Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara keseluruhan mayoritas massa ovarium bersifat jinak. Usia
merupakan faktor yang paling penting dalam menemukan resiko keganasan.
Selama tahap kehidupan ini, massa tersebut biasanya disebabkan oleh kista
ovarium fungsional, neoplasma ovarium jinak, atau pembuahan pascainfeksi pada
tuba Fallopii. Pada anak perempuan yang berusia di bawah 20 tahun dan
wanita di atas 50 tahun, 10% dari massa ovarium bersifat ganas. Sekitar 85-
90% kanker ovarium terjadi pada wanita pascamenopause. Berbagai massa
ovarium baik jinak maupun ganas dapat berasal dari setiap jenis sel yang
terdapat di dalam ovarium.1
Kanker Ovarium dikenal sebagai penyakit yang berkembang secara
diam-diam namun mematikan (Silent Killer), karena pada stadium awal
penyakit ini tidak menunjukkan gejala klinis yang spesifik. Di Asia dijumpai
25.400 kasus baru Kanker Ovarium dan lebih dari separuhnya mengalami
kematian (sebanyak 14.500 orang). Insidensinya pada wanita usia di bawah 50
tahun 5,3 per 100.000 dan meningkat menjadi 41,4 per 100.000 pada wanita
usia di atas 50 tahun.1
Sekitar 70-80% Kanker Ovarium ditemukan pada waktu kanker telah
menyebar. Karena gejala Kanker Ovarium tidak khas, lebih dari 70%
penderita Kanker Ovarium ditemukan sudah dalam stadium lanjut. Lebih
kurang setengah dari kasus Kanker Ovarium ditemukan pada perempuan yang
telah berusia lebih dari 60 tahun.1
Di Indonesia Kanker Ovarium menduduki urutan ke enam terbanyak dari
keganasan pada wanita setelah kanker serviks, payudara, kolorektal, kulit dan
limfoma. Pada umumnya Kanker Ovarium ditemukan pada stadium lanjut. Tumor
membesar dan menyebar ke organ sekitarnya tanpa keluhan. Itulah sebabnya
tumor ini dikenal sebagai penyakit yang berkembang secara diam-diam namun
mematikan (Silent Killer). Kanker Ovarium umumnya baru menimbulkan keluhan
apabila telah menyebar ke rongga peritoneum, pada keadaan seperti ini

1
2

tindakan pembedahan dan terapi adjuvan sering kali tidak dapat menolong
lagi.2,3

1.2 Tujuan Penulisan


Penulisan referat ini bertujuan untuk menambah pengetahuan penulis dan
pembaca mengenai Kanker Ovarium serta sebagai salah satu syarat agar bisa
mengikuti ujian akhir di SMF Obstetrik dan Ginekologi.

Anda mungkin juga menyukai