Anda di halaman 1dari 4

VERTIGO

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP
Tgl. Mulai
:
Berlaku
Halaman : 1/1

PUSKESMAS Hj. MARHAMAH, S.Kep.Ns


RENSING NIP.19660814 198703 2 010

1.Pengertian Vertigo adalah persepsi yang salah dari gerakan seseorang atau
lingkungan sekitarnya. Persepsi gerakan bisa berupa:
a. Vertigo vestibular adalah rasa berputar yang timbul pada
gangguan vestibular.
b. Vertigo non vestibular adalah rasa goyang, melayang,
mengambang yang timbul pada gangguan sistem proprioseptif
atau sistem visual.
2.Tujuan 1. Menegakkan diagnosa
2. Penatalaksanaan
3. Mencegah komplikasi
Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rensing Nomor
3.Kebijakan
.../SK/.../II/2023/... tentang pelayanan klinis

4.Refrensi 1. Panduan peraktik klinik bagi Dokter di Fasilitas pelayaan


kesehatan primer tahun 2014
5. Prosedur/ a. Vertigo vestibular
Langkah- Menimbulkan sensasi berputar, timbulnya episodik,
langkah diprovokasi oleh gerakan kepala, bisa disertai rasa mual atau
muntah.
1. Vertigo vestibular perifer timbulnya lebih mendadak setelah
perubahan posisi kepala dengan rasa berputar yang berat,
disertai mual atau muntah dan keringat dingin. Bisa disertai
gangguan pendengaran berupa tinitus, atau ketulian, dan tidak
disertai gejala neurologik fokal seperti hemiparesis, diplopia,
perioralparestesia, paresis fasialis.
2. Vertigo vestibular sentral timbulnya lebih lambat, tidak
terpengaruh oleh gerakan kepala. Rasa berputarnya ringan,
jarang disertai rasa mual dan muntah, tidak disertai gangguan
pendengaran. Keluhan dapat disertai dengan gejala neurologik
fokal seperti hemiparesis, diplopia, perioralparestesia, paresis
fasialis.
b. Vertigo non vestibular
Sensasi bukan berputar, melainkan rasa melayang, goyang,
berlangsung konstan atau kontinu, tidak disertai rasa mual dan
muntah, serangan biasanya dicetuskan oleh gerakan objek
sekitarnya seperti di tempat keramaian misalnya lalu lintas macet.
Pada anamnesis perlu digali penjelasan mengenai:
Deskripsi jelas keluhan pasien. Pusing yang dikeluhkan dapat berupa
sakit kepala, rasa goyang, pusing berputar, rasa tidak stabil atau
melayang.

1. Poli umum
6. Unit Terkait 2. Poli lansia
3. Ugd
ATRITIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
Tgl. Terbit :
SOP
Tgl. Mulai
:
Berlaku
Halaman : 1/1

PUSKESMAS Hj. MARHAMAH, S.Kep.Ns


RENSING NIP.19660814 198703 2 010

1.Pengertian Definisi :
Rheumatoid arthritis adalah peradangan dan pembengkakan kronis
di daerah sendi.
Kriteria Diagnosis
Gejala dan tanda :
1. Gejala prodromal : malaise, anorexia, nyeri dan kaku seluruh
badan
2. Harus ada 5 dari 7 gejala, dan 4 gejala diantaranya harus
berlangsung > 6 minggu :
a. Nyeri daerah sendi terutama pagi hari
b. Peradangan sendi di 3 atau lebih tempat
c. Bengkak pada 1 atau lebih daerah sendi
d. Simetris
e. Terdapat nodul subcutaneus
f. Positif pada tes faktor rematoid
g. Foto rontgen mendukung
3. Bengkak dan kemerahan serta terasa panas.
4. Gejala diluar sendi :
a. Rheumatoid nodule
b. Arteritis
c. Neuropati
d. Skleritis
e. Splenomegali
.
2.Tujuan Memberikan kemudahan dan sebagai acuan bagi praktisi kesehatan
(Puskesmas) dalam penangan/ penatalaksanaan pertama pada
Rheumatoid arthritis

Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rensing Nomor 440/SK/ / /


3.Kebijakan
2017 Tentang Pelayanan Klinis
4.Refrensi Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Primer Tahun 2014
5. Prosedur/ 1. Petugas menyapa pasien,
Langkah- 2. Petugas memastikan identitas rekam medis sesuai dengan pasien
langkah
yang sedang diperiksa,
3. Petugas melakukan hand hygiene sebelum memeriksa pasien,
4. Petugas melakukan anamnesis tentang keluhan pasien. Keluhan
sesak pada saat beraktivitas gangguan nafas pada perubahan
posisi, sesak nafas malam hari Faktor risiko:
a. Hipertensi,
b. Dislipidemia,
c. Obesitas,
d. Merokok,
e. Diabetes melitus,
f. Riwayat gangguan jantung sebelumnya.
5. Petugas melakukan pemeriksaan fisik:
6.Terapi obat untuk pasien PRB
7.Rujukan untuk pasien ChF

1. Poli Lansia
6. Unit Terkait 2. Poli Gizi
3. Apotik

Anda mungkin juga menyukai