I. PENDAHULUAN
A. Rasional
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan
tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian
dengan kekhasan, kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan
dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum disusun oleh satuan
pendidikan untuk memungkinkan penyesuaian program pendidikan
dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
yang beragam mengacu pada standar nasional pendidikan untuk
menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional.Standar nasional
pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi lulusan,
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan,
pembiayaan dan penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar
nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi satuan
pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Panduan pengembangan kurikulum disusun antara lain agar
dapat memberi kesempatan peserta didik untuk :
1. Belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa,
2. Belajar untuk memahami dan menghayati,
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui
proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
B. Landasan
1. Landasan Filosofis
Dalam kehidupan suatu negara, pendidikan memegang peranan yang
amat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa,
karena pendidikan merupakan wahana untuk meningkatkan dan
mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Masyarakat Indonesia
dengan laju pembangunannya masih menghadapi masalah pendidkan yang
berat, terutama berkaitan dengan kualitas, relevansi, dan efisiensi
pendidikan.
1
Mentalitas sebagian besar masyarakat Indonesia, terutama pada
masyarakat agraris, dengan ketertinggalannya sebagai akibat penjajahan,
belum mendukung tercapainya cita-cita pembangunan nasional. Berbagai
kekurangan dan kelemahan mentalitas masyarakat Indonesia tersebut antara
lain : suka melakukan terobosan dengan mengabaikan mutu, kurang rasa
percaya diri, tidak berdisiplin murni, tidak berorientasi ke masa depan, dan
suka mengabaikan tanggung jawabtanpa rasa malu. Terdapat ciri-ciri
manusia Indonesia yang menghambat, yaitu hipokrit atau munafik, segan dan
enggan bertanggungjawab atas perbuatannya, putusannya, kekuatannya,
pikirannya, berjiwa feodal, percaya pada takhayul, boros, lebih suka tidak
bekerja keras kecuali kalau terpaksa, ingin cepat kaya, berpangkat, cepat
cemburu, dengki dan tukang meniru, Di samping itu terdapat kelemahan lain
yang kurang menunjang pembangunan.
Menghadapi kondisi masyarakat Indonesia sebagaimana diuraikan di
atas, pembangunan pendidikan merupan suatu keharusan dan amat penting
untuk dilakukan perubahan ke arah yang lebih baik lagi guna meningkatkan
taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
2. Landasan Yuridis.
a. Undang-Undang Dasar 1945 ;
Ketentuan dalam UUD 45 Pasal 31 mengamanatkan bahwa :
1) Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, setiap warga
negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib
membiayainya;
2) Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem
pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta
akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur
dalam undang-undang;
3) Negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20%
dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta APBD untuk
memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional;
4) Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan
menunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan
peradaban serta kesejahteraan umat manusia.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional.
Ketentuan dalam UU 20/2003 yang mengatur KTSP, adalah :
1) Pasal 1 ayat (19); Kurikulum adalah seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2) Pasal 18 ayat (1), (2), (3), dan (4) yang berbunyi :
(1) Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar.
(2) Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan
pendidikan menengah kejuruan.
2
(3) Pendidikan menengah berbentuk sekolah menengah atas (SMA),
madrasah aliyah (MA), sekolah menengah kejuruan (SMK), dan
madrasah aliyah kejuruan (MAK), atau bentuk lain yang sederajat.
(4) Ketentuan mengenai pendidikan menengah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut dengan
peraturan pemerintah.
3) Pasal 32 ayat (1), (2), dan (3) berbunyi :
(1) Pendidikan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik yang
memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran
karena kelainan fisik, emosional, mental, sosial, dan/atau memiliki
potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
(2) Pendidikan layanan khusus merupakan pendidikan bagi peserta didik
di daerah terpencil atau terbelakang, masyarakat adat yang terpencil,
dan/atau mengalami bencana alam, bencana sosial, dan tidak
mampu dari segi ekonomi.
(3) Ketentuan mengenai pelaksanaan pendidikan khusus dan pendidikan
layanan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)
diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah
4) Pasal 35 ayat (2); “Standar nasional pendidikan digunakan sebagai
acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan
prasarana, pengelolaan, dan pembiayaan”.
5) Pasal 36 ayat :
(1) Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar
nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
(2) Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan,
potensi daerah, dan peserta didik.
(3) Kurikulum disusun sesuai dengan jenjang pendidikan dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan
memperhatikan:
a) peningkatan iman dan takwa;
b) peningkatan akhlak mulia;
c) peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat peserta didik;
d) keragaman potensi daerah dan lingkungan;
e) tuntutan pembangunan daerah dan nasional;
f) tuntutan dunia kerja;
g) perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni;
h) agama;
i) dinamika perkembangan global; dan
j) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
(4) Ketentuan mengenai pengembangan kurikulum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) diatur lebih lanjut
dengan peraturan pemerintah.
6) Pasal 37 ayat
(1) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah wajib memuat:
a) pendidikan agama;
3
b) pendidikan kewarganegaraan;
c) bahasa;
d) matematika;
e) ilmu pengetahuan alam;
f) ilmu pengetahuan sosial;
g) seni dan budaya;
h) pendidikan jasmani dan olahraga;
i) keterampilan/kejuruan; dan
j) muatan lokal.
(2) Kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat:
a) pendidikan agama;
b) pendidikan kewarganegaraan; dan
c) bahasa.
(3) Ketentuan mengenai kurikulum sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2) diatur lebih lanjut dengan peraturan pemerintah.
7) Pasal 38 ayat
(1) Kerangka dasar dan struktur kurikulum pendidikan dasar dan
menengah ditetapkan oleh Pemerintah.
(2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai
dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan
dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi
dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota
untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah.
c. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan.
1) Ketentuan di dalam PP 19/2005 yang mengatur KTSP, adalah
a) Pasal 1 ayat (5) “Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat
kompetensi yang dituangkan dalam kriteria tentang kompetensi
tamatan, kompetensi bahan kajian, kompetensi mata pelajaran, dan
silabus pembelajaran yang harus dipenuhi oleh peserta didik pada
jenjang dan jenis pendidikan tertentu”.
b) Ayat (13) “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan
sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan tertentu”.
c) Ayat (14) “Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang
ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman
dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan
silabusnya pada setiap satuan pendidikan”.
d) Ayat (15) “Kurikulum tingkat satuan pendidikan adalah kurikulum
operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing
satuan pendidikan.
2) Pasal 5 ayat (1) “Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat
kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis
pendidikan tertentu”. Ayat (2) Standar isi sebagaimana dimaksud pada
4
ayat (1) memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar,
kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik.
3) Pasal 7 ayat
(1) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada
SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/
Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan
melalui muatan dan/atau kegiatan agama, kewarganegaraan,
kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah
raga, dan kesehatan
(2) Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian pada
SD/MI/SDLB/Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/
Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan
melalui muatan dan/atau kegiatan agama, akhlak mulia,
kewarganegaraan, bahasa, seni dan budaya, dan pendidikan
jasmani.
(3) Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada
SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui
muatan dan/atau kegiatan bahasa, matematika, ilmu pengetahuan
alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan, kejuruan, teknologi
informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.
(4) Kelompok mata pelajaran estetika pada SD/MI/SDLB/Paket A,
SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/Paket C, SMK/ MAK,
atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan
dan/atau kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan
muatan lokal yang relevan.
(5) Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada
SD/MI/SDLB/ Paket A, SMP/MTs/SMPLB/Paket B, SMA/MA/SMALB/
Paket C, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dilaksanakan
melalui muatan dan/atau kegiatan pendidikan jasmani, olahraga,
pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal
yang relevan.
4) Pasal 8 ayat :
(1) Kedalaman muatan kurikulum pada setiap satuan pendidikan
dituangkan dalam kompetensi pada setiap tingkat dan/atau semester
sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan.
(2) Kompetensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas standar
kompetensi dan kompetensi dasar.
(3) Ketentuan mengenai kedalaman muatan kurikulum sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dikembangkan oleh BSNP dan ditetapkan
dengan Peraturan Menteri.
5) Pasal 10 ayat (1), (2), (3)
(1) Beban belajar untuk SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat
menggunakan jam pembelajaran setiap minggu setiap semester
dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan
5
mandiri tidak terstruktur, sesuai kebutuhan dan ciri khas masing-
masing.
(2) MI/MTs/MA atau bentuk lain yang sederajat dapat menambahkan
beban belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia serta kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian sesuai dengan
kebutuhan dan ciri khasnya.
(3) Ketentuan mengenai beban belajar, jam pembelajaran, waktu efektif
tatap muka, dan persentase beban belajar setiap kelompok
matapelajaran ditetapkan dengan Peraturan Menteri berdasarkan
usulan BSNP.
6) Pasal 11 ayat :
(1) Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain
yang sederajat pada jalur pendidikan formal kategori standar dapat
dinyatakan dalam satuan kredit semester.
(2) Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain
yang sederajat pada jalur pendidikan formal kategori mandiri
dinyatakan dalam satuan kredit semester.
(3) Beban belajar minimal dan maksimal bagi satuan pendidikan yang
menerapkan sistem SKS ditetapkan dengan Peraturan Menteri
berdasarkan usul dari BSNP.
7) Pasal 13 ayat :
(1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat,
SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang sederajat, SMK/MAK atau
bentuk lain yang sederajat dapat memasukkan pendidikan kecakapan
hidup.
(2) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan
akademik, dan kecakapan vokasional.
(3) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan (2) dapat merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, pendidikan kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, pendidikan kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, kelompok mata
pelajaran pendidikan estetika, atau kelompok mata pelajaran
pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan.
(4) Pendidikan kecakapan hidup sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
(2), dan (3) dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang
bersangkutan atau dari satuan pendidikan nonformal yang sudah
memperoleh akreditasi.
8) Pasal 14 ayat :
(1) Kurikulum untuk SMP/MTs/SMPLB atau bentuk lain yang sederajat
dan kurikulum untuk SMA/MA/SMALB atau bentuk lain yang
sederajat dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal.
(2) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dapat merupakan bagian dari pendidikan kelompok mata
6
pelajaran agama dan akhlak mulia, pendidikan kelompok mata
pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian, pendidikan kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi, pendidikan
kelompok mata pelajaran estetika, atau kelompok mata pelajaran
pendidikan jasmani, olah raga, dan kesehatan.
(3) Pendidikan berbasis keunggulan lokal sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan (2) dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan
yang bersangkutan atau dari satuan pendidikan nonformal yang
sudah memperoleh akreditasi.
9) Pasal 16 ayat :
(1) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada panduan yang
disusun oleh BSNP.
(2) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berisi sekurang-
kurangnya:
a) Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SD/MI/
SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada
jalur pendidikan formal kategori standar;
b) Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan untuk SD/MI/
SDLB/SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK pada
jalur pendidikan formal kategori mandiri;
c) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang
pendidikan dasar dan menengah keagamaan berpedoman pada
panduan yang disusun oleh BSNP.
d) Panduan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) berisi sekurang-
kurangnya model-model kurikulum satuan pendidikan keagamaan
jenjang pendidikan dasar dan menengah.
e) Model-model kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) dan (4) sekurang-kurangnya meliputi
model kurikulum tingkat satuan pendidikan apabila menggunakan
sistem paket dan model kurikulum tingkat satuan pendidikan
apabila menggunakan sistem kredit semester.
10) Pasal 17 ayat :
(1) Kurikulum tingkat satuan pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB,
SMA/MA/SMALB, SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat
dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, dan
peserta didik.
(2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah,
mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya
berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi
lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang
bertanggungjawab di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan
SMK, dan departemen yang menangani urusan pemerintahan di
bidang agama untuk MI, MTs, MA, dan MAK.
11) Pasal 18 ayat :
7
(1) Kalender pendidikan/kalender akademik mencakup permulaan tahun
ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari
libur.
(2) Hari libur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berbentuk jeda
tengah semester selama-lamanya satu minggu dan jeda antar
semester.
(3) Kalender pendidikan/akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
untuk setiap satuan pendidikan diatur lebih lanjut dengan Peraturan
Menteri.
12) Pasal 20 “Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan
rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya
tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar,
dan penilaian hasil belajar”.
d. Standar Isi
SI mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai
kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk
dalam SI adalah : kerangka dasar dan struktur kurikulum, Standar
Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada
setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan
menengah. SI ditetapkan dengan Kepmendiknas No. 22 Tahun 2006.
e. Standar Kompetensi Lulusan
SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap,
pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan
Kepmendiknas No. 23 Tahun 2006.
IV. Tujuan
A. Tujuan SMK Negeri 1 Papalang
1. Mewujudkan insan yang santun
2. Mewujudkan lulusan yang mandiri dan terserap di Dunia Usaha dan
Dunia Industri (DU/DI)
3. Mewujudkan lulusan yang memiliki kemampuan jiwa wirausaha
4. Terciptanya iklim kerja yang kondusif, aspiratif dan akomodatif
5. Mewujudkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan
kompetensi keahlian
V. Standar Kompetensi
A. Standar Kompetensi Lulusan SMK
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai dengan
perkembangan remaja
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan kelebihan
diri serta memperbaiki kekurangannya
9
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas perilaku,
perbuatan, dan pekerjaannya
4. Berpartisipasi dalam penegakan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan golongan
sosial ekonomi dalam lingkup global
6. Membangun dan menerapkan informasi dan pengetahuan secara
logis, kritis, kreatif, dan inovatif
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif
dalam pengambilan keputusan
8. Menunjukkan kemampuan mengembangkan budaya belajar untuk
pemberdayaan diri
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan hasil
yang terbaik
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah
kompleks
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial
12. Memanfaatkan lingkungan secara produktif dan bertanggung jawab
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani, serta
kebersihan lingkungan
18. Berkomunikasi lisan dan tulisan secara efektif dan santun
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di
masyarakat
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati terhadap
orang lain
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah secara
sistematis dan estetis
22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara dalam bahasa Indonesia dan Inggris
23. Menguasai kompetensi program keahlian dan kewirausahaan baik
untuk memenuhi tuntutan dunia kerja maupun untuk mengikuti
pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya
10
B. Stándar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran
11
d) Peserta didik menguraikan fungsi Gereja yaitu melanjutkan
perutusan Yesus untuk mewartakan Kerajaan Allah dan melibatkan diri
dalam perutusan itu untuk memperjuangkan martabat dan hak asasi
manusia dengan menegakkan nilai-nilai Kerajaan Allah, antara lain:
keadilan, kejujuran dan keutuhan lingkungan hidup
12
h) Memahami peran agama dalam kehidupan sehari-hari
i) Memiliki bekal pengetahuan dan kemampuan untuk
melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi
6. Pendidikan Kewarganegaraan
a) Memahami hakekat bangsa dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
b) Menganalisis sikap positif terhadap penegakan hukum,
