MAKALAH
Untuk memenuhi tugas mata kuliah
Keperawatan Dasar
Yang dibina oleh Ibu Sumirah B. P, S. Kp., M.Kep.
Oleh
Alifia Nanda Puspita Santoso
P17220194066
PEMBAHASAN
JUMLAH
USIA TINGKAT PERKEMBANGAN KEBUTUHAN
TIDUR ( JAM )
0 – 1 Bulan Masa neonatus 14 – 18
1 – 18 Bulan Masa bayi 12 – 14
18 Bulan – 3 Tahun Masa anak 11 – 12
3 Tahun – 6 Tahun Masa prasekolah 11
6 Tahun – 12 Tahun Masa sekolah 10
12 Tahun – 18 Tahun Masa remaja 8,5
18 Tahun – 40 Tahun Masa dewasa muda 7–8
40 – 60 Tahun Masa paruh baya 7
60 Tahun keatas Masa dewasa tua 6
Penyakit
Keadaan sakit dapat menyebabkan pasien kurang tidur, bahkan tidak bisa
tidur.
Kelelahan
Keletihan akibat aktivitas yang tinggi dapat memerlukan lebih banyak
tidur untuk menjaga
Stres Psikologi
Kondisi psikologis dapat terjadi pada seseorang akibat ketegangan jiwa
hingga menyebabkan kegelisahan dan sulit untuk tidur.
Obat
Obat dapat mempengaruhi proses tidur.
Nutrisi
Kebutuhan gizi yang kurang dapat mempengaruhi proses tidur bahkan
terkadang sulit untuk tidur.
Lingkungan
Keadaan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seseorang dapat
mempercepat proses tidur
Motivasi
Keinginan untuk menahan tidak tidur dapat menimbulkan gangguan
proses tidur.
Bangun
NreM 1 REM
NREM 3 NREM 3
NREM 4
BAB 2
Asuhan Keperawatan
A. Pengkajian Keperawatan
Pengkajian keperawatan pada masalah kebutuhan istirahat dan tidur ini,
antara lain : riwayat tidur, gejala klinis, dan penyimpangan dari tidur
RIWAYAT TIDUR
Biasanya berisi kuantitas tidur dan kualitas tidur siang maupun
malam
GEJALA KLINIS
Perasan klinis ditandai dengan perasaan lelah, gelisah, emosi,
adanya daerah kehitaman didaderah mata, serta sakit kepala.
PENYIMPANGAN TIDUR
Penyimpangan tidur meliputi perubahan tingkah laku dan
auditorik
B. Diagnosa Keperwatan
Diagnosis pada keperawatan pada masalah istirahat dan tidur adalah
sebagai berikut :
1. Gangguan pola tidur berhubungan dengan :
Kerusakan transpor oksigen
Gangguan metabolisme
Kerusakan eliminasi
Pengaruh obat
Immobilitas
Nyeri pada kaki
Takut operasi
Lingkungan yang menggangu
2. Cemas yang berhubungan dengan ketidakmampuan untuk tidur,
henti nafas saat tidur.
3. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan insomnia
4. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan henti nafas saat
tidur
5. Potensial cidera berhubungan dengan somnambolisme
6. Gangguan konsep diri berhubungan dengan penyimpangan tidur
hipersomnia
C. Perencanaan Keperawatan
Tujuan :
Perencanaan keperawatan berhubungan dengan cara untuk
mempertahankan kebutuhan istirahat dan tidur dalam batas normal
Rencana Tindakan :
1. Lakukan identifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur.
2. Lakukan pengurangan distraksi lingkungan dan hal hal yang dapat
menggangu tidur.
3. Tingkatkan aktivitas pada siang hari.
4. Coba untuk memicu tidur.
5. Kurangi potensial cidera pada tidur.
6. Berikan pendidikan kesehatan dan lakukan rujukan jika
diperlukan.
2. Masa Anak.
a. Berikan kebiasaan waktu tidur malam dan siang secara konsisten.
b. Tempel jadwal tidur
c. Berikan aktivitas yang tenang sebelum tidur.
d. Dukung aktivitas ”pereda ketegangan” seperti bercerita.
5. Masa Remaja.
a. Usia ini sering memrlukan waktu sebelum tidur cukup lama untuk
berias dan membersihkan diri
E. EVALUASI.
1. Klien menggunakan terapi relaksasi setiap makan malam sebelum pergi tidur
dengan meminta klien melaporkan keberhasilan tidur dan tetap tidur.
2. Klien melaporkan perasaan nyaman setelah terbangun di pagi hari dengan
meminta klien melaporkan keberhasilan tidur dan tetap tidur.
3. Klien melaporkan dapat menyelesaikan tanggung jawab pekerjaan dalam 4
minggu dengan mengobservasi ekspresi dan prilaku nonverbal pada saat klien
terjaga.
4. Pola tidur normal untuk masa anak adalah 11-12 jam /hari terpenuhi, masa
sekolah 10 jam/hari terpenuhi, masa remaja 7-8 jam/hari terpenuhi.
DAFTAR PUSTAKA