PENDAHULUAN
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Daging
Daging merupakan bahan pangan yang berasal dari hasil ternak yang hampir tidak dapat
dipisahkan dari kehidupan manusia, sehingga permintaan daging dari waktu ke waktu selalu
meningkat. Jenis daging yang umum dikonsumsi oleh masyarakat yaitu daging sapi, danging
ayam, serta ikan.
Daging merupakan bahan pangan yang bernilai gizi tinggi karena kaya akan protein,
lemak, mineral serta zat lainnya yang sangat dibutuhkan tubuh. Daging memiliki kandungan
gizi yang tinggi, lengkap, dan seimbang. Namun, kandungan gizi yang tinggi pada daging
merupakan media yang baik bagi pertumbuhan mikroba, sehingga daging merupakan salah
satu bahan pangan yang mudah rusak atau perishable. Kerusakan pada daging dapat
disebabkan karena adanya benturan fisik, perubahan kimia, dan aktivitas mikroba (Soeparno,
2005).
2.2 Ciri-Ciri Kerusakan Makanan Daging Secara Umum oleh Mikroba
Salah satu sifat daging dan produk hasil ternak adalah mudah mengalami kerusakan.
Salah satu penyebab terjdainya kerusakan pada daging disebabkan oleh adanya
mikroorganisme. Adanya mikroorganisme ini dikarenakan daging memenuhi syarat untuk
berkembangnya mikroorganisme.
Keberadaan mikroorganisme pada daging atau produk olahan daging dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu:
1. Faktor intrinsik yang meliputi: aktivitas air, komposisi nutrien, pH, potensial redoks,
adanya bahan pengawet alami dan tambahan.
2. Faktor pengolahan
3. Faktor ektrinsik yang meliputi suhu, kelembapan dan susunan gas
4. Faktor implisit (berbagai mikroba yang terdapat pada bahan makanan terkadang
mengakibatkan dua atau lebih jenis mikroorganime hidup bersama saling
menguntungkan atau sebaliknya yang satu merugikan pertumbuhan mikroorganisme
lain
5. Faktor makanan, yang pada dasarnya terbagi atas makanan yang mudah rusak,
makanan yang awet dan bahan pangan yang awet (Supardi dan Sukanto, 1999).
Kerusakan bahan makanan daging baik daging ayam, daging sapi, maupun ikan
secara umum dapat dilihat ciri-ciri kerusakannya sebagai berikut:
1) Ciri-ciri kerusakan bahan makanan ikan, Nugraheni (2010):
a. Pupil mata kelabu, cekung dan keruh
b. Ingsang warna merah coklat sampai keabu-abuan, bau menyengat, dan lender tebal
c. Daging lunak, warna daging pucat, berlendir dan lengket
A
Gambar A. Ingsang ikanByang masih segar
Gambar B. Ingsang ikan yang mengalami kerusakan
Sumber: google
A B
Gambar A. Ikan yang masih segar
Gambar B. Ikan yang mengalami kerusakan
Sumber: google
2) Menurut Afiati (2009), ciri-ciri kerusakan bahan makanan daging sapi, yaitu:
a. Warna daging kusam kehijau-hijauan
b. Daging berlendir dan permukaan daging lengket
c. Berbau menyengat
A B
Gambar A. Daging sapi yang masih segar
Gambar B. Daging sapi yang mengalami kerusakan
Sumber: google
3) Menurut Yulistiani (2010), ciri-ciri kerusakan bahan makanan daging ayam
secara umum, yaitu:
a. Warna daging merah gelap
b. Kulit ayam pucat
c. Bau anyir bahkan bau busuk
d. Daging ayam lembek dan berlendir
A B
Gambar C yang masih baik
A. Daging Ayam
Gambar B dan C. Daging Ayam yang mengalami kerusakan
Sumber: google
Daftar Pustaka