Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KERJA

PROGRAM PEMBINAAN PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA


DI PUSKESMAS RAWAT JALAN MEMPAWAH
TAHUN ANGGARAN 2020

I. PENDAHULUAN

Semakin majunya perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terutama


dalam bidang Kesehatan memberikan dampak terhadap peningkatan usia harapan
hidup. Peningkatan usia harapan hidup terutama kualitas usia lanjut tidak diikuti
oleh peningkatan kualitas kehidupannya, karena secara fisiologis usia lanjut akan
mengalami banyak kemunduran dalam semua aspek kehidupannya. Hal ini dapat
mengakibatkan tingkat produktifitas dan kemandiriannya secara nyata semakin
berkurang, karena kemunduran ini mungkin akan menimbulkan ketergantungan
pada orang lain.
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur
kehidupan manusia. Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No. 13
Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah seseorang yang
telah mencapai usia lebih dari 60 tahun (Maryam dkk, 2008). Usia 65 tahun
merupakan batas minimal untuk kategori lansia. Namun, banyak lansia yang
masih menganggap dirinya berada pada masa usia pertengahan. Usia kronologis
biasanya tidak memiliki banyak keterkaitan dengan kenyataan penuaan lansia.
Setiap orang menua dengan cara yang berbeda-beda, berdasarkan waktu dan
riwayat hidupnya. Setiap lansia adalah unik, oleh karena itu perawat harus
memberikan pendekatan yang berbeda antara satu lansia dengan lansia lainnya
(Potter & Perry, 2009).

II. LATAR BELAKANG

Salah satu dampak keberhasilan pembangunan kesehatan adalah terjadinya


penurunan angka kelahiran, angka kesakitan dan angka kematian serta
peningkatan angka harapan hidup penduduk Indonesia. Indonesia termasuk dalam
lima besar negara dengan jumlah lanjut usia terbanyak di dunia. Berdasarkan
sensus penduduk pada tahun 2010, jumlah lanjut usia di Indonesia yaitu 18,1 juta
jiwa (7,6% dari total penduduk). Pada tahun 2014, jumlah penduduk lanjut usia di
Indonesia menjadi 18,781 juta jiwa dan diperkirakan pada tahun 2025, jumlahnya
akan mancapai 36 juta jiwa.

Meningkatnya jumlah lanjut usia akan menimbulkan berbagai permasalahan


yang kompleks bagi lanjut usia itu sendiri maupun bagi keluarga dan
masyarakat.berdasarkan data Riskedas tahun 2007, beberapa penyebab kematian
pada umur 65 tahun keatas adalah
 stroke
 penyakit saluran napas bawah kronik
 TB
 Hipertensi
 penyakit jantung iskemic
 penyakit jantung lain
 diabetes mellitus
 penyakit hati
 pneumonia
Dari data terlihat penyebab utama kematian pada lanjut usia sudah bergeser ke penyakit
degenerative, sehingga perlu dilakukan upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative
terhadap penyakit tersebut.
III. Tujuan

1) Tujuan Umum
Meningkatakan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai
masa tua yang bahagia dan berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan
masyakat sesuai
dengan keberadaannya dalam strata kemasyarakatan.
2) Tujuan Khusus
a. Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina sendiri
kesehatannya.
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat termasuk
keluarganya dalam menghayati dan mengatasi kesehatan usia lanjut.
c. Meningkatkan jenis dan jangkauan kesehatan usia lanjut.
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut
III. PENERIMA MANFAAT
Masyarakat usia 65 tahun ke atas wilayah Puskesmas Rawat Jalan Mempawah

IV. MENU DAN RINCIAN KEGIATAN


Menu dan Rincian kegiatan dalam bentuk RAB (terlampir)

V. STRATEGI PENCAPAIAN OUTPUT


a. Cara Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan dilakukan melalui beberapa cara yaitu :
1. Pelayanan Lansia di Posyandu Lansia
a) Penyuluhan
b) Memberikan Pelayanan dan pemeriksaan kesehatan bagi lansia
c) Evaluasi pelaksanaan 5 meja

2. Pelaksanaan Home Care Pada lansia


a) Meningkatkan kemandirian pasien dan keluarga dalam hal
pemeliharaan dan perawatan kesehatan, salah satu anggota keluarga
yang memiliki masalah dalam hal kesehatan.
b) Memberikan motivasi dan dukungan psikologis kepada pasien lansia

3. Refreshing Kader lansia


a) Dilakukan satu kali dalam satu tahun bertujuan untuk menyegarkan
kader usila mengenai kesehatan usila dan pelaksanaan posyandu
lansia.

b. TAHAPAN DAN WAKTU PELAKSANAAN


Pelaksanaan dalam satu tahun anggaran 2020

c. KELEMBAGAAN PELAKSANAAN DAK


Pelaksana Kegiatan BOK Kabupaten Mempawah di Daerah adalah Kepala
Puskesmas .
VI. INDIKASI KEBUTUHAN DANA
Biaya yang dibutuhkan untuk usulan DAK Non Fisik BOK Program Pembinaan
Pelayanan Lanjut Usia melalui BOK puskesmas adalah sebesar Rp 44.758.600,-
TA 2020

a) Pelayanan Lanjut Usia di Posyandu Lansia dengan kebutuhan anggaran


sebesar Rp 42.908600,-
b) Pelaksanaan Home Care pada Lansia dengan kebutuhan anggaran sebesar
Rp 1.850.000,-

Mempawah, Oktober 2020


Kepala Puskesmas Rawat Jalan Mempawah

drg. Ade Delliani


NIP.19780720 200803 2 001

KERANGKA ACUAN KERJA


PROGRAM PEMBINAAN PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA
PENGGUNA DANA ALOKASI KHUSUS ( DAK )

PUSKESMAS RAWAT JALAN ANTIBAR

PEMERINTAH KABUPATEN MEMPAWAH


PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DINAS KESEHATAN PP DAN KB
Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai