Anda di halaman 1dari 11

SLIDE 3

OTB merupakan sebuah perangkat yang digunakan dalam jaringan serat optik yang berfungsi
sebagai penerima sinyal serat optik yang datang dari provider untuk diubah menjadi sinyal
elektronik agar dapat diterima oleh perangkat pelanggann. Alat ini juga berperan sebagai media
penghubung antara kabel fiber optic ke switch. Selain itu OTB juga berfungsi sebagai
pendistribusi kabel kabel yang akan digunakan dalam pemasangan jaringan pada suatu wilayah
tertentu
SLIDE 4
BERDASARKAN DESAIN
OTB WM
- Terpasang di dinding sehingga cocok untuk indoor/outdoor
- Tahan terhadap cuaca karena casing tahan air dan debu
OTB RM
- Digunakan untuk memasang perangkat dlm jumlahh banyak
- Dirancang untuk mampu menampung beberapa modul serat optik
BERDASARKAN UKURAN DAN APLIKASINYA
OTB PATCH PANEL
-  Berukuran 19 inci dan dipasang di dinding.
- Adaptor fiber optik dapat dipasang di panel sebagai antarmuka, lalu nanti dari panel akan
dihubungkan ke perangkat eksternal.
OTB KOTAK
- Berfungsi menjadi terminal distribusi berbagai macam port dari  12 port, 24 port, 8 port,
36 port, 48 port dan juga 96 port
- Pemasangan dilakukan dengan adaptor FC/ST Panel
BERDASARKAN TEMPAT PEMAKAINYA
OTB INDOOR
- Jenis indoor digunakan sebagai titik transisi antara kabel yang mengarah ke atas dan
kabel horizontal, penggunaannya membuat pemasangan kabel optik menjadi lebih
fleksibel dan efisien.
OTB OUTDOOR
- dimanfaatkan untuk pendistribusian fiber untuk jaringan FTTX.
- dirancang untuk kebutuhan splicing, termination dan manajemen kabel.
SLIDE 5
1. Menghubungkan kabel serat optik dari provider dengan perangkat pelanggan: OTB
mengambil sinyal optik dari kabel serat optik dan mengonversinya menjadi sinyal
elektrik yang dapat digunakan oleh perangkat pelanggan.
2. Mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik: Memungkinkan perangkat pelanggan
seperti router atau modem untuk memproses dan mengirim data ke jaringan.
3. Memperkuat sinyal optik: OTB dapat digunakan untuk memperkuat sinyal, Ini
memastikan bahwa sinyal optik mencapai perangkat pelanggan dengan kekuatan yang
cukup untuk digunakan secara optimal.
4. Menggabungkan atau membagi sinyal optik: Dilengkapi dengan splitter atau coupler
untuk menggabungkan sinyal optik dari beberapa kabel, atau membagi sinyal optik dari
satu kabel serat optik menjadi beberapa jalur.
SLIDE 6
- CASSING : Bagian luar dari OTB yang berfungsi untuk melindungi komponen-
komponen di dalamnya dari debu, udara, dan panas.
- KABEL FIBER OPTIC : Kabel yang digunakan untuk menghubungkan OTB dengan
perangkat lain seperti splitter, pigtail, dan ke modem atau router.
- CASSETTE : Berfungsi untuk menempatkan hasil sambung kabel fiber optic.
- PIGTAIL : Kabel pendek yang digunakan untuk menghubungkan splitter dengan
perangkat OTB
SLIDE 7 – 8
- STRIPPER : Berguna untuk alat pengupas kabel
- CLEAVER : Sebagai alat untuk memotong core
- SPLICER : Berfungsi untuk menyambungkan 2 tube dari kabel
- SLEVE : Sebagai media pelindung sehabis penyambungan
- VFL : Berfungsi untuk memastikan urutan tube yang benar
SLIDE 9
1. Desain Jaringan Serat Optik : Pastikan desain jaringan serat optik sudah sesuai dengan
kebutuhan dan terukur dengan baik, agar dapat dipasang dapat menjangkau semua titik
yang diinginkan.
2. Pilih Lokasi yang Tepat : Lokasi harus terhindar dari air,debu dan panas terkecuali OTB
outdoor yang memiliki spesifikasi cassing yang kuat.
3. Persiapkan Bahan dan Alat : Alat – alat yang dibutuhkan antara lain OTB, COUPLER,
KABEL SERAT OPTIC, ADAPTER, COUPLER, STRIPPER, VFL
4. Periksa Kondisi Lingkungan : Pastikan lokasi pemasangan terhindar dari tabrakan antar
kabel listrik dan pipa air
5. Pastikan Keamanan dan Kesehatan Kerja : Guanakann standar keselamatan kerja serta
alat pelindung diri (APD), seperti Sarungtangan, Sepatu dan Rompi safety
SLIDE 10

1. Sediakan kabel fiber optik 144 core dengan panjang kurang lebih 3 meter untuk
setiap perangkat OTB. Lalu kupas pelindung kabel sampai menyisakan tube nya
saja.

