1. SPLICER
Adalah alat yang digunakan untuk menyambung ujung kabel core dengan pigtail atau ujung kabel core
dengan ujung kabel core atau bisa juga untuk penyambungan dua kabel di dalam joint closure.
2. HEATER / PEMANAS
Setelah kabel menjadi satu, bagian yang terbuka di beri pelindung kemudian di panaskan dengan heater
agar kuat dan tidak mudah lepas.
3. CLEVER
di gunakan untuk meratakan ujung kabel FO agar ketika di hubungkan tidak memiliki loss decibel yang
besar. Karena standar loss decibel yang di tetapkan oleh PT
4. TANG PENGUPAS
1. Kupas kulit kabel menggunakan lupsheat cutter, panjang kupasan disesuaikan dengan
jenis
penyambungan yang dipakai seperti gambar berikut
2. Ambil salah satu ujung serat optik kemudian kupas pelindung serat optik (secondary
coating)
tersebut dengan fiber stripper, panjang ujung serat optik yang dikupas kurang lebih 4
cm
3. Bersihkan ujung serat optik tersebut ( untuk menghilangkan primary coating ) dengan
tissue
yang sudah dibasahi dengan alkohol 90%
4. Potong ujung serat optik tersebut dengan fiber cutter/ fiber cleaver,
periksa hasil pemotongan dan serat optik pada mikroskop
Jika hasil pemotongan maupun pembersihan berhasil baik maka proses
penyambungan dapat
dilaksanakan, namun bila hasil potongan dan pembersihan tidak baik maka proses
diatas
diulangi. Laksanakan pemotongan dan pembersihan pada ujung serat optik dari kabel
pasangannya kemudian sambungkan, jangan lupa untuk memasukkan selongsong
sambung pada
salah satu serat sebelum penyambungan serat kabel tersebut. Pemotongan dan
pembersihan
dilaksanakan satu per satu setelah fiber sebelumnya disambungkan, perhatikan kode
warna dari
masing-masing serat optik jangan sampai tertukar.
5. Untuk fusion splicer yang berjalan otomatis bila hasil pemotongan baik maka tidak
muncul
message error pada layar monitor.