Anda di halaman 1dari 8

2.5.2.a.

BUKTI ANALISA AWAL DAN PEMETAAN MASALAH DITIAP TINGKAT


WILAYAH
A. IDENTIFIKASI MASALAH KESEHATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RENSING

NO UPAYA KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN MASALAH

1 65% Masih ada 12,5% keluarga yang tidak


Keluargamengikuti KB 52,50%
mengikuti KB
2 100% Masih ada 0,49 % ibu yang tidak
Ibu bersalin di faskes 99,51%
bersalin di faskes
3 Bayi mendapat imunisasi 100% Masih 0 % bayi yang tidak
100,00% diimunisasi dasar lengkap
dasarlengkap
4 Bayi diberi ASI eksklusif 100% Masih ada 3,27% bayi yang tidak
96,73% mendapatkan asi ekslusif
selama 6 bulan
5 Pertumbuhan balita 100% Masih ada 2,3% balita yang tidak
97,70% dipantau pertumbuhannya
dipantau tiap bulan
6 100% Masih ada 65,1% penderita TB yang
Penderita TB Paru berobat 34,90% tidak mendapat pengobatan sesuai
sesuai standar standar
7 100% Masih ada 85,74% Penderita HT
Penderita hipertensi 14,26% tidak mendapat pengobatan secara
berobat teratur teratur
8 Gangguanjiwaberat yang 100% Masih ada 64,81% penderita ODGJ
diobati / 35,19% yang tidak mendapat pengobatan dan
tidakditelantarkan diterlantarkan
9 Tidak ada anggota 70% Masih ada 34,08% anggota keluarga
35,92% yang merokok
keluarga yang merokok
10 Sekeluarga menjadi 100% Masih ada 78,37% keluarga yang
21,63% belum menjadi anggota JKN
anggota JKN - KIS
11 Keluarga 100% Masih ada 5,00% keluarga yang
memiliki/memakai air 95,00% belum mengakses air bersih
bersih
12 Keluarga 100% Masih ada 5,07% keluarga yang
memiliki/memakai 94,93% belum bisa mengkses jamban sehat
jamban sehat
14 >0,8 Semua Desa diwilayah Kerja
Capaian IKS Wilayah 0,085 Puskesmas capaian IKS Tidak
Kerja Puskesmas Sehat Sehat
15 100% Masih ada 67,83 KK yang belum
32,17%
Capaian Intervensi lanjut dilakukan intervensi lanjut
B. PENETAPAN PRIORITAS MASALAH KESEHATAN DI PUSKESMAS RENSING

NO MASALAH U S G TOTAL PRIORITAS

1 Masih ada 12,5% keluarga yang tidak 3 3 1 7


mengikuti KB
2 Masih ada 0,49 % ibu yang tidak bersalin 5 3 1 9
di faskes
3 Masih 0 % bayi yang tidak diimunisasi 3 4 1 8
dasar lengkap
4 Masih ada 3,27% bayi yang tidak 3 4 3 10
mendapatkan asi ekslusif
5 Masih ada 2,3% balita yang tidak 1 1 1 3
dipantau pertumbuhannya
6 Masih ada 65,1% penderita TB yang 5 5 4 14 1
tidak mendapat pengobatan sesuai standar
7 Masih ada 85,74% Penderita HT tidak 5 5 4 14 2
mendapat pengobatan secara teratur
8 Masih ada 64,81% penderita ODGJ yang 5 5 3 13 3
tidak mendapat pengobatan dan
diterlantarkan
9 Masih ada 34,08% anggota keluarga yang 4 3 3 10
merokok
10 Masih ada 78,37% keluarga yang belum 4 4 4 12
menjadi anggota JKN
11 Masih ada 5,00% keluarga yang belum 3 4 3 10
mengakses air bersih
12 Masih ada 5,07% keluarga yang belum 3 3 3 9
bisa mengkses jamban sehat
13 Semua Desa diwilayah Kerja 3 4 4 11
Puskesmas capaian IKS Tidak Sehat
14 Masih ada 95% KK yang belum 4 4 4 12
dilakukan intervensi lanjut

PRIORITAS MASALAH KESEHATAN :


1. Masih ada penderita TB yang tidak mendapat pengobatan secara teratur sebesar 65,1% di Puskesmas
Rensing Tahun 2022
2. Masih ada Penderita HT tidak mendapat pengobatan secara teratur sebesar 85,74% di Puskesmas
Rensing Tahun 2022
3. Masih ada penderita ODGJ yang tidak mendapat pengobatan dan diterlantarkan sebesar 64,81% di
Puskesmas Rensing Tahun 2022
2.5.2.b.1) Rencana Intervensi Lanjut

NO PRIORITAS PENYEBAB ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PEMECAHAN MASALAH


MASALAH MASALAH TERPILIH

1 Masih ada Penderita Kurang sosialisasi a. Memanfaatkan Posyandu Keluarga untuk a. Memanfaatkan Posyandu
HT tidak mendapat bahaya hipertensi di sosialisasi hipertensi dan melakukan intervensi Keluarga untuk sosialisasi
pengobatan secara masyarakat langsung kekeluarga. hipertensi dan melakukan
teratur sebesar 85,74% b. Sosialisasi yang dilakukan petugas saat intervensi langsung kekeluarga.
di Puskesmas Rensing pertemuan-pertemuan yang melibatkan Kerjasama/intgrasi lintas program
Tahun 2022 masyarakat. (PTM,Lansia,Perkesmas, Kesjaor,
c. Penyebaran informasi mengenai HT melalui Jiwa, Promkes,dll)
media informasi berupa leaflet, poster, dan brosur
terkait HT
d. Mengajak masyarakat berperan aktif untuk
melakukan sosialisasi melalui sarana yang
dimiliki oleh desa
e. Memberikan reward kepada masyarakat yang
aktif berperan mengkampanyekan bahaya
hipertensi
Kurangnya Komitmen a. Sosialisasi pentingnya akses jalan desa yang baik C. Melaksanakan pertemuan
Pejabat Desa terkait menuju faskes Komitmen Perubahan Prilaku
permasalahan b. Melakukan advokasi pemanfaatan ADD bidang (KPP)
Kesehatan Kesehatan
diwilayahnya. c. Mengajak desa ikut berperan aktif dalam
menemukan solusi terkait permasalahan
Kesehatan
d. Komitmen Desa untuk menyelesaikan
permasalahan kesehatan (Hipertensi) melalui KPP
Kinerja program tidak a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan program secara a. Melaksanakan intervensi
tercapai berkala terintegrasi program dan
b. Peningkatan kapasitas tim Pembina keluarga melakukan entry data hasil
e. Mengelola dan memanfaatkan sandingan data intervensi di aplikasi KS
PIS-PK dan program terkait untuk perencanaan b. Pertemuan Evaluasi pelaksanaaan
intervensi terkait.
f. Melaksankan Intervensi terintegrasi program kegiatan program secara berkala.
g. Entry data dan update hasil kunjungan intervensi
keluarga di aplikasi KS
Tidak ada PMO untuk a. Menjelaskan pentingnya PMO bagi pasien HT a. Sosialisasi terkait PMO di
pasien Hipertensi b. Sosialisasi PMO di keluarga dan masyarakat keluarga dan masyarakat.
c. Menunjuk PMO dari keluarga dekat b.Memberikan kartu control untuk
d. Memberikan kartu kontrol untuk pemantauan pemantauan minum obat rutin.
minum obat rutin
2 Masih ada penderita Perbedaan persepsi Menyamakan persepsi petugas tentang isi Rapat koordinasi dengan semua
TB yang tidak petugas terhadap instrumen petugas dan pemegang program
mendapat pengobatan instrumen pis pk
secara teratur sebesar
65,1% di Puskesmas
Rensing Tahun 2022

Kader TB masih a. Rekrutmen kader khusus TB 2 orang perdesa Rekrutmen dan pelatihan kader
kurang b. Pelatihan kader TB
c. Transportasi Kader untuk pengantar suspek TB
Kurang sosialisasi a. Memanfaatkan Posyandu Keluarga untuk Memanfaatkan Posyandu
bahaya TBC di sosialisasi TBC dan melakukan intervensi Keluarga untuk sosialisasi TBC
masyarakat langsung kekeluarga. dan melakukan intervensi
b. Sosialisasi yang dilakukan petugas saat langsung kekeluarga.
pertemuan-pertemuan yang melibatkan Kerjasama/intgrasi lintas
masyarakat. program
c. Penyebaran informasi mengenai TBC
(PTM,Lansia,Perkesmas,
melalui media informasi berupa leaflet,
Kesjaor, Jiwa, Promkes,dll)
poster, dan brosur terkait TBC
d. Mengajak masyarakat berperan aktif untuk
melakukan sosialisasi melalui sarana yang
dimiliki oleh desa
e. Memberikan reward kepada masyarakat yang
aktif berperan mengkampanyekan bahaya
ODGJi
Kinerja program tidak a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan program a. Melaksanakan intervensi
tercapai secara berkala terintegrasi program dan
b. Peningkatan kapasitas tim Pembina keluarga melakukan entry data hasil
c. Mengelola dan memanfaatkan sandingan intervensi di aplikasi KS
data PIS-PK dan program terkait untuk b. Pertemuan Evaluasi
perencanaan intervensi terkait. pelaksanaaan kegiatan program
d. Melaksankan Intervensi terintegrasi program secara berkala.
e. Entry data dan update hasil kunjungan
intervensi keluarga di aplikasi KS
Kurangnya Komitmen e. Melaksanakan pertemuan
Pejabat Desa terkait a. Melakukan advokasi pemanfaatan ADD Komitmen Perubahan
permasalahan bidang Kesehatan Prilaku (KPP)
Kesehatan b. Mengajak desa ikut berperan aktif dalam
diwilayahnya. menemukan solusi terkait permasalahan
Kesehatan
c. Komitmen Desa untuk menyelesaikan
permasalahan kesehatan melalui KPP
d.
Tidak ada PMO untuk a. Menjelaskan pentingnya PMO bagi pasien e. Sosialisasi terkait PMO di
pasien Hipertensi HT keluarga dan masyarakat.
b. Sosialisasi PMO di keluarga dan masyarakat f. Memberikan kartu control
c. Menunjuk PMO dari keluarga dekat untuk pemantauan minum
d. Memberikan kartu kontrol untuk obat rutin.
pemantauan minum obat rutin
3 Masih ada penderita Kurang sosialisasi a. Memanfaatkan Posyandu Keluarga untuk Memanfaatkan Posyandu
ODGJ yang tidak bahaya orang dengan sosialisasi ODGJ dan melakukan intervensi Keluarga untuk sosialisasi ODGJ
mendapat pengobatan gangguan jiwa di langsung kekeluarga. dan melakukan intervensi
dan diterlantarkan masyarakat b. Sosialisasi yang dilakukan petugas saat langsung kekeluarga.
sebesar 64,81% di pertemuan-pertemuan yang melibatkan Kerjasama/intgrasi lintas
Puskesmas Rensing masyarakat. program
c. Penyebaran informasi mengenai ODGJ melalui
Tahun 2022 (PTM,Lansia,Perkesmas,
media informasi berupa leaflet, poster, dan
Kesjaor, Jiwa, Promkes,dll)
brosur terkait ODGJ
d. Mengajak masyarakat berperan aktif untuk
melakukan sosialisasi melalui sarana yang
dimiliki oleh desa
e. Memberikan reward kepada masyaraka keluarga
yang aktif berperan mengkampanyekan bahaya
ODGJ
Kurangnya Komitmen a. Melakukan advokasi pemanfaatan ADD D. Melaksanakan pertemuan
Pejabat Desa terkait bidang Kesehatan Komitmen Perubahan Prilaku
permasalahan b. Mengajak desa ikut berperan aktif dalam (KPP)
Kesehatan menemukan solusi terkait permasalahan b.
diwilayahnya. Kesehatan
c. Komitmen Desa untuk menyelesaikan
permasalahan kesehatan (ODGJ) melalui KPP

Kinerja program tidak a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan program c. Melaksanakan intervensi


tercapai secara berkala terintegrasi program dan
b. Peningkatan kapasitas tim Pembina keluarga melakukan entry data hasil
c. Mengelola dan memanfaatkan sandingan data intervensi di aplikasi KS
PIS-PK dan program terkait untuk E. Pertemuan Evaluasi pelaksanaaan
perencanaan intervensi terkait. kegiatan program secara berkala.
d. Melaksankan Intervensi terintegrasi program
e. Entry data dan update hasil kunjungan
intervensi keluarga di aplikasi KS
Tidak ada PMO untuk a. Menjelaskan pentingnya PMO bagi pasien a. Sosialisasi terkait PMO di
pasien ODGJ ODGJ keluarga dan masyarakat.
b. Sosialisasi PMO di keluarga dan masyarakat d. Memberikan kartu control untuk
c. Menunjuk PMO dari keluarga dekat pemantauan minum obat rutin.
d. Memberikan kartu kontrol untuk
pemantauan minum obat rutin
2.5.2.c. BUKTI PELAKSANAAN RENCANA INTERVENSI LANJUT
Riwayat Intervensi

Nama KK : ADIKA

Indikator

Keluarga
Penderita Penderita sudah
Tanggal Keluarga tuberkulosis Penderita gangguan jiwa Anggota menjadi
No.
Intervensi mengikuti Ibu Bayi Bayi paru hipertensi mendapatkan keluarga anggota Keluarga Keluarga
program melakukan mendapat mendapat Balita mendapatkan melakukan pengobatan tidak ada Jaminan mempunyai mempunyai
Keluarga persalinan imunisasi air susu ibu mendapatkan pengobatan pengobatan dan tidak yang Kesehatan akses sarana akses atau
Berencana di fasilitas dasar (ASI) pematauan sesuai standar secara ditelantarkan merokok Nasional air bersih menggunakan
(KB) kesehatan lengkap eksklusif pertumbuhan teratur (JKN) jamban sehat

1 N N N N N N N N T T Y Y

2 9 Y N N N N N N N T Y Y Y
September
2023
Nama KK : INAQ RAM

Indikator

Keluarga

Penderita Penderita sudah

No. Tanggal Keluarga tuberkulosis Penderita gangguan Anggota menjadi Iks

Intervensi mengikuti Ibu Bayi Bayi paru hipertensi jiwa keluarga anggota Keluarga Keluarga

program melakukan mendapat mendapat Balita mendapatkan melakukan mendapatkan tidak Jaminan mempunyai mempunyai

Keluarga persalinan imunisasi air susu mendapatkan pengobatan pengobatan pengobatan ada Kesehatan akses akses atau

Berencana di fasilitas dasar ibu (ASI) pematauan sesuai secara dan tidak yang Nasional sarana air menggunakan

(KB) kesehatan lengkap eksklusif pertumbuhan standar teratur ditelantarkan merokok (JKN) bersih jamban sehat

1 N N N N N N N N Y T Y Y 0,750

2 9 N N N N N N N N Y Y Y Y 1,000

September

2023

Anda mungkin juga menyukai