Anda di halaman 1dari 156

DOKUMEN I

KURIKULUM 2013

KOMPETENSI KEAHLIAN
TEKNIK PENGELASAN

SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK


JL. RAYA CIKAMPEK PARAKAN
TELP. (0264) 317504
KEC. TIRTAMULYA- KAB. KARAWANG

i
KATA PENGANTAR

Sebagaimana ketentuan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang


Standar Nasional Pendidikan, setiap sekolah/madrasah mengembangkan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar
Isi (SI).

KTSP disusun dengan berpedoman pada panduan implementasi Kurikulum 2013 yang
terintegrasi dalam bahan pelatihan pelaksanaan kurikulum serta dengan memperhatikan
Peraturan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan yang terbit pada tahun 2017 yang relevan
dan menjadi dasar pelaksanaannya.

Di samping memperhatian karakter pelaksanaan kurikulum 2013, sekolah


mempertimbangkan segenap sumber daya yang sekolah miliki untuk mewujudkan
keunggulan sekolah dengan berpedoman pada stadar nasional pendidikan. Poros utama
pertimbangan adalah bagaimana merumuskan mutu lulusan yang sekolah harapkan yang
kemabangkan dalam bentuk indikator mutu lulusan seagai basis bagi pengembangan
standar yang lainnya.

Kurikulum 2013 ni tersusun berkat kerjasama dari berbagai pihak. Kepala sekolah
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat baik secara langsung
maupun tidak langsung dalam penyusunan Kurikulum 2013 ini, dan secara khusus kami
sampaikan penghargaan dan terima kasih kepada tim pengembang kurikulum tingkat
satuan pendidikan yang telah berjuang sehingga dapat menyelesaikan dokumen tepat pada
waktu yang diperlukan.

Cikampek, Juli 2018


Kepala Smk Tri Asyifa Cikampek,

Muhamad Hasanudin, S.Pd

ii
LEMBAR PENGESAHAN

Kurikulum 2013 mendapat pertimbangan Komite Sekolah dan Dinas Pendidikan


Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat, selanjutnya para pihak menyatakan
bahwa dokumen ini berlaku mulai tanggal yang ditetapkan pada tahun
pelajaran 2018 - 2019.

Ditetapkan di : Karawang
Tanggal : 16 juli 2018

Komite Sekolah, Kepala Sekolah,

Ir. Budi Pribadi, M.Eng Muhamad Hasanudin, S.Pd

Mengetahui,

Kepala Dinas Pendidikan


Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV
Pemuda dan Olah Raga
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat

……………………………………….
Dra. Hj. Otin Martini, M.Pd
NIP.
NIP. 1965 0307 1985 122001

iii
DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
DAFTAR ISI iv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 1
B. Pengembangan Kurikulum 4
C. Kerangka Dasar Kurikulum 8
BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH
KEJURUAN
A. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan 13
B. Analisis Konteksdeskripsi Standar Kompetensi Pmk 3 17
Berdasarkan KI
BAB III. STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Struktur Kurikulum Smk Tri Asyifa Cikampek 19
B. Muatan Kurikulum 22
C. Standar Isi Mata Pelajaran 23
D. Kompetensi Mata Pelajaran 86
E. Program Muatan Lokal ( Muatan Kewilayahan ) 105
F. Strategi Pelayanan Bimbingan Dan Konseling 106
G. Kegiatan Ekstra Kurikuler 110
H. Pengaturan Beban Belajar 120
I. Peraturan Akademik 121
J. Diagram Pencapaian Kompetensi Keahlian Otomotif
BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN 126
BAB V. TUTUP 130

iv
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
1. Pengertian Kurikulum
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian
tersebut, ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang
kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014
memenuhi kedua dimensi tersebut.
2. Rasionalisasi
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a. Tantangan Internal
Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dikaitkan dengan tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8
(delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi standar isi,
standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar
pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini
jumlah penduduk Indonesia usia produktif (15-64 tahun) lebih banyak
dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14 tahun dan orang tua
berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan
mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya

1
mencapai 70%. Oleh sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah
bagaimana mengupayakan agar sumberdaya manusia usia produktif
yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi sumberdaya
manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui
pendidikan agar tidak menjadi beban.
b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus globalisasi
akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan
tradisional menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern
seperti dapat terlihat di World Trade Organization (WTO), Association
of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community, Asia-Pacific
Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Tantangan eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi
dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu, investasi, dan
transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan Indonesia di dalam
studi International Trends in International Mathematics and Science
Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment
(PISA) sejak tahun 1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak
Indonesia tidak menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang
dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain
banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak
terdapat dalam kurikulum Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir
sebagai berikut:
1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang

2
dipelajari dan gaya belajarnya (learning style) untuk memiliki
kompetensi yang sama;
2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta
didik-masyarakat-lingkungan alam, sumber/media lainnya);
3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat
menimba ilmu dari siapa saja dan dari mana saja yang dapat
dihubungi serta diperoleh melalui internet);
4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktif
mencari semakin diperkuat dengan pendekatan pembelajaran
saintifik);
5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);
6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;
7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap
memperhatikan pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap
peserta didik;
8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak
(multidisciplines); dan
9) Penguatan pola pembelajaran kritis.
d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum
Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut:
1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;
2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan
(educational leader); dan
3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan
proses pembelajaran.
e. Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang
tidak relevan serta pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi
peserta didik.

3
3. Karakteristik Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:
b. Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial,
pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai
situasi di sekolah dan masyarakat;
c. Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang
memberikan pengalaman belajar, agar peserta didik mampu
menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan
memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;
d. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
e. Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk
kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar
mata pelajaran;
f. Mengembangkan kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar. Semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;
Mengembangkan kompetensi dasar berdasar pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
4. Tujuan Kurikulum
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban
dunia.

4
B. PENGEMBANGAN KURIKULUM
1. Acuan Konseptual
a. Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
Iman, takwa, dan akhlak mulia menjadi dasar pengembangan
kepribadian peserta didik secara utuh. KTSP disusun agar semua mata
pelajaran dapat meningkatkan iman, takwa, dan akhlak mulia.
b. Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama
Kurikulum dikembangkan untuk memelihara dan meningkatkan
toleransi dan kerukunan interumat dan antarumat beragama.
c. Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
Kurikulum diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan
kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya
memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI.
Oleh karena itu, kurikulum harus menumbuhkembangkan wawasan
dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat
keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI.
d. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Bakat, dan Minat sesuai dengan
Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
Pendidikan merupakan proses holistik/sistemik dan sistematik untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia yang memungkinkan
potensi diri (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) berkembang secara
optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan
potensi, bakat, minat, serta tingkat perkembangan kecerdasan;
intelektual, emosional, sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik.
e. Kesetaraan Warga Negara Memperoleh Pendidikan Bermutu
Kurikulum diarahkan kepada pengembangan sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang holistik dan berkeadilan dengan memperhatikan
kesetaraan warga negara memperoleh pendidikan bermutu.
f. Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
Kompetensi peserta didik yang diperlukan antara lain berpikir kritis
dan membuat keputusan, memecahkan masalah yang kompleks secara

5
lintas bidang keilmuan, berpikir kreatif dan kewirausahaan,
berkomunikasi dan berkolaborasi, menggunakan pengetahuan
kesempatan secara inovatif, mengelola keuangan, kesehatan, dan
tanggung jawab warga negara.
g. Tuntutan Dunia Kerja
Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya
pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai
kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu mengembangkan
jiwa kewirausahaan dan kecakapan hidup untuk membekali peserta
didik dalam melanjutkan studi dan/atau memasuki dunia kerja.
Terlebih bagi peserta didik pada satuan pendidikan kejuruan dan
peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
h. Perkembangan Ipteks
Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa
masyarakat berbasis pengetahuan di mana Ipteks sangat berperan
sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus
melakukan penyesuaian terhadap perkembangan Ipteks sehingga tetap
relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum
harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan
dengan perkembangan Ipteks.
i. Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah serta Lingkungan
Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan
karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan
pendidikan yang sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman
hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum perlu memuat keragaman
tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan
pengembangan daerah dan lingkungan.
j. Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
Dalam era otonomi dan desentralisasi, kurikulum adalah salah satu
media pengikat dan pengembang keutuhan bangsa yang dapat
mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan

6
wawasan nasional. Untuk itu, kurikulum perlu memperhatikan
keseimbangan antara kepentingan daerah dan nasional.
k. Dinamika Perkembangan Global
Kurikulum dikembangkan untuk meningkatkan kemandirian, baik
pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia
digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin
dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta
mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan bangsa
lain.
l. Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial
budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman
budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat ditumbuh-
kembangkan terlebih dahulu sebelum mempelajari budaya dari daerah
dan bangsa lain.
m. Karakteristik Satuan Pendidikan
Kurikulum dikembangkan sesuai dengan kondisi dan ciri khas satuan
pendidikan.
2. Prinsip Pengembangan
Prinsip pengembangan KTSP:
a. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya pada masa kini dan yang akan datang.
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan
kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan,
kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan

7
pada masa kini dan yang akan datang. Memiliki posisi sentral berarti
bahwa kegiatan pembelajaran harus berpusat pada peserta didik.
b. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan kemampuan peserta didik untuk belajar sepanjang
hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur
pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan
kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah
pengembangan manusia seutuhnya.
c. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi
(sikap, pengetahuan, dan keterampilan) bidang kajian keilmuan dan
mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antarjenjang pendidikan.
3. Prosedur Operasional
Prosedur operasional pengembangan KTSP sekurang-kurangnya meliputi:
a. Analisis mencakup:
1) Analisis ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
Kurikulum;
2) Analisis kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, dan
lingkungan; dan
3) Analisis ketersediaan sumber daya pendidikan.
b. Penyusunan mencakup:
1) Perumusan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan;
2) Pengorganisasian muatan kurikuler satuan pendidikan;
3) Pengaturan beban belajar peserta didik dan beban kerja pendidik
tingkat kelas;
4) Penyusunan kalender pendidikan satuan pendidikan;
5) Penyusunan silabus muatan atau mata pelajaran muatan lokal; dan
6) Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran setiap muatan
pembelajaran.

8
c. Penetapan dilakukan kepala sekolah/madrasah berdasarkan hasil rapat
dewan pendidik satuan pendidikan dengan melibatkan komite
sekolah/madrasah.
d. Pengesahan dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan
kewenangannya.

C. KERANGKA DASAR KURIKULUM

1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas
peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,
proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar,
hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di
sekitarnya. Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik
menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan
pendidikan nasional. Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan
yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum
yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal
tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai
berikut.
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan
bangsa masa kini dan masa mendatang. Pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan
untuk membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di
masa depan. Mempersiapkan peserta didik untuk kehidupan masa
depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini mengandung
makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk
mempersiapkan kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian,
tugas mempersiapkan generasi muda bangsa menjadi tugas utama
suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan

9
masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan
pengalaman belajar yang memberikan kesempatan luas bagi peserta
didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan di
masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap
mengembangkan kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa
dan orang yang peduli terhadap permasalahan masyarakat dan bangsa
masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut
pandangan filosofi ini, prestasi bangsa di berbagai bidang kehidupan di
masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam isi kurikulum
untuk dipelajari peserta didik. Proses pendidikan adalah suatu proses
yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan potensi dirinya menjadi kemampuan berpikir rasional
dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap apa
yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya
berdasarkan makna yang ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai
dengan tingkat kematangan psikologis serta kematangan fisik peserta
didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan
cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan
keunggulan budaya tersebut dipelajari untuk menimbulkan rasa
bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi,
dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan
berbangsa masa kini.
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual
dan kecemerlangan akademik melalui pendidikan disiplin ilmu.
Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu dan
pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism).
Filosofi ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual
dan kecemerlangan akademik.
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan
yang lebih baik dari masa lalu dengan berbagai kemampuan

10
intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial, kepedulian, dan
berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa
yang lebih baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan
filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud untuk mengembangkan
potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi
penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun
kehidupan masyarakat demokratis yang lebih baik.
Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi
sebagaimana di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta
didik dalam beragama, seni, kreativitas, berkomunikasi, nilai dan berbagai
dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik dan
diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

2. Landasan Sisiologis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas dasar adanya kebutuhan akan
perubahan rancangan dan proses pendidikan dalam rangka memenuhi
dinamika kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara, sebagaimana
termaktub dalam tujuan pendidikan nasional. Dewasa ini perkembangan
pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni. Perubahan ini dimungkinkan karena
berkembangnya tuntutan baru dalam masyarakat, dunia kerja, dan dunia
ilmu pengetahuan yang berimplikasi pada tuntutan perubahan kurikulum
secara terus menerus. Hal itu dimaksudkan agar pendidikan selalu dapat
menjawab tuntutan perubahan sesuai dengan jamannya. Dengan demikian
keluaran pendidikan akan mampu memberikan kontribusi secara optimal
dalam upaya membangun masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-
based society).

3. Landasan Psikopedagogis
Kurikulum 2013 dimaksudkan untuk memenuhi tuntutan perwujudan
konsepsi pendidikan yang bersumbu pada perkembangan peserta didik
beserta konteks kehidupannya sebagaimana dimaknai dalam konsepsi

11
pedagogik transformatif. Konsepsi ini menuntut bahwa kurikulum harus
didudukkan sebagai wahana pendewasaan peserta didik sesuai dengan
perkembangan psikologisnya dan mendapatkan perlakuan pedagogis
sesuai dengan konteks lingkungan dan jamannya. Kebutuhan ini terutama
menjadi prioritas dalam merancang kurikulum untuk jenjang pendidikan
menengah khususnya SMK. Oleh karena itu implementasi pendidikan di
SMK yang selama ini lebih menekankan pada pengetahuan, perlu
dikembangkan menjadi kurikulum yang menekankan pada proses
pembangunan sikap, pengetahuan, dan keterampilan kejuruan peserta didik
melalui berbagai pendekatan yang mencerdaskan, mendidik dan
memandirikan. Penguasaan substansi mata pelajaran tidak lagi ditekankan
pada pemahaman konsep yang steril dari kehidupan masyarakat melainkan
pembangunan pengetahuan melalui pembelajaran otentik. Dengan
demikian kurikulum dan pembelajaran selain mencerminkan muatan
pengetahuan sebagai bagian dari peradaban manusia, juga mewujudkan
proses pembudayaan peserta didik sepanjang hayat.

4. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan
standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal
warganegara yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar
kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan
standar penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang
untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi peserta didik
dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan,
berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught
curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa kegiatan

12
pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman
belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar
belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman
belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi
dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil
kurikulum.

5. Landasan Yuridis
Landasan yuridis Kurikulum 2013 adalah:
a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
c. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, beserta segala ketentuan yang dituangkan
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional; dan Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
d. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional;
e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerinah RI Nomor 19 Tahun 2005 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan kedua atas
Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
f. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayan RI Nomor 60 Tahun
2014 tentang Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan;

13
g. Peraturan Menteri pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 61 Tahun
2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan;
h. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 62 Tahun
2014 tentang kegiatan esktrakurikuler pada pendidikan Dasar dan
Menengah;
i. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 63 Tahun
2014 tentang Kepramukaan sebagai esktrakurikuler ;
j. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 64 Tahun
2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah;
k. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 79 Tahun
2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
l. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayan RI Nomor 160 Tahun
2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum
2013;
m. Peraturan menteri Pendidikan Dan kebudayaan RI Nomor 20 Tahun
2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan
Menengah;
n. Peraturan meneteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 21 Tahun
2016 tentang Standar ISI Pendidikan Dasar Dan Menengah;
o. Peraturan Meneteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 22 Tahun
2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar Dan Menengah;
p. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 23 Tahun
2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan;
q. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan RI Nomor 24 Tahun
2016 tentang Kompetensi INTI dan Kompetensi dasar Pelajaran Pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan menengah;
r. Keputusan Direktur jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor
4678/D/KEP/MK/2016 tentang Spektrum Keahlian Pendidikan
Menengah Kejuruan;
s. Surat Edaran Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Nomor 8275/D5.3/KR/2016 tentang Pemberlakuan Spektrum Keahlian

14
Pendidikan Menengah Kejuruan pada Tahun Pelajaran 2017/2018
Peserta didik kelas
t. Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Dasar Dan Menengah Nomor
130/D/KEP/KR/2017 tentang Struktur Kurikulum Pendidikan
Menengah Kejuruan;

15
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN


Standar kompetensi lulusan pada satuan pendidikan menengah kejuruan
bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian,
ahklak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti
pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
1. Visi dan Misi SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK
a. Visi SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK
Meningkatkan Kemampuan tamatan SMK yang mempunyai etos kerja
dan berwawasan luas dan unggul untuk menghadapi Era globalisasi
serta menumbuhkan jiwa kompetitif dan faktor kualitas, sebagai peran
serta sekolah dalam upaya meningkatkan mutu SDM bagi
pembangunan nasional,serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
pada ALLAH SWT.
b. Misi SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK
Mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang terampil dan
profesional melalui pendidikan dan pelatihan keterampilan dasar di
sekolah yang terpadu dengan kegiatan produktif di dunia kerja dan
industri, serta mengembangkan wawasan wirausaha sesuai dengan
tuntutan dunia kerja.
c. Tujuan SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK
1. Menyiapkan peserta didik yang cakap, mampu memahami dan
menerapkan budi pekerti luhur.
2. Menyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja serta
mengembangkan sikap profesional.
3. Menyiapkan peserta didik dalam mengembangkan sikap
mandiri.
4. Menyiapkan peserta didik agar mampu bersaing untuk melanjutkan ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

16
2. Profil Lulusan
a. SKL Pendidikan Menengah
1) Dimensi Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap:
a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME,
b) Berkarakter, jujur, dan peduli,
c) Bertanggung jawab,
d) Pembelajar sejati sepanjang hayat, dan
e) Sehat jasmani dan rohani sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan
alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
internasional.
2) Dimensi Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakog-nitif pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks
berkenaan dengan:
a) Ilmu pengetahuan;
b) Teknologi;
c) Seni;
d) Budaya dan;
e) Humaniora.
Mampu mengaitkan pengetahuan di atas dalam konteks diri
sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, serta kawasan regional dan internasional.
i. Faktual:
Pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.

17
ii. Konseptual:
Terminologi/istilah dan klasifikasi, kategori, prinsip,
generalisasi, teori, model, dan struktur yang digunakan terkait
dengan pengetahuan teknis dan spesifik, detail dan kompleks
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
iii. Prosedural:
Pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu atau kegiatan yang
terkait dengan pengetahuan teknis, spesifik, algoritma, metode,
dan kriteria untuk menentukan prosedur yang sesuai berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya, terkait
dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa,
negara, kawasan regional, dan internasional.
iv. Metakognitif:
Pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan diri sendiri dan
menggunakannya dalam mempelajari pengetahuan teknis,
detail, spesifik, kompleks, kontekstual dan kondisional
berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan
budaya terkait dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitar,
bangsa, negara, kawasan regional, dan internasional.
3) Dimensi Ketrampilan
Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak:
a) Kreatif,
b) Produktif,
c) Kritis,
d) Mandiri,
e) Kolaboratif, dan
f) Komunikatif.
Melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan dari yang
dipelajari di satuan pendidikan dan sumber lain secara mandiri.

18
b. SKL Pendidikan Menengah Kejuruan
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan adalah kri
teria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pe
ngetahuan, dan keterampilan sesuai dengan bidang dan lingkup kerja. D
alam merumuskan SKL PMK dimulai dengan menentukan profil lulusan
PMK, sebagai berikut.
1) Beriman, bertakwa, dan berbudi-pekerti luhur;
2) Memiliki sikap mental yang kuat untuk mengembangkan diri secara
berkelanjutan;
3) Menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni serta memiliki ket
erampilan sesuai dengan kebutuhan pembangunan;
4) Memiliki kemampuan produktif sesuai dengan bidang keahliannya b
aik untuk bekerja pada pihak lain atau berwirausaha, dan
5) Berkontribusi dalam pengembangan industri Indonesia yang kompeti
tif menghadapi pasar global.
i. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan Dimensi
Sikap
Berperilaku yang mencerminkan sikap:
a. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME;
b. Jujur, disiplin, empati, dan pembelajar sejati sepanjang hayat;
c. Bangga dan cinta tanah air, bangga pada profesinya, dan berbudaya na
sional;
d. Memelihara kesehatan jasmani, rohani, dan lingkungan;
e. Berpikir kritis, kreatif, beretika-kerja, bekerja sama, berkomunikasi, da
n bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang lain sesuai bidang dan lingkup kerja dalam
konteks diri sendiri, keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa, negara, da
n industri lingkup lokal, nasional, regional, dan internasional.
ii. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan Dimensi
Pengetahuan
Berfikir secara faktual, konseptual, operasional dasar, prinsip, dan metako

19
gnitif sesuai denganbidang dan lingkup kerjapada tingkat teknis, spesifik,
detil, dan kompleks, berkenaan dengan:
a. Ilmu pengetahuan,
b. Teknologi,
c. Seni,
d. Budaya, dan
e. Humaniora.
Dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, s
ekolah, dunia kerja, warga masyarakat lokal, nasional, regional, dan intern
asional.
iii. Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Menengah Kejuruan Dimensi
Keterampilan
Bertindak produktif, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif dalam:
1) Melaksanakan tugas dengan menggunakan alat, informasi, dan prosed
ur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana
sesuai dengan bidang kerja, dan
2) Menampilkan kinerja mandiri dengan pengawasan langsung atasan ber
dasarkan kuantitas dan kualitas terukur sesuai standar kompetensi kerj
a, dan dapat diberi tugas membimbing orang lain.
2. Deskripsi KKNI Level 2
Deskripsi Jenjang Kualifikasi 2 KKNI:
a. Mampu melaksanakan satu tugas spesifik, dengan menggunakan alat,
dan informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan, serta
menunjukkan kinerja dengan mutu yang terukur, di bawah
pengawasan langsung atasannya;
b. Memiliki pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual
bidang kerja yang spesifik, sehingga mampu memilih pemecahan yang
tersedia terhadap masalah yang lazim timbul;
c. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung
jawab membimbing orang lain.

20
B. DESKRIPSI STANDAR KOMPETENSI PMK 3
BERDASARKAN KI
Kompetensi Inti :
1. Sikap Spritual (KI-1) :
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Sikap Sosial (KI-2) :
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab,
responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat,
penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan
serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
3. Pengetahuan (KI-3) :
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil,
dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai
bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional,
regional, dan internasional.
4. Keterampilan (KI-4) :
a. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi,
dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang kerja.
b. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
c. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

21
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
d. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

22
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. STRUKTUR KURIKULUM SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK


Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Mesin
Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan
ALOKASI
MATA PELAJARAN
WAKTU
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 318
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 212
3. Bahasa Indonesia 320
4. Matematika 424
5. Sejarah Indonesia 108
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 352
Jumlah A 1.734
B. Muatan Kewilayahan
1. Seni Budaya 108
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 144
Jumlah B 252
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Simulasi dan Komunikasi Digital 108
2. Fisika 108
3. Kimia 108
C2. Dasar Program Keahlian
1. Gambar Teknik Mesin 144
2. Pekerjaan Dasar Teknik Mesin 180
3. Dasar Perancangan Teknik Mesin 144
C3. Kompetensi Keahlian
1. Teknik Pengelasan Oksi-Asetelin (OAW) 288
2. Teknik Pengelasan Busur Manual (SMAW) 560
3. Teknik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG) 560
4. Teknik Pengelasan Gas Tungsten (TIG) 306
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan 524
Jumlah C 3.030
Total 5.016

Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa

23
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan
TPL
Mata Pelajaran X XI XII
1 2 1 2 1 2
A. Muatan Nasional
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekert 3 3 3 3 3 3
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 2 2 2 2 2
3. Bahasa Indonesia 4 4 3 3 2 2
4. M atematka 4 4 4 4 4 4
5. Se jarah Indonesia 3 3
6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya*) 3 3 3 3 4 4
Jumlah A 19 19 15 15 15 15
B. Muatan Kewilayahan
1. Se ni Budaya 3 3
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan 2 2 2 2
Jumlah B 5 5 2 2
C. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
1. Si mulasi dan Komunikasi Digital 3 3
2. Fi sika 3 3
3. Ki mia 3 3
C2. Dasar Program Keahlian
1. Ga mbar Teknik Mesin 4 4
2. Pe kerjaan Dasar Teknik Mesin 5 5
3. Da sar Perancangan Teknik Mesin 4 4
C3. Kompetensi Keahlian
1. Te knik Pengelasan Oksi-Asetelin (OAW) 8 8
2. Te knik Pengelasan Busur Manual (SMAW) 8 8 8 8
3. Te knik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG) 8 8 8 8
4. Te knik Pengelasan Gas Tungsten (TIG) 9 9
5. Pr oduk Kreatf dan Kewirausahaan 7 7 8 8

Jumlah C 22 22 31 31 33 33
Total 46 46 48 48 48 48

B. MUATAN KURIKULUM
1. Muatan Nasional

24
a. Pendidikan agama dan budi pekerti
b. Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan
c. Bahasa Indonesia
d. Matematika
e. Sejarah Indonesia
f. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya
2. Muatan Kewilayahan
a. Seni Budaya
b. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
c. Bahasa Sunda
3. Muatan Peminatan Kejuruan
C1. Dasar Bidang Keahlian
a. Simulasi dan Komunikasi Digital
b. Fisika
c. Kimia
C2. Dasar Program Keahlian
1. Ga mbar Teknik Mesin
2. Pe kerjaan Dasar Teknik Mesin
3. Da sar Perancangan Teknik Mesin
C3. Kompetensi Keahlian : Teknik Pengelasan
1. Te knik Pengelasan Oksi-Asetelin (OAW)
2. Te knik Pengelasan Busur Manual (SMAW)
3. Te knik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG)
4. Te knik Pengelasan Gas Tungsten (TIG)
5. Produk Kreatif dan Kewirausahaan

C. STANDAR ISI MATA PELAJARAN


1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

25
a. Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi

26
Tingkat Pendidikan  Menghayati nilai-nilai Alquran dan Hadis
Menengah (Kelas X- rukun iman.  Ayat-ayat Alquran piliha
XII)  Meyakini kebenaran d n dan hadis terkait: Q.S.
an berpegang teguh ke Al Anfal (8) : 72); Q.S.
pada Al-Quran, Hadis, Al- Hujurat (49) : 12; da
dan Ijtihad sebagai pe n QS Al-Hujurat (49) : 1
doman hi-dup dan huk 0; Q.S. Al-Isra’ (17) : 32,
um Islam. dan Q.S. An Nur (24) : 2
 Berpakaian sesuai de- Q.S. Al- Maidah (5) : 48;
ngan ketentuan syariat Q.S. Az-Zumar (39): da
Islam dalam kehidup- n Q.S. At-Taubah (9): 10
an sehari-hari. 5, Q.S. Yunus (10): 40-4
 Memahami dan me-ne 1 dan Q.S. Al- Maidah
rapkan ketentuan syari (5) : 32.
at Islam dalam penyel  Bacaan ayat-ayat Al-Qur
enggaraan jena-zah, k an pilihan.
hotbah, tabligh, dan da  Hafalan ayat-ayat Al-Qu
kwah di masya-rakat. ran pilihan.
 Memahami manfaat d  Kandungan ayat-ayat Al-
an menunjukkan pe-ril Quran pilihan dan hadis t
aku sesuai dengan akh erkait.
lakul karimah yang m  Perilaku yang mencermi
encerminkan kesadara nkan pemahaman terhad
n beriman. ap ayat-ayat Alquran pili
 Menganalisis dan me- han dan hadis terkait.
mahami makna As-ma
ul Husna, rukun iman, Aqidah
surah dan ayat pilihan  Iman kepada malaikat-
serta hadis yang terkai malaikat Allah SWT.
t.  Asmaul Husna: al- Karii
 Memahami dan me-ne m, al- Mu’min, al-Wakii
laah substansi dan stra l, al-Matiin, al- Jaami’,
tegi dakwah Rasululla al-‘Adl, dan al-Akhiir.
h saw. di Mekah dan d  Iman kepada kitab-kitab
i Madi-nah dan perke Allah SWT.
mba-ngan Islam pada  Iman kepada rasul-rasul
masa kejayaan dan ma Allah SWT.
sa modern (1800-seka-
rang). Akhlak dan Budi Pekerti
 Menelaah dan mem-pr  Berpakaian Islami
esentasikan prinsip-pri  Jujur dan perilaku yang

27
 Menghayati dan memah Alquran dan Hadis
ami makna nilai-nilai k  Ayat-ayat Alquran pili-h
eimanan dari rukun ima an dan hadis terkait.
n.  Bacaan ayat-ayat Al-Qu
 Menerapkan ketentuan ran pilihan: Q.S. Ali Imr
syariat Islam dalam keh an (3): 190-191, dan Q.
idupan sehari- hari. S. Ali Imran (3): 159, Q.
 Menunjukkan perilaku S. Luqman (31): 13-14
akhlakul karimah yang dan Q.S. Al-Baqarah (2):
mencerminkan kesadar 83.
an beriman kepada Hari  Hafalan ayat-ayat Al-Q
Akhir dan kepada Qadh uran pilihan.
a dan Qadar Allah SWT.  Kandungan ayat-ayat A
 Menganalisis surah dan l-Quran pilihan dan had
ayat pilihan dan hadis t is terkait.
erkait.  Perilaku yang mencer-
 Memahami dan menyaj minkan pemahaman ter-
ikan hikmah dan manfa hadap ayat-ayat Al-Qur
at saling menasihati dan an pilihan dan hadis ter
berbuat baik (ihsan) dal kait.
am kehidupan.
 Memahami ketentuan d Aqidah
an memperagakan tata  Nilai-nilai iman kepada
cara pernikahan dalam I Hari Akhir dan perilaku
slam, hak dan keduduka yang mencerminkan im
n wanita dalam keluarg an kepada Hari Akhir.
a, pembagian waris ber  Nilai-nilai iman kepada
dasarkan hukum Islam. Qadha dan Qadar serta
 Membaca dan mendem perilaku yang mencer-m
onstrasikan surah dan a inkan iman kepada Qad
yat pilihan sesuai denga ha dan Qadar.
n kaidah tajwid, makhra
jul huruf, dan dengan ta Akhlak dan Budi Pekerti
rtil dan lancar.  Jujur dan perilaku yang
 Menganalisis dan mend mencerminkan sifat ju-j
eskripsikan strategi dak ur.
wah dan perkembangan  Hormat dan patuh kepa-
Islam di Indonesia, dan da orang tua dan guru s
faktor-faktor kemajuan erta perilaku yang men-
dan kemunduran perada cerminkan sifat hormat
ban Islam di dunia. dan patuh.

28
b. Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti
Tingkat Ruang Lingkup
Kompetensi
Kompetensi Materi
Tingkat Pendidikan  Menjelaskan Allah se-b Allah Tritunggal dan
Menengah (Kelas X-XII) agai pembaharu mela-lu karya-Nya
i Roh Kudus.  Allah sebagai pembaharu
 Menerapkan nilai-nilai kehidupan melalui Roh
kristiani dalam kehidu Kudus.
p-an moderen.  Kebudayaan dan IPTEK
 Menganalisis nilai de-m sebagai anugerah Tuhan.
okrasi, multikultural-is
me dan HAM sebagai a Nilai-nilai Kristiani
nugerah Allah.  Menjadi manusia dewasa
 Mewujudkan demokra- dalam iman.
si, keadilan dan HAM s  Makna kesetiaan.
erta perdamaian.  Keadilan dan kasih.
 Pertemanan, persahabat-
an, dan berpacaran.
 Nilai kristiani dalam ke-l
uarga dan masyarakat.
 Keluarga dan modern-isa
si.
 Keluarga dan sekolah se
bagai lembaga pendidika
n utama.

