Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunianya sehingga makalah yang berjudul “metode dan model pembelajaran”
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah ini disusun sebagai salah satu syarat mengikuti mata kuliah
SBM Kimia dan juga untuk melatih keterampilan penulis dalam menulis dan
menyusun makalah .
Penulis menyadari adanya kekurangan dalam penulisan maupun
kedalaman materi yang kami bahas di dalam isi makalah ini dikarenakan
keterbatasan waktu dan juga pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Penulis
berharap makalah ini dapat digunakan sebagai sumber informasi dalam
pembelajaran SBM Kimia khususnya pada pokok bahasan mengenai metode
dan model pembelajaran.
Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
penyempurnaan makalah ini. Terima kasih.

Jayapura, 14 september 2016

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

1. 1.LATAR BELAKANG
2. RUMUSAN MASALA
3. TUJUAN

BAB II PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN


2. MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN
 KEKURANGAN DAN KELEBIHAN METODE PEMBELAJARAN
 LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN DALAM METODE
PEMBELAJARAN
3. PENGERTIAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
4. MACAM-MACAM PENDEKATAN PEMBELAJARAN
 KEKURANGAN DAN KELEBIHAN PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
 LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN PEMBELAJARAN
5. PENGERTIAN MEDIA PEMBELAJARAN
6. MACAM-MACAM MEDIA PEMBELAJARAN
 KEKURANGAN DAN KELEBIHAN MEDIA PEMBELAJARAN
 LANGKAH-LANGKAH PENDEKATAN DALAM MEDIA
PEMBELAJARAN

BAB IIIPENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
METODE PEMBELAJARAN

1 . PENGERTIAN METODE PEMBELAJARAN


Metode menurut Djamaluddin dan Abdullah Aly dalam Kapita Selekta
Pendidikan Islam, (1999:114) berasal dari kata meta berarti melalui, dan hodos
jalan. Jadi metode adalah jalan yang harus dilalui untuk mencapai suatu tujuan.
Sedangkan Poerwadarminta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (1999:767)
Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai
suatu maksud. Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa metode merupakan jalan atau cara yang ditempuh seseorang
untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Mengajar adalah suatu usaha yang sangat kompleks, sehingga sulit


menentukan bagaimana sebenarnya mengajar yang baik. Metode adalah salah
satu alat untuk mencapai tujuan. Sedangkan pembelajaran adalah suatu
kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa sehingga tingkah laku
siswa berubah ke arah yang lebih baik (Darsono, 2000: 24). Menurut Ahmadi
(1997: 52) metode pembelajaran adalah suatu pengetahuan tentang cara-
cara mengajar yang dipergunakan oleh guru atau instruktur. Pengertian lain
mengatakan bahwa metode pembelajaran merupakan teknik penyajian yang
dikuasai oleh guru untuk mengajar atau menyajikan bahan pelajaran
kepada siswa di dalam kelas, baik secara individual ataupun secara
kelompok agar pelajaran itu dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan
oleh siswa dengan baik.

2. MACAM-MACAM METODE PEMBELAJARAN


Metode pembelajaran banyak macam-macam dan jenisnya, setiap jenis
metode pembelajaran mempunyai kelemahan dan kelebihan masing-
masing, tidak menggunakan satu macam metode saja, mengkombinasikan
penggunaan beberapa metode yang sampai saat ini masih banyak
digunakan dalam proses belajar mengajar. Untuk lebih jelasnya, beberapa
jenis metode pembelajaran sebagai berikut:
1 . Metode ceramah
 Pengertian Metode ceramah adalah penuturan bahan pelajaran
secara lisan. Metode ini tidak senantiasa jelek bila penggunaannya
betul-betul disiapkan dengan baik, didukung dengan alat dan
media, serta memperhatikan batas-batas kemungkinan
penggunaannya. Menurut Ibrahim, (2003: 106) metode ceramah
adalah suatu cara mengajar yang digunakan untuk
menyampaikan keterangan atau informasi atau uraian tentang suatu
pokok persoalan serta masalah secara lisan

