Anda di halaman 1dari 27

Kelompok IV:

Mentina Manik
Merlinda Yacob
Lolopayung
Berdasarkan gambar di atas maka susunan atom tersebut
adalah:

 Atom terdiri dari inti yang bermuatan listrik positif yg terletak di


pusat atom dan hampir seluruh massa atom atau terpusat pada
inti atom.
 Pada jarak yang relatif jauh dari inti terdapat elektron-elektron
yang bergerak mengelilingi inti (seperti: planet-planet
mengelilingi matahari).
 Jumlah muatan positif inti atom sama dengan jumlah muatan
negatif elektron sehingga secara keseluruhan atom adalah
netral.
 Gerak elektron diperlukan agar elektron tidak jatuh ke inti atom
Jika orbit diasumsikan berupa lingkaran maka radius
sebanding dengan ,dimana jumlah gelombang yang
melintasi 1 lingkaran..
Untuk orbit stabil:
Lingkaran orbit = n.(λe)

2πrn =

; n = 1,2,3………
Elektron bergerak mengelilingi inti atom
sehingga sistem atom hidrogen identik dengan sistem
rotasi. Pada suatu sistem rotasi, massa dinyatakan
sebagai massa inersia (I). Persamaan Schrodinger
untuk sistem atom hidrogen adalah:
Bentuk persamaan operator del kuadrat
ditentukan oleh sistem koordinat yang digunakan.
Pada sistem koordinat cartesian, bentuk operator
operator del kuadrat adalah sebagai berikut:

Pada sistem koordinat bola, bentuk operator del kuadrat


menjadi:
Pada sistem atom hidrogen, sistem
koordinat yang digunakan adalah koordinat bola
(polar spheris), bukan kotak. Dalam koordinat
bola, persamaan Schrodinger atom hidrogen
menjadi:

Dalam sistem koordinat bola, syarat batas sistem atom H (syarat batas
variabelnya) adalah sebagai berikut:
Persamaan schrodinger pada atom hidrogen
dilakukan pemecahan fungsi gelombang, menjadi fungsi
gelombang yang hanya mengandung satu variabel saja,
r, θ, atau φ saja. Pemecahan fungsi gelombang tersebut
menghasilkan tiga persamaan, yaitu:

m dan β adalah tetapan, dengan β = ℓ (ℓ + 1)


Persamaan pertama :
Fungsi gelombang yang memenuhi persamaan
pertama adalah:

Karena θ berharga dari 0 sampai 2π, maka :


Bentuk fungsi gelombang hasil penyelesaian dari
persamaan kedua adalah:

adalah persamaan Assosiasi Legendre


yang mempunyai bentuk umum sebagai berikut.

disebut persamaan Rodriques yang


mempunyai bentuk sebagai berikut:
Dua hal yang perlu diperhatian dari fungsi
gelombang sudut Θ yang merupakan penyelesaian
dari persamaan kedua adalah jenis bilangan
kuantum (konstanta terkuantisasi) dan bentuk
tetapan normalisasinya. Fungsi gelombang sudut Θ
ditentukan oleh dua tetapan yaitu ℓ dan m (lebih
tepat apabila ditulis mℓ). Bentuk tetapan
normalisasinya, yaitu:

Dengan demikian harga m dibatasi oleh harga ℓ,


harga terbesar dari m adalah ±ℓ.
(ℓ-|m|) ≥ 0
/m/ ≤ ℓ
Energi atom hidrogen yang diperoleh dari penyelesaian
persamaan ketiga sama dengan yang diperoleh oleh Bohr.

Bentuk fungsi gelombang penyelesaian persamaan ketiga


adalah.

e = bilangan alam (2,718281)


ao adalah jari-jari Bohr dan e dalam persamaan ao adalah
muatan elektron.
Fungsi gelombang, ℜnℓ(r) dari persamaan ketiga
disebut dengan fungsi gelombang radial atom
hidrogen. Fungsi gelombang radial, ℜnℓ(r) ditentukan
oleh n dan ℓ. Tetapan normalisasi fungsi gelombang
radial atom hidrogen, yaitu:

Karena bilangan faktorial terkecil adalah 0,maka


harga ℓ terbesar yang dibolehkan adalah:

(n - ℓ -1) = 0 atau (n - ℓ -1) ≥ 0 shg ℓ ≤ (n-1)

Karena harga terkecil dari ℓ adalah 0 (nol), maka n


mempunyai harga dari 1, 2, 3, dst
Makna Bilangan Kuantum Atom Hidrogen

1. Bilangan Kuatum Utama dan Energi Atom hidrogen


Besarnya energi ditentukan oleh bilangan kuantum n sehingga
bilangan kuantum ini disebut dengan bilangan kuantum utama
yang menentukan tingkat energi utama atom. Karena energi
atom hidrogen dan atom seperti hidrogen, yaitu spesi yang
mempunyai satu elektron, hanya ditentukan oleh bilangan
kuantum utama, sedangkan setiap fungsi gelombang
penyelesaian atom hidrogen (keadaan atau state) ditentukan oleh
3 bilangan kuantum, yaitu n, ℓ, dan m sehingga kebanyakan
keadaan atau state memiliki tingkat energi yang terdegenerasi.
2. Bilangan Kuantum Azimut dan Momentum Sudut
Pada kasus atom hidrogen, partikel (elektron) bergerak
mengelilingi inti atom sehingga elektron mempunyai
momentum sudut. Momentum sudut orbital dapat diperoleh
dengan mengerjakan operator kuadrat momentuk sudut
terhadap fungsi gelombang penyelesaian atom hidrogen.
Ĺ2 Ψ(r,θ,φ) = ℓ(ℓ+1)ħ2 Ψ) (r,θ, φ)

Ĺ2 adalah operator kuadrat momentum sudut yang bentuknya:


Fungsi gelombang penyelesaian atom hidrogen adalah
fungsi eigen terhadap operator kuadrat momentum sudut
dengan nilai eigen adalah ℓ(ℓ+1)ħ2. Nilai eigen adalah
besaran kuadrat momentum sudut orbital atom hidrogen.
Sehingga, momentum sudut orbital atom hidrogen adalah
terkuantisasi yang besarnya adalah:

[ℓ(ℓ+1)]1/2 ħ

Besarnya momentum sudut orbital hanya ditentukan oleh


bilangan kuantum azimut sehingga bilangan kuantum ini
sering disebut dengan bilangan kuantum momentum sudut
orbital.
3. Bilangan Kuantum Magnetik dan Arah momentum Sudut

Momentum sudut adalah vektor yang memiliki besar


(kuantitas) juga memiliki arah. Besarnya harga momentum
sudut dinyatakan dengan panjang anak panah, sedangkan
arahnya dinyatakan dengan ujung anak panah. Untuk
menjelaskan gejala fisis sifat atom, diperlukan
pengetahuan tentang besarnya momentum sudut orbital
dan bagaimana arah-arah dari momentum sudut tersebut
yang dikenalkan operator momentum sudut arah z, yaitu
operator yang digunakan untuk menentukan besarnya
momentum sudut pada arah z (suatu arah yang ditentukan
secara bebas), Ĺz, yang bentuknya:

Ĺz = -iħ ∂/∂φ
Pengerjaan fungsi gelombang atom hidrogen
terhadap operator Ĺz menghasilkan suatu fungsi
eigen dengan penyelesaian sebagai berikut.

Ĺz Ψ(r,θ, φ) = mħΨ(r,θ, φ)

Dengan demikian, besarnya momentum sudut arah


z adalah terkuantisasi yang ditentukan oleh
bilangan kuantum m.
4. Bilangan Kuantum Spin dan Arah putar elektron

Pemecahan persamaan Schrodinger atom


hidrogen seperti yang telah diuraikan sebelumnya tidak
menghasilkan bilangan kuantum spin, s. Jawaban
mekanika kuantum tentang persoalan spin elektron
baru dikemukakan kemudian (1928), yaitu dengan
memasukkan faktor relativitas ke dalam persamaan
Schrodinger atom hidrogen. Paul Dirac berjasa besar
dalam memecahkan mekanika kuantum relativistik
yang melibatkan spin elektron ini. Penyelesaian dari
mekanika kuantum relativistik menghasilkan fungsi
gelombang yang di samping ditentukan oleh bilangan
kuantum n, ℓ, dan m, juga ditentukan oleh bilangan
kuantum spin, s, yang berharga ½.
Spektrum atom hidrogen dikemukakan
oleh J.JBalmer seorang guru matematika di
Swiss pada tahun1884. Balmer menemukan
pancaran cahaya tampak dariatom
hidrogen. lintasan tertentu. Jika ada elektron
dariluar atau tingkat yang lebih tinggi
berpindah menuju ketingkat energi lebih
rendah maka elektron itu
dapatmemancarkan energi yang berupa
gelombang elektromagnetik
Percobaan untuk mengamati spektrum atom hidrogen
dapat dilakukan dengan cara memberikan tegangan listrik
pada tabung sinar yang berisi gas hidrogen dengan
tekanan rendah dengan elektroda pada tiap ujungnya.
Apabila atom diberi energi (dalam hal ini tegangan yang
diberikan pada gas bertekanan rendah) hingga atom
dalam keadaan tereksitasi, atom dapat memancarkan
sinar. Apabila sinar dikenakan pada kisi difraksi atau
prisma, sinar akan terpecah menjadi beberapa warna.
Apabila ditangkap oleh pelat film, akan terbentuk garis-
garis jarang yang mengikuti pola tertentu. Inilah yang
disebut dengan spektrum hidrogen.Warna yang dapat
dilihat merupakan sebagian kecil dari spectrum emisi
hidrogen. Sebagian besar spectrum tak terlihat oleh mata
karena berada pada daerah infra-merah dan ultraviolet.
Berdasarkan hasil pengamatan tentang
spektrum atom hidrogen, Balmermenemukan
empat spektrum garis pada cahaya tampak
yaitu pada 410,2 nm, 434,1 nm, 486,2 nm, dan
656,3 nm yang ternyata cocok
menggunakanperhitungan dengan rumus
sebagai berikut :

di mana untuk nA = 2 dan nB = 3, 4, dan 5


λ = panjang gelombang yang dipancarkan
R = Konstanta Rydberg = 1,097 ×10-7 m-1
Deret-deret spektrum garis yang memenuhi
persamaan tersebut disebut deret Balmer yang
terletak pada daerah cahaya tampak. Akan tetapi
tidak hanya deret Balmer saja yang
ditemukandalam atom hidrogen, ada deret yang
lainnya, yaitu deret Lyman (spektrum padadaerah
sinar ultraviolet), Paschen (spektrum pada daerah
sinar infra merah dekat), Brackett (spektrum pada
daerah sinar infra merah tengah) dan Pfund
(spektrum yang terletak pada daerah sinar infra
merah jauh).
Diagram tingkat energi untuk atom hidrogen yang
memperlihatkan bilangan kuantum n untuk setiap tingkat
dan beberapa transisi yang muncul di dalam spektrum.
Kelima deret tersebut dapat ditrumuskan
sebagai berikut :

Deret Lyman ( ultraviolet)

Deret Balmer ( cahaya tampak)

Deret Paschen (Inframerah dekat)

Deret Brackett (Inframerah tengah)

Deret Pfund (Inframerah jauh)


God
Bless

Anda mungkin juga menyukai