Anda di halaman 1dari 5

3.

Mekanisme Terjadinya Bayi Kembar


Risiko anomali kromosom terhadap morbiditas (angka kesakitan) dan mortalitas (angka
kematian) lebih tinggi pada kehamilan ganda. Kembar yang berasal dari dua zigot disebut
dizigotik (DZ) atau fraternal twins, sedangkan kembar yang berasal dari satu zigot adalah
monozigotik (MZ) atau identical twins. Fetal membrane dan plasenta bervariasi sesuai
dengan asal usul kembarnya. Dalam kasus MZ jenis plasenta dan membrane yang terbentuk
tergantung pada kapan proses kembar terjadi.
Studi tentang kembar memang penting dalam bidang genetika manusia karena berguna
untuk membandingkan efek gen dan lingkungan terhadap perkembangan. Jika kondisi
abnormal tidak menunjukkan pola genetik yang sederhana, perbandingan kejadiannya pada
kembar MZ dan DZ dapat mengungkapkan bahwa faktor keturunan terlibat di dalamnya.
Kecenderungan untuk DZ memiliki pengaruh turun temurun terhadap keluarga. Studi dalam
populasi Mormon menunjukkan bahwa genotipe ibu mempengaruhi frekuensi kembar DZ,
tetapi genotipe ayah tidak berpengaruh. Hal ini juga telah diamati bahwa jika anak sulung
adalah kembar, pengulangan kelahiran kembar atau beberapa bentuk kelahiran ganda lainnya
kira-kira lima kali lebih mungkin terjadi pada kehamilan berikutnya daripada pada populasi
umum.

Gambar 3.1 Ilustrasi Bagaimana Kembar Dizigotik berkembang dari 2 Zigot


Berdasarkan gambar 3.1 diatas kita dapat melihat bagaimana hubungan membrane janin
(fetal) dan plasenta ditunjukkan ketika tahap implantasi blastokist secara terpisah pada
gambar yang A, dan berdekatan pada gambar B. Pada gambar A blastokist akan nantinya
akan berkembang menjadi 2 amnion, 2 korion, dan memiliki plasenta yang terpisah
(separate). Hal ini berbeda pada gambar B yang mana blastokist akan berkembang dengan
plasenta yang menyatu (fused).
Dizigotik dihasilkan dari pembuahan 2 oosit, kembar ini berkembang dari 2 zigot dan
mungkin berasal dari jenis kelamin yang sama atau berbeda. Alasan yang sama hanyalah
tempat mereka berada di rahim ibu yang sama, secara genetic tidak mirip. Seperti halnya
yang tercantum pada tabel 3.1 di bawah ini, kembar DZ selalu memiliki dua amnion dan dua
korion, tetapi korion dan plasenta dapat menyatu. Kembar ini dikenal dengan kembar tak
identic. Kembar DZ menunjukkan kecenderungan turun-temurun. kemabr Kekambuhan
dalam keluarga kira-kira tiga kali lipat dari kehamilan pada umumnya. Insiden kembaran DZ
menunjukkan variasi yang cukup besar, sekitar 1 banding 500 di Asia, 1 banding 125 pada
orang kulit putih, dan setinggi 1 dalam 20 di beberapa populasi Afrika.

Tabel 3.1 Frekuensi Tipe Plasenta dan Fetal Membran pada Monozigotik (MZ) dan
Dizigotik (DZ)
SINGLE KORION TWO KORIONS
ZYGOSITY SINGLE TWO AMNION FUSED TWO
AMNION PLACENTAS PLACENTAS
MZ Very rare 65% 25% 10%
DZ - - 40%* 60%
Sumber: Moore & Persaud (2007)
Note: * kembar Dizigotik (DZ) termasuk jenis yang paling umum, memiliki kantong amnion
dan korion, tetapi plasenta menyatu (fused)
Gambar 3.2 Ilustrasi Bagaimana sekitar 65% dari Monozigotik Berkembang dari 1 Zigot

Berdasarkan gambar 3.2 dan tabel 3.1 diketahui bahwa kembar MZ ini selalu memiliki
amnion terpisah, kantong korion tunggal, dan plasenta tunggal (fused). Kembar MZ ini
dihasilkan dari pembuahan satu oosit dan berkembang menjadi satu zigot, lalu terbentuk
menjadi 2 sel yang mana nantinya akan menjadi 2 embryoblast dalam satu embrio cavity.
Kembar ini juga memiliki jenis kelamin yang sama, identik secara genetik, dan sangat mirip
dalam penampilan fisik.
Gambar 3.3 Ilustrasi Bagaimana sekitar 35% dari Monozigotik Berkembang dari 1 Zigot

Pemisahan blastomer dapat terjadi di mana saja dari tahap dua sel ke tahap morula,
menghasilkan dua blastokista yang identik. Setiap embrio kemudian mengembangkan
kantung amnion dan korioniknya sendiri. Plasenta mungkin terpisah atau menyatu. Dalam
25% kasus, ada satu plasenta yang dihasilkan dari fusi sekunder, dan dalam 10% kasus, ada
dua plasenta. Dalam kasus terakhir, pemeriksaan plasenta akan menunjukkan bahwa mereka
kembar.
Gambar 3.4 Ilustrasi Bagaimana Beberapa Monozigotik Berkembang

Metode pengembangan ini sangat jarang. Pembagian cakram (disc) embrionik


menghasilkan dua embrio dalam satu kantung ketuban. A Pembelahan lengkap disk
embrionik menimbulkan kembar. Kembar seperti itu jarang bertahan hidup karena
plasentanya sering terjerat sehingga terjadi gangguan suplai darah ke janin. B dan C,
pembagian disk yang tidak lengkap menghasilkan berbagai jenis kembar siam.

Simpulan
3. Mekanisme bayi kembar dibagi menjadi 2 yaitu dizigotik (2 sel ovum yang terovulasi
sehingga dibuahi 2 sperma) dan monozigotik (terjadi pembelahan ganda setelah embrio). DZ
kembar memiliki 2 korion, 2 amnion, dan plasenta (separate or fused), sedangkan MZ kembar
memiliki 2 amnion, 1 korion, dan satu plasenta.

Moore, K. L. & Persaud, T. V. N., 2007. The Developing Human: Clinically Oriented
Embryology 8th Edition. Philadelphia: Saunders.

Anda mungkin juga menyukai