Allah Tritunggal dan


karya-Nya
 Demokrasi sebagai anug
erah Allah.
 Hak asasi manusia (HA
M) dalam perspektif ima
n Kristen.
 Multikulturalisme.

Nilai-nilai kristiani
 Keadilan gender.
 Proaktif dalam mewu-ju

29
dkan demokrasi dan HA
M.
 Turut memperjuangkan
keadilan.
 Menjadi pembawa damai
sejahtera.

c. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti


Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan  Memahami dan mensy Pribadi Peserta Didik
Menengah (Kelas X-XII) u-kuri diri dengan segal  Laki-laki dan perempuan
a kemampuan dan keter- saling melengkapi.
batasannya.  Suara hati.
 Memahami dan meng-h
ayati jati diri sebagai pe Yesus Kristus
rempuan atau laki-laki y  Yesus sebagai juru selam
ang saling melengkapi d at, sahabat, dan idola.
an sederajat.  Tritunggal Maha Kudus.
 Memiliki sikap saling m
enghargai sebagai se-sa Gereja
ma manusia yang di-cipt  Gereja yang terbuka.
akan sebagai citra Allah  Sifat-sifat gereja sebagai
yang bersaudara satu sa dasar kerasulan.
ma lain.  Tugas pokok gereja.
 Mampu mematuhi suara  Hierarki Gereja.
hati dan bertindak secar
a benar serta tepat. Masyarakat
 Memahami dan bangga  Sikap kritis terhadap ke
akan Yesus Kristus yang majuan teknologi.
mewartakan dan mem-p  Hak asasi manusia.
erjuangkan Kerajaan All
 Penghormatan terhadap
ah sampai me-ngorbank
kehidupan.
an hidup-Nya.
 Mensyukuri dan mene-l
adani pengorbanan Krist
us dalam memper-juang
kan Kerajaan Allah.

30
 Memahami dan percaya
akan Yesus Kristus seba
gai Juru Selamat, sahab
at dan idola.
 Meyakini dan mengha-y
ati ajaran Yesus ten-tang
Allah Tritunggal dan Ro
h Kudus.
 Memahami dan meng-h
ayati Gereja sebagai um
at Allah yang ter-buka.
 Memahami sifat-sifat G
ereja sebagai dasar kera
sulan.
 Memahami dan melak-s
anakan tugas pokok Ger
eja sebagai murid Yesus
Kristus.
 Memahami dan meng-h
ormati fungsi dan pe-ran
an hierarki.
 Menyadari dan terlibat d
alam panggilan Gereja d
i dunia.
 Memahami, menghargai
dan memperjuangkan ha
k asasi manusia.
 Memahami dan meng-h
ormati kehidupan.
 Bersikap kritis terhadap
perkembangan teknolog
i dan ideologi dalam m
a-syarakat.
 Meyakini bahwa dirinya
harus melaksanakan pan
ggilan hidupnya se-baga
i umat Allah (Gereja).
 Mensyukuri panggilan h
idupnya sebagai umat A

31
llah.
 Menerima ajaran Yesus
tentang nilai-nilai kea-di
lan, kejujuran, kebe-nar
an, perdamaian dan keut
uhan ciptaan, serta men
erapkannya dalam hidup
sehari-hari.
 Sebagai anggota Gereja
menerima, menghormati
dan mensyukuri kemaj
e-mukan bangsa Indone
sia sebagai anugerah All
ah.
 Memiliki sikap terbuka t
erhadap umat beragama
lain.
 Mengamalkan imannya
dengan berperan aktif d
alam membangun bangs
a dan Negara Indonesia.

2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi

32
Tingkat Pendidikan  Menganalisis, dan me-n  Dinamika kasus - kasus
Menengah (Kelas X-XII) yajikan kasus - kasus pe pelanggaran HAM beser-
langgaran HAM yang ti ta penanganannya secara
dak sesuai dengan nilai- adil.
nilai Pancasila.  Nilai dan moral yang ter
 Menyajikan bentuk dan kandung dalam pasal-pas
kedaulatan negara ber-d al Undang - Undang Das
asarkan Undang-Undan ar Negara Republik Indo
g Dasar Negara Republi nesia Tahun 1945.
k Indonesia Tahun 194  Semangat mengatasi an-
5. caman untuk memba-ngu
 Menunjukkan sikap po- n integrasi nasional dala
sitif terhadap NKRI dili m bingkai Bhinneka Tun
hat dari konteks geo-po ggal Ika.
litik.  Dinamika kehidupan be
 Berinteraksi dengan te- r-bangsa dan bernegara s
man dan orang lain ber- e-suai konsep NKRI dan
dasarkan prinsip saling geopolitik Indonesia.
menghormati, dan men
ghargai dalam ke-berag
aman suku, aga-ma, ras,
budaya dan gender.
 Mengamalkan dengan d
asar: kesadaran nilai, m
oral, norma, prinsip, spi
rit dan tanggung ja-wab
keseluruhan entitas kehi
dupan yang berke-adab
an.

33
 Menunjukkan sikap po-  Nilai ideal, instrumental,
sitif terhadap nilai fun- dan praksis sila - sila Pan
damental, instrumental, casila.
dan praksis sila - sila Pa  Dinamika pelaksanaan p
ncasila. asal-pasal yang menga-tu
 Menganalisis pengelo-l r tentang keuangan ne-ga
aan kekuasaan Negara s ra dan kekuasaan keha-ki
esuai dengan Undang-U man.
ndang Dasar Negara Re  Dinamika pengelolaan d
publik Indonesia Tahun an penyalahgunaan we-w
1945. enang oleh pejabat negar
 Menganalisis strategi y a serta penanga-nannya
ang diterapkan Indo-nes (Kolusi, Korupsi, dan Ne
ia dalam menyele-saika potisme).
n ancaman dalam bingk  Strategi yang diterapkan
ai Bhinneka Tung-gal I dalam memperkokoh per
ka. satuan dengan bingkai B
 Menganalisis penye-len hinneka Tunggal Ika.
ggaraan Negara da-lam  Dinamika penyelengga-r
konsep NKRI dan kons aan negara dalam kon-se
ep Negara federal. p NKRI dan konsep Neg
 Mengamalkan (dengan ara federal.
dasar: kesadaran nilai,
moral, norma, prinsip, s
pirit dan tanggung jawa
b) makna kehi-dupan b
erbangsa dan bernegara
Indonesia yang berkead
aban.

3. Bahasa Indonesia
Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi

34
Tingkat Pendidikan  Memiliki perilaku jujur,  Bentuk teks genre cerita
Menengah (Kelas X-XII) tanggung jawab, peduli, (teks anekdot, pantun, c
responsif dan santun da e-rita ulang), faktual (la-
lam menggunakan baha poran hasil observasi, ek
sa Indonesia untuk men sposisi, prosedur kom-pl
anggapi fenomena alam eks, eksplanasi kom-plek
dan sosial. s), dan tanggapan (teks n
 Mengenal konteks buda egosiasi dan reviu film/d
ya dan konteks sosial, s rama).
atuan kebahasaan, serta  Struktur teks bergenre ce
unsur paralinguistik dal rita (teks anekdot, pan-tu
am penyajian teks. n, cerita ulang), faktual (l
 Memahami bentuk, stru aporan hasil observasi, p
ktur, dan kaidah teks da rosedur kompleks, eks-pl
lam genre cerita, fak-tu anasi kompleks), dan tan
al, dan tanggapan. ggapan (teks nego-siasi d
 Membandingkan dan m an reviu film/dra-ma).
enganalisis teks dalam  Konteks budaya dan situ
genre cerita, faktual, da asi yang melatarbe-lakan
n tanggapan. gi lahirnya sebuah teks.
 Mengklasifikasi teks da  Satuan bahasa pemben-t
lam genre cerita, faktua uk teks: bunyi bahasa, fo
l, dan tanggapan. nem, suku kata, morf, ka
 Memilih teks sesuai de- ta, kelas kata, diksi, frasa.
ngan genre untuk men  Penanda kebahasaan da-l
g-ungkapkan gagasan. am teks.
 Menemukan makna tek  Paralinguistik (lafal, ke-l
s dalam genre faktual, t antangan, intonasi, tem-p
anggapan, dan cerita. o, gestur, dan mimik).
 Menyajikan teks dalam
genre faktual, tanggapa
n, dan cerita secara lisa
n dan tulis dan me-nyun
tingnya.
 Mengabstraksi teks dala
m genre faktual, tang-g
apan, dan cerita secara l
isan dan tulis.
 Mengalihkan teks dala
m genre faktual, tang-g
apan, dan cerita secara l

35
 Memiliki sikap jujur, di  Bentuk teks genre cerita
siplin, dan peduli dalam (teks cerita sejarah, no-v
menanggapi fenomena el), faktual (berita), dan t
alam dan sosial. anggapan (teks iklan, edi
 Mengenal konteks buda torial/opini).
ya dan konteks sosial, s  Struktur dan fitur bahasa
atuan kebahasaan, ser-t teks genre cerita (teks an
a unsur paralinguistik d ekdot, pantun, cerita ulan
alam penyajian teks. g ), faktual ( laporan hasi
 Memahami bentuk, stru l observasi, prosedur ko
ktur, dan kaidah teks da mpleks, eksplanasi komp
lam genre cerita, fak-tu leks), dan tanggap-an (te
al, dan tanggapan. ks negosiasi).
 Membandingkan dan m  Konteks budaya dan si-t
enganalisis teks dalam uasi yang melatarbela-ka
genre cerita, faktual, da ngi lahirnya sebuah teks.
n tanggapan.  Satuan bahasa pemben-t
 Menemukan makna tek uk teks: klausa, kalimat i
s dalam genre faktual, t nti, kalimat tunggal, ka-li
anggapan, dan cerita. mat majemuk.
 Mengklasifikasi teks da  Penanda kebahasaan da-l
lam genre cerita, faktua am teks.
l, dan tanggapan.  Paralinguistik (lafal, ke-l
 Memilih teks dalam ge antangan, intonasi, tem-p
nre faktual, tanggapan, o, gestur, dan mimik).
dan cerita untuk me-ng
ungkapkan gagasan.
 Menyajikan teks dalam
genre faktual, tanggapa
n, dan cerita secara lisa
n dan tulis dan me-nyun
tingnya.
 Mengabstraksi teks dala
m genre faktual, tang-g
apan, dan cerita secara l
isan dan tulis.
 Mengalihkan teks dala
m genre faktual, tangga
pan, dan cerita secara li
san dan tulis ke dalam b
entuk lain.

36
4. Matematika
Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi

37
Tingkat Pendidikan  Menunjukkan sikap lo  Bilangan Real.
Menengah (Kelas X-XII) gis, kritis, analitis, krea-  Aljabar.
tif, cermat dan teliti, ber  Geometri dan Transfor-
tanggung jawab, res-po masi.
nsif, dan tidak mudah  Dasar - dasar Trigonom
menyerah dalam meme- e-tri.
cahkan masalah.  Limit fungsi Aljabar.
 Memiliki rasa ingin ta-  Matriks.
hu, percaya diri, sema-n  Kombinatorika.
gat belajar yang kon-tin
 Statistika dan Peluang.
u, pemikiran reflek-tif,
 Turunan Fungsi Aljabar.
dan ketertarikan pa-da
 Program Linear.
matematika.
 Memiliki rasa percaya
pada daya dan kegunaa
n matematika, serta sika
p kritis yang terbentuk
melalui pengalaman bel
ajar.
 Memiliki sikap terbuka,
objektif, dan menghar-g
ai karya teman dalam in
teraksi kelompok mau p
un aktivitas sehari-hari.
 Memiliki kemampuan
mengkomunikasikan ga
gasan matematika de-n
gan jelas dan efektif.
 Menjelaskan pola dan
menggunakannya untuk
melakukan prediksi dan
kecenderungan jangka
panjang; menggunakan-
nya untuk memprediksi
kecenderungan (trend)
atau memeriksa kesa-hi
han argumen.
 Mengutarakan dan men
ggali sifat - sifat fungsi
pangkat dan lo-garitma,
dengan me-manfaatkan

38
 Menunjukkan sikap lo-  Bilangan Real.
gis, kritis, analitis, krea-  Aljabar.
tif, cermat dan teliti, ber  Geometri Ruang.
tanggung jawab, res-po  Bunga majemuk, Angsu-
nsif, dan tidak mudah ran, Anuitas.
menyerah dalam meme-  Pertumbuhan, dan Pelu-r
cahkan masalah. uhan.
 Memiliki rasa ingin ta-  Matriks dan Vektor.
hu, percaya diri, sema-n  Induksi matematika
gat belajar yang konti-n
 Integral.
u, pemikiran reflektif d
 Logika.
an ketertarikan pada ma
tematika.
 Memiliki rasa percaya
pada daya dan kegunaa
n matematika, serta sika
p kritis yang terbentuk
melalui pengalaman be-
lajar.
 Memiliki sikap terbuka,
objektif, dan menghar-g
ai karya teman dalam in
teraksi kelompok mau p
un aktivitas sehari-hari.
 Memiliki kemampuan
mengkomunikasikan ga
gasan matematika de-n
gan jelas dan efektif.
 Menggunakan pola un-t
uk menjelaskan kecen-d
erungan jangka pan-jan
g dan menggunakan-ny
a dalam konteks du-nia
nyata, dan meman-faatk
annya dalam pe-mecaha
n masalah atau berargu
mentasi.
 Memahami konsep ma-
triks dan operasinya da
n menggunakannya da-l
am pemecahan masa-la

39
5. Sejarah Indonesia
Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan  Memahami nilai-nilai y  Prinsip dasar ilmu seja-r
Menengah (Kelas X) ang terkandung dalam s ah.
uatu peristiwa sejarah.  Zaman Kuno.
 Meneladani kepemim-p  Zaman Pertengahan.
inan tokoh sejarah da-la  Zaman Pergerakan Dae-r
m kehidupan masa kini. ah.
 Membangun semangat  Zaman Modern.
kebangsaan, persatuan,  Tokoh sejarah
dan kesatuan.
 Menganalisis peristiwa
sejarah berdasarkan hu-
bungan sebab- akibat.
 Menulis cerita sejarah.
 Mengamalkan ketelada-  Demokrasi Liberal.
nan dari tokoh sejarah d  Demokrasi Terpimpin.
alam kehidupan masa k  Orde Baru.
ini.  Reformasi.
 Menunjukkan sikap pe-  Indonesia dalam Kontek
duli terhadap benda-ben s pergaulan dunia.
da peninggalan seja-rah.
 Mengevaluasi suatu pe-
ristiwa sejarah berdasa
r-kan kesahihan sumber
dan penafsiran penulis-
nya.
 Melakukan penelitian s
ederhana tentang suatu
peristiwa sejarah.
 Menulis cerita sejarah.

6. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya

40
Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan  Mengidentifikasi fung-  Teks-teks: iklan, re-cou
Menengah (Kelas X-XII) si sosial, struktur teks nt, naratif, ekspla-nasi, r
dan unsur kebahasaan eport, deskriptif, prover
dari teks agak panjang b, riddle, lagu, brosur, le
dalam kehidupan dan k aflet, banner, pamphlet,
egiatan siswa sehari-ha factual report, biografi,
ri. eksposisi horta-tory, pui
 Komunikasi interper-s si, dalam wacana interpe
onal, transaksional, da rsonal, transaksi-onal, da
n fungsional tentang di n fungsional pa-da tatara
ri sendiri, keluarga, ora n literasi infor-masional.
ng lain, dan objek kon  Struktur teks interper-so
gkrit dan imajinatif, ya nal, transaksional, dan fu
ng terdekat dengan keh ngsional.
idupan dan kegiatan sis  Keterampilan mende-ng
wa sehari-hari di ru-ma arkan, berbicara, memba
h, sekolah, dan ma-sya ca, dan menulis teks inte
rakat, serta terkait den rpersonal, tran-saksional,
gan mata pelajaran lain. dan fungsional yang terc
 Menyusun teks lisan d akup.
an tulis, agak panjang  Unsur-unsur kebahasaan.
dengan menggunakan  Frasa kompleks.
struktur teks dan unsur  Modalitas: alternatif pe
kebahasaan secara ak mbeda lebih samar sa-tu
u-rat dan berterima. dengan yang lainnya.
 Menyunting teks tulis,
agak panjang dengan
menggunakan struktur
teks dan unsur kebaha-
saan.
 Menggunakan unsur k
ebahasaan secara aku-r
at, berterima, dan lan-c
ar secara spontan.

41
 Mengidentifikasi fung-
si sosial, struktur teks
dan unsur kebahasaan
dari teks, agak panjang
dalam kehidupan dan k
egiatan siswa sehari-ha
ri.
 Komunikasi interper-s
onal, transaksional, da
n fungsional tentang di
ri sendiri, keluarga, ora
ng lain, dan objek kon
gkrit dan imajinatif, ya
ng terdekat dengan keh
idupan dan kegiatan sis
wa sehari-hari di ruma
h, sekolah, dan masyar
akat, serta ter-kait den
gan mata pela-jaran lai
n dan dunia kerja.
 Menyusun teks lisan d
an tulis, agak panjang
dengan menggunakan
struktur teks dan unsur
kebahasaan secara ak
u-rat dan berterima.
 Menyunting teks tulis,
agak panjang dengan
menggunakan struktur
teks dan unsur kebaha-
saan.
 Menggunakan unsur k
ebahasaan secara aku-r
at, berterima, dan lan-c
ar secara spontan.

7. Seni Budaya
Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi

42
Tingkat Pendidikan  Menunjukkan perilaku r  Apresiasi dan kreasi kar-
Menengah (Kelas X) asa ingin tahu, peduli li ya seni rupa (seni rupa d
ngkungan, kerjasama, j ua dan tiga dimensi, kri-t
ujur, percaya diri, dan ik seni rupa, dan pamer-
mandiri dalam berkarya an seni rupa).
seni budaya.  Apresiasi dan kreasi kar-
 Memahami keberagam- ya seni musik (gubahan l
an dan nilai estetis kary agu dan musik, kritik mu
a seni budaya. sik, dan pertunjukan mus
 Membandingkan ma-si ik).
ng- masing karya seni d  Apresiasi dan kreasi kar-
an nilai seni budaya unt ya seni tari (penciptaan t
uk menemukan / ke-nal ari, kritik tari, dan per-tu
i/merasakan keunik-an / njukan tari).
keindahan serta ni-lai e  Apresiasi dan kreasi seni
stetis. teater (rancangan karya t
 Menerapkan dan mem eater, kritik teater, dan p
o-difikasi konsep, tekni ertunjukan teater).
k, prosedur, bahan, med  Apresiasi dan kreasi kar-
ia dalam proses berkary ya seni rupa dua dan tiga
a seni budaya. dimensi, kritik seni rupa
 Menganalisis konsep, te dan pameran seni rupa.
knik, prosedur, bahan,
media dalam proses be
r-karya seni budaya.
 Menganalisis keberaga-
man dan keunikan kary
a seni budaya.
 Menyajikan hasil ana-li
sis dalam bentuk karya
dan telaah seni budaya
yang bernilai estetis.

43
 Menunjukkan perilaku r  Apresiasi dan kreasi kar-
asa ingin tahu, peduli li ya seni musik (musik kre
ngkungan, kerjasama, j asi, kritik musik, dan per
ujur, percaya diri, dan tunjukan musik).
mandiri dalam berkarya  Apresiasi dan kreasi kar-
seni budaya. ya seni tari (Kreasi tari s
 Menunjukkan kebera-g esuai iringan, kritik tari
aman dan nilai estetis k dan pertunjukan tari).
arya seni budaya.  Apresiasi dan kreasi kar-
 Membandingkan ma-si ya seni teater (naskah te-
ng-masing karya dan ni ater, kritik seni teater, da
lai seni budaya untuk m n pertunjukan seni teate
enemukenali / mera-sak r).
an keunikan/nilai es-teti
s.
 Mencipta karya seni b
u-daya yang orisinal.
 Mengevaluasi kebera-g
aman dan keunikan kre
asi karya seni.
 Menyajikan hasil evalu-
asi dalam bentuk karya
dan telaah seni budaya
original yang bernilai e
stetis.

8. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan  Menganalisis dan mem- Aktivitas fisik olahraga
Menengah (Kelas X-XI) perbaiki kesalahan vari- permainan dan atletik
asi dan kombinasi kete-  Pemainan bola besar, se-
rampilan gerak salah s pak bola, bola voli, bola
a-tu permainan dan ola basket.
h-raga.  Permainan bola kecil, da
 Menganalisis variasi, k n atletik: softball, bulu ta
ombinasi dan memper- ngkis, tenis meja.
baiki kesalahan kete-ra
mpilan olahraga bela-di Aktivitas fisik gerakan ja-

44
ri. lan cepat, lari, lompat, dan
 Menganalisis konsep da lempar atau permainan tra-
n mempraktikkan la-tih disional sejenis.
an, pengukuran kom-po  Menguasai aktivitas fisik
nen kebugaran jasma-ni. beladiri: pencak silat, kar
 Menganalisis dan mem- ate, taekwondo atau bela
praktikkan rangkaian ke diri tradisional seje-nis.
terampilan senam lantai.  Menguasai rangkaian ak-
 Menganalisis dan mem- tivitas fisik melalui: lati-
praktikkan variasi dan k han pengembangan ke-k
ombinasi keterampilan uatan, daya tahan, ke-len
rangkaian gerak ritmik. tukan, kecepatan, dan ko
 Menganalisis dan mem- ordinasi.
perbaiki kesalahan ket  Menguasai aktivitas fisik
e-rampilan tiga gaya re- rangkaian : senam lantai
nang yang berbeda dan dan senam alat.
penyelamatan aktivitas  Menguasai rangkaian ge-
di air. rakan aktivitas fisik rit-m
 Memiliki perilaku hidu ik: senam aerobik dan S
p sehat dalam memilih KJ secara harmonis.
makanan dan minuman  Menguasai gerakan akti-
dan menghindari diri da vitas fisik di air: renang
ri tindakan merugikan d gaya bebas, gaya pung-g
iri sendiri. ung, gaya dada dan pe-n
 Mengamalkan perilaku yelamatan dalam aktivi-t
sportif, bertanggung ja- as air.
wab, menghargai perbe-
daan, toleransi, bekerja
sama, disiplin, dan me-
nerima kekalahan de-ng Kesehatan
an sikap positif dan me  Makanan dan minuman s
ngekspresikan keme-na ehat, pencegahan dan pe
ngan dengan wajar. nanggulangan penya-kit,
bahaya penggunaa NAR
KOBA dan psiko-tropika
serta upaya pen-cegahan
dan penanggu-langan ny
a, dampak seks bebas, ca
ra mencegah HIV dan AI
DS serta cara penanggul

45
angan nya.
 Menganalisis dan mem-  Menguasai gerakan akti-
perbaiki kesalahan vari- vitas fisik melalui per-m
asi dan kombinasi kete- ainan, atletik dan olah-ra
rampilan gerak salah pe ga.
rmainan dan olahraga d  Pemainan bola besar, se-
engan koordinasi yang l pak bola, bola voli, bola
ebih baik. basket.
 Menganalisis variasi, k  Permainan bola kecil, so
ombinasi dan memper- ftball, bulutangkis, te-nis
baiki kesalahan kete-ra meja.
mpilan olahraga bela-di  Aktivitas fisik gerakan ja
ri dengan koordinasi ya lan cepat, lari, lompat, da
ng lebih baik. n lempar atau permain-a
 Menganalisis konsep da n tradisional sejenis de-n
n mempraktikkan la-tih gan baik dan benar.
an, pengukuran kom-po  Menguasai gerakan akti-
nen kebugaran jasma-ni. vitas fisik beladiri: pen-c
 Menganalisis dan mem- ak silat, karate, tae-kwon
praktikkan rangkaian ke do atau permainan tradisi
terampilan senam lantai onal sejenis.
untuk mengha-silkan ko  Menguasai rangkaian ge-
ordinasi gerak yang bai rakan aktivitas fisik: la-ti
k. han pengembangan ke-k
 Menganalisis variasi, k uatan, daya tahan, ke-len
ombinasi dan mempra- tukan, kecepatan, dan ko
ktikkan keterampilan ra ordinasi.
ngkaian aktivitas ge-rak  Menguasai rangkaian ge-
ritmik untuk meng-hasil rakan aktivitas fisik : se-
kan koordinasi ge-rak y nam lantai dan senam ala
ang baik. t dengan baik dan benar.
 Menganalisis dan mem-  Menguasai rangkaian ge-
perbaiki kesalahan ket rakan aktivitas fisik rit-m
e-rampilan tiga gaya re- ik: senam aerobik dan S
nang yang berbeda dan KJ baik dan benar.
penyelamatan dalam a  Menguasai gerakan akti-
k-tivitas air dengan koo vitas fisik di air: renang
r-dinasi yang lebih baik. gaya bebas, gaya pung-g
 Membiasakan pola hi-d ung, gaya dada dan pe-n
up sehat secara konsis-t yelamatan dalam aktivi-t

46
en. as air.
 Menghayati dan meng-
amalkan perilaku spor-t Kesehatan
if, bertanggung jawab,  STDS (Sexually Trans-
menghargai perbedaan, mitted Disease), AIDS, P
toleransi, bekerja sama, enyakit Menular Sek-sua
disiplin, dan menerima l (PMS).
kekalahan dengan sikap  Peraturan perundangan b
positif dan mengeks-pre erkaitan NARKOBA dan
sikan kemenangan deng psikotropika.
an wajar.

9. Fisika (C1)
Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi

47
Tingkat Pendidikan  Mengembangkan sikap  Hakikat fisika dan peng-
Memengah (Kelas X) rasa ingin tahu, jujur, ta ukuran besaran fisis.
nggung jawab, logis, kr  Kinematika gerak.
itis, analitis, dan krea-ti  Dinamika gerak.
f melalui pembelajaran  Elastisitas dan hukum H
fisika. ooke.
 Merumuskan permasa-l  Fluida statik dan dina-mi
ahan yang berkaitan de- k.
ngan fenomena fisika b  Suhu, kalor, gejala pem
enda, merumuskan hi-p a-nasan global (penyeba
otesis, mendesain dan b, dampak, dan solusi p
melaksanakan eksperi- e-mecahan).
men, melakukan pengu-  Teori inetik gas.
kuran secara teliti, men-  Persamaan gelombang.
catat dan menyajikan h
 Cahaya dan alat-alat opti
asil dalam bentuk tabel
k.
dan grafik, menyimpul-
 Bunyi.
kan, serta melaporkan h
asilnya secara lisan ma
upun tertulis.
 Menganalisis konsep, p
rinsip, dan hukum me-k
anika, fluida, termodi-n
amika, dan optik serta
menerapkan metakog-n
isi dalam menjelaskan f
enomena alam dan pe-n
yelesaian masalah ke-
hidupan.
 Memodifikasi atau me-r
ancang proyek seder-ha
na berkaitan dengan pe
nerapan konsep me-ka
nika, fluida, termodi-na
mika, gelombang, atau
optik gelombang, dan o
ptik serta mene-rapkan
metakognisi da-lam me
njelaskan feno-mena al
am dan penye-lesaian
masalah kehi-dupan.

48
 Mengembangkan sikap  Rangkaian listrik searah
rasa ingin tahu, jujur, ta (DC).
nggung jawab, logis, kr  Rangkaian arus bolak-ba
itis, analitis, dan kre-ati lik (AC).
f melalui pembelajar-an  Induksi Faraday.
fisika.  Radiasi elektromagnetik.
 Merumuskan permasa-l  Teknologi digital.
ahan yang berkaitan de  Konsep dan fenomena k
ngan fenomena fisi-ka, uantum.
merumuskan hipote-sis,  Inti atom, radioaktivitas,
mendesain dan me-laks dan pemanfaatannya da-l
anakan eksperimen, me am kehidupan.
lakukan pengukuran se
cara teliti, mencatat dan
menyajikan hasil dalam
bentuk tabel dan grafik,
menyimpulkan, serta m
elaporkan hasil-nya sec
ara lisan maupun tertuli
s.
 Menganalisis konsep, p
rinsip, dan hukum ke-li
strikan, kemagnetan, da
n fisika modern serta m
enerapkan metakog-nisi
dalam menjelaskan fen
omena alam dan pe-nye
lesaian masalah ke-hidu
pan.
 Menciptakan produk s
e-derhana berkaitan de-
ngan penerapan konsep
kelistrikan dan/atau ke-
magnetan.

10. Kimia (C1)


Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan  Merumuskan masalah d  Materi dan perubahan-ny

49
Menengah (Kelas X) an membuat hipotesis. a.
 Membuat rancangan da  Struktur atom, sistem pe-
n melakukan perco-baa riodik dan ikatan kimia.
n dengan mengguna-ka  Bentuk molekul.
n beberapa variabel, me  Larutan elektrolit dan lar
nggunakan alat-alat dan utan non-elektrolit.
bahan, mencatat ha-sil  Reaksi oksidasi reduksi
pengamatan, mengo-lah dan bilangan oksidasi.
dan menyajikan data da  Tata nama senyawa ano
lam bentuk tabel atau gr r-ganik dan organik sede
afik, menganalisis, men r-hana.
ginterpretasi data, dan  Stoikiometri.
membuat kesimpu-lan.  Hidrokarbon dan minyak
 Membuat laporan tertu- bumi.
lis dengan mengguna-k  Termokimia.
an kaidah penulisan il-
 Laju reaksi.
miah dan tata bahasa ya
 Kesetimbangan kimia.
ng benar serta mem-pre
 Sifat larutan asam basa d
sentasikan laporan deng
an pH larutan.
an menggunakan teknol
 Hidrolisis.
ogi informasi.
 Memahami dan meng-a  Larutan penyangga.
nalisis konsep, prinsip,  Kelarutan dan hasil kali
hukum, dan teori kimia kelarutan (Ksp).
serta saling keterkaitan-  Sistem koloid.
nya dan menerapkanny  Sifat koligatif larutan.
a untuk menyelesaikan  Redoks dan Elektroki-mi
masalah dalam kehidu- a.
pan.  Senyawa karbon (halo al
 Mengembangkan sikap kana, alkanol, alkoksi al
ilmiah: rasa ingin tahu, kana, alkanal, alkanon, a
tekun, ulet, jujur, disi-pl sam alkanoat, dan alkil a
in, tanggung jawab, dan lkanoat).
peduli melalui ilmu kim  Benzena dan turunannya.
ia.  Makromolekul (polimer,
karbohidrat dan protein).
 Metode pemisahan dan p
engukuran.
 Penentuan kadar suatu u
nsur/senyawa.

50
11. Gambar Teknik Mesin (C2)
Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan   Memilah
Memahami fungsi peralatan dan peralatan
Menengah (Kelas X) kelengkapan gambar teknik dan kelengkapan
 gambar teknik
Memahami jenis dan fungsigaris
gambar teknik  Menempatkan
 Memahami standar huruf, dangaris-garis gambar
angka gambar teknik teknik
  Menempatkan
Menerapkan gambar konstruksi
geometris huruf, dan angka
 gambar teknik
Memahami aturan etiket gambar
teknik  Menunjukkan
 gambar konstruksi
Menganalisis rancangan gambar
proyeksi piktorial (3D) geometris
  Menempatkan
Menganalisis rancangan gambar
proyeksi orthogonal kuadranetiket
I gambar
dan kuadran III (2D) teknik
  Menampilkan
Mengevaluasi gambar potongan
 gambar proyeksi
Mengevaluasi hasil pemberian
ukuran pada gambar. piktorial (3D)
 Menampilkan
gambar proyeksi
orthogonal kuadran
I dan kuadran III
(2D)
 Merancang gambar
potongan
 Merancang
pemberian ukuran
pada gambar.

