Anda di halaman 1dari 9

Nama : M.

Reza Al Gafary
Kelas : XI TKJ I
Mapel : Teknologi Wan
Nis : 12176
Guru Pembimbing : Wenny Retno Apriyanti Erdis S.SI

KOMPETENSI DASAR : MATERI POKOK :

 Produser menggunakan splicer


3.7 Mengevaluasi penyambungan fiber optic  Produser k3 penyambungan kabel fiber optic
4.7 Melakukan sambungan fiber optic  Produser penyambungan kabel fiber optic
 Produser penggunaan OPM
 Produser penggunaan OTDR
PROSEDUR MENGGUNAKAN SPLICER

• Kupas kabel fiber optic seperti halnya dalam proses transmisi


• Langkah selanjutnya menata kabel fiber optik tersebut beserta patchcord
yang akan disambung ke dalam OTB, masing-masing patchcord di
masukkan fusion sleeve, yang berfungsi sebagai pelindung sambungan
antara kabel fiber optik dan patchcord nantinya.
• Sebelum melakukan penyambungan (fusion) sebaiknya kita sudah
mempunyai gambaran akan menyusun/susunan kabel di tray OTB.
• Pastikan setiap kabel fiber optik dalam keadaan bersih. untuk
membersihkannya bisa menggunakan Alkohol.
• Proses penyambungan (fusion) kita mulai dengan memotong ujung-
ujung fiber optik dan patchcord dengan pemotong yang diberikan dalam
set fusion splicer.
• Masukan ujung fiber optik di sebelah kiri fusion splicer dan patchcord di
ujung kanan, tutup fusion splicer dan tekan tombol fusion splicer untuk
memulai proses penyambungan (fusi).
• Fusion Splicer akan memberikan/mengeluarkan notifikasi jika
penyambungan/fusi tidak berhasil, lakukan proses pembersihan
dengan alkohol. dan ulangi proses penyambungan/fusi.
• Jika proses penyambungan berhasil, tutup sambungan dengan
fusion sleeve dan kemudian panaskan/oven dengan fusion splicer
(biasanya terdapat di bagian depan fusion splicer).
• Proses pengovenan selesai setelah terdengar bunyi indocator dari
fusion splicer, proses splicing berhasil dan selesai.
• Lakukan proses tersebut sesuai banyaknya kabel yang ingin kita
sambung/splicing atau sesuai dengan core otb nya.
• Semua kabel telah tersambung dengan baik/benar, kita
susun kabel-kabel fiber optik tersebut dengan memutar-mutarnya
ke dalam tray dengan rapi.
• Proses pengerjaan splicing sampau tahap ini sudah selesa

Sumber yang saya dapatkan adalah dari “http://kabeloptic.blogspot.com/2011/06/splicing-fiber-optik.html”


Menerapakan prosedur K3 pada penyambungan kabel
fiber optic yaitu : keselamatan, kesehatan dan keamanan
saat bekerja

Penyambungan fiber mempunyai beberapa kelengkapan Penyambungan fiber mempunyai


keselamatan dalam bekerja : beberapa kelengkapan kesehatan dalam
o Kebersihan alat maupun tempat bekerja bekerja :
o Sebelum bekerja pastikan alat berfungsi dengan baik o Bersihkan tangan ketika bekerja
(sudah di kolaborasi) o Gunakan masker agar napas terjaga
o Tempat dan alat bekerja harus bersih dari debu dan ketika kita bekerja
kotoran lainnya o Jangan terlalu di paksa kan dalam
o Setelah selesai bekerja alat dan tempat kerja dibersihkan bekerja, istirahat lah ketika anda
dari sisa pekerjaan seperti potongan optic jelly yang mulai lelah dalam bekerja agar
menempel dan kotoran lainnya stamina dapat terjaga
o gunakan alat dan perkakas dalam bekerja dengan benar
o Memakai sarungan tangan ketika pengupasan kabel,
penarikan kabel, dan transmisi kabel