Gambar 3.2.1 : Pengupasan kabel

2. Selanjutnya bersihkan setiap tube dengan menggunakan sarung tangan, lap dan
alkohol atau bensin agar tube dapat dipersihkan dengan mudah karena lapisan
pada tube dilindungi dengan gel di seluruh kabel optik.

Gambar 3.2.2 : Membersihkan tube optik


3. Jika sudah bersih, pasangkan selang spiral pada kabel dan beri isolasi/selotip agar
spiral tidak mudah lepas.
Gambar 3.2.3 : Pemasangan spiral

4. Selanjutnya, pasangkan selang pelindung pada setiap tube di kabel fiber optik.

Gambar 3.2.4 : Pemasangan selang pelindung

5. Lalu terminasi kabel optik pada perangkat OTB yang sebelumnya sudah di
persiapkan ( lakukan semua langkah dengan sesuai urut dan hati hati ).
Gambar 3.2.5 : Hasil terminasi kabel pada OTB

6. Langkah selanjutnya adalah penyambungan kabel, buka penutup kaset pada


OTB lalu angkat kaset dan sambungan pertama mulai dari kaset paling bawah dan
keluarkan semua kabel pada kaset 1.
7. Selanjutnya senter pada port belakang OTB menggunakan senter optik untuk
mendapatkan urutan penyambungan kaset yang benar.

Gambar 3.2.6 : Menyenter kabel optik

8. Jika semua kabel sudah ter-urut maka proses penyambungan bisa dilakukan.
Pisahkan antara kabel 12 core dan 24 core untuk mempermudah saat
menyambung.
9. Masukan sleeve protector ke semua kabel 12 core lalu kupas clading kabel 12 core
dan 24 core.

Gambar 3.2.7 : Pengupasan clading core

10. Jika clading sudah terkupas, bersihkan core menggunakan tissue yang sudah di
basahi dengan alkohol. Lalu potong menggunakan cleaver.

Gambar 3.2.8 : Membersihkan core


Gambar 3.2.9 : Memotong core optik

11. Letakan core di splicer dengan hati hati agar core tidak terbentur dan pastikan
ujung core tidak menyentuh pada ujung laser. Dan tutup splicer untuk mulai proses
menyambung.

Menyambung kabel optik ada urutanya, penyambungan harus dilakukan sesuai


urutan.

Berikut urutan penyambungan kabel optik :

Biru => Biru


Orange => Orange
Hijau => Hijau
Coklat => Coklat
Abu => Abu
Putih => Putih

Jika lebih dari 12 core maka urutannya :

Biru => Merah


Orange => Hitam
Hijau => Kuning
Coklat => Ungu
Abu => Pink
Putih => Tosca
Jika proses menyambung sudah selesai dan dB yang di dapat minimal 2 dB,
selanjutnya masukan core ke dalam sleeve protector lalu panaskan dengan pemanas
pada splicer.

Gambar 3.2.10 : Hasil sambungan core

12. Saat semua kabel sudah tersambung, lalu gulung semua sambungan pada cable
tray pada kaset yang sudah di sediakan pada perangkat OTB.
Gambar 3.2.11 : Menggulung kabel

13. Lanjutkan penyambungan hingga semua kaset pada OTB sudah tersambung lalu
tutup kembali penutup OTB dan perangkat OTB sudah siap digunakan untuk
server.

Gambar 3.2.12 : Hasil akhir OTB


SLIDE 11
1. Pengujian Continuity : Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa kabel serat optik
yang terhubung dengan OTB sudah terhubung dengan benardengan menggunakan visual
inspection menggunakan microscope optik.
2. Pengujian Loss : Dengan menggunakan alat tes loss seperti power meter pengujian ini
bertujuan untuk mengukur kerugian sinyal optik yang terjadi selama kabel serat optik
melewati OTB dan perangkat lain seperti splitter atau pigtail
3. Pengujian reflectance : Mengukur jumlah sinyal optik yang dipantulkan kembali oleh
konektor atau perangkat lain pada jaringan serat optik, Pengujian ini dilakukan dengan
menggunakan alat tes reflectance seperti OTDR
SLIDE 12
1. Bersihkan OTB secara teratur : OTB harus dibersihkan secara teratur dari debu, kotoran,
dan partikel lain yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan.
2. Periksa kondisi konektor dan serat optik : Periksa kondisi konektor dan serat optik secara
berkala untuk memastikan tidak ada kerusakan pada serat optik.
3. Periksa kondisi pigtail : kondisi pigtail wajib dilakukan pemeriksaan secara berkala untuk
memastikan tidak ada kerusakan pada pigtail dan konektor.
4. Periksa kekencangan konektor : Pastikan konektor pada OTB terpasang dengan kencang
untuk menghindari koneksi yang longgar yang dapat mempengaruhi kinerja jaringan.
5. Lindungi OTB dari benda berbahaya : Hal ini dapat dilakukan dengan menyimpan OTB
di tempat yang aman dan terlindungi.
6. Lakukan pengujian koneksi secara berkala : Lakukan pengujian koneksi secara berkala
untuk memastikan kinerja jaringan yang optimal dan memperbaiki masalah jika
ditemukan.

Anda mungkin juga menyukai