Disusun oleh :
Dosen Pengajar :
1|Page
DAFTAR ISI
ABSTRAKSI ..................................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI...................................................................................................................................... 2
BAB I IMPLEMENTASI TESTING DAN ANALISA..................................................................... 3
2|Page
BAB I
METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN
1. Implementasi
Implementasi ini dilakukan dari awal pembelajaran pada tanggal 02 Juli 2018 hingga
15 Juli 2018.
3|Page
Gambar 1.1.3 Konfiguras NAT dengan 2 ISP
Gambar 1.1.4 Konfigurasi Routing Load Balancing ECMP(FailOver) dengan jalur utama
pada ISP-2 dan back pada ISP-1
4|Page
Gambar 1.1.4 Konfigurasi Management Bandwidth Simple Queue HTB
Gambar 1.2.1 Hasil Testing masing – masing client dengan metode HTB
Hasil Traffic bandwidth download client saat bersamaan, terlhat TX bandwidth di dapat sesua
TX Max Limit.
5|Page
2. Testing Load Balancing ECMP (FailOver)
Gambar 1.3.1 Testing dengan melakukan ping secara terus menerus dan tracert untuk
menemukan route yang di lewati
Keterangan :
Pada gambar di atas dapat dijelaskan bahwa konesi internet melewat jalur utam ISP-2
yaitu 120.88.82.130
Gambar 1.3.2 Testing ketika ISP-2 down maka koneksi akan terputus beberapa saat
6|Page
Gambar 1.3.3 Koneksi kembali UP dengan route yang di lewati yaitu ISP-1 101.23.24.26
7|Page
3. Analisa Bandwidth
Gambar 1.4.1 Merupakah Hasil Testing bandwidth dari salah satu client
4. Analisa FailOver
Gambar 1.5.1 Analisis FailOver , memerlukan waktu 1 menit untuk backup berfungsi
8|Page
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Setelah melakukan perancangan Load Balancing dengan metode ECMP (FailOver)
dengan Router Mikrotik dapat di ambil kesimpulan :
Load Balancing dapat membantu kinerja PT. Bina Satria Agung Perkasa dengan
adanya 2 ISP dan di terapkan Load Balancing dapat saling membackup jaringan
internet di saat salah satu ISP Down.
Management bandwidth dengan system antrian queue tree konfigurasi metode HTB
untuk client/user dilakukan dengan membuat parameter parent dan anak parent pada
queue type.
Dengan adanya konfigurasi mikrotik yang baik untuk manajemen bandwidth pada
suatu organisasi atau perusahaan, maka suatu kinerja yang membutuhkan akses
internet akan lebih optimal.
9|Page
DAFTAR ACUAN
10 | P a g e