Anda di halaman 1dari 13

JOBSHEET

PRAKTEK KEJURUAN
UJI KOMPETENSI TAHUN 2017/2018

Nama Sekolah : SMK YP Fatahillah 1 Kramatwatu


Program Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik
Kelas : XII TITL 1
Alokasi Waktu : 18 Jam

Nomor Peserta : 4-18-05-007-004-5

Nama Peserta : AMIL MUKROD

MENGOPERASIKAN 3 MOTOR LISTRIK 3 FASA BERURUTAN


SECARA OTOTMATIS DENGAN KENDALI PLC DAN INSTALASI
PENERANGAN RUMAH DUA LANTAI

Kramatwatu, 13 Februari 2018

Guru Pembimbing Peserta Uji

ABDUL HARIS S, M.Pd AMIL MUKROD


NIK : 0507120189 NISN : 0008026937

Mengetahui
Kepala Sekolah

Hal : 0 dari 13
Ir. H. FAHRUROZI SHIDDIQ, M.Pd
NIK : 9408110005
UJI KOMPETENSI TAHUN 2017 / 2018
SMK YP FATAHILLAH 1 KRAMATWATU
Jl. Griya Serdang Indah No. 229 Serdang Kramatwatu Serang Banten

Prog. Keahlian : TITL No. Peserta : 4-18-05-007-004-5


Paket Soal : 02 Nama : Amil Mukrod
Pembimbing : Abdul Haris S, M.Pd Kelas : XII TITL 1

MENGOPERASIKAN 3 MOTOR LISTRIK 3 FASA BERURUTAN


SECARA OTOMATIS DENGAN KENDALI PLC DAN INSTALASI
RUMAH DUA LANTAI

I. TUJUAN
a. Menguji kemampuan siswa dalam membaca gambar proyek yang
dikerjakannya.
b. Menguji kemampuan siswa dalam menjelaskan secara detail tugas
yang dikerjakannya.
c. Menguji keterampilan siswa dalam merancang dan pembuatan serta
pengendalian kontrol panel.
d. Menguji kemampuan siswa dalam menguasai Ilmu Teknik (sesuai
teknik yang diambilnya).
e. Memudahkan pengembangan karir dan keterampilan kehidupan dalam
pekerjaan.

II. LANDASAN TEORI


A. INSTALASI TENAGA (PLC)
PLC (kepanjangan dari programmable logic controller)
adalah sebuah alat yang di gunakan untuk menggantikan rangkaian
sederetan relai yang di jumpai pada sistem kontrol proses
konvensional.
Saat ini banyak pengembangan teknologi di industri
pengontrol terprogram, pegembangan ini tidak hanya menyangkut
rancangan pengontrol terprogram, tetapi juga pendekatan filosofis

Hal : 1 dari 13
arsitektur sistem kontrol. Perubahan meliputi perangkat keras dan
perangkat lunak PLC.
Sehingga sebuah PLC mempunyai operasi program yang
lebih cepat, ukuran lebih kecil dengan harga lebih murah, jumlah
masukan – keluaran yang lebih banyak, perangkat antarmuka
khusus yang memungkinkan piranti dihubungkan langsung ke
pengendali dan sistem komunikasi dengan perangkat lain.
Dimasa mendatang produsen pengontrol terprogram tidak
hanya mengembangkan produk baru saja, tetapi juga akan
mengintegrasikan PLC dengan peralatan kontrol dan manajemen
pabrik. PLC akan terhubung pada system jaringan melalui
computer integrated manufacturing (CIM) System,
mengkombinasikanya dengan kontrol numerik, robot, Sistem CAD
/ CAM, personal komputer, sistem informasi manajemen,
hierarchial computer based system.
Perkembangan baru dalam teknologi PLC meliputi juga
perangkat antarmuka dengan operator yang lebih, graphic user
interfaces (GUIS), antarmuka yang menginginkan berkomunikasi
dengan peralatan perangkat keras dan perangkat lunak yang
mendukung kecerdasan buatan (artificial intelligence), seperti
system I / O logika fuzzy. Intruksi PLC baru akan terus
berkembang sesuai kebutuhan dan untuk menambah kecerdasan
pada pengendali. Tipe intruksi knowledge based and process
learning mungkin akan dikenalkan untuk menambah kemampuan
sistem.
Berikut ini beberapa kelebihan PLC dibandingkan dengan
sistem kontrol konvensional.
a. Pengawatan sistem kontrol PLC lebih sedikit.
b. Fungsi diagnostic pada sistem kontrol PLC dapat mendeteksi
kesalahan dengan lebih mudah dan cepat.
c. Kecepatan operasi sistem kontrol PLC sangat cepat sehingga
produktivitas meningkat.
d. Konsumsi daya PLC lebih rendah dibandingkan dengan sistem
kontrol berbasis relai

Hal : 2 dari 13
e. Jumlah kabel yang dibutuhkan dapat dikurangi.
Sedangkan pada sistem kontrol konvensional memiliki
beberapa kelemahan antara lain :
a. Kesulitan saat dilakukan pelacakan perubahan.
b. Kesulitan saat dilakukan penggantian.
c. Perlu kerja keras saat dilakukan pengkabelan.
d. Saat terjadi masalah, waktu tunggu tidak menentu biasanya
lama.

Sistem kontrol PLC merupakan sistem kontrol yang andal,


memiliki banyak kelebihan dan kegunaan yang penerapanya lebih
banhyak digunakan di industri, antara lain : lift, konveyor, sistem
pengemasan barang, sistem perakitan peralatan elektronik, sistem
pembangkit tenaga listrik, dan pemroses makanan.

Setelah kita mengenal sistem kontrol PLC, sebelum


menggunakan PLC, kita harus mengetahui syarat – syarat untuk
mengendalikan PLC, antara lain :
a. Ada PLC (sebagai pengendali)
b. Ada motor listrk (sebagai yang dikendalikan)
c. Komputer / Konsole (untuk membuat program)
d. Software computer ( untuk menulis program)
e. Kabel data (connect computer dengan PLC)
f. Listrik (sebagai sumber / catu daya)
g. User / orang (yang mengendalikan)

Pada rangkaian motor listrik terdapat arus starting dan arus


jalan, arus starting pada motor listrik lebih besar dari arus jalan,
karena motor listrik membutuhkan torsi awal yang besar agar dapat
melawan inersianya dan inersia bebannya dari keadaan diam.

B. INSTALASI PENERANGAN
Ada beberapa komponen yang digunakan dalam instalasi
rumah tinggal yaitu : PHB, saklar, sekring, lampu, kotak kontak
dan masih banyak lagi komponen penting. Setelah mengetahui
komponen – komponen tersebut kita tinggal mempraktekan sesuai
dengan gambar. Dalam mengerjakan rangkaian ini kita harus

Hal : 3 dari 13
menggunakan pipa PVC dan T – Dus, selain rangkaian rapi, dapat
lebih aman digunakan sebagai instalasi rumah tinggal.
Pada pemasangan instalasi penerangan harus
mengutamakan keselamatan kerja sesuai dengan UU. No. 1 Tahun
1970 dan pastikan bahwa komponen yang akan digunakan untuk
instalasi penerangan telah mendapatkan tanda persetujuan LMK
(Lembaga Masalah Ketenagakerjaan).
Beberapa komponen yang dipasang pada rangkaian
instalasi penerangan rumah dua lantai harus memiliki syarat –
syarat yang khusus, diantaranya :
a. Keandalan, artinya apabila komponen tersebut bekerja pada
beban normal maka ia akan berfungsi secara baik dan mampu
menjamin kelangsungan sistem instalasi dari berbagai
gangguan / bahaya kerusakan.
b. Keamanan, maksudnya adalah komponen yang dipasang pada
sistem instalasi pada saat bekerjanya dapat menjamin
keselamatan sistem instalasi dan manusia.
c. Kontinuitas, artinya komponen dapat bekerja secara terus –
menerus selama dipasang pada sistem instalasi.

