Anda di halaman 1dari 2

Patomekanisme gejala:

- Muntah
Muntah timbul akibat dari suatu refleks yang menyebabkan dorongan ekspulsi
isi lambung atau usus atau keduanya ke mulut. Pusat muntah menerima
masukkan dari korteks serebral organ vestibular, korteks serebral, organ
vestibular, chemoreseptor trigger zone (CTZ), dan serabut aferen, termasuk
yang berasal dari sistem gastrointestinal.
Muntah terjadi akibat rangsangan pada pusat muntah, yang terletak di
daerah postrema medula oblongata didasar ventrikel ke-4. Muntah dapat
dirangsang melalui serabut sarraf aferen oleh rangsangan nervus vagus dan
simpatis atau oleh rangsangan emetik yang menimbulkan muntah dengan
aktivasi CTZ. Jalur eferen menerima sinyal yang menyebabkan terjadinya
gerakan ekspulsif otot abdomen, gastrointestinal, dan pernapasan yang
terkoordinasi dengan epinomena emetik yang menyertai
- Berak encer
Berak encer dapat disebabkan oleh banyak proses: sekresi air yang berlebihan;
penurunan absorbsi cairan; dan keberadaan substansi tertentu yang
meningkatkan osmolaritas isi kolon. Apabila terjadi kerusakan pada dinding
lumen usus maka akan meningkatkan sekresi atau menurunkan absorbsi
cairan. Mekanismenya yaitu terjadi pengaktifan transporter yang
meningkatkan sekresi Cl- dan K+ dan inhibisi transporter elektrolit luminal
yang bertanggung jawab dalam absorbsi Na+, K+, dan Cl- , sehingga elektrolit
ini menjadi lebih banyak didalam lumen usus yang meningkatkan osmolaritas
luminal sehingga air tertarik keluar dan tinja yang keluar menjadi encer
- Darah
Darah yang keluar dari anus dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu
1. Merah (hematokezia)
Perdarahan gastrointestinal di distal.
2. Hitam seperti ter atau petis (melena)
Perdarahan gastrointestinal atas
- Anoreksia
Anoreksia merupakan gejala otonom yang timbul sebagai akibat dari mual.
- Demam
Demam merupakan respon terhadap rangsangan pirogen, maka monosit dan
makrofag mengeluarkan pirogen endogen yaitu IL-1, IL-6, TNF-alpha, dan
IFN yang bekerja pada pusat termoregulasi di hipothalamus dengan
meningkatkan termostat. Hipothalamus mempertahankan suhu dititik patokan
baru dan bukan disuhu normal
- Mata cekung
Muntah berlebihan dan BAB encer yang lebih dari 3 kali dapat menyebabkan
dehidrasi akibat banyaknya cairan interstisial tubuh yang hilang. Salah satu
efek dari dehidrasi ini yaitu menurunnya rigiditas kulit.
Sherwood, Lauralee.2011.Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem.Edisi 6.Jakarta:EGC

Price, Sylvia A dan Lorraine M.W.2005. Patofisiologi Konsep Klinik Proses – proses
Penyakit. Edisi 6.Jakarta:EGC

Anda mungkin juga menyukai