peradilan nasional, dan tindakan anti korupsi
c) Menganalisis pola-pola dan partisipasi aktif dalam
pemajuan, penghormatan serta penegakan HAM baik di Indonesia
maupun di luar negeri
d) Menganalisis peran dan hak warganegara dan sistem
pemerintahan NKRI
e) Menganalisis budaya politik demokrasi, konstitusi ,
kedaulatan negara, keterbukaan dan keadilan di Indonesia
f) Mengevaluasi hubungan internasional dan sistem hukum
internasional
g) Mengevaluasi sikap berpolitik dan bermasyarakat madani
sesuai dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
h) Menganalisis peran Indonesia dalam politik dan hubungan
internasional, regional, dan kerja sama global lainnya
i) Menganalisis sistem hukum internasional, timbulnya konflik
internasional, dan mahkamah internasional
7. Bahasa Indonesia
Tingkat Semenjana
a) Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan
penerimaan informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
b) Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-
hari
c) Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis
berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
d) Menulis
13
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks,
grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
Tingkat Madia
a) Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan
penerimaan informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
b) Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan pekerjaan
c) Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis
berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan
d) Menulis
Menggunakan berbagai jenis wacana tulis untuk mengungkapkan
pikiran, perasaan, dan penyampaian informasi dalam bentuk teks,
grafik, dan tabel yang berkaitan dengan pekerjaan
Tingkat Unggul
a) Mendengarkan
Memahami wacana lisan dalam kegiatan penyampaian dan
penerimaan informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah
sederhana
b) Berbicara
Menggunakan wacana lisan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
dan penyampaian informasi yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah
sederhana
c) Membaca
Menggunakan berbagai jenis membaca untuk memahami wacana tulis
berupa teks, grafik, dan tabel yang berkaitan dengan kegiatan ilmiah
sederhana
d) Menulis
14
a) Mempraktekkan keterampilan permainan dan olahraga
dengan menggunakan peraturan
b) Mempraktekkan rangkaian senam lantai dan irama serta
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
c) Mempraktekkan pengembangan mekanik sikap tubuh,
kebugaran jasnani serta aktivitas lainnya
d) Mempraktekkan gerak ritmik yang meliputi senam pagi,
senam aerobik, dan aktivitas lainnya
e) Mempraktekkan kegiatan dalam air seperti renang,
permainan di air dan keselamatan di air
f) Mempraktekkan kegiatan-kegiatn di luar kelas seperti
melakukan perkemahan, penjelajahan alam sekitar, mendaki gunung,
dan lain-lain
g) Memahami budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-
hari seperti perawatan tubuh serta lingkungan yang sehat, mengenal
berbagai penyakit dan cara mencegahnya serta menghindari narkoba
dan HIV
9. Seni Budaya
Seni Rupa
a) Memahami konsep seni rupa dan memahami pentingnya
seni rupa dalam kehidupan
b) Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni rupa
Seni Musik
a) Memahami konsep seni musik dan memahami pentingnya
seni musik dalam kehidupan
b) Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni musik
Seni Tari
a) Memahami konsep seni tari dan memahami pentingnya seni
tari dalam kehidupan
b) Menunjukan sikap apresiatif terhadap seni tari
Teater
a) Memahami konsep teater dan memahami pentingnya teater
dalam kehidupan
b) Menunjukan sikap apresiatif terhadap teater
15
a) Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
b) Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari
c) Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyimak permintaan dan perintah yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
d) Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal
dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan
dengan kehidupan sehari-hari
Level Elementary
a) Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
pekerjaan
b) Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
pekerjaan
c) Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan
dan perintah yang berkaitan dengan pekerjaan
d) Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal
dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan
dengan pekerjaan
16
Level Intermediate
a) Mendengarkan
Memahami makna dalam wacana lisan interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
mendengarkan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
keprofesian
b) Berbicara
Mengungkapkan makna secara lisan dalam wacana interpersonal dan
transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan permintaan dan perintah yang berkaitan dengan
keprofesian
c) Membaca
Memahami makna dalam wacana tulis interpersonal dan transaksional,
secara formal maupun informal, dalam bentuk menyimak permintaan
dan perintah yang berkaitan dengan keprofesian
d) Menulis
Mengungkapkan makna secara tertulis dalam wacana interpersonal
dan transaksional, secara formal maupun informal, dalam bentuk
menyampaikan secara tertulis permintaan dan perintah yang berkaitan
dengan keprofesian
11. Matematika
a) Memahami konsep operasi bilangan riil serta penerapannya
dalam pemecahan masalah
b) Memahami konsep aproksimasi kesalahan serta
penerapannya dalam pemecahan masalah
c) Memahami sistem persamaan linier, pertidaksamaan linier,
dan persamaan kuadrat, serta penerapannya dalam pemecahan
masalah
d) Memahami logika matematik dalam pernyataan majemuk
dan pernyataan berkuantor serta penerapannya dalam pemecahan
masalah
e) Memahami konsep matriks dan penerapannya dalam
pemecahan masalah yang terkait dengan matriks
f) Memahami konsep perbandingan, fungsi, persamaan, dan
identitas trigonometri dan penerapannya dalam pemecahan masalah
g) Memahami konsep persamaan fungsi linier dan fungsi
kuadrat dan penerapannya dalam pemecahan masalah
h) Memahami konsep barisan dan deret dan penerapannya
dalam pemecahan masalah
17
i) Memahami konsep kedudukan, jarak, dan besar sudut
dalam ruang dimensi dua dan penerapannya dalam pemecahan
masalah
j) Memahami konsep vektor dan penerapannya dalam
pemecahan masalah
k) Memahami konsep teori peluang dan penerapannya dalam
pemecahan masalah
l) Memahami konsep statistik sederhana dan penerapannya
dalam pemecahan masalah
m) Memahami konsep irisan kerucut dan penerapannya dalam
pemecahan masalah
n) Memahami konsep limit fungsi dan turunan fungsi dan
penerapannya dalam pemecahan masalah
o) Memahami konsep integral dan penerapannya dalam
pemecahan masalah
p) Menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu
memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam mempelajari
matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan
masalah
q) Menalar secara kritis dan mengembangkan aktivitas kreatif
dalam memecahkan masalah serta mengkomunikasikan ide
r) Menerapkan Matematika sebagai dasar penguasaan
kompetensi produktif dan pengembangan diri
13. Fisika
a) Memahami prinsip-prinsip pengukuran dan melakukan pengukuran
besaran fisika secara langsung, tidak langsung, secara cermat, teliti,
dan obyektif
18
b) Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan
mekanika benda titik, kekekalan energi, impuls, dan momentum
c) Memahami sifat mekanik bahan serta menentukan kekuatan bahan
d) Mendeskripsikan prinsip dan konsep konservasi kalor sifat gas ideal,
fluida dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika
serta penerapannya dalam mesin kalor
e) Menerapkan konsep dan prinsip optik dan gelombang dalam berbagai
penyelesaian masalah
f) Memahami konsep getaran, gelombang, dan bunyi serta
penerapannya untuk pemecahan masalah
g) Menerapkan konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dalam
berbagai masalah
h) Menguasai konsep dasar Fisika yang mendukung secara langsung
pencapaian kompetensi program keahliannya
i) Menerapkan konsep dasar Fisika untuk mendukung penerapan
kompetensi program keahliannya dalam kehidupan sehari-hari
j) Menerapkan konsep dasar Fisika untuk mengembangkan kemampuan
program keahliannya pada tingkat yang lebih tinggi
14. Kimia
a) Memahami konsep materi dan perubahannya, fenomena reaksi
kimia yang terkait dengan kinetika, kesetimbangan, kekekalan masa
dan kekekalan energi
b) Memahami sifat berbagai larutan asam-basa, larutan koloid,
larutan elektrolit-non elektrolit, termasuk cara pengukuran dan
kegunaannya
c) Memahami konsep reaksi oksidasi-reduksi dan elektrokimia
serta penerapannya dalam fenomena pembentukan energi listrik,
korosi logam, dan pemisahan bahan (elektrolisis)
d) Memahami struktur molekul dan reaksi senyawa organik yang
meliputi benzena dan turunannya, lemak, karbohidrat, protein, dan
polimer serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari
e) Meningkatkan kesadaran tentang terapan kimia yang dapat
bermanfaat dan juga merugikan bagi individu, masyarakat, dan
lingkungan serta menyadari pentingnya mengelola dan melestarikan
lingkungan demi kesejahteraan masyarakat
f) Memahami konsep, prinsip, hukum, dan teori kimia serta saling
keterkaitannya dan penerapannya untuk menyelesaikan masalah
dalam kehidupan sehari-hari dan teknologi
19
g) Menggunakan pengetahuan dasar kimia dalam kehidupan
sehari-hari, dan memiliki kemampuan dasar kimia sebagai landasan
dalam mengembangkan kompetensi di masing-masing bidang keahlian
17. Kewirausahaan
a) Mampu mengidentifikasi kegiatan dan peluang usaha
dalam kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi di lingkungan
masyarakatnya
b) Menerapkan sikap dan perilaku wirausaha dalam
kehidupan sehari-hari di lingkungan masyarakatnya
c) Memahami sendi-sendi kepemimpinan dan mampu
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari serta menerapkan
perilaku kerja prestatif dalam kehidupannya
d) Mampu merencanakan sekaligus mengelola usaha
kecil/mikro dalam bidangnya
20
18. Dasar Kompetensi Kejuruan
a) Menjelaskan dasar kekuatan bahan dan komponen mesin
b) Menjelaskan prinsip dasar kelistrikan dan konversi energi
c) Menjelaskan proses dasar perlakuan logam
d) Menjelaskan proses dasar teknik mesin
e) Menerapkan keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
21
b) Perawatan/Servis / Tune Up Sepeda Motor
M5.17A M5.19A
M18.5A
M18.2A
M9.2A M5.7A
M5.15A M5.21A
M9.1A M18.1A 22
Keterangan:
M9.1A Memahami prinsip-prinsip pengelasan
M18.1A Menggunakan Perkakas Tangan
M5.15A Mengelas dengan proses las busur metal manual
M5.21A Mengelas dengan proses las Oksigen-Asetilen (Las
Karbit)
M9.2A Membaca Gambar Teknik
M5.7A Melakukan pemeriksaan dan pengujian hasil las
M18.2A Menggunakan perkakas bertenaga/operasi digenggam
M18.5A Melakukan pekerjaan dengan mesin umum
M5.17A Mengelas dengan proses las MIG (GMAW)
M5.19A Mengelas dengan proses TIG (GTAW)
M5.16A Mengelas tingkat lanjut dengan proses las busur manual
M5.18A Mengelas tingkat lanjut dengan proses las MIG (GMAW)
M5.20A Mengelas tingkat lanjut dengan proses las TIG (GTAW)
M5.22A Mengoperasikan mesin-mesin las otomatis
M5.6A Menyolder dengan kuningan dan/atau perak (brazing &
brazz welding)
23
C. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama Islam
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Al Qur’an
1. Memahami ayat-ayat 1. 1 Membaca QS Al Baqarah: 30, Al-Mukminum:
Al-Qur’an tentang 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
manusia dan
1. 2 Menyebutkan arti QS Al Baqarah: 30, Al-
tugasnya sebagai
Mukminum: 12-14, Az-Zariyat: 56 dan Al-Hajj:
khalifah di bumi
5
1. 3 Menampilkan perilaku sebagai khalifah di
bumi seperti terkandung dalam QS Al
Baqarah: 30, Al-Mukminum: 12-14, Az-
Zariyat: 56 dan Al-Hajj: 5
2. Memahami ayat-ayat 2. 1 Membaca QS Al An’am: 162-163 dan Al-
Al-Qur’an tentang Bayyinah: 5
keikhlasan dalam
2. 2 Menyebutkan arti QS Al An’am: 162-163 dan
beribadah
Al-Bayyinah: 5
2. 3 Menampilkan perilaku ikhlas dalam beribadah
seperti terkandung dalam QS Al An’am: 162-
163 dan Al-Bayyinah: 5
Aqidah
3. Meningkatkan 3. 1 Menyebutkan 10 sifat Allah dalam Al-Asma al-
keimanan kepada Husna
Allah melalui
3. 2 Menjelaskan arti 10 sifat Allah dalam Al-Asma
24
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Akhlak
4. Membiasakan 4. 1 Menyebutkan pengertian perilaku husnudhan
perilaku terpuji
4. 2 Menyebutkan contoh-contoh perilaku
husnudhan terhadap Allah, diri sendiri dan
sesama manusia
4. 3 Membiasakan perilaku husnudhan dalam
kehidupan sehari-hari
Standar
Kompetensi Dasar
Kompetensi
Fiqih
5. Memahami sumber 5. 1 Menyebutkan pengertian, kedudukan dan
hukum Islam, fungsi Al Qur’an, Al Hadits, dan Ijtihad
hukum taklifi, dan sebagai sumber hukum Islam
hikmah ibadah
5. 2 Menjelaskan pengertian, kedudukan, dan
fungsi hukum taklifi dalam hukum Islam
5. 3 Menjelaskan pengertian dan hikmah ibadah
5. 4 Menerapkan hukum taklifi dalam kehidupan
sehari-hari
Tarikh dan
Peradaban Islam
Al Qur’an
25
Standar
Kompetensi Dasar
Kompetensi
Aqidah
8. Meningkatkan 8. 1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada
keimanan Malaikat
kepadaMalaikat
8. 2 Menampilkan contoh-contoh perilaku beriman
kepada Malaikat
8. 3 Menampilkan perilaku sebagai cerminan
beriman kepada Malaikat dalam kehidupan
sehari-hari
Standar
Kompetensi Dasar
Kompetensi
Akhlak
9. Membiasakan 9. 1 Menjelaskan pengertian adab dalam
perilaku terpuji berpakaian, berhias, bertamu, menerima
tamu, dan bepergian
9. 2 Menampilkan contoh-contoh adab dalam
berpakaian, berhias, bertamu, menerima
tamu, dan bepergian
9. 3 Mempraktikkan adab dalam berpakaian,
berhias, bertamu, menerima tamu, dan
bepergian dalam kehidupan sehari-hari
26
Fiqih
11. Memahami hukum 11. 1 Menjelaskan perundang-undangan
Islam tentang infak, tentang pengelolaan infak, zakat, haji dan
zakat, haji dan wakaf
wakaf
11. 2 Menyebutkan contoh-contoh
pengelolaan infak, zakat, haji dan wakaf
11. 3 Membiasakan berinfak
Tarikh dan
Peradaban Islam
12. Memahami 12. 1 Menceritakan sejarah dakwah
keteladanan Rasulullah periode Madinah
Rasulullah SAW
12. 2 Mendeskripsikan substansi dan
dalam membina
strategi dakwah Rasulullah SAW periode
umat periode
Madinah
Madinah
Standar
Kompetensi Dasar
Kompetensi
Al Qur’an
13. Memahami ayat- 13. 1 Membaca QS Al Baqarah: 148 dan QS Al-
ayat Al-Qur’an Fatir: 32
tentang kompetisi
13. 2 Menjelaskan arti QS Al Baqarah: 148 dan QS
dalam kebaikan
Al-Fatir: 32
13. 3 Menampilkan perilaku berkompetisi dalam
kebaikan seperi terkandung dalam QS Al
Baqarah: 148 dan QS Al-Fatir: 32
Aqidah
15. Meningkatkan 15. 1 Menjelaskan tanda-tanda beriman kepada
27
Standar
Kompetensi Dasar
Kompetensi
Akhlak
16. Membiasakan 16. 1 Menjelaskan pengertian taubat dan raja`
berperilaku terpuji
16. 2 Menampilkan contoh-contoh perilaku taubat
dan raja`
16. 3 Membiasakan perilaku bertaubat dan raja`
dalam kehidupan sehari hari
28
Standar
Kompetensi Dasar
Kompetensi
Fiqih
17. Memahami hukum 17. 1 Menjelaskan asas-asas transaksi ekonomi
Islam tentang dalam Islam
muamalah
17. 2 Memberikan contoh transaksi ekonomi dalam
Islam
17. 3 Menerapkan transaksi ekonomi Islam dalam
kehidupan sehari-hari
Tarikh dan
Peradaban Islam
18. Memahami 18. 1 Menjelaskan perkembangan Islam pada
perkembangan abad pertengahan
Islam pada abad
18. 2 Menyebutkan contoh peristiwa perkembangan
pertengahan
Islam pada abad pertengahan
Al Qur’an
19. Memahami ayat- 19. 1 Membaca QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf:
ayat Al Qur’an 56-58, dan QS Ash Shad: 27
tentang perintah
19. 2 Menjelaskan arti QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-
menjaga
A’raf: 56-58, dan QS Ash Shad: 27
kelestarian
lingkungan hidup 19. 3 Membiasakan perilaku menjaga kelestarian
lingkungan hidup seperti terkandung dalam
QS Ar Rum: 41- 42, QS Al-A’raf: 56-58, dan
QS Ash Shad: 27
Aqidah
20. Meningkatkan 20. 1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan
keimanan kepada keimanan terhadap Kitab-kitab Allah
Kitab-kitab Allah
20. 2 Menerapkan hikmah beriman kepada Kitab-
kitab Allah
29
Standar Kompetensi Dasar
Kompetensi
Akhlak
Fiqih
23. Memahami 23. 1 Menjelaskan tatacara pengurusan jenazah
ketentuan hukum
23. 2 Memperagakan tatacara pengurusan jenazah
Islam tentang
pengurusan
jenazah