 Langkah-langkah Metode Ceramah

o Perencanaan
Mencari buku sumber yang akan dipakai dalam proses pembelajaran
o Persiapan, hal-hal yang dilakukan yaitu :
 Guru menentukan tujuan pembelajaran/pokok-pokok
pembelajaran yang ingin dicapai.
 Guru merumuskan tujuan yang akan dicapai.
 Guru menentukan pokok-pokok materi yang akan di
ceramahkan.
 Guru mempersiapkan alat-alat yang digunakan pada saat
menerapkan metode ceramah di kelas sesuai dengan materi,
seperti kapur/spidol, penghapus, carta, dll.
 Guru telah menguasai materi yang akan diajarkan di kelas.
o Pelaksanaan, hal- hal yang dilakukan yaitu :
1. Pembukaan
 Memberikan salam
 Memberitahukan kepada siswa tentang topic dan tujuan yang
akan dipelajari.
 Mengaitkan materi yang dipelajari sebelumnya dengan materi
yang akan dibahas.
2. Penyajian materi
 Menjelaskan materi dengan memberikan contoh-contoh yang
berkaitan dengan lingkungan luar baik alam maupun sosial.
 Mengaitkan materi bidang kimia dengan bidang ilmu yang lain.
 Mengaitkan materi pelajaran tersebut dengan materi pelajaran
untuk ke tingkat lebih lanjut.
3. Penutup
 Menarik kesimpulan atau merangkum materi pelajaran yang
telah disampaikan.
 Menyampaikan materi yang akan dipelajari selanjutnya.
 Melakukan evaluasi dengan cara memberikan tugas agar guru
mengetahui para peserta didik mengerti tentang materi yang
dipelajari.
 Menyampaikan ucapan terimakasih dan salam penutup.
a. Kelebihan metode ceramah
 Guru lebih menguasai kelas.
 Mudah mengorganisasikan tempat duduk/kelas.
 Dapat diikuti oleh jumlah siswa yang besar.
 Mudah mempersiapkan dan melaksanakannya.
 Guru mudah menerangkan pelajaran dengan baik.
b. Kelemahan metode ceramah
 Mudah menjadi verbalisme (pengertian kata-kata).
 Yang visual menjadi rugi, yang auditif (mendengar)
lebih biasa menerima.
 Membosankan bila selalu digunakan dan terlalu lama.
 Sukar menyimpulkan siswa mengerti dan tertarik
padaceramahnya.
2 . Metode tanya jawab
 Pengertian Metode Tanya Jawab adalah metode mengajar yang
memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat ywo
way traffic, sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru
dan siswa. Guru bertanya siswa menjawab atau siswa bertanya
guru menjawab. Dalam komunikasi ini terlihat adanya hubungan
timbal balik secara langsung antara guru dengan siswa.

 Langkah-langkah Metode Tanya Jawab


 merumuskan tujuan pembelajaran.
 materi yang disiapkan sesuai dengan tujuan.
 pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan ranah koknitif,
afektif, dan psikomotorik.
 kegiatan mengakhiri Tanya-jawab
a. Kelebihan metode tanya jawab
 Pertanyaan dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa.
 Merangsang siswa untuk melatih dan mengembangkan daya pikir,
termasuk daya ingatan.
 Mengembangkan keberanian dan keterampilan siswa dalam
menjawab dan mengemukakan pendapat.
b. Kelemahan metode tanya jawab
 Siswa merasa takut bila guru kurang dapat mendorong siswa
untuk berani dengan menciptakan suasana yang tidak tegang.
 Tidak mudah membuat pertanyaan yang sesuai dengan tingkat
berpikir dan mudah dipahami siswa.
 Sering membuang banyak waktu.
 Kurangnya waktu untuk memberikan pertanyaan kepada
seluruh siswa.

3 . Metode diskusi
 Pengertian Metode diskusi adalah bertukar informasi,
berpendapat, dan unsur-unsur pengalaman secara teratur dengan
maksud untuk mendapat pengertian bersama yang lebih jelas dan
lebih cermat tentang permasalahan atau topik yang sedang dibahas.
 Langkah-langkah Metode Diskusi
1. Persiapan :
 Guru menyiapkan pokok materi yang akan diajarkan
 Guru merumuskan tujuan dari pokok pembelajaran
 Guru menyiapkan suatu persoalan yang akan dipecahkan oleh siswa
 Guru menyiapkan berbagai jawaban dari permasalahan yang ada
 Guru memperhitungkan berapa waktu yang dibutuhkan untuk siswa
dalam memecahkan masalah tersebut
2. Pelaksanaan
 Guru menyampaikan pokok materi dan tujuan yang ingin dicapai
 Guru membimbing para siswa untuk membentuk kelompok diskusi
 Guru mengemukakan masalah atau persoalan yang akan didiskusikan
oleh siswa dan menyampaikan manfaatnya
 Guru memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi
 Guru memberikan kesempatan kepada setiap kelompok untuk
melaksanakan diskusi
 Guru mengatur atau membimbing jalannya diskusi
 Guru memberikan kesempatan kepada masing-masing kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusinya
 Guru mengoreksi hasil diskusi dan jalannya diskusi serta memberikan
solusi dari persoalan tersebut
3. Penutup
 Guru memberikan kesimpulan dari hasil diskusi
 Guru mengevaluasi
a. Kelebihan metode diskusi
 Merangsang kreatifitas anak didik dalam bentuk ide, gagasan,
prakarsa dan terobosan baru dalam pemecahan masalah.
 Mengembangkan sikap saling menghargai pendapat orang lain.
 Memperluas wawasan.
 Membina untuk terbiasa musyawarah dalam memecahkan
suatu masalah.
b. Kelemahan metode diskusi
 Membutuhkan waktu yang panjang.
 Tidak dapat dipakai untuk kelompok yang besar.
 Peserta mendapat informasi yang terbatas.
 Dikuasai orang-orang yang suka berbicara atau ingin
menonjolkan diri.

4 . Metode demonstrasi
 Pengertian Metode demonstrasi dan eksperimen merupakan
metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa
untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta
yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode
mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya
sesuatu.

 Langkah-langkah Metode Demontrasi


1. Persiapan
 Menetukan pokok materi yang akan didemonstrasikan
 Merumuskan tujuan pembelajaran yang akan didemonstrasikan
 Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan dalam demonstrasi
 Menyiapkan alat dan bahan demonstrasi terlebih dahulu
 Mencoba peralatan demonstrasi
 Menentukan langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan
 Guru menguasai materi pelajaran yang akan didemonstrasikan
2. Pelaksanaan
 Guru menyampaikan pokok demonstrasi dan tujuan yang ingin dicapai
dalam demonstrasi
 Mengatur tempat duduk agar memungkinkan semua siswa dapat
memperhatikan dengan jelas apa yang akan didemonstrasikan
 Guru memperkenalkan alat dan bahan terlebih dahulu kepada siswa
berserta fungsinya
 Guru mulai memperagakan alat-alat dan bahan yang telah disiapkan
dengan disertai sedikit penjelasan lisan
 Guru mengemukakan pokok-pokok dan alasan saat memperagakan alat
dan bahan yang ada
 Guru menunjukkan secara rinci beberapa proses yang dianggap penting
3. Penutup
 Memberikan kesimpulan dan mengevaluasi.
a. Kelebihan metode demonstrasi
 Menghindari verbalisme.
 Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari.
 Proses pengajaran lebih menarik.
 Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara
teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri.
b. Kelemahan metode demonstrasi
 Memerlukan keterampilan guru secara khusus.
 Kurangnya fasilitas.
 Membutuhkan waktu yang lama.

5 . Metode Eksperimen
 Pengertian Metode Eksperimen, metode ini bukan sekedar metode
mengajar tetapi juga merupakan satu metode berfikir, sebab dalam
Eksperimen dapat menggunakan metode lainnya dimulai dari
menarik data sampai menarik kesimpulan.

 Langkah-langkah Metode Eksperimen

1. Persiapan
 Menentukan pokok materi yang akan dieksperimenkan
 Merumuskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai dengan metode
eksperimen
 Menyiapkan modul dan LKS
 Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam eksperimen
 Mencoba terlebih dahulu apakah alat dan bahan masih bisa digunakan
 Guru menguasai materi pelajaran yang akan dieksperimenkan
2. Pelaksanaan
 Pembuka
 Guru menjelaskan terlebih dahulu prosedur kerja yang akan dilakukan
 Guru menyampaikan judul dan tujuan eksperimen.
 Inti
 Siswa melaksanakan eksperimen berdasarkan prosedur yang ada dalam
modul yang telah disiapkan oleh guru
 Guru membimbing siswa dalam melaksanakan eksperimen
 penutup
 Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengisi lks dan membuat
laporan sementara
 Guru menyimpulkan eksperimen yang telah dilakukan
 Guru memberikan pengarahan kepada siswa tentang cara membuat
laporan hasil praktikum
a. Kelebihan metode eksperimen
 Membuat siswa lebih percaya atas kebenaran atau kesimpulan
berdasarkan percobaan.
 Membina siswa membuat terobosan baru.
 Hasil percobaan yang berharga dapat dimanfaatkan untuk
kemakmuran umat manusia.

b. Kelemahan metode eksperimen


 Cenderung sesuai bidang sains dan teknologi.
 Kesulitan dalam fasilitas.
 Menuntut ketelitian, kesabaran, dan ketabahan.
 Setiap percobaan tidak selalu memberikan hasil yang diharapkan.

6 . Metode latihan
 Pengertian Metode latihan adalah suatu teknik mengajar yang
mendorong siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan agar
memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari
apa yang dipelajari.
 Langkah-langkah Metode latihan

a.Tahap Persiapan
Pada tahap ini, ada beberapa hal yang dilakukan, antara lain :
 Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa
 Tentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan berurutan
b.Tahap Pelaksanaan
1) Langkah pembukaan
Dalam langkah pembukaan, beberapa hal yang perlu
dilaksanakan oleh guru diantaranya mengemukakan tujuan yang
harus dicapai dan bentuk-bentuk latihan yang akan dilakukan.
2) Langkah pelaksanaan
 Memulai latihan dengan hal-hal yang sederhana dulu
 Ciptakan suasana yang menyenangkan/menyejukkan
 Yakinkan bahwa semua siswa tertarik untuk ikut
 Berikan kesempatan kepada siswa untuk terus berlatih
3) Langkah mengakhiri
Apabila latihan sudah selesai, maka guru harus terus
memberikan motivasi untuk siswa agar melakukan latihan secara
berkesinambungan sehingga latihan yang diberikan dapat
semakin melekat, terampil, terbiasa dan dapat menerapkan atau
menggunakan keterampilan tersebut untuk hal-hal yang lebih
berguna .
c.Penutup
 Melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan yang
dilaksanakan oleh siswa.

a. Kelebihan metode latihan


 Untuk memperoleh kecakapan motoris.
 Untuk memperoleh kecakapan mental
 Untuk memperoleh kecakapan dalam bentuk asosiasi yang dibuat.
 Pembentukan kebiasaan serta menambah ketepatan dan kecepatan
pelaksanaan.
 Pemanfaatan kebiasaan yang tidak membutuhkan konsentrasi.
 Pembentukan kebiasaaan yang lebih otomatis.
b. Kelemahan metode latihan.
 Menghambat bakat dan inisiatif siswa.
 Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
 Monoton, mudah membosankan.
 Membentuk kebiasaan yang kaku.
 Dapat menimbulkan verbalisme.

7 . Metode Pemberian Tugas (Resitasi)


 Pengertian Metode resitasi adalah metode penyajian bahan di mana
guru memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan
belajar.
 Langkah-langkahn Metode Pemberian Tugas ( Resitasi )
 merumuskan tujuan pembelajaran.
 materi yang disiapkan sesuai dengan tujuan.
 pertanyaan yang diajukan harus sesuai dengan ranah koknitif,
afektif, dan psikomotorik.
 kegiatan mengakhiri Tanya-jawab

a. Kelebihan metode resitasi


 Merangsang siswa dalam melaksanakan aktivitas belajar baik
individual maupun kelompok.
 Dapat mengembangkan kemandirian.
 Membina tanggung jawab dan disiplin siswa.
 Mengembangkan kreatifitas siswa.

b. Kelemahan metode resitasi


 Sulit dikontrol.
 Khusus tugas kelompok yang aktif siswa tertentu.
 Sulit memberikan tugas yang sesuai perbedaan individu.
 Menimbulkan kebosanan.

8 . Metode Karyawisata
 Pengertian Metode karyawisata (Field-trip), karyawisata di sini
berarti kunjungan di luar kelas. Jadi karyawisata di atas tidak
mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan
waktu yang lama. Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat
yang jauh disebut study tour.

 Langkah-langkah Metode Karyawisata


 Persiapan, dimana guru perlu menetapkan tujuan pembelajaran
dengan jelas, mempertimbangkan pemilihan teknik, menghubungi
pemimpin obyek yang akan dikunjungi untuk merundingkan segala
sesuatunya, penyusunan rencana yang masak, membagi tugas-
tugas, mempersiapkan sarana, pembagian siswa dalam kelompok,
serta mengirim utusan.
 Pelaksanaan karya wisata, dimana pemimpin rombongan mengatur
segalanya dibantu petugas-petugas lainnya, memenuhi tata tertib
yang telah ditentukan bersama, mengawasi petugas-petugas pada
setiap seksi, demikian pula tugas-tugas kelompok sesuai dengan
tanggung jawabnya, serta memberi petunjuk bila perlu.
 Akhir karya wisata, pada waktu itu siswa mengadakan diskusi
mengenai segala hal hasil karya wisata, menyusun laporan yang
memuat kesimpulan yang diperoleh, menindaklanjuti hasil kegiatan
karya wisata seperti membuat grafik, gambar, model-model,
diagram, serta alat-alat lain dan sebagainya.

