Anda di halaman 1dari 6

I.

Identifikasi
Kingdom : Plantae
Subkingdom. : Viridiplantae
Infrakingdom. : Streptophyta
Superdivision. : Embryophyta
Division. : Tracheophyta
Subdivision. : Spermatophytina
Class. : Magnoliopsida
Superorder. : Rosanae
Order. : Sapindales
Family. : Rutaceae
Genus. : Zanthoxylum.
Species. : Piperitum
Binomial : Zanthoxylum piperitum (Linn.) DC.
(Ravindan, 2017)
II. Nama lokal (✓) Ravindan
China. Hua jiao, Shan jiao, shan hua jiao
Danish. Szechwan Peber
Dutch. Szechwanpeper
Finnish. Anispippuri, setsuanin pippuri
French. Clavalier, clavalier poivrier
German. Japanischer pfeffer
Hindi. Mullilam
Indonesia. Andaliman
Italian. Pepe d'anis
Japanese. Sanshou, kinome
Korean. Cho pi na mu
Russian. Sancho, ianponskii perets
Spanish. Cayatuna, pimienta de anis, pimienta del japón
Swedish. Sezchuanpeppar
Thai. Kamchadtan, ma kwaen, ma lar, makhaun.
(Ravindan, 2017)
III. Deskripsi jasad
 Perawakan (✓) Ravindan
- Organoleptic batang : pohon kecil atau semak besar
- Lama hidup : Perennial
- Tempat, tata cara hidup : (dari pohon atau semak) mengugurkan daunnya
setiap tahun. Habitat di semak di bukit dan gunung di Jepang
(Prakash and Rao, 2018), (PFAF, 2004)
 Akar
- Sistem perakaran : Tunggang
- Punya getah
 Batang
- Tipe pertumbuhan dan perkembangan kuncup : monopodial
- Arah tumbuh : ascendens (cabang batang), erect (batang pokok)
- Bentuk metamorfosis dan fungsinya : belum menemukan referensi
- Batang beraroma, berkayu, berduri
(Ravindan, 2017 ; Nugroho dkk, 2006, PFAF, 2004)
Daun (✓) Ravindan
- Kelengkapan daun : Daun lengkap
- Keberadaan pengikut daun : Tidak ada stipula
- Tata letak daun pada batang : Berseling
- Tipe daun : Daun majemuk
- Bentuk helaian daun : Ovate
- Ujung helaian daun : Runcing
- Pangkal helaian daun : Tumpul
- Tepi daun : crenate
- Pertulangan daun : Menyirip gasal
- Ukuran daun : Setiap anak daun = 11-19 anak daun, masing-masing panjang
anak daun = 2 - 3,5 cm
- Bentuk metamorfosis dan fungsinya : Duri sebagai pengganti stipula yang
berfungsi untuk pelindung kuncup pada saat masih muda
(Nugroho dkk, 2006; Ravindan 2017)
 Bunga
- Masa berbunga : musim panas, musim semi
- Tipe pembungaan : terminal, aksilaris, tipe perbungaan paniculate-cymose
- Posisi bunga : belum menerima referensi
- Kelengkapan bunga : bisa lengkap maupun tidak lengkap
- Kelamin bunga : polygamous atau uniseksual
- Deskripsi bagian-bagian bunga : berukuran kecil, berwarna hijau atau putih
kehijauan
Kalik (Sepal) : 3-5 ruang
Korola (petak) : 3-5 atau tidak ada
Bunga jantan : tidak punya cakram, 3-5 stamen
Bunga betina : ovary di superior, punya cakram kecil, stamen tidak ada atau
seperti sisik
Karpel : 1-5, satu-locular dan bebas
Stilus : bebas atau berlekatan
Stigma : berbentuk kepala
Ovul : dua di setiap lokulus
- Tipe bunga majemuk : bunga majemuk campuran
(Ravindan, 2017)
 Buah
Jenis buah : pericarp beraroma, pecah, buah sejati tunggal kering dengan banyak biji
(buah kotak sejati / kapsula).
Warna buah : merah
Bentuk buah : seperti kapsul
(PFAF, 2004 ; Ravindan 2017)
 Biji
Jumlah biji per buah : Satu
Tipe biji : dikotil, endospermus
Warna biji : ellipsoidal, hitam, berkilat dengan endosperm berdaging.
Alat tambahan pada biji : Belum menemukan referensi
(Ravindan, 2017; Nugroho dkk, 2006).
A. Informasi tambahan
 Asal usul (✓) Ravindan :
Tanaman ini berasal dari Jepang dan Korea (Bentang alam berkisar
dari Hokkaido ke Kyushu di Jepang, bagian selatan semenanjung
Korea, dan daratan Cina).
 Wilayah agihan geografi : Asia, Australia, China*, India, Indochina,
Indonesia, Japan*, Korea*, SE Asia, Taiwan, Tasmania, Thailand
(PFAF, 2004).
 Data ekologi :
- Cahaya : terang hingga ternaungi parsial
- Drainase : condong ke terdrainase dengan baik
- Jenis tanah : Fertile (tanah lembab)
- pH : Asam, netral, dan alkaline
(PFAF, 2004).
 Keragaman yang tidak terdeteksi
Terdapat berbagai macam varietas :
Zanthoxylum piperitum var. spinosum Konta, Zanthoxylum piperitum
f. rotundatum Yokouchi ex. T. Shimizu, Zanthoxylum piperitum f.
piperitum (GBIF, 2017).
 Informasi fitokimia :
Komposisi : flavonoid, alkaloid (terpene, benzophenthridine,
pyroquinoline, isoquinoline kuartener, aporphine, polyunsaturated
amides, kebanyakan senyawa terpenoid).
Aroma tajam : senyawa yang berkaitan erat dengan polyunsaturated
amides dan alpha-, beta-, gamma- sanshool dan hidroksisanshool.
(Ravindan, 2017).
 Perbanyakan :
(Konvensional)
Benih - yang paling ditabung di rumah kaca segera setelah sudah
matang di musim gugur. Benih yang tersimpan mungkin memerlukan
hingga 3 bulan stratifikasi yang dingin, meskipun skarifikasi juga dapat
membantu. Benih yang disimpan dalam tempat dingin pada awal
tahun sebisanya. Perkecambahan harus dilakukan pada akhir musim
semi, meskipun mungkin perlu 12 bulan lagi. Tusuk bibit ke dalam pot
individu ketika mereka cukup besar untuk menangani dan
menumbuhkannya dalam bingkai dingin untuk musim dingin pertama
mereka. Tanam mereka di awal musim panas. Stek kayu setengah
matang, Juli / Agustus dalam bingkai. Stek akar, panjang 3cm, ditanam
secara horizontal dalam pot di rumah kaca. Persentase yang bagus.
Pengisap, dikeluarkan pada akhir musim dingin dan ditanam ke posisi
permanen mereka. (PFAF, 2004).
 Manfaat tradisional dan modern
- Kegunaan bidang kuliner
Minyak : penggunaan dalam memasak mie tanpa hot spices.
Bubuk kering : pengganti lada hitam
Penyedap makanan : bumbu dalam makanan di Asia Timur
dan Indochina, penambah rasa
Antidioksidan : pengawetan makanan
- Kegunaan bidang kedokteran
Lada Jepang ini digunakan untuk pengobatan tradisional di
Jepang, China, dan Korea. Lada ini mengandung anti periodic,
anti tussive, carminative, diuretic, stimulant, stomachic,
parasiticide, anthelmintic, antibacterial and antifungal agent.
- Di Jepang, kayu tebal pohon secara tradisional dibuat menjadi
alu kayu berkukil dan dipahat kasar, untuk digunakan dengan
suribachi.
(Ravindan, 2017 ; PFAF, 2004).
 Masa panen
- Tanaman ini bisa dipanen 30 hari setelah masa mekar. Petani
menentukan waktu panen berdasarkan waktu berbunga.
Maeda et.al (2007) menyatakan bahwa masa dormansi di
prefektur Wakayama berlangsung dari akhir November
sampai akhir Januari. Siklus dormansi ini dapat diakhiri
dengan memberikan suhu yang dapat memecahkan siklus
dormansi (penghangatan) dengan suhu 15°C atau lebih. Jika
diberikan perlakuan pada awal Februari, maka masa mekar
penuh terjadi pada akhir Februari. Kemudian, pemanenan
dapat dilakukan di akhir Maret sangat mungkin terjadi. Hal ini
perlu dilakukan untuk mengurangi biaya produksi. (Maeda
et.al, 2010).

Daftar Pustaka
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai

  • Genmol Dna Rekombinan
    Genmol Dna Rekombinan
    Dokumen2 halaman
    Genmol Dna Rekombinan
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Regulasi Dan Kontrol Ekspresi Gen Dalam SEL
    Regulasi Dan Kontrol Ekspresi Gen Dalam SEL
    Dokumen2 halaman
    Regulasi Dan Kontrol Ekspresi Gen Dalam SEL
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Arthropods
    Arthropods
    Dokumen3 halaman
    Arthropods
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Ringkasan KP
    Ringkasan KP
    Dokumen2 halaman
    Ringkasan KP
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Jihan Sekar
    Jihan Sekar
    Dokumen2 halaman
    Jihan Sekar
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Mikrotektum
    Mikrotektum
    Dokumen5 halaman
    Mikrotektum
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Capt Twibbon FG
    Capt Twibbon FG
    Dokumen1 halaman
    Capt Twibbon FG
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Resume Jurnal
    Resume Jurnal
    Dokumen2 halaman
    Resume Jurnal
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Etno 2
    Etno 2
    Dokumen2 halaman
    Etno 2
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Capt Twibbon FG
    Capt Twibbon FG
    Dokumen1 halaman
    Capt Twibbon FG
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Format Pertelaan
    Format Pertelaan
    Dokumen4 halaman
    Format Pertelaan
    M Husni Mubarok
    Belum ada peringkat
  • Puput Sosio
    Puput Sosio
    Dokumen6 halaman
    Puput Sosio
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Makalah PAI Kel 1
    Makalah PAI Kel 1
    Dokumen2 halaman
    Makalah PAI Kel 1
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • ST Bienertia
    ST Bienertia
    Dokumen5 halaman
    ST Bienertia
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Joshuji
    Joshuji
    Dokumen10 halaman
    Joshuji
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Jiji
    Jiji
    Dokumen4 halaman
    Jiji
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Remedi Kimia Laju Reaksi
    Remedi Kimia Laju Reaksi
    Dokumen18 halaman
    Remedi Kimia Laju Reaksi
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Contoh Autobiografi
    Contoh Autobiografi
    Dokumen6 halaman
    Contoh Autobiografi
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Nama Kerajinan
    Nama Kerajinan
    Dokumen7 halaman
    Nama Kerajinan
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Resep
    Resep
    Dokumen3 halaman
    Resep
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Makalah Sosiologi Jihan
    Makalah Sosiologi Jihan
    Dokumen1 halaman
    Makalah Sosiologi Jihan
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat
  • Kerajinan Lilin Yang Indah
    Kerajinan Lilin Yang Indah
    Dokumen5 halaman
    Kerajinan Lilin Yang Indah
    Jihan Sekar Wijayanti
    Belum ada peringkat