Tarikh dan
Peradaban Islam
25. Memahami 25. 1 Menjelaskan perkembangan Islam pada masa
perkembangan modern
Islam pada masa
25. 2 Menunjukkan contoh peristiwa perkembangan
modern
Islam masa modern
30
Standar
Kompetensi Dasar
Kompetensi
Al Qur’an
26. Memahami ayat– 26. 1 Membaca QS Al-Kafiruun, QS Yunus: 40-41,
ayat Al-Qur’an dan QS Al-Kahfi: 29
tentang anjuran
26. 2 Menjelaskan arti QS Al-Kafiruun, QS Yunus:
bertoleransi
40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
26. 3 Membiasakan perilaku bertoleransi seperti
terkandung dalam QS Al-Kafiruun, QS Yunus:
40-41, dan QS Al-Kahfi: 29
Aqidah
28. Meningkatkan 28. 1 Menampilkan perilaku yang mencerminkan
keimanan kepada keimanan terhadap Hari Akhir
Hari Akhir
28. 2 Menerapkan hikmah beriman kepada Hari
Akhir
Akhlak
29. Membiasakan 29. 1 Menjelaskan pengertian adil, ridla, dan amal
perilaku terpuji shaleh
29. 2 Menampilkan contoh perilaku adil, ridla, dan
amal shaleh
29. 3 Membiasakan perilaku adil, ridla, dan amal
shaleh dalam kehidupan sehari-hari
Fiqih
30. Memahami hukum 30. 1 Menjelaskan ketentuan hukum perkawinan
Islam tentang dalam Islam
hukum keluarga
30. 2 Menjelaskan hikmah perkawinan
30. 3 Menjelaskan ketentuan perkawinan menurut
perundang-undangan di Indonesia
31
Standar
Kompetensi Dasar
Kompetensi
Tarikh dan
Peradaban Islam
31. Memahami 31. 1 Menjelaskan perkembangan Islam di
perkembangan Indonesia
Islam di Indonesia
31. 2 Menampilkan contoh perkembangan Islam di
Indonesia
31. 3 Mengambil hikmah dari perkembangan Islam
di Indonesia
Al Qur’an
32. Memahami ayat– 32. 1 Membaca QS Yunus:101 dan QS Al-Baqarah:
ayat Al Qur’an 164
tentang
32. 2 Menjelaskan arti QS Yunus: 101 dan QS Al-
pengembangan
Baqarah: 164
IPTEK
32. 3 Melakukan pengembangan iptek seperti
terkandung dalam QS Yunus: 101 dan QS Al-
Baqarah: 164
Aqidah
33. Meningkatkan 33. 1 Menjelaskan tanda-tanda keimanan kepada
keimanan kepada qadha’ dan qadar
qadha’ dan qadar
33. 2 Menerapkan hikmah beriman kepada qadha’
dan qadar
Akhlak
34. Membiasakan 34. 1 Menjelaskan pengertian dan maksud
perilaku terpuji persatuan dan kerukunan
34. 2 Menampilkan contoh perilaku persatuan dan
kerukunan
34. 3 Membiasakan perilaku persatuan dan
kerukunan dalam kehidupan sehari-hari
32
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Fiqih
36. Memahami hukum Islam 36. 1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan
tentang waris hukum waris
36. 2 Menjelaskan ketentuan hukum waris
di Indonesia
36. 3 Menjelaskan contoh pelaksanaan
hukum waris di Indonesia
Nilai-Nilai Kristiani
33
Kelas X, Semester 2
Nilai-Nilai Kristiani
2. Mewujudkan nilai-nilai 2.1 Mengidentifikasi berbagai
Kristiani dalam pergaulan pergumulan dalam keluarga serta
antar pribadi dan kehidupan kaitannya dengan pengaruh
sosial dengan modernisasi
menunjukkan bahwa remaja
2.2 Menjelaskan makna kebersamaan
Kristen bertumbuh sebagai
dengan orang lain tanpa kehilangan
pribadi dewasa yang tidak
identitas
kehilangan identitas
Nilai-Nilai Kristiani
1. Merespon nilai-nilai Kristiani 1.1 Mengidentifikasikan dan mewujudkan
yang diperhadapkan nilai-nilai Kristiani
dengan gaya hidup modern
1.2 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani dalam
serta perkembangan ilmu
pergaulan antar pribadi dan sosial
pengetahuan dan teknologi
(IPTEK) dan menjelaskan
cara mewujudkannya dalam
kehidupan sehari-hari
Nilai-Nilai Kristiani
2. Merespon nilai-nilai Kristiani 2.1 Mewujudkan nilai-nilai Kristiani di
yang diperhadapkan dalam menghadapi gaya hidup
dengan gaya hidup modern modern
serta perkembangan ilmu
2.2 Memahami dan bersikap kritis
pengetahuan dan teknologi
terhadap perkembangan budaya
(IPTEK) dan menjelaskan
serta ilmu pengetahuan dan
cara mewujudkannya dalam
teknologi
kehidupan sehari-hari
34
Kelas XII, Semester 1
Nilai-Nilai Kristiani
1. Bertanggung jawab sebagai 1.1 Menjelaskan gereja dan
orang Kristen dalam perannya perannya sebagai institusi sosial
sebagai warga Gereja dalam dan sebagai persekutuan orang
mewujudkan nilai-nilai percaya di tengah tantangan
demokrasi dan HAM, khususnya kehidupan masa kini
dalam tindakan sebagai
1.2 Bersikap kritis terhadap peran
pembawa kabar baik dan damai
agama dalam masyarakat
sejahtera
Nilai-Nilai Kristiani
2. Bertanggung jawab sebagai 2.1 Bersikap kritis terhadap nilai-
orang Kristen dalam perannya nilai demokrasi dan HAM dalam
sebagai warga gereja dalam hidupnya
mewujudkan nilai-nilai
2.2 Mewujudkan perannya sebagai
demokrasi dan HAM, khususnya
pembawa kabar baik dan damai
dalam tindakan sebagai
sejahtera secara pribadi dan
pembawa kabar baik dan damai
komunitas
sejahtera
35
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Yesus Kristus
2. Memahami nilai-nilai 2.1 Mengenal Kitab Suci dan Tradisi
keteladanan Yesus Kristus sebagai tolok ukur tertinggi dari
sebagai landasan imannya
mengembangkan diri
2.2 Mengenal Yesus yang datang untuk
sebagai perempuan atau
mewartakan dan memperjuangkan
laki-laki yang memiliki rupa-
Kerajaan Allah, sehingga peserta
rupa kemampuan dan
didik merasa terpanggil untuk
keterbatasan sehingga
berjuang bersama Yesus
dapat berelasi dengan
sesama secara lebih baik 2.3 Mengenal Yesus yang berani
memberikan diri-Nya dengan
menderita sengsara, wafat di salib,
bangkit dan naik ke surga demi
kebahagiaan manusia
2.4 Mengenal pribadi Yesus Kristus
sebagai sahabat sejati, tokoh idola,
Putera Allah dan Juru Selamat
2.5 Mampu mengenal Roh Kudus yang
melahirkan, membimbing dan
menghidupi Gereja dan mengenal
Allah Tritunggal sebagai kebenaran
iman Kristen
36
Kelas XI, Semester 1
Gereja
1. Memahami karya Yesus 1.1 Memahami arti Gereja sebagai Umat
Kristus yang mewartakan Allah dan persekutuan yang terbuka
Kerajaan Allah dan
1.2 Memahami fungsi dan peranan
penerusannya oleh Gereja,
Hierarki, sehingga bersedia
sehingga dapat
berpartisipasi dan bekerja sama
mengembangkan hidup
dengan hierarki (dan pimpinan
bersama dan bergereja
Gereja yang lain) dalam hidup
sesuai dengan nilai-nilai
menggereja
Kerajaan Allah
1.3 Memahami sifat-sifat Gereja yang
satu, Kudus, Katolik dan Apostolik,
sehingga menjaga keutuhan serta
terpanggil untuk merasul dan
memperjuangkan kepentingan umum
1.4 Mengenal dan memahami tugas
Gereja yang menguduskan,
mewartakan, memberi kesaksian dan
melayani, sehingga merasa
terpanggil untuk terlibat dalam tugas
tersebut sesuai dengan kedudukan
dan peranannya
Kemasyarakatan
2. Memahami karya Yesus 2.1 Mengenal dan memahami hubungan
Kristus yang mewartakan Gereja dan dunia, sehingga bersedia
Kerajaan Allah dan ikut terlibat dalam kegembiraan dan
penerusannya oleh Gereja, keprihatinan dunia
sehingga dapat
2.2 Memahami hakikat Hak Asasi
mengembangkan hidup
Manusia, sehingga terpanggil untuk
bersama dan bergereja
ikut serta menegakkan Hak-hak
sesuai dengan nilai-nilai
Asasi Manusia
Kerajaan Allah
2.3 Memahami dan menghargai hidup
sebagai anugerah Allah, sehingga
bersedia untuk menghargai dan
37
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kemasyarakatan
memelihara hidup pribadi dan
sesamanya
Kemasyarakatan
1. Memahami makna firman 1.1 Menghargai dan bersedia berdialog
Allah, ajaran Yesus dan serta bekerja sama dengan umat
ajaran Gereja dalam beragama atau berkepercayaan lain
mengembangkan kehidupan
1.2 Bersedia untuk berjuang
bersama sesuai dengan
menegakkan keadilan, kejujuran,
kehendak Allah, sehingga
kebenaran, perdamaian dan
mampu mewujudkannya
keutuhan ciptaan sesuai dengan
dalam kehidupan sehari-hari
perannya
1.3 Memahami dan menyadari
kemajemukan bangsa Indonesia,
sehingga mampu hidup dan terlibat
dalam membangun masyarakat
yang adil dan sejahtera
Kemasyarakatan
2. Memahami makna firman 2.1 Memahami peranannya sebagai
Allah, ajaran Yesus dan warga negara, sehingga mampu
ajaran Gereja dalam terlibat membangun negara dan
mengembangkan kehidupan bangsanya
bersama sesuai dengan
2.2 Mengenal dan menyadari panggilan
kehendak Allah, sehingga
hidupnya sehingga mampu
mampu mewujudkannya
menentukan langkah yang tepat
dalam kehidupan sehari-hari
untuk menjawab panggilan tersebut
38
4. Pendidikan Agama Hindu
Kelas X, Semester 1
39
Kelas X, Semester 2
Sradha
4. Memahami Atman sebagai 4.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi
sumber hidup Atman
4.2 Menguraikan sifat-sifat Atman
4.3 Menjelaskan hubungan Atman
dengan Brahman
40
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Yadnya
5. Memahami pelaksanaan 5.1 Menguraikan hakikat dan tujuan
Yadnya dalam kehidupan Yadnya
5.2 Menyebutkan bentuk-bentuk
pelaksanaan Yadnya dalam
kehidupan nyata dan kehidupan
masyarakat setempat
5.3 Mengaplikasikan nilai-nilai
Yadnya dalam kehidupan nyata
dan kehidupan masyarakat
setempat
41
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Susila
6. Memahami ajaran Tat Twam 6.1 Menjelaskan pengertian Tat
Asi sebagai landasan etika dan Twam Asi
moral
6.2 Menunjukkan perilaku sebagai
implementasi ajaran Tat Twam
Asi
Kitab Suci
7. Memahami pokok- pokok 7.1 Menguraikan isi pokok Weda
ajaran Weda Sruti dan Smerti
7.2 Menjelaskan makna isi pokok
Weda Sruti dan Smerti
Sradha
1. Memahami ajaran Moksa 1.1 Menjelaskan pengertian Moksa
sebagai tujuan tertinggi
1.2 Menguraikan tingkatan Moksa
1.3 Melakukan upaya-upaya mencapai
Moksa
Budaya
2. Memahami seni keagamaan 2.1 Menguraikan jenis-jenis seni
Hindu keagamaan (sakral dan profan)
2.2 Menguraikan tujuan dan makna
seni keagamaan (sakral dan
profan)
2.3 Menguraikan manfaat seni
keagamaan Hindu dalam
pembentukan kepribadian
2.4 Melatih diri untuk memperagakan
seni keagamaan Hindu sesuai
kondisi setempat
Susila
3. Memahami Catur Warna, Catur 3.1 Menjelaskan pengertian dan
42
Standar Kopetensi Kompetensi Dasar
Yadnya
4. Memahami perkawinan 4.1 Menguraikan pengertian, tujuan
menurut Hindu (Wiwaha) dan hakikat Wiwaha
4.2 Menjelaskan sistim dan
pelaksanaan Wiwaha
4.3 Menguraikan syarat-syarat
perkawinan menurut Hindu
4.4 Menunjukkan contoh-contoh
sistim perkawinan menurut
daerah setempat
Kitab Suci
5. Memahami Weda sebagai 5.1 Menjelaskan pengertian hukum
sumber hukum Hindu Hindu
5.2 Menguraikan sumber-sumber
hukum Hindu
5.3 Melakukan upaya mentaati
hukum Hindu dalam kehidupan
keagamaan dalam kerangka
hukum nasional
43
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Saddha
1. Mengungkapkan Buddha 1.1 Merumuskan peranan macam-macam
Dharma sebagai salah agama dalam kehidupan dan ruang
satu agama lingkup agama
1.2 Menjelaskan pluralisme, inklusivisme,
toleransi, dan tujuan hidup menurut
agama Buddha
1.3 Menjelaskan pengertian dan ciri khas
agama Buddha
Saddha
2. Kemampuan memahami 2.1 Memerumuskan dasar-dasar
makna beriman kepada keyakinan dan cara
Tuhan mengembangkannya
2.2 Mendeskripsikan hukum-hukum
universal (Niyama) yang mengatur
alam semesta
2.3 Mendeskripsikan pokok-pokok
keyakinan dalam agama Buddha.
2.4 Menjelaskan manifestasi keyakinan
terhadap Tuhan Yang Mahaesa
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Tripitaka
3. Mengungkapkan kitab 3.1 Menjelaskan sejarah penulisan kitab
suci sebagai pedoman suci Tripitaka
hidup
3.2 Mendeskripsikan ruang lingkup dan
intisari Tripitaka
3.3 Menjelaskan kebenaran yang terdapat
dalam Tripitaka
Saddha
4. Kemampuan memahami 4.1 Mendeskripsikan Triratna sebagai
44
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Saddha
3. Memahami Hukum 3.1 Mendeskripsikan hukum kebenaran
Dharma sebagai hukum alam
3.2 Menguraikan hukum kebenaran
45
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
universal
3.3 Mengenali proses kerja hukum
kebenaran
Sila
4. Mengkonstruksi sikap 4.1 Menjelaskan wawasan ekosistem dan
umat Buddha terhadap kesalingtergantungan
lingkungan
4.2 Menjelaskan tanggung jawab manusia
terhadap sesama, keluarga dan
masyarakat
4.3 Mendeskripsikan kesetiakawanan
sosial dalam agama Buddha
4.4 Menjelaskan tanggung jawab manusia
terhadap dunia
Sila
1. Mengkonstruksi umat 1.1 Menjelaskan manusia seutuhnya
Buddha sebagai manusia menurut agama Buddha
seutuhnya
1.2 Menjelaskan sikap dan perilaku sesuai
dengan nilai-nilai yang dijunjung
sehingga menjadi manusia susila
1.3 Mengenal dan mengatasi masalah
sesuai dengan Buddha Dharma
Panna
2. Mengenal Buddha, 2.1 Menjelaskan pengertian benar, pikiran
Arahat, dan Bodhisattva benar sebagai bagian dari Jalan Mulia
Berunsur Delapan
2.2 Menjelaskan pengertian kesucian atau
keselamatan menurut agama Buddha
46
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Samadhi
3. Mengembangkan meditasi 3.1 Mendeskripsikan meditasi sebagai
untuk belajar bagian dari Jalan Mulia Berunsur
mengendalikan diri Delapan
3.2 Mendeskripsikan meditasi pandangan
terang
3.3 Mengidentifikasi faktor-faktor
penghambat, penunjang, dan manfaat
meditasi pandangan terang dalam
kehidupan sehari-hari
3.4 Melatih meditasi pandangan terang
Saddha
4. Mengenal asal-usul dan 4.1 Menjelaskan kosmologi dan alam
kelanjutan hidup manusia kehidupan
4.2 Menjelaskan proses evolusi,
pembentukan dan penghancuran dunia
(bumi) beserta isinya
4.3 Mendeskripsikan pembagian 31 alam
kehidupan
4.4 Menafsirkan karma dan akibatnya
dalam kehidupan manusia berikutnya
6. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
Kelas X, Semester 1
47
1. Memahami hakikat 1.1 Mendeskripsikan hakikat bangsa dan
bangsa dan Negara unsur-unsur terbentuknya negara
Kesatuan Republik
1.2 Mendeskripsikan hakikat negara dan
Indonesia (NKRI)
bentuk-bentuk kenegaraan
1.3 Menjelaskan pengertian, fungsi dan
tujuan NKRI
1.4 Menunjukkan semangat kebangsaan,
nasionalisme dan patriotisme dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara
Kelas X, Semester 2
48
UUD 1945 Negara Kesatuan Republik
Indonesia
4.4 Menunjukkan sikap positif terhadap
konstitusi negara
49
Standar Kompetensi C. Kompetensi Dasar
50
Kelas XII, Semester 1
Standar Kompetensi E. Kompetensi Dasar
51
dan implikasi globalisasi terhadap
Bangsa dan Negara Indonesia
4.4. Mempresentasikan tulisan tentang
pengaruh globalisasi terhadap Bangsa
dan Negara Indonesia
7. BAHASA INDONESIA
52
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
53
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
54
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
55
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kelas X, Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
56
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
ritmik tanpa alat dengan langkah kaki dan ayunan lengan pada
koordinasi yang baik aktivitas ritmik berirama tanpa alat serta
dan nilai nilai yang nilai disiplin, toleransi, keluwesan dan
terkandung di dalamnya estetika
11.2 Mempraktikkan rangkaian senam irama
tanpa alat dengan koordinasi gerak
serta nilai disiplin, toleransi, keluesan
dan estetika
12. Mempraktikkan 12.1 Mempraktikkan kombinasi teknik renang
keterampilan beberapa gaya dada, gaya bebas dan salah satu
gaya renang dan gaya lain serta nilai disiplin, kerja keras
pertolongan kecelakaan keberanian dan tanggung jawab
di air dan nilai nilai
12.2 Mempraktikkan keterampilan dasar
yang terkandung di
pertolongan kecelakaan di air dengan
dalamnya*)
sistim Resusitasi Jantung dan Paru
(RJP) serta nilai disiplin, kerja keras
keberanian dan tanggung jawab
57
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
dan nilai nilai yang kerjasama, kejujuran, menghargai,
terkandung di semangat dan percaya diri **)
dalamnya. 1.2 Mempraktikkan keterampilan teknik
bermain salah satu permainan olahraga
bola kecil secara sederhana serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai, kerja
keras dan percaya diri**)
1.3 Mempraktikkan keterampilan teknik salah
satu nomor atletik dengan menggunakan
peraturan yang dimodifikasi serta nilai
kerjasama, kejujuran, kerja keras dan
percaya diri **)
1.4 Mempraktikkan keterampilan teknik
penyerangan salah satu permainan
olahraga bela diri serta nilai
kerjasama, kejujuran, menghargai
orang lain, kerja keras dan percaya
diri**)
2. Mempraktikkan aktivitas 2.1 Mempraktikkan berbagai bentuk latihan
pengembangan untuk kelincahan, power dan daya tahan untuk
meningkatkan kualitas peningkatan kebugaran jasmani serta
kebugaran jasmani dan nilai tanggungjawab, disiplin, dan
cara pengukurannya percaya diri
dan nilai nilai yang 2.2 Mempraktikkan tes untuk kelincahan,
terkandung di dalamnya power dan daya tahan dalam kebugaran
jasmani serta nilai tanggungjawab,
disiplin, dan percaya diri
3. Mempraktikkan 3.1 Mempraktikkan keterampilan rangkaian
keterampilan senam senam ketangkasan dengan
dan nilai-nilai yang menggunakan alat serta nilai percaya
terkandung di dalamnya diri, kerjasama, tanggungjawab,
menghargai teman
3.2 Mempraktikkan keterampilan rangkaian
senam ketangkasan tanpa menggunakan
alat serta nilai percaya diri, kerjasama,
tanggungjawab, menghargai teman
58
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
59
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
60
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
61
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
62
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
63
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Keterangan
1. *) Diajarkan sebagai kegiatan pilihan, disesuaikan dengan situasi dan
kondisi sekolah
2. **) Materi pilihan, disesuaikan dengan fasilitas dan peralatan yang
tersedia
3. ***) Diajarkan sebagai kegiatan yang dapat dilakukan dalam semester
1 dan atau semester 2
Untuk pembinaan peserta didik yang berminat terhadap salah satu atau
beberapa cabang tertentu dapat dilakukan melalui kegiatan ekstra kurikuler
64
9. SENI BUDAYA
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Seni Rupa
Seni Musik
1. Mengapresiasi karya seni 1.1 Mengidentifikasi fungsi dan
music latar belakang musik
1.2 Menunjukkan nilai-nilai
musikal dari hasil pengalaman
musikal yang didapatkan melalui
pertunjukan musik
2. Mengekspresikan diri 2.1 Memainkan music
berkaitan dengan karya seni
2.2 Mendiskusikan persiapan
musik
pertunjukan musik yang
diselenggarakan di sekolah
2.3 Mendiskusikan suatu
pertunjukan musik
Seni Tari
65
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
66
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
11. MATEMATIKA
67
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
68
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
10. Menentukan
10. 1 Mengidentifikasi sudut
kedudukan, jarak, dan
besar sudut yang 10. 2 Menentukan keliling bangun datar dan
melibatkan titik, garis, luas daerah bangun datar
dan bidang dalam ruang 10. 3 Menerapkan transformasi bangun datar
dimensi dua
11. Menentukan 11. 1 Mengidentifikasi bangun ruang dan unsur-
kedudukan, jarak, dan unsurnya
besar sudut yang 11. 2 Menghitung luas permukaan
melibatkan titik, garis,
dan bidang dalam ruang 11. 3 Menerapkan konsep volume bangun ruang
dimensi tiga 11. 4 Menentukan hubungan antarunsur-unsur
dalam bangun ruang
69
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
16. Menggunakan konsep 16. 1 Menjelaskan secara intuitif arti limit fungsi
limit fungsi dan turunan di suatu titik dan di tak hingga
fungsi dalam
16. 2 Menggunakan sifat limit fungsi untuk
pemecahan masalah
menghitung bentuk tak tentu fungsi aljabar
dan trigonometri
16. 3 Menggunakan konsep dan aturan turunan
dalam perhitungan turunan fungsi
16. 4 Menggunakan turunan untuk menentukan
karakteristik suatu fungsi dan
memecahkan masalah
16. 5 Menyelesaikan model matematika dari
masalah yang berkaitan dengan ekstrim
fungsi dan penafsirannya
70
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
17. Menggunakan konsep 17. 1 Memahami konsep integral tak tentu dan
integral dalam integral tentu
pemecahan masalah
17. 2 Menghitung integral tak tentu dan integral
tentu dari fungsi aljabar dan fungsi
trigonometri yang sederhana
17. 3 Menggunakan integral untuk menghitung
luas daerah di bawah kurva dan volum
benda putar
71
13. Fisika
72
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
73
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
14. KIMIA
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
74
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
75
Standar
Kompetensi Kompetensi Dasar
76
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
77
16. KETERAMPILAN KOMPUTER DAN PENGELOLAAN INFORMASI
(KKPI)
17. KEWIRAUSAHAAN
78
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
79
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
logam
3.3 Mendeskripsikan proses
perlakuan panas logam
3.4 Mendeskripsikan proses korosi
dan pelapisan logam
3.5 Mendeskripsikan proses
pengujian logam
4. Menjelaskan proses dasar teknik 4.1 Menjelaskan proses dasar
mesin permesinan
4.2 Menjelaskan proses dasar
pengelasan
4.3 Menjelaskan proses dasar
fabrikasi logam
4.4 Menjelaskan proses dasar
pengecoran logam
4.5 Menjelaskan proses dasar
pneumatik dan hidrolik
4.6 Menjelaskan proses dasar
otomasi
5. Menerapkan keselamatan dan 5.1 Mendeskripsikan keselamatan
kesehatan kerja (K3) dan kesehatan kerja (K3)
5.2 Melaksanakan prosedur K3
19. KOMPETENSI KEJURUAN
80
metal manual pengelasan
5. 2 Pemilihan pengesetan mesin
las dan elektroda
5. 3 Menghubungkan dan
mengeset peralatan
pengelasan
5. 4 Mengidentifikasi metoda
pencegahan distorsi
(pergeseran)
5. 5 Mengelas material dengan
proses yang benar sesuai
standar nasional/ISO atau
yang sederajat
5. 6 Memeriksa pengelasan/cacat
pengelasan
6. Mengelas dengan proses las oksi- 6. 1 Menyiapkan material untuk
asetilen (las karbit) pengelasan
6. 2 Mengidentifikasi peralatan
oksi-asetilen
6. 3 Memasang peralatan oksi-
asetilen
6. 4 Mengidentifikasi metode
pencegahan distorsi
6. 5 Melakukan pengelasan
dengan proses las oksi-
asetilen menggunakan
bahan baja karbon
7. Mengelas dengan proses las MIG 7.1 Menyiapkan material untuk
(GMAW) pengelasan
7.2 Mengidentifikasi peralatan
las MIG (GMAW)
7.3 Mengeset mesin las dan
elektroda las
7.4 Mengeset peralatan
pengelasan
7.5 Melakukan pengelasan
dengan proses las MIG
posisi di bawah tangan dan
mendatar
8. Mengelas dengan proses TIG (GTAW) 8.1 Menyiapkan material untuk
pengelasan
8.2 Mengidentifikasi peralatan
las TIG (GTAW)
8.3 Mengeset mesin las dan
elektroda
8.4 Mengidentifikasi metoda
81
pencegahan distorsi
(pergeseran)
8.5 Melaksanakan pengelasan
dengan proses las TIG
(GTAW) menggunakan
bahan baja karbon
9. Menyolder dengan kuningan dan/atau 9.1 Menyiapkan bahan dan
perak (brazing & brazz welding) perlengkapannya
9.2 Brazing dan/atau patri
perak
10. Mengelas tingkat lanjut dengan proses 10.1 Menjelaskan cara
las busur manual pengelasan dengan proses
las busur manual
10.2 Melakukan pengelasan
pelat dan pipa segala posisi
sesuai standar (SOP)
10.3 Memeriksa kerusakan/cacat
pengelasan
10.4 Memeperbaiki
kerusakan/cacat pengelasan
11. Mengelas tingkat lanjut dengan proses 11. 1 Menjelaskan cara
las MIG (GMAW) pengelasan dengan proses
las MIG (GMAW)
11. 2 Menyiapkan peralatan dan
bahan las
11. 3 Melakukan pengelasan
pelat dan pipa segala posisi
sesuai standar (SOP)
11. 4 Memeriksa pengelasan dan
memperbaiki
kerusakan/cacat pengelasan
12. Mengelas tingkat lanjut dengan proses 12. 1 Menyiapkan peralatan dan
las TIG (GTAW) bahan las
12. 2 Melakukan pengelasan pelat
dan pipa segala posisi
sesuai standar (SOP)
13. Mengoperasikan mesin-mesin las 13. 1 Mengidentifikasi macam-
otomatis macam proses las otomatis
13. 2 Menentukan prosedur
pengoperasian mesin-mesin
las otomatis
13. 3 Mengoperasikan mesin-
mesin las otomatis sesuai
(SOP)
13. 4 Memeriksa hasil las
14. Memahami prinsip-prinsip pengelasan 14. 1 Menerapkan semua undang-
82
undang dan peraturan dalam
prosedur pengelasan
14. 2 Menerapkan istilah dan
simbol-simbol pengelasan
sesuai dengan SOP
14. 3 Menentukan pengaruh
perlakuan panas pada logam
berkaitan dengan
pengelasan
14. 4 Mendeskripsikan urutan
dalam perencanaan
pengelasan
15. Melakukan pemeriksaan dan pengujian 15. 1 Mengidentifikasi metode-
hasil las metode dan prosedur
pemeriksaan hasil las
15. 2 Mengidentifikasi peralatan
pemeriksaan hasil las
15. 3 Melakukan pemeriksaan dan
pengujian hasil las
15. 4 Membuat laporan hasil
pemeriksaan hasil las
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Teknik Pengukuran 1. 1 Menjelaskan cara
penggunaan alat ukur
mekanik presisi
1. 2 Menggunakan alat ukur
mekanik presisi
1. 3 Memelihara alat ukur
mekanik presisi
2. Perawatan/Servis / 2. 2 Prosedur
Tune Up Sepeda Motor Perawatan/Servis / Tune
Up Sepeda Motor
2. 3 Melakukan Perawatan/
Servis Tune Up Sepeda
Motor
83
VI. Struktur dan Muatan Kurikulum
A. Struktur Kurikulum
Pada struktur kurikulum pendidikan dasar dan menengah berisi
sejumlah mata pelajaran yang harus disampaikan kepada peserta didik.
Mengingat perbedaan individu sudah barang tentu keluasan dan
kedalamannya akan berpengaruh terhadap peserta didik pada setiap satuan
pendidikan kurangnya 42 jam pelajaran setiap minggu. Mencapai
kompetensi, disamping dimanfaatkan mata pelajaran lain yang dianggap
penting dan tidak tidak terdapat di dalam struktur kurikulum yang tercantum di
dalam Standar Isi. Dengan adanya tambahan waktu, satuan pendidikan
diperkenankan mengadakan penyesuaian-penyesuaian. Tambahan
maksimum empat jam pelajaran dapat dioptimalkan untuk membantu
mengatasi kesulitan dalam proses pembelajaran maupun dalam
berkomunikasi.
B. Muatan Kurikulum
1. Mata Pelajaran
Muatan mata pelajaran yang diberikan di SMK Negeri 1 Papalang
sesuai dengan struktur kurikulum yang terdapat dalam Standar Isi.
Durasi
NO Komponen
Waktu (Jam)
A. Mata Pelajaran
1. Normatif
1.1 Pendidikan Agama 192
1.2 Pendidikan Kewarganegaraan 192
1.3 Bahasa Indonesia 192
1.4 Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 192
1.5 Seni Budaya 128
2. Adaptif
2.1 Bahasa Inggris 440
2.2 Matematika 516
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam 192
2.4 Fisika 192
2.5 Kimia 192
2.6 Ilmu Pengetahuan Sosial 128
84
2.7 KKPI 202
2.8 Kewirausahaan 192
3. Produktif
3.1 Dasar Kompetensi Kejuruan 140
3.2 Kompetensi Kejuruan 1044
B. Muatan Lokal
1. Teknik Pengukuran 64
2. Perawatan/Servis / Tune Up Sepeda Motor 128
C. Pengembangan Diri 192**)
Jumlah 4218
*)
Jumlah jam keseluruhan pada struktur kurikulum akan menentukan lamanya
pendidikan
**) Tidak dihitung dalam penjumlahan jam
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk
keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata
pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi mata pelajaran
tersendiri. Substansi muatan lokal ditentukan oleh sekolah, tidak terbatas
pada mata pelajaran seni-budaya dan keterampilan, tetapi juga mata
pelajaran lainnya, seperti bahasa Inggris di SD, dan TIK di SMP. Muatan lokal
merupakan mata pelajaran, sehingga sekolah harus mengembangkan
Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis muatan lokal
yang diselenggarakan. Sekolah dapat menyelenggarakan satu mata
pelajaran muatan lokal setiap semester, atau dua mata pelajaran muatan
lokal dalam satu tahun.
Muatan lokal yang diajarkan pada Kompetensi Keahlian Teknik
Pengelasan di SMK Negeri 1 Papalang adalah :
a. Teknik Pengukuran
b. Perawatan/Servis / Tune Up Sepeda Motor
85
a. Kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan
masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pembentukan
karier peserta didik. Pengembangan diri bagi peserta didik SMK Negeri 1
Papalang terutama ditujukan untuk pengembangan kreativitas dan
bimbingan karier.
b. Kegiatan Pengembangan Pribadi dan Kreatifitas siswa
dilaksanakan melalui kegiatan ekstrakurikuler, yang mencakup Kegiatan:
1) Keagamaan
2) Keolahragaan
3) Kepemimpinan
4) Seni
86
Ketuntasan belajar setiap indikator yang dikembangkan sebagai suatu
pencapaian hasil belajar dari suatu kompetensi dasar berkisar antara
0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masing-masing indikator 95%.
Sekolah harus menentukan kriteria ketuntasan minimal dengan
mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik serta
kemampuan sumber daya pendukung dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan selalu mengusahakan
peningkatan kriteria ketuntasan belajar untuk mencapai kriteria ketuntasan
ideal.
SMK Negeri 1 Papalang menentukan kriteria ketuntasan minimal
dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik,
kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran.
Kriteria ketuntasan minimal mata pelajaran pada Kompetensi Keahlian
Teknik Pengelasan sebagai berikut:
87
11. Ilmu
70 B 70 B 70 B
Pengetahuan Sosial
12. KKPI 61 B 65 B 65 B
13. Kewirausah
74 B 74 B 74 B
aan
14. Dasar
70 B 70 B 70 B
Kompetensi Kejuruan
15. Kompetensi
70 B 70 B 70 B
Kejuruan
16. Muatan
70 B 70 B 70 B
Lokal
17. Pengemban
B B B
gan Diri
88
c) Lulus ujian sekolah/madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu
pengetahuan dan teknologi;
d) Lulus Ujian Nasional.
Kriteria peserta didik yang dinyatakan lulus secara rinci sesuai dengan
Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian sekolah yang diatur lebih lanjut
dengan peraturan Menteri dan prosedur operasi standar ( POS ) tentang
Ujian Nasional yang berlaku dalam tahun pelajaran 2012/2013.
7. Penjurusan
Penjurusan dilakukan pada kelas X di SMK. Kriteria penjurusan diatur
oleh Direktorat Pembinaan SMK Depdiknas RI. Kriteria penjurusan juga
memperhatikan minat peserta didik yang dilakukan melalui wawancara pada
saat proses penerimaan siswa baru.
8. Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup bertujuan memfungsikan pendidikan
sesuai dengan fitrahnya, yaitu mengembangkan potensi manusiawi peserta
didik untuk menghadapi perannya dimasa datang.
Secara khusus Pendidikan kecakapan hidup bertujuan untuk:
a. Mengaktualisasikan potensi peserta didik sehingga dapat digunakan
untuk memecahkan problema yang dihadapi.
b. Merancang pendidikan agar fungsional bagi kehidupan peserta didik
dalam menghadapi kehidupannya dimasa yang akan datang.
c. Memberikan kesempatan kepada sekolah untuk mengembangkan
pembelajaran yang lebih fleksibel sesuai prinsip pendidikan berbasais
luas.
d. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya yang ada dimasyarakat,
sesuai dengan prinsip manajemen berbasis sekolah
Pendidikan kecakapan hidup mencakup kecakapan pribadi, kecakapan
sosial, kecakapan akademik dan/atau kecakapan vokasional.
Pendidikan kecakapan hidup diintegrasikan ke dalam semua mata
pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus di
program keahlian PLC
SMK Negeri 1 Papalang memberikan pendidikan kecakapan hidup,
yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan sosial, dan kecakapan
akademik. Untuk menunjang terlaksananya pendidikan kecakapan hidup,
SMK Negeri 1 Papalang membangun kerjasama dengan dunia usaha/dunia
industri (DU/DI).
89
ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan
kompetensi peserta didik.
Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global merupakan bagian dari
mata pelajaran yang diajarkan di Kompetesi Keahlian Teknik Pengelasan dan
menjadi mata pelajaran muatan lokal.
LAMPIRAN–LAMPIRAN
Lampiran I : Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2013/2014
Lampiran II : Silabus
Lampiran III : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
90