a. Kelebihan metode karyawisata


 Memiliki prinsip pengajaran modern dengan memanfaatkan
lingkungan nyata.
 Membuat relevansi antara apa yang dipelajari dengan kebutuhan di
masyarakat.
 Merangsang kreatifitas siswa.
 Bahan pelajaran lebih luas dan aktual.

b. Kelemahan metode karyawisata


 Kurangnya fasilitas.
 Perlu perencanaan yang matang.
 Perlu koordinasi agar tidak tumpah tindih waktu.
 Mengabaikan unsur studi.
 Kesulitan mengatur siswa yang banyak.

9 . Metode Sistem Regu (Team Teaching)


 Pengertian Metode sistem regu (team teaching), merupakan metode
mengajar dua orang guru atau lebih bekerjasama mengajar sebuah
kelompok siswa, jadi kelas dihadapi beberapa guru. Sistem regu
banyak macamnya, sebab untuk satu regu tidak senantiasa guru
secara formal saja, tetapi dapat melibatkan orang-orang luar yang
dianggap perlu sesuai dengan keahlian yang kita butuhkan.

 Langkah-langka Metode Sosiodrama


a. Tahap Awal
o Perencanaan Pembelajaran Disusun secara Bersama
Perencanaan pembelajaran atau yang saat ini lebih populer dengan
istilah Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) harus disusun
secara bersama-sama oleh setiap guru yang tergabung dalam Team
Teaching. Agar setiap guru yang tergabung dalam team teaching
memahami tentang apa-apa yang tercantum dalam isi Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tersebut, mulai dari standar
kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang harus diraih oleh
siswa dari proses pembelajaran, sampai kepada sistem penilaian
hasil evaluasi siswa.
o Metode Pembelajaran Disusun Bersama
Selain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang harus
disusun bersama oleh Team Teaching, metode yang akan
digunakan oleh mereka dalam proses pembelajaran Team Teaching
pun harus direncanakan bersama-sama oleh anggota Team
Teaching. Perencanaan metode secara bersama ini dilakukan agar
setiap guru Team Teaching mengetahui alur proses pembelajaran
dan tidak kehilangan arah pembelajaran.
o Partner Team Teaching Memahami Materi/Isi Pembelajaran Yang
Akan Diajarkan
Guru sebagai partner dalam Team Teaching bukan hanya harus
mengetahui tema dari materi yang akan disampaikan kepada siswa
saja, lebih jauh dari itu, mereka juga harus sama-sama mengetahui
dan memahami isi dari materi pelajaran tersebut. Hal ini agar
keduanya bisa saling melengkapi kekurangan pengetahuan yang
ada di dalam diri masing-masing. Terutama ini dapat dirasakan
manfaatnya dalam penyampaian materi pada siswa dan menjawab
pertanyaan-pertanyaan siswa atas penjelasan guru.
o Pembagian Peran dan Tanggung Jawab Secara Jelas serta Adil
Dalam Team Teaching, pembagian peran dan tanggung jawab yang
adil pada masing-masing guru harus dibicarakan secara jelas ketika
merencanakan proses pembelajaran yang akan dilaksanakan, agar
ketika proses pembelajaran berlangsung di dalam kelas, mereka
tahu peran dan tugasnya masing-masing. Tidak ada lagi yang
namanya ketidakjelasan peran dan tanggung jawab dalam hal ini.
b. Tahap Inti
Sistem Pembelajaran Metode Team Teaching (PMTT) di dalam tahap
inti ini dapat dijalankan dalam bentuk sebagai berikut:
 Satu guru sebagai pemateri dalam dua jam mata pelajaran
penuh, dan satu orang sebagai pengawas dan pembantu
team.
 Dua orang guru bergantian sebagai pemateri dalam dua
jam pelajaran, dalam hal ini berarti tugas sebagai
pemateri dibagi dua dalam dua jam pelajaran yang ada.
 Bisa juga divariasi secara bergantian sesuai dengan
kesepakatan dari perencanaan pembelajaran. Yang jelas
saat satu guru bertindak sebagai pemateri, maka guru
yang satunya atau yang lainnya bertindak sebagai
pengawas atau membantu siswa yang sedang kesulitan
belajar.
c. Tahap Evaluasi
o Evaluasi Guru
 Evaluasi guru selama proses pembelajaran dilakukan oleh
partner team setelah jam pelajaran berakhir. Evaluasi
dilakukan oleh masing-masing partner dengan cara memberi
kritikan-kritikan dan saran yang membangun untuk
perbaikan proses pembelajaran selanjutnya. Dalam hal ini
setiap guru yang diberi saran harus menerima dengan baik
saran-saran tersebut, karena hakekatnya itulah kelebihan dari
team teaching. Setiap guru harus merasa bahwa mereka
banyak mengalami kekurangan dalam diri mereka, tidak
merasa diri paling benar dan paling pintar. Evaluasi ini
dilakukan di luar ruang kelas, ini dilakukan untuk menjaga
image masing-masing guru dihadapan siswa.
o Evaluasi Siswa
 Evaluasi siswa dalam hal ini mencakup pembuatan soal
evaluasi dan merencanakan metode evaluasi, yang semuanya
dilakukan secara bersama-sama oleh guru Team Teaching.
Atas kesepakatan bersama guru harus membuat soal-soal
evaluasi yang akan diberikan kepada siswa, disini guru Team
Teaching harus secara bersama-sama menentukan bentuk
soal evaluasi, baik lisan ataupun tulisan, baik pilihan ganda,
uraian, atau kombinasi antara keduanya.

a. Kelebihan metode sosiodrama


 Melatih siswa untuk melatih, memahami dan mengingat isi
bahan yang akan didramakan.
 Melatih siswa berinisiatif dan berkreatif.
 Memupuk bakat.
 Menumbuhkan dan membina kerjasama.
 Mendapat kebiasaan untuk membagi tanggung jawab.
 Membina tata bahasa siswa.

b. Kelemahan metode sosiodrama


 Kurang kreatif bagi anak yang tidak ikut dalam drama.
 Banyak memakan waktu.
 Memerlukan tempat yang luas.
 Mengganggu kelas lain karena gaduh.

10 . Metode Simulasi
 Pengertian Metode simulasi, simulasi berasal dari kata simulate
yang artinya pura-pura atau berbuat seolah-olah. Kata simulasition
artinya tiruan atau perbuatan yang pura-pura.
 Langkah-langkah Metode Simulasi
1. Persiapan simulasi:
 Menentukan topik dan tujuan
 Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan
disimulasikan
 Guru menjelaskan peranan dan waktu masing-masing.
 Guru memberikan kesempatan bagi siswa untuk bertanya, dan
memberikan kesempatan bagi pemain untuk menyiapkan diri
masing-masing.
2. Pelaksanaan simulasi:
 Simulasi dilakukan oleh sekelompok siswa yang
memerankannya.
 Siswa yang lain mengikuti dengan penuh perhatian seolah-olah
dalam situasi yang sebenarnya dan sekaligus penilai.
 Guru hendaknya memberikan bantuan barangkali ada di antara
pemain mendapat kesulitan.
 Guru memberikan sugesti dan dorongan kepada siswa agar
percaya diri dan mampu memainkan peranan.
 Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini
dimaksudkan untuk mendorong siswa berpikir dalam
menyelesaikan masalah yang sedang disimulasikan.
3. Penutup:
 Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun
materi cerita yang disimulasikan. Guru harus mendorong agar
siswa dapat memberikan kritik dan tanggapan terhadap proses
pelaksanaan simulasi.
 Merumuskan kesimpulan.

a.Kelebihan Metode Simulasi


 Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi
sebagai metode mengajar, diantaranya adalah :
 Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam
menghadapi situasi yang sebenarnya kelak; baik dalam kehidupan
keluarga, masyarakat, maupun menghadapi dunia kerja.
 Simulasi dapat mengembangkan krwativitas siswa, karena melalui
simulasi siswa diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai
dengan topik yang disimulasikan.
 Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa.
 Memperkaya pengetahuan, sikap dan keterampilan yang diperlukan
dalam menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.
 Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses
pembelajaran.

b. Kelemahan Metode Simulasi


 Disamping memiliki kelebihan, simulasi juga mempunyai
kelemahan, diantaranya:
 Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan
sesuai dengan kenyataan di lapangan.
 Pengelolaan yang kurang baik. sering simulasi dijadikan sebagai
alat hiburan, sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.
 Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering
mempenggaruhi siswa dalam melakukan simulasi.

Anda mungkin juga menyukai