12. Dasar Perancangan Teknik Mesin (C2)


Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan  Memahami jenis  Memilah jenis bahan
Menengah (Kelas X) bahan teknik teknik
 Memahami prinsip  Mengidentifikasi
pengolahan bahan pengolahan bahan
logam logam
 Memahami prinsip  Mengidentifikasi
pengolahan bahan non pengolahan bahan non

51
logam logam
 Memahami  Mengidentifikasi
persyaratan perlakuan perlakuan panas logam
panas logam  Melakukanpengujianlog
 Menerapkan teknik am (ferrous dannon
pengujian logam ferrous)
(ferrous dan non  Melakukan penanganan
ferrous) material
 Menerapkan teknik  Mengidentifikasi kerja
penanganan material mesin tenaga fluida
 Memahami prinsip  Mempraktikandasar-
kerja mesin tenaga dasar Kelistrikan
fluida  Menunjukan sistem
 Memahami dasar- kontrol
dasar kelistrikan  Mengidentifkasi
 Menganalisis sistem besaran dan system
kontrol satuan
 Memahami konsep  Melakukan langkah-
besaran dan sistem langkah vector, gaya
satuan. resultan, gaya dan
 Menerapkan langkah- kesetimbangan
langkah vector,gaya,  Menghitung tegangan
resultan gaya dan dan momen pada suatu
kesetimbangan konstruksi
 Menganalisis system  Menghitung gaya aksi
tegangan dan momen dan reaksi dari macam-
pada suatu konstruksi. macam tumpuan.
 Menganalisis system  Menghitung gerak
gaya aksi dan reaksi translasi, rotasi dan
dari macam macam keseimbangan benda
tumpuan. tegar.
 Menganalisis system  Menghitung kekuatan
gerak translasi, rotasi sambungan.
dan keseimbangan  Menghitung kekuatan
benda tegar. poros dan pasak.
 Menganalisis prediksi  Menghitung kekuatan,
kekuatan sambungan transmisi (pulley&belt,
 Menerapkan teknik rantai, kopling,
kekuatan poros dan rodagigi)
pasak.  Merumuskan hasil
 Menerapkan teknik perhitungan gaya,
kekuatan transmisi tegangan dan momen
(pulley&belt, rantai, pada sambungan:
kopling, roda gigi) keling, pasak, baut dan
 Mengevaluasi hasil las
perhitungan gaya,
tegangan dan momen
pada sambungan:
keling, pasak, baut

52
dan las

13. Pekerjaan Dasar Teknik Mesin (C2)


Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan  Memahami  Melaksanakan
Menengah (Kelas X) persyaratan keselamatan,
keselamatan, kesehatan kerja dan
kesehatan kerjadan lingkungan (K3L)
lingkungan (K3L)  Melakukan
 Memahami konsep pengukuran dengan
penggunaan alat ukur alat ukur pembanding
pembanding dan atau dan atau alat ukur
alat ukur dasar dasar
 Memahami alat ukur  Menggunakan alat
Mekanik Presisi ukur Mekanik Presisi
 Mengevaluasi hasil  4.4 Memodifikasi
penggunaan perkakas penggunaan perkakas
tangan tangan
 Menganalisis strategi  Memperbaikipenggun
penggunaan perkakas aan perkakas
bertenaga/operasi bertenaga/operasi
digenggam digenggam
 Menerapkan prosedur  Mengoperasikan
pengoperasian mesin mesin umum
umum  Mengoperasikan
 Menerapkan prosedur mesin gerinda alat
pengoperasian mesin potong
gerinda alat potong  Melakukan rutinitas
 Menerapkan proses proses pengelasan
pengelasan  Melakukan pengerjaan
 Menerapkan teknik pembentukan
pengerjaan danfabrikasi logam
pembentukan dan  Melakukan
fabrikasi logam pengecoran
 Menerapkan teknik
pengecoran logam

14. Teknik Pengelasan Oksi-Asetelin (OAW) (C3)


Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan  Menerapkan teknik  Melakukan pengelasan
Menengah (Kelas XI- pengelasan pelat pelat dengan pelat pada
dengan pelat pada sambungan sudut posisi
XII)
sambungan sudut di bawah tangan dengan
posisi bawah tangan las oksi asetilin (OAW)

53
dengan las oksi  Melakukan pengelasan
asetilin (OAW) pelat dengan pelat pada
 Menerapkan teknik sambungan tumpul
pengelasan pelat posisi bawah tangan
dengan pelat pada dengan las oksi asetilin
sambungan tumpul (OAW)
posisi di bawah tangan  Melakukan pengelasan
dengan las oksi pelat dengan pelat pada
asetilin (OAW) sambungan sudut dan
 Menerapkan teknik tumpul posisi mendatar
pengelasan pelat dengan las oksi asetilin
dengan pelat pada (OAW)
sambungan sudut dan  Melakukan pengelasan
tumpul posisi pelat dengan pelat pada
mendatar dengan las sambungan sudut dan
oksi asetilin (OAW) tumpul posisi vertikal
 Menerapkan teknik dengan las oksi asetilin
pengelasan pelat (OAW)
dengan pelat pada  Melakukan pengelasan
sambungan sudut dan pelat dengan pipa pada
tumpul posisi vertikal sambungan sudut posisi
dengan las oksi bawah tangan dengan
asetilin (OAW) las oksi asetilin (OAW)
 Menerapkan teknik  Melakukan pengelasan
pengelasan pelat pelat dengan pipa pada
dengan pipa pada sambungan sudut posisi
sambungan sudut mendatar dengan las
posisi di bawah tangan oksi asetilin (OAW)
dengan las oksi  Melakukan pengelasan
asetilin (OAW) pelat dengan pipa pada
 Menerapkan teknik sambungan sudut posisi
pengelasan pelat vertikal dengan las oksi
dengan pipa pada asetilin (OAW)
sambungan sudut  Melakukan pengelasan
posisi mendatar pipa dengan pipa pada
dengan las oksi sambungan tumpul
asetilin (OAW) posisi di bawah tangan
 Menerapkan teknik dengan las oksi asetilin
pengelasan pelat (OAW)
dengan pipa pada  Melakukan pengelasan
sambungan sudut pipa dengan pipa pada
posisi vertikal dengan sambungan tumpul
las oksi asetilin posisi mendatar dengan
(OAW) las oksi asetilin (OAW)
 Menerapkan teknik mendatar dengan las
pengelasan pipa oksi asetilin (OAW)
dengan pipa pada  Melakukan prosedur
sambungan tumpul pencegahan distorsi
posisi di bawah tangan dalam pengelasan oksi
dengan las oksi asetilin (OAW)

54
asetilin (OAW) .
 Menerapkan teknik
pengelasan pipa
dengan pipa pada
sambungan tumpul
posisi
 Menganalisis
penyebab dan
prosedur pencegahan
distorsi dalam
pengelasan oksi
asetilin (OAW)

15. Teknik Pengelasan Busur Manual (SMAW) (C3)


Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan  Menerapkan teknik  Melakukan pengelasan
Menengah (Kelas XI- pengelasan pelat pelat dengan pelat pada
dengan pelat pada sambungan sudut posisi
XII)
sambungan sudut di bawah tangan dengan
posisi di bawah tangan las busur manual
dengan las busur (SMAW).
manual (SMAW  Melakukan pengelasan
 Menerapkan teknik pelat dengan pelat pada
pengelasan pelat sambungan tumpul
dengan pela pada posisi di bawah tangan
sambungan tumpul dengan las busur
posisi di bawah tangan manual (SMAW).
dengan las busur  Melakukan pengelasan
manual (SMAW). pelat dengan pelat pada
 Menerapkan teknik sambungan sudut posisi
pengelasan pelat mendatar dengan las
dengan pelat pada busur manual (SMAW).
sambungan sudut  Melakukan pengelasan
posisi mendatar pelat dengan pelat pada
dengan las busur sambungan tumpul
manual (SMAW). posisi mendatar dengan
 Menerapkan teknik las busur manual
pengelasan pelat (SMAW).
dengan pelat pada  Melakukan prosedur
sambungan tumpul pencegahan distorsi
posisi mendatar dalam pengelasan las
dengan las busur busur manual (SMAW).

55
manual (SMAW).  Melakukan pengelasan
 Menganalisis pelat dengan pelat pada
penyebab dan sambungan sudut posisi
prosedur pencegahan vertikal dengan las
distorsi dalam busur manual (SMAW).
pengelasan las busur  Melakukan pengelasan
manual (SMAW). pelat dengan pelat pada
 Menerapkan teknik sambungan tumpul
pengelasan pelat posisi vertikal dengan
dengan pelat pada las busur manual
sambungan sudut (SMAW).
posisi vertikal dengan  Melakukan pengelasan
las busur manual pelat dengan pelat pada
(SMAW) sambungan sudut posisi
 Menerapkan teknik atas kepala dengan las
pengelasan pelat busur manual (SMAW).
dengan pelat pada  Melakukan pengelasan
sambungan tumpul pelat dengan pelat pada
posisi vertikal dengan sambungan tumpul
las busur manual posisi atas kepala
(SMAW) dengan las busur
 Menerapkan teknik manual (SMAW).
pengelasan pelat  Melakukan pengelasan
dengan pelatpada pipa posisi sumbu
sambungan sudut mendatar dapat diputar
posisi atas kepala dengan proses las busur
dengan las busur manual (SMAW)
manual (SMAW).  Melakukan pengelasan
 Menerapkan teknik pipa posisi sumbu tegak
pengelasan pelat dapat diputar dengan
dengan pelat pada proses las busur manual
sambungan tumpul (SMAW)
posisi atas kepala  Melakukan pengelasan
dengan las busur pelat dengan pipa pada
manual (SMAW). sambungan sudut posisi
 Menerapkan Teknik di bawah tangan dengan
pengelasan pipa posisi las busur manual
sumbu mendatar dapat (SMAW).
diputar dengan proses  Melakukan pengelasan
las busur manual pelat dengan pipa pada
(SMAW). sambungan sudut posisi
 Menerapkan teknik mendatar dengan las
pengelasan pipa posisi busur manual (SMAW).
sumbu tegak dapat  Melakukan pengelasan
diputar dengan proses pelat dengan pipa pada
las busur manual sambungan sudut posisi
(SMAW) 5F dengan las busur
 Menerapkan teknik manual (SMAW).
pengelasan pelat  Melakukan pengelasan
dengan pipa pada pelat dengan pipa pada

56
sambungan sudut sambungan sudut posisi
posisi di bawah tangan 6F dengan las busur
dengan las busur manual (SMAW).
manual (SMAW).  Melakukan pengelasan
 Menerapkan teknik pipa pada sambungan
pengelasan pelat tumpul posisi 5 G
dengan pipa pada dengan las busur
sambungan sudut manual (SMAW).
posisi mendatar  Menerapkan teori
dengan las busur pengelas anpipa pada
manual (SMAW). sambungan tumpul
 Menerapkan teknik posisi 6 G dengan las
pengelasan pelat busur manual (SMAW).
dengan pipa pada  Melakukan pemeriksaan
sambungan sudut hasil pengelasan las
posisi 5 F dengan las busur manual (SMAW)
busur manual
(SMAW).
 Menerapkan teknik
pengelasan pelat
dengan pipa pada
sambungan sudut
posisi 6 F dengan las
busur manual
(SMAW).
 Menerapkan teknik
pengelasan pipa pada
sambungan tumpul
posisi 5 G dengan las
busur manual
(SMAW).
 Menerapkan teknik
pengelasan pipa pada
sambungan tumpul
posisi 6 G dengan las
busur manual
(SMAW).
 Menganalisis
kesalahan dan cacat
pengelasan pada
proses pengelasan las
busur manual
(SMAW)
 Melakukan
pemeriksaan hasil
pengelasan las busur
manual (SMAW)

16. Teknik Pengelasan Gas Metal (MIG/MAG) (C3)

57
Tingkat Ruang
Kompetensi
Kompetensi Lingkup Materi
Tingkat Pendidikan  Menerapkan teknik pen  Merawat berkala sistem
Menengah (Kelas XI- gelasan pelat dengan pe penerangan.
XII) lat pada sambungan sud  Merawat berkala system
ut posisi bawah tangan instrumen dan sinyal.
dengan las gas metal  Merawat berkala sistem
(MIG/MAG) 4.1 Melak starter.
ukan pengelasan pelat d  Merawat berkala sistem
engan pelat pada sambu pengapian konvensional.
ngan sudut posisi di ba  Merawat berkala sistem
wah tangan dengan las pengapian elektronik.
gas metal (MIG/MAG).  Merawat berkala sistem
 3.2 Menerapkan teknik pengisian.
pengelasan pelat denga  Merawat sistem penga m
n pelat pada sambungan anan.
sudut dan tumpul posisi  Merawat sensor sistem k
mendatar dengan las ga ontrol elektronik injek si.
s metal (MIG/MAG).
 Memperbaiki kinerja sis
 Menerapkan teknik pen tem penerangan.
gelasan pelat dengan pe
 Memperbaiki sistem ins t
lat pada sambungan tu
rumen.
mpul posisi di bawah ta
 Memperbaiki sistem si-
ngan dengan las gas me
nyal.
tal (MIG/MAG)
 Memperbaiki sistem star
 Menerapkan teknik pen
ter.
gelasan pelat dengan pe
 Memperbaiki sistem pe n
lat pada sambungan sud
gisian.
ut dan tumpul posisi ver
 Memperbaiki sistem pe n
tikal dengan las gas met
gapian konvensional.
al (MIG/MAG).
 Memperbaiki sistem pe n
 Menerapkan tekni pen
gapian elektronik.
gelasan pelat dengan pi
 Memperbaiki sistem in j
pa pada sambungan sud
eksi dan reset kode kerus
ut posisi di bawah tanga
n dengan las gas metal akan.
(MIG/MAG).  Memperbaiki perbaikan
 Menerapkan teknik pen sistem pengaman.
gelasan pelat dengan pi
pa pada sambungan sud

58
ut posisi mendatar deng
an las gas metal (MIG/
MAG).
 Menerapkan teknik pen
gelasan pelat dengan pi
pa pada sambungan sud
ut posisi vertikal denga
n las gas metal (MIG/M
AG).
 Menerapkan teknik pen
gelasan pipa dengan pip
a pada sambungan tum
pul posisi di bawah tan
gan dengan las gas met
al (MIG/MAG).
 Menerapkan teknik pen
gelasan pipa dengan pip
a pada sambungan tum
pul posisi
 Menganalisis penyebab
dan prosedur pencegaha
n distorsi dalam pengel
asan gas metal (MIG/M
AG).
 Menerapkan teknik pen
gelasan pelat pada sam
bungan sudut posisi ver
tical (3F), dengan las ga
s metal (MIG/MAG)
 Menerapkan teknik pen
gelasan pelat pada sam
bungan sudut posisi ata
s kepala (4F) dengan la
s gas metal (MIG/MA
G)
 Menerapkan teknik pen
gelasan pelat pada sam
bungan tumpul posisi v
ertical (3G) dengan las
gas metal (MIG/MAG)

59
 menerapkan teknik pen
gelasan pelat pada sam
bungan sudut dan tump
ul posisi atas kepala (4
G) dengan las gas metal
(MIG/MAG)
 Menerapkan teknik pen
gelasan pelat dengan pi
pa pada sambungan sud
ut posisi 5F dengan las
gas metal (MIG/MAG)
 Menerapkan teknik pen
gelasan pelat dengan pi
pa pada sambungan sud
ut posisi 6F dengan las
gas metal (MIG/MAG)
 Menerapkan teknik pen
gelasan pipa pada samb
ungan tumpul posisi 5G
dengan las gas metal
(MIG/MAG).
 Menerapkan teknik pen
gelasan pipa pada samb
ungan tumpul posisi 6G
dengan las gas metal
(MIG/MAG).
 Menganalisis kesalahan
dan cacat pengelasan pa
da proses pengelasan la
s gas metal (MIG/MA
G)

60
D. KOMPETENSI MATA PELAJARAN
1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Muatan Nasional (A)
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
Kompetensi Inti :
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. Menghayati dan mengamalkan aja 2. Menghayati dan mengamalkan peri
r-an agama yang dianutnya. laku jujur, disiplin, tanggung jawab
peduli (gotong royong, kerja sama
toleran, damai), bertang-gung jaw
ab, responsif, dan proaktif melalui
keteladanan, pemberian na-sihat, p
enguatan, pembiasaan, dan pengko
ndisian secara berkesinam-bungan
serta menunjukkan sikap sebagai b
agian dari solusi atas ber-bagai per
masalahan dalam berin-teraksi seca
ra efektif dengan ling-kungan sosia
l dan alam serta dalam menempatk
an diri sebagai cermin-an bangsa d
alam pergaulan dunia.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik, de-ng
isis dan mengevaluasi tentang pe-ng an menggunakan alat informasi dan
etahuan faktual, konseptual, prose-d prosedur kerja yang lazim dila-kuk
ural, dan metakognitif sesuai de-nga an serta menyelesaikan masalah se
n bidang dan lingkup kajian Pendidi derhana sesuai dengan lingkup kaji
kan Agama Islam dan Budi Pekerti an Pendidikan Agama Islam dan B
pada tingkat teknis, spesifik, detail d udi Pekerti.
an kompleks berkenaan de-ngan ilm Menunjukkan keterampilan mena-l
u pengetahuan, teknologi, seni, buda ar, mengolah, dan menyaji secara e

61
ya, dan humaniora dalam konteks pe fektif, kreatif, produktif, kritis, man
ngembangan potensi diri sebagai ba diri, kolaboratif, komunikatif dan s
gian dari keluarga, seko-lah, dunia k olutif dalam ranah abstrak, terkait d
erja, warga masyarakat nasional, reg engan pengembangan dari yang dip
ional dan internasional. elajarinya di sekolah.
Menunjukkan keterampilan mem-p
ersepsi, kesiapan, meniru, mem-bia
sakan gerak, mahir, menjadikan ger
ak alami, dalam ranah kongkrit terk
ait dengan pengembangan dari yan
g dipelajarinya di sekolah.
Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1. Membaca al-Qur’an dengan 2.1. Menunjukkan perilaku kontrol
meyakini bahwa kontrol diri diri (mujahadah an-nafs), pra-
(mujahadah an-nafs), prasangka sangka baik (husnuzzan), dan
baik (husnuzzan), dan persaudaraan per-saudaraan (ukhuwah) sebagai
(ukhuwah) adalah perintah agama. implementasi perintah QS al-
Anfal (8):72, QS al- Hujurat
(49): 10 dan 12 serta Hadis
1.2. Meyakini bahwa pergaulan bebas 2.2. terkait.
Menghindarkan diri dari per-
dan zina adalah dilarang agama. gaulan bebas dan perbuatan zina
sebagai pengamalan QS al-Isra’
(17): 32, dan QS an-Nur (24): 2,
serta Hadis terkait.
1.3. Meyakini bahwa Allah Maha Mulia, 2.3. Memiliki sikap keluhuran budi;
Maha Memberi Rasa Aman, Maha kokoh pendirian, pemberi rasa
Memelihara, Maha Sempurna aman, tawakal dan adil sebagai
Kekuatan-Nya, Maha Penghimpun, implementasi pemahaman al-
Maha Adil, dan Maha Akhir. Asmau al- Husna: Al-Karim, Al-
Mu’min, Al-Wakil, Al- Matin,
Al-Jami’, Al-‘Adl, dan Al-Akhir.

1.4. Meyakini keberadaan malaikat- 2.4. Menunjukkan sikap disiplin, jujur


malaikat Allah swt. dan bertanggung jawab, sebagai
implementasi beriman kepada
malaikat-malaikat Allah swt.
1.5. Terbiasa berpakaian sesuai dengan 2.5. Menunjukkan perilaku berpakai-
syariat Islam. an sesuai dengan syariat Islam.

62
1.6. Meyakini bahwa jujur adalah ajaran 2.6. Menunjukkan perilaku jujur da-
pokok agama. lam kehidupan sehari-hari.
1.7. Meyakini bahwa menuntut ilmu 2.7. Memiliki sikap semangat keil-
adalah perintah Allah dan Rasul- muan sebagai implementasi pe-
Nya. mahaman QS at-Taubah (9): 122
dan Hadis terkait.
1.8. Meyakini al-Qur’an, Hadis dan 2.8. Menunjukkan perilaku ikhlas dan
ijtihad sebagai sumber hukum taat beribadah sebagai implemen-
Islam. tasi pemahaman terhadap kedu-
dukan al-Qur’an, Hadis, dan
ijtihad sebagai sumber hukum
Islam.
1.9. Meyakini bahwa haji, zakat dan 2.9. Menunjukkan kepedulian sosial
wakaf adalah perintah Allah dapat sebagai hikmah dari perintah haji,
memberi kemaslahatan bagi indi- zakat, dan wakaf.
vidu dan masyarakat.
1.10. Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.10. Bersikap tangguh dan rela ber-ko
Muhammad saw di Makkah. rban menegakkan kebenaran seba
gai ’ibrah dari sejarah stra-tegi da
kwah Nabi di Makkah.
1.11. Meyakini kebenaran dakwah Nabi 2.11. Menunjukkan sikap semangat uk
Muhammad saw di Madinah. huwah dan kerukunan sebagai ibr
ah dari sejarah strategi dakwah N
abi di Madinah.
1.12. Terbiasa membaca al-Qur’an de-ng 2.12. Bersikap taat aturan, tanggung ja
an meyakini bahwa taat pada aturan, wab, kompetitif dalam kebaikan
kompetisi dalam kebaikan, dan etos dan kerja keras sebagai imple-me
kerja sebagai perintah agama. ntasi dari pemahaman QS al Mai
dah (5): 48; QS an-Nisa (4): 59; d
an QS at-Taubah (9): 105 serta H
adis yang terkait.
1.13. Meyakini bahwa agama mengaja-r 2.13. Bersikap toleran, rukun, dan men
kan toleransi, kerukunan, dan meng ghindarkan diri dari tindak keker
hindarkan diri dari tindak kekerasa asan sebagai implementasi pemah
n. aman QS Yunus (10): 40-41 dan
QS al- Maidah (5): 32, serta Hadi
s terkait.

63
1.14. Meyakini adanya kitab- kitab suci A 2.14. Peduli kepada orang lain dengan
llah swt. saling menasihati sebagai cermin-
an beriman kepada kitab-kitab Al
lah swt.
1.15. Meyakini adanya rasul- rasul Allah s 2.15. Menunjukkan perilaku saling me-
wt. nolong sebagai cerminan beriman
kepada rasul-rasul Allah swt.
1.16. Meyakini bahwa Islam mengha-ru 2.16. Menunjukkan sikap syaja’ah (be-
skan umatnya untuk memiliki sifa rani membela kebenaran) dalam
t syaja’ah (berani membela ke-ben mewujudkan kejujuran.
aran) dalam mewujudkan keju-jur
an.
1.17. Meyakini bahwa hormat dan patuh 2.17. Menunjukkan perilaku hormat da
kepada orangtua dan guru sebagai n patuh kepada orangtua dan guru
kewajiban agama. sebagai implementasi pema-hama
n QS al-Isra’ (17): 23 dan Hadis t
erkait.
1.18. Menerapkan penyelenggaraan jen 2.18. Menunjukkan sikap tanggung ja-
a-zah sesuai dengan ketentuan syar wab dan kerja sama dalam penye-
iat Islam. lenggaraan perawatan jenazah di
masyarakat.
1.19. Menerapkan ketentuan khutbah, ta 2.19. Menjaga kebersamaan dengan o-r
blig, dan dakwah di masyarakat ses ang lain dengan saling mena-siha
uai dengan syariat Islam. ti melalui khutbah, tablig, dan da
kwah.
1.20. Menerapkan prinsip ekonomi dan 2.20. Bekerjasama dalam menegakkan
muamalah sesuai dengan ketentuan prinsip-prinsip dan praktik eko-n
syariat Islam. omi sesuai syariat Islam.
1.21. Mengakui bahwa nilai-nilai Islam 2.21. Bersikap rukun dan kompetitif da
dapat mendorong kemajuan per-ke lam kebaikan sebagai imple-ment
mbangan Islam pada masa kejayaa asi nilai-nilai perkembangan pera
n. daban Islam pada masa kejayaan.

1.22. Mempertahankan keyakinan yang 2.22. Bersikap rukun dan kompetitif da


benar sesuai ajaran Islam dalam s lam kebaikan sebagai imple-ment
ejarah peradaban Islam pada masa asi nilai-nilai sejarah per-adaban
modern. Islam pada masa modern.

64
1.23. Terbiasa membaca al-Qur’an seba- 2.23. Bersikap kritis dan demokratis se
gai pengamalan dengan meyakini b suai dengan pesan QS Ali Imran
ahwa agama mengajarkan kepada u (3): 190-191 dan 159, serta Hadis
matnya untuk berpikir kritis dan be terkait.
rsikap demokratis.
1.24. Meyakini bahwa agama mewajib-k 2.24. Berbuat baik kepada sesama man
an umatnya untuk beribadah dan be usia sesuai dengan perintah QS L
rsyukur kepada Allah serta ber-bua uqman (31): 13-14 dan QS al-Ba
t baik kepada sesama manusia. qarah (2): 83, serta Hadis terkait.

1.25. Meyakini terjadinya hari akhir. 2.25. Berperilaku jujur, bertanggung ja


wab, dan adil sesuai dengan keim
anan kepada hari akhir.
1.26. Meyakini adanya qadha dan qadar 2.26. Bersikap optimis, ikhtiar, dan ta-
Allah swt. wakal sebagai implementasi ber-i
man kepada qadha dan qadar Alla
h swt.
1.27. Meyakini bahwa agama mewajib-k 2.27. Berperilaku kerja keras, dan ber-t
an umatnya untuk bekerja keras da anggung jawab dalam kehidupan
n bertanggung jawab dalam kehi-d sehari-hari.
upan sehari-hari.
1.28. Meyakini kebenaran ketentuan pe-l 2.28. Menunjukkan sikap bersatu dan k
aksanaan pernikahan berdasarkan s ebersamaan dalam lingkungan m
yariat Islam. asyarakat sebagai implementasi k
etentuan pernikahan dalam Islam.

1.29. Meyakini kebenaran ketentuan wa- 2.29. Peduli kepada orang lain sebagai
ris berdasarkan syariat Islam. cerminan pelaksanaan ketentuan
waris dalam Islam.
1.30. Meyakini kebenaran ketentuan da 2.30. Bersikap moderat dan santun da-l
k-wah berdasarkan syariat Islam d am berdakwah dan mengem-bang
a-lam memajukan perkembangan I kan ajaran Islam.
slam di Indonesia.
1.31. Meyakini kebenaran bahwa dak-wa 2.31. Menjunjung tinggi kerukunan da
h dengan cara damai, Islam di-teri n kedamaian dalam kehidupan se
ma oleh masyarakat di Indo-nesia. hari-hari.

65
1.32. Meyakini bahwa islam adalah rah 2.32. Menjunjung tinggi nilai-nilai Isla
matan lil-‘alamin yang dapat mema m rahmatanlil-alamin sebagai pe
jukan peradaban dunia. micu kemajuan peradaban Islam
di masa mendatang.
1.33. Meyakini bahwa kemunduran umat 2.33. Mewaspadai secara bijaksana ter-
Islam di dunia, sebagai bukti pe-ny hadap penyimpangan ajaran Isla
impangan dari ajaran Islam yang b m yang berkembang di ma-syara
enar. kat.
3.1 Menganalisis QS al-Anfal (8):72, 4.1.1. Membaca QS al-Anfal (8):72, QS
QS al-Hujurat (49):10 dan 12 serta al-Hujurat (49): 10 dan 12, sesua
hadis tentang kontrol diri (mujaha i dengan kaidah tajwid dan ma-k
dah an-nafs), prasangka baik (husn harijul huruf.
uzzan), dan persaudaraan (ukhuwa 4.1.2. Mendemonstrasikan hafalan QS a
h). l-Anfal (8:72), QS al- Hujurat (4
9): 10 dan 12 dengan fasih dan la
ncar.
4.1.3. Menyajikan keterkaitan antara ku
alitas keimanan dengan kontrol di
ri (mujahadah an-nafs), prasangk
a baik (husnuzzan), dan persauda
raan (ukhuwah) sesuai dengan pe
san QS al- Anfal (8:72), QS al-H
ujurat (49): 10 dan 12, serta Hadi
s terkait.
3.2. Menganalisis QS al-Isra’ (17): 32, da 4.2.1. Membaca QS al-Isra’(17):32 dan
n QS an-Nur (24): 2, serta Hadis tent QS an-Nur (24):2 sesuai dengan
ang larangan pergaulan bebas dan pe kaidah tajwid dan makharijul
rbuatan zina. huruf.
4.2.2. Mendemonstrasikan hafalan QS
al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur
(24): 2 dengan fasih dan lancar.
4.2.3. Menyajikan larangan pergaulan b
ebas dan perbuatan zina dengan b
erbagai kekejian (fahisyah) yang
ditimbulkannya sesuai pesan QS
al-Isra’ (17): 32, dan QS an-Nur
(24): 2.

66
3.3. Menganalisis makna al-Asma’u al-H 4.3. Menyajikan hubungan makna al-As
usna: al-Karim, al-Mu’min, al- Wakil ma’u al-Husna: al-Karim, al-Mu’
al-Matin, al-Jami’, al-‘Adl, dan al-A min, al-Wakil, al-Matin, al-Jami’,
khir. al-‘Adl, dan al-Akhir dengan perila
ku keluhuran budi, kokoh pendirian
rasa aman, tawakal dan perilaku ad
il.
3.4. Menganalisis makna beriman kepada 4.4. Mempresentasikan hubungan mak-
malaikat- malaikat Allah swt. na beriman kepada malaikat-malai-
kat Allah swt dengan perilaku teliti,
disiplin, dan waspada.
3.5. Menerapkan ketentuan berpakaian se 4.5. Mempraktikkan tata cara berpakai-
suai syariat Islam. an sesuai syariat Islam.
3.6. Memahami manfaat kejujuran dalam 4.6. Melaksanakan perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari. kehidupan sehari- hari.

3.7. Menganalisis kewajiban menuntut il 4.7. Menyajikan kewajiban menuntut il


mu untuk membela agama. mu dengan kewajiban membela aga
ma sesuai perintah QS at- Taubah
(9): 122 dan Hadis.
3.8. Menganalisis kedudukan al-Qur’an, 4.8. Menentukan suatu hukum berda-sa
Hadis, dan ijtihad sebagai sumber hu rkan al-Qur’an, Hadis, dan ijtihad s
kum Islam. ebagai sumber hukum Islam.
3.9. Menganalisis tata cara ibadah haji, za 4.9. Menyimulasikan tata cara ibadah h
kat, dan wakaf. aji, zakat, dan wakaf.
3.10. Menganalisis substansi, strategi, da 4.10. Menyajikan substansi, strategi, da
n penyebab keberhasilan dakwah N n penyebab keberhasilan dak-wah
abi Muhammad saw di Makkah. Nabi Muhammad saw di Makka
h.
3.11. Menganalisis strategi, dan keberha- 4.11. Mempresentasikan dan strategi d
silan dakwah Nabi Muhammad sa engan keberhasilan dakwah Nabi
w di Madinah. Muhammad saw di Madinah.

