Anda di halaman 1dari 14

Praktek Profesi Ners

STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang


2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Kanker Tiroid adalah sutu keganasan pada tiroid yang memiliki 4
tipe yaitu: papiler, folikuler, anaplastik dan meduler. Kanker tiroid jarang
menyebabkan pembesaran kelenjar, lebih sering menyebabkan
pertumbuhan kecil (nodul) dalam kelenjar.Sebagian besar nodul tiroid
bersifat jinak, biasanya kanker tiroid bisa disembuhkan.
Kanker tiroid sering kali membatasi kemampuan menyerap yodium
dan membatasi kemampuan menghasilkan hormon tiroid, tetapi kadang
menghasilkan cukup banyak hormon tiroid sehingga terjadi
hipertiroidisme.
Kanker tiroid merupakan salah satu gangguan endokrin.Gangguan
ini lebih banyak terjadi pada wanita dengan distribusi berkisar antara 2:1
sampai 3:1. Insidensinya berkisar antara 5,4-30%.
Berdasarkan usia, kanker tiroid jenis papiler biasanya terjadi pada
pasien berusia kurang dari 40 tahun. Yang berperan dalam well
differentiated carcinoma (papiler dan folikuler) adalah radiasi dan goiter
endemis , dan untuk jenis meduler adalah faktor genetik.
Kanker tiroid jenis meduler dapat diketahui dengan tes
laboratorium, yaitu pemeriksaan kalsitonin dalam serum.Pemeriksaan T3
dan T4 kadang-kadang diperlukan karena pada karsinoma tiroid dapat
terjadi tirotoksitosis walaupun jarang.
Pemeriksaan X-Ray jaringan lunak di leher kadang-kadang
diperlukan untuk melihat obstruksi trakhea karena penekanan tumor dan
melihat kalsifikasi pada massa tumor. Ultrasonografi diperlukan untuk
membedakan tumor solid dan kistik, dan cara ini aman serta tepat.
CT-Scan dipergunakan untuk melihat perluasan tumor, namun
tidak dapat membedakan secara pasti antara tumor ganas dan jinak.
Dengan menggunakan radioisotropik dapat dibedakan hot nodule dan cold
nodule. Pada dekade terakhir ini biopsi aspirasi banyak dipergunakan

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Praktek Profesi Ners
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
sebagi prosedur diaknostik pendahuluan dari berbagai tumor terutama
pada tumor tiroid.

B. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dibuatnya makalah ini adalah agar mahasiswa-
mahasiswi dapat membuat asuhan pekerawatan pada pasien Ca Tyroid
2. Tujuan Khusus
Adapun tujuan khusus dibuatnya makalah ini adalah agar mahasiswa-
mahasiswi:
a. Dapat memahami konsep askep Ca Tyroid
b. Dapat melakukan pengkajian terhadap pasien melalui analisis data
c. Dapat membuat diagnose keperawatan berdasakan prioritas
masalah
d. Dapat merencanakakn tindakan keperawatan
e. Dapat melakukan tindakan keperawatan
f. Melakukan evaluasi
g. Dapat mendokumentasikan dalam bentuk laporan tertulis.

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Praktek Profesi Ners
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. KONSEP DASAR
1. Defenisi
Kanker tiroid umumnya tergolong tumor dengan pertumbuhan dan
perjalanan penyakit yang lambat, serta morbiditas dan mortalitas yang
rendah, terutama pada kanker tiroid tipe papiler.
Neoplasma (tumor) tiroid adalah pertumbuhan tumor baik jinak
(benign) maupun ganas (malignan). Contoh tumor tiroid benign yaitu
adenoma tiroid. Adenoma tiroid merupakan tumor jinak yang berasal dari
epitel folikel. Sedangkan tumor tiroid malignan yaitu kanker tiroid yang
berasal dari sel folikel tiroid. Kanker tiroid dikelompokkan menjadi
papiler, folikuler, medular dan anaplastik. (Brunner & suddrath, 2002)

