• TUJUAN PENGAJARAN
• Siswa mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada perangkat elektronika
• Siswa mampu mnggunakan alat ukur elektronik.
• Siswa mampu memahami dapat mereparasi perangkat elektronika yang bermasalah.
• Siswa mampu memahami proses perbaikan,dan penggunaan alat sesuai prosedur.
• PETUNJUK PENGERJAAN
• Perhatikan ketika guru sedang memberikan arahan sebelum praktik di bengkel.
• Pada saat proses identifikasi masalah siswa bekerja atas arahan yang sudah guru paparkan
sebelum praktik.
• perhatikan pada proses penggunaan alat ukur,dan proses penyolderan sudah sesuai intruksi guru
dan sesuai prosedur.
• KESELAMATAN KERJA
• pakailah sarung tangan agar tidak terkena timah panas saat penyolderan.
• kerjakan secara hati-hati pada proses perbaiakan alat dan pada saat penyolderan usahan tidak
terkena bagian tubuh.
Perhatikan Pastikan tidak ada daya dari PLC dan I/O sebelum melakukan pengkabelan.
Periksa semua modul dalam slot yang tepat. Periksa jenis modul dan nomor model dengan
melakukan inspeksi sesuai diagram I/O. Periksa lokasi slot sesuai dengan dokumen alamat
I/O.
Kendurkan semua baut terminal setiap modul I/O.
Ambil gabungan kabel yang sesuai untuk masing-masing modul dan rutekan
melalui duct ke lokasi modul. Periksa setiap kabel dalam gabungan kabel dan periksa kabel
tersebut sesuai dengan modul nya.
Mulai dengan modul pertama, pilih kabel dalam gabungan yang akan dihubungkan ke
nomor terminal terrendah.
Potong kabel sampai panjang yang melewati kira-kira 6 mm dari ujung baut terminal.
Kupas kulit kabel kira-kira 10 mm, pasang skun atau ferrules dengan ukuran yang sesuai
kemudian di press menggunakan tang skun atau ferulles.
Masukan kabel keterminal dan kencangkan bautnya.
Jika ada modul yang berbagi sumber daya, jumper kabel daya dari modul satu ke modul
berikutnya.
Jika menggunakan kabel shield, hubungkan hanya salah satu ujungnya ke ground. Koneksi
ini akan menghindari ground loops.
Ulangi procedure pengkabelan untuk setiap kabel dalam gabungan kabel sampai
pengkabelan modul selesai.
Setelah semua kabel di terminasi, periksa kembali dengan menarik kabel untuk
memastikan terminasinya bagus.
Percobaan
Pin banana 33 33 -
Kabel jumper 21 21 -
PLC 1 1 -
KATUP 3 3 -
Power Suply 1 1 -
Sensor
Proximity
1 1 -
PENJEPIT 1 1 -
Kabel Power 1 1 -
Silinder 3 3 -
pneumatik
Kabel USB 1 1 -
TABEL HASIL PENGUKURAN TRAINER PLC LENGAN ROBOT
PLC - 200V
POWER SUPLLY
- 200V
SELENOID 24V -
VALVE 5/3 00
SELENOID 24V -
VALVE 5/3 001
SELENOID
VALVE 5/3 02
23V -
SELENOID 24V -
VALVE 5/3 03
SELENOID
VALVE 5/3 04
24V -
SELENOID 24V -
VALVE 5/3 05
Dasar-Dasar Teori
1. Pengertian PLC
PLC kepanjangan dari programmable logic controller. Dari arti kata PLC adalah Unit
kontrol/kendali yang dapat diprogram. Unit kendali di gunakan untuk mengontrol berbagai
proses elektro-mekanis untuk digunakan dibidang manufaktur, pabrik atau bidang lainnya
yang memerlukan otomatisasi. Ada beberapa merk PLC yang terdapat dipasaran, tapi yang
paling banyak dipakai adalah merk OMRON. Kali ini kita akan mengenal lebih jauh dengan
PLC Omron tipe CP1E.
2. PLC CP1E
3. Diagram Ladder
4. Foto Kelompok