Anda di halaman 1dari 6

Puskesmas batunyala : Saparudin, S.

Kep
Puskesmas Sengkol : Zaenal Abidin, SKM
Puskesmas Pringgarata : H. Aspandi, ST
Puskesmas Janapria : Siamin Fariady, SKM

Menurut tim penilai penting untuk dilaksanakan masing2 pimpinan


puskesmas untuk mempresentasikan dokumen .. hal ini
dilaksanakan agar di peroleh pemahaman yang mendasar tentang
penerapan PPK BLUD

Dari hasil penilaian terhadap dokumen yang diajukan di jumpai


beberapa masalah sbb:

RENCANA STRATEGIS BISNIS


1. Dokumen dibuat copy paste, pada beberapa dokumen ada
yang salah untuk penulisan puskesmas ..contoh pada RSB
puskesmas sengkol pada perspektif pelanggan masih
tercantum nama puskesmas puyung .. kata kata persis sama ..
mungkin tidak menjadi masalah sepanjang pimpinan
puskesmas mengetahui secara pasti materi atau isi dokumen
yang disampaikan kepada tim penilai
2. Kesalahan pada visi yang ingin dicapai .. contoh pada
puskesmas Pringgarata dengan visi “terwujudnya puskesmas
yang berkwalitas dan professional menuju Lombok tengah
sehat 2015” .. contoh lain pada Puskesmas Sengkol dengan
visi “ bersatu wujudkan puskesmas sengkol menjadi
dambaan masyarakat menuju Lombok tengah sehat tahun
2015”
3. Untuk data yang disajikan, pada beberapa puskesmas data
tidak lengkap
Data paling lengkap pada puskesmas sengkol dengan
penyajian sasaran2 pada perspektif pelanggan dengan 7
sasaran lengkap dengan data .. demikian juga pada perspektif
proses bisnis internal dengan 5 sasaran .. pada perspektif
pertumbuhan dan pembelajaran dengan 3 sasaran ..
perspektif keuangan dengan 4 sasaran
Sedangkan pada 3 pkm yang lain (pringgarata, batunyala,
janapria) sasaran pada masing2 prespektif sama persis
(APAKAH PARA PIMPINAN PUSKESMAS MEMAHAMI DATA
YANG DICANTUMKAN DALAM DOKUMEN????)
4. BAB V STRATEGI BISNIS
Data yang paling lengkap disajikan adalah pada puskesmas
pringgarata dengan menyajikan program2 kerja dan data2
yang lengkap.
Sedangkan pada puskesmas sengkol, batunyala dan janapria
redaksi sama persis .. untuk beberapa program juga masih
kurang yang ditampilkan malah pada puskesmas batunyala
program yang di sajikan hanyalah titik2 …. ??????

5. PERSEPEKTIF KEUANGAN
a. PUSKESMAS JANAPRIA
Belanja langsung 2012 Rp. 930.908.796,-
Belanja langsung 2013 Rp. 765.804.021
Rata2 pertahun Rp. 848.356.408,- ditambah pertambahan
pertumbuhan per tahun 10% sehingga menjadi Rp.
933.192.048,-
Sementara proyeksi pendapatan 2012 dan 2013 sebesar
Rp.677.238.528,-

b. PUSKESMAS SENGKOL
Pada puskesmas sengkol tidak ada penjelasan yang rinci
terkait prespektif keuangan. Padahal untuk sebuah BLUD
perspektif keuangan adalah hal yang sangat penting.
Bagaimana arah tujuan strategis yang ingin dicapai dengan
memaksimalkan sumber pendanaan dan pembiayaan yang
ada.

c. PUSKESMAS BATUNYALA
Idem dengan sengkol
d. PUSKESMAS PRINGGARATA
Idem dengan sengkol

6. KERANGKA PEMBIAYAAN JANGKA MENENGAH (MEDIUM


TERM EXPENDITURE FRAMEWORK)
a. PUSKESMAS JANAPRIA
Pembiayaan yang diperlukan untuk jangka menengah
adalah sebesar Rp. 8.529.026.240,-
Sumber pembiayaan bersumber dari pendapatan
operasional puskesmas sebesar Rp. 3.385.000.000,- dan
subsidi APBD sebesar Rp. 15.053.000.000,-
PROYEKSI PENDAPATAN FUNGSIONAL .. berdasarkan
proyeksi penghasilan tahun 2015 di asumsikan meningkat
10% setiap tahun dan akan dievaluasi setiap tahunnya.
Disampaikan juga data proyeksi pendapatan per tahun dari
2015 sd 2019 untuk rawat inap, rawat jalan dan BPJS
RASIO KEUANGAN masih nol

b. PUSKESMAS SENGKOL
Pembiayaan yang diperlukan oleh Puskesmas Sengkol
dalam jangka menengah adalah sebesar Rp. 25.000.000,-
(mohon penjelasan dari pimpinan puskesmas terhadap
penyajian data ini)
Demikian juga untuk proyeksi pendapatan fungsional
mohon dijelaskan atas dasar perhitungan bagaimana
sehingga disajikan angka tersebut.

c. PUSKESMAS BATUNYALA
Dalam jangka menengah pembiayaan yang diperlukan oleh
puskesmas batunyala sebesar Rp. 541.567.000,-
Subsidi APBD sebesar Rp. 245.560.000,-
Tidak ada rincian dari rencana program 5 tahun ke
depan???
Tidak dijelaskan proyeksi pendapatan fungsional ????
Rasio keuangan nol
Laporan keuangan hanya diisi di neraca pada kolom asset
tetap

d. PUSKESMAS PRINGGARATA
7. DE

8. DE

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


Dokumen yang diserahkan terkait dengan CALK adalah laporan
keuangan tahun anggaran 2013, sedangkan pada 2013 puskesmas
belum mempunyai anggaran sendiri.
Alangkah baiknyan laporan keuangan yang dibuat adalah untuk
tahun anggaran 2014 karena mulai kelola sendiri pendapatan dan
belanja puskesmas. Artinya seharusnya sejak 2014 puksesmas
sudah membuat sendiri laporan keuangan.
Kami menyangsikan data data yang di tampilkan pada dokumen
CaLK.
Perlu juga dijelaskan kebijakan akuntansi yang akan diterapkan
setelah menjadi BLUD di 2016 (mungkin sebaiknya di tuangkan di
Rencana Bisnis Strategis)

(menurut tim BPK yang turun langsung ke puskesmas untuk


melaksanakan audit, di peroleh informasi bahwa petugas di
puskesmas tidak memahami mekanisme pengelolaan keuangan.
Untuk itu perlu dilaksanakan pelatihan teknis yang harus di ikuti
oleh petugas administrasi keuangan agar bisa lebih memahami
penatausahaan keuangan yang berbasis akrual)

tidak nyambung antara data yang disajikan di depan dengan


rincian asset yang berada di lampiran.
A. PUSKESMAS BATUNYALA
1. Pendapatan
Target 2013 Rp. 321.200.720,- realisasi sebesar Rp.
247.000.000,-
Pendapatan dari dikes sebesar Rp. 69.520.000,-

2. Belanja
Belanja 2013 sebesar Rp. 321.200.720,- ter realisasi Rp.
68.855.853,- yaitu:
Belanja operasional 2013 sebesar Rp.298.337.720,- ter
realisasi Rp. 61.703.853,-
Belanja modal 2013 sebesar Rp. 22.863.000,- ter realisasi
sebesar Rp. 7.152.000,-

3. de
B. PUSKESMAS SENGKOL
1. Pendapatan
Target 2013 Rp. 1.049.868.500,- realisasi sebesar Rp.
1.006.916.500,-
Pendapatan dari dikes sebesar Rp. 257.048.000,-

2. Belanja
Belanja 2013 sebesar Rp. 1.195.726.484,- ter realisasi Rp.
1.152.774.484,- yng merupakan realisasi dari belanja
operasional.
Tidak ada belanja modal

3. de
C. PUSKESMAS PRINGGARATA
1. Pendapatan
Target 2013 Rp. 561.228.720,- realisasi 100%
Pendapatan dari dikes sebesar Rp. 1.590.987.205,-
2. Belanja
Belanja 2013 sebesar Rp. 68.855.853,-
IKHTISAR KINERJA KEUANGAN DI PUSKESMAS
PRINGGARATA KACAU … MOHON SEGERA DI PERBAIKI
Penjelasan pos pos laporan tidak sesuai dengan
penjelasan awal. Contoh uraian pendapatan dan belanja
tidak sama dengan penjelasan pendapatan di ikhtisar
realisasi
Demikian juga dengan penjelasan pos neraca, nilai tanah
tidak sesuai dengan uraian. Alat kesehatan 0, padahal ada
alat lab senilai Rp. 2.400.000,-
Nilai gedung dan bangunan perlu di cermati, apakah nilai
yang di cantumkan sudah merupakan nilai yang
sebenarnya????

D. PUSKESMAS JANAPRIA
Pendapatan
Target 2013 Rp. 607.994.272,- realisasi sebesar Rp.
532.398.812,- (87%)
Pendapatan dari dikes sebesar Rp. 1.757.286.268,-,-

Belanja
Belanja 2013 sebesar Rp. 2.288.205.289,- ter realisasi 100%
yang merupakan belanja operasional

TIM PENILAI
1. Baiq Aluh Windayu, SE.,MM ___________________

Anda mungkin juga menyukai