Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM 4

PRAKTIKUM SISTEM KOMUNIKASI FIBER OPTIK


Analisis Penyambungan Konektor dengan Mikroskop Fiber Optik

Pengajar :

M. Nanak Zakaria S.T., M.T.

Penyusun:
Adelio Farel Erga S

2031130059 (01)

TT-2B

PROGRAM STUDI D3-TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI MALANG

2022
PRAKTIKUM 4

ANALISIS PENYAMBUNGAN KONEKTOR

DENGAN MIKROSKOP FIBER OPTIK

4.1. Pokok Bahasan

• Pengenalan Mikroskop Fiber Optik

• Penggunaan mikroskop fiber optik untuk inspeksi konektor

4.2. Tujuan

Setelah melakukan praktikum ini, mahasiswa diharapkan:

• Memgenal mikroskop Fiber Optik

• Dapat menggunakan mikroskop fiber optic

• Dapat menganalisa kualitas pemasangan konektor fiber optik menggunakan mikroskop

4.3. Dasar Teori Mikroskop Fiber Optik

Konektor kotor adalah salah satu masalah utama dalam serat optik, menyebabkan
kehilangan daya sangat tinggi, reflektansi tinggi dan transceiver yang terkontaminasi. Operator
jaringan mengklaim bahwa ada 15-50% dari semua masalah jaringan dapat ditelusuri ke
konektor kotor yang menyebabkan masalah koneksi.

Mikroskop fiber optik khusus digunakan untuk menganalisa kondisi dari apermukaan
ferule yang berisi ujung fiber optik, sehingga hasil analisis bisa di sesuaikan dengan hasil
analisis loss daya. Mikroskop FO biasanya dirancang khusus dengan menambahkan filter untuk
melindungi pengguna dari cahaya inframerah yang mangkin ada dalam sistem komunikasi.
Mikroskop ini juga dirancang dengan perbesaran yang lebih tinggi, yaitu 100x hingga 400X.
Terutama sekali kegunaan mikroskop FO untuk mengetahui hasil pemasangan serat optik pada
konektor, dimana finalisasinya dilakukan pemolesan pada pemukaan ferule, apakah permukaan
ferule sudah rata dan bersih apa belum.

Catatan Tentang Keamanan Mata: Mikroskop visual harus memiliki filter infra merah
bawaan untuk menghilangkan sinyal yang dikirim dalam serat untuk melindungi mata
pengguna. Sebuah mikroskop optik dapat menangkap cahaya apa pun dalam serat dan
memfokuskan semuanya ke dalam mata, suatu potensi bahaya bagi pengguna. Karena cahaya
di sebagian besar sistem serat ada di inframerah (IR) dan tidak terlihat oleh manusia, itu tidak
akan terdeteksi secara visual. bahkan jika tingkat daya cukup tinggi untuk berbahaya. Sebagian
besar sistem serat optik memiliki tingkat daya terlalu rendah untuk berbahaya tetapi beberapa
mungkin - terutama sistem telekomunikasi dan CATV dengan penguat serat atau WDM.

Seseorang harus selalu memeriksa level daya dengan OPM (Optical Power Meter)
sebelum memeriksa konektor dengan mikroskop. Jika memungkinkan, banya gunakan
mikroskop dengan filter IR untuk mencegah cahaya IR masuk ke mata. Mikroskop video lebih
disukai karena tidak menawarkan bahaya bagi mata, Mikroskop video menggunakan kamera
video kecil dan lensa mikroskop untuk memberikan tampilan tampilan pada layar video kecil
atau tampilan PC atau tablet. Mereka menawarkan lebih banyak fleksibilitas dalam pembesaran
dan manipulasi gambar. Banyak dari ini juga menawarkan inspeksi otomatis ke standar
internasional untuk kebersihan dan menghasilkan hasil lulus / gagal. Mikroskop video juga
memungkinkan untuk menyimpan gambar konektor, berharga untuk mendokumentasikan
kondisi konektor saat pemasangan dan untuk referensi di masa mendatang [1].

Biasanya ujung ferule tidak lepas dari kotoran lingkungan baik berupa debu atau
kotoran yang lainnya, yang mana dapat menutupi core sehingga perjalanan cahaya akan sangat
terganggu. Berikut gambar urutan kondisi permukaan ferule pada proses pembersihan
permukaan ferule :
4.4. Eksperimen : Menggambar dan Menganalisa Permukaan Ferule

4.4.1.Peralatan Eksperimen

Peralatan yang dibutuhkan pada praktikum modul I karakterisasi spektrum sumber cahaya,
antara lain:

• Mikroskop Fiber Optik

• Kabel dan konektor hasil instalasi Percobaan II

• OPM

• Light Source

• Tissue

• Alkohol

4.4.2. Proses Percobaan

1. Ambil Mikroskop buka tutup port ferule nya

2. Ambil salah satu konektor yang sudah dipasangi fiber optik

3. masukkan ujung ferule pada port mikroskop

4. Perhatikan dan lihat permukaan lensa bagian atas mikroskop sambil menekan
tombol lampu mikroskop

5. Apakah nampak gambar seperti dibawah ini :


6. Jika kurang fokus putarlah pengaturan fokus pelan2 sampai gambar kelihatan fokus

7. Jika tidak ada gambar sama sekali, segera informasikan kepada dosen/instruksur
yang mengampu (jangan melakukan hal apapun).

8. Jika gambar sudah tampak jelas dan fokus upayakan mengambil gambar dengan
merekam menggunakan kamer hp.

9. Kemudian ukur daya input dan output menggunakan OPM dan light Source

10. Kemudian coba bersihkan permukaan ferule menggunakan tissue yg sedikit


dibasahi dg alkohol, kemudian laplah dengan tissue kering hingga permukaan ferule
benar2 kering

11. Kemudian masukkan lagi ujung ferule ke port mikroskop

12. Ulangi pengambilan gambar dengan kamera hp

13. Ulangi pengukuran daya menggunakan OPM dan light source

14. Ulangi langkah 3 hingga 13 untuk konektor2 yang lain.

15. Tuangkan data tersebut pada tabel 4.1 pada sub 4.4.3 berikut

4.4.3. Pengambilan Data

Proses yang dilakukan pada sub 4.4.2 dituangkan dalam tabel data 4.1 dengan rincian
sebagai berikut :
Lampiran
4.5 Analisis Data
Lampiran

4.6 Kesimpulan
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai