Anda di halaman 1dari 1

ketika cinta mengetuk, lalu apa?

oleh Pipi

ketika cinta datang mengetuk, lalu pergi ketika pintu dibuka. apakah
harus tetap menunggu untuk yang akan datang lagi? apakah itu yang
dinamakan cinta? cinta macam apa? di balik mata seorang pria yang
sepi kulitnya aku melihat cinta. apa yang telah nampak ternyata hanya
fatamorgana belaka. sementara aku selalu merasakan cinta pada
kulitku, sehingga mereka ikut terbawa keringat lalu mengering
seketika. apakah itu yang dinamakan cinta? ataukah memang mataku
yang belum melihatnya?

hidup bukan hanya untuk memikirkan cinta. betapa banyak airmata


keluar hanya demi cinta. sejahat itukah dia?sampai-sampai manusia
bisa menangis semalaman karena kecewa olehnya. lalu untuk apa?!
diluar sana banyak debu, yang dibawa tiap kali angin berhembus.
bagiku cinta hanya putih, bersih, suci, cantik, tidak berdebu. adanya
cinta ya didalam sini, karena disini bebas debu, tiap pagi disapu dan
dipel. maka sebutir debu saja akan nampak oleh mata. kalau begitu
untuk apa pergi keluar kalau adanya cinta justru didalam sini? mencari
cinta diluar, karena katanya diluar itu indah. hah! bohong! itu
kamuflase belaka! kata siapa diluar itu indah?diluar itu dunia, dunia itu
semu. dunia memiliki 1001 macam cara untuk menampakkan
keindahan. keindahan semu. kata siapa cinta membutuhkan
keindahan? memang keindahan itu apa sih? kalau cuma mau
merasakan keindahan, ya jangan bawa-bawa nama cinta atuh! karena
cinta itu lapang, dia berjiwa besar dalam menghadapi realitas. cinta
bukan meminta, tapi memberi sebelum orang-orang kelaparan. lalu
bagaimana dengan realitas kehidupan? bahwa hidup butuh makan?
butuh duit gitu? ya emang begitu, makanya hidup bukan hanya untuk
memikirkan cinta. cinta bukan untuk dipuja, didewa-dewakan. lalu
untuk diapakan? entah. tapi coba deh, pikirkan hal-hal lain selain cinta,
tapi dengan hati terbuka dan bersih seperti di dalam rumah yang
setiap pagi disapu dan dipel. kau tahu, ternyata cinta akan datang
dengan sendirinya. karena dia itu pada dasarnya putih, bersih, suci,
cantik,dan tidak berdebu. cinta yang sebenarnya itu, yang sejati itu,
akan datang mengetuk pintu, mungkin membawa setangkai mawar
dan sekotak coklat. entahlah, banyak hadiah yang tak terduga yang
dapat cinta berikan. dan dia tak akan pergi ketika pintu dibuka. karena
dia tulus. barulah disitu akan terlihat suatu keindahan yang hakiki.

in peace
03 januari 2003

Anda mungkin juga menyukai