Anda di halaman 1dari 26

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur i

PANDUAN
PANDUAN
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
MELALUI PROGRAM

JATI DIRI - Ku
JENJANG SMA
DALAM RANGKA MEMBANGUN KARAKTER
GENERASI DI ERA THE NEW NORMAL

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR


DINAS PENDIDIKAN
JL. GENTENGKALI 33 SURABAYA
TAHUN 2020

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur i


KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas rahmat dan inayah-Nya, Bidang
Pembinaan Pendidikan SMA Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur akhirnya dapat
menyelesaikan Panduan Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Program “JATI DIRI-Ku”
Jenjang SMA Dalam Rangka Membangun Karakter Generasi di Era The New Normal.
Panduan ini diharapkan dapat membantu dan dapat digunakan sebagai acuan bagi sekolah
dalam mengimplementasikan Penguatan Pendidikan Karakter dalam proses pembelajaran
dan/atau di luar proses pembelajaran pada kehidupan sehari-hari di rumah selama masa
pandemi Covid-19.
Kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam proses penyusunan panduan ini kami
ucapkan terimakasih atas sumbang pikir dan dedikasinya. Semoga panduan ini memberikan
manfaat positif dalam meningkatkan kualitas pengelolaan kurikulum di tingkat sekolah
maupun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
Kami menyadari bahwa upaya maksimal yang kita lakukan masih ada kekurangan. Oleh
karena itu masukan dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan untuk penyempurnaan
panduan ini di masa yang akan datang.

Surabaya, 13 Juli 2020

KEPALA DINAS PENDIDIKAN


PROVINSI JAWA TIMUR,

Dr. Ir. WAHID WAHYUDI, MT.


Pembina Utama Madya
19630127 198903 1 005

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur ii


DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ………………………………………………………………………………………………………… i


KATAPENGANTAR …………………………………………………………………………………………………………… ii
DAFTAR ISI ………………………………….………………………………………………………………………………… iii
A. LATAR BELAKANG …………..………………………………………………………………………………………. 1
B. DASAR HUKUM …..……………………………………………………………………………………………...... 1
C. TUJUAN …………….……………………………………………………………………………………………......... 3
D. MANFAAT ……………..……………..……………………………………………………………………............ 3
E. PELAKSANA DAN PEMANGKU KEPENTINGAN ……………………………………………….......... 4
F. NILAI PENDIDIKAN KARATER ……………………………………………………………………………………. 6
G. TRIPUSAT PENDIDIKAN KARAKTERTUJUAN ………………………………………………………...... 7
H. PRINSIP-PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN …………………………………..………………......... 8
I. PENDEKATAN PROGRAM “JATI DIRI-Ku” ………….………………………………………………………… 10
J. IMPLEMENTASIPROGRAM ……………………………….……………………………………………........ 12
K. PENUTUP ………………………………………………………………………………………………………………. 15
LAMPIRAN …………………………………………………………………………………………………………………. 16

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur iii
A. LATAR BELAKANG

Kondisi saat ini, dengan maraknya pengaruh negatif media sosial yang dapat
mengalahkan tradisi dan sopan santun yang sudah membudaya di dalam kehidupan
masyarakat merupakan suatu gejala yang perlu mendapat perhatian. Hal ini dapat dilihat
dari perilaku peserta didik yang kurang mengindahkan sopan santun dan disiplin, bahkan
mengabaikannya. Persoalan budaya dan karakter bangsa ini menjadi sorotan tajam
masyarakat dari berbagai aspek kehidupan. Hal ini tertuang dalam berbagai tulisan di
media cetak, wawancara, dialog, dan gelar wicara di media elektronik.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional telah
menegaskan bahwa “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik
agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab”.
Meskipun saat ini di sebagian besar kabupaten/kota di Jawa Timur masih dalam kondisi
pandemi Covid-19, kegiatan proses pembelajaran harus tetap dilaksanakan yaitu dalam
sistem pembelajaran jarak jauh. Untuk mendukung proses pembelajaran jarak jauh
tersebut, supaya terlaksana sesuai keinginan Dinas Pendidikan, Kepala Sekolah, Pendidik,
Peserta Didik, dan Orang tua, maka karakter/sikap khususnya peserta didik tetap harus
mandapat perhatian. Untuk itu implementasi Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) harus
tetap masuk melalui Satuan Pendidikan Formal yang diselenggarakan dengan
mengoptimalkan fungsi kemitraan tripusat pendidikan yang meliputi sekolah, keluarga,
dan masyarakat dengan pendekatan berbasis kelas, budaya sekolah, dan masyarakat.
Melalui Program “JATI DIRI-Ku”, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berharap
pelaksanaan penguatan pendidikan karakter dapat tercapai secara optimal dan
membudaya.

B. DASAR HUKUM

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 1


2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah kali terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 tentang Pendidikan
Karakter;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 tahun 2007 tentang Standar
Pengelolaan Pendidikan;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2015 tentang
Penumbuhan Budi Pekerti;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 20 Tahun 2016 Tentang
Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 22 Tahun 2016 Tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 23 Tahun 2016 Tentang
Standar Penilaian Pendidikan;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20 tahun
2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal;
10. Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 01/KB/2020, 516
Tahun 2020, HK.03.01/Menkes/363/2020, 440-482 tahun 2020 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada tahun ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19);
11. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 4 tahun 2020 tentang
Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus
Disease (COVID-19); dan
12. Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 2


C. TUJUAN

Program “JATI DIRI-Ku” memiliki tujuan sebagai berikut:


1. Mengembangkan platform pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai
karakter sebagai jiwa atau generator utama penyelenggaraan pendidikan.
2. Membangun dan membekali Generasi Milenial Indonesia menghadapi dinamika
perubahan di masa depan dengan keterampilan abad 21.
3. Merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan (kepala sekolah,
guru, peserta didik, pengawas, dan komite sekolah) untuk mendukung perluasan
implementasi pendidikan karakter.
4. Membangun jejaring pelibatan masyarakat (publik) sebagai sumber belajar di dalam
dan di luar sekolah.
5. Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia yang sudah berakar pada
budaya luhur masyarakat.
6. Membentuk Insan Mulia Berkepribadian dan Berkarakter Unggul di keluarga,
sekolah, dan masyarakat.

D. MANFAAT

Program “JATI DIRI-Ku” memiliki manfaat sebagai berikut:


1. Membantu peserta didik mengimplementasikan Program “JATI DIRI-Ku” dalam
proses pembelajaran dan/atau diluar proses pembelajaran pada kehidupan sehari-
hari di rumah selama masa pandemi Covid-19.
2. Membantu Pendidik dalam merencanakan, melaksanakan, dan menilai hasil
pembelajaran peserta didik pada kompetensi sikap.
3. Membantu Kepala Sekolah dalam melaksanakan tugas manajerial dan supervisi
kepada pendidik.
4. Membantu Pengawas Sekolah dalam menyusun, melaksanakan, dan mengevaluasi
program pengawasan.
5. Membantu Orang tua/Wali peserta didik dalam mengawasi dan membimbing putra-
putrinya saat melaksanakan proses pembelajaran dan/atau di luar proses
pembelajaran pada kehidupan sehari-hari.

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 3


E. PELAKSANA DAN PEMANGKU KEPENTINGAN

1. Dinas Pendidikan Provinsi


a. melaksanakan koordinasi implementasi pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”
dengan Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota;
b. melakukan sinergi dan implementasi kebijakan program “JATI DIRI-Ku” dengan
dinas terkait di tingkat provinsi;
c. memberikan dukungan pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”;
d. memberikan pendampingan pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”; dan
e. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”.
2. Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten/Kota
a. melaksanakan koordinasi implementasi pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”
dengan satuan pendidikan;
b. melakukan sinergi dan implementasi kebijakan program “JATI DIRI-Ku” dengan
dinas terkait di tingkat kabupaten/kota;
c. memberikan dukungan pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku” pada satuan
pendidikan;
d. memberikan dukungan sarana dan prasarana program “JATI DIRI-Ku” pada
satuan pendidikan;
e. memberikan pendampingan pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku” pada satuan
pendidikan; dan
f. melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku” di
satuan pendidikan.
3. Pengawas Sekolah
a. memberikan keteladanan kepada seluruh komunitas sekolah sebagai
perwujudan dari pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”;
b. mengidentifikasi dan mengoptimalkan berbagai potensi/keunggulan sekolah
dalam implementasi “JATI DIRI-Ku”;
c. memetakan branding implementasi “JATI DIRI-Ku” di sekolah-sekolah binaan
untuk dijadikan rujukan bagi sekolah lain;
d. mendampingi dan mendukung kepala sekolah, guru, dan peserta didik untuk
mengimplementasikan nilai-nilai “JATI DIRI-Ku” sesuai dengan branding sekolah;
e. mengevaluasi implementasi “JATI DIRI-Ku” di sekolah;

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 4


f. mendampingi penyusunan tindak lanjut hasil evaluasi implementasi “JATI DIRI-
Ku” di sekolah;
g. membantu menjelaskan secara komprehensif kepada pihak terkait/komunitas
sekolah tentang konsep dan tujuan program “JATI DIRI-Ku”; dan
h. memastikan program “JATI DIRI-Ku” diterapkan secara utuh dan menyeluruh
melalui implementasi kurikulum dan metode pembelajaran di sekolah.
4. Satuan Pendidikan
a. Kepala Satuan Pendidikan
1) memberikan keteladanan kepada seluruh warga satuan pendidikan sebagai
perwujudan dari pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”;
2) menyusun dan mengimplementasikan visi misi satuan pendidikan;
3) menetapkan branding sekolah terkait pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”;
4) menyusun RKS dan RKAS yang mengakomodasi program “JATI DIRI-Ku”;
5) melaksanakan sosialisasi program “JATI DIRI-Ku” di satuan pendidikan;
6) mewujudkan budaya sekolah yang mendukung pelaksanaan program “JATI
DIRI-Ku”;
7) memfasilitasi pendidik dan tenaga kependidikan dalam
mengimplementasikan program “JATI DIRI-Ku”;
8) mendampingi pendidik dan peserta didik dalam pelaksanaan program “JATI
DIRI-Ku”;
9) melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”;
10) melaksanakan tindak lanjut berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”; dan
11) membuat dokumentasi pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”.
b. Pendidik
1) memberikan keteladanan kepada seluruh warga satuan pendidikan sebagai
perwujudan dari pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”;
2) menyusun RPP, melaksanakan pembelajaran, dan penilaian yang
mengintegrasikan nilai-nilai utama “JATI DIRI-Ku”;
3) menggunakan metode pembelajaran yang mengembangkan kemampuan
berpikir kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif;

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 5


4) mendukung terbentuknya relasi yang baik antarpendidik, peserta didik, dan
seluruh warga satuan pendidikan di dalam kelas maupun di luar kelas;
5) membangun lingkungan belajar yang mengapresiasi dan menghargai
keunikan individu;
6) mengembangkan kegiatan kokurikuler berbasis “JATI DIRI-Ku”;
7) melaksanakan program ekstrakurikuler berbasis “JATI DIRI-Ku”;
8) mengoptimalkan peran dan fungsi bimbingan dan konseling
dalam pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”; dan
9) melaksanakan evaluasi pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”.
5. Komite Sekolah/Orang Tua
a. memberikan keteladanan kepada seluruh warga satuan pendidikan sebagai
perwujudan dari pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku”;
b. mendukung pelaksanaan program “JATI DIRI-Ku” secara mandiri dan gotong
royong;
c. mendukung pelaksanaan kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan
ekstrakurikuler berbasis “JATI DIRI-Ku”; dan
d. menciptakan suasana rumah yang kondusif dalam penanaman nilai-nilai
karakter.

F. NILAI PENDIDIKAN KARAKTER

Ada lima nilai utama karakter yang saling berkaitan membentuk jejaring nilai yang
perlu dikembangkan sebagai prioritas Program “JATI DIRI-Ku”.
Kelima nilai utama karakter bangsa yang dimaksud adalah sebagai berikut.
1. Religius
Nilai karakter religius mencerminkan keimanan terhadap Tuhan yang Maha Esa yang
diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang
dianut, menghargai perbedaan agama, menjunjung tinggi sikap toleran terhadap
pelaksanaan ibadah agama dan kepercayaan lain, hidup rukun dan damai dengan
pemeluk agama lain.
2. Nasionalis
Nilai karakter nasionalis merupakan cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang
menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa,

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 6


lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa, menempatkan
kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
3. Mandiri
Nilai karakter mandiri merupakan sikap dan perilaku tidak bergantung pada orang lain
dan mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan,
mimpi dan cita-cita.
4. Gotong Royong
Nilai karakter gotong royong mencerminkan tindakan menghargai semangat
kerjasama dan bahu membahu menyelesaikan persoalan bersama, menjalin
komunikasi dan persahabatan, memberi bantuan/ pertolongan pada orang-orang
yang membutuhkan.
5. Integritas
Nilai karakter integritas merupakan nilai yang mendasari perilaku yang didasarkan
pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan, dan pekerjaan, memiliki komitmen dan kesetiaan pada nilai-nilai
kemanusiaan dan moral (integritas moral).
Kelima nilai utama karakter bukanlah nilai yang berdiri dan berkembang sendiri-sendiri
melainkan nilai yang berinteraksi satu sama lain, yang berkembang secara dinamis dan
membentuk keutuhan pribadi.

G. TRIPUSAT PENDIDIKAN KARAKTER

Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama keluarga, sekolah, dan masyarakat. Tiga
institusi ini populer disebut tripusat (trisentra) pendidikan.
1. Keluarga
Keluarga merupakan bagian dari tripusat pendidikan yang pertama sekaligus
terpenting. Tatkala peserta didik berada di lingkungan keluarga, orang tualah yang
berperan sebagai pendidik. Bukan sekedar mendidik, orang tua juga harus
memberikan keteladanan bagi buah hatinya. Pola pikir orang tua juga harus berubah
sesuai dengan tantangan zaman. Apalagi kini orang tua dihadapkan dengan karakter
generasi milenial.
2. Sekolah
Tripusat pendidikan yang kedua adalah sekolah. Bagi sebagian besar orang tua,
sekolah benar-benar menjadi tumpuhan pendidikan dan pengasuhan peserta didik.
Keluarga atau orang tua yang belum well educated sangat menggantungkan
pendidikan dan pengasuhan peserta didik pada sekolah. Ada juga keluarga yang

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 7


merasa belum mampu mendidik dan mengasuh peserta didik dengan baik karena
kesibukan bekerja. Pada konteks inilah sekolah harus menjadi rumah kedua yang
ramah dan nyaman bagi peserta didik-peserta didik. Untuk mengimplementasikan
konsep pendidikan ramah peserta didik pasti membutuhkan komitmen guru. Guru
harus tampil seutuhnya sebagai pendidik yang mendampingi peserta didik-peserta
didik. Guru juga dituntut untuk berperan sebagai orang tua sekaligus sahabat bagi
peserta didik-peserta didik selama berada di sekolah. Memang tidak mudah
menjalani tugas sebagai pendidik sejati.
3. Masyarakat
Tripusat pendidikan ketiga adalah lingkungan masyarakat. Masyarakat dapat
dipahami mereka yang peduli terhadap pendidikan (stakeholders). Umumnya
mereka tergabung dalam komite sekolah, ikatan wali peserta didik, ikatan alumni,
dunia industri dan dunia usaha (DUDI), komunitas seni dan budaya, organisasi
profesi, pegiat pendidikan, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi
kemasyarakatan (ormas).
Tegasnya, kelompok masyarakat peduli pendidikan dapat berasal dari manapun.
Termasuk para alumni yang bekerja di luar negeri. Tugas sekolah dan pemerintah
adalah mensinergikan potensi sumber daya keluarga dan masyarakat untuk
penguatan pendidikan karakter.

H. PRINSIP-PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN

Program “JATI DIRI-Ku” dikembangkan dan dilaksanakan dengan menggunakan prinsip-


prinsip sebagai berikut:
1. Nilai-nilai Moral Universal
Program “JATI DIRI-Ku” berfokus pada penguatan nilai-nilai moral universal yang
prinsip-prinsipnya dapat didukung oleh segenap individu dari berbagai macam latar
belakang agama, keyakinan, kepercayaan, sosial, dan budaya.
2. Holistik
Program “JATI DIRI-Ku” dilaksanakan secara holistik, dalam arti pengembangan fisik
(olah raga), intelektual (olah pikir), estetika (olah rasa), etika dan spiritual (olah hati)
dilakukan secara utuh-menyeluruh dan serentak, baik melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler, berbasis pada pengembangan
budaya sekolah maupun melalui kolaborasi dengan komunitas-komunitas di luar
lingkungan pendidikan.

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 8


3. Terintegrasi
Program “JATI DIRI-Ku” sebagai poros pelaksanaan pendidikan nasional terutama
pendidikan dasar dan menengah dikembangkan dan dilaksanakan dengan
memadukan, menghubungkan, dan mengutuhkan berbagai elemen pendidikan,
bukan merupakan program tempelan dan tambahan dalam proses pelaksanaan
pendidikan.
4. Partisipatif
Program “JATI DIRI-Ku” dilakukan dengan mengikutsertakan dan melibatkan publik
seluas-luasnya sebagai pemangku kepentingan pendidikan sebagai pelaksana
Program “JATI DIRI-Ku”. Kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, komite
sekolah, dan pihak-pihak lain yang terkait dapat menyepakati prioritas nilai-nilai
utama karakter dan kekhasan sekolah yang diperjuangkan dalam Program “JATI DIRI-
Ku”, menyepakati bentuk dan strategi pelaksanaan Program “JATI DIRI-Ku”, bahkan
pembiayaan Program “JATI DIRI-Ku”.
5. Kearifan Lokal
Program “JATI DIRI-Ku” bertumpu dan responsif pada kearifan lokal nusantara yang
demikian beragam dan majemuk agar kontekstual dan membumi. Program “JATI
DIRI-Ku” harus bisa mengembangkan dan memperkuat kearifan lokal nusantara agar
dapat berkembang dan berdaulat sehingga dapat memberi indentitas dan jati diri
peserta didik sebagai bangsa Indonesia.
6. Kecakapan Abad XXI
Program “JATI DIRI-Ku” mengembangkan kecakapan-kecakapan yang dibutuhkan
oleh peserta didik untuk hidup pada abad XXI, antara lain kecakapan berpikir kritis
(critical thinking), berpikir kreatif (creative thinking), kecakapan berkomunikasi
(communication skill), termasuk penguasaan bahasa internasional, dan kerja sama
dalam pembelajaran (collaborative learning).
7. Adil dan Inklusif
Program “JATI DIRI-Ku” dikembangkan dan dilaksanakan berdasarkan prinsip
keadilan, non-diskriminasi, non-sektarian, menghargai kebinekaan dan perbedaan
(inklusif), dan menjunjung harkat dan martabat manusia.
8. Selaras dengan Perkembangan Peserta Didik
Program “JATI DIRI-Ku” dikembangkan dan dilaksanakan selaras dengan
perkembangan peserta didik baik perkembangan biologis, psikologis, maupun sosial,
agar tingkat kecocokan dan keberterimaannya tinggi dan maksimal. Dalam hubungan

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 9


ini kebutuhan-kebutuhan perkembangan peserta didik perlu memperoleh perhatian
intensif.
9. Terukur
Program “JATI DIRI-Ku” dikembangkan dan dilaksanakan berlandaskan prinsip
keterukuran agar dapat diamati dan diketahui proses dan hasilnya secara objektif.

I. PENDEKATAN PROGRAM “JATI DIRI-Ku”

Pendekatan Program “JATI DIRI-Ku” dapat dilakukan dengan tiga pendekatan utama,
yaitu berbasis kelas, berbasis budaya sekolah, dan berbasis masyarakat. Ketiga
pendekatan ini saling terkait dan merupakan satu kesatuan yang utuh. Pendekatan ini
dapat membantu satuan pendidikan dalam merancang dan mengimplementasikan
program “JATI DIRI-Ku”.
1. Program “JATI DIRI-Ku” Berbasis Kelas
Program “JATI DIRI-Ku” berbasis kelas dapat diimplementasikan melalui:
a. Pengintegrasian dalam kurikulum
b. Pengelolaan melalui manajemen kelas
c. Pemilihan dan penggunaan metode pembelajaran
d. Mata Pelajaran Khusus
e. Gerakan Literasi Sekolah
f. Layanan Bimbingan dan Konseling
2. Program “JATI DIRI-Ku” Berbasis Budaya Sekolah
Penguatan Pendidikan Karakter berbasis budaya sekolah berfokus pada pembiasaan
dan pembentukan budaya yang merepresentasikan nilai-nilai utama Program “JATI
DIRI-Ku” yang menjadi prioritas satuan pendidikan. Pembiasaan ini diintegrasikan
dalam keseluruhan kegiatan di satuan pendidikan yang tercermin dari suasana dan
lingkungan yang kondusif.
3. Program “JATI DIRI-Ku” Berbasis Masyarakat
Satuan pendidikan tidak dapat menutup diri dari kemungkinan berkolaborasi dengan
lembaga, komunitas, dan masyarakat lain di luar lingkungan satuan pendidikan.
Karena itu, berbagai macam bentuk kolaborasi dan kerja sama antarkomunitas dan
satuan pendidikan di luar satuan pendidikan sangat diperlukan dalam penguatan
pendidikan karakter.

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 10


Yang dimaksud dengan komunitas yang berada di luar satuan pendidikan di
antaranya adalah sebagai berikut:
a. komunitas orang tua peserta didik atau paguyuban orang tua, baik itu per kelas
maupun per sekolah;
b. komunitas pengelola pusat kesenian dan budaya;
c. lembaga-lembaga pemerintahan;
d. lembaga atau komunitas yang menyediakan sumber-sumber pembelajaran;
e. komunitas masyarakat sipil pegiat pendidikan;
f. komunitas keagamaan;
g. komunitas seniman dan budayawan lokal;
h. lembaga bisnis dan perusahaan yang memiliki relevansi dan komitmen dengan
dunia pendidikan; dan
i. lembaga penyiaran media, seperti televisi, koran, majalah, radio, dan lain-lain.
Ada berbagai bentuk kolaborasi yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan
Program “JATI DIRI-Ku” dengan berbagai komunitas di luar satuan pendidikan.
Berikut ini adalah beberapa contoh bentuk kolaborasi dengan komunitas yang dapat
membantu penguatan program pendidikan karakter di satuan pendidikan yang
berfokus pada penguatan kekayaan pengetahuan peserta didik dalam rangka
pembelajaran. Bentuk kolaborasi itu antara lain :
a. Pembelajaran Berbasis Museum, Cagar Budaya, dan Sanggar Seni
b. Mentoring dengan Seniman dan Budayawan Lokal
c. Kelas Inspirasi
d. Program Siaran Radion On-air
e. Kolaborasi dengan Media Televisi, Koran, dan Majalah
f. Gerakan Literasi
g. Literasi Digital
h. Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi: Riset Dosen-Guru
i. Program Magang Kerja
j. Kerja Sama dengan Komunitas Keagamaan

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 11


J. IMPLEMENTASI PROGRAM “JATI DIRI-Ku”

Implementasi Program “JATI DIRI-Ku” saat musim pandemi Covid-19 pada proses
pembelajaran jarak jauh melalui nilai karakter utama dapat dijelaskan sebagai berikut:
NILAI-NILAI KARAKTER
CONTOH IMPLEMENTASI DALAM
NO KARAKTER YANG PERLU
KEGIATAN SEHARI-HARI
BUDAYAKAN
1. Religius a. melaksanakan ibadah  melaksanakan ibadah sesuai dengan
agamanya

b. cinta damai  tidak berdebat yang mengarah


perselisihan

c. toleransi  menghormati teman yang bergama lain


ketika sedang melaksanakan ibadah

d. menghargai perbedaan  tidak berdebat tentang perbedaan antar


agama dan kepercayaan agama

e. teguh pendirian  mempertahankan pendapat saat diskusi


dengan argument yang logis

f. percaya diri  berani berpendapat saat diskusi dengan


guru/kelompok

g. kerja sama antar  Dapat mengerjakan tugas kelompok


pemeluk agama dan dengan teman yang berbeda
kepercayaan agama/kepercayaan lain

h. anti perundungan  Tidak melakukan tindakan perundungan


(bullying) dan kekerasan pada orang lain
 Berani mengingatkan tindakan
teman/orang lain yang mengarah
kekerasan/perundungan (bullying)
terhadap orang lain

i. persahabatan  Saling mendukung dalam kelompok


 Memberi dukungan moral kepada teman
yang sedang tertimpa musibah

j. ketulusan  Membantu teman yang mengalami


kesulitan (misalnya dalam pembelajaran
daring) dengan senang hati

k. mencintai lingkungan  Ikut merawat tanaman dan menyapu


halaman rumah

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 12


NILAI-NILAI KARAKTER
CONTOH IMPLEMENTASI DALAM
NO KARAKTER YANG PERLU
KEGIATAN SEHARI-HARI
BUDAYAKAN
l. melindungi yang kecil  Membantu teman yang memiliki
dan tersisih kesulitan seperti sulit bergaul, sulit
menerima pelajaran, atau kesulitan
ekonomi

2. Nasionalis a. apresiasi budaya bangsa  Sopan santun terhadap guru sebagai


sendiri orang yang lebih tua

b. menjaga kekayaan  tidak merusak situs-situs kekayaan


budaya bangsa budaya bangsa

c. rela berkorban  Ikut serta menjaga keterlaksanaan


protokol Kesehatan

d. unggul dan berprestasi  Mengerjakan tugas secara maksimum


untuk memperoleh hasil maksimum

e. cinta tanah air  menggunakan produk-produk dalam


negeri

f. menjaga lingkungan  menjaga kebersihan lingkungan

g. taat hukum  melaksanakan tata tertib sekolah

h. disiplin  mengikuti pembelajaran tepat waktu


(tidak terlambat)
 merapikan tempat tidurnya setiap hari

i. menghormati  tidak membedakan teman-temannya


keragaman budaya, yang berbeda budaya, suku, dan agama
suku, dan agama.

3. Mandiri a. etos kerja (kerja keras)  mengerjakan pekerjaan rumah (mencuci


baju, setrika, memasak) secara mandiri

b. tangguh tahan banting  mengerjakan tugas hingga tuntas

c. daya juang  terus berusaha untuk bisa mengerjakan


tugas

d. profesional  melakukan kegiatan sesuai tugas dan


petunjuk

e. kreatif  menemukan cara-cara berbeda dalam


mengerjakan tugas

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 13


NILAI-NILAI KARAKTER
CONTOH IMPLEMENTASI DALAM
NO KARAKTER YANG PERLU
KEGIATAN SEHARI-HARI
BUDAYAKAN
f. keberanian  berani mengungkapkan pendapat dalam
kerja kelompok

g. Menjadi pembelajar  mampu menggunakan perkembangan


sepanjang hayat informasi dalam belajar

4. Gotong a. menghargai  menghargai kerja teman/orang lain dalam


royong kerja kelompok

b. kerjasama  mampu membagi tugas dalam kerja


kelompok dengan temannya

c. inklusi  dapat berkomunikasi dengan


teman/orang lain

d. komitmen atas  melakukan tindakan/kegiatan kelompok


keputusan bersama sesuai hasil kesepakantan Bersama

e. musyawarah mufakat  mengambil keputusan dalam kerja


kelompok sesuai kesepakatan Bersama

f. tolong menolong  saling membantu dengan teman sekelas/


satu kelompok/orang lain

g. solidaritas  mau membantu teman/orang lain yang


yang mengalami kesulitan

h. empati  ikut merasakan penderitaan yang dialami


orang lain

i. anti diskriminasi  berteman dengan orang yang berbeda


status sosial

j. anti kekerasan  tidak melakukan perundungan

k. sikap kerelawanan  suka membantu teman yang mengalami


musibah

5. Integritas a. kejujuran  memberikan uang pengembalian tanpa


diminta
 tidak mencontek waktu mengerjakan
tugas mandiri atau penilaian

b. cinta pada kebenaran  berani mengungkapkan kejadian yang


sebenarnya

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 14


NILAI-NILAI KARAKTER
CONTOH IMPLEMENTASI DALAM
NO KARAKTER YANG PERLU
KEGIATAN SEHARI-HARI
BUDAYAKAN
c. setia  selalu menepati janji

d. komitmen moral  bersalaman/mencium tangan kedua


orang tua saat akan berangkat sekolah.

e. anti korupsi  tidak mengambil/ mengurangi hak orang


lain

f. keadilan  membagi tugas kelompok secara


menyeluruh

g. tanggung jawab  mengerjakan tugas tepat waktu


 mematikan peralatan listrik dan / atau
menutup kran air setelah digunakan

h. keteladanan  tidak pernah terlambat

i. menghargai martabat  selalu berpakaian rapi


individu
 menghargai dan membantu teman yang
berkebutuhan khusus (penyandang
disabilitas)

K. PENUTUP

Penerapan Program “JATI DIRI-Ku” akan berjalan dengan baik bila semua pemangku
kepentingan pendidikan dapat bersinergi dengan baik, mulai dari Dinas Pendidikan
Provinsi, pengawas sekolah, kepala sekolah, pendidik, peserta didik, orang tua, komite
sekolah, dan masyarakat. Terutama kepala sekolah sebagai pemimpin mampu menjadi
pemimpin yang dapat dipercaya dan visioner. Menjadi orang yang dapat dipercaya berarti
Kepala Sekolah merupakan sosok berintegritas, mampu menjadi manajer yang berfokus
pada peningkatan kualitas pembelajaran melalui pembentukan karakter.
Dengan adanya panduan Program “JATI DIRI-Ku” ini, maka diharapkan semua unsur yang
terlibat dalam pendidikan karakter dapat mengimplementasikannya di satuan pendidikan
dan di rumah masing-masing selama proses pembelajaran jarak jauh.

Panduan Program JATI DIRI-Ku Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur 15


LAMPIRAN

LEMBAR PENILAIAN DIRI PROGRAM JATI DIRI-Ku


Nama siswa : ……………………………………………………………………………………………………..
Kelas/No. Absen : ………………/ …………………
Nama Sekolah : ……………………………………………………………………………………………………..

NILAI-NILAI KARAKTER
CONTOH IMPLEMENTASI DALAM TINDAKAN YG SUDAH DILAKUKAN
NO KARAKTER YANG PERLU
KEGIATAN SEHARI-HARI (uraikan bila tindakan berbeda dengan contoh)
DIBUDAYAKAN
1. Religius a. melaksanakan ibadah  melaksanakan ibadah sesuai
dengan agamanya

b. cinta damai  tidak berdebat yang mengarah


perselisihan

c. toleransi  menghormati teman yang bergama


lain ketika sedang melaksanakan
ibadah

d. menghargai perbedaan  tidak berdebat tentang perbedaan


agama dan kepercayaan antar agama

e. teguh pendirian  mempertahankan pendapat saat


diskusi dengan argument yang logis

f. percaya diri  berani berpendapat saat diskusi


dengan guru/kelompok
NILAI-NILAI KARAKTER
CONTOH IMPLEMENTASI DALAM TINDAKAN YG SUDAH DILAKUKAN
NO KARAKTER YANG PERLU
KEGIATAN SEHARI-HARI (uraikan bila tindakan berbeda dengan contoh)
DIBUDAYAKAN
g. kerja sama antar  Dapat mengerjakan tugas kelompok
pemeluk agama dan dengan teman yang berbeda
kepercayaan agama/kepercayaan lain

h. anti perundungan dan  Berani mengingatkan tindakan


kekerasan teman/orang lain yang mengarah
kekerasan terhadap orang lain

i. persahabatan  Saling mendukung dalam kelompok

j. ketulusan  Membantu teman yang mengalami


kesulitan (misalnya dalam
pembelajaran daring) dengan
senang hati

k. mencintai lingkungan  Ikut merawat tanaman dan


menyapu halaman rumah

l. melindungi yang kecil  Membantu teman yang memiliki


dan tersisih kesulitan seperti sulit bergaul, sulit
menerima pelajaran, atau kesulitan
ekonomi

2. Nasionalis a. apresiasi budaya bangsa  Sopan santun terhadap guru


sendiri sebagai orang yang lebih tua

b. menjaga kekayaan  tidak merusak


budaya bangsa
NILAI-NILAI KARAKTER
CONTOH IMPLEMENTASI DALAM TINDAKAN YG SUDAH DILAKUKAN
NO KARAKTER YANG PERLU
KEGIATAN SEHARI-HARI (uraikan bila tindakan berbeda dengan contoh)
DIBUDAYAKAN
c. rela berkorban  Ikut serta menjaga keterlaksanaan
protokol kesehatan

d. unggul dan berprestasi  Mengerjakan tugas secara


maksimum untuk memperoleh hasil
maksimum

e. cinta tanah air  menggunakan produk-produk


dalam negeri

f. menjaga lingkungan  menjaga kebersihan lingkungan

g. taat hukum  melaksanakan tata tertib sekolah

h. disiplin  mengikuti pembelajaran tepat


waktu (tidak terlambat)
 merapikan tempat tidurnya setiap
hari

i. menghormati  tidak membedakan teman-


keragaman budaya, temannya yang berbeda budaya,
suku, dan agama. suku, dan agama

3. Mandiri a. etos kerja (kerja keras)  mengerjakan pekerjaan rumah


(mencuci baju, setrika) secara
mandiri

b. tangguh tahan banting  mengerkan tugas hingga tuntas


NILAI-NILAI KARAKTER
CONTOH IMPLEMENTASI DALAM TINDAKAN YG SUDAH DILAKUKAN
NO KARAKTER YANG PERLU
KEGIATAN SEHARI-HARI (uraikan bila tindakan berbeda dengan contoh)
DIBUDAYAKAN
c. daya juang  terus berusaha untuk bisa
mengerjakan tugas

d. profesional  melakukan kegiatan sesuai tugas


dan petunjuk

e. kreatif  menemukan cara-cara berbeda


dalam mengerjakan tugas

f. keberanian  berani mengungkapkan pendapat


dalam kerja kelompok

g. Menjadi pembelajar  mampu menggunakan


sepanjang hayat perkembangan informasi dalam
belajar

4. Gotong a. menghargai  menghargai kerja teman/orang lain


royong dalam kerja kelompok

b. kerjasama  mampu membagi tugas dalam kerja


kelompok dengan temannya

c. inklusi  dapat berkomunikasi dengan


teman/orang lain

d. komitmen atas  melakukan tindakan/kegiatan


keputusan bersama kelompok sesuai hasil kesepakantan
bersama
NILAI-NILAI KARAKTER
CONTOH IMPLEMENTASI DALAM TINDAKAN YG SUDAH DILAKUKAN
NO KARAKTER YANG PERLU
KEGIATAN SEHARI-HARI (uraikan bila tindakan berbeda dengan contoh)
DIBUDAYAKAN
e. musyawarah mufakat  mengambil keputusan dalam kerja
kelompok sesuai kesepakatan
bersama

f. tolong menolong  saling membantu dengan teman


sekelas/ satu kelompok/orang lain

g. solidaritas  mau membantu teman/orang lain


yang yang mengalami kesulitan

h. empati  ikut merasakan penderitaan yang


dialami orang lain

i. anti diskriminasi  berteman dengan orang yang


berbeda status sosial

j. anti kekerasan  tidak melakukan perundungan

k. sikap kerelawanan  suka membantu teman yang


mengalami musibah

5. Integritas a. kejujuran  memberikan uang pengembalian


tanpa diminta

b. cinta pada kebenaran  berani mengungkapkan kejadian


yang sebenarnya

c. setia  selalu menepati janji


NILAI-NILAI KARAKTER
CONTOH IMPLEMENTASI DALAM TINDAKAN YG SUDAH DILAKUKAN
NO KARAKTER YANG PERLU
KEGIATAN SEHARI-HARI (uraikan bila tindakan berbeda dengan contoh)
DIBUDAYAKAN
d. komitmen moral  bersalaman/mencium tangan kedua
orang tua saat akan berangkat
sekolah.

e. anti korupsi  tidak mengambil/ mengurangi hak


orang lain.

f. keadilan  membagi tugas kelompok secara


menyeluruh

g. tanggung jawab  mengerjakan tugas tepat waktu

h. keteladanan  tidak pernah terlambat

i. menghargai martabat  selalu berpakaian rapi


individu

Guru BK Orang Tua/Wali Siswa

(………………………………….) (………………………………….) (………………………………….)

Anda mungkin juga menyukai