Anda di halaman 1dari 26

RANCANGAN AKTUALISASI

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa kelas VI SDN 204 Bengkulu Utara

dengan Menerapkan Metode Kooperatif Learning Model TGT ( Team Games

Tournament)

DISUSUN OLEH:

Wahyu Hari Kusendang, S.Pd

KELAS A /10

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

GOLONGAN III

DI LINGKUNGAN PEMERITAH KABUPATEN BENGKULU UTARA

KEMENTERIAN DALAM NEGERI

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

TAHUN 2019
RANCANGAN AKTUALISASI

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa SDN VI 204 Bengkulu Utara dengan

Menerapkan Metode Kooperatif Learning Model TGT ( Team Games Tournament)

Disusun oleh:

Wahyu Hari Kusendang, S.Pd

A/2

Tim Pembimbing

COACH MENTOR

Dra. W. Wulandari, M.M. Ramadian, S.Pd

NIP. 196005071984032001 NIP. 19660816 198803 1003

Judul ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk mengikuti Seminar Rancangan Aktualisasi

Tanggal ...

Diketahui oleh,

KEPALA BIDANG KEPEMIMPINAN DAN PRAJABATAN

(.......................................)

NIP.

Disahkan oleh,

KEPALA PUSAT

PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPAMONGPRAJAAN DAN

MANAJEMEN KEPEMIMPINAN

(.......................................)

NIP.
BAB 1 PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara (ASN) dijelaskan bahwa setiap CPNS wajib menjalani masa percobaan yang

dilaksanakan melalui proses Diklat terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,

semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan

bertanggungjawab dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang. Dalam

menjalankan peranan tersebut ASN dituntut untuk memiliki nilai-nilai dasar profesi yakni

Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan anti Korupsi yang disingkat

ANEKA.Selain itu, dapat mengaktualisasikannya dalam memberi pelayanan kepada publik

sehingga pelayanan prima bisa terwujud.

Hal ini diperkuat dalam peraturan Manajemen ASN yang dinaungi PP Nomor 11

Tahun 2017 pasal 1 yakni Manajemen Pegawai Negeri Sipil adalah pengelolaan pegawai

negeri sipil untuk menghasilkan pegawai negeri sipil yang profesional,

memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari

praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Untuk mencapai tujuan tersebut maka diadakan

kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Terintegrasi yang selanjutnya disebut Pelatihan Prajabatan

adalah proses pelatihan yang membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan

motivasinasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung

jawab , dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang bagi calon PNS pada masa

percobaan.
Untuk merealisasikan hal tersebut, diperlukan sebuah penyelenggaraan Pelatihan yang

inovatif dan terintegrasi.Dalam hal ini, Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara

Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon CPNS.Pelatihan Dasar CPNS dapat

dilaksanakan dalam bentuk pelatihan klasikal dan non klasikal, Pelatihan klasikal merupakan

pelatihan proses pembelajaran yang dilakukan secara tatap muka di kelas, dengan ketentuan

yaitu peserta diasramakan dan diberi kegiatan penunjang berupa kegiatan peningkatan

kesegaran jasmani.Kemudian bentuk pelatihan kedua yaitu proses pembelajaran paling

kurang dalam bentuk e-learning, bimbingan di tempat kerja, pelatihan jarak jauh dan / atau

magang.

Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten

Bengkulu Utara yang bekerja sama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

(BPSDM) KEMENDAGRI merupakan tempat penyelenggara pelatihan dasar golongan III.

Proses on kampus yang diselenggarakan BKPSDM bekerja sama dengan BPSDM dimulai

dari tanggal 07 sampai dengan 27 Oktober 2019 kemudian off kampus atau Habituasi

dilakukan dari tanggal 28 Oktober sampai dengan 01 Desember 2019 untuk menerapkan

ANEKA didunia kerja masing-masing.

Sekolah Dasar (SD) merupakan salah satu bagian komponen dalam sistem pendidikan

nasional. Sekolah Dasar salah satu jenjang pendidikan yang berlangsung selama 6 tahun dan

merupakan jenjang pendidikan formal level rendah yang sanat menentukan pembentukan

karakter siswa kedepannya. Dalam pendidikan ini juga siswa mendapatkan ilmu pengetahuan

dan juga penanaman nilai-nilai yang nantinya akan berguna dalam kehidupannya.

