Anda di halaman 1dari 2

G.

Data Pengamatan
1. Tabel Hasil Pemeriksaan Luar Kaleng

Sampel Berkarat Berlubang Penyok Mengembung Kadaluarsa


SKM Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
(Layak)
SKM Tidak Tidak Tidak Tidak Iya
(Tidak
Layak)

2. Tabel Pengujian Mikrobiologi

Pengenceran SKM (Layak) SKM (Tidak Layak)


10-1 7 (TSUD) 6 (TSUD)
10-2 0 0
10-3 1 (TSUD) 1 (TSUD)
10-4 2 (TSUD) 0
10-5 0 3 (TSUD)
10-6 0 3 (TSUD)

H. Analisis Data
Uji kualitas mikrobiologi pada makanan kaleng ini menggunakan Susu
Kental Manis (SKM). Hasil dari pemeriksaan kondisi luar makanan kaleng yaitu
baik SKM yang layak maupun SKM yang tidak layak, keduanya sama-sama
dalam kondisi baik. Hanya saja sampel yang digunakan yaitu SKM yang belum
kadaluarsa dibandingkan dengan SKM yang sudah kadaluarsa. SKM ini sama-
sama tidak berkarat, tidak berlubang, tidak peyok, dan tidak mengembung. SKM
yang masih layak dengan kondisi belum kadaluarsa, sedangkan SKM yang tidak
layak sudah kadaluarsa.
Hasil dari pengujian kualitas mikrobiologi meggunakan Angka Lempeng
Total dengan pengenceran 10-1, 10-2, 10-3, 10-4, 10-5, dan 10-6. Pemilihan lempeng
sesusai dengan ketentuan bahwa koloni dapat dihitung apabila jumlah koloni
berada direntang 30-300 koloni. Berdasarkan hasil praktikum jumlah koloni baik
SKM yang masih layak maupun SKM yang sudah tidak layak sama-sama di
bawah 30 koloni. SKM layak konsumsi terdapat 7 koloni pada pengenceran 10-1, 1
koloni pada 10-3, dan 2 koloni pada 10-4. SKM yang sudah tidak layak konsumsi
atau kadaluarsa terdapat 6 koloni pada pengenceran 10-1, 1 koloni pada 10-3, 3
koloni pada 10-5, dan 3 koloni pada 10-6. Perhitungan koloni pada kedua sampel
tidak dapat dilakukan, hal ini karena jumlah koloni pada kedua sampel dengan
pengenceran 10-1 sampai 10-6 dibawah rentangan 30 koloni.
Kesimpulan sementara kondisi luar kaleng yang masih bagus tidak
mempengaruhi jumlah koloni bakteri makanan pada kaleng, namun masa simpan
atau kadaluarsa mempengaruhi jumlah koloni bakteri makanan pada kaleng.
Berdasarkan angka lempeng total kedua sampel dibandingakan dengan SNI
2971:2011 yang menyatakan bahwa mutu susu kental manis maksimal sebesar 1 x
102 koloni/gram, dapat dikatakan bahwa kedua sampel masih layak untuk dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kerusakan Pangan
    Kerusakan Pangan
    Dokumen5 halaman
    Kerusakan Pangan
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Pembahasan Tape
    Pembahasan Tape
    Dokumen2 halaman
    Pembahasan Tape
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Manisan Prosedur
    Manisan Prosedur
    Dokumen5 halaman
    Manisan Prosedur
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Aice
    Aice
    Dokumen2 halaman
    Aice
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Data Pengamatan Tape
    Data Pengamatan Tape
    Dokumen2 halaman
    Data Pengamatan Tape
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • PROSES
    PROSES
    Dokumen3 halaman
    PROSES
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Bolak Balik
    Bolak Balik
    Dokumen80 halaman
    Bolak Balik
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Bioremediasi Mikro
    Bioremediasi Mikro
    Dokumen26 halaman
    Bioremediasi Mikro
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Grafik 3
    Grafik 3
    Dokumen2 halaman
    Grafik 3
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Alt Sayur
    Alt Sayur
    Dokumen6 halaman
    Alt Sayur
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Nata Buah
    Nata Buah
    Dokumen16 halaman
    Nata Buah
    Arwinda
    Belum ada peringkat
  • Mikrobiologi Industri
    Mikrobiologi Industri
    Dokumen26 halaman
    Mikrobiologi Industri
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Aice
    Aice
    Dokumen2 halaman
    Aice
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Abstract Mikro
    Abstract Mikro
    Dokumen3 halaman
    Abstract Mikro
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Asri Arumsari Tarbio
    Asri Arumsari Tarbio
    Dokumen74 halaman
    Asri Arumsari Tarbio
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Regulasi Ekspresi Gen Dan Pengembangan Pada Eukariot
    Regulasi Ekspresi Gen Dan Pengembangan Pada Eukariot
    Dokumen10 halaman
    Regulasi Ekspresi Gen Dan Pengembangan Pada Eukariot
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Darwin
    Darwin
    Dokumen9 halaman
    Darwin
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Istilah Etnobotani
    Istilah Etnobotani
    Dokumen3 halaman
    Istilah Etnobotani
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Evolusi Darwin
    Evolusi Darwin
    Dokumen18 halaman
    Evolusi Darwin
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Darwin
    Darwin
    Dokumen8 halaman
    Darwin
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Darwin
    Darwin
    Dokumen9 halaman
    Darwin
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Tanaman Toga
    Tanaman Toga
    Dokumen23 halaman
    Tanaman Toga
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Identifikasi Protozoa Eimiria Pada Sapi
    Identifikasi Protozoa Eimiria Pada Sapi
    Dokumen11 halaman
    Identifikasi Protozoa Eimiria Pada Sapi
    awang_timur
    Belum ada peringkat
  • Resum HA'E
    Resum HA'E
    Dokumen9 halaman
    Resum HA'E
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Vitamin
    Vitamin
    Dokumen15 halaman
    Vitamin
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Vitamin
    Vitamin
    Dokumen9 halaman
    Vitamin
    emi
    Belum ada peringkat
  • Gum ++
    Gum ++
    Dokumen11 halaman
    Gum ++
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • Acanthophora Muscoides
    Acanthophora Muscoides
    Dokumen5 halaman
    Acanthophora Muscoides
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat
  • LAPORAN Pembuatan Tepung Fiks
    LAPORAN Pembuatan Tepung Fiks
    Dokumen12 halaman
    LAPORAN Pembuatan Tepung Fiks
    annysa vero styaningrum
    Belum ada peringkat