2. Etiologi
Radiasi eksternal kepala, leher atau dada pada bayi dan anak-
anak meningkatkan resiko karsinoma tiroid, tetapi radiasi kadang-
kadang dilakukan untuk mengecilkan jaringan tonsil dan adeonoid
yang membesar atau mengurangi pembesaran kelenjar timus. Bagi
individu yang terkena radiasi eksternal dalam usia kanak-kanak
terdapat peningkatan insiden kanker tiroid dalam 5-40 tahun sesudah
penyinaran akibatnya, individunya yang menjalani terapi radiasi harus
berkonsultasi dengan dokter dan meminta pemeriksaan pemindai
isotoptiroid sebagai bagian dari pemeriksaan evaluasi, mengikuti terapi
yang dianjurkan untuk kelainan pada kelenjar tersebut serta
melanjutkan pemeriksaan umum atau check-up setiap setahun sekali
jika semua hasil pemeriksaannya normal.
Bermutasinya (perubahan genetik) pada sel-sel tiroid mutasi nya
sel-sel belum diketahui secara rinci, tetapi ada kemungkinan mutasi sel
tersebut disebabkan karena kurangnya zat-zat yang dibutuhkan oleh
tubuh manusia. Faktor genetika memang masih jarang ditemukan pada

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Praktek Profesi Ners
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
penderita kanker ini. Tetapi ketika orang tua kita memiliki riwayat
penyakit kanker ini ada kemungkinan kita juga dapat terkena kanker
tersebut atau mendapat penyakit tersebut.
Faktor lingkungan dan radiasi, faktor lingkungan ini dapat
terjadi dari paparan radiasi yang berlebihan yang menyebabkan sel-sel
hormon pada kelenjar tiroid berkembang tidak sempurna dan
bermutasi jadi sel kanker.
Kekurangan yodium, kurangnya yodium disebabkan karena
adanya defisiensi material, goitrogen, dan penyakit autoimun.
Geitrogen adalah terhambatnya proses pengambilan yodium dari
dalam darah menuju kelenjar tiroid dikarenakan zat-zat yang terdapat
dalam kacang-kacangan dan kubis-kubisan.
Kekurangan enzim dalam tubuh kita meyebabkan sel-sel
hormon yang dibutuhkan oleh tubuh tidak terpenuhi. Keadaan seperti
ini menyebabkan sel hormon dalam kelenjar tiroid tidak mencukupi.
Keadaan seperti ini dapat memicu perkembangan sel kanker yang
terdapat dalam tubuh manusia.

3. Anatomi Fisiologi
Kelenjar tiroid terletak di leher, yaitu antara fasia koli media dan
fasia prevertebralis. Di dalam ruang yang sama terdapat trakea,
esofagus, pembuluh darah besar dan saraf. Kelenjar tiroid melekat
pada trakea dan fascia pretrakealis dan melingkari trakea dua pertiga
bahkan sampai tiga perempat lingkaran. Keempat kelenjar paratiroid
umumnya terletak pada permukaan belakang kelenjar tiroid, tetapi
letak dan jumlah kelenjar ini dapat bervariasi. Arteri karotis komunis,
vena jugularis interna dan nervus vagus terletak bersama dalam suatu
sarung tertutup di latero dorsal tiroid. Nervus rekurens terletak di
dorsal tiroid sebelum masuk laring. Nervus frenikus dan trunkus
simpatikus tidak masuk ke dalam ruang antara fasia media dan
prevertebralis (De Jong & Sjamsuhidajat, 2005).

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Praktek Profesi Ners
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020

Vaskularisasi kelenjar tiroid berasal dari empat sumber antara lain


arteri karotis superior kanan dan kiri, cabang arteri karotis eksterna kanan
dan kiri dan kedua arteri tiroidea inferior kanan dan kiri, cabang arteri
brakhialis. Kadang kala dijumpai arteri tiroidea ima, cabang dari trunkus
brakiosefalika. Sistem vena terdiri atas vena tiroidea superior yang berjalan
bersama arteri, vena tiroidea media di sebelah lateral dan vena tiroidea
inferior. Terdapat dua macam saraf yang mensarafi laring dengan pita suara
(plica vocalis) yaitu nervus rekurens dan cabang dari nervus laringeus
superior (De Jong & Sjamsuhidajat, 2005).

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Praktek Profesi Ners
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroid utama yaitu tiroksin (T4)


yang kemudian berubah menjadi bentuk aktifnya yaitu triyodotironin (T3).
Iodium nonorganik yang diserap dari saluran cerna merupakan bahan baku
hormon tiroid. Zat ini dipekatkan kadarnya menjadi 30-40 kali sehingga
mempunyai afinitas yang sangat tinggi di dalam jaringan tiroid. T3 dan T4
yang dihasilkan ini kemudian akan disimpan dalam bentuk koloid di dalam
tiroid. Sebagian besar T4 kemudian akan dilepaskan ke sirkulasi sedangkan
sisanya tetap di dalam kelenjar yang kemudian mengalami daur ulang. Di
sirkulasi, hormon tiroid akan terikat oleh protein yaitu globulin pengikat
tiroid Thyroid Binding Globulin (TBG) atau prealbumin pengikat albumin
Thyroxine Binding Prealbumine (TBPA). Hormon stimulator tiroid Thyroid
Stimulating Hormone (TSH) memegang peranan terpenting untuk mengatur
sekresi dari kelenjar tiroid. TSH dihasilkan oleh lobus anterior kelenjar
hipofisis.

Proses yang dikenal sebagai umpan balik negatif sangat penting dalam
proses pengeluaran hormon tiroid ke sirkulasi. Pada pemeriksaan akan
terlihat adanya sel parafolikular yang menghasilkan kalsitonin yang
berfungsi untuk mengatur metabolisme kalsium, yaitu menurunkan kadar
kalsium serum terhadap tulang (De Jong & Sjamsuhidajat, 2005). Sekresi
hormon tiroid dikendalikan oleh kadar hormon perangsang tiroid yaitu
Thyroid Stimulating Hormone (TSH) yang dihasilkan oleh lobus anterior

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Praktek Profesi Ners
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
hipofisis. Kelenjar ini secara langsung dipengaruhi dan diatur aktifitasnya
oleh kadar hormon tiroid dalam sirkulasi yang bertindak sebagai umpan
balik negatif terhadap lobus anterior hipofisis dan terhadap sekresi hormon
pelepas tirotropin yaitu Thyrotropin Releasing Hormone (TRH) dari
hipotalamus (Guyton & Hall, 2006).

4. Patofisologi
Karsinoma tiroid merupakan neoplasma yang berasal dari
kelenjer yang terletak didepan leher yang secara normal memproduksi
hormone tiroid yang penting untuk metabolisme tubuh. Infiltrasi
karsinoma tiroid dapat ditemukan di trachea, laring, esophagus,
pembuluh darah karotis, vena jugularis, struktur lain pada leher dan
kulit.
Mestastase limfogen dapat meliputi semua region leher
sedangkan mestatase hematogen biasanya diparu, tulang, otak dan hati.
Kanker ini berdiferensiasi mempertahankan kemampuan untuk
menimbun yodium pembesaran kelenjer getah bening. Lokasi kelenjer
getah bening yang bisa semakin besar dan bisa teraba pada perabaan
yakni diketiak, lipat paha. Ada juga kelenjer getah bening yang
terdapat didalam tubuh yang mana tidak dapat diraba yakni didalam
rongga perut. Penyebab dari pembesaran kelenjer geta bening adalah
infeksi non spesifik, infeksi spesifik (TBC), keganasan (lymphoma).
Hormone simulator tiroid (thyroid stimulating hormone, TSH)
memegang peranan terpenting untuk mengatur sekresi dari kelenjer
tiroid. TSH dihasilkan oleh lobus anterior kelenjer hipofisis. Proses
yang dikenal sebagai negative feedback sangat penting dalam proses
pengeluaran hormone tiroid ke dirkulasi.
Kelenjer tiroid terdiri atas sel-sel epitel kubus rendah yang
tersusun membentuk kantung-kantung kecil, folikel-folikel, yang
merupakan unit structural, fungsional, dan sekresi kelenjer tiroid.

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Praktek Profesi Ners
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
5. Tanda dan Gejala
Gejala utama dari kanker ini adalah munculnya benjolan atau
pembengkakan pada bagian depan dari leher, lebih tepatnya dibawah
jakun, dan biasanya tidak terasa sakit. Tapi pada tahapan awal, kanker
ini jarang menimbulkan gejala dan cenderung tdak ada gejala apapun.
Sedangkan gejala lain dari kanker ini biasanya muncul setelah kanker
memasuki stadium yang selanjutnya, seperti :
1. Sakit tenggorokan
2. Kesulitan dalam menelan makanan
3. Perubahan suara atau menjadi serak dan tidak membaik setelah
beberapa minggu
4. Rasa sakit pada bagian leher
5. Pembengkakan kelenjar getah bening dibagian leher.
Perlu diperhatikan, bahwa tidak semua benjolan yang muncul
pada kelenjar tiroid disebabkan oleh kanker. Hanya sekitar 5% dari
benjolan pada kelenjar tiroid yang disebabkan oleh kanker. Sebagian
besar pembengkakan kelenjar tiroid disebabkan oleh kondisi yang kita
kenal dengan nama penyakit gondokan. Kondisi ini bersifat kanker dan
disebabkan oleh hipertioidisme (terlalu banyak T3 dan T4) dan
hipotiroidisme (kekurangan hormon T3 dan T4).

6. Manifestasi Klinis
a. Terdapat pembesaran kelenjer tiroid atau pembengkakan leher
b. Suara penderita berubah atau menjadi serak.
c. Bisa terjadi batuk atau batuk berdarah, serta diare atau sembelit.

7. Pemeriksaan Diagnostik
a. Pemeriksaan Laboratorium.
Pemeriksaan laboratorium yang membedakan tumor jinak dan ganas tiroid
belum ada yang khusus, kecuali kanker meduler, yaitu pemeriksaan
kalsitonon dalam serum.Pemeriksaan T3 dan T4 kadang-kadang
diperlukan karena pada karsinoma tiroid dapat terjadi tiroktositosis

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Praktek Profesi Ners
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
walaupun jarang.Human Tiroglobulin (HTG) Tera dapat dipergunakan
sebagai tumor marker dan kanker tiroid diferensiasi baik.Walaupun
pemeriksaan ini tidak khas untuk kanker tiroid, namun peninggian HTG
ini setelah tiroidektomi total merupakan indikator tumor residif atau
tumbuh kembali (barsano).Kadar kalsitonin dalam serum dapat ditentukan
untuk diagnosis karsinoma meduler.
b. Radiologis
1) Foto X-Ray
Pemeriksaan X-Ray jaringan lunak di leher kadang-kadang diperlukan
untuk melihat obstruksi trakhea karena penekanan tumor dan melihat
kalsifikasi pada massa tumor. Pada karsinoma papiler dengan badan-
badan psamoma dapat terlihat kalsifikasi halus yang disertai
stippledcalcification, sedangkan pada karsinoma meduler kalsifikasi lebih
jelas di massa tumor. Kadang-kadang kalsifikasi juga terlihat pada
metastasis karsinoma pada kelenjar getah bening.Pemeriksaan X-Ray juga
dipergunnakan untuk survey metastasis pada pary dan tulang.Apabila ada
keluhan disfagia, maka foto barium meal perlu untuk melihat adanya
infiltrasi tumor pada esophagus.
2) Ultrasound
Ultrasound diperlukan untuk tumor solid dan kistik. Cara ini aman dan
tepat, namun cara ini cenderung terdesak oleh adanya tehnik biopsy
aspirasi yaitu tehnik yang lebih sederhna dan murah.
3) Computerized Tomografi
CT-Scan dipergunakan untuk melihat prluasan tumor, namun tidak dapat
membedakan secara pasti antara tumor ganas atau jinak untuk kasus tumor
tiroid.
4) Scintisgrafi
Dengan menggunakan radio isotropic dapat dibedakan hot nodule dan
cold nodule. Daerah cold nodule dicurigai tumor ganas.Teknik ini
dipergunakan juga sebagai penuntun bagi biopsy aspirasi untuk
memperoleh specimen yang adekuat.

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Praktek Profesi Ners
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
5) Biopsi Aspirasi
Pada dekade ini biopsy aspirasi jarum halus banyak dipergunakan sebagai
prosedur diagnostik pendahuluan dari berbagai tumor terutama pada
tumor tiroid.Teknik dan peralatan sangat sederhana, biaya murah dan
akurasi diagnostiknya tinggi.Dengan mempergunakan jarum tabung 10
ml, dan jarum no.22-23 serta alat pemegang, sediaan aspirator tumor
diambil untuk pemeriksaan sitologi.Berdasarkan arsitektur sitologi dapat
diidentifikasi karsinoma papiler, karsinoma folikuler, karsinoma
anaplastik dan karsinoma meduler.

8. Penatalaksanaan
a. Penatalaksanaan medis dengan cara :
1. Therapi Radiasi (Chemotherapi)
2. Operasi: Pengangkatan Kelenjar tiroid baik sebagian (Tiroidectomi
Partial), maupun seluruhnya (Tiroidectomi Total)

b. Peran perawat adalah dalam penatalaksanaan Pre-Operatif, Intra Operatif dan


Post Operasi
1. Penatalaksanaan Pre Operasi yang perlu dipersiapkan adalah sebagai
berikut:
a) Inform Concern (Surat persetujuan operasi) yang telah ditandatangani
oleh penderita atau penanggung jawab penderita
b) Keadaan umum meliputi semua system tubuh terutama sistem
respiratori dan cardiovasculer
c) Hasil pemeriksaan/data penunjang serta hasil biopsy jaringan jika ada
d) Persiapan mental dengan suport mental dan pendidikan kesehatan
tentang jalannya operasi oleh perawat dan support mental oleh
rohaniawan
e) Konsul Anestesi untuk kesiapan pembiusan
f) Sampaikan hal-hal yang mungkin terjadi nanti setelah dilakukan
tindakan pembedahan terutama jika dilakukan tiroidectomi total
berhubungan dengan minum suplemen hormone tiroid seumur hidup.

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Praktek Profesi Ners
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
2. Penatalaksanaan Intra Operasi
Peran perawat hanya membantu kelancaran jalannya operasi karena
tanggung jawab sepenuhnya dipegang oleh Dokter Operator dan Dokter
Anesthesi.
3. Penatalaksanaan Post Operasi (di ruang sadar)
a) Observasi tanda-tanda vital pasien (GCS) dan jaga tetap stabil
b) Observasi adanya perdarahan serta komplikasi post operasi
c) Dekatkan peralatan Emergency Kit atau paling tidak mudah dijangkau
apabila sewaktu-waktu dibutuhkan atau terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan
d) Sesegera mungkin beritahu penderita jika operasi telah selesai
dilakukan setelah penderita sadar dari pembiusan untuk lebih
menenangkan penderita

9. Komplikasi
Kanker tiroid yang sudah diobati bisa muncul kembali, meski
kelenjar tiroid sudah diangkat melalui prosedur operasi. Hal ini bisa
terjadi karena sel-sel kanker yang ada sudah menyebar hingga ke luar
kelenjar tiroid. Kemunculan kembali kanker tiorid biasanya terjadi
dalam kurun waktu lima tahun setelah operasi, tapi bisa juga muncul
puluhan tahun setelah penanganan awal.Kemunculan kembali kanker
ini bisa terjadi pada bagian kelenjar getah bening di leher, jaringan
kelenjar tiroid yang masih tertinggal pada saat operasi, atau di bagian
tubuh lainnya. Untuk mendeteksi tanda-tanda kekambuhan, dokter akan
menganjurkan pasien melakukan tes darah dan pemindaian tiroid secara
berkala.

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Praktek Profesi Ners
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
B. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Biasanya identitas klien berisikan tentang nama, tempat tanggal
lahir, nomor MR, umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, status
perkawinan, alamat, tanggal masuk RS, dan cara masuk RS.
b. Keluhan utama
Biasanya keluhan utama berisikan tentang keluhan yang dirasakan
oleh klien sehingga di bawa kerumah sakit.
c. Riwayat Kesehatan :
a) Riwayat kesehatan sekarang, biasanya berisi tentang
bagaimana riwayat kesehatan klien dari awal masuk rumah
sakit sampai sekarang.
b) Riwayat kesehatan dahulu, biasanya berisi tentang
bagaimana dengan riwayat penyakit yang pernah di alami
oleh klien dahulunya.
c) Riwayat kesehatan keluarga, biasanya berisi tentang
apakah dalam keluarga klien mengalami ada yang
memiliki penyakit yang sama dengan klien.
d. Pemeriksaan Fisik
Biasanya dalam pemeriksaan fisik pada penderita Tumor Tyroid
dilakukan secara Head to to.
a. TTV : biasanya TTV klien normal, dan bisa dilakukan
tindakan operasi
b. Kepala : biasanya pada bagian kepala klien normal, tidak
ada udema atau lesi
c. Mata : biasanya mata klien simetris kiri dan kanan, serta
tidak ada udema, biasanya pada inspeksi terlihat
konjungtiva klien anemis, sclera ikterik
d. Hidung : biasanya tidak terdapat masalah pada hidung klien
e. Mulut : biasanya mulut klien bersih

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Praktek Profesi Ners
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
f. Telinga : biasanya pada saat di inspeksi telinga klien
simetris kiri dan kanan. Dan ketika di palpasi tidak ada
udema
g. Leher : biasanya pada klien dengan tumor tiroid yang
paling spesifik adalah pada pemeriksaan fisik bagian leher,
biasnya terdapat benjolan atau pembesaran nodul di leher.
h. Dada
Paru : I : biasanya simetris kiri dan kanan saat inspirasi dan
ekspirasi
P : biasanya fremitus kiri dan kanan
P : biasanya bunyi paru sonor
A : biasanya suara nafas vesikuler

Jantung : I : biasanya ictus cordis tidak tampak


P : biasanya ictus cordis teraba di RC V
P : biasanya batas jantung tidak teraba
A : biasanya s1 dan s2 reguler, bunyi jantung lup
dup

Abdomen : I : biasanya abdomen tidakasietes


A : biasanya bising usus normal
P : biasanya timpani diseluruh lapangan
abdomen
P : biasanya tidak ada nyeri tekan
Ekstremitas : I : biasanya tidak terdapat udema pada
ekstremitas klien dan kekuatan otot
normal
Integument : biasanya pada integument tidak terdapat lesi,
namun apabila pasien telah melakukan
operasi akan terdapat bekas operasi di
integument bagian leher klien

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI
Praktek Profesi Ners
STIKes MERCUBAKTIJAYA Padang
2019/2020
Neurologis : biasanya kesadaran klien normal atau compos
mentis dengan GCS 15. E6 M4 V5
Genitalia : biasanya pada genitalia klien tidak terdapat
gangguan
Rectal : biasanya pada rectal klien tidak terdapat gangguan

e. Pola kebiasaan sehari-hari


Biasanya berisi tentang :
a. Pola persepsi dan penanganan kesehatan
b. Pola nutrisi/metabolisme
c. Pola eliminasi
d. Pola aktivitas dan latihan
e. Pola istirahat dan tidur
f. Pola kognitif persepsi
g. Pola peran hubungan
h. Pola seksualitas/reproduksi
i. Pola persepsi diri/konsep diri
j. Pola koping toleransi stress
k. Pola keyakinan nilai
f. Pemeriksaan penunjang
g. Penatalaksanaan

Sri Wahyuniǀ 1913986


KEPERAWATAN DASAR PROFESI

Anda mungkin juga menyukai