Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Kementerian kesehatan mengangkat lima isu startegis yang menjadi


prioritas dalam pembangunan kesehatan periode 2021 – 2024.Kelima isu utama
tersebut telah diidentifikasi dalam Rakerkesna 2021 yaitu Angka Kematian Ibu
(AKI) angka kematian Neonatal (AKN),Stunting,tuberculosis (TBC), penyakit
tidak menular (PTM) dan cakupan imunisasi dasar lengkap. Untuk mendukung
tercapainya isu tersebut Kementerian Kesehatan mengatur dalam Standar
Pelayanan Minimal bidang kesehatan dengan penekanan SPM bidang
kesehatan berfokus pada pelayanan promotif dan preventif.
Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan berbagau uapya
kesehatan secara menyeluruh,berjenjang dan terpadu.Puskesmas adala
penanggung jawab penyelenggaraan upya kesehatan untuk jenjang tingkat
pertama.
Manajemen puskesmas yang baik terdiri dari perencanaan,pelaksanaan dan
pengendalian serta pengawasan, pertanggung jawaban dan dilakukan
penilaian(Output/Outcome).Penilaian hasil kinerja puskesmas meliputi penilaian
puskesmas dan jaringannya, yaitu puskesmas pembantu serta berbagai UKBM
serta upaya puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten menggunakan instrument
Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP). Instrumen PKP memuat semua berbagai
jenis kegiatan puskesmas untuk dapat dinilai kinerjanya.

1.2 TUJUAN

1.2.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui tingkat kinerja UPTD Puskesmas Pangian Tahun 2022 dalam
upaya mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan
1.2.2 Tujuan Khusus
1) Mendapatkan gambaran tingkat pencapaian hasil cakupan dan mutu
kegiatan serta manajemen UPTD Puskesmas Pangian
2) Diketahui Kegiatan dan pencapaian Program Upaya Kesehatan
Masyarakat Esensial dan Pengembangan
3) Mendapatkan informasi analisis kinerja UPTD Puskesmas Pangian dan
bahan masukan dalam penyusunan Rencana Kegiatan untuk tahun yang
akan dating.
1.2. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kinerja UPTD Puskesmas Pangian meliputi penilaian pencapaian
hasil pelaksanaan pelayanan,manajemen Puskesmas dan mutu
pelayanan.Secara garis besar ruang lingkup Penilaian Kinerja Puskesmas
tersebut berdasarkan pada Upaya – upaya puskesmas yaitu :
a. Upaya kesehatan masyarakat esensial dan pengembangan
b. Upaya Kesehatan Perorangan
c. Manajemen Puskesmas
d. Mutu pelayanan Puskesmas.

Pernilaian Kinerja Puskesmas disesuaikan dengan Pedoman Penilaian Kinerja


Puskesmas oleh Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen
Kesehatan RI. Tahun 2016.
BAB II
CAPAIAN KEGIATAN PROGRAM

2.1 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN


Jenis Pelayanan dasar pada SPM terdiri atas :
a. Pelayanan kesehatan ibu hamil;
b. Pelayanan kesehatan ibu bersalin
c. Pelayanan kesehatan Bayi Baru lahir;
d. Pelayanan kesehatan Balita
e. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar
f. Pelayanan kesehatan pada Usia produktif
g. Pelayanan kesehatan pada usia lanjut
h. Pelayanan kesehatan Penderita Hipertensi
i. Pelayanan kesehatan penderita Diabetes Melitus
j. Pelayanan kesehata Orang Dengan Gangguan Jiwa Berat
k. Pelayanan kesehatan orang terduga TB
l. Pelayanan kesehatan orang dengan resiko HIV.
Tabel. 1. Pencapaian SPM Tahun 2022
No Jenis Layanan dasar Sasaran Capaian Persentase
Proyeksi (%)
1 Pelayanan kesehatan ibu 214 308 144
hamil
2 Pelayanan kesehatan ibu 204 148 73
bersalin
3 Pelayanan kesehatan 197 147 75
Bayi Baru lahir
4 Pelayanan kesehatan 417 463 111
Balita
5 Pelayanan Kesehatan 1498 216 14
pada usia Pendidikan
Dasar
6 Pelayanan kesehatan 1669 947 57
pada Usia produktif
7 Pelayanan kesehatan 1074 1473 137
pada usia lanjut
8 Pelayanan kesehatan 2743 1332 49
Penderita Hipertensi
9 Pelayanan kesehatan 167 121 72
penderita Diabetes
Melitus
10 Pelayanan kesehata 25 9 35
Orang Dengan Gangguan
Jiwa Berat
11 Pelayanan kesehatan 217 36 17
orang terduga TB
12 Pelayanan kesehatan 214 16 34
orang dengan resiko HIV

Dari tabel diatas dapat diketahui pencapaian SPM sesuai dengan target sasaran masih
belum mencapai target dan paling rendah capaian adalah pada Pelayanan kesehatan
pada usia pendidikan Dasar yaitu 14 %, pada Pelayanan kesehatan orang terduga
TB yaitu 17 %

2.2 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (PIS – PK)


Tabel 2. Pencapaian Program PIS – PK Tahun 2022
(Tabel Terlampir)
Jika dilihat dari tabel diatas 12 indikator PIS – PK untuk indicator Penderita TB yang
berobat sesuai dengan standar sebanyak 26 % dan untuk indicator penderita ODGJ
yang berobat sesuai dengan standard dan tidak ditelantarkan sebanyak 0,023%.
REKAPITULASI INDEKS KELUARGA SEHAT KECAMATAN PASSI TIMUR

%
Pangia
Pangia Poopo Sinsing Sinsing CAKUPAN
N Pangia Manem Sinsing Mobu Insil n Poopo
INDIKATOR Poopo Insil n Selata on on KECAMAT
O n bo on ya Baru Tenga Barat
Barat n Barat Timur AN PASSI
h
TIMUR
A B C D E F G H I J K L M N O P
1 76,54 75,29 95,97 73,47 88,02 62,50 54,67 64,63 90,82
61,54% 63,01% 72,20% 70,21% 73,96%
Keluarga mengikuti program KB *) % % % % % % % % %
∑ Keluarga mengikuti KB 62 64 104 46 119 36 147 75 41 53 89 148 33 1017
∑ Keluarga 81 85 169 73 124 49 167 120 75 82 98 205 47 1375
2 Persalinan Ibu di fasilitas pelayanan 20,29 64,29 40,00 92,68 100,00 100,00 50,00 82,50 100,00 100,00
66,67% 61,11% 75,00% 61,45%
kesehatan % % % % % % % % % %
∑ Keluarga Bersalin di Fasyankes 14 18 4 11 4 38 7 6 15 33 13 3 3 169
∑ Keluarga 69 28 6 18 10 41 7 6 30 40 13 4 3 275
3 Bayi mendapatkan imunisasi dasar 100,00 100,00 50,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
100,00% 88,89% 98,08%
lengkap % % % % % % % % % % %
∑ bayi mendapat imunisasi dasar
19 6 12 8 1 3 8 10 10 4 6 8 7 102
lengkap
∑ Keluarga Memiliki Bayi Balita 19 6 12 9 2 3 8 10 10 4 6 8 7 104
4 95,24 78,57 25,00 50,00 100,00 60,00 100,00 20,00 100,00
70,59% 61,54% 90,91% 50,00% 75,66%
Bayi mendapatkan ASI Eksklusif % % % % % % % % %
∑ Keluarga Bernilai Y 20 11 12 8 1 3 14 9 14 1 6 10 6 115
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 21 14 17 13 4 6 14 15 14 5 6 11 12 152
5 98,39 97,83 74,07 100,00 97,37 89,36 94,87 86,11 92,11
97,78% 81,58% 95,24% 95,35% 93,19%
Pertumbuhan Balita dipantau % % % % % % % % %
∑ Balita Di Pantau Pertumbuhan 61 45 44 31 20 36 37 42 37 31 35 60 41 520
∑ Keluarga Memiliki Balita 62 46 45 38 27 36 38 47 39 36 38 63 43 558
6 22,22 28,57 00,00 25,00 50,00 00,00 00,00 38,89 16,67 44,44 16,67 50,00 26,17
25,00%
Penderita TB Paru yang berobat sesuai standar % % % % % % % % % % % % %
∑ Penderita TB Paru Berobat Sesuai Standar 2 2 0 2 1 0 0 7 1 1 8 1 3 28
∑ Keluarga Penderita TB Paru 9 7 11 8 2 8 4 18 6 4 18 6 6 107
7 53,42 43,33 64,29 42,55 58,33 57,14 85,00 75,00 81,25 42,86 22,58 66,67 52,99
67,57%
Penderita hipertensi yang berobat teratur % % % % % % % % % % % % %
∑ Keluarga Bernilai Y 39 26 9 20 7 20 17 18 26 25 18 14 18 257
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 73 60 14 47 12 35 20 24 32 37 42 62 27 485
8 Penderita gangguan jiwa berat, diobati dan tidak 00,22 00,29 00,00 00,37 00,43 00,00 00,85 00,00 00,00 00,83 00,00 00,43 00,23
00,00%
ditelantarkan % % % % % % % % % % % % %
∑ Keluarga Bernilai Y 1 1 0 1 1 0 2 0 0 0 2 0 1 9
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 462 339 380 273 232 207 234 367 336 276 241 359 231 3937
9 56,59 57,35 67,63 67,88 66,09 64,25 55,93 47,14 66,07 65,84 68,52 49,57 61,18
64,86%
Anggota keluarga tidak ada yang merokok *) % % % % % % % % % % % % %
∑ Keluarga Bernilai Y 262 195 257 186 154 133 132 173 222 179 160 246 115 2414
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 463 340 380 274 233 207 236 367 336 276 243 359 232 3946
1 73,87 85,59 84,21 69,34 73,82 65,22 91,53 78,75 74,11 74,07 86,07 67,67 77,27
72,10%
0 Keluarga sudah menjadi anggota JKN % % % % % % % % % % % % %
∑ Keluarga Bernilai Y 342 291 320 190 172 135 216 289 249 199 180 309 157 3049
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 463 340 380 274 233 207 236 367 336 276 243 359 232 3946
1 Keluarga memiliki akses/menggunakan sarana air 97,41 98,82 98,68 98,18 99,14 97,57 99,15 99,18 98,80 100,00 99,59 95,26 97,41 98,33
1 bersih % % % % % % % % % % % % % %
∑ Keluarga Bernilai Y 451 336 375 269 231 201 234 364 330 276 242 342 226 3877
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 463 340 380 274 233 206 236 367 334 276 243 359 232 3943
1 Keluarga memiliki akses/menggunakan jamban 96,76 97,45 98,71 96,62 99,58 92,92 97,29 99,64 98,77 98,61 95,69 96,80
96,45% 92,89%
2 keluarga % % % % % % % % % % % %
∑ Keluarga Bernilai Y 448 326 353 267 230 200 235 341 323 275 240 354 222 3814
∑ Keluarga– ∑ Keluarga bernilai “N” 463 338 380 274 233 207 236 367 332 276 243 359 232 3940
Indeks Keluarga Sehat (IKS) 0,317 0,447 0,500 0,416 0,519 0,386 0,538 0,376 0,438 0,453 0,519 0,510 0,306 0,436
∑ Keluarga dengan IKS > 0,800 147 152 190 114 121 80 127 138 147 125 126 183 71 1721
∑ Keluarga 463 340 380 274 233 207 236 367 336 276 243 359 232 3946

Keterangan : Keluarga Sehat > 0.800


Keluarga Pra Sehat 0.500 - 0.800
Keluarga Tidak
< 0.500
Sehat
Tabel 3. Penilaian Kinerja pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial dan
Pengembangan
INSTRUMEN PENILAIAN CAKUPAN PELAYANAN UPAYA KESEHATAN WAJIB & PENGEMBANGAN
PUSKESMAS : PANGIAN
KABUPATEN : BOLAANG MONGONDOW
TAHUN : 2022
CAKUPAN KINERJA
No JENIS KEGIATAN SASARAN PENCAPAIAN TARGET
(4/3X100%) (5/6X100%) KET
1 2 3 4 5 6 7
1 UKM ESENSIAL
A UPAYA PROMOSI KESEHATAN
Cakupan Institusi Kesehatan
1 8 5 62,50% 100,00% 62,50%
ber-PHBS

2 Cakupan Rumah Tangga sehat 4218 828 19,63% 70,00% 28,04%

Cakupan Pembinaan UKBM


3 dilihat melalui persentase (%) 13 13 100,00% 80,00% 125,00%
Posyandu Madya
Cakupan Pembinaan
Pemberdayaan Masyarakat
dilihat melalui Persentase (%)
4 13 3 23,08% 12,00% 192,31%
Desa Siaga Aktif (untuk
Kabupaten) / RW Siaga Aktif
(untuk Kota)
Cakupan Pemberdayaan
5 Individu / Keluarga melalui 3490 2113 60,54% 100,00% 60,54%
Kunjungan Rumah
KINERJA UPAYA PROMOSI
53,15% 93,68%
KESEHATAN Kinerja Baik
UPAYA KESEHATAN
B
LINGKUNGAN
Cakupan Pengawasan Rumah
1 3490 2113 60,54% 80,00% 75,68%
Sehat
Cakupan Pengawasan Sarana
2 3490 2113 60,54% 90,00% 67,27%
Air Bersih
3 Cakupan Pengawasan Jamban 3490 2013 57,68% 100,00% 57,68%
4 Cakupan Pengawasan SPAL 3490 2013 57,68% 100,00% 57,68%
Cakupan Pengawasan Tempat-
5 44 44 100,00% 80,00% 125,00%
Tempat Umum
Cakupan Pengawasan Tempat
6 25 15 60,00% 60,00% 100,00%
Pengolahan Makanan
Cakupan Pengawasan dan
7 pemeriksaan kualitas air 3 3 100,00% 100,00% 100,00%
Minum (Damiu)
Cakupan Penyuluhan
8 156 156 100,00% 100,00% 100,00%
Kesehatan lingkungan
KINERJA UPAYA KESEHATAN
74,56% 85,41%
LINGKUNGAN Kinerja Baik
C UPAYA KESEHATAN KELUARGA
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil
1 214 158 73,83% 100,00% 73,83%
K4
Cakupan Pertolongan
2 Persalinan oleh Tenaga 151 151 100,00% 100,00% 100,00%
Kesehatan
Cakupan Komplikasi Kebidanan
3 48 15 31,25% 20,00% 156,25%
yang ditangani
4 Cakupan Pelayanan Nifas 151 151 100,00% 100,00% 100,00%
KESEHATAN ANAK
Cakupan Kunjungan Neonatus 1
5 151 151 100,00% 100,00% 100,00%
(KN1)
Cakupan Kunjungan Neonatus
6 151 151 100,00% 100,00% 100,00%
Lengkap (KN Lengkap)
Cakupan Neonatus dengan
7 219 33 15,07% 100,00% 15,07%
Komplikasi yang ditangani
9 Cakupan Pelayanan Anak Balita 723 533 73,72% 100,00% 73,72%
10 Cakupan Peserta KB Aktif 3541 1823 51,48% 100,00% 51,48%
KINERJA UPAYA KESEHATAN
71,71% 85,59%
KELUARGA Kinerja Baik
UPAYA PERBAIKAN GIZI
D
MASYARAKAT
1 Cakupan Keluarga Sadar Gizi 0 0 0,00% 100,00% 0,00%
Cakupan Balita Ditimbang
2 893 533 59,69% 95,00% 62,83%
(D/S)
Cakupan Distribusi Kapsul
3 Vitamin A bagi Bayi (6-11 70 59 84,29% 100,00% 84,29%
bulan)
Cakupan Distribusi Kapsul
4 Vitamin A bagi Anak Balita (12- 642 569 88,63% 100,00% 88,63%
59 bulan)
Cakupan Distribusi Kapsul
5 151 145 96,03% 100,00% 96,03%
Vitamin A bagi Ibu Nifas
Cakupan Distribusi Tablet Fe
6 214 158 73,83% 95,00% 77,72%
90 tablet pada ibu hamil
Cakupan Distribusi MP-ASI tidak ada
7 0 0 0,00% 100,00% 0,00%
Baduta Gakin MP-Asi
Cakupan Balita Gizi kurang
8 6 6 100,00% 100,00% 100,00%
mendapat perawatan
9 Cakupan ASI Eksklusif 151 151 100,00% 55,00% 181,82%
Kinerja
KINERJA UPAYA PERBAIKAN GIZI 66,94% 76,81%
kurang
UPAYA PENCEGAHAN
E
PENYAKIT
1 Cakupan BCG 144 144 100,00% 100,00% 100,00%
2 Cakupan DPTHB1 144 240 166,67% 100,00% 166,67%
3 Cakupan DPTHB3 144 135 93,75% 100,00% 93,75%
4 Cakupan Polio 4 144 144 100,00% 100,00% 100,00%
5 Cakupan Campak 144 12 8,33% 100,00% 8,33%
6 Cakupan Bias DT 169 165 97,63% 100,00% 97,63%
7 Cakupan Bias TT 169 162 95,86% 100,00% 95,86%
8 Cakupan Bias Campak 169 168 99,41% 100,00% 99,41%
Cakupan Pelayanan Imunisasi
9 196 158 80,61% 100,00% 80,61%
Ibu Hamil TT2+
Cakupan Desa/Kelurahan
10 Universal Child Imunization 13 2 15,38% 90,00% 17,09%
(UCI)
11 Cakupan Penderita HIV/AIDS 0 0 0,00% 100,00% 0,00%
12 Cakupan Penderita Malaria 36 36 100,00% 100,00% 100,00%
13 Cakupan Penderita GHPR 25 25 100,00% 100,00% 100,00%
14 Cakupan Penderita Kusta 1 1 100,00% 100,00% 100,00%
Cakupan Kesembuhan Pasien
16 25 22 88,00% 100,00% 88,00%
TB BTA Positif
Cakupan Penderita DBD yang
17 7 7 100,00% 100,00% 100,00%
ditangani
Cakupan Penemuan Penderita
18 523 302 57,74% 100,00% 57,74%
Diare
KINERJA PELAYANAN
82,55% 82,65%
PENGENDALIAN PENYAKIT kinerja baik
CAKUPAN KINERJA UKM ESENSIAL 69,78% 84,83% Kinerja Baik
F UPAYA PENGOBATAN
1 Kunjungan Rawat Jalan 12361 3087 24,97% 15% 166,49%
2 Kunjungan Rawat Jalan Gigi 12361 264 2,14% 1,5% 142,38%
KINERJA UPAYA PENGOBATAN 13,55% 154,44% kinerja baik
UPAYA KESEHATAN
2
PENGEMBANGAN
A UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
Cakupan Sekolah
(SD/MI/sederajat) yang
1 17 17 100,00% 100,00% 100,00%
melaksanakan penjaringan
kesehatan
KINERJA UPAYA KESEHATAN
100,00% 100,00%
SEKOLAH kinerja baik
B UPAYAM KESEHATAN
Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk capaian kinerja UKM essensial
tahun 2022 kinerja 84,83 % atau KINERJCUKUP
OLAHRAGA
UntukPembinaan
Cakupan Upaya Kelompok
Promosi kesehatan kinerja 93,68 % atau kinerja BAIK
1 43 43 100,00% 100,00% 100,00%
Olahraga
,untuk Upaya Kesehatan
KINERJA UPAYA KESEHATAN
Lingkungan kinerja 85,41 % atau KINERJA BAIK ,
100,00% 100,00%
OLAHRAGA
Untuk upaya kesehatan keluarga kinerja 85,59 % Atau KINERJA BAIK ,untuk kinerja baik
c UPAYA KESEHATAN KERJA
1 UpayaPembinaan
Cakupan Perbaikan Gizi
Pos UKK 76,81 13% atau KINERJA
1 KURANG
7,69% , dan untuk
50,00% 15,38% Upaya
Pemeriksaan
Pencegahan BerkalaPenyakit
Bagi 82,65 45% atau KINERJA BAIK tidak
2 0 0,00% 100,00% 0,00%
Tenaga Kesehatan dilaksanakan
kinerja
Kinerja
KINERJA UKM Esensial
UPAYA KESEHATAN KERJA yang paling Rendah ada 3,85%
pada Upaya Perbaikan
7,69% Gizi
kurang
UPAYA KESEHATAN GIGI &
D dikarenakan ada yang kegiatan tidak dilaksanakan dengan Kinerja 0 % yaitu
MULUT
Cakupan
keluarga Pembinaan
sadarKesehatan
Gizi, 0 % dan13Cakupan PMT Balita tidak100,00%
ada.
1 0 0,00% 0,00% tidak
Gigi di Masyarakat dilaksanakan
Cakupan Pembinaan Kesehatan
2 Dapat
Gigi di TK dilihat Juga Untuk Kinerja UKM pengembangan 73,15
8 8 100,00% 80,00% % atau
125,00%

Cakupan
KINERJA Pembinaan Kesehatan
KURANG,
3 12 12 100,00% 100,00% 100,00%
Gigi dan Mulut di SD/MI
Cakupan Pemeriksaan
4 Kinerja Gigi
Kesehatan terendah ada pada202kegiatan Kesehatan
dan Mulut Siswa 164 81,19%Kerja Yaitu 7,69
100,00% 81,19%% atau
TK
KINERJA
Cakupan KURANG dikarenakan kegiatan pemeriksaan berkala bagi tenaga
Pemeriksaan
5 Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa 878 771 87,81% 100,00% 87,81%
kesehatan tidak dilaksanakan
SD
Cakupan Penanganan Siswa TK
6 yang Membutuhkan Perawatan 202 86 42,57% 100,00% 42,57%
Tabel 4.GigiPenilaian Kinerja Manajemen Puskesmas
Kesehatan

Cakupan Penanganan SiswaINSTRUMEN


SD PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN PUSKESMAS
7 yang Membutuhkan Perawatan 878 581 66,17% 80,00% 82,72%
Kesehatan Gigi NIL
KINERJANUPAYA KESEHATANJENISGIGI
VARIABEL
NILAI = NILAI = NILAI = NILAI = NILAI = NILAI kinerja
AI
O 10 8 68,25%
6 4 2 74,18%= 0 kurang
HA
DAN MULUT
E UPAYA KESEHATAN JIWA SIL
MANAJEMEN OPERASIONAL 8,2
I
Cakupan Deteksi Dini Gangguan
1 PUSKESMAS 0 0 0,00% 100,00% 0,00% tidak
Kesehatan Jiwa dilaksanakan
1. Visi Organisasi Puskesmas : Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak 6
Cakupan
1 Penanganan Pasien item item item item item ada
2 Terdeteksi
O Gangguan
Ada 17 17 100,00% 100,00% 100,00%
Kesehatan Jiwa
O Makna dari visi Kinerja
KINERJA UPAYA KESEHATAN JIWA 50,00% 50,00%
O Keterkaitan dengan Visi Dinas Kurang
Kesehatan
UPAYA KESEHATAN Kab/Kota
USIA
H
LANJUTO Tolok Ukur Keberhasilan Visi
CakupanOPelayanan Kesehatan
Pemahaman Staf tentang Visi1331
1 1067 80,17% 90,00% 89,07%
Usia Lanjut (Minimal 3 orang)
1. Misi
Cakupan Puskesmas
Pembinaan :
Usia Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak 4
2 2 pada Kelompok Usia
Lanjut 13 item item
13 item
100,00% item
80,00% item 125,00%
ada
Lanjut O Ada
KINERJA UPAYA
O KESEHATABN USIA tujuan untuk
Kesesuaian dengan 90,08% 107,04%
LANJUT mencapai Visi kinerja baik
CAKUPAN KINERJA
O MaknaUKMdari Misi Kinerja
68,70% 73,15%
PENGEMBANGAN Kurang
O Tolok Ukur Keberhasilan Misi
O Pemahaman Staf tentang Misi
≤ 80 % = Kinerja
Kurang (Minimal 3 orang)
= 1.
81 - Dokumen
90 % = Perencanaan
Kinerja Puskesmas : Ada 9 Ada 7- Ada 5- Ada 3- Ada 1- Tidak 2
3
Cukup item 8 item 6 item 4 item 2 item ada
≥ 91 %O Ada = Kinerja
Baik O Ada Analisa Situasi
O Ada Identifikasi Masalah
O Ada Prioritas Masalah
O Ada Upaya Pemecahan Masalah
O Ada Prioritas Pemecahan
Masalah
O Ada Rencana Evaluasi/Indikator
Keberhasilan
O Ada Plan of Action (POA)
O Ada Gant Chart

1. Dokumen Perencanaan Puskesmas Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak 0


4 memuat Uraian Permasalahan : item item item item item ada
O Masalah Kesehatan
O Masalah dan Pencapaian Visi
T
2. Kegiatan Klinik Sanitasi Ada, Ada, Ada, Ada, Ada, Tidak 2
1 item no. item no. item no. item no. item no. ada
O 1. Ada Petugas (Sanitarian) 1-5 1-4 1-3 1-2 1
O 2. Ada ruangan konseling
O 3. Ada pencatatan
O 4. Ada data yang dianalisis
O 5. Ada Rencana Tindak Lanjut
2. Pengawasan Rumah Sehat > 75 % 60 % - 50 % - 40 % - 30 % - < 30 % 8
2 74 % 59 % 49 % 39 %
2. Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih > 80 % 65 % - 55 % - 45 % - 30 % - < 30 % 8
3 79 % 64 % 54 % 44 %
2. Pengawasan Jamban > 75 % 60 % - 50 % - 40 % - 30 % - < 30 % 8
4 74 % 59 % 49 % 39 %
2. Pengawasan Tempat-Tempat Umum > 75 % 60 % - 50 % - 40 % - 30 % - < 30 % 1
5 74 % 59 % 49 % 39 % 0
2. Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan > 75 % 60 % - 50 % - 40 % - 30 % - < 30 % 1
6 74 % 59 % 49 % 39 % 0
2. Cakupan Pengawasan dan pemeriksaan > 75 % 60 % - 50 % - 40 % - 30 % - < 30 % 8
7 kualitas air Minum (Damiu) 74 % 59 % 49 % 39 %
2. Cakupan Penyuluhan Kesehatan lingkungan > 75 % 60 % - 50 % - 40 % - 30 % - < 30 % 8
8 74 % 59 % 49 % 39 %

III UPAYA KESEHATAN KELUARGA 6,


8
3. Drop out pelayanan ANC (K1-K4) 0 - 2,4 % 2,5 - 4,9 5 - 7,4 % 7,5 -10 > 10 % Tidak 0
1 % % ada
3. Persalinan oleh Tenaga Kesehatan 100% 81 - 99 71 - 80% 61 - 70 51 - 60% < 50 % 1
2 % % 0
3. Pemeriksaan Antenatal sesuai Standar (K4) 91 - 81 - 90 71 - 80% 61 - 70 51 - 60% < 50 % 8
3 100% % %
3. Kepatuhan terhadap standar pelayanan Bayi 91 - 81 - 90 71 - 80% 61 - 70 51 - 60% < 50 % 1
4 Baru Lahir (K4 lengkap) 100% % % 0

3. Akseptor KB MJP Aktif dengan Komplikasi 0 - 0,7 % >0,7 - >1,4 - >2,1 - >2,8 - > 3,5 % 6
5 1,4 % 2,1 % 2,8 % 3,5 %

IV UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT 7


4. Persentase Balita yang naik berat badannya > 75 % 70 - 74,9 65 - 69,9 60 - 64,9 < 60 % Tidak 4
1 (% N/D) % % % ada data
4. Persentase Balita BGM ditangani Puskesmas 90 - 100 70 - 89 50 - 69 30 - 49 0 - 29 % Tidak 1
2 (% BGM) tiap bulan % % % % ada data 0

V UPAYA PENANGGULANGAN PENYAKIT 4,


2
5. Kepatuhan tata laksana kasus TB paru Jika item Jika item Jika item Jika item Jika Hanya 1
1 no. 1-6 no. 1-5 no. 1-4 no. 1-3 item no. no. 1 0
O 1. Diagnosa TB orang dewasa dengan terpenu terpenu terpenu terpenu 1-2 terpenu
BTA hi hi hi hi terpenu hi
O 2. Diagnosa TB Anak dengan sistem hi
Skoring
O 3. Ada Pendamping Minum Obat
(PMO)
O 4. Pencatatan Pelaporan Baku
O 5. Pelacakan Penderita Mangkir
O 6. Pemeriksaan Kontak
5. Petugas mengetahui tata laksana ISPA Balita Jika item Jika item Jika item Jika item Jika Hanya 1
2 no. 1-6 no. 1-5 no. 1-4 no. 1-3 item no. no. 1 0
O 1. Klasifikasi ISPA berdasarkan umur < terpenu terpenu terpenu terpenu 1-2 terpenu
2 bulan hi hi hi hi terpenu hi
O 2. Klasifikasi ISPA berdasarkan umur 2 hi
bulan s.d < 5 tahun
O 3. Mengetahui nafas cepat usia < 2
bulan; 2 bulan - < 1 tahun
O 4. Mengetahui pengobatan untuk
Pneumonia
O 5. Mengetahui tanda bahaya untuk
anak < 2 tahun
O 6. Mengetahui tanda bahaya untuk
anak 2 bulan - < 5 tahun
5. Tata laksana diare sesuai dengan Standar Jika item Jika item Jika item Jika item Jika Tidak 8
3 Operasional no. 1-4 no. 1-3 no. 1&2 no. 1 item dilaksan
O 1. Berikan oralit dilaksan dilaksan dilaksan saja no.3 akan
akan akan akan saja
O 2. Berikan tablet Zinc selama 10 hari
dilaksan
O 3. Konseling akan
O 4. Beri antibiotika selektif
5. Suhu lemari es memenuhi syarat (2-8o) dan Suhu Suhu Suhu Suhu Suhu Tidak 8
4 dicatat 2 kali dalam sehari (pencatatan suhu memenu memenu memenu memenu memen ada
lemari es yang dapat diketahui dari hi hi hi hi uhi catatan
grafik/buku suhu lemari es pada program syarat, syarat, syarat, syarat, syarat, suhu
imunisasi) dicatat 2 suhu dicatat 2 dicatat 1 catatan
kali dicatat kali, kali, tidak
sehari 1 tetapi tetapi lengkap
kali tidak tidak
lengkap lengkap
5. DO DPTHB1-Campak <8% >8% 0
5
5. DO DPTHB1-DPTHB3 <8% >8% 0
6
5. DO DPTHB1-Polio 4 <8% >8% 0
7
5. Universal Child Immunization > 80 % 60 - 70 > 40 - 40-59,9 < 40 % 0% 2
8 desa/ % desa/ 59,9 % % desa/ desa/ desa/
keluraha keluraha desa/ keluraha kelurah keluraha
n UCI n UCI keluraha n UCI an UCI n UCI
n UCI
5. Sistem Kewaspadaan Dini Mingguan > 80 % 60 - 70 > 40 - 40-59,9 < 40 % 0 % W2 0
9 W2 % W2 59,9 % % W2 W2
W2
5. Pengendalian KLB Pengend Pengend Pengend Pengend Tidak 0
10 alian < alian 24- alian alian > 1 ada
24 jam 48 jam 48,1 jam minggu pengend
100 % 100% -1 100% alian
frekuens frekuens minggu frekuens
i KLB i KLB 100% i KLB
atau frekuens
tidak i KLB
ada KLB

VI UPAYA PENGOBATAN & PENANGANAN KEGAWATDARURATAN 4,


8
6. Peralatan dan kelengkapan di ruang rawat Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak 8
1 jalan/BP dan BP gigi item item item item item ada
O Tersedianya peralatan poliklinik set
O Alat Habis Pakai
O Peralatan Gawat Darurat
O Peralatan Sterilisator
O Tempat cuci tangan dengan air
mengalir dan sabun
6. Sistem pencatatan dan pelaporan di ruang Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak 1
2 rawat jalan BP item item item item item ada 0

O Tersedia kartu rawat jalan


O Sensus harian penyakit
O Laporan bulanan penyakit
O Kartu inventaris ruangan
O Formulir resep, surat sakit, surat
keterangan sehat
6. Pelayanan petugas di ruang rawat jalan BP Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak 8
3 item item item item item ada
O Pembagian jadwal petugas pelayanan
O Tupoksi petugas
O Uraian tugas masing-masing petugas
O Protap pelayanan
O Terdapat 10 besar penyakit
6. Penanggulangan Syok Anaphylaktik di ruang Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak 0
4 rawat jalan BP dan BP gigi item item item item ada
O Ada Protap syok anaphylaktik
O Ada obat-obatan penanganan syok
anaphylaktik dengan tempat
khusus/tersendiri
O Obat terinci berdasarkan jenis/macam
dan jumlah obat
O Penempatannya mudah untuk
dipergunakan/terjangkau
6. Ratio penambalan dan pencabutan gigi >1 <1 Tidak 1
5 ada 0
tindakan
6. Prosedur petugas pada saat memberikan Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak 4
6 pelayanan item item item item item ada
O Petugas melakukan anamnesa
O Petugas melakukan pemeriksaan
fisik/penunjang
O Penempatan diagnosa
O Terapi
O Konseling & Rujukan bila diperlukan
6. Kelengkapan Prasarana UGD Ada 5 Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak 4
7 item item item item item ada
O Tersedia pemeriksaan kesehatan
O Tersedia alat penunjang resusitasi
O Tersedia alat habis pakai
O Tersedia lemari khusus & terkunci
untuk menyimpan obat-obatan
penanganan kasus kegawatdaruratan
O Tersedia tempat cuci tangan dengan air
mengalir dan sabun
6. Ketenagaan UGD Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak 2
8 item item item item ada
O Terdapat tenaga dokter & perawat
O Tenaga kesehatan yang ada telah
dilatih PPGD
O Tenaga kesehatan yang ada telah
terlatih ATLS/ACLS
O Mempunyai jadwal pelayanan dengan
3 pembagian waktu
6. Sarana UGD Ada 4 Ada 3 Ada 2 Ada 1 Tidak 2
9 item item item item ada
O Lokasi terletak di paling depan dari
Puskesmas/akses mudah
O Mempunyai ruangan tersendiri/khusus,
dengan lantai & dinding mudah
dibersihkan
O Ukuran ruangan cukup memadai untuk
melakukan kegiatan penanganan kasus
gender
O Pintu/akses keluar masuk cukup besar
untuk keluar masuk tempat tidur
pasien
6.1 Survey kepuasan pelanggan 100% 81 - 99 71 - 80 61 - 70 51 - 60 % < 50 % 0
0 % % %
TOTAL NILAI 39,07
NILAI RATA-RATA 6,5

Nilai Rata - Rata


≤ 5,5 = Kinerja Kurang
5,5 s/d 8, 4 = Kinerja Cukup
≥ 8,5 = Kinerja Baik

Dapat dilihat pada tabel diatas bahwa kinerja untuk mutu pelayanan puskesmas 6,5 atau
kinerja CUKUP.
Untuk kinerja Mutu pelayanan Upaya Promosi Kesehatan 8,5 atau Kinerja BAIK, Untuk
Mutu Pelayanan Kesehatan Lingkungan Kinerja 7,75 atau Kinerja CUKUP, Untuk Mutu
Pelayanan Kesehatan Keluarga Kinerja 6,8 atau Kinerja CUKUP, untuk Mutu kinerja
Upaya perbaikan Gizi, 4,2 atau kinerja KURANG dan Untuk Mutu Penanggulangan
penyakit 4,2 atau Kinerja KURANG Dan untuk mutu pelayanan Pengobatan dan
kegawat daruratan kinerja 4,8 atau Kinerja KURANG
Untuk penilaian kinerja Mutu puskesmas masih pada nilai yang CUKUP dikarenakan
banyak sarana dan prasarana yang belum sesuai dengan standar atau kriteria yg sesuai
dengan Permenkes RI no 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.
Belum tersedia tempat untuk mencuci tangan dengan air yang mengalir, belum memiliki
ruangan sterisasi alat kesehatan, untuk ruang tindakan belum memiliki tenaga kesehatan
yang kompeten belum mengikuti pelatihan ALTS/ACTLS ,belum memiliki jadwal petugas
yang bertugas, akses ke ruang tindakan tidak memiliki pintu depan sehingga pasien yang
datang melalui ruang tunggu rawat jalan, tidak tersedia lemari khusus untuk menyimpan
alat – alat kesehatan dan obat – obatan untuk penanganan kasus kegawat daruratan.
BAB III.
ANALISA,EVALUASI DAN TINDAK LANJUT

3.1. STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) Tahun 2022

Dari tabel 1 dapat diketahui pencapaian SPM sesuai dengan target sasaran masih belum
mencapai target dan paling rendah capaian adalah pada Pelayanan kesehatan pada
usia pendidikan Dasar yaitu 14 %, Dikarenakan kegiatan untuk screening kesehatan
dan pemeriksaan berkala hanya dilakukan sekali dalam setahun dan tidak semua anak
usia sekolah dilakukan screening dan pemeriksaan kesehatan.

Untuk tindak lanjut sesuai dengan hasil Evaluasi akan dilakukan screening dan pelayanan
kesehatan umum,kesehatan gigi dan mulut termasuk kesehatan jiwa peserta didik.dan
kegiatan akan dilaksanakan secara rutin.

Pada Pelayanan kesehatan orang terduga TB yaitu 17 % dikarenakan tidak dilakukan


pelacakan kasus kontak dan kurangnya pemahaman masyarakat terhadapa Minum Obat
yang baik dan Tepat, kurangnya dukungan dari keluarga dan kurangnnya pengetahuan
dari pasien serta keluarga terhadap resistensi dari obat TB sehingga pasien terkadang
putus minum obat mengakibatkan pengobatan yang gagal.

Untuk tindak lanjut akan dilakukan kunjungan rumah dengan melakukan pelacakan kasus
kontak terutama untuk keluarga yang kontak lansung,dilakukan edukasi dan akan
dilakukan pemeriksaan dan pendampingan minum obat untuk pasien TB positif.

3.2 . PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA (PIS- PK)

Jika dilihat dari tabel 2 Untuk 12 indikator PIS – PK untuk indikator Penderita TB yang
berobat sesuai dengan standar sebanyak 26 % karena kurangnnya pengetahuan dan
pemahaman keluarga dan penderita terhadap pentingnya pengobatan yang sesuai
standar atau pengobatan yang tuntas. Untuk tindak lanjut akan dilakukan kunjungan
rumah dengan melakukan pelacakan kasus kontak terutama untuk keluarga yang kontak
lansung ,dilakukan pemeriksaan dan pendampingan dan pengawasan minum obat (PMO)
untuk pasien TB positif dan untuk indicator penderita ODGJ yang berobat sesuai dengan
standard dan tidak ditelantarkan sebanyak 0,023%. dikarenakan masih ada penderita
ODGJ yang dipasung oleh keluarga karena dianggap menggangu dan membahayakan
keluarga dan masyarakat.perlu dilakukan edukasi dan pendampingan kepada keluarga
tentang penanganan dan pengobatan penderita ODGJ.
3.3. PENILAIAN KINERJA UKM ESENSIAL DAN PENGEMBANGAN

Dari Tabel 3 diatas dapat dilihat bahwa untuk capaian kinerja UKM essensial tahun 2022
kinerja 84,83 % atau KINERJA CUKUP

Untuk Upaya Promosi kesehatan kinerja 93,68 % atau kinerja BAIK dikarenakan masih
ada institusi kesehatan yang belum menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),
puskesmas Pangian Tidak Memiliki Tenaga Promkes sehingga kegiatan tidak berjalan
maksimal. Tenaga Promkes diambil alih oleh tenaga kesehatan lainnya. Untuk tindak
lanjut berupa edukasi kepada Penanggung jawab Jaringan, supervisi rutin akan dilakukan
sebagai bentuk pengawasan dan pembinaan, diusulkan pemenuhan kebutuhan tenaga
Promkes dan pemenuhan sarana dan prasarana di Pustu / Polindes.

untuk Upaya Kesehatan Lingkungan kinerja 93,68 % atau KINERJA BAIK, cakupan
SPAL yang masih rendah 57,68 % dikarenakan kurangnya dana yang dimiliki moleh
masyarakat untuk membuat SPAL, kurangnya pengetahuan masyarakat terhadapa
pentinggnya SPAL dan bahaya yang ditimbulkan oleh tidak adanya SPAL dan
pemanfaatan Pekarangan rumah yang tidak sesuai yang seharusnya halaman bisa
dibuatkan SPAL dipergunakan untuk keperluan lainnya. Tindak lanjut akan dilakukan
edukasi kepada masyarakat dan akan bekerja sama dengan pemerintah desa terkait
pembuatan SPAL sederhana.

Untuk upaya kesehatan keluarga kinerja 85,41 % Atau KINERJA KURANG ,dikarenakan
masih ada indicator kinerja yang capaian rendah salah satunya komplikasi kebidanan
15,07 % yang belum ditangani secara cepat dan tepat dikarenakan informasi atau
pengetahuan dari masyarakat yang kurang terhadap komplikasi kebidanan yang harus
ditangani oleh tenaga kesehatan, ibu hamil cenderung menunda dan mencari alternative
pengobatan lainnya. