Anda di halaman 1dari 3

METODE CARL

No. Program Hasil Identifikasi C A R L Total Rangking


1. KIA Masih ada ibu hamil yang tidak 5 3 2 4 120 V
memeriksakan diri ke Posyandu
/ Poskesdes
 Masih ada ibu bersalin di 5 3 2 5 150 V
tolong oleh dukun

V
2. GIZI  Masih ada anak balita dengan 2 4 2 5 80 VI
gizi kurang
 Masih terdapat balita 2 4 2 5 80 IV
Stunting
 Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang ASI 2 5 2 5 100 II
Eksklusif
3. PROMKES Masih banyak masyarakat yang 2 5 2 5 100 I
belum ber-PHBS
4. P2M Kurangnya pemahaman
TB Paru masyarakat tentang penyakit TB 2 5 2 5 100
Paru
Masih terdapat penderita yang 2 2 2 5 30
minum obat tidak teratur
Imunisai Masih Kurangnya cakupan 2 5 2 5 100 V
imunisasi Baduta ( Imunisasi
Lanjutan)
5. KESLING  Masih ada masyarakat yang 2 3 2 5 60 V
tidak mengakses jamban
 Masih ada sebagian besar 3 2 2 3 36 V
KK yang belum memiliki
Spal
STRATIFIKASI IDENTIFIKASI MASALAH

Nilai Nilai % Nilai


No. Hasil Identifikasi % Nilai
N Komulatif Komulatif
1. Masih banyak masyarakat yang 72 15.85 % 72 15.58 %
belum ber-PHBS
2. Kurangnya pemahaman 64 14.09 % 136 29.95 %
masyarakat tentang ASI
Eksklusif
3. Masih ada desa yang sumber 54 11.89 % 190 41.85 %
mata air bersihnya tidak
memadai yaitu sarana perpipaan
4. Masih banyak anak balita yang 36 7.92 % 226 49.77 %
tidak datang ke Posyandu
4. Masih ada ibu hamil KEK 32 7.05 % 258 56.82 %
sehingga melahirkan bayi yang
BBLR
5. Masih ada ibu bersalinkan di 32 7.05 % 290 63.87 %
rumah
5. Kurangnya pemahaman 32 7.05 % 322 70.92 %
masyarakat tentang penyakit TB
Paru
5. Masih ada ibu hamil dan anak 32 7.05 % 354 77.97 %
balita yang tidak di imunisasi
atau imunisasi tidak lengkap
sesuai standar program
imunisasi
5. Masih ada masyarakat yang 32 7.05 % 386 85.02 %
tidak mengakses jamban
5. Masih ada KK yang memiliki 32 7.05 % 418 92.07 %
Spal tetapi belum memenuhi
syarat kesehatan
6. Masih ada anak balita dengan 24 5.28 % 442 97.35 %
gizi kurang
7. Masih ada ibu hamil yang tidak 12 2.64 % 454 100 %
memeriksakan diri ke Posyandu
/ Poskesdes
MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

Dalam menentukan prioritas masalah tim kami menggunakan metode CARL. Pada metode
CARL setiap alternative masalah diberikan skor atau nilai berdasarkan kriteria CARL
(Capability atau kemampuan, Accesability atau kemudahan, Readiness atau kesiapan, Leverage
atau daya ungkit atau pengaruh).

1. C : Capability yaitu ketersediaan sumber daya Sumber daya yang dimaksud adalah Dana,
Sarana dan peralatan.
Nilai 1 : sangat tidak menjadi masalah
Nilai 2 : tidak menjadi masalah
Nilai 3 : cukup menjadi masalah
Nilai 4 : sangat menjadi masalah
Nilai 5 : sangat menjadi masalah (mutlak)

2. A : Accessibility yaitu kemudahan. Masalah yang ada mudah diatasi atau tidak. Kemudahan
dapat didasarkan pada ketersediaan metode atau cara atau teknologi serta penunjang
pelaksanaan seperti peraturan atau Petunjuk Pelaksanaan (Juklak).
Nilai 1 : sangat tidak menjadi masalah
Nilai 2 : tidak menjadi masalah
Nilai 3 : cukup menjadi masalah
Nilai 4 : sangat menjadi masalah
Nilai 5 : sangat menjadi masalah (mutlak)

3. R : Readiness yaitu kesiapan Kesiapan yang dimaksud adalah kesiapan dari tenaga pelaksana
maupun kesiapan sasaran seperti keahlian atau kemampuan dan motivasi.
Nilai 1 : sangat tidak menjadi masalah
Nilai 2 : tidak menjadi masalah
Nilai 3 : cukup menjadi masalah
Nilai 4 : sangat menjadi masalah
Nilai 5 : sangat menjadi masalah (mutlak)

4. L : Leverage yaitu pengaruh Pengaruh yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu
dengan yang lain dalam pemecahan yang dibahas.
Nilai 1 : sangat tidak menjadi masalah
Nilai 2 : tidak menjadi masalah
Nilai 3 : cukup menjadi masalah
Nilai 4 : sangat menjadi masalah
Nilai 5 : sangat menjadi masalah (mutlak)

Setelah masalah atau alternatif pemecahan masalah diidentifikasi, kemudian dibuat table
kriteria CARL dan diisi skornya. Bila ada beberapa pendapat tentang nilai skor yang diambil
adalah rerata.
Nilai total merupakan hasil perkalian: C X A X R X L

Anda mungkin juga menyukai