Pendidikan matematika mempunyai peranan yang sangat penting dalam menghadapi era

global.melalui pendidikan matematika yang baik siswa memang dimungkinkan untuk

memperoleh berbagai macam bekal dalam menghadapi tantangan dalam era global,
kemampuan berpikir kritis, logis, cermat, sistematis, kreatif , dan inovatif merupakan

beberapa kemampuan yang dapat di tumbuh kembangkan melalui pendidikan matematika

yang baik. Namun pada kenyataanya masih banyak hasil belajar matematika siswa yang

rendah dan di bawah KKM, hal ini bisa disebabkan karena kurangnya minat siswa dalam

mengikuti pelajaran matematika karena dianggap sulit, selain itu juga metodologi yang di

gunakan guru kurang tepat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka seorang guru sebagai PNS perlu merancang

aktualisasi nilai-nilai dasar profesi yang akan diaktualisasikan di unit kerja, yaitu SD Negeri

204 Bengkulu Utara Oleh karena itu penulis membuat isu “Meningkatkan Hasil Belajar

Matematika Siswa Kelas VI SDN 204 Bengkulu Utara dengan Menerapkan Metode

Kooperatif Learning Model TGT ( Team Games Tournament) ” yang nantinya akan

disusun berdasarkan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) dan Visi Misi Sekolah.

2. Deskripsi Singkat Lokus

a) Profil Sekolah

Nama Sekolah adalah SD Negeri 204 Bengkulu Utara Kabupaten Bengkulu Utara

dengan Status sebagai Sekolah Negeri.NSS 101260116020 dan NPSN yaitu 10700114.

Adapun Jenjang Akreditasi SD Negeri 204 Bengkulu Utara Kabupaten Bengkulu Utara

adalah Terakreditasi B. Alamat Sekolah Jalan. Seroja Desa Air Sebayur Kec. Pinang Raya

Kabupaten Bengkulu Utara.

Nama Organisasi adalah SD Negeri 204 Bengkulu Utara Kabupaten Bengkulu Utara

yang beralamat diJalan Seroja Desa Air Sebayur Kecamatan Pinang raya Kabupaten

Bengkulu utara. Fasilitas yang ada di SD Negeri 204 Bengkulu Utara Kabupaten Bengkulu

Utara diantaranya:
- Ruang kelas :6

- Ruang kepala sekolah :1

- Ruang guru :1

- Ruang UKS :1

- Ruang perpustakaan :1

- Rumah dinas guru :0

- WC Guru :2

- WC Siswa :2

- Lapangan sekolah :1

- Gudang :1
Struktur Organisasi

KEPALA SEKOLAH KOMITE


RAMADIAN,S.Pd SUMARTOYO

TATA USAHA

UNIT PERPUSTAKAAN ERMA SURYANI

SUCIATI BENDAHARA

JABATAN YUNITA CANDRAWATI

WALI KELAS I A WALI KELAS II A WALI KELAS III A WALI KELAS IV A WALI KELAS V A WALI KELAS VI

SUPRANTI TETIK JUNI W DIDIK AGUS..P HENI SUSILOWATI DWI HARYUNI WAHYU HARI .K

WALI KELAS I B WALI KELAS II WALI KELAS III B WALI KELAS IV B

HASIANA RUDI IRAWAN VAVI RIANTi NURSITI JULAS

SISWA

MASYARAKAT
b) Misi , Nilai , dan Tujuan Organisasi

a. Visi sekolah

Terbentuknya siswa yang berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa, kreatif

mandiri dan menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

b. Misi Sekolah

a. Melaksanakan proses pembelajaran secara aktif , inovatif, efektif, dan

menyenangkan.

b. Mengembangkan sikap dan perilaku religius dilingkungan dalam dan luar

sekolah.

c. Melaksanakan pembelajaran yang terinternalisasi pada nilai-nilai emosional,

spiritual dan akademis yang seimbang.

d. Menciptakan lingkungan sekolah yang indah, nyaman, dan aman.

e. Membangun citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat.

f. Meningkatkan jiwa kreatif , terampil dan bekerja keras untuk dapat

mengembangkan diri secara terus menerus.

c. Nilai Organisasi

 Nilai-nilai agama dan pancasila

 Nilai –nilai kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompeteensi

sosial, dan kempetensi profesional

 Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan

kesehatan jasmaniah, emosional, intelektual, sosial, dan spiritual.

d. Tujuan Sekolah

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan

sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut:

 Terlaksananya pembelajaran yang aktif , inovatif dan menyenangkan


 Terlaksananya pendidikan berwawasan global dengan penguasaan

tekhnologi informatika dan komunikasi.

 Siswa beriman dan bertaqwa kepadaTuhan yang Maha Esaa dan

berakhlak mulia.

 Terciptanya lingkungan sekolah yang indah, nyaman, dan aman.

 Terciptanya citra sekolah sebagai mitra terpercaya di masyarakat.

 Meningkatkan jiwa kreatif, terampil dan bekerja keras untuk dapat

mengembangkan diri secara terus menerus.

e. Tugas dan fungsi guru

a.Tugas Guru

Dijelaskan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

PendidikanNasional, Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan

Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, yakni :

a. Merencanakan pembelajaran;

b. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;

c. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;

d. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;

e. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;

f. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang sesuai; dan

g. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara

berkelanjutan.

Tugas dan fungsi guru juga dijelaskan dalam permendiknas No.35 Tahun 2010 tentang

petunjuk teknis jabatan fungsional guru dan angka kreditnya, diantaranya:

1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;

2. Menyusun silabus pembelajaran:


3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);

4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

5. Menyusun alat ukur/ soal sesuai mata pelajaran;

6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di

kelasnya;

7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;

8. Melaksanakan pembelajaran /perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan

hasil penilaian dan evaluasi;

9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi tanggung

jawabnya ( khusus guru kelas);

10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar

tingkat sekolah/ madrasah dan nasional;

11. Membimbing guru pemula dalam program induksi;

12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran;

13. Melaksanakan pengembangan diri;

14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan /atau karya inovatiff; dan

15. Melakukan presentasi ilmiah.

b. Fungsi Guru

fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas guru

yang telah dijabarkan di atas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang terkandung

dalam poin d dan e pasal 20 undang-undang no. 14 Tahun 2005 tentang guru dan

dosen serta poin a, b, dan c pasal 40 ayat (2) undang –undang no. 20 Tahun 2003

tentang sistem pendidikan Nasional yakni:


1. Memelihara dan memupuk rasa persatuan dan kesatuan bangsa;

2. Menjunjung tinggi peraturan perundang- undangan, hukum, dan kode etik guru,

serta nilai-nilai agama dan etika;

3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan , kreatif ,

dinamis, dan dialogis;

4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu pendidikan,

dan

5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan

sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.

c) Role model

Dalam Role model ini saya mengambil sosok Bapak. Ramadian, S.Pd selaku

kepala Sekolah Dasar Negeri 204 Bengkulu Utara. Hal ini dikarenakan beliau adalah

sosok pemimpin yang disiplin dan memiliki integritas tinggi dalam pekerjaan. Jiwa

kepemimpinan beliau yang mampu memimpin dan mengayomi bawahannya.

Memiliki kompetensi untuk memajukan sekolah dan mengikuti perkembangan

tekhnologi serta melayani publik.


3.Penetapan Isu

1) Identifikasi Isu

Pada kegiatan habituasi penulis akan melakukan kegiatan aktualisasi pada

pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas VI Sekolah Dasar Negeri 204 Bengkulu

Utara.

Untuk mengetahui isu mana yang menjadi paling prioritas dengan menggunakan kriteria

Urgency (U), seriousness ( S), Growth (G) atau yang biasa disebut identifiasi USG.

Berikut penjelasan dari unsur USG terseut:

 Urgency : mendesaknya masalah tersebut untuk diselesaikan berkaitan dengan

dimensi waktu.

 Seriousness: penyelesaian masalah dikaitan dengan akibat,bisa menimbulkan

masalah baru, dan

 Growth : kemungkinan berkembang memburuk kalau tidak di selesaikan.

Identifikasi isu berdasarkan kriteria USG

kriteria Skor prioritas


No Isu aktual
U S G

Siswa tidak menyukai

1 pembelajaran matematika 3 5 5 13 II

karena dianggap sulit.

Metode pembelajaran yang


2 5 5 5 15 I
digunakan kurang tepat.

Kurangnya fasilitas belajar


3 4 4 4 12 III
yang memadai.

Keadaan ruang belajar yang


4 4 3 4 11 IV
kurang menarik.
Keterangan :

U = Urgency; S = Seriousness ; G: Growth

Interval penentuan prioritas:

Angka 1 : sangat tidak mendesak/ gawat dan dampak;

Angka 2 : tidak mendesak/ gawat dan dampak;

Angka 3 : cukup mendesak/ gawat dan dampa;.

Angka 4: mendesak / gawat dan dampak;

Angka 5 : sangat mendesak/ gawat dan dampak.

Mengacu pada hasil analisis USG diatas, maka isu utama yang dapat diangkat adalah

nomor 2 metodepembelajaran yang digunakan kurang tepat, yang memiliki skor tertinggi

sebesar 15. Sehinggapada rancangan ini kegiatan akan disusun rancangan untuk

menyelesaikan permasalahan terkait dengan isu tersebut

2) Isu Yang diangkat

Metode pemebelajaran yang digunakan kurang tepat

3) Faktor – Faktor Penyebab Isu :

o Siswa tidak menyukai pembelajaran matematika karena dianggap sulit.

o Metode pembelajaran yang digunakan kurang tepat.

o Kurangnya fasilitas belajar yang memadai.

o Keadaan ruang belajar yang kurang menarik

4) GAGASAN PEMECAHAN ISU :

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SDN 204 Bengkulu Utara

dengan Menerapkan Metode Kooperatif Learning Model TGT ( Team Games

Tournament) .
5) PEMECAHAN ISU

Adapun beberapa cara ataupun kegiatan yang dapat dilakukan untuk untuk

menyelesaikan isu tersebut, antara lain:

a. Pembuatan Rencana PelaksanaanPembelajaran berbasis Kurikulum 2013 dengan

metode pembelajaran kooperaif lmodel TGT (Teams Games Tournament).

b. Melakukan penataan ruang kelas yang variatif untuk meningkatkan motivasi

siswa dalam mengikuti pembelajaran.

c. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode kooperatif


model TGT (Teams, Games, Tournament),
d. Melaksanakan evaluasi pembelajaran kepada siswa untuk mengetahui tingkat
keberhasilan siswa dalam mengikuti pembelajaran menggunakan metode
kooperatif model TGT (Teams, Games, Tournament),
RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : SDN 204 Bengkulu Utara

Identifikasi Isu : 1. Siswa tidak menyukai pembelajaran matematika karena dianggap sulit.

2. Metode pembelajaran yang digunakan kurang tepat.

3. Kurangnya fasilitas belajar yang memadai.

4 Keadaan ruang belajar yang kurang menarik.

Isu Yang Diangkat : Metode pembelajaran yang digunakan kurang tepat.

Gagasan Pemecahan Isu : Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VI SDN 204 Bengkulu Utara dengan

Menerapkan Metode Kooperatif Learning Model TGT ( Team Games Tournament) .


N Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai

o. Mata Pelatihan Terhadap Visi-Misi Organisasi

Organisasi

1 Pembuatan a. Menyusun Rencana a. Tersusunnya a. Komitmen Mutu: a. Dengan menyusun a. Pada kegiatan
Rencana Pelaksanaan Draft Rencana Penulis menyusun RPP berdasarkan tersebut
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pelaksanaan Rencana Pelaksanaan langkah-langkah menguatkan nilai
Pembelajaran yang berisikan Pembelajaran Pembelajaran (RPP) model organisasi yaitu
berbasis langkah-langkah berbasis sesuai dengan langkah pembelajaran dan nilai kompetensi
Kurikulum 2013 kegiatan dalam kurikulum langkah pembuatan menyiapakan pedagogik dan
dengan metode pembelajaran yang 2013 dengan RPP. sarana pendukung nilai kompetensi
pembelajaran menggunakan metode b. Akuntabilitas: dengan tanggung profesional.
kooperaif model metode pembelajaran menyiapkan materi jawab,
(TGT) Teams pembelajaran kooperatif ajar dan musyawarah dan
Games kooperatif model model mempersiapkan serta mencetak
Tournament TGT ( Teams TGT(Teams,G media serta sarana secara mandiri
(TGT) Games ames,Tournam yang akan digunakan akan memberikan
Tournament.) ent . untuk mengajar. kontribusi kepada
visi misi Sekolah
b. Mempersiapkan b. Tersusunnya c. Nasionalisme yaitu
sarana pendukung Materi :Penulis berdiskusi Meningkatkan jiwa
pembelajaran yang pembelajaran dengan kepala kreatif , terampil
mendukung dan sarana sekolah dan guru dan bekerja keras
pelaksanaan pendukung mengenai pembuatan untuk dapat
tindakan, yaitu: (1) yang akan RPP model Teams mengembangkan
lembar kerja siswa, digunakan Games Tournament diri secara terus
(2) buku untuk untuk (TGT),siapapun menerus.
peneliti yang berisi mengajar. bebas mengeluarkan
skenario c. Tersedianya pendapat atau
pembelajaran, dan media pandangannya dengan
spidol. pembelajaran menggunakan bahasa
yang akan yang baik dan sopan
c. Mempsrsiapkan digunakan
media untuk d. Anti Korupsi :
pembelajaran. menyampaikan Penulis mempersiapkan
d. Mempersiapkan materi ajar. RPP secara mandiri .
instrumen d. tersedianya
penelitian, yaitu :tes instrumen
untuk melihat penelitian.
bagaimana hasil e. tersedianya
belajar siswa, lembar
e. lembar observasi observasi.
utuk mengamati
kegiatan (proses)
belajar mengajar.
2 Melakukan a. Melaksanakan a. Tersusunnya a. Akuntabilitas: a. Melaksanakan a. Pada kegiatan
penataan ruang kegiatan penataan ruang kelas Penulis bertanggung kegiatan penataan tersebut
kelas yang ruang kelas dengan dengan jawab dalam ruang kelas secara memperkuat nilai
variatif untuk bentuk meja kelas penataan meja melakukan Penataan bertanggung jawab organisasi yaiu
meningkatkan bentuk meja U. yang telah ruang kelas ini disusun dan berkolaborasi kompetensi sosial,
motivasi siswa b. Berkolaborasi ditentukan. tanpa membeda- bersama siswa kemandirian, dan
dalam mengikuti bersama dengan bedakan karakter akan mendukung kompetensi
pembelajaran. siswa untuk peserta didik. misi sekolah yaitu kepribadian.
menata ruang b. Etika Publik dan Menciptakan
kelas sesuai Nasionalisme: lingkungan sekolah
bentuk yang sudah Berkolaborasi dengan yang indah,
ditetapkan. siswa dan meminta nyaman, dan aman.
bantuan kepada petugas
sekolah dalam penataan
ruang yang sudah
ditetapkan.

3 Melaksanakan a. pelaksanaan a. Terlaksananya a. Nasionalisme: a. Dalam kegiatan a. Pada kegiatan


kegiatan pembelajaran kegiatan belajar Menyanyikan lagi pembelajaran tersebut
pembelajaran menggunakan mengajar siswa “Indonesia Raya” menggunakan meningkatkan niali
dengan metode kooperatif yang kondusif sebelum pembelajaran metode kooperatif organisasi yaitu
menggunakan model Teams ,siswa berperan dimulai merupakan learning model kompetensi
metode Games aktif ,kompetitif penanaman nilai TGT ( team, pedagogik,
kooperatif Tournament (TGT) serta efesien nasionalisme terhadap games, tournament kompetensi,
model Teams dengan langkah dan efektif. siswa. ) mendukung visi intelektual,dan
Games langkah langkah b. Akuntabilitas: misi sekolah yaitu sosial. disiplin dan
Tournament sebagai berikut : Melaksanakan Melaksanakan bertanggung jawab.
(TGT) b. menyanyikan lagu pembelajaran dengan proses
Indonesia Raya dan penuh tanggung jawab . pembelajaran
apersepsi sebelum c. Etika publik: secara aktif ,
pembelajaran. Menyampaikan inovatif, efektif,
a. menyampaikan pembelajaran dengan dan
materi dalam bahasa indonesia yang menyenangkan.
penyajian kelas baik dan sopan.
atau sering juga d. .Komitmen Mutu:
disebut dengan Melaksanakan
presentasi kelas pembelajaran secara
b. membagi kelas efesien dan efektif .
menjadi kelompok- e. Anti Korupsi:
kelompok Melakukan
berdasarkan pembelajaran sesuai
kriteria dengan waktu yang
kemampuan telah di tentukan.
(prestasi) peserta
didik, jenis
kelamin, etnik dan
ras
c. melaksanakan
Game atau
permainan yaitu
terdiri dari
pertanyaan-
pertanyaan yang
relevan dengan
materi, dan
dirancang untuk
menguji
pengetahuan yang
didapat peserta
didik dari
penyajian kelas
dan belajar
kelompok.

d. Melakukan
Turnamen atau
lomba, Biasanya
turnamen atau
lomba dilakukan
pada akhir minggu
atau pada setiap
unit setelah guru
melakukan
presentasi kelas .
e. Memberikan
penghargaan
Setelah turnamen
atau lomba
berakhir, guru
mengumumkan
kelompok yang
menang, masing-
masing kelompok
akan mendapat
sertifikat atau
hadiah apabila
rata-rata skor
memenuhi kriteria
yang telah
ditentukan.
4 Melaksanakan a. Melakukan postest a. Terlaksananya a. Komitmen Mutu dan a. Kegiatan evaluasi a. Pada kegiatan
evaluasi untuk menilai kegiatan Etika Publik: bertujuan untuk tersebut
pembelajaran pemahaman siswa evaluasi Melakukan evaluasi terus mendukung meningkatkan nilai
kepada siswa terhadap materi pembelajaran kegiatan dan perbaikan visi misi sekolah organisasi yaitu
untuk pembelajaran . kepada siswa atas evaluasi yang telah yaitu kompetensi
mengetahui b. memberikan untuk dilakukan agar Melaksanakan pedagodik,
tingkat reward kepada mengetahui pemahaman siswa lebih proses kompetensi
keberhasilan siswa yang tingkat meningkat. Dan pembelajaran intelektual,
siswa dalam menjawab soal keberhasilan melaksanakan sesi secara aktif , kompetensi
mengikuti dengan nilai siswa dalam tanya jawab untuk inovatif, efektif, sosial,jasmaniah
pembelajaran tertinggi. mengikuti penilaian mengenai dan menyenangkan dan profesional.
menggunakan c. Memberikan pembelajaran pemahaman siswa
metode penilaian terhadap menggunakan mengenai materi.
kooperatif hasil evaluasi metode b. Etika Publik:
model TGT pembelajaran. kooperatif Memberikan reward
(Teams, Games, d. Melaporkan hasil model TGT kepada siswa yang
Tournament) kegiatan kepada (Teams, Games, menjawab soal
Kepala Sekolah. Tournament) dengan nilai tertinggi
c. Komitmen Mutu
e. Mengadakan dan Anti korupsi:
musyawarah dengan Memberikan nilai
kepala sekolah secara adil dan
untuk mengeveauasi objektif terhadap
bersama kegiatan siwa.
yang telah d. Akuntabilitas:
dialaksanakan guna Membuat laporan
memperbaiki hasil kepada kepala sekolah
belajar siswa. mengenai kegiatan
saat pembelajaran
e. Akuntabilitas, Etika
Publik ,Komitmen
Mutu dan Anti
Korupsi.
Kepala sekolah dan
guru berkolaborasi
untuk mengevaluasi
kegiatan yang harus
di perbaiki agar
kegiatan ini
berlangsung dengan
semakin baik dan
memenuhi tugas
dalam melaksanakan
pembelajaran sesuai
dengan tugas fungsi
sebagai wali
kelas.laporan
disampaikan dalam
bahasa yang
sistematis.
8.RENCANA PELAKSANAAN AKTUALISASI

Oktober November Desember


No Kegiatan 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2
Pembuatan Rencana PelaksanaanPembelajaran berbasis
1 Kurikulum 2013 dengan metode pembelajaran kooperaif
lmodel (TGT) Teams Games Tournament (TGT)
Melakukan penataan ruang kelas yang variatif untuk
2 meningkatkan motivasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
3
metode kooperatif model Teams Games Tournament (TGT)
Melaksanakan evaluasi pembelajaran kepada siswa untuk
mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti
4
pembelajaran menggunakan metode kooperatif model TGT
(Teams, Games, Tournament).

Anda mungkin juga menyukai