Anda di halaman 1dari 3

Nomor : /SOP/WBC.10/KPP.MP.

0102/2016 Tanggal :
Revisi : Tanggal :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KANTOR WILAYAH JAWA TIMUR I
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI
TIPE MADYA PABEAN TANJUNG PERAK

STANDAR PROSEDUR OPERASI


PEMERIKSAAN LOKASI UNTUK EIGEN LOSSING DAN BCF 2.6A
PADA SEKSI PENINDAKAN DAN PENYIDIKAN

DASAR HUKUM :
1. UU Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan UU Nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan
2. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1996 tentang Penindakan di Bidang Kepabeanan
3. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 30/KMK.05/1997 tanggal 16 Januari
1997 Tentang Tatalaksana Penindakan Di Bidang Kepabeanan
4. Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor KEP-07/BC/2003 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Impor;
5. Peraturan Direktur Jenderal Bea Dan Cukai Nomor P-53 /BC/2010 Tentang Tatalaksana
Pengawasan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

DESKRIPSI :
1. Pemeriksaan lokasi penimbunan untuk keperluan penimbunan/pemeriksaan barang impor di
gudang importir dilakukan untuk memeriksa syarat administratif dan fisik dari lokasi/gudang
penimbunan yang akan digunakan untuk menimbun/memeriksa barang impor;
2. Pemeriksaan lokasi dilakukan untuk memastikan terpenuhinya syarat administratif dan fisik
lokasi/gudang penimbunan milik importir;
3. Dasar dilakukannya cek lokasi adalah disposisi/nota dinas dari Kepala Seksi Pelayanan
Kepabeanan dan Cukai untuk melakukan pengecekan lokasi yang akan digunakan untuk sebagai
lokasi penimbunan/pemeriksaan fisik barang di gudang importir (BCF 2.6A atau Eigen Lossing);
4. Kasubsi Penindakan mendisposisikan disposisi/nota dinas pengecekan lokasi kepada Staf
Administrasi Penindakan;
5. Setelah staf administrasi Penindakan menerima disposisi dimaksud, staf melaksanakan penelitian
terhadap permohonan importir untuk dilihat apakah sudah sesuai dengan ketentuan pada
Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor KEP-07/BC/2003 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Impor. Apabila sesuai, staf administrasi
Penindakan membuat konsep Surat Perintah Pemeriksaan Lokasi;
6. Konsep Surat Perintah Cek Lokasi diteruskan kepada Kasubsi Penindakan untuk diteliti, koreksi,
dan ditanda-tangani. Apabila lokasi pemeriksaan lokasi berada di luar kota Surabaya, penelitian,
koreksi, dan penandatanganan diteruskan ke Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan;
7. Setelah Surat Perintah Cek Lokasi ditanda-tangani Kasubsi Penindakan atau Kepala Seksi
Penindakan dan Penyidikan, Surat Perintah Cek Lokasi didistribusikan oleh Staf Administrasi
Penindakan kepada Petugas P2 yang ditunjuk;
8. Selanjutnya Petugas P2 melakukan pengecekan lokasi dan membuat Berita Acara Pemeriksaan
Lokasi yang dilengkapi dengan foto dan denah gudang/Lapangan Penimbunan yang digunakan
serta pengecekan syarat administratif yang dilengkapi dengan data pendukung lainnya berupa
bukti sewa/bukti kepemilikan/bukti hak guna bangunan dan lain-lain yang kiranya dipersyaratkan;
9. Berita Acara Pemeriksaan Lokasi diserahkan kepada staf administrasi Penindakan untuk dibuat
konsep Nota Dinas untuk menyampaikan hasil pemeriksaan lokasi kepada Seksi Pelayanan
Kepabeanan dan Cukai;
10. Konsep Nota Dinas disampaikan ke Kepala Sub Seksi Penindakan untuk diteliti, dikoreksi,
kemudian apabila telah sesuai diparaf untuk diteruskan ke Kepala Seksi Penindakan dan
Penyidikan;
11. Konsep Nota Dinas diperiksa dan diteliti oleh Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan, apabila
telah sesuai kemudian ditandatangani;
12. Nota Dinas yang telah ditandatangani oleh Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan diteruskan
bersama Berita Acara Pemeriksaan Lokasi beserta berkas terkait ke Seksi Pelayanan Kepabenan
dan Cukai.
PERSYARATAN :
1. Adanya permohonan dari importir untuk penimbunan barang impor di gudang importir (Eigen
Lossing) dan/atau pemeriksaan fisik barang impor di gudang importir (BCF 2.6A);
2. Adanya disposisi dari Seksi Pelayanan Kepabenan dan Cukai untuk dilakukan pemeriksaan
lokasi;
3. Terpenuhinya ketentuan pada Keputusan Direktur Jenderal Bea dan Cukai nomor KEP-
07/BC/2003 tentang Petunjuk Pelaksanaan Tata Laksana Kepabeanan di Bidang Impor terkait
alasan diajukannya Eigen Lossing dan/atau BCF 2.6A.

BIAYA :
Tidak dikenakan biaya.

NORMA WAKTU :
3 hari kerja sejak persyaratan dilengkapi (lengkap dan benar)

Mengetahui :
Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan

M. Suryo Widodo
NIP 19710801 199201 1 002
Nomor : /SOP/WBC.10/KPP.MP.0102/2016 Tanggal :
Revisi : Tanggal :

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI
KANTOR WILAYAH JAWA TIMUR I
KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI
TIPE MADYA PABEAN TANJUNG PERAK

Anda mungkin juga menyukai