Anda di halaman 1dari 2

STIMULASI DETEKSI DAN INTERVENSI

DINI TUMBUH KEMBANG (SDiDTK)

No. Dokumen : 440/ /UPT-Ctrp/2015


No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 3 Febuari 2015
Halaman :
Ditetapkan oleh:
UPT. Puskesmas Citeureup

UPT PUSKESMAS
CITEUREUP
NINING SUNENGSIH
NIP. 19780910200812009
Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK) adalah pemantauan dan
pengelolaan tumbuh kembang anak secara
1. Pengertian komprehensif dan berkualitas melalui kegiatan
stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang pada masa 5 tahun pertama kehidupan
yang dilakukan oleh tenaga yang sudah dilatih SDiDTK
2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan SDiDTK
Keputusan Kepala Puskesmas No.440/SK.090/PKM-
3. Kebijakan CTP/2015.Tentang layanan klinis yang menjamin
kesinambungan layanan
4. Referensi Buku Pedoman SDiDTK
1. Timbangan
2. Pengukur Tinggi Badan
3. Pita Ukur
4. Buku KIA
5. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
sesuai umur anak
6. Instrumen Tes Daya Dengar (TDD) :
 Instrumen TDD menurut umur anak
 Gambar binatang (ayam, anjing, kucing,
manusia)
 Mainan (boneka, kubus, cangkir, bola)
5. Alat dan Bahan
7. Instrumen Tes Daya Lihat :
 Ruangan yang bersih, tenang, penyinaran baik
 2 buah kursi, 1 untuk anak, 1 untuk pemeriksa
 Poster “E” untuk digantung dan kartu “E” untuk
dipegang
 Alat penunjuk
8. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
9. Check list for autism in toddlers (CHAT)
10. Check list Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas (GPPH)

1. Petugas memanggil balita dan orang tua masuk ke


ruang periksa
2. Petugas memperkenalkan diri dan menyapa pasien
6. Pedoman/ dan orang tua atau keluarga yang menemani pasien
Langkah- 3. Petugas menjelaskan prosedur dan tindakan yang
langkah akan dilakukan dan mengatur posisi pasien
senyaman mungkin
4. Petugas menimbang Berat Badan dan mengukur
Tinggi Badan/Panjang Badan anak dan mencatat
hasilnya di buku KIA
5. Petugas mengukur Lingkar Kepala Anak (LKA) dan
mencatat hasilnya di buku KIA
6. Petugas melakukan skrining perkembangan anak
dengan melakukan wawancara orang tua dengan
menggunakan formulir kuesioner Pra Skrining
Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak dan
mencatat hasilnya di formulir kuesioner tersebut
7. Petugas melakukan Tes Daya Dengar (TDD) pada
anak usia 3-72 bulan dan mencatat hasilnya di buku
KIA
8. Petugas melakukan Tes Daya Lihat (TDL) pada
anak usia 36-72 bulan dan mencatat hasilnya di
buku KIA
9. Petugas melakukan deteksi dini penyimpangan
mental emosional pada anak usia 36-72 bulan
dengan menggunakan Kuesioner Masalah Mental
Emosional (KMME) dan mencatat hasilnya di buku
KIA
10. Petugas melakukan test CHAT pada anak usia 18-
36 bulan dengan menggunakan check list CHAT
dan mencatat hasilnya di buku KIA
11. Petugas melakukan test GPPH pada usia 36 bulan
ke atas dengan menggunakan check list GPPH dan
mencatat hasilnya di buku KIA
12. Petugas merangkum seluruh hasil pemeriksaan
dalam rekam medis
13. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan pada orang
tua atau keluarga pasien
14. Petugas segera merujuk pasien ke fasilitas
pelayanan kesehatan yang memiliki layanan terapi
tumbuh kembang anak apabila ditemukan kelainan
tumbuh kembang
15. Petugas mencatat hasil pemeriksaan di buku register
pasien
7. Unit Terkait KIA, BP, GIZI

Rekam Medis, Buku Register Pasien, Buku


8. Dokumen Terkait
KIA, SOP TDD, SOP TDL

Anda mungkin juga menyukai