Anda di halaman 1dari 17

MODUL AJAR

Mapel : Dasar-dasar Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi


No Modul Ajar : Modul A6
Materi : Penggunaan Alat Ukur

Nama Sekolah SMKN 5 Kabupaten Tangerang

Tahun Ajaran 2021-2022

Kelas 10

Alokasi Waktu 2 JP (2 x 45 menit)

Kompetensi Awal Mengetahui alat ukur untuk jaringan komputer dan sistem telekomunikasi.

Profil Pelajar Pancasila Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif

Sarana dan Prasarana Laptop/PC, OTDR (Optical time domain reflection), OPM (optical power
meter), OLS ( optical light source), VFL ( Visual Fault Locator)

Target Peserta Didik 1. Peserta didik reguler/tipikal

2. Peserta didik dengan kesulitan belajar

3. Peserta didik dengan pencapaian tinggi

Model Pembelajaran PBL (Problem Based Learning)


Tujuan Pembelajaran Peserta didik mampu menggunakan dan memelihara alat ukur jaringan
komputer dan sistem telekomunikasi

Pemahaman Bermakna Siswa mampu menggunakan dan memelihara alat ukur fiber optik.

PERTEMUAN I ( 90 MENIT)

Kegiatan Awal ( 15 menit)


1. Peserta didik dan Guru memulai dengan berdoa bersama.

2. Peserta didik disapa dan melakukan pemeriksaan kehadiran bersama dengan guru.

3. Peserta didik bersama dengan guru membahas tentang kesepakatan yang akan diterapkan dalam
pembelajaran

4. Peserta didik dan guru berdiskusi melalui pertanyaan pemantik

a. Apa yang kalian ketahui tentang fiber optik?

b. Bagaimana cara kalian mengukur redaman pada kabel fiber optik?


Kegiatan Inti ( 65 menit)
1. Peserta didik diminta untuk mengamati materi tentang fiber optik.

2. Mengenalkan peralatan yang digunakan dalam instalasi jaringan fiber optik.

3. Peserta didik diminta untuk mengamati kegiatan pada LKPD.

4. Memberikan pertanyaan kepada peserta didik "Apa yang kalian ketahui tentang fiber optik?".
Jika proses bertanya dari peserta didik belum lancar, guru memberikan pertanyaan penuntun.

5. Peserta didik membuat hipotesis

6. Peserta didik mengerjakan kegiatan di LKPD

7. Meminta salah satu siswa secara acak untuk menjelaskan pemahaman dari materi yang sudah
dijelaskan.

8. Membimbing peserta didik dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan.

9. Memperkuat pemahaman konsep peserta didik tentang fiber optik.

Penutup ( 10 menit)
1. Peserta didik dapat menanyakan hal yang tidak dipahami pada guru
2. Peserta didik mengomunikasikan kendala yang dihadapi selama menjawab soal
3. Peserta didik menerima apresiasi dan motivasi dari guru.

ASESMEN

A. Asesmen Non-Kognitif

Informasi apa saja yang ingin digali? Pertanyaan kunci yang ingin ditanyakan

Kegiatan peserta didik selama belajar Apa saja kegiatan kamu selama belajar dari rumah?
di rumah

Gaya belajar siswa Hal apa yang paling menyenangkan dan paling tidak
menyenangkan kamu ketika belajar?

Minat siswa Apakah kamu senang mempelajari tentang komputer dan


teknologi?

B. Asesmen Kognitif

Pertanyaan Kemungkinan
Jawaban

1. Apa saja yang kalian gunakan untuk 1. Menggunakan cairan pembersih, Kuas, lap kering dan
membersihkan peralatan jaringan penyedot debu.
komputer? 2. OTDR (Optical time domain reflection), OPM (optical power
2. Alat apa yang kamu gunakan untuk meter), OLS ( optical light source), VFL ( Visual Fault
mengukur kebutuhan jaringan Locator)
dengan menggunakan fiber optik? 3. Nуаlаkаn Alat OPM (Oрtісаl Pоwеr Meter). Kemudian
3. Sebutkan cara mengukur redaman pasangkan Cоnесtоr Kabel Fiber Opticnya ke Alat OPM.
pada kabel fiber optik. Lihat jika Rеdаmаn -25 dbm kе bawah, bеrаrtі redaman
bаguѕ (Koneksi cahaya Kabel Fiber Optic Bagus)

C. Asesmen Formatif :

Demonstrasi

1. Persiapan alat untuk menyambung kabel fiber optik atas tanah


2. Persiapan bahan menyambung kabel fiber optik
3. Urutan kerja menyambung kabel fiber optik

REMEDIAL :

Wawancara

1. Apa yang kamu ketahui tentang fiber optik?


2. Keunggulan penggunaan fiber optik pada jaringan komputer dibanding dengan kabel jaringan LAN?
3. Apa saja alat yang digunakan untuk menyambungkan kabel fiber optik?
4. Langkah apa saja yang dilakukan dalam mempersiapkan instalasi jaringan fiber optik?
5. Hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemeliharaan alat-alat pada lab komputer?

PENGAYAAN :

Wawancara

1. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari alat-alat yang dipersiapkan dalam instalasi fiber optik
2. Sebutkan dan jelaskan bahan yang diperlukan dalam instalasi fiber optik
3. Apa saja kemungkinan kegagalan yang akan terjadi jika melakukan instalasi fiber optik tidak sesuai dengan p

Refleksi 1. Apakah kamu memahami intruksi yang dilakukan untuk pembelajaran?


Peserta
2. Apakah media pembelajaran, alat dan bahan mempermudah kamu dalam
Didik
pembelajaran?

3. Materi apa yang kamu pelajari pada pembelajaran yang telah dilakukan?

4. Apakah materi yang disampaikan, didiskusikan, dan dipresentasikan dalam


pembelajaran dapat kamu pahami?

5. Manfaat apa yang kamu peroleh dari materi pembelajaran?

6. Sikap positif apa yang kamu peroleh selama mengikuti kegiatan pembelajaran?

7. Kesulitan apa yang kamu alami dalam pembelajaran?

8. Apa saja yang kamu lakukan untuk belajar yang lebih baik?
Refleksi 1. Apakah ada kendala pada kegiatan pembelajaran?
Guru
2. Apakah semua siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran?

3. Apa saja kesulitan siswa yang dapat diidentifikasi pada kegiatan pembelajaran?

4. Apakah siswa yang memiliki kesulitan ketika berkegiatan dapat teratasi dengan
baik?

5. Apa level pencapaian rata-rata siswa dalam kegiatan pembelajaran ini?

6. Apakah seluruh siswa dapat dianggap tuntas dalam pelaksanaan pembelajaran?

7. Apa strategi agar seluruh siswa dapat menuntaskan kompetensi?

LAMPIRAN

1. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


2. BAHAN BACAAN
3. GLOSARIUM
4. DAFTAR PUSTAKA
LEMBAR KERJA PENYAMBUNGAN KABEL FIBER OPTIK

Penyambungan kabel serat optik terdapat dua cara yaitu :

Peralatan :

No Nama Peralatan Fungsi

A Khusus

Lupsheat Cutter Mengupas kulit kabel

Fibre Stripper Mengupas coating

Fibre Cleaver Memotong serat optik

Adaptor & Torque Wrench Mengencangkan

Fusion Splicer Pemanasan/peleburan

Tensioning member Mengencangkan mof

Re-opening tool Membuka tutup sambungan

B Umum

Gergaji Memotong kabel

Cutter Mengupas isolasi

Obeng Mengencangkan mof

Material Penyambungan Serat Optik :

• Kabel serat optik

• Alkohol kadar minimal 95 %

• Tissue

• Sleeve/connector

• Penyambung Kabel Optik

• Main sleeve atas/bawah

• Clamp

• Clamping bar atas/bawah

• Fiber sheet

• Tension member clamp

• Busing with bounding wire


• Sealing type

• Sealing cord

• Tissu

• Sarung tangan

• Pita ukur

• PVC tape

Proses Penyambungan

1. Persiapan

• Siswa memastikan rencana kerja pada hari itu.

• Guru dan siswa mendiskusikan faktor keselamatan kerja pada pelaksanaan konstruksi dan cara
mencegah bahaya yang mungkin terjadi.

• Memasang kabel optik di ruang sentral transmisi.

Pekerjaan instalasi kabel optik di ruang transmisi meliputi :

• Penarikan kabel dari cable chamber ke ruang transmisi.

• Instalasi kabel pada rak kabel di ruang transmisi

• Untuk menghindari kabel dari kerusakan, bending radius di posisi sudut harus diperhatikan

2. Merakit cabinet (CTB)

Pekerjaan merakit kabinet harus mengikuti buku petunjuk yang dikeluarkan oleh

pabrik. Merakit cabinet terdiri dari :

• Pemasangan bracket

• Pemasangan cabinet

• Pemasangan coupling/adapter

3. Menyambung serat optik dengan pigtail

• Bila penyambungan menggunakan alat sambung fusion splicer maka fiber holder

berukuran 250 μm digunakan untuk memegang serat, sedangkan fiber holder

berukuran 900 μm digunakan untuk memegang pigtail.

• Setelah penyambungan selesai, titik sambung harus dilindungi dan dipasang

selongsong sambungan (sleeve), kemudian sleeve diletakkan di dalam tray dan

disimpan didalam cabinet (CTB).

4. Pigtail dibuat slack dan disimpan didalam CTB


Menghubungkan ujung konektor pigtail dengan konektor yang terpasang pada adaptor, pastikan
bahwa adaptor dan konektor dalam kondisi bersih.

5. Perapihan

• Periksa bending radius kabel dan bending serat optik

• Pembersihan adaptor dan konektor, gunakan gas duster serta tisu yang dibasahi dengan
alkohol

• Pemasangan label, setiap label yang dipasang di Cabinet (CTB) harus menunjukkan nama kabel,
jumlah serat, nama rute kabel dan sebagainya.

Pengetesan dan Pencatatan

1. Pengetesan

Tujuan Pengetesan :

• Untuk mengukur mutu optik kabel setelah di instalasi, meliputi :

• Mengukur redaman serat

• Mengukur redaman sambungan

• Mengetahui apakah ada serat yang rusak atau putus

• Anggaran daya saluran

2. Cara Pengetesan

• Pengetesan dilaksanakan pada setiap span kabel optik yang dipasang dan dimulai dari ujung
terminal/sentral secara berurutan ke arah ujung serat lainnya

• Agar pengetesan tersebut dapat dilakukan secara berurutan maka penyambungan kabel harus
dilakukan dalam urutan yang sama dengan pengetesan

3. Alat Pengetesan

• OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) untuk pengetesan saluran. Besar redaman dan
fisik serat

• Power Meter untuk menghitung anggaran daya saluran

4. Pencatatan

Bertujuan untuk mengadministrasikan :

• Letak dan nomor manhole atau tiang

• Letak dan nomor SSK

• Jumlah dan panjang kabel serat, jumlah serat pada tiap kabel

• Hasil pengetesan
Rubrik Penilaian

No Aspek Penilaian Kriteria Nilai


1 Persiapan Kerja - Kelengkapan peralatan 10
- Kelengkapan bahan
- Kelengkapan APD
- Pemahaman SOP pengerjaan

2 Merakit Kabinet Memasang bracket, cabinet dan 10


adapter sesuai dengan port yang
tersedia

3 Menyambung serat optik dengan - Penyambungan serat optik 30


pigtail dengan menggunakan splicer
sesuai dengan SOP
- Memasang sleeve sesuai dengan
SOP

4 Pigtail dibuat slack dan disimpan Pigtail terpasang pada konektor 10


didalam CTB dan dalam keadaan bersih

5 Perapihan - Bending serat optik terpasang 10


sesuai SOP
- Adaptor dan konektor
dibersihkan dengan alkohol
- Label dipasang sesuai kabinet

6 Pengetesan - Siswa mencatat hasil pengukuran 20


dengan menggunakan alat OTDR
- Penggunaan alat ukur sesuai SOP

7 Refleksi Siswa melakukan presentasi dari 10


hasil kegiatan yang dilakukan
KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Fiber Optik

Fiber optik merupakan media transmisi atau pandu gelombang cahaya yang berbentuk
silinder, yang dikembangkan di akhir tahun 1960-an sebagai jawaban atas perkembangan sistem
komunikasi yang semakin lama membutuhkan bandwidth yang besar dengan laju transmisi yang
tinggi. Fiber optik terbuat dari bahan dielektrik berbentuk seperti kaca. Di dalam fiber inilah energi
cahaya yang dibangkitkan oleh sumber cahaya disalurkan sehingga dapat diterima di ujung unit
penerima (receiver).

Fiber optik terdiri dari dua jenis yaitu fiber optik kabel dan fiber optik plastik (FOP). Fiber optik kabel
banyak digunakan untuk transmisi jarak jauh sementara FOP hanya digunakan untuk komunikasi
jarak pendek. Fiber optik banyak dibuat dari bahan kaca atau bahan silika (SiO2), yang biasanya
diberi doping untuk menaikkan indeks biasnya. FOP tidak jauh berbeda dengan fiber optik kabel,
hanya saja fiber optik kabel dilengkapi dengan kevlar untuk penguat fiber optik sedangkan FOP tidak.

a. Struktur fiber optik

Struktur kabel fiber optik secara umum dibagi atas tiga bagian yaitu:

1) Teras (core)

Teras terbuat dari bahan plastik atau kaca halus yang berkualitas tinggi dan tidak mengalami
perkaratan (korosi). Teras merupakan bagian utama dari fiber optik karena perambatan cahaya
terjadi pada bagian teras.

2) Selongsong (cladding)

Cladding merupakan lapisan yang dilapiskan pada core sebagai selubung core. Cladding ini
juga terbuat dari bahan yang sama dengan core tetapi indeks biasnya berbeda dari indeks bias teras.
Tujuan dibuat indeks bias berbeda agar cahaya selalu dipantulkan kembali ke teras oleh permukaan
cladding-nya dan memungkinkan cahaya tetap berada di dalam fiber optik.

3) Jaket pelindung (buffer primer)

Jaket pelindung digunakan untuk melindungi fiber optik dari munculnya retakan-retakan
awal pada permukaannya, sebuah lapisan plastik yang sangat lembut ditambahkan di bagian luar.
Lapisan pembungkus tambahan ini disebut sebagai buffer primer (atau terkadang juga coating atau
buffer saja), dan penggunaannya untuk memberikan perlindungan mekanis; bagian ini tidak terlibat
dalam proses transmisi cahaya di dalam fiber optik seperti terlihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Skema bagian penyusun fiber optik plastik (Gred Keiser, 1991: 26)
b. Jenis-Jenis Fiber Optik

1. Fiber Optik Mode Tunggal

Kabel fiber optik mode Tunggal (single) persis sesuai penamaannya, jenis serat optik ini
hanya memancarkan satu mode cahaya. Dengan kata lain, ia hanya dapat membawa satu panjang
gelombang cahaya dalam suatu waktu. Panjang gelombang tersebut sekitar 1310 nm / 1550 nm.

Apakah karena memancarkan 1 mode cahaya akan membuat Fiber optik Mode Single
kemampuannya dalam mentransfer data jadi lebih sedikit? Nyatanya tidak demikian, pada fiber
optik tipe tunggal kemampuannya jauh lebih baik daripada serat optik multimode karena memiliki
bandwidth lebih banyak dan kekurangannya lebih sedikit dibanding multimode. Dari segi
kecepatannya, tak tertandingi.

Ada juga hal yang menarik, keberadaan Fiber mode Tunggal muncul sesudah Fiber optik
jenis Multimode. Selain itu, karena cahaya dalam mode tunggal bergerak dalam arah lurus, berakibat
ada lebih sedikit minusnya dibanding multimode, dan itu dapat digunakan dalam aplikasi yang
membutuhkan koneksi jarak jauh.

Kekurangan dari Mode Tunggal ini diantaranya lebih sulit pada saat proses instalasi pemasangan.

2. Fiber Optik Multimode

Sesuai dengan namanya, jenis fiber optik yang satu ini memungkinkan terjadinya beberapa
mode cahaya untuk melakukan perjalanan di sepanjang porosnya.
Secara fisik dibandingkan Mode single, Multimode fiber optic memiliki diameter inti yang
lebih tebal. Panjang gelombang cahaya dalam serat multimode berada dalam spektrum yang terlihat
mulai 850 hingga 1300 nm.

Refleksi gelombang di dalam fiber multimode terjadi pada sudut yang berbeda untuk setiap
mode. Akibatnya, berdasarkan sudut-sudut ini, jumlah refleksi dapat bervariasi.

Fiber optic Multimode ini terbagi lagi menjadi dua jenis yaitu:

● Fiber optik multimode stepped index


● Fiber optik multimode graded index.

Tipe Kabel Optical Fibers dan speknya


Diantara yang beredar dan banyak diketahui, entah itu yang diterapkan secara pribadi pada
sebuah komponen tertentu atau yang sering dijumpai dalam suatu keumuman yang ada, dibawah ini
akan diterangkan tipe kabel fiber optik. selangkapnya dibawah ini,silahkan simak.

Multimode Fiber

1. OM1

Warna Pembungkus Kabel – Oranye


Size Inti – 62.5um
Kecepatan Rata-Rata Data – 1Gb @ 850 nm panjang gelombang
Jarak – mencapai 300 meter
Diaplikasikan pada – Jaringan jarak pendek, Jaringan Area Lokal (LAN) & jaringan pribadi
2. OM2

Warna Pembungkus Kabel – Oranye


Size Inti – 50um
Kecepatan Rata-Rata Data – 1Gb @ 850nm panjang gelombang
Jarak – mencapai 600 meter
Diaplikasikan pada – Jaringan jarak pendek, Jaringan Area Lokal (LAN) & jaringan pribadi
Umumnya digunakan untuk jarak yang lebih pendek. Jangkauan jaraknya 2X lebih panjang dari OM1

3. OM3 – Multimode yang Dioptimalkan Laser

Warna Pembungkus Kabel – Aqua


Size Inti – 50um
Kecepatan Rata-Rata Data – 10Gb @ 850nm panjang gelombang
Jarak – mencapai 300 meter
Menggunakan lebih sedikit mode cahaya, memungkinkan peningkatan kecepatan
Mampu menjalankan 40GB atau 100GB hingga 100 meter menggunakan konektor MPO
Diaplikasikan pada – Jaringan Pribadi Yang Lebih Besar

4. OM4 – Multimode yang Dioptimalkan Laser


Warna Pembungkus Kabel – Aqua
Size Inti – 50um
Kecepatan Data – 10G @ 850nm panjang gelombang
Jarak – mencapai 550 meter
Mampu menjalankan 100GB hingga 150 meter menggunakan konektor MPO
Diaplikasikan pada – Jaringan Berkecepatan Tinggi, Pusat Data, Pusat Keuangan, Korporasi dan
Kampus

5. OM5 – Multimode Fiber terbaru dan terhebat

Warna Pembungkus Kabel – Hijau Kapur


Sifatnya kompatibel dan mampu dipasangkan dengan kabel OM3 dan OM4
Kemampuan rentang panjang gelombang yang lebih luas antara 850nm dan 953nm
Dirancang untuk mendukung Short Wavelength Division Multiplexing (SWDM)
Dapat mentransmisi di kisaran 40GB/detik dan 100GB/detik
Diaplikasikan pada – Jaringan dan data center high-speed yang memerlukan jarak sinergi lebih besar
dan kecepatan yang jauh lebih tinggi.

Single Mode Fiber

1. Kabel Mode Tight Buffered OS1

Setiap fiber memiliki lapisan pelindung sebanyak dua lapis (diberi kode warna untuk
identifikasi). Satu lapisan berupa plastik dan lapisan lainnya berupa acrylic tahan air.

Diaplikasikan pada – Penggunaan Dalam Ruangan, loop lokal telco jarak menengah, LAN dan
sambungan point-to-point di kota, bangunan, pabrik, taman, kantor atau kampus. OS1 dapat
mendukung kecepatan hingga 10G dan jarak hingga sekitar 10 km (6 mil).

2. Kabel Mode Loose Tube OS2


Semua fiber tanpa pembungkus selain lapisan luarnya. Setiap serat memiliki lapisan
berwarna untuk identifikasi. Selain tahan abrasi, fiber kabel ini biasanya diisi dengan gel optik yang
melindungi serat dari kelembaban. Terminasi konektor membutuhkan kit kipas.

Diaplikasikan pada – Penggunaan Luar Ruangan, jumlah serat tinggi, tulang punggung telco
dan jalur backhaul jarak jauh, aplikasi penanaman langsung di sepanjang jalan dan jalur kereta api.
OS2 dapat mendukung kecepatan hingga 100 G dan jarak hingga 200 km (124 miles).

Penggunaan Kabel Serat Optik Pada Dunia Industri


Dunia komunikasi jaringan telah sepenuhnya direvolusi oleh kabel fiber optik, sejak dibuat
hampir 40 tahun yang lalu. Beberapa penggunaan yang biasa dijumpai untuk kabel fiber optik
tercantum di bawah ini:

1. Internet
Disebabkan kemampuannya mentransmisikan data dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi,
kabel fiber optik menjadi tumpuan utama dan meninggalkan kawat tembaga tradisional. Kabel serat
optik lebih fleksibel, lebih ringan, lebih tebal, dan dapat membawa lebih banyak data.

2. Telepon
Dalam dunia telekomunikasi fiber optik mampu memberikan koneksi lebih cepat dan percakapan
lebih jelas tanpa menimbulkan delay yang menjenuhkan.

3. Televisi Kabel
Kemampuannya mentransmisi bandwidth berukuran besar dalam waktu yang cepat membuatnya
sempurna untuk mentransmisikan sinyal untuk TV HD.

4. Dunia Kedokteran (Gigi dan Bedah)


Termasuk Penelitian Mikroskopis dan Biomedis. Kabel serat optik banyak digunakan dalam bidang
kedokteran dan penelitian ilmiah lainnya.

5. Jaringan komputer
Pada suatu sistem jaringan komputer diperlukan kecepatan, kabel serat optik mampu
mengakomodir kebutuhan tersebut.

6. Industri Otomotif
Dimana kabel serat optik memainkan peran keamanan yang sangat penting dalam kendaraan
modern saat ini. Kabel ini banyak digunakan untuk penerangan eksterior dan interior kendaraan.
Dan, kabel serat optik menjadi sangat berharga dalam penggunaan aplikasi keamanan seperti airbag
dan kontrol traksi. Alasan untuk ini adalah kenyataan bahwa sinyal dapat ditransmisikan antara
berbagai bagian kendaraan dengan kecepatan kilat.

7. Sistem Pencahayaan dan Dekorasi


Karena kabel serat optik memberikan solusi yang ekonomis, sederhana, dan menarik untuk sebuah
sistem pencahayaan.

8. Aplikasi Antariksa dan Militer


Tingkat keamanan data yang sangat tinggi diperlukan dalam aplikasi luar angkasa dan militer, dan
kabel serat optik memberikan solusi ideal atasi masalah itu.

9. Inspeksi Mekanis
Dimana kabel serat optik digunakan untuk memeriksa tempat-tempat yang sulit dijangkau, misalnya
tukang pipa yang memeriksa pipa, dan inspeksi lokasi oleh para insinyur.
Glosarium

Serat optik adalah saluran transmisi atau sejenis kabel yang terbuat dari kaca atau plastik yang
digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain

Fiber-optic backbone adalah tulang punggung serat optik

Fiber-optic cable adalah kabel serat optik

Satelit adalah benda yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu

Gelombang cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang dapat dilihat oleh mata manusia.
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai