A. GAMBARAN UMUM
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS – PK) dilaksanakan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Pelaksanaan Progrram Indonesia Sehat diselenggarakan melalui pendekatan keluarga, yang
mengintegrasikan upaya kesehatan perorangan (UKP) dan upaya kesehatan masyarakat (UKM)
secara berkesinambungan dengan target keluarga, berdasarkan data dan informasi dari profil
kesehatan keluarga.
Program Insonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga dilaksanakan dengan konsep
wilayah. Pelaksanaannya dimulai dari keluarga kemudian satu RT, selanjutnya berkembang
menjadi satu RW/dusun, satu kelurahan/desa secara utuh, sehingga seluruh kelurahan/desa di
wilayah kerja Puskesmas dilaksanakan. Hal ini dilakukan secara total coverage untuk setiap
tingkatan agar didapatkan indeks keluarga sehat (IKS) mulai dari tingkat keluarga sampai tingkat
kecamatan hingga tingkat kabupaten.
Pelaksanaan PIS-PK merupakan kegiatan terintegrasi, sehingga semua pihak
bertanggungjawab terhadap terlaksananya PIS-PK. Monitoring dan evaluasi dilakukan secara
berjenjang sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing level penanggungjawab.
Gambaran Wilayah Puskesmas.
Puskesmas Rensing terletak di Jalan TGH. Ali Batu Desa Montong Beter
Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur. Batas wilayah Puskesmas Rensing bagian
selatan adalah desa Sepit kecamatan Keruak, bagian utara adalah Batu Bokah Kecamatan Sakra,
bagian timur adalah PIjot desa Keruak, bagian Barat adalah desa Lekor Kecamatan Jane Pria
Lombok tengah
Puskesmas Rensing memiliki wilayah 18 desa yaitu : desa Borok Toyang, Rensing,
Rensing Raya, Rensing Bat, Montong Beter, Pejaring, Jero Gunung, Mengkuru, Pematung, Tanak
Kaken, Sukarara, Gadung Mas, Pengkelak Mas, Bungtiang, Gunung Rajak, Gerisak
Semanggeleng, Kembang Are Sampai, Boyemare. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Rensing sebanyak 19.042 KK dan 54.127 jiwa. Jumlah posyandu keluarga di Puskesmas Rensing
101 Pos,
3 100,00%
Bayi mendapat imunisasi dasarlengkap
4 96,73%
Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan
5 97,70%
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
6 34,90%
Penderita TB Paru berobat sesuai standar
7 14,26%
Penderita hipertensi berobat teratur
8 35,19%
Gangguanjiwaberat yang diobati / tidakditelantarkan
9 35,92%
Tidakadaanggotakeluarga yang merokok
10 21,63%
Sekeluargamenjadianggota JKN - KIS
11 95,00%
Keluargamemiliki/memakai air bersih
12 94,93%
Keluarga memiliki/memakai jamban sehat
Cak Gap
Cakupan
No Indikator PIS-PK Progra
PIS-PK
m
Keluarga mengikuti KB 63,4 % 10,9%
1 52,50%
1 Masih ada Penderita HT tidak mendapat Kurang sosialisasi bahaya hipertensi di a. Memanfaatkan Posyandu Keluarga untuk a. Memanfaatkan Posyandu
pengobatan secara teratur sebesar 85,74% di masyarakat sosialisasi hipertensi dan melakukan intervensi Keluarga untuk sosialisasi
Puskesmas Rensing Tahun 2022 langsung kekeluarga. hipertensi dan melakukan
b. Sosialisasi yang dilakukan petugas saat intervensi langsung kekeluarga.
pertemuan-pertemuan yang melibatkan Kerjasama/intgrasi lintas program
masyarakat. (PTM,Lansia,Perkesmas, Kesjaor,
c. Penyebaran informasi mengenai HT melalui Jiwa, Promkes,dll)
media informasi berupa leaflet, poster, dan brosur
terkait HT
d. Mengajak masyarakat berperan aktif untuk
melakukan sosialisasi melalui sarana yang
dimiliki oleh desa
e. Memberikan reward kepada masyarakat yang
aktif berperan mengkampanyekan bahaya
hipertensi
Kurangnya Komitmen Pejabat Desa a. Sosialisasi pentingnya akses jalan desa yang baik C. Melaksanakan pertemuan
terkait permasalahan Kesehatan menuju faskes Komitmen Perubahan Prilaku
diwilayahnya. b. Melakukan advokasi pemanfaatan ADD bidang (KPP)
Kesehatan
c. Mengajak desa ikut berperan aktif dalam
menemukan solusi terkait permasalahan
Kesehatan
d. Komitmen Desa untuk menyelesaikan
permasalahan kesehatan (Hipertensi) melalui KPP
Kinerja program tidak tercapai a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan program secara a. Melaksanakan intervensi
berkala terintegrasi program dan
b. Peningkatan kapasitas tim Pembina keluarga melakukan entry data hasil
e. Mengelola dan memanfaatkan sandingan data intervensi di aplikasi KS
PIS-PK dan program terkait untuk perencanaan b. Pertemuan Evaluasi pelaksanaaan
intervensi terkait. kegiatan program secara berkala.
f. Melaksankan Intervensi terintegrasi program
g. Entry data dan update hasil kunjungan intervensi
keluarga di aplikasi KS
Tidak ada PMO untuk pasien Hipertensi a. Menjelaskan pentingnya PMO bagi pasien HT a. Sosialisasi terkait PMO di
b. Sosialisasi PMO di keluarga dan masyarakat keluarga dan masyarakat.
c. Menunjuk PMO dari keluarga dekat b.Memberikan kartu control untuk
d. Memberikan kartu kontrol untuk pemantauan pemantauan minum obat rutin.
minum obat rutin
2 Masih ada penderita TB yang tidak mendapat Perbedaan persepsi petugas terhadap Menyamakan persepsi petugas tentang isi Rapat koordinasi dengan semua
pengobatan secara teratur sebesar 65,1% di instrumen pis pk instrumen petugas dan pemegang program
Puskesmas Rensing Tahun 2022
Kader TB masih kurang a. Rekrutmen kader khusus TB 2 orang perdesa Rekrutmen dan pelatihan kader
b. Pelatihan kader TB
c. Transportasi Kader untuk pengantar suspek TB
Kurang sosialisasi bahaya TBC di a. Memanfaatkan Posyandu Keluarga untuk Memanfaatkan Posyandu
masyarakat sosialisasi TBC dan melakukan intervensi Keluarga untuk sosialisasi TBC
langsung kekeluarga. dan melakukan intervensi
b. Sosialisasi yang dilakukan petugas saat langsung kekeluarga.
pertemuan-pertemuan yang melibatkan Kerjasama/intgrasi lintas
masyarakat. program
c. Penyebaran informasi mengenai TBC
(PTM,Lansia,Perkesmas,
melalui media informasi berupa leaflet,
Kesjaor, Jiwa, Promkes,dll)
poster, dan brosur terkait TBC
d. Mengajak masyarakat berperan aktif untuk
melakukan sosialisasi melalui sarana yang
dimiliki oleh desa
e. Memberikan reward kepada masyarakat yang
aktif berperan mengkampanyekan bahaya
ODGJi
Kinerja program tidak tercapai a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan program a. Melaksanakan intervensi
secara berkala terintegrasi program dan
b. Peningkatan kapasitas tim Pembina keluarga melakukan entry data hasil
c. Mengelola dan memanfaatkan sandingan intervensi di aplikasi KS
data PIS-PK dan program terkait untuk b. Pertemuan Evaluasi
perencanaan intervensi terkait. pelaksanaaan kegiatan program
d. Melaksankan Intervensi terintegrasi program
secara berkala.
e. Entry data dan update hasil kunjungan
intervensi keluarga di aplikasi KS
Kurangnya Komitmen Pejabat Desa e. Melaksanakan pertemuan
a. Melakukan advokasi pemanfaatan ADD Komitmen Perubahan
terkait permasalahan Kesehatan bidang Kesehatan Prilaku (KPP)
diwilayahnya. b. Mengajak desa ikut berperan aktif dalam
menemukan solusi terkait permasalahan
Kesehatan
c. Komitmen Desa untuk menyelesaikan
permasalahan kesehatan melalui KPP
d.
Tidak ada PMO untuk pasien Hipertensi a. Menjelaskan pentingnya PMO bagi pasien e. Sosialisasi terkait PMO di
HT keluarga dan masyarakat.
b. Sosialisasi PMO di keluarga dan masyarakat f. Memberikan kartu control
c. Menunjuk PMO dari keluarga dekat untuk pemantauan minum
d. Memberikan kartu kontrol untuk obat rutin.
pemantauan minum obat rutin
3 Masih ada penderita ODGJ yang tidak mendapat Kurang sosialisasi bahaya orang dengan a. Memanfaatkan Posyandu Keluarga untuk Memanfaatkan Posyandu
pengobatan dan diterlantarkan sebesar 64,81% di gangguan jiwa di masyarakat sosialisasi ODGJ dan melakukan intervensi Keluarga untuk sosialisasi ODGJ
Puskesmas Rensing Tahun 2022 langsung kekeluarga. dan melakukan intervensi
b. Sosialisasi yang dilakukan petugas saat langsung kekeluarga.
pertemuan-pertemuan yang melibatkan Kerjasama/intgrasi lintas
masyarakat. program
c. Penyebaran informasi mengenai ODGJ melalui
(PTM,Lansia,Perkesmas,
media informasi berupa leaflet, poster, dan
Kesjaor, Jiwa, Promkes,dll)
brosur terkait ODGJ
d. Mengajak masyarakat berperan aktif untuk
melakukan sosialisasi melalui sarana yang
dimiliki oleh desa
e. Memberikan reward kepada masyaraka keluarga
yang aktif berperan mengkampanyekan bahaya
ODGJ
Kurangnya Komitmen Pejabat Desa a. Melakukan advokasi pemanfaatan ADD D. Melaksanakan pertemuan
terkait permasalahan Kesehatan bidang Kesehatan Komitmen Perubahan Prilaku
diwilayahnya. b. Mengajak desa ikut berperan aktif dalam (KPP)
menemukan solusi terkait permasalahan b.
Kesehatan
c. Komitmen Desa untuk menyelesaikan
permasalahan kesehatan (ODGJ) melalui KPP
Kinerja program tidak tercapai a. Evaluasi pelaksanaan kegiatan program c. Melaksanakan intervensi
secara berkala terintegrasi program dan
b. Peningkatan kapasitas tim Pembina keluarga melakukan entry data hasil
c. Mengelola dan memanfaatkan sandingan data intervensi di aplikasi KS
PIS-PK dan program terkait untuk E. Pertemuan Evaluasi pelaksanaaan
perencanaan intervensi terkait. kegiatan program secara berkala.
d. Melaksankan Intervensi terintegrasi program
e. Entry data dan update hasil kunjungan
intervensi keluarga di aplikasi KS
Tidak ada PMO untuk pasien ODGJ a. Menjelaskan pentingnya PMO bagi pasien a. Sosialisasi terkait PMO di
ODGJ keluarga dan masyarakat.
b. Sosialisasi PMO di keluarga dan masyarakat d. Memberikan kartu control untuk
c. Menunjuk PMO dari keluarga dekat pemantauan minum obat rutin.
d. Memberikan kartu kontrol untuk
pemantauan minum obat rutin