Anda di halaman 1dari 41

KURANG ENERGI PROTEIN

(KEP)

DYAH UMIYARNI P, SKM, M.Si


http://artikelgizikesehatan.blogspot.com
• Secara nasional, prevalensi berat-kurang
pada tahun 2013 adalah 19,6 persen,
terdiri dari 5,7 persen gizi buruk dan 13,9
persen gizi kurang.

• Jika dibandingkan dengan angka


prevalensi nasional tahun 2007 (18,4 %)
dan tahun 2010 (17,9 %) terlihat
meningkat.
• Perubahan terutama pada prevalensi gizi
buruk yaitu dari 5,4 persen tahun 2007,
4,9 persen pada tahun 2010, dan 5,7
persen tahun 2013.

• Sedangkan prevalensi gizi kurang naik


sebesar 0,9 persen dari 2007 dan 2013
• KEP disebabkan oleh masukan energi dan
protein yang sangat kurang dalam
makanan sehari hari dengan jangka waktu
yang cukup lama
• Pada umumnya KEP, disebabkan oleh :
– Faktor kemiskinan
– Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
makanan pendamping ASI (MP-ASI) dan
pemberian makanan sesudah bayi disapih
– Pengetahuan mengenai pemeliharaan
lingkungan yang sehat.
Faktor Penyebab Masalah Gizi

Malnutrisi

Asupan makanan Infeksi

Persediaan Prwtn anak Yankes


mkn di RT & bumil

Kemiskinan, kurang
Sebab Tidak
pendidikan, kurang
langsung
ketrampilan

Struktur Sebab Dasar


politik,ekonomi
• Pada anak-anak, KEP dapat :
• Menghambat pertumbuhan
• Rentan terhadap penyakit infeksi
• Mengakibatkan rendahnya tingkat kecerdasan

• Pada orang dewasa, KEP dapat


– Menurunkan produktifitas kerja
– Menurunkan derajat kesehatan
– Rentan terhadap serangan penyakit
Klasifikasi Status gizi berdasarkan Indikator BB/U
yang disajikan dalam Z-Skor

Indeks Status Gizi


BB/U
> +2 SD Gizi Lebih

≥ - 2 SD s/d + 2 SD Gizi Baik

≥ - 3 SD s/d < - 2 SD Gizi Kurang

< - 3 SD Gizi Buruk

Klasifikasi KEP Menurut WHO (2005)


Klasifikasi Status gizi berdasarkan Indikator TB/U
yang disajikan dalam Z-Skor

Indeks Status Gizi

TB/U

≥ - 2 SD s/d + 2 SD Normal

≥ - 3 SD s/d < - 2 SD Pendek

< - 3 SD Sangat pendek

Klasifikasi KEP Menurut Depkes (2000)


Klasifikasi Status gizi berdasarkan Indikator BB/TB
yang disajikan dalam Z-Skor

Indeks Status Gizi


BB/TB
> +2 SD Gemuk

≥ - 2 SD s/d + 2 SD Normal

≥ - 3 SD s/d < - 2 SD Kurus

< - 3 SD Sangat Kurus

Klasifikasi KEP Menurut Depkes (2000)


GABUNGAN INDEKS TB/U DAN BB/TB
• Pendek-kurus : Zscore TB/U < -2,0 dan Zscore BB/TB < -2,0
• Pendek-normal : Zscore TB/U < -2,0 dan Zscore BB/TB antara -2,0 s/d 2,0
• Pendek-gemuk : Zscore ≥ -2,0 s/d Zscore ≤ 2,0
• TB Normal-kurus : Zscore TB/U ≥ -2,0 dan Zscore BB/TB < -2,0
• TB Normal-normal : Zscore TB/U ≥ -2,0 dan Zscore BB/TB antara -2,0 s/d 2,0

• TB Normal-gemuk : Zscore TB/U ≥ -2,0 dan Zscore BB/TB > 2,0


• KEP ringan bila tidak ditangani  data jatuh ke
status gizi yang lebih buruk (marasmus,
kwashiorkor, marasmic-kwashiorkor)
KEP Berat / gizi buruk
–Marasmus  kekurangan energi
–Kwashiorkor  kekurangan protein
–Marasmic-kwashiorkor 
Kekurangan energi dan protein
Tanda KLINIS MARASMUS
– Anak kurus, tinggal tulang terbungkus kulit
– Wajah seperti Orang tua
– Cengeng, rewel
– Lapisan lemak bawah kulit sangat sedikit  Kulit
mudah diangkat, kulit terlihat longgar, kulit paha
berkeriput
– Otot menyusut (wasted), lembek
– tulang rusuk tampak terlihat jelas
– terlihat tulang belakang lebih menonjol dan kulit di
pantat berkeriput ( baggy pant )
– Ubun-ubun besar cekung, tulang pipi dan dagu
menonjol, mata besar dan dalam
– Tek. Darah, detak jantung pernafasan berkurang
Marasmus
WASTED
KWASHIORKOR

Tanda-Tanda Klinis
• Oedema (terutama kaki bagian bawah)
• Bentuk muka bulat seperti bulan (moon
face)
• Rambut tipis, warna coklat kemerahan
(pirang/abu-abu dan mudah lepas/mudah
dicabut tanpa rasa sakit
Kwashiorkor
Tanda-tanda klinis pada KWASHIORKOR
• Kulit kering,
hiperpigmentasi dan
bersisik, serta ada
tanda lain  crazy
pavement dermatosis
(bercak-bercak
putih/merah muda
dengan tepi hitam dan
ditemukan pada bagian
tubuh yang sering
mendapat tekanan)
• Hepatomegali
(Pembengkakan hati)
MARASMIC-KWASHIORKOR

Tanda-Tanda Klinis

–Gabungan dari tanda marasmus dan kwashiorkor


–Gangguan pertumbuhan
–Crazy pavement dermatosis
–Rambut tipis, pirang dan mudah dicabut
–Muka seperti orang tua
–Oedema hanya pada anggota gerak bagian bawah
KRITERIA ANAK GIZI BURUK (BERDASAR DEPKES 2011)
ALUR PENEMUAN KASUS
PELAKSANAAN PROGRAM
MAKANAN UNTUK
PEMULIHAN GIZI

Makanan untuk pemulihan bisa berupa


makanan lokal atau pabrikan
RESEP F-100
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai