Pengenalan dari aliran dua fasa stream koplikasi analisa dari persamaan gradien tekanan.
Gradient tekanan ditingkatkan untuk massa laju alir yang sama dan alirannya mungkin
memiliki sifat bergetar yang alami. Fluida dapat terpisah karena ada perbedaan densitas
dan aliran pada perbedaan velocity di pipa. Antarmuka yang kasar mungkin terdapat
diantara fasa liquid dan gas. properties seperti densitas dan viskositas, dianataranya relativ
simple untuk fluida itu sendiri.
a. Liquid Holdup (𝐻𝑙 ), didefinisikan sebagai fraksi dari elemen pipa yang ditempati oleh
cairan pada saat tertentu, yaitu dapat dirumuskan sebagai berikut :
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑜𝑓 𝐿𝑖𝑞𝑢𝑖𝑑 𝑖𝑛 𝑎 𝑃𝑖𝑝𝑒 𝐸𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡
𝐻𝑙 =
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑜𝑓 𝑡ℎ𝑒 𝑃𝑖𝑝𝑒 𝐸𝑙𝑒𝑚𝑒𝑛𝑡
Jelas, jika elemen volume cukup kecil, liquid holdup akan menjadi nol atau satu.
Hal ini diperlukan untuk dapat menentukan liquid holdup untuk menghitung hal-hal
seperti kerapatan campuran, kecepatan aktual gas dan cairan, viskositas efektif dan
perpindahan panas. Ini harus ditentukan dari korelasi empiris dan merupakan
fungsi dari variabel seperti properti gas dan cairan, pola aliran, diameter pipa dan
kecenderungan pipa. Volume cairan dan gas in-situ relatif kadang-kadang
dinyatakan dalam fraksi volume yang ditempati oleh gas yang disebut gas holdup.
Gas holdup dinyatakan sebagai :
𝐻𝑔 = 1-𝐻𝑙
b. No-Slip Liquid Holdup (𝜆𝐿 ), didefinisikan sebagai rasio volume cairan pada elemen
pipa yang terjadi apabila gas dan cairan bergerak dengan kecepatan yang sama dibagi
dengan volume elemen pipa. Dapat dihitung dengan :
𝑞𝐿
𝜆𝐿 =
𝑞𝐿 + 𝑞𝑔
Dimana 𝑞𝐿 adalah jumlah dari aliran minyak dan air in-situ dan 𝑞𝑔 adalah aliran gas
in-situ. Gas holdup tanpa slip dapat dihitung dengan :
𝑞𝑔
𝜆𝑔 = 1 − 𝜆𝐿
𝑞𝐿 + 𝑞𝑔
c. Density, density berkaitan dalam evaluasi perubahan energi total yang disebabkan oleh
perubahan energi potensial dan energi kinetik. Perhitungan perubahan densitas sebagai
perubahan tekanan dan suhu membutuhkan persamaan keadaan untuk fluida yang
sedang dipertimbangkan. Density campuran minyak/air dapat dihitung dari densitas
minyak dan air seta laju alir apabila tidak ada slip-page antara minyak dan air
diasumsikan :
𝜌𝐿 = 𝜌𝑜 𝑓𝑜 + 𝜌𝑤 𝑓𝑤
dimana
𝑞𝑜
𝑓𝑜 = 𝑞 𝑑𝑎𝑛 𝑓𝑤 = 1- 𝑓𝑜
𝑜 + 𝑞𝑤
a. Kecepatan, kebanyakan korelasi aliran dua fase didasarkan pada variabel yang disebut
kecepatan superfisial. Kecepatan superfisial dari fase fluida didefinisikan sebagai
kecepatan yang dihasilkan oleh fase jika mengalir melalui total luas penampang pipa
saja. Kecepatan gas superfisial dihitung dari :
𝑞𝑔
𝑣𝑠𝑔 = 𝐴
d. Viskositas. Viskositas fluida digunakan untuk menentukan Reynolds number dan juga
parameter yang berhubungan lainnya. Berikut persamaan yang digunakan untuk
menghitung viskositas 2 fasa, gas/liquid :
e. Tegangan permukaan. Tegangan antar muka tergantung pada sifat fluida lain seperti
gravitasi oil, gravitasi gas dan gas terlarut. Ketika fase cair mengandung air dan
minyak, faktor pemberat seperti yang digunakan untuk menghitung densitas dan
viskositas. Yaitu :
dimana,
Untuk steady-state heat transfer, 𝑅𝑔 dapat dihitung dengan :
dimana,
dimana,
Dalam aliran turbulen dan transisi, perpindahan panas konvektif dapat signifikan
sehingga perbedaan suhu antara fluida dan dinding diabaikan. Hampir semua
masalah aliran dua fase, adalah aliran turbulen. Perkiraan faktor Nusselt yang
umum digunakan adalah :
dimana,
Campuran Entalpi
Campuran total entalpi dari campuran dua fase, gas-cair pada tekanan dan
suhu tertentu dapat dihitung dari pengetahuan tentang massa in-situ atau fraksi mol
setiap fase dan entalpi setiap fase . Jika x adalah no-slip, gas, fraksi massa
(kualitas), maka entalpi campuran no-slip adalah :
dimana,