Sumber yang saya dapatkan adalah dari “http://topjaringanakses.blogspot.com/2016/05/menerapkanprosedur-


kesehatan.html”
PROSEDUR PENYAMBUNGAN KABEL FIBER OPTIC

• Tempatkan fiber pertama pada penyimpanan fiber dengan cara menjepitkan fiber pada
penggenggaman (panjang coating dari bare optic + 6mm)
• Masukkan ujung fiber pertama dengan cara mendorong kedalam fiber blok splice
sampai berhenti
• Lakukan hal serupa untuk sisi yang lain (fiber optic)
• Masukkan ujung fiber kedua dengan cara mendorong ke dalam fiber blok splice sampai
ujung fiber pertama dengan kedua bersentuhan yang di tandai dengan begeraknya fiber
kedua
• Setelah kedua ujung fiber optic bersentuhan dengan fiber pertama kearah fiber kedua
sekali lagi sampai fiber kedua bergerak
• Hal ini untuk menyakinkan bahwa kedua ujung fiber optic benar-benar saling
bersentuhan
• Lakukan pergeseran dengan cara menekan handle (pada fiberblok assemblytool) ke
bawah sampai fiberblok splice berbunyi.

Sumber yang saya dapatkan adalah dari “http://aixskusuma.blogspot.com/2017/06penyambungan-kabel-


fiber-optic.html”
PROSEDUR PENGGUNAAN OPM

• Siapkan patchord yang akan di ukur


• Siapkan ols yang sudah diketahui class laser pemancar misal class-1
• Pasang patchord yang akan diukur pada OPM dan OPM
• Pastikan semua konektor terpasang, pada adapter dengan tepat jangan sampai longgar
• Hidupkan power (ON) OPM dan OLS
• Lakukan setting pada OLS yaitu satu panjang gelombang misal 1.310 NM 2 mode = CW dan
lakukan setting padam OPM yaitu panjang gelombang =1.310 NM .
• Amati display pada OPM, misal = -6,99 dBM nilai tersebut adalah PRX
• Lakukan perhitungan dengan menggunakan rumus PRX=PTX-LOS atau LOSS=PTX-PRX
LOSS=(CLASS-1)-(-6,99 Dbm)
LOSS= -4 dBM + 6,99 Dbm
LOSS= 2,99 Db di bulatkan menjadi 3 dB
• Maka artinya loss patchcord yang diukur adalah = 3dB

Sumber yang saya dapatkan ini adalah dari “http://sukkhendro54.blogspot.com/2016/10/mengukur-loss-dengan-


menggunakan-ols.html
PROSEDUR PENGGUNAAN OTDR

Prosedur Penggunaan OTDR.


• Pastikan bahwa Baterai dalam keaadaan penuh, jika tidak gunakan daya PLN selama
pengukuran.
• Pasang Patccord penghubung dari adapter OTDR dengan adapter pada kabel Fiber
Optik yang akan digunakan.
• Harap diperhatikan sebelum pemasangan bersihkan ferule konektor dan adapter
dengan connector cleaner.
• Hidupkan power ON sampai layar display menyala.
Ada 5 parameter yang perlu dilakukan set-up sebelum pengukuran, yaitu
a. Panjang gelombang atau wave length
b. Indeks Bias Core / IOR
c. Pulse width
d. Perkiraan Jarak Kabel / San Range
e. Avarage Time.
Tipe pengukuran pada pengguna OTDR adalah :
• simpel. Maka semua parameter oleh OTDR akan dilakukan setting secara
otomatis
• Keuntungan lebih cepat, kelemahannya kurang akurat dalam menganalisa
• Detail, maka diperlukan set up parameter diatas keuntungannya lebih
akurat
• Menganalisa kekurangannya lambat karena perlu waktu set up
• Tekan tombol pengiriman laser dan tunggu sampai display menampilkan
grafis hasil pengukuran
• Geser marker atau kursor pada even yang di kehendaki maka akan tampil
hasil pengukuran

Sumber yang saya dapatkan adalah dari “http://sukkhendro54.blogspot.com/2016/03/menggunakan-alat-ukur-


otdr.html”

Anda mungkin juga menyukai