V
2. GIZI Masih ada anak balita dengan 2 4 2 5 80 VI
gizi kurang
Masih terdapat balita 2 4 2 5 80 IV
Stunting
Kurangnya pemahaman
masyarakat tentang ASI 2 5 2 5 100 II
Eksklusif
3. PROMKES Masih banyak masyarakat yang 2 5 2 5 100 I
belum ber-PHBS
4. P2M Kurangnya pemahaman
TB Paru masyarakat tentang penyakit TB 2 5 2 5 100
Paru
Masih terdapat penderita yang 2 2 2 5 30
minum obat tidak teratur
Imunisai Masih Kurangnya cakupan 2 5 2 5 100 V
imunisasi Baduta ( Imunisasi
Lanjutan)
5. KESLING Masih ada masyarakat yang 2 3 2 5 60 V
tidak mengakses jamban
Masih ada sebagian besar 3 2 2 3 36 V
KK yang belum memiliki
Spal
STRATIFIKASI IDENTIFIKASI MASALAH
Dalam menentukan prioritas masalah tim kami menggunakan metode CARL. Pada metode
CARL setiap alternative masalah diberikan skor atau nilai berdasarkan kriteria CARL
(Capability atau kemampuan, Accesability atau kemudahan, Readiness atau kesiapan, Leverage
atau daya ungkit atau pengaruh).
1. C : Capability yaitu ketersediaan sumber daya Sumber daya yang dimaksud adalah Dana,
Sarana dan peralatan.
Nilai 1 : sangat tidak menjadi masalah
Nilai 2 : tidak menjadi masalah
Nilai 3 : cukup menjadi masalah
Nilai 4 : sangat menjadi masalah
Nilai 5 : sangat menjadi masalah (mutlak)
2. A : Accessibility yaitu kemudahan. Masalah yang ada mudah diatasi atau tidak. Kemudahan
dapat didasarkan pada ketersediaan metode atau cara atau teknologi serta penunjang
pelaksanaan seperti peraturan atau Petunjuk Pelaksanaan (Juklak).
Nilai 1 : sangat tidak menjadi masalah
Nilai 2 : tidak menjadi masalah
Nilai 3 : cukup menjadi masalah
Nilai 4 : sangat menjadi masalah
Nilai 5 : sangat menjadi masalah (mutlak)
3. R : Readiness yaitu kesiapan Kesiapan yang dimaksud adalah kesiapan dari tenaga pelaksana
maupun kesiapan sasaran seperti keahlian atau kemampuan dan motivasi.
Nilai 1 : sangat tidak menjadi masalah
Nilai 2 : tidak menjadi masalah
Nilai 3 : cukup menjadi masalah
Nilai 4 : sangat menjadi masalah
Nilai 5 : sangat menjadi masalah (mutlak)
4. L : Leverage yaitu pengaruh Pengaruh yaitu seberapa besar pengaruh kriteria yang satu
dengan yang lain dalam pemecahan yang dibahas.
Nilai 1 : sangat tidak menjadi masalah
Nilai 2 : tidak menjadi masalah
Nilai 3 : cukup menjadi masalah
Nilai 4 : sangat menjadi masalah
Nilai 5 : sangat menjadi masalah (mutlak)
Setelah masalah atau alternatif pemecahan masalah diidentifikasi, kemudian dibuat table
kriteria CARL dan diisi skornya. Bila ada beberapa pendapat tentang nilai skor yang diambil
adalah rerata.
Nilai total merupakan hasil perkalian: C X A X R X L