67
3.12. Menganalisis makna QS al-Maidah 4.12.1. Membaca QS al-Maidah (5): 48;
(5): 48; QS an- Nisa (4): 59, dan QS QS an-Nisa (4): 59, dan QS at-T
at-Taubah (9): 105, serta Hadis tenta aubah (9): 105 sesuai de-ngan ka
ng taat pada aturan, kompetisi dalam idah tajwid dan makha-rijulhuru
kebaikan, dan etos kerja. f.
4.12.2. Mendemonstrasikan hafalan QS
al-Maidah(5):48; QS an-Nisa (4)
59, dan QS at-Taubah (9):105 de
ngan fasih dan lancar.
4.12.3. Menyajikan perintah berkom-pet
isi dalam kebaikan dan ke-patuha
n terhadap ketentuan Allah sesua
i dengan pesan QS al-Maidah (5)
48; QS an-Nisa (4):59, dan QS a
t-Taubah(9): 105.

3.13. Menganalisis makna QS Yunus (10): 4.13.1. Membaca QS Yunus(10):40-41 da


40-41 dan QS al-Maidah (5): 32, sert n QS al-Maidah(5):32 sesuai deng
a Hadis tentang toleransi, rukun, dan an kaidah tajwid dan makharijul h
menghindarkan diri dari tindak keke uruf.
rasan. 4.13.2. Mendemonstrasikan hafalan QS Y
unus(10):40-41 dan QS al-Maidah
(5):32 dengan fasih dan lancar.
4.13.3. Mempresentasikan perintah to-lera
nsi dan kerukunan sesuai pesan QS
Yunus (10):40-41 dan meng-hinda
ri tindak kekerasan sesuai pesan Q
S Al-Maidah(5): 32.

3.14. Menganalisis makna iman kepada 4.14. Mempresentasikan keterkaitan an


kitab-kitab Allah swt. tara beriman kepada kitab- kitab
suci Allah swt dengan perilaku se
hari-hari.
3.15. Menganalisis makna iman kepada r 4.15. Menyajikan hubungan antara im
asul-rasul Allah swt. an kepada rasul-rasul Allah swt d
engan keteguhan dalam bertauhi
d, toleransi, ketaatan, dan kecint
aan kepada Allah.

68
3.16. Menganalisis makna syaja’ah (be-r 4.16. Menyajikan makna syaja’ah (be
ani membela kebenaran) dalam me rani membela kebenaran) dan u
wujudkan kejujuran. paya mewujudkan kejujur-an da
lam kehidupan sehari-hari.
3.17. Menganalisis perilaku hormat dan 4.17. Menyajikan ketauhidan dalam b
patuh kepada orangtua dan guru. eribadah serta hormat dan pa-tu
h kepada orangtua dan guru ses
uai dengan QS al-Isra’ (17): 23
dan Hadis terkait.
3.18. Mengevaluasi tata cara perawatan j 4.18. Menyimulasikan tata cara pera-
enazah. watan jenazah.
3.19. Menganalisis pelaksanaan khutbah, 4.19. Menyimulasikan tata cara khut-
tablig, dan dakwah. bah, tablig, dan dakwah.
3.20. Menganalisis prinsip-prinsip dan p 4.20. Menentukan kegiatan usaha se-
raktik ekonomi dalam Islam. suai dengan prinsip-prinsip dan
praktik ekonomi dalam Islam.

3.21. Menganalisis perkembangan per-a 4.21. Menyajikan perkembangan per-


daban Islam pada masa kejayaan adaban Islam dan faktor- faktor
(Masa Khulafaur Rasyidin–Bani U yang mempengaruhinya pada m
mayyah). asa kejayaan (Khulafaur Rasyid
in – Bani Umayyah).
3.22. Menganalisis perkembangan Islam 4.22.1. Menyajikan perkembangan per-
pada masa modern (1800- seka-ran adaban Islam pada masa moder
g). n (1800-sekarang).
4.22.2. Menyajikan prinsip - prinsip pe
mbaharuan yang sesuai de-ngan
perkembangan peradaban Islam
pada masa modern.

69
3.23. Mengevaluasi makna QS Ali Imran 4.23.1. Membaca QS Ali Imran(3): 19
(3): 190-191, dan QS Ali Imran (3): 0-191, dan QS Ali Imran(3): 15
159, serta Hadis tentang berpikir k 9 sesuai dengan kaidah tajwid d
ritis dan bersikap demokratis. an makharijul huruf.
4.23.2. Mendemonstrasikan hafalan QS
Ali Imran(3):190-191 dan QS A
li Imran(3):159 dengan lancar.
4.23.3. Menyajikan sikap kritis dan ciri
orang-orang berakal (ulil albab)
sesuai pesan QS Ali Imran (3):
190-191.
4.23.4. Mempresentasikan demokrasi d
an sikap tidak memaksakan ke-
hendak sesuai pesan QS Ali Im-
ran (3): 159.
3.24. Mengevaluasi makna QS Luqman 4.24.1. Membaca QS Luqman (31): 13-
(31): 13-14 dan QS al-Baqarah (2): 14 dan QS al-Baqarah (2): 83 se
83, serta Hadis tentang kewajiban suai dengan kaidah tajwid dan
beribadah dan bersyukur kepada makharijul huruf.
Allah serta berbuat baik kepada se 4.24.2. Mendemonstrasikan hafalan QS
sama manusia. Luqman (31): 13-14 dan QS al-
Baqarah (2): 83 dengan lancar.
4.24.3. Mempresentasikan kewajiban b
eribadah dan bersyukur kepada
Allah serta berbuat baik terhada
p sesama manusia sesuai pesan
QS Luqman (31): 13-14 dan Q
S al- Baqarah (2): 83.
3.25. Mengevaluasi makna iman kepada 4.25. Menyajikan perilaku jujur, ber-tan
hari akhir. ggung jawab, dan adil sebagai per
wujudan iman kepada hari akhir.

3.26. Mengevaluasi makna iman kepada 4.26. Mempresentasikan makna sikap o


qadha dan qadar. ptimis, ikhtiar, dan tawakkal se-ba
gai perwujudan iman kepada qadh
a dan qadar Allah swt.

70
3.27. Mengevaluasi perilaku bekerja ke- 4.27. Menyajikan perilaku bekerja ke-ra
ras dan bertanggung jawab dalam s, jujur, bertanggung jawab, adil, d
kehidupan sehari-hari yang ber-ke an toleransi dalam kehidupan seha
mbang di masyarakat. ri-hari yang berkembang di masya
rakat sebagai wujud ke-imanan.

3.28. Mengevaluasi ketentuan pernikah- 4.28. Menyajikan prosesi pernikahan da


an dalam Islam. lam Islam.
3.29. Mengevaluasi ketentuan waris da- 4.29. Menggunakan ketentuan pembagi-
lam Islam. an waris Islam dalam kehidupan.
3.30. Mengevaluasi strategi dakwah dan 4.30. Menyajikan prinsip-prinsip stra-te
perkembangan Islam di Indonesia. gi dakwah dan perkembangan Isla
m di Indonesia.
3.31. Mengevaluasi sejarah perkemba-n 4.31. Menyajikan nilai-nilai keteladana
gan Islam di Indonesia. n tokoh-tokoh dalam sejarah per-k
embangan Islam di Indonesia.
3.32. Mengevaluasi faktor-faktor kema- 4.32. Menyajikan faktor-faktor penentu
juan peradaban Islam di dunia. kemajuan peradaban Islam di duni
a.
3.33. Mengevaluasi faktor-faktor ke-mu 4.33. Menyajikan faktor-faktor penye-b
nduran peradaban Islam di dunia. ab kemunduran peradaban Islam d
i dunia.

71
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Kompetensi Inti :
KOMPETENSI INTI 1 KOMPETENSI INTI 2
(SIKAP SPIRITUAL) (SIKAP SOSIAL)
1. M 2. Menghayati da
enghayati dan mengamalkan ajar-an n mengamalkan perilaku jujur, di
agama yang dianutnya. siplin, tanggung jawab, peduli (g
otong royong, kerja sama, toleran
damai), ber-tanggungjawab, resp
onsif, dan proaktif melalui ketela
danan, pemberian nasihat, pengua
tan, pembiasaan, dan pengkondisi
an secara berkesinambungan sert
a menunjukkan sikap sebagai bag
i-an dari solusi atas berbagai per-
masalahan dalam berinteraksi se-
cara efektif dengan lingkungan so
sial dan alam serta dalam me-ne
mpatkan diri sebagai cerminan ba
ngsa dalam pergaulan dunia.
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, menga 4. Melaksanakan tugas spesifik d
nali-sis, dan mengevaluasi tentang p e-ngan menggunakan alat, infor-m
enge-tahuan faktual, konseptual, pro asi, dan prosedur kerja yang la-zi
se-dural, dan metakognitif sesuai de- m dilakukan serta memecahkan m
ngan bidang dan lingkup kajian Pen- asalah sesuai dengan bidang ka-jia
didikan Pancasila dan Kewargane-g n Pendidikan Pancasila dan Kew
araan pada tingkat teknis, spesifik, d arganegaraan.
etil, dan kompleks, berkenaan de-ng Menampilkan kinerja di bawah bi
an ilmu pengetahuan, teknologi, seni mbingan dengan mutu dan kuantit
budaya, dan humaniora dalam konte as yang terukur sesuai de-ngan sta
ks pengembangan potensi diri sebag ndar kompetensi kerja.
ai bagian dari keluarga, seko-lah, du Menunjukkan keterampilan men
nia kerja, warga masyarakat nasional a-lar, mengolah, dan menyaji seca
regional, dan internasional. ra efektif, kreatif, produktif, kritis
mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak t
erkait dengan pengembangan dari

72
yang dipelajarinya di sekolah, ser-
ta mampu melaksanakan tugas sp
esifik di bawah pengawasan langs
ung.

Menunjukkan keterampilan mem-


persepsi, kesiapan, meniru, mem-
biasakan, gerak mahir, menjadi-ka
n gerak alami dalam ranah kon-kr
et terkait dengan pengembangan d
ari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesifik di bawah pengawasan lan
gsung.

Kompetensi Dasar :

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1. Menghayati hakikat bangsa dan N 2.1. Responsif terhadap hakikat bangsa
e-gara sebagai anugerah Tuhan Yan dan Negara.
g Maha Esa.
1.2. Mensyukuri fungsi dan peran Panc 2.2. Proaktif melaksanakan fungsi dan
asila dalam kehidupan bangsa dan peran Pancasila dalam kehidupan b
negara Indonesia. angsa dan negara Indonesia.

1.3. Mensyukuri nilai-nilai Pancasila da 2.3. Menunjukkan sikap peduli terhada


lam praktik penyelenggaraan pemer p penerapan nilai-nilai Pancasila d
intahan Negara sebagai salah satu b a-lam kehidupan berbangsa dan be
entuk pengabdian kepada Tuhan Ya r-negara.
ng Maha Esa.
1.4. Mengamalkan ketentuan Undang-U 2.4. Peduli terhadap penerapan keten-tu
ndang Dasar Negara Republik Indo an Undang-Undang Dasar Negara
nesia Tahun 1945 yang menga-tur t Republik Indonesia Tahun 1945 ya
entang wilayah, warga Negara, pen ng mengatur tentang wilayah, warg
duduk, agama dan kepercayaan sert a Negara, penduduk, agama dan ke
a pertahanan dan keamanan sebagai percayaan serta pertahanan dan kea
wujud rasa syukur kepada Tuhan Y manan.
ang Maha Esa.

73
1.5. Menghayati sistem politik Indone-s 2.5. Responsif terhadap sistem politik I
ia sebagai wujud rasa syukur kepa- ndonesia.
da Tuhan Yang Maha Esa.
1.6. Menghayati nilai-nilai terkait fungs 2.6. Peduli terhadap fungsi dan kewe-n
i dan kewenangan lembaga-lembag angan lembaga-lembaga negara me
a negara menurut Undang-Undang nurut Undang- Undang Dasar Nega
Dasar Negara Republik Indonesia ra Republik Indonesia Tahun 1945.
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap b
eriman dan bertaqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
1.7. Melaksanakan budaya politik Indo- 2.7. Peduli terhadap budaya politik Ind
nesia sebagai wujud rasa syukur k onesia.
e-pada Tuhan Yang Maha Esa.
1.8. Menghayati hubungan pemerintah 2.8. Peduli terhadap hubungan pemeri
pusat dan daerah menurut Undang- n-tah pusat dan daerah yang harmo
Undang Dasar Negara Republik In nis di daerah setempat.
donesia Tahun 1945 sebagai anuger
ah Tuhan Yang Maha Esa.
1.9. Mensyukuri nilai-nilai yang mem-b 2.9. Menunjukkan sikap kerja sama da-l
entuk komitmen integrasi nasional am rangka mewujudkan komitmen
dalam bingkai Bhinneka Tunggal I integrasi nasional dalam bingkai B
ka sebagai wujud syukur kepada Tu hinneka Tunggal Ika.
han yang Maha Esa.
1.10. Bersyukur kepada Tuhan Yang Ma 2.10. Responsif terhadap ancaman ne-g
ha Esa atas nilai-nilai yang membe ara dan upaya penyelesaiannya di
ntuk kesadaran atas anca-man terha bidang ideologi, politik, eko-nom
dap negara dan upaya pe-nyelesaia i, sosial, budaya, pertahanan, dan
nnya dalam bingkai Bhinneka Tun keamanan dalam bingkai Bhinne
ggal Ika. ka Tunggal Ika.
1.11. Menghayati wawasan nusantara dal 2.11. Bertanggung-jawab mengem-ban
am konteks Negara Kesatuan Repu gkan kesadaran akan penting-nya
blik Indonesia sebagai anuge-rah T wawasan nusantara dalam kontek
uhan Yang Maha Esa. s Negara Kesatuan Republik Indo
nesia.
1.12. Menghayati hak asasi manusia ber- 2.12. Peduli terhadap hak asasi manu-s
dasarkan perspektif Pancasila seba- ia berdasarkan perspektif Panca-s
gai anugerah Tuhan yang Maha Es ila dalam kehidupan berbangsa d
a. an bernegara.

74
1.13. Mengsyukuri sistem pemerintahan 2.13. Proaktif terhadap sistem pemeri
di Indonesia sebagai anugerah Tuh n-tahan di Indonesia.
an Yang Maha Esa.
1.14. Mengamalkan nilai-nilai ke- Tuhan 2.14. Peduli dalam berdemokrasi Panc
an dalam berdemokrasi Pancasila s asila sesuai Undang- Undang Das
esuai Undang-Undang Dasar Negar ar Negara Republik Indonesia Ta
a Republik Indonesia Tahun 1945. hun 1945.

1.15. Mengahayati nilai-nilai dalam sis-t 2.15. Disiplin terhadap aturan sistem h
em hukum dan peradilan Indonesia ukum dan peradilan sesuai de-ng
sesuai dengan Undang-Undang Da an Undang-Undang Dasar Negar
sar Negara Republik Indonesia Tah a Republik Indonesia Tahun 194
un 1945 sebagai rasa syukur kepad 5.
a Tuhan Yang Maha Esa.
1.16. Mengamalkan nilai-nilai dalam sis- 2.16. Proaktif terhadap sistem perlind
tem perlindungan tenaga kerja di I u-ngan tenaga kerja di Indonesia.
ndonesia berlandaskan Ketuhanan
Yang Maha Esa.
1.17. Menghayati nilai-nilai dalam sis-te 2.17. Disiplin terhadap aturan sistem h
m hukum dan peradilan Interna-sio ukum dan peradilan Internasi-ona
nal sebagai rasa syukur kepada Tuh l.
an Yang Maha Esa.
1.18. Mensyukuri peran Indonesia dalam 2.18. Toleran dan cinta damai sebagai r
mewujudkan perdamaian dunia se- efleksi peran Indonesia dalam per
bagai anugerah Tuhan Yang Maha damaian dunia dalam hidup berm
Esa. asyarakat, berbangsa dan bernega
ra.
1.19. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.19. Responsif terhadap ancaman ne-g
Esa atas nilai-nilai yang memben-t ara dan strategi mengatasinya ber
uk kesadaran akan ancaman terha- dasarkan asas Bhinneka Tunggal
dap negara strategi mengatasinya b Ika.
erdasarkan asas Bhinneka Tunggal
Ika.
1.20. Bersyukur pada Tuhan Yang Maha 2.20. Proaktif dalam menerapkan nilai-
Esa atas nilai-nilai persatuan dan k nilai persatuan dan kesatuan bang
esatuan bangsa dalam Negara Kesa sa dalam Negara Kesatuan Repub
tuan Republik Indonesia. lik Indonesia.

75
1.21. Menghayati perbedaan sebagai anu 2.21. Proaktif menghindari pelanggar-a
gerah Tuhan yang Maha Esa da-la n hak dan pengingkaran kewa-jib
m rangka menghindari pelangga-ra an warga negara dalam kehidu-pa
n hak dan pengingkaran kewa-jiba n berbangsa dan bernegara.
n warga negara dalam kehi-dupan
berbangsa dan bernegara.
1.22. Mengamalkan perilaku orang ber-i 2.22. Berperilaku jujur dalam praktik p
man kepada Tuhan Yang Maha Esa erlindungan dan penegakan hu-k
dalam praktik pelindungan dan pen um di tengah masyarakat.
egakan hukum untuk menjamin ke
adilan dan kedamaian.
1.23. Melaksanakan pemerintahan sesuai 2.23. Berperilaku jujur dalam pelaksa-
karakteristik good governance de-n naan pemerintahan sesuai karak-t
gan berlandaskan nilai-nilai ke-Tuh eristik good governance.
anan Yang Maha Esa.
1.24. Menghayati kemajuan Ilmu penge- 2.24. Bertanggung-jawab dalam me-ny
tahuan dan teknologi sebagai anu-g ikapi pengaruh kemajuan ilmu pe
erah Tuhanan Yang Maha Esa. ngetahuan dan teknologi dalam b
ingkai Bhinneka Tunggal Ika.
1.25. Mensyukuri persatuan dan kesatua 2.25. Proaktif dalam mengembangkan
n bangsa sebagai upaya dalam men persatuan dan kesatuan bangsa se
ja-ga dan mempertahankan Negara bagai upaya dalam menjaga dan
Kesatuan Republik Indonesia seba- mempertahanakan Negara Kesa-t
gai bentuk pengabdian. uan Republik Indonesia.
1.26. Menghayati peranan pers di Indone 2.26. Bertanggung-jawab dalam me-ny
sia dengan berlandaskan nilai-nilai ikapi peranan pers di Indone-sia.
ketuhanan Yang Maha Esa.

1.27. Mengamalkan etos kerja masya-rak 2.27. Peduli terhadap etos kerja masya-
at Indonesia dengan berlandas-kan rakat Indonesia.
nilai-nilai ketuhanan Yang Maha E
sa.
3.1. Menganalisis hakikat bangsa dan N 4.1. Menyaji hasil analisis hakikat ban
egara. gsa dan Negara.
3.2. Menganalisis fungsi dan peran Pan 4.2. Menyaji hasil analisis fungsi dan p
casila dalam kehidupan bangsa dan eran Pancasila dalam kehidupan b
negara Indonesia. angsa dan negara Indonesia.

76
3.3. Menganalisis nilai-nilai Pancasila d 4.3. Menyaji hasil analisis nilai-nilai P
alam kerangka praktik penyeleng-g ancasila dalam kerangka praktik p
araan pemerintahan Negara. enyelenggaraan pemerintahan neg
ara.
3.4. Menganalisis ketentuan Undang-U 4.4. Menyaji hasil analisis tentang ke-t
ndang Dasar Negara Republik Indo entuan Undang-Undang Dasar Ne
nesia Tahun 1945 yang meng-atur t gara Republik Indonesia Tahun 19
entang wilayah negara, warga nega 45 yang mengatur tentang wila-ya
ra dan penduduk, agama dan keper h negara, warga negara dan pen-d
cayaan, serta pertahanan dan keam uduk, agama dan kepercayaan, ser
anan. ta pertahanan dan keamanan.
3.5. Menganalisis sistem politik di Indo 4.5. Menyaji hasil analisis tentang sis-t
nesia. em politik di Indonesia.
3.6. Menganalisis fungsi dan kewena-n 4.6. Menyaji hasil analisis tentang fun
gan lembaga-lembaga Negara me-n gsi dan kewenangan lembaga-lem
urut Undang- Undang Dasar Negar baga Negara menurut Undang-Un
a Republik Indonesia Tahun 1945. dang Dasar Negara Republik Indo
nesia Tahun 1945.
3.7. Menganalisis budaya politik di Ind 4.7. Menyaji hasil analisis tentang bu-
onesia. daya politik di Indonesia.
3.8. Menganalisis hubungan pemerinta 4.8. Menyaji hasil analisis tentang hu-
h pusat dan daerah menurut Undan bungan pemerintah pusat dan pe-
g-Undang Dasar Negara Republik I merintah daerah setempat menurut
ndonesia Tahun 1945. Undang-Undang Dasar Negara Re
publik Indonesia Tahun 1945.
3.9. Menganalisis faktor-faktor pem-be 4.9. Menyaji hasil analisis tentang fakt
ntuk integrasi nasional dalam bing or-faktor pembentuk integrasi nasi
kai Bhinneka Tunggal Ika. onal dalam bingkai Bhinneka Tun
ggal Ika.
3.10. Menganalisis ancaman terhadap n 4.10. Menyaji hasil analisis tentang an-c
e-gara dan upaya penyelesaiannya aman terhadap negara dan upaya p
di bidang ideologi, politik, ekonom enyelesaiannya di bidang Ideo-log
i, sosial, budaya, pertahanan, dan k i, politik, ekonomi, sosial, bu-daya
e-amanan dalam bingkai Bhinneka pertahanan, dan keamanan dalam
Tunggal Ika. bingkai Bhineka Tunggal Ika.

77
3.11. Menelaah pentingnya Wawasan Nu 4.11. Mempresentasikan hasil telaah te
santara dalam konteks Negara Kes r-kait pentingnya Wawasan Nusa
atuan Republik Indonesia. n-tara dalam konteks Negara Kesa
tu-an Republik Indonesia.
3.12. Menganalisis pelanggaran hak asas 4.12. Menyaji hasil analisis pelanggaran
i manusia dalam perspektif Pancasi hak asasi manusia dalam pers-pekt
la dalam kehidupan berbangsa dan if Pancasila dalam kehidupan berb
bernegara. angsa dan bernegara.
3.13. Menganalisis sistem pemerintahan 4.13. Menyaji hasil analisis tentang sis-t
di Indonesia. em pemerintahan di Indonesia.
3.14. Menganalisis sistem dan dinamika 4.14. Menyaji hasil analisis tentang sist
demokrasi Pancasila sesuai dengan em dan dinamika demokrasi Panc
Undang-Undang Dasar Negara Rep asila sesuai dengan Undang-Unda
ublik Indonesia Tahun 1945. ng Dasar Negara Republik Indone
sia Tahun 1945.
3.15. Menganalis sistem hukum dan per- 4.15. Menyaji hasil analisis tentang sist
adilan di Indonesia sesuai dengan em hukum dan peradilan di Indon
Undang-Undang Dasar Negara Rep esia sesuai dengan Undang-Undan
ublik Indonesia Tahun 1945. g Dasar Negara Republik Indonesi
a Tahun 1945.
3.16. Menganalisis sistem perlindungan t 4.16. Menyaji hasil analisis tentang sis-t
enaga kerja di Indonesia. em perlindungan tenaga kerja di I
ndonesia.
3.17. Menganalisis sistem hukum dan pe 4.17. Menyaji hasil analisis tentang sis-t
radilan internasional. em hukum dan peradilan interna-s
ional.
3.18. Mengevaluasi dinamika peran Indo 4.18. Menyaji hasil evaluasi tentang pe-
nesia dalam perdamaian dunia sesu ran Indonesia dalam perdamaian d
ai Undang-Undang Dasar Negara unia sesuai Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia Tahun 1945. Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
3.19. Menganalisis kasus-kasus ancaman 4.19. Melakukan penelitian sederhana te
terhadap Ideologi, politik, ekonomi, ntang potensi ancaman terhadap I
sosial, budaya, pertahanan, dan k deologi, politik, ekonomi, sosial, b
e-amanan dan strategi mengatasiny udaya, pertahanan, dan keaman-an
a dalam bingkai Bhinneka Tunggal dan strategi mengatasinya da-lam
Ika. bingkai Bhinneka Tunggal Ika.

78
3.20. Menganalisis faktor pendorong dan 4.20. Menyaji hasil analisis tentang fakt
penghambat persatuan dan kesatu-a or-faktor pendorong dan peng-ha
n bangsa dalam Negara Kesatuan mbat persatuan dan kesatuan
Republik Indonesia. bangsa dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
3.21. Menganalisis nilai-nilai Pancasila t 4.21. Menyaji hasil analisis tentang nila
erkait dengan kasus-kasus pelang-g i-nilai Pancasila terkait dengan ka
aran hak dan pengingkaran kewa-ji sus-kasus pelanggaran hak dan pe
ban warga negara dalam kehi-dupa ngingkaran kewajiban warga nega
n berbangsa dan bernegara. ra dalam kehidupan berbang-sa da
n bernegara.

3.22. Mengevaluasi praktik perlindungan 4.22. Mendemonstrasikan praktik per-li


dan penegakan hukum untuk menja ndungan dan penegakan hukum u
min keadilan dan kedamaian. ntuk menjamin keadilan dan ke-da
maian.
3.23. Menganalisis pelaksanaan peme-ri 4.23. Menyaji hasil analisis tentang pe-l
ntahan sesuai karakteristik good go aksanaan pemerintahan sesuai kar
vernance. akteristik good governance.
3.24. Menganalisis pengaruh kemajuan il 4.24. Menyaji hasil analisis tentang pe-
mu pengetahuan dan teknologi terh ngaruh kemajuan ilmu pengeta-hu
adap bangsa dan negara dalam bing an dan teknologi terhadap bang-sa
kai Bhinneka Tunggal Ika. dan negara dalam bingkai Bhin-ne
ka Tunggal Ika.
3.25. Mengevaluasi dinamika persatuan 4.25. Menyaji hasil evaluasi tentang di-
dan kesatuan bangsa sebagai upaya namika persatuan dan kesatuan ba
menjaga dan mempertahankan Neg ngsa sebagai upaya menjaga dan
ara Kesatuan Republik Indo-nesia. mempertahankan Negara Kesatu-a
n Republik Indonesia.
3.26. Mengevaluasi peranan pers di Ind 4.26. Menyaji hasil evaluasi tentang pe-
o-nesia. ranan pers di Indonesia.
3.27. Mengevaluasi etos kerja masyara-k 4.27. Menyaji hasil evaluasi tentang eto
at Indonesia. s kerja masyarakat Indonesia.

79
c. Bahasa Indonesia
Kompetensi Inti :
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng
isis, dan mengevaluasi tentang pe-ng an menggunakan alat, informasi, da
etahuan faktual, konseptual, pro-sed n prosedur kerja yang lazim dilaku
ural, dan metakognitif sesuai de-nga kan serta memecahkan masa-lah se
n bidang dan lingkup kajian ba-hasa suai dengan bidang kajian Bahasa
Indonesia pada tingkat teknis, spesif Indonesia.
ik, detil, dan kompleks, berke-naan Menampilkan kinerja di bawah bim
dengan ilmu pengetahuan, tek-nolog bingan dengan mutu dan kuan-titas
i, seni, budaya, dan humaniora dala yang terukur sesuai dengan standar
m konteks pengembangan poten-si d kompetensi kerja.
iri sebagai bagian dari keluarga, sek Menunjukkan keterampilan mena-l
olah, dunia kerja, warga masya-rakat ar, mengolah, dan menyaji secara e
nasional, regional, dan interna-siona fektif, kreatif, produktif, kritis, man
l. diri, kolaboratif, komunikatif, dan s
olutif dalam ranah abstrak ter-kait
dengan pengembangan dari yang di
pelajarinya di sekolah, serta mamp
u melaksanakan tugas spe-sifik di b
awah pengawasan lang-sung.
Menunjukkan keterampilan mem-p
ersepsi, kesiapan, meniru, mem-bia
sakan, gerak mahir, menjadikan ger
ak alami dalam ranah konkret terka
it dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mam
pu melaksanakan tugas spe-sifik di
bawah pengawasan lang-sung.

Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

80
3.1. Memahami laporan hasil observasi 4.1. Menyajikan isi teks (intisari) la-po
berkaitan dengan bidang pekerjaan ran hasil observasi berkaitan de-ng
yang dipresentasikan dengan lisan d an bidang pekerjaan berdasar-kan
an tulis. interpretasi baik secara lisan maup
un tulis.
3.2. Menganalisis isi dan aspek kebaha-s 4.2. Mengonstruksikan teks laporan ob
aan dari minimal dua teks laporan h servasi berkaitan bidang peker-jaa
asil observasi berkaitan dengan bida n dengan memerhatikan isi dan as
ng pekerjaan. pek kebahasaan baik lisan maupun
tulis.
3.3. Mendeskripsikan (permasalahan, ar- 4.3. Mengembangkan isi (permasala-h
gumentasi, pengetahuan, dan reko- an, argumen, pengetahuan, dan rek
mendasi) teks eksposisi berkaitan de omendasi) teks eksposisi berka-ita
ngan bidang pekerjaan yang dide-ng n dengan bidang pekerjaan seca-ra
ar dan atau dibaca. lisan dan/tulis.
3.4. Menganalisis struktur dan kebaha-s 4.4. Mengonstruksikan teks eksposisi
aan teks eksposisi yang berkaitan de berkaitan bidang pekerjaan denga
ngan bidang pekerjaan. n memerhatikan isi (permasalahan
argumen, pengetahuan, dan reko-
mendasi), struktur dan kebahasa-a
n.
3.5. Menganalisis teks anekdot dari as-p 4.5. Mengonstruksi makna tersirat da-l
ek makna tersirat. am sebuah teks anekdot baik lisan
maupun tulis.
3.6. Mengevaluasi struktur dan kebaha-s 4.6. Menciptakan kembali teks anekdo
aan teks anekdot. t dengan memerhatikan struktur, d
an kebahasaan baik lisan maupun t
ulis.
3.7. Mendeskripsikan nilai-nilai dan isi 4.7. Menceritakan kembali isi cerita ra
yang terkandung dalam cerita rakyat kyat (hikayat) yang didengar dan
(hikayat) baik lisan maupun tulis. dibaca.

3.8. Membandingkan nilai-nilai dan ke- 4.8. Mengembangkan cerita rakyat (hi-
bahasaan cerita rakyat dan cerpen. kayat) ke dalam bentuk cerpen de-
ngan memerhatikan isi dan nilai-ni
lai.

