PENDAHULUAN
berikutnya (dengan kata lain diwariskan) disebut gen. Gen terletak dalam
yang ada di dalam semua sel. DNA, bersama dengan suatu matriks protein,
kromosom yang ditemukan di dalam nukleus atau daerah inti sel. Sebuah gen
molekul yang stabil dengan kapasitas bereplikasi sendiri. Terkadang, bisa terjadi
perubahan spontan pada suatu DNA. Perubahan itu, disebut mutasi, dapat
serangga biasa yang umumnya tidak berbahaya yang merupakan pemakan jamur
yang tumbuh pada buah. Lalat buah adalah serangga yang mudah berkembang
biak. Dari satu perkawinan saja dapat dihasilkan ratusan keturunan, dan generasi
sangat penting untuk diketahui karena denngan kita mengetahuinya kita dapat
memberikan perlakuan yang sesuai dalam perawatannya. Selain itu, kita dapat
mengetahui kondisi yang tepat bagi masing-masing fase. Berdasarkan hal tersebut,
medium lalat buah, dan dapat mengetahui perbedaan antara jantan dan betina serta
Percobaan ini dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 2 april 2015, Pukul
TINJAUAN PUSTAKA
berbahaya dan merupakan pemakan jamur yang tumbuh pada buah. Lalat buah
adalah serangga yang mudah berkembangbiak. Dari satu perkawinan saja dapat
dihasilkan ratusan keturunan, dan generasi yang baru dapat dikembangkan setiap
dua minggu. Karasteristik ini menunjukkan lalat buah organisme yang cocok
tahun dalam kajian genetika dan perilaku hewan. Berikut merupakan klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phyllum : Arthropoda
Classis : Insecta
Ordo : Diptera
Familia : Drosophilidae
Genus : Drosophila
dalam sub ordo Cyclophorpha (pengelompokan lalat yang pupanya terdapat kulit
instar 3, mempunyai jaw hooks) dan termasuk ke dalam seri Acaliptrata yaitu
imago menetas dengan keluar dari bagian anterior pupa. Ciri-ciri umum lain dari
bagian belakang.
3. Urat tepi sayap (costal vein) mempunyai dua bagian yang terinteruptus dekat
dengan tubuhnya.
7. Terdapat mata oceli pada bagian atas kepala dengan ukuran lebih kecil
Betina Jantan
Ukuran tubuh lebih besar dari jantan Ukuran tubuh lebih kecil dari betina
Sayap lebih panjang dari sayap jantan Sayap lebih pendek dari pada betina
Tidak terdapat sisir kelamin (sex Terdapat sisir kelamin (sex comb)
comb)
adalah karena lalat ini memiliki beberapa keuntungan, antara lain (Suryo, 1984):
2. Mudah dipelihara pada media makanan yang sederhana, pada suhu kamar dan
dari telur – larva instar I – larva instar II – larva instar III – pupa – imago.
Perkembangan dimulai setelah terjadi fertilisasi, yang terdiri dari dua periode.
Pertama, periode embrionik di dalam telur pada saat fertilisasi sampai pada saat
larva muda menetas dari telur dan ini terjadi dalam waktu kurang lebih 24 jam.
Pada saat seperti ini, larva tidak berhenti-berhenti untuk makan. Periode kedua
postembrionik yang dibagi menjadi tiga tahap, yaitu larva, pupa, dan imago (fase
hari dalam kondisi ideal. Kondisi ideal yang dimaksud adalah suhu sekitar 25-
28°C. Pada suhu ini lalat akan mengalami satu putaran siklus secara optimal.
Sedangkan pada suhu rendah atau sekitar 180C, waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan siklus hidupnya relatif lebih lama dan lambat yaitu sekitar 18-
20 hari. Pada suhu 30°C, lalat dewasa yang tumbuh akan steril.
yang kekurangan makanan akan menghasilkan larva berukuran kecil. Larva ini
hanya dapat menghasilkan sedikit telur. Viabilitas dari telur-telur ini juga
dipengaruhi oleh jenis dan jumlah makanan yang dimakan oleh larva betina.
medium buah yang cukup dan tidak terlalu padat. Selain itu, lalat buah yang
dimana tersedia cukup ruang (tidak terlalu padat) individu dewasa dapat hidup
sampai kurang lebih 40 hari. Namun apabila kondisi botol medium terlalu
mudah sekali diamati dan dihitung. Delapan buah kromosom tersebut dibedakan
1. 6 buah kromosom (atau 3 pasang) yang pada lalat betina maupun jantan
kromosom), sebab bentuknya ada yang berbeda pada lalat betina dan jantan.
Dalam keadaan normal, lalat betina membentuk satu macam sel telur saja
dan ada yang membawa kromosom Y (3AY). Apabila sel telur itu dibuahi
(3AAXX). Tetapi bila sel telur itu dibuahi spermatozoa yang membawa
kelamin itu tidak memisahkan diri, melainkan tetap berkumpul. Peristiwa ini
(pembentukan sel telur) akan terbentuk dua macam sel telur, yaitu sebuah sel telur
yang membawa dua kromosom X (3AXX) dan sebuah sel telur tanpa kromosom
PERCOBAAN IV
NIM : H41114504
ASISTEN : IRFANDI
LABORATORIUM GENETIKA
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2015
BAB III
METODE PERCOBAAN
III.1. 1 Alat
Adapun alat yang digunakan pada percobaan ini adalah botol nescafe,
panci kecil, baskom sedang, blender, pisau, pengaduk, sendok, timbangan terigu,
III.1.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu lalat buah Gula
merah 150 gr, pisang ambon 300 gram, agar-agar powder putih 14 gram, ragi,
2. Memotong pisang ambon kecil-kecil agar cepat dan mudah untuk dihaluskan
disediakan
blender
7. Memasukkan gula merah yang telah di haluskan, lalu aduk sampai merata.
8. Memasukkan pisang ambon yang telah di haluskan, aduk hingga merata
hingga masak.
menggunakan alkohol.
10. Mendiamkan beberapa saat, setelah sedikit dingin masukkan tissu ke dalam
botol tersebut yang berfungsi untuk menyerap air dan ditaburi ragi
secukupnya.
tersebut.