Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PJJ SKSO

SPLICING DIFUSI FIBER OPTIK

KELAS : TT-4C

NAMA ANGGOTA : 1. Chrisanta Mora Dellana (1803332049)

2. Syifa Azkamalyani (1803332010)

PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2020
Splicing Kabel Fiber Optik

Pemnyambungan fiber optic adalah proses penggambungan 2 fiber optik menjadi bersatu
seingga cahaya dapat melewati fiber satu ke fiber satunya lagi. Terdapat 2 teknik dalam
penyambunugan FO yaitu teknik mekanikal splicing dan fussion splising (spliscing difusi).
Teknik mekanikel splicing merupakan teknik dimana core hanya disejajarkan saya oleh
sebuah alat yang memegangi atau menyatukan kedua fiber tersebut supaya cahaya dapat
lewat, namun keduanya tidak menjadi satu atau tetap terdiri dari 2 fiber optic, berbeda dengan
splicing difusi yang melebu jadi satu.

Penyambungan fusi adalah tindakan menggabungkan dua serat optik ujung ke ujung.
Tujuannya adalah untuk menggabungkan kedua serat tersebut sedemikian rupa sehingga
cahaya yang melewati serat tidak berserakan atau dipantulkan kembali oleh sambungan, dan
agar sambungan dan daerah di sekitarnya hampir sekuat serat utuh. Sumber panas [ klarifikasi
diperlukan ] biasanya adalah busur listrik , tetapi juga bisa berupa laser, atau nyala gas, atau
filamen tungsten yang dilalui oleh arus. Berikut merupakan cara kerja penyambungan kabel
dengan splicing difusi:

Alat dan bahan penyambungan kabel fiber optik:

- Splicer
- Fiber optik dengan 1 konektor.
- Fiber cleaver/ alat potong optik.
- Cooling plate untuk mendinginkan fiber setelah disambung.
- Striper/ alat pengupas kabel optik.
- Sleeve Protector (pelindung core fiber optic).
- Tisu untuk membersihkan core fiber optik
- Alkohol
Langkah :

1. Siapkan splicer
2. Masukkan Sleeve Protector pada salah satu fiber optik

Gambar Pemasukan Protector ke salah satu kabel


3. Tempatkan cooling plate pada splicer, lalu nyalakan Splicer dengan menekan tombol
yang ada pada splicer.

Gambar Pemasangan cooling plate ke plicer


4. Kupas fiber optik pada lapisan Coating sepanjang kurang lebih 4 cm menggunakan
Striper.
Gambar Pengupasan kabel fiber optik
5. Bersihkan fiber yang sudah di kupas, menggunakan tisu yang sudah disirami alkohol
6. Potong fiber yang sudah dikupas pada cleaver untuk mendapatkan ukuran yang sesuai
pada splicer.

Gambar Pemotongan kabel


7. Lakukan cara kerja 4 – 6 pada fiber optic yang satunya atau yang akan disambukan
juga.
8. Letakkan 2 kabel pada Holder, pastikan ujung core kabel ditempatkan sebelum mata
bor, lalu memulai proses splicing
Gambar Peletakan kedua fiber optic yang akan disambung pada splicer
9. Klik tombol start pada splicer. Pada saat ini core fiber optic akan ditarik oleh alat,
kemudian dileburkan menjadi 1 fiber dalam splicer tersebut.

Gambar Penyambungan fiber oleh splicer


10. Didapatkan hasil dengan toleransi 00.00 – 00.05 dB
11. Selanjutnya memasang protector pada kabel fiber optik yang telah tersambung
12. Pastikan sebagian inner jaket masuk ke dalam protector
13. Masukkan fiber optic bagian yang ada portector tersebut ke dalam Heater, maka
Heater akan melakukan proses memanaskan. Proses ini bertujuan supaya core yang
tadi sudah disambungkan dapat terlindungi.

Gambar Pemanasan protector ke kabel oleh heater


14. Lalu tunggu hingga muncul tanda Blower pada heater
15. Setelah tanda blower hilang, maka sudah dapat dibuka. Sambungan core fiber optic
sudah terlindungi untuk memaksimalkan jalan aliran cahaya yang lewat pada fiber.
16. Tempatkan fiber yang sudah dipanaskan pada cooling plate beberapa saat untuk
mendinginkan fiber optic tersebut.

Gambar Pendinginan kabel yang telah dipanaskan


17. Fiber telah tersambung
18. Selanjutnya dapat dilakukan pengetesan continuitas fiber menggunakan VFL

Sumber:

- https://youtu.be/rr9hHjYRbw8

- https://youtu.be/ZBLjnw6LIuo

- https://youtu.be/dEvxG3sVRs8

Anda mungkin juga menyukai