81
3.9. Menguraikan butir-butir penting dar 4.9. Menyusun ikhtisar dari dua buku
i dua buku nonfiksi (buku pengayaa nonfiksi (buku pengayaan) dan rin
n) dan satu novel. gkasan dari satu novel yang dibac
a.
3.10. Menganalisis pengajuan, penawaran 4.10. Menyampaikan pengajuan, pena-
dan persetujuan dalam teks negosi-a waran, persetujuan dan penutup da
si berkaitan dengan bidang peker-ja lam teks negosiasi berkaitan de-ng
an lisan maupun tertulis. an bidang pekerjaan secara lisan at
au tulis.
3.11. Mengevaluasi isi, struktur (orientasi 4.11. Mengonstruksikan teks negosiasi
pengajuan, penawaran, persetujuan, berkaitan dengan bidang pekerjaa
penutup) dan kebahasaan teks nego- n dengan memerhatikan isi, strukt
siasi berkaitan dengan bidang peke ur (orientasi, pengajuan, penawara
r-jaan. n, persetujuan, penutup) dan keba
ha-saan.
3.12. Menganalisis permasalahan/isu, su- 4.12. Mengonstruksi permasalahan/isu,
dut pandang dan argumen beberapa sudut pandang dan argumen bebe-
pihak dan simpulan dari debat ber-k rapa pihak, dan simpulan dari de-b
aitan dengan bidang pekerjaan un-tu at berkaitan dengan bidang pe-kerj
k menemukan esensi dari debat. aan secara lisan untuk menun-jukk
an esensi dari debat.
3.13. Menganalisis isi debat berkaitan de- 4.13. Mengembangkan permasalahan/ is
ngan bidang pekerjaan (permasala-h u dari berbagai sudut pandang yan
an/isu, sudut pandang dan argumen g dilengkapi argumen dalam berde
beberapa pihak, dan simpulan). bat berkaitan dengan bidang peker
jaan.
3.14. Menganalisis butir-butir penting ya 4.14. Menyajikan hal-hal yang dapat di-
ng dapat diteladani dari teks bio-gra teladani dari tokoh yang terdapat d
fi berkaitan dengan bidang peker-ja alam teks biografi berkaitan de-ng
an. an bidang pekerjaan yang dibaca s
ecara tertulis.
3.15. Menganalisis aspek makna dan ke-b 4.15. Membuat teks biografi berkaitan d
ahasaan dalam teks biografi berkai-t engan bidang pekerjaan baik lisan
an dengan bidang pekerjaan. maupun tulis.
3.16. Menganalisis suasana, tema, dan ma 4.16. Mendemonstrasikan (membaca-ka
kna beberapa puisi yang terkan-dun n atau memusikalisasikan) satu pu
g dalam antologi puisi yang di-perd isi dari antologi puisi atau kum-pu
engarkan atau dibaca. lan puisi dengan memerhatikan vo
kal, ekspresi, dan intonasi (teka-na
n dinamik dan tekanan

82
3.17. Menganalisis unsur pembangun pui 4.18. Menulis puisi dengan memerha-ti
si. kan unsur pembangunnya (tema, d
iksi, gaya bahasa, imaji, struktur,
perwajahan).
3.18. Menganalisis isi dari minimal satu b 4.19. Menyajikan replikasi isi buku ilmi
uku fiksi dan satu buku nonfiksi yan ah yang dibaca dalam bentuk rese
g sudah dibaca. nsi.
3.19. Menganalisis informasi berupa per- 4.20. Merancang pernyataan umum dan
nyataan-pernyataan umum dan tahapan-tahapan dalam teks prose-
tahapan-tahapan dalam teks dur berkaitan bidang pekerjaan d
prosedur berkaitan dengan bidang e-ngan organisasi yang tepat secar
pekerjaan. a lisan dan tulis.
3.20. Menganalisis struktur dan kebaha-s 4.21. Mengembangkan teks prosedur be
aan teks prosedur berkaitan dengan rkaitan bidang pekerjaan dengan
bidang pekerjaan. memerhatikan hasil analisis terha-
dap isi, struktur, dan kebahasaan.
3.21. Menganalisis informasi (pengetahu- 4.22. Mengkonstruksi informasi (penge-
an dan urutan kejadian) dalam teks tahuan dan urutan kejadian) dalam
ekplanasi berkaitan dengan bidang p teks eksplanasi berkaitan dengan b
ekerjaan lisan dan tulis. idang pekerjaan secara lisan dan t
ulis.
3.22. Menganalisis struktur dan kebaha-s 4.23. Memproduksi teks eksplanasi ber-
aan teks eksplanasi berkaitan de-nga kaitan dengan bidang pekerjaan se
n bidang pekerjaan. cara lisan atau tulis dengan memer
hatikan struktur dan kebahasaan.

3.23. Menganalisis informasi berupa per- 4.24. Menyusun bagian-bagian penting


masalahan aktual yang disajikan da- dari permasalahan aktual sebagai
lam ceramah berkaitan dengan bi-da bahan untuk disajikan dalam cera-
ng pekerjaan. mah berkaitan dengan bidang pe-k
erjaan.
3.24. Menganalisis isi, struktur, dan keba- 4.25. Mengonstruksi ceramah berkaitan
hasaan dalam ceramah berkaitan de- bidang pekerjaan dengan memer-h
ngan bidang pekerjaan. atikan aspek kebahasaan dan men
ggunakan struktur yang tepat.
3.25. Mendeskripsikan butir-butir penting 4.26. Menyajikan butir-butir penting da
dari satu buku pengayaan (nonfiksi) ri satu buku pengayaan (non-fiksi)
berkaitan dengan bidang pekerjaan berkaitan dengan bidang pekerjaa
yang dibaca. n.

83
3.26. Menemukan butir-butir penting dari 4.27. Menyajikan persamaan dan perbe-
dua buku pengayaan berkaitan de-n daan isi dua buku pengayaan ber-k
gan bidang pekerjaan (nonfiksi) yan aitan dengan bidang pekerjaan (no
g dibaca. nfiksi) yang dibaca.
3.27. Menganalisis pesan dari satu buku f 4.28. Menyusun ulasan terhadap pesan
iksi yang dibaca. dari satu buku fiksi yang dibaca.

3.28. Mendeskripsikan informasi penting 4.29. Melengkapi informasi dalam prop


yang ada dalam proposal kegiatan at osal berkaitan dengan bidang peke
au penelitian berkaitan dengan bi-da rjaan supaya lebih efektif.
ng pekerjaan.
3.29. Menganalisis isi, sistematika, dan k 4.30. Merancang sebuah proposal karya
ebahasaan suatu proposal berkaitan ilmiah berkaitan bidang pekerjaan
dengan bidang pekerjaan. dengan memerhatikan informasi, t
ujuan, dan esensi karya ilmiah yan
g diperlukan.
3.30. Menganalisis informasi, tujuan dan 4.31. Merancang informasi, tujuan, dan
esensi sebuah karya ilmiah berkaita esensi yang harus disajikan dalam
n dengan bidang pekerjaan yang dib karya ilmiah berkaitan dengan bi-
aca. dang pekerjaan.
3.31. Menganalisis sistematika dan keba- 4.32. Mengonstruksi sebuah karya ilmi-
hasaan karya ilmiah berkaitan de-ng ah berkaitan bidang pekerjaan de-
an bidang pekerjaan. ngan memerhatikan isi, sistemati-
ka, dan kebahasaan.
3.32. Membandingkan isi berbagai resens 4.33. Menyajikan isi sebuah resensi ber-
i berkaitan dengan bidang pekerjaan kaitan bidang pekerjaan dengan m
untuk menemukan sistematika sebu emerhatikan hasil perbandingan b
ah resensi. eberapa teks resensi.
3.33. Menganalisis kebahasaan resensi d 4.34. Mengkonstruksi sebuah resensi da
a-lam kumpulan cerpen atau novel s ri buku kumpulan cerita pendek at
etidaknya dua karya yang berbeda. au novel yang sudah dibaca.
3.34. Menganalisis alur cerita, babak dem 4.35. Mempertunjukkan salah satu to-ko
i babak, dan konflik dalam drama y h dalam drama yang dibaca atau d
ang dibaca atau ditonton. itonton secara lisan.
3.35. Menganalisis isi dan kebahasaan dra 4.36. Mendemonstrasikan sebuah nas-k
ma yang dibaca atau ditonton. ah drama dengan memerhatikan is
i dan kebahasaan.
3.36. Menganalisis pesan dari dua buku fi 4.37. Menyusun ulasan terhadap pesan
ksi (novel dan buku kumpulan puis dari dua buku kumpulan puisi yan
i) yang dibaca. g dikaitkan dengan situasi kekinia
n.

84
3.37. Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.38. Menyajikan simpulan sistematika
surat lamaran pekerjaan yang di-bac dan unsur-unsur isi surat lamaran
a. baik secara lisan maupun tulis.
3.38. Menganalisis unsur kebahasaan su-r 4.39. Menyusun surat lamaran peker-jaa
at lamaran pekerjaan. n dengan memerhatikan isi, sis-te
matika dan kebahasaan.
3.39. Menganalisis informasi, yang men-c 4.40. Mengonstruksi nilai-nilai dari in-f
akup orientasi, rangkaian kejadian y ormasi cerita sejarah dalam sebu-a
ang saling berkaitan, komplikasi da h teks eksplanasi.
n resolusi, dalam cerita sejarah lisan
atau tulis.
3.40. Menganalisis kebahasaan cerita atau 4.41. Menulis cerita sejarah pribadi de-
novel sejarah. ngan memerhatikan kebahasaan.
3.41. Mendeskripsikan informasi (penda- 4.42. Menyeleksi ragam informasi seba-
pat, alternatif solusi dan simpulan te gai bahan teks editorial berkaitan
rhadap suatu isu) dalam teks edito-ri dengan bidang pekerjaan baik se-c
al berkaitan dengan bidang peker-ja ara lisan maupun tulis.
an.
3.42. Menganalisis struktur dan kebahas 4.43. Merancang teks editorial berkaitan
a-an teks editorial berkaitan dengan bidang pekerjaan dengan memer-h
bi-dang pekerjaan. atikan struktur dan kebahasaan bai
k secara lisan maupun tulis.
3.43. Menilai isi dua buku fiksi (kumpula 4.44. Menyusun laporan hasil diskusi b
n cerita pendek atau kumpulan puis uku tentang satu topik baik secara
i) dan satu buku pengayaan (nonfiks lisan maupun tulis.
i) yang dibaca.
3.44. Menganalisis isi teks iklan sesuai bi 4.45. Mengonstruksi makna dan tujuan i
dang pekerjaan. si teks iklan sesuai bidang peker-j
aan.
3.45. Menganalisis struktur dan ciri kebah 4.46. Menyusun teks iklan sesuai bidan
asaan teks iklan sesuai bidang peker g pekerjaan dengan memerhatikan
jaan. struktur dan kebahasaan baik sec
a-ra lisan maupun tulis.
3.46. Mengevaluasi informasi, baik fakta 4.47. Menyusun opini dalam bentuk ar-t
mau pun opini, dalam sebuah artikel ikel berkaitan dengan bidang pe-k
berkaitan dengan bidang pekerjaan erjaan.
yang dibaca.

85
3.47. Menganalisis kebahasaan artikel da 4.48. Mengonstruksi sebuah artikel ber-
n/atau buku ilmiah berkaitan de-nga kaitan bidang pekerjaan dengan m
n bidang pekerjaan. emerhatikan fakta dan kebaha-saa
n.
3.48. Mendeskripsikan isi dan sistematika 4.49. Menyajikan simpulan sistematika
surat dinas berkaitan dengan bidang dan unsur-unsur isi surat dinas be
pekerjaan. r-kaitan dengan bidang pekerjaan
baik secara lisan maupun tulis.
3.49. Menganalisis unsur kebahasaan su-r 4.50. Menyusun surat dinas yang berkai
at dinas yang sesuai bidang peker-ja tan bidang pekerjaan dengan mem
an. erhatikan isi, sistematika dan keba
hasaan.
3.50. Menganalisis nilai-nilai yang terda- 4.51. Menulis refleksi tentang nilai-nilai
pat dalam sebuah buku pengayaan yang terkandung dalam sebuah bu
(nonfiksi) dan satu buku drama ku pengayaan (nonfiksi) dan satu
(fiksi). buku drama (fiksi).

d. Matematika
Kompetensi Inti :
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-n
isis, dan mengevaluasi tentang pe-n gan menggunakan alat, informasi,
getahuan faktual, konseptual, pro-se dan prosedur kerja yang lazim dil
dural, dan metakognitif sesuai de-ng a-kukan serta memecahkan masala
an bidang dan lingkup kajian Ma-te h sesuai dengan bidang kajian Mat
matika pada tingkat teknis, spesi-fik e-matika. Menampilkan kinerja di
detil, dan kompleks, berkenaan den bawah bim-bingan dengan mutu d
gan ilmu pengetahuan, teknologi, se an kuantitas yang terukur sesuai d
ni, budaya, dan humaniora dalam ko engan standar kompetensi kerja.
nteks pengembangan potensi diri se Menunjukkan keterampilan mena-
bagai bagian dari keluarga, seko-lah lar, mengolah, dan menyaji secara
dunia kerja, warga masyarakat nasi efektif, kreatif, produktif, kritis, m
onal, regional, dan internasional. andiri, kolaboratif, komunikatif, d
an solutif dalam ranah abstrak terk
ait dengan pengembangan dari yan
g dipelajarinya di sekolah, serta m
ampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mem-

86
persepsi, kesiapan, meniru, mem-
biasakan, gerak mahir, menjadikan
gerak alami dalam ranah konkret
terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas
spesi-fik di bawah pengawasan
lang-sung.

Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Menerapkan konsep bilangan ber-p 4.1. Menyajikan penyelesaian masalah
angkat, bentuk akar dan logaritma bilangan berpangkat, bntuk akar d
dalam menyelesaikan masalah. an logaritma.
3.2. Menerapkan persamaan dan perti-d 4.2. Menyajikan penyelesaian masalah
aksamaan nilai mutlak bentuk linea yang berkaitan dengan persamaan
r satu variabel. dan pertidaksamaan nilai mutlak b
entuk linear satu variabel.
3.3. Menentukan nilai variabel pada si 4.3. Menyelesaikan masalah sistem per
s-tem persamaan linear dua variabe samaan linier dua variabel.
l dalam masalah kontekstual.
3.4. Menentukan nilai maksimum dan 4.4. Menyelesaikan masalah konteks-t
minimum permasalahan kontekstu- ual yang berkaitan dengan pro-gra
al yang berkaitan dengan program l m linear dua variabel.
inear dua variabel.
3.5. Menganalisis barisan dan deret ari 4.5. Menyelesaikan masalah konteks-t
t-metika. ual yang berkaitan dengan barisan
dan deret aritmatika.
3.6. Menganalisis barisan dan deret ge 4.6. Menyelesaikan masalah konteks-t
o-metri. ual yang berkaitan dengan barisan
dan deret geometri.
3.7. Menganalisis pertumbuhan, peluru- 4.7. Menyelesaiakan masalah konteks-
han, bunga dan anuitas. tual yang berkaitan dengan per-tu
mbuhan, peluruhan, bunga dan an
uitas.
3.8. Menentukan perbandingan trigono- 4.8. Menyelesaikan masalah yang ber-
metri pada segitiga siku-siku. kaitan dengan perbandingan trigo-
nometri pada segitiga siku-siku.

87
3.9. Menentukan nilai sudut berelasi di- 4.9. Menyelesaikan masalah nilai su-d
berbagai kuadran. ut berelasi di berbagai kuadran.
3.10. Menentukan koordinat kartesius m 4.10. Menyelesaikan masalah perubah-a
enjadi koordinat kutub dan seba-lik n koordinat kartesius menjadi ko-o
nya. rdinat kutub dan sebaliknya.
3.11. Menerapkan nilai perbandingan tri- 4.11. Menyajikan grafik fungsi trigono-
gonometri pada grafik fungsi tri-go metri.
nometri.
3.12. Menerapkan aturan sinus dan kosin 4.12. Menyelesaikan permasalah kon-te
us. kstual dengan aturan sinus dan kos
inus.
3.13. Menentukan luas segitiga pada tri- 4.13. Menyelesaikan masalah konteks-t
gonometri. ual yang berkaitan dengan luas se-
gitiga pada trigonometri.
3.14. Menganalisis nilai sudut dengan r 4.14. Menyelesaikan nilai nilai sudut de
u-mus jumlah dan selisih dua sudu ngan rumus jumlah dan selisih dua
t. sudut.
3.15. Menerapkan operasi matriks dalam 4.15. Menyelesaikan masalah yang ber-
menyelesaiakan masalah yang ber- kaitan dengan matriks.
kaitan dengan matriks.
3.16. Menetukan nilai determinan, invers 4.16. Menyelesaikan masalah yang ber-
dan tranpos pada ordo 2 x 2 dan nil kaitan dengan determinan, invers
ai determinan dan tranpos pada ord dan tranpose pada ordo 2 x 2 serta
o 3 x 3. nilai determinan dan tranpos pada
ordo 3 x 3.
3.17. Menentukan nilai besaran vektor p 4.17. Menyelesaikan masalah yang ber-
ada dimensi dua. kaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi dua.
3.18. Menentukan nilai besaran vektor p 4.18. Menyelesaikan masalah yang ber-
ada dimensi tiga. kaitan dengan nilai besaran vektor
pada dimensi tiga.
3.19. Menentukan nilai variabel pada per 4.19. Menyelesaikan masalah yang ber-
samaan dan fungsi kuadrat. kaitan dengan persamaan dan fung
si kuadrat.
3.20. Menganalisis operasi komposisi da 4.20. Menyelesaikan masalah operasi ko
n operasi invers pada fungsi. mposisi dan operasi invers pada fu
ngsi.

88
3.21. Menentukan persamaan lingkaran. 4.21. Menyelesaikan masalah yang ber-
kaitan dengan persamaan ling-kara
n.
3.22. Menganalisis masalah kontekstual 4.22. Menyelesaikan masalah konteks-t
yang berkaitan dengan logika mat ual yang berkaitan dengan logika
e-matika (pernyataan sederhana, n matematika (pernyataan sederha-n
e-gasi pernyataan sederhana, perny a, negasi pernyataan sederhana, pe
a-taan majemuk, negasi pernyataan rnyataan majemuk, negasi per-nya
majemuk dan penarikan kesim-pul taan majemuk dan penarikan kesi
an). mpulan).
3.23. Menganalisis titik, garis dan bidan 4.23. Menyajikan penyelesaian masalah
g pada geometri dimensi tiga. yang berkaitan dengan jarak antar
a titik ke titik, titik ke garis dan ga
ris ke bidang pada geometri dimen
si tiga.
3.24. Menetukan masalah kontekstual ya 4.24. Menyelesaikan masalah konteks-t
ng berkaitan dengan transformasi g ual kontekstual yang berkaitan de-
eometri. ngan geometri.
3.25. Menganalisis kaidah pencacahan, p 4.25. Menyajikan penyelesaian masalah
ermutasi dan kombinasi pada ma-s kontekstual berkaitan dengan kai-
alah kontekstual. dah pencacahan, permutasi dan ko
mbinasi.
3.26. Menentukan peluang kejadian. 4.26. Menyelesaikan masalah yang ber-
kaitan dengan peluang kejadian.
3.27. Mengevaluasi kajian statistika da-l 4.27. Menyelesaikan masalah konteks-t
am masalah kontekstual. ual yang berkaitan dengan kajian s
tatistika.
3.28. Menganalisis ukuran pemusatan da 4.28. Menyelesaikan masalah yang ber-
ta tunggal dan data kelompok. kaitan dengan ukuran pemusatan d
ata tunggal dan data kelompok.

3.29. Menganalisis ukuran penyebaran d 4.29. Menyelesaikan masalah yang ber-


ata tunggal dan data kelompok. kaitan dengan ukuran penyebaran
data tunggal dan data kelompok.
3.30. Menentukan nilai limit fungsi aljab 4.30. Menyelesaikan masalah yang ber-
ar. kaitan dengan limit fungsi aljabar.

89
3.31. Menentukan turunan fungsi aljabar 4.31. Menyelesaikan masalah yang ber-
menggunakan definisi limit fungsi kaitan dengan turunan fungsi alja-
atau sifat – sifat turunan fungsi sert bar.
a penerapannya.
3.32. Menganalisis keberkaitan turunan 4.32. Menyelesaikan masalah konteks-t
pertama fungsi dengan nilai mak-si ual yang berkaitan dengan turunan
mum, nilai minimum, dan selang k pertama fungsi aljabar.
emonotonan fungsi, serta kemiri-n
gan garis singgung kurva.
3.33. Menentukan nilai integral tak tentu 4.33. Menyelesaikan masalah yang ber-
dan tertentu fungsi aljabar. kaitan dengan integral tak tentu da
n tertentu fungsi aljabar.
3.34. Menentukan luas permukaan dan v 4.34. Menyelesaikan masalah luas per-
olume benda putar dengan meng-g mukaan dan volume benda putar d
unakan integral tertentu. engan menggunakan integral ter-te
ntu.

e. Sejarah Indonesia
Kompetensi Inti :
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng
isis, dan mengevaluasi tentang pe-n an menggunakan alat, informasi, da
getahuan faktual, konseptual, pro-se n prosedur kerja yang lazim dilaku
dural, dan metakognitif sesuai de-ng kan serta memecahkan masa-lah se
an bidang dan lingkup kajian Sejara suai dengan bidang kajian Sejarah
h Indonesia pada tingkat tek-nis, sp Indonesia.
esifik, detil, dan kompleks, berkena Menampilkan kinerja di bawah bim
an dengan ilmu pengeta-huan, tekno bingan dengan mutu dan kuan-titas
logi, seni, budaya, dan humaniora d yang terukur sesuai dengan standar
alam konteks pengem-bangan poten kompetensi kerja.
si diri sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan mena-l
sekolah, dunia kerja, warga ar, mengolah, dan menyaji secara e
masyarakat nasional, regional, dan fektif, kreatif, produktif, kritis, man
internasional. diri, kolaboratif, komunikatif, dan s
olutif dalam ranah abstrak ter-kait
dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesi-

90
fik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mem-p
ersepsi, kesiapan, meniru, membi-a
sakan, gerak mahir, menjadikan ger
ak alami dalam ranah konkret terka
it dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mam
pu melaksanakan tugas spesi-fik di
bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami konsep dasar sejarah (be 4.1. Menyajikan hasil pemahaman ten-t
rpikir kronologis, diakronik, sin-kro ang konsep dasar sejarah (berpikir
nik, ruang dan waktu serta per-ubah kronologis, diakronik, sinkronik, ru
an dan keberlanjutan). ang dan waktu serta perubahan dan
keberlanjutan).
3.2. Menganalisis kehidupan manusia da 4.2. Menyajikan informasi mengenai m
n hasil-hasil budaya masyarakat Pra anusia dan hasil-hasil budaya khus
Aksara Indonesia. usnya masyarakat Pra Aksara Indo
nesia.
3.3. Menganalisis berbagai teori tentang 4.3. Mengolah informasi tentang berba-
proses masuknya agama dan kebu-d gai teori masuknya agama dan ke-b
ayaan Hindu dan Buddha serta pe-n udayaan Hindu dan Buddha serta p
garuhnya terhadap kehidupan ma-sy engaruhnya terhadap kehidupan ma
arakat Indonesia (pemerintahan, bud syarakat Indonesia (pemerin-tahan,
aya). budaya).
3.4. Menganalisis berbagai teori tentang 4.4. Menyajikan hasil analisis berbagai
proses masuknya agama dan kebu-d teori tentang proses masuknya aga-
ayaan Islam serta pengaruhnya ter-h ma dan kebudayaan Islam serta pe-
adap kehidupan masyarakat Indo-ne ngaruhnya terhadap kehidupan ma-
sia (ekonomi, pemerintahan, bu-day syarakat Indonesia (ekonomi, pe-m
a). erintahan, budaya).
3.5. Menganalisis proses masuk dan per- 4.5. Mengolah informasi tentang proses
kembangan penjajahan bangsa Ero- masuk dan perkembangan penjaja-
pa (Portugis, Spanyol, Belanda, Ing- han bangsa Eropa (Portugis, Spa-n
gris) ke Indonesia. yol, Belanda, Inggris) ke Indone-si
a.

91
3.6. Menganalisis dampak politik, bud-a 4.6. Menalar dampak politik, budaya, s
ya, sosial, ekonomi, dan pendidikan osial, ekonomi, dan pendidikan pad
pada masa penjajahan bangsa Eropa a masa penjajahan bangsa Eropa la
lahirnya pergerakan nasional dan p hirnya pergerakan nasional dan per
eristiwa sumpah pemuda. istiwa sumpah pemuda.
3.7. Menganalisis peristiwa proklamasi 4.7. Menalar peristiwa proklamasi ke-m
kemerdekaan dan pembentukan pe- erdekaan dan pembentukan pe-mer
merintahan pertama Republik Indo- intahan pertama Republik Indo-nes
nesia, serta maknanya bagi kehidu-p ia, serta maknanya bagi kehidu-pan
an sosial, budaya, ekonomi, politik, sosial, budaya, ekonomi, poli-tik, d
dan pendidikan bangsa Indonesia. an pendidikan bangsa Indone-sia.

3.8. Menganalisis strategi dan bentuk pe 4.8. Mengolah informasi tentang stra-te
rjuangan bangsa Indonesia dalam up gi dan bentuk perjuangan bangsa In
aya mempertahankan kemerdeka-an donesia dalam upaya memper-taha
dari ancaman Sekutu dan Belan-da. nkan kemerdekaan dari anca-man
Sekutu dan Belanda.
3.9. Mengevaluasi upaya bangsa Indo-n 4.9. Menyajikan hasil kesimpulan ten-t
esia dalam menghadapi ancaman dis ang upaya bangsa Indonesia da-lam
integrasi bangsa antara lain PKI Ma menghadapi ancaman disin-tegrasi
diun 1948, DI/TII, APRA, Andi Azi bangsa antara lain PKI Madiun 194
z, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/P 8, DI/TII, APRA, Andi Aziz, RMS,
KI. PRRI, Permesta, G-30-S/PKI.

3.10. Mengevaluasi perkembangan kehi-d 4.10. Menyajikan hasil telaah tentang per
upan politik dan ekonomi Bangsa In kembangan kehidupan politik dan e
donesia pada masa awal kemerde-ka konomi Bangsa Indonesia pa-da m
an sampai dengan masa Demokra-si asa awal kemerdekaan sampai mas
Terpimpin. a Demokrasi Terpimpin.
3.11. Mengevaluasi perkembangan kehi-d 4.11. Mengolah informasi tentang per-ke
upan politik dan ekonomi Bangsa In mbangan kehidupan politik dan ek
donesia pada masa Orde Baru samp onomi Bangsa Indonesia pada mas
ai dengan awal Reformasi, ser-ta pe a Orde Baru sampai dengan a-wal
ranan mahasiswa dan pemuda dala Reformasi, serta peranan maha-sis
m perubahan politik dan ketata-nega wa dan pemuda dalam perubahan p
raan Indonesia. olitik dan ketatanegaraan Indone-si
a.

92
3.12. Mengevaluasi peran bangsa Indo-ne 4.12. Menyajikan hasil telaah tentang p
sia dalam perdamaian dunia antara l eran bangsa Indonesia dalam per-
ain KAA, Misi Garuda, Deklarasi D damaian dunia antara lain KAA,
juanda, Gerakan Non Blok, dan AS Misi Garuda, Deklarasi Djuanda,
EAN, OKI, dan Jakarta Informal M Gerakan Non Blok, dan ASEAN,
eeting. OKI, dan Jakarta Informal Meetin
g.
3.13. Mengevaluasi kehidupan Bangsa In 4.13. Membuat studi evaluasi tentang k
donesia dalam mengembangkan ilm ehidupan Bangsa Indonesia da-la
u pengetahuan dan teknologi pa-da m mengembangkan ilmu penge-ta
era kemerdekaan (sejak prokla-masi huan dan teknologi di era kemer-d
sampai dengan Reformasi). ekaan (sejak proklamasi sampai d
engan Reformasi).

f. Bahasa Inggris dan Bahasa Asing Lainnya


Kompetensi Inti :
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
isis, dan mengevaluasi tentang pe-n menggunakan alat, informasi, dan
getahuan faktual, konseptual, prose- prosedur kerja yang lazim dilakukan
dural dasar, dan metakognitif sesuai serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang dan lingkup kajian B dengan bidang kajian Bahasa
ahasa Inggris pada tingkat teknis, sp Inggris.
esifik, detil, dan kompleks, berkena Menampilkan kinerja di bawah bim-
an dengan ilmu pengeta-huan, tekno bingan dengan mutu dan kuantitas
logi, seni, budaya, dan humaniora d yang terukur sesuai dengan standar
alam konteks pengem-bangan poten kompetensi kerja.
si diri sebagai bagian dari keluarga, Menunjukkan keterampilan mena-
sekolah, dunia kerja, warga masyara lar, mengolah, dan menyaji secara
kat nasional, regional, dan internasi efektif, kreatif, produktif, kritis,
onal. mandiri, kolaboratif, komunikatif,
dan solutif dalam ranah abstrak ter-
kait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mem-
persepsi, kesiapan, meniru, membia-

93
sakan, gerak mahir, menjadikan ge-
rak alami dalam ranah konkret ter-
kait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar :

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.1. Menyusun teks interaksi transaksi-
ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis pendek dan se-
interaksi transaksional lisan dan tu derhana yang melibatkan tindakan
lis yang melibatkan tindakan mem memberi dan meminta informasi t
beri dan meminta informasi terkai erkait jati diri, dengan memperha-t
t jati diri dan hubungan keluarga, ikan fungsi sosial, struktur teks, da
sesuai dengan konteks penggunaa n unsur kebahasaan yang benar da
nnya. (Perhatikan unsur kebahasa n sesuai konteks penggunaan-nya.
an pronoun: subjective, objective,
possessive).
3.2. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.2. Menyusun teks interaksi inter-pers
ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis sederhana yan
interaksi interpersonal lisan dan tu g melibatkan tindakan membe-rik
lis yang melibatkan tindakan mem an ucapan selamat bersayap (exten
berikan ucapan selamat ber-sayap ded), dan responnya dengan mem
(extended), dan responnya, sesuai perhatikan fungsi sosial, struktur t
dengan konteks pengguna-annya. eks, dan unsur kebaha-saan yang b
enar dan sesuai kon-teks.

3.3. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.3. Menyusun teks interaksi transaksi-
ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis pendek dan sed
interaksi transaksional lisan dan tu erhana yang melibatkan tinda-kan
lis yang melibatkan tindakan mem memberi dan meminta infor-masi t
beri dan meminta informasi terkai erkait niat melakukan suatu tindak
t niat melakukan suatu tindakan/k an/kegiatan, dengan mem-perhatik
egiatan, sesuai dengan konteks pe an fungsi sosial, struktur teks, dan
nggunaannya. (Perhati-kan unsur unsur kebahasaan yang benar dan
kebahasaan be going to, would lik sesuai konteks penggu-naannya.
e to).

94
3.4. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.4. Menyusun teks deskriptif lisan da
ur teks, dan unsur kebahasaan be- n tulis, pendek dan sederhana, ter-
berapa teks deskriptif lisan dan tul kait orang, benda dan tempat, de-n
is dengan memberi dan memin-ta gan memperhatikan fungsi sosial,
informasi pendek dan sederhana t struktur teks, dan unsur kebaha-sa
erkait orang, benda dan tempat se- an, secara benar dan sesuai kontek
suai dengan konteks penggunaan- s.
nya.

3.5. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.5. Menyusun teks khusus dalam ben-
ur teks, dan unsur kebahasaan be- tuk pemberitahuan (announce-men
berapa teks khusus dalam bentuk t), lisan dan tulis, pendek dan sede
pemberitahuan (announcement), rhana, dengan memperhatikan fun
dengan memberi dan meminta gsi sosial, struktur teks, dan unsur
informasi terkait kegiatan seko- kebahasaan, secara benar dan
lah/tempat kerja, sesuai dengan sesuai konteks.
konteks penggunaannya.
3.6. Menganalisis fungsi sosial, strukt 4.6. Menyusun teks interaksi transaksi-
ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal, lisan dan tulis, pendek dan se
interaksi transaksional lisan dan tu derhana, yang melibatkan tinda-ka
lis yang melibatkan tindakan mem n unsur dan meminta informasi ter
beri dan meminta informasi terkai kait keadaan/tindakan/kegiatan/ ke
t keadaan/ tindakan/ kegiatan/ kej jadian yang dilakukan/terjadi di w
adian yang dilakukan/terjadi di wa aktu lampau yang merujuk wak-tu
ktu lampau yang merujuk waktu t terjadinya dan kesudahannya, den
erjadinya dan kesudahannya, sesu gan memperhatikan fungsi sosial,
ai dengan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur kebahasaa
(Perhatikan unsur kebahasaan si n yang benar dan sesuai konteks.
mple past tense vs present perfect
tense).

3.7. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.7. Menyusun teks recount lisan dan t
ur teks, dan unsur kebahasaan be- ulis, pendek dan sederhana, ter-kai
berapa teks recount lisan dan tulis t peristiwa/pengalaman, dengan m
dengan memberi dan meminta inf emperhatikan fungsi sosial, strukt
ormasi terkait peristiwa/penga-la ur teks, dan unsur kebahasa-an, se
man sesuai dengan konteks pengg cara benar dan sesuai kon-teks.
unaannya.

95
3.8. Menganalisis fungsi sosial, struktur 4.8. Menyajikan teks naratif pendek dan
teks, dan unsur kebahasaan bebe-ra sederhana terkait legenda rakyat sec
pa teks naratif lisan dan tulis de-nga ara lisan dan tulis dengan mem-perh
n memberi dan meminta infor-masi atikan fungsi social, struktur teks da
terkait legenda rakyat seder-hana, s n unsur kebahasaan secara benar da
esuai dengan konteks peng-gunaann n sesuai konteks.
ya.
3.9. Menganalisis fungsi social, struk-tu 4.9. Menyusun teks khusus dalam ben-t
r teks dan unsur kebahasaan be-bera uk memo, menu, jadwal dan tanda-t
pa teks khusus dalam bentuk memo anda (signs) lisan dan tulis, pendek
menu, schedule dan signs dengan dan sederhana, dengan memperhati-
memberi dan meminta informasi ter kan fungsi sosial, struktur teks dan
kait kegiatan sekolah atau tempat k unsur kebahasaan secara benar dan
erja, sesuai dengan konteks penggu sesuai konteks.
naannya di dunia kerja.

3.10. Menerapkan fungsi social, struktu 4.10. Menyusun teks interaksi transaksi-
r teks dan unsur kebahasaan teks i onal lisan dan tulis yang melibat-k
nteraksi transaksional lisan dan tul an tindakan member dan memin-ta
is yang melibatkan tindakan mem informasi terkait perbandingan kat
beri dan meminta informasi terkai a sifat dengan memperhatikan fun
t perbandingan kata sifat se-suai d gsi social, struktur teks dan unsur
engan bidang keahlian dan kontek kebahasaan yang benar dan sesuai
s penggunaannya. konteks.
3.11. Menganalisis fungsi social, struk-t 4.11. Menyusun teks interaksi transak-si
ur teks dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis, pendek dan se
interaksi transaksional lisan dan tu derhana, yang melibatkan tinda-ka
lis yang melibatkan tindakan mem n memberi dan meminta infor-mas
beri dan meminta informasi tentan i tentang petunjuk arah (direc-tio
g petunjuk arah (direction) sesuai n) dengan memperhatikan fung-si
dengan konteks pengguna-annya d social, struktur teks dan unsur keb
i dunia kerja. ahasaan yang benar dan sesuai ko
nteks di dunia kerja.

96
3.12. Menganalisis fungsi social, struk-t 4.12. Menyusun teks interaksi transaksi-
ur teks dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis, pendek dan s
interaksi transaksional yang meli- e-derhana yang melibatkan tindak
batkan tindakan memberi dan me- an memberi dan meminta informa
minta informasi terkait kegiatan/ t si terkait kegiatan/tugas-tugas ruti
ugas-tugas rutin sederhana (sim-pl n sederhana (simple routine tasks)
e routine tasks) sesuai dengan kon dengan memperhatikan fungsi sosi
teks penggunaan di dunia kerja. al, struktur teks dan unsur kebahas
aan yang benar dan sesuai konteks
dunia kerja.
3.13. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.13. Menyusun teks interaksi transaksi-
ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal, lisan dan tulis, pendek dan se
interaksi transaksional lisan dan tu derhana, yang melibatkan tinda-ka
lis yang melibatkan tindakan mem n memberi dan meminta infor-mas
beri dan meminta informasi terkai i terkait saran dan tawaran, de-nga
t saran dan tawaran, sesuai dengan n memperhatikan fungsi sosial, str
konteks penggunaannya. (Perhatik uktur teks, dan unsur kebahasa-an
an unsur kebahasaan should, can). yang benar dan sesuai konteks.

3.14. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.14. Menyusun teks interaksi transaksi-
ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal, lisan dan tulis, pendek dan se
interaksi transaksional lisan dan tu derhana, yang melibatkan tinda-ka
lis yang melibatkan tindakan mem n memberi dan meminta infor-mas
beri dan meminta informasi terkai i terkait pendapat dan pikiran, den
t pendapat dan pikiran, sesu-ai de gan memperhatikan fungsi sosial,
ngan konteks penggunaannya. struktur teks, dan unsur
(Perhatikan unsur kebahasaan kebahasaan yang benar dan sesuai
Iyhink, I suppose, in my opinion). konteks.
3.15. Menerapkan fungsi social, struktu 4.15. Menuliskan kembali teks pesan s
r teks dan unsur kebahasaan teks i e-derhana lewat telephone terkait t
nteraksi transaksional yang meli-b empat kerja dengan memperhati-k
atkan tindakan memberi dan me- an fungsi sosial, struktur teks dan
minta informasi terkait pesan se-d unsur kebahasaan secara benar da
erhana lewat telephone (taking si n sesuai konteks dunia kerja.
mple phone message) sesuai de-ng
an konteks penggunaannya di dun
ia kerja.

97
3.16. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.16. Menyusun teks khusus dalam ben-
ur teks, dan unsur kebahasaan be- tuk undangan resmi lisan dan tulis,
berapa teks khusus dalam bentuk terkait kegiatan sekolah/tempat ke
undangan resmi dengan memberi rja, dengan memperhatikan fungsi
dan meminta informasi terkait ke- unsur, struktur teks, dan unsur keb
giatan sekolah/tempat kerja sesuai ahasaan, secara benar dan sesuai k
dengan konteks penggunaannya. onteks.
3.17. Membedakan fungsi sosial, struk-t 4.17. Menyusun teks khusus dalam ben-
ur teks, dan unsur kebahasaan be- tuk surat pribadi terkait kegiatan d
berapa teks khusus dalam bentuk s iri sendiri dan orang sekitarnya, lis
urat pribadi dengan memberi dan an dan tulis, dengan memperha-tik
menerima informasi terkait kegia- an fungsi sosial, struktur teks, dan
tan diri sendiri dan orang sekitar-n unsur kebahasaan, secara be-nar d
ya, sesuai dengan konteks peng-g an sesuai konteks.
unaannya.
3.18. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.18. Menyusun teks prosedur, lisan dan
ur teks, dan unsur kebahasaan be- tulis, dalam bentuk manual terkait
berapa teks prosedur lisan dan tuli penggunaan teknologi dan kiat-kia
s dengan memberi dan meminta in t (tips), dengan memperhatikan fu
formasi terkait manual penggu-na ngsi sosial, struktur teks, dan un-s
an teknologi dan kiat-kiat (tips), p ur kebahasaan, secara benar dan se
endek dan sederhana, sesuai de-ng suai konteks.
an bidang keahlian dan konteks pe
nggunaannya.
3.19. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.19. Menyusun teks interaksi transak-si
ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis yang melibat-k
interaksi transaksional lisan dan tu an tindakan memberi dan memin-t
lis yang melibatkan tindakan a informasi terkait keadaan/tinda-
memberi dan meminta informasi kan/kejadian tanpa perlu menye-
terkait keadaan/tindakan/kegiatan butkan pelakunya dalam teks il-
tanpa perlu menyebutkan pelaku- miah, dengan memperhatikan
nya dalam teks ilmiah, sesuai de- fungsi social, struktur teks, dan
ngan konteks penggunaannya. un-sur kebahasaan yang benar dan
(Perhatikan unsur kebahasaan sesuai konteks.
passive voice).

98
3.20. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.20. Menyusun teks lisan dan tulis un-t
ur teks, dan unsur kebahasaan un-t uk menyatakan dan menanyakan t
uk menyatakan dan menanyakan t entang pengandaian jika terjadi su
entang pengandaian jika terjadi su atu keadaan/kejadian/peristiwa di
atu keadaan/kejadian/peristiwa di waktu yang akan datang, dengan
waktu yang akan datang, sesuai de memperhatikan fungsi sosial, stru
ngan konteks penggunaannya. ktur teks, dan unsur kebahasa-an y
ang benar dan sesuai konteks.
3.21. Menganalisis struktur teks dan un- 4.21. Menyusun teks ilmiah faktual (fac
sur kebahasaan untuk melaksa-na tual report), lisan dan tulis, se-der
kan fungsi sosial teks factual repo hana, tentang orang, binatang, ben
rt dengan menyatakan dan menan da, gejala dan peristiwa alam dan
yakan tentang teks ilmiah faktual t sosial, terkait dengan mata pelajar
entang orang, binatang, benda, gej an lain.
ala dan peristiwa alam dan sosial,
sederhana, sesuai de-ngan konteks
pembelajaran di pelajaran lain.

3.22. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.22. Menyusun teks eksposisi analitis t
ur teks, dan unsur kebahasaan be- ulis, terkait isu aktual, dengan me
berapa teks eksposisi analitis lisan mperhatikan fungsi sosial, struktur
dan tulis dengan memberi dan me- teks, dan unsur kebahasa-an, secar
minta informasi terkait isu aktual, a benar dan sesuai kon-teks.
sesuai dengan konteks pengguna-a
nnya.
3.23. Menganalisis fungsi social, struk-t 4.23. Menyusun teks biografi tokoh li-s
ur teks dan unsur kebahasaan pada an dan tulis, pendek dan seder-han
teks biografi tokoh sesuai dengan a, dengan memperhatikan fungsi s
konteks penggunaannya. osial, struktur teks, dan unsur keba
hasaan yang benar dan sesuai kont
eks.

99
3.24. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.24. Menyusun teks interaksi transak-si
ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis yang meli-batk
interaksi transaksional lisan dan tu an tindakan memberi dan me-mint
lis yang melibatkan tindakan a informasi terkait hubungan
memberi dan meminta informasi sebab akibat, dengan memperha-
terkait hubungan sebab akibat, tikan fungsi social, struktur teks,
sesuai dengan konteks pengguna- dan unsur kebahasaan yang benar
annya. (Perhatikan unsur kebaha- dan sesuai konteks.
saan because of …, due to …,
thanks to …).
3.25. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.25. Menyusun teks interaksi transak-si
ur teks dan unsur kebahasaan teks onal tulis yang melibatkan tinda-k
interaksi transaksional yang meli- an memberi dan meminta infor-m
batkan tindakan memberi dan me- asi terkait penulisan laporan se-de
minta informasi terkait penulisan l rhana dengan memperhatikan fung
aporan sederhana. si sosial, struktur teks dan un-sur k
ebahasaan yang benar dan sesuai d
engan konteks pengguna-annya di
dunia kerja.
3.26. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.26. Menyusun teks interaksi transak-si
ur teks dan unsur kebahasaan teks onal lisan yang melibatkan tinda-k
interaksi transaksional yang meli- an memberi dan meminta infor-m
batkan tindakan memberi dan me- asi terkait penyajian laporan de-ng
minta informasi terkait penyajian l an memperhatikan fungsi sosial, st
aporan secara lisan (report present ruktur teks dan unsur kebahasaan
ation). yang benar dan sesuai dengan ko
n-teks penggunaannya di dunia ke
rja.
3.27. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.27. Menyusun teks interaksi inter-pers
ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis sederhana yan
interaksi interpersonal lisan dan tu g melibatkan tindakan mena-wark
lis yang melibatkan tindakan men an jasa, dan menanggapinya denga
awarkan jasa, serta menang-gapin n memperhatikan fungsi so-sial, st
ya, sesuai dengan konteks penggu ruktur teks, dan unsur keba-hasaan
naannya. (Perhatikan unsur kebah yang benar dan sesuai konteks.
asaan May I help you? What can I
do for you? What if ...?)

100
3.28. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.28. Menyusun teks khusus surat la-ma
ur teks, dan unsur kebahasaan be- ran kerja, yang memberikan in-for
berapa teks khusus dalam bentuk s masi antara lain jati diri, latar bela
urat lamaran kerja, dengan mem-b kang pendidikan/pengalaman kerj
eri dan meminta informasi terkait a, dengan memperhatikan fungsi s
jati diri, latar belakang pendidi-ka osial, struktur teks, dan un-sur keb
n/pengalaman kerja, sesuai de-nga ahasaan, secara benar dan sesuai k
n konteks penggunaannya. onteks.
3.29. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.29. Menyusun teks interaksi transak-si
ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal lisan yang melibatkan tin-dak
interaksi transaksional lisan yang an memberi dan meminta in-forma
melibatkan tindakan memberi dan si terkait jati diri dalam kon-teks p
meminta informasi terkait jati diri ekerjaan (wawancara peker-jaan),
dalam konteks pekerjaan (wawan- dengan memperhatikan fungsi sosi
cara pekerjaan). al, struktur teks, dan un-sur kebah
asaan yang benar dan se-suai kont
eks penggunaannya di dunia kerja.

3.30. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.30. Menyusun teks lisan dan tulis untu
ur teks, dan unsur kebahasaan un-t k menyatakan dan menanya-kan te
uk menyatakan dan menanyakan t ntang keharusan, dengan memperh
entang keharusan, sesuai dengan k atikan fungsi sosial, struktur teks,
onteks penggunaannya. dan unsur kebahasa-an yang benar
dan sesuai konteks.
3.31. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.31. Menangkap makna secara kon-tek
ur teks, dan unsur kebahasaan be- stual terkait fungsi sosial, struk-tur
berapa teks news item lisan dan t teks, dan unsur kebahasaan teks ne
u-lis dengan memberi dan memint ws items lisan dan tulis, dalam be
a informasi terkait berita sederhan ntuk berita sederhana koran/ radio/
a dari koran/radio/TV, sesuai de-n TV.
gan konteks penggunaannya.

101
3.32. Menganalisis fungsi sosial, struk-t 4.32. Menyusun teks interaksi transak-si
ur teks, dan unsur kebahasaan teks onal lisan dan tulis yang melibat-k
interaksi transaksional lisan dan tu an tindakan memberi dan memin-t
lis yang melibatkan tindakan mem a informasi terkait pengandaian dii
beri dan meminta informasi terkai kuti oleh perintah/saran, dengan m
t pengandaian diikuti oleh perinta emperhatikan fungsi sosial, strukt
h/saran, sesuai dengan bi-dang ke ur teks, dan unsur kebahasa-an ya
ahlian dan konteks peng-gunaann ng benar dan sesuai konteks.
ya. (Perhatikan unsur ke-bahasaan
if dengan imperative, can, shoul
d).

2. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Muatan


Kewilayahan (B)
a. Seni Budaya
Kompetensi Inti :
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengan 4. Melaksanakan tugas spesifik de-n
a-lisis, dan mengevaluasi tentang p gan menggunakan alat, informa-s
e-ngetahuan faktual, konseptual, op i, dan prosedur kerja yang lazim d
e-rasional dasar, dan metakognitif s ilakukan serta memecahkan ma-s
e-suai dengan bidang dan lingkup k alah sesuai dengan bidang kaji-an
a-jian/kerja Seni Budaya pada tingk /kerja Seni Budaya.
at teknis, spesifik, detil, dan kom-pl Menampilkan kinerja di bawah bi
eks, berkenaan dengan ilmu pe-nge mbingan dengan mutu dan ku-ant
tahuan, teknologi, seni, budaya, da itas yang terukur sesuai dengan st
n humaniora dalam konteks pe-nge andar kompetensi kerja.
mbangan potensi diri sebagai bagia Menunjukkan keterampilan me-n
n dari keluarga, sekolah, dunia kerj alar, mengolah, dan menyaji se-ca
a, warga masyarakat nasional, regio ra efektif, kreatif, produktif, kri-ti
nal, dan internasional. s, mandiri, kolaboratif, komuni-k
atif, dan solutif dalam ranah abs-t
rak terkait dengan pengembang-a
n dari yang dipelajarinya di se-ko
lah, serta mampu melaksanakan t
ugas spesifik di bawah pengawa-s
an langsung.
Menunjukkan keterampilan mem-

102
persepsi, kesiapan, meniru, mem-
biasakan, gerak mahir, menjadi-k
an gerak alami dalam ranah kon-k
ret terkait dengan pengemba-ngan
dari yang dipelajarinya di sekolah
serta mampu melaksana-kan tuga
s spesifik di bawah pe-ngawasan l
angsung.

Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami konsep budaya. 4.1. Mempresentasikan konsep budaya.
3.2. Memahami konsep seni. 4.2. Mempresentasikan konsep seni.
3.3. Memahami konsep keindahan. 4.3. Mempresentasikan konsep kein-da
han.
3.4. Menganalisis jenis, fungsi dan unsur 4.4. Memilah jenis, fungsi dan unsur s
seni budaya Nusantara. e-ni budaya Nusantara.
3.5. Menganalisis perkembangan seni bu 4.5. Merumuskan perkembangan seni
daya Nusantara. budaya Nusantara.
3.6. Menerapkan apresiasi seni budaya 4.6. Melaksanakan peniruan karya seni
Nusantara. budaya Nusantara.
3.7. Menerapkan apresiasi seni budaya 4.7. Melaksanakan apresiasi seni buda-
mancanegara. ya mancanegara.
3.8. Menganalisis karya seni budaya Nu- 4.8. Mengembangkan karya seni buda-
santara. ya Nusantara.
3.9. Mengevaluasi karya seni budaya Nu 4.9. Mempresentasikan hasil evaluasi k
santara. arya seni budaya Nusantara.
3.10. Merancang karya seni budaya Nu-sa 4.10. Mengkreasi karya seni budaya N
ntara. usantara.

b. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan


Kompetensi Inti :

103
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan
isis, dan mengevaluasi tentang pe-n menggunakan alat, informasi, dan pr
getahuan faktual, konseptual, pro-se osedur kerja yang lazim dilakukan s
dural dasar, dan metakognitif se-sua erta memecahkan masalah sesuai de
i dengan bidang dan lingkup ka-jian ngan bidang kajian Pendidikan Jas
Pendidikan Jasmani, Olahraga, da mani, Olahraga, dan Kesehatan.
n Kesehatan pada tingkat teknis, spe Menampilkan kinerja di bawah bim-
sifik, detil, dan kompleks, berke-naa bingan dengan mutu dan kuantitas y
n dengan ilmu pengetahuan, tek-nol ang terukur sesuai dengan standar k
ogi, seni, budaya, dan humaniora da ompetensi kerja.
lam konteks pengembangan po-tensi Menunjukkan keterampilan menalar,
diri sebagai bagian dari kelu-arga, s mengolah, dan menyaji secara efek-t
ekolah, dunia kerja, warga masyarak if, kreatif, produktif, kritis, mandiri,
at nasional, regional, dan internasio kolaboratif, komunikatif, dan solutif
nal. dalam ranah abstrak terkait dengan p
engembangan dari yang dipelajari-n
ya di sekolah, serta mampu melak-s
anakan tugas spesifik di bawah pe-n
gawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mem-pe
rsepsi, kesiapan, meniru, membi-asa
kan, gerak mahir, menjadikan ge-rak
alami dalam ranah konkret ter-kait d
engan pengembangan dari yang dipe
lajarinya di sekolah, serta mam-pu
melaksanakan tugas spesifik di baw
ah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar :

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

104
3.1. Menerapkan teknik dasar salah sat 4.1. Mempraktikan teknik dasar salah
u aktifitas olahraga permainan bola satu aktifitas olahraga permainan
besar untuk menghasilkan koordi-n bola besar untuk menghasilkan k
asi gerak yang baik. o-ordinasi gerak yang baik.
3.2. Menerapkan teknik dasar salah sat 4.2. Mempraktikan teknik dasar salah
u aktifitas olahraga permainan bola satu aktifitas olahraga permainan
kecil untuk menghasilkan koordi-n bola kecil untuk menghasilkan ko-
asi gerak. ordinasi gerak.
3.3. Menerapkan salah satu keterampi-l 4.3. Mempraktikan salah satu keteram-
an aktifitas atletik untuk mengha-si pilan aktifitas atletik untuk meng-
lkan gerak yang efektif. hasilkan gerak yang efektif.
3.4. Menerapkan salah satu keteram-pil 4.4. Mempraktikan salah satu keteram-
an aktifitas olahraga beladiri un-tu pilan aktifitas olahraga beladiri u
k menghasilkan gerak yang efek-ti n-tuk menghasilkan gerak yang ef
f. ek-tif.
3.5. Menerapkan latihan pengukuran ko 4.5. Mempraktikan latihan pengukuran
mponen kebugaran jasmani un-tuk komponen kebugaran jasmani un-t
kesehatan (daya tahan, kekuat-an, uk kesehatan (daya tahan, kekuat-
komposisi tubuh, dan kelentur-an) an, komposisi tubuh, dan kelentur-
menggunakan instrumen ter-standa an) menggunakan instrumen ter-st
r. andar.
3.6. Menerapkan keterampilan rangkai- 4.6. Mempraktikan keterampilan rang-
an gerak dasar aktifitas olahraga s kaian gerak dasar aktifitas olah-ra
e-nam untuk menghasilkan koordi- ga senam lantai untuk mengha-sil
nasi yang baik. kan koordinasi yang baik.
3.7. Menerapkan keterampilan gerak ra 4.7. Mempraktikan hasil analisis gera-
ngkaian aktifitas olahraga senam ri kan rangkaian aktifitas olahraga se
tmik untuk menghasilkan koordi-n nam ritmik untuk menghasilkan k
asi yang baik. oordinasi yang baik.
3.8. Menerapkan keterampilan salah sa- 4.8. Mempraktikan keterampilan salah
tu gaya renang pada aktifitas olah-r satu gaya renang pada aktifitas ola
aga air hraga air.
3.9. Memahami cara perilaku budaya hi 4.9. Mempresentasikan cara perilaku b
dup sehat dalam kehidupan sehari- udaya hidup sehat dalam kehidu-p
hari. an sehari-hari.
3.10. Menganalisis teknik dasar salah sa- 4.10. Mempraktikan teknik dasar salah
tu aktifitas olahraga permainan bol satu aktifitas olahraga permainan
a besar untuk menghasilkan koord bola besar untuk menghasilkan ko
i-nasi gerak yang baik. ordinasi gerak yang baik.

105
3.11. Menganalisis teknik dasar salah sa- 4.11. Mempraktikan teknik dasar salah
tu aktifitas olahraga permainan bol satu aktifitas olahraga permainan
a kecil untuk menghasilkan koordi- bola kecil untuk menghasilkan ko
nasi gerak. ordinasi gerak.
3.12. Menganalisis salah satu keterampi- 4.12. Mempraktikan salah satu keteram-
lan aktifitas atletik untuk mengha-s pilan aktifitas atletik untuk meng-
ilkan gerak yang efektif. hasilkan gerak yang efektif.
3.13. Menganalisis salah satu keteram-pi 4.13. Mempraktikan salah satu keteram-
lan aktifitas olahraga beladiri un-tu pilan aktifitas olahraga beladiri u
k menghasilkan gerak yang efek-ti n-tuk menghasilkan gerak yang ef
f. ek-tif.
3.14. Menganalisis latihan pengukuran k 4.14. Mempraktikan latihan pengukuran
omponen kebugaran jasmani un-tu komponen kebugaran jasmani un-t
k kesehatan (daya tahan, kekuat-an uk kesehatan (daya tahan, kekuat-
komposisi tubuh, dan kelentur-an) an, komposisi tubuh, dan kelentur-
menggunakan instrumen ter-standa an) menggunakan instrumen ter-st
r. andar.
3.15. Menganalisis keterampilan rang-ka 4.15. Mempraktikan keterampilan rang-
ian gerak dasar aktifitas olahraga s kaian gerak dasar aktifitas olah-ra
enam untuk menghasilkan koor-din ga senam untuk menghasilkan .ko
asi yang baik. ordinasi yang baik
3.16. Menerapkan keterampilan gerak ra 4.16. Mempraktikan hasil analisis gera-
ngkaian aktifitas olahraga senam ri kan rangkaian aktifitas olahraga se
tmik untuk menghasilkan koordi-n nam ritmik untuk menghasilkan k
asi yang baik. oordinasi yang baik.
3.17. Menganalisis keterampilan salah sa 4.17. Mempraktikan keterampilan salah
tu gaya renang pada aktifitas olahra satu gaya renang pada aktifitas ola
ga air. hraga air.
3.18. Menganalisis permasalahan cara pe 4.18. Mempresentasikan permasalahan
rilaku budaya hidup sehat dalam ke cara perilaku budaya hidup sehat d
hidupan sehari-hari. alam kehidupan sehari-hari.

c. Bahasa Sunda
Kelas X
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan ajar- 1.1 Menghargai dan mensyukuri

106
an agama yang dianutnya. ke-beradaan bahasa daerah sebagai
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
untuk meningkatan pengetahuan
dan keterampilan berbahasa dae-
rah, serta untuk melestarikan dan
mengembangkan budaya daerah
untuk didayagunakan sebagai upa-
ya pembinaan dan pengembangan
kebudayaan Nasional.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannnya sesuai kaidah
dalam konteks kebhinekaan.
1.3 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami, me-
nerapkan, dan menganalisis infor-
masi lisan dan tulis.
1.4 Mensyukuri anugerah Tuhan akan
keberadaan bahasa daerah dan
menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam mengolah, me-
nalar, dan menyajikan informasi li-
san dan tulis.
2. Menghayati dan mengamalkan peri-l 2.1 Menunjukkan sikap tanggung
aku jujur, disiplin, tanggungjawab, p jawab, peduli, responsif, dan san-
eduli (gotong royong, kerjasama, tol tun menggunakan bahasa daerah
eran, damai), santun, responsif dan p dalam teks sastra dan nonsastra,
roaktif dan menunjukkan sikap seba wacana beraksara Jawa/carakan
gai bagian dari solusi atas berbagai p Madhurâ, dengan tema bahasa,
ermasalahan dalam berinteraksi se-c sas-tra dan budaya daerah.
ara efektif dengan lingkungan sosial 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disi-
dan alam serta dalam menempatkan plin, tanggung jawab, dan pro-aktif
diri sebagai cerminan bangsa dalam menggunakan bahasa daerah da-
pergaulan dunia. lam pelaporan hasil karya sastra
dan nonsastra, wacana beraksara
Jawa/carakan Madhurâ, dengan
tema bahasa, sastra dan budaya
daerah.

107
2.3 Menunjukkan perilaku jujur,
tanggung jawab, dan disiplin
dalam menggunakan bahasa
daerah un-tuk menunjukkan
tahapan dan lang-kah kegiatan
yang telah ditentukan.
2.4 Menunjukkan perilaku jujur,
di-siplin, peduli, dan santun dalam
menggunakan bahasa daerah da-
lam konteks komunikasi lisan
mau-pun tulis mengenai konflik
sosial, politik, ekonomi, dan
kebijakan publik.
3. Memahami, menerapkan, mengana-l 3.1 Mengidentifikasi, memahami, dan
isis pengetahuan faktual, konsep- menganalisis teks nonsastra
tual, prosedural berdasarkan rasa ing (berita, artikel, laporan, dan
in tahu tentang ilmu pengetahuan, te lainnya) secara lisan dan tulis.
knologi, seni, budaya, dan huma-nio 3.2 Mengidentifikasi, memahami, dan
ra dengan wawasan kemanusiaan, ke menganalisis unsur intrinsik mau
bangsaan, kenegaraan, dan per-adab pun ekstrinsik teks sastra klasik
an terkait penyebab fenomena dan k dan modern secara lisan dan tulis.
ejadian, serta menerapkan pe-ngetah 3.3 Memahami karakteristik bahasa li-
uan prosedural pada bidang kajian y san dalam kegiatan bermain peran,
ang spesifik sesuai dengan bakat dan dialog, dan berdiskusi sesuai de-
minatnya untuk memecah-kan masal ngan tatakrama.
ah. 3.4 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis penggunaan bahasa
dalam teks sastra dan nonsastra
secara lisan dan tulis.
3.5 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis teks beraksara Jawa/
carakan Madhurâ sesuai kaidah.
3.6 Mengidentifikasi, memahami, dan
menganalisis puisi tradisional atau
modern sesuai dengan karakteris-
tik.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji da- 4.1 Menginterpretasi, menanggapi dan
lam ranah konkrit dan ranah abstrak mengekspresikan teks nonsastra se-
terkait dengan pengembangan dari y suai kaidah secara lisan dan tulis.
ang dipelajarinya di sekolah secara 4.2 Menginterpretasi, menanggapi dan

108
mandiri, dan mampu menggunakan mengekspresikan teks sastra
metoda sesuai kaidah keilmuan. modern dan klasik (wayang /
topѐng ḍhâlâng) sesuai kaidah
secara lisan dan tulis.
4.3 Bermain peran, berdialog, atau ber-
diskusi sesuai tatakrama.
4.4 Membandingkan penggunaan baha-
sa dalam teks sastra dan nonsastra
secara lisan dan tulis.
4.5 Menyusun paragraf menggunakan
aksara Jawa/carakan Madhurâ
sesu-ai kaidah.
4.6 Membaca, mencipta, dan
mempubli-kasikan puisi tradisional
atau mo-dern.

3. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Peminatan


Kejuruan (C)
a. Dasar Bidang Keahlian (C1)
1) Simulasi dan Komunikasi Digital
Kompetensi Inti :
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng
isis, dan mengevaluasi tentang pe-n an menggunakan alat, informasi, da
getahuan faktual, konseptual, ope-ra n prosedur kerja yang lazim dila-ku
sional dasar, dan metakognitif sesua kan serta memecahkan masalah ses
i dengan bidang dan lingkup Simula uai dengan lingkup Simulasi dan K
si dan Komuniksasi Digital, dan Da omuniksasi Digital, dan Dasar Bid
sar Bidang Teknologi dan Rekayasa ang Teknologi dan Rekayasa.
pada tingkat teknis, spe-sifik, detil, Menampilkan kinerja di bawah bi
dan kompleks, berkenaan dengan il m-bingan dengan mutu dan kuantit
mu pengetahuan, teknologi, seni, bu as yang terukur sesuai dengan stand
daya, dan humaniora dalam konteks ar kompetensi kerja.
pengembangan potensi diri sebagai Menunjukkan keterampilan mena-l
bagian dari keluarga, seko-lah, duni ar, mengolah, dan menyaji secara ef
a kerja, warga masyarakat nasional, ektif, kreatif, produktif, kritis, man
regional, dan internasional. diri, kolaboratif, komunikatif, dan s
olutif dalam ranah abstrak ter-kait d

109
engan pengembangan dari yang dip
elajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesi-fik di ba
wah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mem-p
ersepsi, kesiapan, meniru, membi-a
sakan, gerak mahir, menjadikan ger
ak alami dalam ranah konkret terkai
t dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mam
pu melaksanakan tugas spe-sifik di
bawah pengawasan lang-sung.

Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Menerapkan logika dan algoritma 4.1. Menggunakan fungsi-fungsi perin-t
komputer. ah (Command).
3.2. Menerapkan metode peta-minda. 4.2. Membuat peta-minda.
3.3. Mengevaluasi paragraf deskriptif, a 4.3. Menyusun kembali format doku-m
rgumentatif, naratif, dan persuasif. en pengolah kata.
3.4. Menerapkan logika dan operasi pe 4.4. Mengoperasikan perangkat lunak p
r-hitungan data. engolah angka.
3.5. Menganalisis fitur yang tepat untuk 4.5. Membuat slide untuk presentasi.
pembuatan slide.
3.6. Menerapkan teknik presentasi yang 4.6. Melakukan presentasi yang efektif.
efektif.
3.7. Menganalisis pembuatan e- book. 4.7. Membuat e-book dengan perangkat
lunak e-book editor.
3.8. Memahami konsep Kewargaan Dig 4.8. Merumuskan etika Kewargaan Digi
ital. tal.
3.9. Menerapkan teknik penelusuran Se 4.9. Melakukan penelusuran informasi.
arch Engine.
3.10. Menganalisis komunikasi sinkron d 4.10. Melakukan komunikasi sinkron da
an asinkron dalam jaringan. n asinkron dalam jaringan.
3.11. Menganalisis fitur perangkat lunak 4.11. Menggunakan fitur untuk pembe-la
pembelajaran kolaboratif daring. jaran kolaboratif daring (kelas may
a).

110
3.12. Merancang dokumen tahap pra-pro 4.12. Membuat dokumen tahap pra- prod
duksi. uksi.
3.13. Menganalisis produksi video, ani- 4.1. Memroduksi video dan/atau anima-
masi dan/atau musik digital. si dan/atau musik digital.
3.14. Mengevaluasi pasca-produksi vi-de 4.2. Membuat laporan hasil pasca- prod
o, animasi dan/atau musik digital. uksi.

2) Fisika
Kompetensi Inti :
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng
isis, dan mengevaluasi tentang peng an menggunakan alat, informasi, da
etahuan faktual, konseptual, operasi n prosedur kerja yang lazim dila-ku
onal dasar, dan metakognitif sesuai kan serta memecahkan masalah ses
dengan bidang dan lingkup Simulasi uai dengan lingkup Simulasi dan K
dan Komuniksasi Digital, dan Dasa omuniksasi Digital, dan Dasar Bid
r Bidang Teknologi dan Rekayasa p ang Teknologi dan Rekayasa.
ada tingkat teknis, spesi-fik, detil, d Menampilkan kinerja di bawah bi
an kompleks, berkenaan dengan ilm m-bingan dengan mutu dan kuantit
u pengetahuan, teknologi, seni, buda as yang terukur sesuai dengan stand
ya, dan humaniora dalam konteks pe ar kompetensi kerja.
ngembangan potensi diri sebagai ba Menunjukkan keterampilan mena-l
gian dari keluarga, seko-lah, dunia k ar, mengolah, dan menyaji secara ef
erja, warga masyarakat nasional, reg ektif, kreatif, produktif, kritis, man
ional, dan internasional. diri, kolaboratif, komunikatif, dan s
olutif dalam ranah abstrak terkait d
engan pengembangan dari yang dip
elajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesi-fik di ba
wah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mem-p
ersepsi, kesiapan, meniru, mem-bia
sakan, gerak mahir, menjadikan ger
ak alami dalam ranah konkret terkai
t dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mam
pu melaksanakan tugas spesi-fik di

111
bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Menerapkan prinsip-prinsip peng-u 4.1. Melakukan pengukuran besaran f
kuran besaran fisis, angka penting i-sis dengan menggunakan peralat
dan notasi ilmiah pada bidang tek- an dan teknik yang tepat serta men
nologi dan rekayasa. gi-kuti aturan angka penting.
3.2. Mengevaluasi gerak lurus dan ge-r 4.2. Menyajikan hasil percobaan gerak
ak melingkar dengan kelajuan te-ta lurus dan gerak melingkar dalam b
p atau percepatan tetap dalam ke-hi entuk grafik/tabel pada bidang tek
dupan sehari- hari. nologi dan rekayasa.
3.3. Menganalisis gerak dan gaya de-ng 4.3. Menggunakan alat-alat sederhana
an menggunakan hukum-hukum N yang berhubungan dengan hukum
ewton. Newton tentang gerak.
3.4. Menganalisis hubungan usaha, ene 4.4. Menyajikan ide/gagasan dampak k
rgi, daya dan efisiensi. eterbatasan sumber energi bagi ke
hidupan dan upaya penanggula-
ngannnya dengan energi terbaru-k
an.
3.5. Menerapkan konsep momentum, i 4.5. Mendemonstrasikan berbagai jenis
mpuls dan hukum kekekalan mo-m tumbukan.
entum.
3.6. Menerapkan konsep torsi, momen i 4.6. Melakukan percobaan sederhana t
nersia, dan momentum sudut pada entang momentum sudut dan rota-
benda tegar dalam bidang teknolog si benda tegar.
i dan rekayasa.
3.7. Menganalisis kekuatan bahan dari 4.7. Menyelesaikan masalah teknis da-
sifat elastisitasnya. lam bidang teknologi terkait de-ng
an elastisitas bahan.
3.8. Menerapkan hukum-hukum yang b 4.8. Melakukan percobaan sederhana y
erkaitan dengan fluida statis dan di ang berkaitan dengan hukum-huku
namis. m fluida statis dan dinamis.
3.9. Menganalisis getaran, gelombang d 4.9. Menyajikan penggunaan gelom-ba
an bunyi. ng bunyi dalam teknologi. (Mi-sal
nya : dalam pengujian menggu-na
kan Non Distructive Testing).

112
3.10. Memahami teori bumi dan atmosfe 4.10. Mendiskusikan teori bumi dan atm
r pada teknik geomatika. osfer terkait dengan aplikasi pada
teknik geomatika.
3.11. Menganalisis proses pemuaian, pe 4.11. Menggunakan alat sederhana da-la
r-ubahan wujud zat dan perpindaha m percobaan yang berhubungan d
n kalor dengan konsep suhu dan ka engan kalor.
lor.
3.12. Menerapkan hukum-hukum termo- 4.12. Menunjukkan cara kerja alat se-de
dinamika. rhana yang berhubungan dengan t
ermodinamika.
3.13. Menerapkan listrik statis dan listrik 4.13. Melakukan percobaan terkait lis-tr
dinamis. ik statis dan listrik dinamis.
3.14. Menerapkan hukum-hukum ke-ma 4.14. Mendemonstrasikan percobaan ya
gnetan dalam persoalan sehari- hari. ng berkaitan dengan konsep ke-ma
gnetan dan elektromagnet.
3.15. Menganalisis rangkaian listrik arus 4.15. Memecahkan masalah teknologi y
bolak balik (AC). ang berkaitan dengan listrik arus b
olak balik (AC).
3.16. Menerapkan sifat cermin dan lensa 4.16. Merencanakan pembuatan alat- al
pada alat–alat optik. at optik sederhana dengan mene-ra
pkan prinsip pemantulan pada cer
min dan pembiasan pada lensa.
3.17. Memahami gejala radioaktivitas ya 4.17. Menentukan aplikasi radioakti-vit
ng terkait dengan teknik geo-matik as pada teknik geomatika.
a.

3) Kimia
Kompetensi Inti:
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng
isis, dan mengevaluasi tentang peng an menggunakan alat, informasi, da

113
etahuan faktual, konseptual, operasi n prosedur kerja yang lazim dila-ku
onal dasar, dan metakognitif sesuai kan serta memecahkan masalah ses
dengan bidang dan lingkup Simulasi uai dengan lingkup Simulasi dan K
dan Komuniksasi Digital, dan Dasa omuniksasi Digital, dan Dasar Bid
r Bidang Teknologi dan Rekayasa p ang Teknologi dan Rekayasa.
ada tingkat teknis, spesifik, detil, da Menampilkan kinerja di bawah bim
n kompleks, berkenaan dengan ilmu bingan dengan mutu dan kuantitas
pengetahu-an, teknologi, seni, buda yang terukur sesuai dengan standar
ya, dan hu-maniora dalam konteks p kompetensi kerja.
engem-bangan potensi diri sebagai b Menunjukkan keterampilan mena-l
agian dari keluarga, sekolah, dunia k ar, mengolah, dan menyaji secara ef
erja, warga masyarakat nasional, reg ektif, kreatif, produktif, kritis, man
ional, dan internasional. diri, kolaboratif, komunikatif, dan s
olutif dalam ranah abstrak ter-kait d
engan pengembangan dari yang dip
elajarinya di sekolah, serta mampu
melaksanakan tugas spesi-fik di ba
wah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mem-p
ersepsi, kesiapan, meniru, membi-a
sakan, gerak mahir, menjadikan ger
ak alami dalam ranah konkret terkai
t dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mam
pu melaksanakan tugas spesifik di b
awah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar:
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Menganalisis perubahan materi dan 4.1. Melakukan pemisahan campuran m
pemisahan campuran dengan ber-b elalui praktikum berdasarkan si-
agai cara. fat fisika dan sifat kimianya.
3.2. Menganalisis lambang unsur, ru-m 4.2. Mengintegrasikan penulisan lam-b
us kimia dan persamaan reaksi. ang unsur dengan rumus kimia pa-
da persamaan reaksi kimia berda-sa
rkan kasus-kasus dalam kehidupan
sehari-hari.

114
3.3. Mengkorelasikan struktur atom ber 4.3. Menentukan letak unsur dalam tabe
dasarkan konfigurasi elektron untu l periodik berdasarkan konfigurasi
k menentukan letak unsur dalam ta elektron.
bel periodik.
3.4. Menganalisis proses pembentukan 4.4. Mengintegrasikan proses pembentu
ikatan kimia pada beberapa se-nya kan ikatan kimia pada beberapa sen
wa dalam kehidupan sehari hari. yawa dalam kehidupan sehari hari
dengan elektron valensi atom atom
penyusunnya.
3.5. Menerapkan hukum-hukum dasar k 4.5. Menggunakan hukum-hukum dasar
imia dalam perhitungan kimia. kimia dalam perhitungan kimia.
3.6. Menganalisis sifat larutan berda-sa 4.6. Membandingkan sifat sifat larutan
rkan konsep asam basa dan pH laru melalui praktikum berdasarkan kon
tan (asam kuat dan asam lemah, ba sep asam basa dan pH larutan (asa
sa kuat dan basa lemah) dalam keh m kuat dan asam lemah, basa kuat
idupan sehari-hari. dan basa lemah) dalam kehidu-pan
sehari-hari.
3.7. Menentukan bilangan oksidasi un-s 4.7. Membandingkan antara reaksi oksi
ur untuk mengidentifikasi reaksi ok dasi dengan reaksi reduksi berda-sa
sidasi dan reduksi. rkan hasil perhitungan bilangan oks
idasinya.
3.8. Mengevaluasi proses yang terjadi d 4.8. Mengintegrasikan antara hasil per-
alam sel elektrokimia (menghi-tun hitungan E0 sel dengan proses yan
g E0 sel, reaksi reaksi pada sel volt g terjadi dalam sel elektrokimia (m
a dan sel eletrolisa, proses pela-pis enghitung E0 sel, reaksi reaksi pad
an logam) yang digunakan da-lam a sel volta dan sel eletrolisa, proses
kehidupan. pelapisan logam) reaksi yang digun
akan dalam kehidupan.
3.9. Menganalisis struktur, sifat senya- 4.9. Mengatasi dampak pembakaran se
wa hidrokarbon serta dampak pem- nyawa hidrokarbon terhadap ling-k
bakaran senyawa hidrokarbon ungan dan kesehatan berdasarkan
terhadap lingkungan dan kesehatan hasil analisis struktur, sifat
serta cara mengatasinya. senyawa hidrokarbon.

3.10. Menganalisis proses teknik pemi-s 4.10. Mempresentasikan proses teknik p


ahan fraksi-fraksi minyak bumi ser emisahan fraksi-fraksi minyak bu-
ta kegunaannya. mi serta kegunaannya.

115
3.11. Menganalisis struktur, tata nama, si 4.11. Mengintegrasikan kegunaan poli-m
fat, penggolongan dan kegunaan po er dalam kehidupan sehari-hari den
limer. gan struktur, tata nama, sifat, peng
golongan polimer.

b. Dasar Program Keahlian (C2)


1) Gambar Teknik Otomotif
Kompetensi Inti :
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng
isis, dan mengevaluasi tentang pe-n an menggunakan alat, informasi, da
getahuan faktual, konseptual, ope-ra n prosedur kerja yang lazim dila-ku
sional dasar, dan metakognitif se-su kan serta memecahkan masalah ses
ai dengan bidang dan lingkup kerja uai dengan bidang kerja Dasar-das
Dasar- dasar Teknik Otomotif. Pada ar Teknik Otomotif..
tingkat teknis, spesifik, detil, dan ko Menampilkan kinerja di bawah bim
mpleks, berkenaan dengan ilmu pen bingan dengan mutu dan kuan-titas
getahuan, teknologi, seni, buda-ya, yang terukur sesuai dengan standar
dan humaniora dalam konteks penge kompetensi kerja.
mbangan potensi diri sebagai bagian Menunjukkan keterampilan mena-l
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, ar, mengolah, dan menyaji secara e
warga masyarakat nasional, regional, fektif, kreatif, produktif, kritis, man
dan internasional. diri, kolaboratif, komunikatif, dan s
olutif dalam ranah abstrak ter-kait
dengan pengembangan dari yang di
pelajarinya di sekolah, serta mamp
u melaksanakan tugas spesi-fik di b
awah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mem-p
ersepsi, kesiapan, meniru, mem-bia
sakan, gerak mahir, menjadikan ger
ak alami dalam ranah konkret terka
it dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mam
pu melaksanakan tugas spesi-fik di
bawah pengawasan langsung.
Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

116
2) Teknologi Dasar Otomotif
Kompetensi Inti :
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng
isis, dan mengevaluasi tentang pe-n an menggunakan alat, informasi, da
getahuan faktual, konseptual, ope-ra n prosedur kerja yang lazim dila-ku
sional dasar, dan metakognitif se-su kan serta memecahkan masalah ses
ai dengan bidang dan lingkup kerja uai dengan bidang kerja Dasar-das
Dasar- dasar Teknik Otomotif. Pada ar Teknik Otomotif..
tingkat teknis, spesifik, detil, dan ko Menampilkan kinerja di bawah bim
mpleks, berkenaan dengan ilmu pen bingan dengan mutu dan kuan-titas
getahuan, teknologi, seni, buda-ya, yang terukur sesuai dengan standar
dan humaniora dalam konteks penge kompetensi kerja.
mbangan potensi diri sebagai bagian Menunjukkan keterampilan mena-l
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, ar, mengolah, dan menyaji secara e
warga masyarakat nasional, regional, fektif, kreatif, produktif, kritis, man
dan internasional. diri, kolaboratif, komunikatif, dan s
olutif dalam ranah abstrak ter-kait
dengan pengembangan dari yang di
pelajarinya di sekolah, serta mamp
u melaksanakan tugas spesi-fik di b
awah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mem-p
ersepsi, kesiapan, meniru, membi-a
sakan, gerak mahir, menjadikan ger
ak alami dalam ranah konkret terka
it dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mam
pu melaksanakan tugas spesi-fik di
bawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar :
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Memahami prinsip-prinsip Kesela- 4.1. Mengidentifikasi potensi dan resik
matan dan Kesehatan Kerja (K3). o kecelakaan kerja.

117
3.2. Mengklasifikasi Alat Pemadam A 4.2. Menerapkan penggunaan Alat Pem
pi Ringan (APAR). adam Api Ringan (APAR).
3.3. Memahami prinsip-prinsip pengen- 4.3. Menerapkan prinsip-prinsip pe-nge
dalian kontaminasi. ndalian kontaminasi.
3.4. Memahami proses mesin konversi 4.4. Mendemontrasikan mesin konversi
energi. energi.
3.5. Memahami klasifikasi engine. 4.5. Mengidentifikasi model-model eng
ine.
3.6. Memahami cara kerja engine 2 da 4.6. Menjelaskan cara kerja engine 2 da
n 4 langkah. n 4 langkah.
3.7. Memahami proses dasar pemben-tu 4.7. Melaksanakan proses dasar pem-be
kan logam. ntukan logam.
3.8. Menerapkan cara penggunaan OM 4.8. Menggunakan OMM (operation m
M (operation maintenance ma-nua aintenance manual), service ma-nu
l), service manual dan part book se al dan part book sesuai perun-.tuka
suai peruntukannya. nnya
3.9. Memahami dasar-dasar system hidr 4.9. Menjelaskan dasar-dasar dan sim-b
aulik. ol pada system hidraulik.
3.10. Memahami dasar-dasar system pne 4.10. Menjelaskan dasar-dasar dan sim-b
umatic. ol pada system pneumatik.
3.11. Memahami rangkaian kelistrikan s 4.11. Membuat rangkaian listrik seder-ha
ederhana. na.
3.12. Memahami dasar-dasar elektronika 4.12. Membuat rangkaian elektronika se-
sederhana. derhana.
3.13. Memahami dasar-dasar kontrol. 4.13. Membuat rangkaian kontrol seder-
hana.
3.14. Memahami dasar-dasar sensor. 4.14. Menguji sensor.
3.15. Mengevaluasi kerja baterai. 4.15. Merawat baterai.

3) Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif


Kompetensi Inti:
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami, menerapkan, mengana-l 4. Melaksanakan tugas spesifik de-ng
isis, dan mengevaluasi tentang pe-n an menggunakan alat, informasi, da
getahuan faktual, konseptual, ope-ra n prosedur kerja yang lazim dila-ku
sional dasar, dan metakognitif se-su kan serta memecahkan masalah ses

118
ai dengan bidang dan lingkup kerja uai dengan bidang kerja Dasar-das
Dasar- dasar Teknik Otomotif. Pada ar Teknik Otomotif.
tingkat teknis, spesifik, detil, dan ko Menampilkan kinerja di bawah bim
mpleks, berkenaan dengan ilmu pen bingan dengan mutu dan kuan-titas
getahuan, teknologi, seni, buda-ya, yang terukur sesuai dengan standar
dan humaniora dalam konteks penge kompetensi kerja.
mbangan potensi diri sebagai bagian Menunjukkan keterampilan mena-l
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, ar, mengolah, dan menyaji secara e
warga masyarakat nasional, regional, fektif, kreatif, produktif, kritis, man
dan internasional. diri, kolaboratif, komunikatif, dan s
olutif dalam ranah abstrak ter-kait
dengan pengembangan dari yang di
pelajarinya di sekolah, serta mamp
u melaksanakan tugas spesi-fik di b
awah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mem-p
ersepsi, kesiapan, meniru, membi-a
sakan, gerak mahir, menjadikan ger
ak alami dalam ranah konkret terka
it dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mam
pu melaksanakan tugas spe-sifik di
bawah pengawasan lang-sung.
Kompetensi Dasar:
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1. Mengklasifikasi jenis-jenis hand to 4.1. Menggunakan macam-macam ha
ols. nd tools.
3.2. Mengklasifikasi jenis-jenis power t 4.2. Menggunakan macam-macam po-
ools. wer tools.
3.3. Mengklasifikasi jenis-jenis special s 4.3. Menggunakan macam-macam spe
ervice tools. cial service tools.
3.4. Menerapkan workshop equipment. 4.4. Menggunakan workshop equip-m
ent.
3.5. Menerapkan alat ukur mekanik serta 4.5. Menggunakan alat-alat ukur me-k
fungsinya. anik.
3.6. Menerapkan alat ukur elektrik serta 4.6. Menggunakan alal-alat ukur elek-t
fungsinya. rik.

119
3.7. Menerapkan alat ukur elektronik ser 4.7 Menggunakan alal-alat ukur elek-t
ta fungsinya. ronik.
3.8. Menerapkan alat ukur hidrolik serta 4.8. Menggunakan alat-alat ukur hidr
fungsinya. o-lik.
3.9. Menerapkan alat ukur pneumatik se 4.9 Menggunakan alat-alat ukur pneu-
rta fungsinya. matik.
3.10. Menganalisis berbagai jenis jacking, 4.10 Merawat peralatan jacking, block-
blocking dan lifting. ing dan liffting sesuai operation
manual.
3.11. Menerapkan cara pengangkatan be 4.11. Mendemonstrasikan pengangkat-a
n-da kerja. n benda kerja.
3.12. Menganalisis berbagai bearing, seal, 4.12. Merawat berbagai bearing, seal, g
gasket dan hoses. asket dan hoses.
3.13. Memahami treaded, fasterner, seala 4.13. Menggunakan treaded, fastener, se
nt dan adhesive. alant dan adhesive.

E. Program Muatan Lokal ( Muatan Kewilayahan )


1. Jenis Dan Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal Yang
Dilaksanakan Sesuai Dengan Kebijakan Daerah ( Peraturan Gubernur
Jawa Timur 19 Tahun 2014)
Bahasa daerah diajarkan secara terpisah sebagai mata pelajaran muatan
lokal wajib di seluruh sekolah / madrasah di Jawa Timur, yang meliputi
Bahasa Jawa dan Bahasa Madura. Sekolah Menengah Atas / Madrasah
Aliyah / Sekolah Menengah Atas Luar Biasa, dan Sekolah Menengah
Kejuruan / Madrasah Aliyah Kejuruan, diberikan mulai kelas X sampai
dengan kelas XII. Pembelajaran bahasa daerah di sekolah / madrasah
diberikan minimal 2 jam pelajaran per minggu.
Strategi pembelajaran bahasa daerah berbasis pada budaya, tata nilai, dan
kearifan local yang berkembang di lingkungan masyarakat untuk
menciptakan Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAIKEM). Pembelajaran bahasa daerah antar jenjang
pendidikan harus mensinkroni-sasikan kesinambungan materi, strategi,
supaya tidak terjadi tumpang-tindih. Pembelajaran bahasa daerah diajarkan

120
dengan memperhatikan aspek pragmatic, atraktif, rekreatif, dan
komunikatif.
2. Jenis Dan Strategi Pelaksanaan Muatan Lokal Yang
Dilaksanakan Sesuai Kebutuhan Peserta Didik Dan Karakteristik Sekolah
Startegi pelaksanaan muatan lokal yang dilaksanakan di sekolah adalah Di
SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK dengan menugaskan guru bahasa daerah
untuk mengajar Bahasa Daerah (Bahasa Jawa) dan tertuang dalam Surat
Keputusan Pembagian Beban Mengajar Tahun 2018-2019

F. STRATEGI PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING


1. Fungsi dan Tujuan Bimbingan dan Konseling
a. Fungsi layanan bimbingan dan konseling terdiri dari;
1) Pemahaman yaitu membantu konseli agar memiliki pemahaman
yang lebih baik terhadap dirinya dan lingkungannya (pendidikan,
pekerjaan, budaya, dan norma agama).
2) Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam
mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi,
selaras dan seimbang seluruh aspek pribadinya.
3) Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan
diri dengan diri sendiri dan dengan lingkungannya secara
dinamis dan konstruktif.
4) Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan,
pekerjaan dan karir masa depan, termasuk juga memilih
program peminatan, yang sesuai dengan kemampuan, minat,
bakat, keahlian dan ciri-ciri kepri-badiannya.
5) Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk
kepala satuan pendidikan, staf administrasi, dan guru mata
pelajaran atau guru kelas untuk menyesuaikan program dan
aktivitas pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat,
kemampuan, dan kebutuhan peserta didik/ konseli.

121
6) Pencegahan yaitu membantu peserta didik/konseli dalam
mengantisipasi berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan
berupaya untuk mencegah-nya, supaya peserta didik/konseli
tidak mengalami masalah dalam kehidu-pannya.
7) Perbaikan dan Penyembuhan yaitu membantu peserta
didik/konseli yang bermasalah agar dapat memperbaiki
kekeliruan berfikir, berperasaan, berke-hendak, dan bertindak.
Konselor atau guru bimbingan dan konseling mela-kukan
memberikan perlakuan terhadap konseli supaya memiliki pola fikir
yang rasional dan memiliki perasaan yang tepat, sehingga konseli
berkehen-dak merencanakan dan melaksanakan tindakan yang
produktif dan normatif.
8) Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik/konseli supaya dapat
menjaga kondisi pribadi yang sehat-normal dan mempertahankan
situasi kondusif yang telah tercipta dalam dirinya.
9) Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif, yang memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli
melalui pembangunan jejaring yang bersifat kolaboratif.
10) Advokasi yaitu membantu peserta didik/konseli berupa pembelaan
terhadap hak-hak konseli yang mengalami perlakuan diskriminatif.
b. Tujuan layanan bimbingan dan konseling
i. Tujuan umum layanan bimbingan dan konseling adalah
membantu peserta didik/konseli agar dapat mencapai
kematangan dan kemandirian dalam kehidu-pannya serta
menjalankan tugas-tugas perkembangannya yang mencakup
aspek pribadi, sosial, belajar, karir secara utuh dan optimal.
ii. Tujuan khusus layanan bimbingan dan konseling adalah
membantu konseli agar mampu:
1) Memahami dan menerima diri dan lingkungannya;
2) Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan
karir dan kehidupannya di masa yang akan datang;

122
3) Mengembangkan potensinya seoptimal mungkin;
4) Menyesuaikan diri dengan lingkungannya;

5) Mengatasi hambatan atau kesulitan yang dihadapi dalam


kehidu-pannya dan
6) Mengaktualiasikan dirinya secara bertanggung jawab.

2. Asas dan Prinsip Bimbingan dan Konseling


a. Asas layanan bimbingan dan konseling
Adapun asas layanan bimbingan dan konseling antara lain :
1) Kerahasiaan yaitu asas layanan yang menuntut konselor atau
guru bim-bingan dan konseling merahasiakan segenap data dan
keterangan tentang peserta didik/konseli, sebagaimana diatur
dalam kode etik bimbingan dan konseling.
2) Kesukarelaan, yaitu asas kesukaan dan kerelaan peserta
didik/konseli mengikuti layanan yang diperlukannya.
3) Keterbukaan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan
dan kon-seling yang bersifat terbuka dan tidak berpura-pura
dalam memberikan dan menerima informasi.
4) Keaktifan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling kepada peserta didik/konseli memerlukan keaktifan
dari kedua belah pihak.
5) Kemandirian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan
dan konse-ling yang merujuk pada tujuan agar peserta didik/
konseli mampu mengam-bil keputusan pribadi, sosial, belajar, dan
karir secara mandiri.
6) Kekinian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling yang berorientasi pada perubahan situasi dan kondisi
masyarakatdi tingkat lokal, nasional dan global yang
berpengaruh kuat terhadap kehidupan peser-ta didik/konseli.

123
7) Kedinamisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan
dan konse-ling yang berkembang dan berkelanjutan dalam
memandang tentang hakikat manusia, kondisi-kondisi perubahan
perilaku, serta proses dan teknik bim-bingan dan konseling sejalan
perkembangan ilmu bimbingan dan konseling.
8) Keterpaduan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan
dan konse-ling yang terpadu antara tujuan bimbingan dan
konseling dengan tujuan pendidikan dan nilai-nilai luhur yang
dijunjung tinggi dan dilestarikan oleh masyarakat.
9) Keharmonisan yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan
dan konseling yang selaras dengan visi dan misi sekolah, nilai
dan norma kehi-dupan yang berlaku di masyarakat.
10) Keahlian yaitu asas layanan konselor atau guru bimbingan dan
konseling berdasarkan atas kaidah-kaidah akademik dan etika
profesional, dimana layanan bimbingan dan konseling hanya
dapat diampu oleh tenaga ahli bim-bingan dan konseling.
11) Tut wuri handayani yaitu suatu asas pendidikan yang mengandung
makna bahwa konselor atau guru bimbingan dan konseling
sebagai pendidik harus memfasilitasi setiap peserta didik/konseli
untuk mencapai tingkat perkemba-ngan yang utuh dan optimal.
b. Prinsip bimbingan dan konseling
Prinsip bimbingan dan konseling antara lain :
1) Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua peserta
didik/ konseli dan tidak diskriminatif. Prinsip ini berarti bahwa
bimbingan diberi-kan kepada semua peserta didik/konseli, baik
yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria
maupun wanita; baik anak-anak, remaja, maupun dewasa tanpa
diskriminatif.
2) Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap
peserta didik bersifat unik (berbeda satu sama lainnya) dan

124
dinamis, dan melalui bimbi-ngan peserta didik/konseli dibantu
untuk menjadi dirinya sendiri secara utuh.
3) Bimbingan dan konseling menekankan nilai-nilai positif.
Bimbingan dan konseling merupakan upaya memberikan
bantuan kepada konseli untuk membangun pandangan positif
dan mengembangkan nilai-nilai positif yang ada pada dirinya dan
lingkungannya.
4) Bimbingan dan konseling merupakan tanggung jawab bersama.
Bimbi-ngan dan konseling bukan hanya tanggung jawab konselor
atau guru bimbingan dan konseling, tetapi tanggung jawab guru-
guru dan pimpinan satuan pendidikan sesuai dengan tugas dan
kewenangan serta peran masing-masing.
5) Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam
bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling diarahkan
untuk membantu peserta didik/konseli agar dapat melakukan
pilihan dan mengambil keputusan serta merealisasikan
keputusannya secara bertanggung jawab.
6) Bimbingan dan konseling berlangsung dalam berbagai setting
(adegan) kehi-dupan. Pemberian pelayanan bimbingan dan
konseling tidak hanya berlang-sung pada satuan pendidikan,
tetapi juga di lingkungan keluarga, perusahaan/industri, lembaga-
lembaga pemerin-tah atau swasta, dan masyarakat pada umumnya.
7) Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dari
pendidikan. Penyelenggaraan bimbingan dan konseling tidak
terlepas dari upaya mewu-judkan tujuan pendidikan nasional.
8) Bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam bingkai budaya
Indonesia. Interaksi antar guru bimbingan dan konseling atau
konselor dengan peserta didik harus senantiasa selaras dan serasi
dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh kebudayaan dimana
layanan itu dilaksanakan.

125
9) Bimbingan dan konseling bersifat fleksibel dan adaptif serta
berkelanjutan. Layanan bimbingan dan konseling harus
mempertim-bangkan situasi dan kondisi serta daya dukung sarana
dan prasarana yang tersedia.
10) Bimbingan dan konseling diselenggarakan oleh tenaga
profesional dan kompeten. Layanan bimbingan dan konseling
dilakukan oleh tenaga pendidik profesional yaitu Konselor atau
Guru Bimbingan dan Konseling yang berkualifikasi akademik
Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang bimbingan dan konseling
dan telah lulus Pendidikan Profesi Guru Bimbingan dan
Konseling/Konselor dari Lembaga Pendidikan Tinggi
Kependidikan yang terakreditasi.
11) Program bimbingan dan konseling disusun berdasarkan hasil
analisis kebutuhan peserta didik/konseli dalam berbagai aspek
perkembangan.
12) Program bimbingan dan konseling dievaluasi untuk mengetahui
keberha-silan layanan dan pengembangan program lebih lanjut.

H. Kegiatan Ekstra Kurikuler


1. Pengertian Kegiatan Ekstra Kurikuler
Pengertian kegiatan ekstra kurikuler dari beberapa istilah yang terdapat
dalam pedoman ini adalah sebagai berikut :
a. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan
oleh peserta didik di luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan
kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan pengawasan satuan
pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik
secara optimal untuk mendukung pencapaian tujuan pendi-dikan.
b. Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan ekstrakurikuler yang
diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan diikuti oleh seluruh
peserta didik.

126
c. Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan adalah kegiatan ekstrakurikuler yang
dapat dikembangkan dan diselenggarakan oleh satuan pendidikan dan
dapat diikuti oleh peserta didik sesuai bakat dan minatnya masing-
masing.
2. Bentuk Kegiatan Ekstra Kurikuler
Bentuk Kegiatan Ekstrakurikuler dapat berupa :
a. Krida, misalnya: Kepramukaan, Latihan Kepemimpinan Siswa (LKS),
Palang Merah Remaja (PMR), Usaha Kesehatan Sekolah (UKS),
Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), dan lainnya;
b. Latihan olah-bakat latihan olah-minat, misalnya: pengembangan bakat
olahraga, seni dan budaya, pecinta alam, jurnalistik, teater, teknologi
informasi dan komunikasi, rekayasa, dan lainnya;
c. Keagamaan, misalnya: pesantren kilat, ceramah keagamaan, baca tulis
Al-Quran, retreat; atau
d. Bentuk kegiatan lainnya.
3. Prinsip Kegiatan Ekstra Kurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan
prinsip:
a. Partisipasi aktif yakni bahwa kegiatan ekstrakurikuler menuntut
keikutsertaan peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan
pilihan masing-masing; dan
b. Menyenangkan yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan
dalam suasana yang menggembirakan bagi peserta didik.
4. Lingkup Kegiatan Ekstra Kurikuler
Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi:
a. Individual, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta
didik secara perorangan.
b. Berkelompok, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh
peserta didik secara:
1) Berkelompok dalam satu kelas (klasikal).
2) Berkelompok dalam kelas parallel.

127
3) Berkelompok antarkelas.

5. Mekanisme Kegiatan Ekstra Kurikuler


a. Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan diselenggarakan oleh satuan
pendidikan bagi peserta didik sesuai bakat dan minat peserta didik.
Pengembangan Kegiatan Ekstrakurikuler pilihan di satuan pendidikan
dapat dilakukan melalui tahapan:
a) Analisis sumber daya yang diperlukan dalam
penyelenggaraan kegiatan ekstrakurikuler;
b) Identifikasi kebutuhan, potensi, dan minat peserta didik;
c) Menetapkan bentuk kegiatan yang diselenggarakan;
d) Mengupayakan sumber daya sesuai pilihan peserta didik atau
menya-lurkannya ke satuan pendidikan atau lembaga lainnya;
e) Menyusun Program Kegiatan Ekstrakurikuler.
Satuan pendidikan menyusun program Kegiatan Ekstrakurikuler
yang merupakan bagian dari Rencana Kerja Sekolah. Program
Kegiatan Ekstrakuri-kuler pada satuan pendidikan dikembangkan
dengan mempertimbangkan penggunaan sumber daya bersama yang
tersedia pada gugus/klaster sekolah. Penggunaannya difasilitasi oleh
pemerintah provinsi atau pemerintah kabupaten/kota sesuai dengan
kewenangan masing-masing. Program Kegiatan Ekstrakurikuler
disosialisasikan kepada peserta didik dan orangtua/wali pada setiap
awal tahun pelajaran.
Sistematika Program Kegiatan Ekstrakurikuler sekurang-kurangnya
memuat:
1) Rasional dan tujuan umum;
2) Deskripsi setiap kegiatan ekstrakurikuler;
3) Pengelolaan;

128
4) Pendanaan; dan
5) Evaluasi

b. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler


Penjadwalan Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan dirancang di awal tahun
pelajaran oleh pembina di bawah bimbingan kepala sekolah/madrasah
atau wakil kepala sekolah/madrasah. Jadwal kegiatan ekstrakurikuler
diatur agar tidak menghambat pelaksanaan kegiatan intra dan
kokurikuler.
c. Penilaian
Kinerja peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler perlu mendapat
penilaian dan dideskripsikan dalam raport. Kriteria keberhasilannya
meliputi proses dan pencapaian kompetensi peserta didik dalam
kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya. Penilaian dilakukan secara
kualitatif.
Peserta didik wajib memperoleh nilai minimal “baik” pada Pendidikan
Kepra-mukaan pada setiap semesternya. Nilai yang diperoleh pada
Pendidikan Kepramukaan berpengaruh terhadap kenaikan kelas peserta
didik. Bagi peserta didik yang belum mencapai nilai minimal perlu
mendapat bimbingan terus menerus untuk mencapainya.
d. Evaluasi Kegiatan Ekstrakurikuler
Evaluasi kegiatan ekstrakurikuler dilakukan untuk mengukur
ketercapaian tujuan pada setiap indikator yang telah ditetapkan dalam
perencanaan satuan pendidikan.
Satuan pendidikan hendaknya mengevaluasi setiap indikator yang
sudah tercapai maupun yang belum tercapai. Berdasarkan hasil
evaluasi, satuan pendidikan dapat melakukan perbaikan rencana tindak
lanjut untuk siklus kegiatan berikutnya.
e. Daya Dukung

129
Daya dukung pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
meliputi:
1) Kebijakan Satuan Pendidikan
Pengembangan dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
merupakan kewe-nangan dan tanggung jawab penuh dari satuan
pendidikan. Oleh karena itu untuk dapat mengembangkan dan
melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler diperlukan kebijakan
satuan pendidikan yang ditetapkan dalam rapat satuan pendidikan
dengan melibatkan komite sekolah/madrasah baik langsung mau
pun tidak langsung.
2) Ketersediaan Pembina
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler harus didukung dengan
ketersediaan pembina. Satuan pendidikan dapat bekerja sama
dengan pihak lain untuk memenuhi kebutuhan pembina.
3) Ketersediaan Sarana dan Prasarana Satuan Pendidikan
Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler memerlukan dukungan
berupa ketersediaan sarana dan prasarana satuan pendidikan. Yang
termasuk sarana satuan pendidikan adalah segala kebutuhan fisik,
sosial, dan kultural yang diperlukan untuk mewujudkan proses
pendidikan pada satuan pendidikan. Selain itu unsur prasarana
seperti lahan, gedung/bangunan, prasarana olah-raga dan
prasarana kesenian, serta prasarana lainnya.
6. Pihak Yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam pengembangan kegiatan ekstrakurikuler
antara lain:
a. Satuan Pendidikan
Kepala sekolah/madrasah, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan
pembina ekstrakurikuler, bersama-sama mewujudkan keunggulan
dalam ragam kegiatan ekstrakurikuler sesuai dengan sumber daya yang
dimiliki oleh tiap satuan pendidikan.
b. Komite Sekolah/Madrasah

130
Sebagai mitra sekolah memberikan dukungan, saran, dan kontrol
dalam mewu-judkan keunggulan ragam kegiatan ekstrakurikuler.
c. Orangtua
Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap keberhasilan
kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan.
Kegiatan ekstrakurikuler, yang bersifat pengembangan kemampuan prestatif
dan pengembangan kemampuan individual untuk berorganisasi. Jenis dan
strategi pelaksaannya diuraikan sebagai berikut :
1. Pramuka
Dalam Kurikulum 2013, pendidikan kepramukaan ditetapkan sebagai
kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini mengandung makna bahwa pendidikan
kepramukaan merupakan kegiatan ekstrakurikuler yang secara sistemik
diperankan sebagai wahana penguatan psikologis-sosial-kultural
(reinfocement) perwujudan sikap dan keterampilan kurikulum 2013 yang
secara psikopedagogis koheren dengan pengembangan sikap dan
kecakapan dalam pendidikan kepramukaan. Dengan demikian pencapaian
Kompetensi Inti Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), dan
Keterampilan (KI-3) memperoleh penguatan bermakna (meaningfull
learning) melalui fasilitasi sistemik-adaptif pendidikan kepramukaan di
lingkungan satuan pendidikan.
a. Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler
Secara konseptual dan programatik, Pendidikan Kepramukaan sebagai
Ekstrakurikuler dapat digambarkan sebagai berikut :

TUJU
AN
DIKN TUJUAN
AS GERAKAN GUGUS
GERA DEPAN
PRAMUKA
KAN SATDIK
KURIKULUM PRAM
2013 UKA
PENDIDIKAN
KEPRAMUK Pendidikan
AAN Kepramuka
an
UU No.
20/2003 UU No. 12/2010

131
Gambar 1. Skema Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler

Lokus normatif Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler


dalam Kurikulum 2013, berada pada irisan konseptual-normatif dari
mandat Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional dengan Undang-undang No. 12 tahun 2010
Tentang Gerakan Pramuka. Secara substantif-pedagogis, irisan
tersebut menunjukkan bahwa filosofi dan tujuan Pendidikan Nasional
memiliki koherensi dengan tujuan Gerakan Pramuka, dalam hal
bahwa keduanya mengusung komitmen kuat terhadap penumbuh-
kembangan sikap spiritual, sikap sosial, dan keterampilan/kecakapan
sebagai insan dan warga negara Indonesia dalam konteks nilai dan
moral Pancasila.
Secara programatik penyelenggaraan pendidikan kepramukaan dalam
konteks implementasi Kurikulum 2013 dikembangkan Desain Induk
Pen-didikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler sebagai berikut:

132
Gambar 2. Desain Induk Pendidikan Kepramukaan Sebagai Ekstrakurikuler
Dalam Konteks Kurikulum 2013

Desain Induk Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler dalam


konteks Kurikulum 2013, pada dasarnya berwujud proses aktualisasi dan
penguatan capaian pembelajaran Kurikulum 2013, ranah sikap dalam
bingkai KI-1, KI-2, dan ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang
bersifat konsisten dan koheren dengan sikap dan kecakapan
Kepramukaan. Dengan demikian terjadi proses saling interaktif dan
saling menguatkan (mutually interactive and reinforcing.)
Secara programatik, Ektrakurikuler Pendidikan Kepramukaan diorga-
nisasikan dalam model sebagai berikut:

Tabel 1. Model Ekstralurikuler Pendidikan Kepramukaan Secara


Programatik
Pegorganisasian
No. Nama Model Sifat
Kegiatan
1. Model Blok Setahun sekali, 1. Kolaboratif.
berlaku bagi seluruh 2. Bersifat intramural at
peserta didik, terjad- au ekstramural (di lu
wal, penilaian umum. ar dan/atau didalam l
ingkungan satuan pe
ndidikan).
2. Model Aktualisasi rutin, terjadwal, 1. Pembina Pramuka.
berlaku untuk seluruh 2. Bersifat intramural (d
peserta didik dalam alam lingkungan satu
setiap kelas, pen- an pendidikan).
jadwalan, dan penilai-
an formal.
3. Reguler di Gugus Depan Sukarela, berbasis Sepenuhnya dikelola
minat. oleh Gugus Depan
Pramuka pada satuan

133
pendidikan.

Secara rinci untuk masing-masing model dapat dideskripsikan sebagai


berikut:
1) Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Diikuti oleh seluruh siswa.
b) Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
c) Untuk kelas X diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS).
d) Penanggungjawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku Ketua
Mabigus.
e) Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku
Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat dibantu
oleh Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur Pramuka).
2) Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Diikuti oleh seluruh siswa.
b) Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
c) Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
3) Model Reguler memiliki karakteristik sebagai berikut:
a) Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan Gerakan
Pramuka di dalam Gugus Depan.
b) Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.
a. Rincian kegiatan kepramukaan meliputi :

134
1) Berbaris 24) Peta
2) Memimpin 25) Kompas
3) Berdoa 26) Memasak
4) Janji 27) Tenda
5) Memberi hormat 28) PPGD
6) Pengarahan 29) KIM
7) Refleksi 30) Menaksir
8) Dinamika 31) Halang rintang
kelompok 32) TTG
9) Permainan 33) Bakti
10) Menghargai teman 34) Lomba
11) Berkomunikasi 36) Hastakarya
12) Menolong 37) Lagu
13) Berempati 38) Gerak
14) Bersikap adil 39) Widya wisata
15) Cakap berbicara 40) Simulasi
16) Cakap motorik 41) Napak tilas
17) Kepemimpinan
18) Konsentrasi
19) Sportivitas
20) Simpul dan ikatan
21) Tanda jejak
22) Sandi dan isyarat
23) Jelajah

135
b. Prosedur Pelaksanaan
1) Prosedur Pelaksanaan Model Blok Kurikulum 2013
Pendidikan Kepra-mukaan sebagai Ekstrakurikuler:
a) Peserta Didik dibagi dalam beberapa kelompok, setiap
kelompok didampingi oleh seorang Pembina Pramuka
dan atau Pembantu Pembina.
b) Pembina Pramuka melaksanakan Kegiatan Orientasi
Pendidikan Kepramukaan.
c) Guru kelas/Guru Mata Pelajaran yang bukan Pembina
Pramuka membantu pelaksanaan kegiatan Orientasi
Pendidikan Kepramukaan.
2) Prosedur Pelaksanaan Model Aktualisasi Kurikulum 2013
Pendidikan Kepramukaan sebagai Ekstrakurikuler:
a) Guru kelas/Guru Mata Pelajaran mengidentifikasi
muatan-muatan pembelajaran yang dapat
diaktualisasikan di dalam kegiatan Kepramukaan.
b) Guru menyerahkan hasil identifikasi muatan-muatan
pembelajaran kepada Pembina Pramuka untuk dapat
diaktualisasikan dalam kegiatan Kepramukaan.
c) Setelah pelaksanaan kegiatan Kepramukaan, Pembina
Pramuka menyampaikan hasil kegiatan kepada Guru
kelas/Guru Mata Pelajaran.
2. Rohis
a) Baca Tulis Al-Qur’an
Baca tulis al-Qur’an yaitu membahas mengenai
bagaimana cara menulis al-Qur’an sesuai dengan
kaidah-kaidah penulisan, dan cara membaca al-Qur’an
yang baik dan benar sesuai dengan makhorijul huruf
dan hukum bacaannya.

136
b) Tata Cara Bersuci
Tata cara bersuci yaitu membahas mengenai
bagaimana cara bersuci menurut aturan-aturan agama
yang sesuai dengan al-Qur’an dan al-Hadits, mengenai
bersuci dari hadas maupun bersuci dari najis.
c) Tata Cara Sholat
Tata cara sholat yaitu membahas mengenai bagaimana
cara sholat menurut aturan-aturan agama yang sesuai
dengan al-Qur’an dan al-Hadits.
3. Kesenian Angklung
a. Tujuan Kegiatan
1. Memperhalus rasa yang ada pada siswa agar
mampu mengapresiasi dan mengekspresikan nilai-
nilai seni yang ada pada dirinya.
2. Sebagai pengembangan kegiatan Intra Kurikuler
Seni Musik
3. Mengenalkan dan menanamkan rasa cinta siswa
terhadap salah satu seni tradisional Jawa Barat.
b. Sebagai sarana dan wadah untuk menggali ekspresi,
potensi bakat dan minat siswa dalam berolah seni.
c. Sasaran Kegiatan
Yang menjadi sasaran kegiatan ektra kurikuler seni
musik ini adalah seluruh siswa/siswi Smk Tri Asyifa
Cikampek yang berminat untuk mengembangkan
potensi seni yang dimilikinya untuk lebih berkembang
dan berdaya saing. Selain siswa juga guru yang
memiliki potensi seni untuk di aplikasikan dan
diamalkan untuk kemajuan pendidikan seni
ditempatnya bertugas.

137
d. Materi kegiatan
1. Paduan suara angklung
2. Permainan Anklung
3. Karawitan
4. Seni Tari
4. Olahraga
4.1. Putsal
a. Tujuan diselenggarakannya ekstrakulikuler futsal ini
adalah:
1. Sebagai wadah untuk siswa/ siswi SMK Tri Asifa
Cikampekdalam menyalurkan bakat dan
kreativitasnya.
2. Menyiapkan atlet untuk berprestasi.
3. Sarana pengembangan diri dan prestasi siswa di
bidang non akademik.
b. Manfaat kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi siswa
pada umumnya dan bagi sekolah pada khususnya untuk
meningkatkan prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, dan
Nasional.
c.Target terwujudnya prestasi dalam bidang ekstrakulikuler
Futsal.
d.Pelaksanaan programekstrakulikuler ini diadakan setiap hari
Rabu dan Sabtu, di Lapangan Smk Tri Asyifa Cikampek.
4.2. Badminton
a. Tujuan diselenggarakannya ekstrakulikuler futsal ini
adalah:
1.Sebagai wadah untuk siswa/ siswi SMK Tri Asifa
Cikampekdalam menyalurkan bakat dan
kreativitasnya.
2. Menyiapkan atlet untuk berprestasi.

138
3. Sarana pengembangan diri dan prestasi siswa di
bidang non akademik.
b. Manfaat kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi siswa
pada umumnya dan bagi sekolah pada khususnya untuk
meningkatkan prestasi di tingkat kabupaten, provinsi, dan
Nasional.
c. Target terwujudnya prestasi dalam bidang ekstrakulikuler
Futsal.
d. Pelaksanaan programekstrakulikuler ini diadakan setiap
hari Rabu dan Sabtu, di Lapangan Smk Tri Asyifa
Cikampek.

I. PENGATURAN BEBAN BELAJAR


Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti p
eserta didik dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajar
an.
1. Beban belajar di Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah
Kejuruan dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban bel
ajar satu minggu Kelas X, XI, XII, dan XIII adalah 46 jam pelaja
ran. Durasi setiap satu jam pelajaran adalah 45 menit.Kegiatan p
embelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh
peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai stan
dar kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditent
ukan oleh pendidik dan kegiatan Mandiri Tidak Terstruktur beru
pa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dira
ncang oleh pendidik untuk mencapai standard kompetensi, Wakt
u penyelesaian diatur sendiri oleh peserta didik maksimal 60% d
ari waktu kegiatan tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
2. Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester 18 minggu.

139
3. Beban belajar di kelas X, XI dan XII pada semester ganjil 18 mi
nggu.
4. Beban belajar di kelas X, XI dan XII pada semester genap paling
sedikit 16 minggu dan paling banyak 18 minggu.
Setiap satuan pendidikan SMK boleh menambah jam belajar
per minggu berdasarkan pertimbangan kebutuhan belajar peserta did
ik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yan
g dianggap penting.

J. PERATURAN AKADEMIK
1. Kriteria Ketuntasan Minimal
Nilai semua mata pelajaran pada semester ganjil dan genap telah
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah
ditentukan oleh pusat atau sekolah.
a. Ketuntasan belajar sikap (KD pada KI-1 dan KI-2) dari Pusat
ditetapkan dengan SKOR NILAI SIKAP (3) atau predikat
Baik (B).
b. Ketuntasan belajar untuk pengetahuan (KI-3) dari pusat
ditetapkan dengan skor rerata paling kecil 75.
c. Ketuntasan belajar untuk keterampilan (KI-4) dari pusat
ditetapkan dengan capaian optimum paling kecil 75.
d. KKM untuk Pengetahuan (KI-3) dan Ketrampilan (KI-4)
pada Smk Tri Asyifa Cikampek ditetapkan minimal 75
dengan predikat “ B “, apabila kurang dari 75 maka siswa
tersebut wajib menjalani perbaikan atau remedial.
KKM untuk Pelajaran Ujian Nasional seperti : Bahasa
Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan pelajaran paket
Keahlian ditetapkan minimal 80 apabila kurang dari 80 maka
siswa tersebut wajib menjalani perbaikan atau remedial, bila
perlu melaksanakan bimbingan belajar secara khusus.
2. Kriteria Kenaikan Kelas

140
a. Siswa kelas X dinyatakan naik ke Kelas XI jika :
1) Berkepribadian Baik, meliputi aspek kelakuan, kerajinan
dan kerapian.
2) Mengikuti seluruh program pembelajaran untuk semua
Mata Pelajaran semester Ganjil dan Genap Tahun Ajaran
2018/2019.
3) Tidak memiliki lebih dari 3 ( tiga ) mata pelajaran yang
masing-masing nilai kompetensi pengetahuan dan/atau
kompetensi ketrampilannya di bawah Kriteria Ketuntasan
Minimal ( KKM ).
4) Nilai kompetensi pengetahuan dan/atau kompetensi
ketrampilannya harus mencapai Kriteria Ketuntasan
Materi ( KKM ) untuk mata pelajaran :
a) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti.
b) Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
c) Mata pelajaran C1 ( Peminatan ) khusus :
i. TITL : Mata Pelajaran Gambar Teknik
ii. TKR : Mata Pelajaran Gambar Teknik
iii. TSM : Mata Pelajaran Gambar Teknik
d) Mata Pelajaran C2 dan C3 ( Peminatan )
5) Apabila ada mata pelajaran yang tidak mencapai
ketuntasan belajar pada semester ganjil, nilai akhir di
ambil dari rerata semester ganjil dan genap pada tahun
pelajaran tersebut.
6) Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) minimal
75% dari hari efektif pembelajaran sebagaimana diatur
dalam kalender Pendidikan Kota Karawang tahun ajaran
2018/2019
7) Tidak terlibat tindak kriminal, pengguna/pengedar
narkoba.

b. Siswa kelas XI dinyatakan Naik ke kelas XII jika :


1) Berkepribadian Baik, meliputi aspek kelakuan, kerajinan
dan kerapian.

141
2) Mengikuti seluruh program pembelajaran untuk semua
Mata Pelajaran semester Ganjil dan Genap Tahun Ajaran
2018/2019
3) Memperoleh nilai minimal 80 (Baik) pada Penilaian,
untuk Mata Pelajaran Agama dan mata pelajaran yang di
UNAS kan.
4) Memperoleh Nilai Raport (NR) rata – rata minimal 75
Pada kelompok Mata Pelajaran Normatif dan Kelompok
Mata Pelajaran Adaptif dengan nilai setiap mata pelajaran
minimal 75 dan Nilai Raport minimal 80 untuk kelompok
mata pelajaran Produktif;
5) Tidak memiliki lebih dari 3 ( tiga ) mata pelajaran yang
tidak tuntas untuk mata diklat normatif dan adaptif, tuntas
100% untuk mata pelajaran produktif
6) Mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) minimal
75% dari hari efektif pembelajaran sebagaimana diatur
dalam kalender Pendidikan Kota Karawang tahun ajaran
2018/2019
7) Tuntas melaksanakan Praktek Industri di buktikan dengan
buku jurnal/sertifikat. Khusus anak kelas XI yang Praktek
Industri di gelombang II, gelombang III mengingat KBM
nya banyak terpotong untuk kegiatan PI, maka nilai yang
dijadikan acuan adalah nilai UAS Semester I.
8) Tidak terlibat tindak kriminal, pengguna/pengedar
narkoba.

3. Kriteria Kelulusan dari Ujian Sekolah


Ujian Sekolah terdiri dari :
1. Ujian sekolah yang di ujikan secara praktek
Mata pelajaran yang diujikan : Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Seni Budaya,

142
Pendidikan Jasmani (Olah Raga) , Prakarya dan
Kewirausahaan (KWU) , produktif kejuruan
2. Ujian sekolah teori (USBN dan US) :
a. USBN (Ujian Sekolah Berstandar Nasional)
Mata pelajaran yang diujikan : Pendidikan Agama , PPKN,
KKPI (Keterampilan Komputer)
b. US (Ujian Sekolah)
Mata pelajaran yang diujikan : Pendidikan Agama dan
Budi Pekerti, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika (umum),
Sejarah Indonesia , Seni Budaya, Pendidikan Jasmani
(Olah Raga), Prakarya dan Kewirausahaan (KWU),
produktif kejuruan
Lulus US dan USBN dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Nilai minimal kelulusan setiap mata pelajaran serendah-
rendahnya 55,0 dengan nilai rata-rata untuk semua mata
pelajaran, minimal 60,0 yang diperoleh dari hasil ujian
sekolah tulis dan praktik
b. Nilai ujian sekolah(NUS) terdiri atas nilai ujian tulis
dan praktek (sesuai bentuk ujian masing-masing)
c. Bobot ujian tulis dan ujian praktek adalah sama
d. Nilai ujian sekolah (NUS) adalah rata-rata dari ujian
tulis dan ujian praktek

4. Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan


Yang dimaksud kelulusan menurut ketentuan PP 19/2005 Pasal
72 Ayat (1) adalah bahwa peserta didik dinyatakan lulus dari
satuan pendidikan dasar dan menengah setelah:

143
a. Menyelesaikan seluruh kompetensi pembelajaran; yang
berarti peserta didik telah dinyatakan tuntas atau kompeten
oleh gurunya untuk seluruh kompetensi pendidikan dan
pembelajaran yang diikuti.
b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika, dan kelompok mata
pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan. Berarti peserta
didik memperoleh nilai kepribadian minimal B (baik) atau
telah dinyatakan kompeten untuk mata pelajaran kompetensi
normatif.
c. Lulus ujian sekolah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi; Berarti telah mengikuti ujian
sekolah dan dinyatakan lulus atau kompeten untuk mata
pelajaran yang diujikan. Program produktif tidak menjadi
bagian dari ujian sekolah. Pelaksanaan ujian sekolah
mengikuti ketentuan Permendiknas dan SOP yang
diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan
(BSNP).
d. Lulus Ujian Nasional untuk mata pelajaran yang diujikan
(Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan Ujian
Kompetensi Keahlian). Pelaksanaan Ujian Nasional
mengikuti Permendiknas yang dikeluarkan setiap tahun oleh
Depdiknas dan SOP yang dikeluarkan oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP).
Ke empat persyaratan di atas merupakan urutan prasyarat, artinya
kelulusan bukan semata-mata hanya ditentukan oleh kelulusan
ujian nasional; tetapi untuk bisa mengikuti ujian nasional dan ujian
sekolah syarat sebelumnya harus dilalui.

144
Siswa/i SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK dinyatakan LULUS
apabila :
a. Memiliki rapor semester 1 , 2 , 3 , 4 , 5 dan 6 yang
nilainya mencapai KKM yang telah ditentukan oleh sekolah.
b. Mengikuti ujian teori dan praktek.
c. Telah mengikuti Praktek Kerja Industri (Prakerin) sampai
mendapat sertifikat dan Nilai dari DUDI.
d. Kehadiran minimal 85 % dalam satu tahun pelajaran
kelas XII.
e. Nilai Kepribadian minimal B (baik).
f. Memiliki nilai Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris,
Matematika, dan Ujian Kompetensi Keahlian minimal
lulus sesuai ketentuan Permendiknas yang dikeluarkan
setiap tahun oleh Depdiknas dan SOP yang dikeluarkan oleh
Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
Penanganan peserta didik yang tidak lulus akan diberi dua solusi :
pertama diarahkan ujian paket C dengan pembinaannya. Kedua
mengulangi ke kelas XII tahun depan, dengan strategi akan
dilakukan oleh wali kelas dan BP melalui pengamatan dan
pembinaan ekstra secara khusus.

145
DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI KEAHLIAN OTOMOTIF

Gambar 4. Diagram Pencapaian Kompetensi Program Keahlian Teknik


Pengelasan

146
147
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN

KALENDER PENDIDIKAN
SMK TRI ASYIFA CIKAMPEK

148
Kalender Pendidikan
a.Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran pesert
a didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, mi
nggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif dan hari libur.
b. Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada a
wal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
c. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap
tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
d. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, melip
uti jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal,
ditambah jumlah jam untuk kegiatan ekstrakurikuler.
e. Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelaj
aran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentu
k jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur
keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khus
us.
f. Kalender pendidikan ditetapkan oleh sekolah, apabila ada perubahan sekolah
melaporkan kepada dinas pendidikan.
Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya terter
a pada Tabel 2 berikut :
Tabel 2. Alokasi Waktu pada Kelender Pendidikan
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1. Minggu efektif Minimum 34 Digunakan untuk kegiatan pembe-
belajar minggu dan lajaran efektif pada setiap satuan
maksimum 36 pendidikan.
minggu
2. Jeda tengah se Maksimum 2 ming Satu minggu setiap semester.
mester gu
3. Jeda antarseme Maksimum 2 ming Antara semester I dan II.
ster gu
4. Libur akhir tah Maksimum 3 ming Digunakan untuk penyiapan kegia-ta
un pelajaran gu n dan administrasi akhir dan awal tah
un pelajaran.
5. Hari libur keag 2 – 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan lib

149
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
amaan ur keagamaan lebih panjang dapat m
engaturnya sendiri tanpa mengurangi
jumlah minggu efektif belajar dan w
aktu pembelajaran efektif.
6. Hari libur umu Maksimum 2 ming Disesuaikan dengan Peraturan Pemer
m/nasional gu intah.
7. Hari libur khus Maksimum 1 ming Untuk satuan pendidikan sesuai deng
us gu an ciri kekhususan masing-masing.
8. Kegiatan khusu Maksimum 3 ming Digunakan untuk kegiatan yang dipr
s sekolah/madr gu ogramkan secara khusus oleh sekola
asah h/madrasah tanpa mengura-ngi jumla
h minggu efektif belajar dan waktu p
embelajaran efektif.

Jadwal Kegiatan selama satu tahun pelajaran tercantum pada table berikut :
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
1 Membuat Program kegiatan Juli 2018
2 Kegiatan MOPD 16 – 19 Juli 2018
3 Rapat awal Tahun Pelajaran 16 Juli 2018
4 Membuat dokumen kurikulum Juli 2018
5 Membuat SKBM dan Jadwal Pelajaran Juli 2018
6 Menyiapkan administrasi pem-
belajaran :
1. Pengajaran Juli 2018
- Menyiapkan silabus (dok 2)
- Mengarsipkan RPP (dok 3)
- Daftar hadir pengajar
- Agenda Kelas
- Buku administrasi guru
- Membuat jadwal piket guru
Tengah dan akhir
2. Evaluasi
semester
- Menyiapkan agenda
pelaksanaan evaluasi
pembelajaran
- Mengarsipkan nilai UTS, UAS,
US, UN
- Menyiapkan data peserta UN

150
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
bekerjasama dengan operator
- Membuat Surat Kelulusan
- Mendistribusikan ijazah
7 Pelaksanaan Ujian :
1. Ujian Tengah Semester September 2018
2. Ujian Akhir Semester ganjil Desember 2018
3. Ujikom Februari 2018
Ujian Sekolah Februari 2018
Ujian Nasional Maret 2018
4. Ujian Akhir Semester genap Juni 2019
8 Pelaksanaan IHT tentang pembelajaran
1. Pengembangan Kurikulum Juni 2019
2. Penyusunan silabus dan RPP Agustus 2019
3. Penyusunan program kerja dan
RKAS

BAB V
PENUTUP

Kurikulum sebagai acuan dan arahan bagi sekolah sangat perlu keberadaannya.
Maju mundurnya suatu sekolah antara lain terkait kepada keberhasilan Wakasek
kurikulum dalam merealisasikan program-programnya. Dukungan serta parsitipasi dari

151
berbagai pihak baik Kepala Sekolah, Guru, DU-DI, Konselor, TU, Siswa dan
Masyarakat sangat membantu terealisasinya program-program kurikulum.
Demi kemajuan dan perbaikan program kurikulum SMK Tri Asyifa Cikampek,
saran dan kritik yang sifatnya membangun akan sangat membantu terhadap peningkatan
program kurikulum selanjutnya.
Besar harapan kami, semoga apa yang menjadi rencana dan tujuan kita dapat
terlaksana dengan baik dan semoga niat baik kita menjadi amal sholeh serta di ridhoi
oleh Alloh SWT.

152

Anda mungkin juga menyukai