STATUS PASIEN
MRS: Rabu, 20 Maret 2019.
1. Identitas
Nama Pasien : An. R Nama Ayah : Tn.H
Umur : 7 Bln Umur : 29 thn
Jenis kelamin :L Pendidikan : SMA
BB : 7 Kg Pekerjaan : Buruh
Agama : Islam
Suku :
Alamat :
2. Anamnesis
Keluhan Utama Batuk ± 7 hari SMRS
Riwayat Sosial
• Tidak kontak dengan orang batuk lama
• Ayah merokok ±1/2 bungkus sehari
• Ibu tidak sakit selama hamil: tidak KPD >12 jam, tidak demam >39 C
• Lahir spontan cukup bulan 2900 gr PB 45 cm, tdk langsung menangis, biru disangkal
Riwayat Imunisasi
Status Generalis
Hidung: Sekret (-) Napas cuping hidung (-) Telinga: Sekret (-), kemerahan (-)
Bibir: sianosis (-)
Tenggorok: Faing tdk hiperemis
Thoraks
Leher: KGB tdk membesar, I: simetris, benjolan (+),
benjolan (+) krepitasi (+) retraksi (-)
P: redup
P: krepitasi (+)
A: Vesikuler meredup,
Penunjang ronkhi samar
Foto thorax: Corakan pada perihiler dextra et sinistra ec.Bronkopneumonia
Laboraturium: 15.300 / µL
3. Resume
PF: (+) krepitasi pada leher dan thorax. (+) vesikuler menurun, (+) ronkhi samar.
PP:
Thorax: Corakan pada perihiler dextra et sinistra ec.Bronkopneumonia
Lab : leukositosis
4. Diagnosis dan tatalaksana
IGD
A/ Bronkopneumonia dengan emfisema subkutis
P/ Oksigenasi nasal prong 1 lpm
Inj Ampicillin 200 mg/6 jam
Inj. Gentamicin 20 mg/ 12 jam
Paracetamol syr ¾ cth /8 jam
ALAMNDA
Advice dr.Elvi, Sp.A
A/ Bronkopneumonia dengan P/ Ro Thorax Cito
emfisema subkutis susp.pneumothorax Co. Sp.BA
P/ IVFD KAEN 3A VII tpm/mnt IVFD D5 ¼ NS 12 tpm mikro
Cefotaxime 350 mg/12 jam Inj Cefotaxime 250 mg/8 jam
Ranitidin 7 mg/12 jam Pct 8 cc/6 jam jk demam
PCT syr ¾ cth/ 8 jam NGT cito
cek DL, PT/ATT
Follow Up
tampak bayangan
lebih lusen di
medial lapangan
atas-tengah kiri ec
sup.pneumomedias
emfisema subcutis pada soft tinum DD/
tissue supraclavicula bilateral superposisi
dan hemitorak bilateral bayangan emfisema
subcutis
tidak tampak
kardiomegali
20/03/2019 S/ batuk
Pukul 23.00 WIB
KU: baik, bergerak aktif, menangis kuat
TTV : RR: 54 x/mnt terpasang nasal prongs 1 lpm dan NGT
P/ Puasa
Co.Cito Sp.BA
Pct 8 cc/6 jam (prn)
IVFD D5 ¼ NS 16 tpm mikro
inf. Aminofusin 100 cc. 24 jam
Nebulisasi combiven 1 resp/ 8jam
stesolid (jika kejang)
inj. Ceftazidime 250 mg/ 8 jam
PO: ambroxol 3x ¼ cth
inj. Gentamicin 32 mh/ 24 jam
inj. Ranitidin 7,5 mg/ 1 2jam
22/ 03/2019
Pukul 23.00 WIB
P/ Puasa
Co.Cito Sp.BA
IVFD D5 ¼ NS 16 tpm mikro
Nebulisasi combiven 1 resp/ 8jam
inj. Ceftazidime 250 mg/ 8 jam
inj. Gentamicin 32 mh/ 24 jam
inj. Ranitidin 7,5 mg/ 1 2jam
Emfisema subkutis
Pneumomediastinum, pneumoperikardium dan emfisema subkutis meurpakan hal
yang dapat menyertai terjadinya penumothorax. Ditandai dengan adanya
penumpukan udara dengan ukuran yang beranekaragam, mengelilingi struktur
mediastinum, jantung dan jaringan subkutan. Namun hal ini dapat terjadi secara
spontan akibat adanya infeksi paru
Normal An.R
Emfisema subkutis
The usual clue to diagnosis is the presence of subcutaneous air in the neck and over
the abdomen
Tatalaksana
spontaneous pneumomediastinum