Anda di halaman 1dari 3

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan selama melaksanakan praktik lapangan

di Puskesmas Polokarto pada tanggal 1 Juli 2019 – 27 Juli 2019, maka dapat

diambil kesimpulan antara lain :


1. Sistem Subsistem dan pengelolaan Rekam Medis di Puskesmas Polokarto:
a. Sistem penamaan sesuai dengan kartu identitas pasien dan diakhiri

dengan identifikasi pasien dalam keluarga.


b. Sistem penjajaran DRM menggunakan sistem Straight Numerical

Filling.
c. Sistem penyimpanan DRM menggunakan sistem penyimpanan

desentralisasi.
d. Sistem penomoran DRM menggunakan Unit Numbering System

(UNS) dan menggunakan modifikasi dari identifikasi family

numbering system.
e. Sistem retensi DRM Puskesmas Polokarto dilakukan setiap tahun,

sedangkan untuk pemusnahan belum dilakukan.


f. Assembling hanya dilakukan pada DRM rawat inap sedangkan untuk

rawat jalan tidak dilakukan assembling.


g. Sistem coding menggunakan kode penyakit dan obat yang telah

ditetapkan oleh DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten) dengan pedoman

ICD-10 dan ICD-9-CM yang berbasis komputerisasi dengan bantuan

SIMPUS.
h. Indexing di puskesmas meliputi index pasien, index dokter, index

penyakit, index tindakan atau operasi.


i. Sistem pelaporan yang dilaksanakan meliputi laporan bulanan dan

laporan tahunan.
65

2. Prosedur pelayanan pendaftaran dan jenis-jenis pelayanan pasien di

Puskesmas Polokarto :
a. Tempat pendaftaran pasien rawat jalan telah menggunakan program

SIMPUS yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo.


b. Pasien rawat inap dan pasien UGD (Unit Gawat Darurat) melakukan

pendaftaran melalui TPPRJ (Tempat Pendaftaran Rawat Jalan) pada

saat jam kerja dan pendaftaran UGD buka 24 jam.


3. SIMPUS di Puskesmas Polokarto digunakan untuk berbagai keperluan

salah satunya untuk pelaporan, pendaftaran, entry data pasien dari Pustu,

Pusling dan poliklinik.


4. P-Care (Primary Care) di Puskesmas Polokarto di gunakan untuk semua

pasien yang menggunakan jaminan BPJS, dan berkaitan dengan klaim

biaya tindakan yang diterima oleh puskesmas dari BPJS.


B. Saran
1. Sebaiknya perlu dilakukan pengadaan tracer yang mencantumkan poli

tujuan DRM dan nomor rekam medis (indeks) sehingga mempermudah

dalam pengembalian dokumen dan mengurangi resiko salah pengembalian

dokumen rekam medis ke rak.


2. Sebaiknya perlu adanya pembaruan pada meja di loket pendaftaran seperti

pemberian sekat atau kaca dan di berikan lubang informasi untuk

mencegah penularan penyakit pasien ke petugas pendaftaran.


3. Sebaiknya sering dilakukan penyisiran dokumen pada rak penyimpanan

sehingga mempermudah pengambilan dokumen dan meminimalisir

misfile.
4. Sebaiknya pada DRM diberikan kode warna sehingga dapat

mempermudah dalam pencarian dan pengembalian dokumen dan

mempermudah petugas untuk mengetahui apabila terjadi kesalahan

pengembalian dokumen rekam medis ke rak.


66

5. Sebaiknya dalam penulisan identitas pasien pada formulir rekam medis

menggunakan label atau barcode sehingga memudahkan petugas untuk

membaca dan efisien waktu.

Anda mungkin juga menyukai