III. DAFTAR PERALATAN, KOMPONEN, DAN BAHAN

Nama
No. Spesifikasi Jumlah Ket
Alat/Komponen/Bahan
1 2 3 4 5
Alat Tes / Alat tangan
1 Tang kombinasi 4” 1 bh
2 Tang pemotong 4” 1 bh
3 Tang pengupas kabel 0.75 – 4 mm 1 bh
4 Tang lancip 4” 1 bh
5 Obeng (+) 4 mm x 4” 1 set
6 Obeng (-) 4 mm x 4” 1 set
7 Pisau Cutter Standar 1 bh
8 Test pen 0 – 500 V 1 bh
9 Crimping 0.75 – 4 mm2 1 bh

Hal : 4 dari 13
10 Bor listrik 220 V/Hz 1 bh
Analog/Digital/0 –
11 Multimeter / AVO meter 1 bh
1000 V
Analog/Digital 0 – 6
12 Tang Ampere 1 bh
A
Analog/Digital 1000
13 Megger 1 bh
V
14 Gergaji Standar 1 bh
15 Palu besi ½ Kg 1 bh
16 Freet bor/jara Standar 1 bh
17 Meteran 1m 1 bh
Komponen
1 Emergency stop 6 Ampere 1 bh
Merah, kuning,
2 Lampu pilot/panel 5 bh
hijau, 220 V
3 Magnetic Contactor 2 NO 2 NC 3 bh
4 MCB 1 Fasa 4A 1 bh
5 MCB 3 Fasa 16 A 1 bh
6 Motor listrik 3 fasa 1 HP 380/660 Volt 1 bh
7 Panel box 40 x 60 1 bh
8 Push button switch 1 NO 1 NC (1a1b) 2 bh
9 Rel omega Standar 1 bt
10 Thermal Overload Relay 3 Fasa/0 – 10 A 1 bh
11 Time Delayed Relay 1 bh
12 Terminal Strip 2.5 mm 2 bh
Bahan
1 Kabel NYAF 1.5 mm Coklat 20 m
2 Kabel NYAF 1.5 mm Merah 5 m
3 Kabel NYAF 1.5 mm Kuning 5 m
Nama
No. Spesifikasi Jumlah Ket
Alat/Komponen/Bahan
4 Kabel NYAF 1.5 mm Hitam 5 m
5 Kabel NYAF 1.5 mm Biru 5 m
6 Kabel NYM 4 x 1.5 mm2 4 m
7 Kabel Ties 2.5 mm 18 lbs 25 bh
8 Kanal/duct kabel 30x 30 mm 1 bt
9 Klem kabel 10 mm Secukupnya
10 Paku skrup 3/4” Secukupnya
11 Pipa fleksibel 20 mm 2 m
12 Pipa PVC Clipsal 20 mm 4 m
0.75 mm2 (min. 3
13 Sepatu kabel/skun 50 bh
warna std)
1.5 mm2 (min. 3
14 Sepatu kabel/skun 25 bh
warna std)
15 Sepatu kabel/skun 2.5 mm2 25 bh

Hal : 5 dari 13
16 Spiral wrapping band 8 mm 2 m
17 Terminal sambung Standar 2 bt
18 Terminal strip 16 mm 2 bt

IV. SKETSA/GAMBAR PANEL


1. DIAGRAM TANGGA

Mengoperasikan 3 motor listrik 3 fasa berurutan secara


otomatis

Hal : 6 dari 13
2. RANGKAIAN UTAMA
Mengoperasikan 3 motor listrik 3 fasa berurutan secara
otomatis

MCB 3Ø

L1 L2 L3 L1 L2 L3 L1 L2 L3
L1 L2 L3 K1 L1 L2 L3 K1 L1 L2 L3 K1

Hal : 7 dari 13
M3 M3 OL M3 OL
OL
3. CARA KERJA RANGKAIAN
a. Apabila tombol/saklar 0.00 (ON) ditekan maka 10.00 (K1) akan
bekerja, lampu 1 ON, dan motor 1 berputar.
b. Pada saat itu pula TIM 0000 (Timer 1) bekerja. Setelah waktu
sesuai dengan yang disetting, maka Timer 1 akan ON dan
menghubungkan 10.01 (K2), lampu 2 ON, dan motor 2
berputar.
c. Pada saat itu pula TIM 0001 (Timer 2) bekerja. Setelah waktu
sesuai dengan yang disetting, maka Timer 2 akan ON dan
menghubungkan 10.02 (K3), lampu 3 ON, dan motor 3
berputar.
d. Lampu 1, lampu 2, lampu 3 dan motor 1, motor 2, motor 3
bekerja secara bersamaan dengan arah putar yang sama.
e. Untuk mematikan rangkaian dengan menekan tombol 0.01
(Stop).

4. GAMBAR PERPIPAAN

Jala – Jala
PLN

L1 L2 L3

S1 S2 S3 S4 K

5. GAMBAR GARIS TUNGGAL

Hal : 8 dari 13
6. GAMBAR PENGAWATAN

G
N
F

7. CARA KERJA RANGKAIAN


a. Apabila Saklar Tunggal (S1) di-ON-kan, maka L1
akan menyala.
b. Apabila Saklar Tukar (S2) ditekan, maka L2 akan menyala,
dan L1 tetap menyala.
c. Apabila Saklar Tukar (S3) ditekan, maka L2 akan mati atau
dalam kondisi OFF, karena L2 dikendalikan oleh 2 Saklar
Tukar (S2 dan S3), untuk menyalakan L2, tekan kembali S3.
Jadi untuk menyalakan dan mematikan (ON/OFF) L2 dapat
ditekan melalui S2 atau S3.

Hal : 9 dari 13
d. Apabila Saklar Tunggal (S4) ditekan, maka L3 akan
menyala.
e. Untuk mematikan L1 tekan kembali S1 dan untuk
mematikan, L2 dapat ditekan melalui S2/S3, dan untuk
mematikan L3 tekan kembali S4.
f. Kotak kontak sebagai penyedia sumber tegangan listrik.

V. LANGKAH KERJA
Sebelum membuat panel kontrol terlebih dahulu kita harus
menentukan ukuran pengaman (MCB) yang digunakan juga ukuran
penampang kabel dan kontaktor sesuai dengan besarnya daya motor yang
akn digunakan. Adapun daya motornya adalah sebagai berikut :

P = Daya (Watt) = 4 KW = 4.000 W


V = Tegangan (Volt) = 380 V
Cos φ = Faktor daya = 0,8

In = Arus nominal (Ampere)

Berikut ini adalah cara untuk menentukan MCB, OL, hantaran arus
dan kabel / penghantar yang digunakan, yaitu :

o Menentukan pengaman hubung singkat MCB

P= . V. In . Cos φ

Diket : P = 4 KW = 4000 W
V = 380
Cos φ = 0,8 atau 0,725

Dit : a. In =…?
b. I OL =…?
C. I MCB =…?
d. Diameter kawat =…?
Jawab :
a. In

Hal : 10 dari 13
P = . V . In . Cos φ

In =

In =

In =

In = 7,606 A

b. IOL
IOL = 1,1 X 7,606
= 8,367 A
c. IMCB
IMCB = 1,25 x In
= 1,25 x 7,606

= 9,507 A 10 A

Jadi MCB yang digunakan = 10 A


d. Diameter penghantar
Berdasarkan PUIL, untuk motor yang
memiliki daya 4 KW bisa
menggunakan penghantar/kabel
berukuran standar 1,5 mm.

VI. KESELAMATAN KERJA


1. Bekerja setelah mendapat latihan
2. Jangan menghidupkan mesin yang tidak terjamin keamananya
3. Jangan membuat kaget petugas yang bekerja

Hal : 11 dari 13
4. Jauhkan anggota badan pada bagian yang berputar dan bergerak
5. Meninggalkan mesin harus dalam keadaan berhenti
6. Jangan meletakkan barang di dekat mesin yang berputar
7. Buatlah tanda peringatan pada sumber daya selama mesin
diperbaiki

8. Jangan memakai baju yang longgar, dan jangan memakai


perhiasan, jangan berambut panjang.

VII. KESIMPULAN
1. Kegiatan uji kompetensi merupakan program yang sangat penting
dan bermanfaat bagi saya khususnya dan siswa lainnya.
2. Kegiatan uji kompetensi untuk membantu para siswa untuk
menjajal kemampuan siswa selama mendapatkan ilmu di sekolah.
3. Kegiatan uji kompetensi bermanfaat untuk meningkatkan
keterampilan kerja dibidang kelistrikan pada khususnya dan
teknologi industri pada umumnya.
4. Kegiatan ini menambah wawasan siswa selama belajar di sekolah
ini.

Hal : 12 dari 13

Anda mungkin juga menyukai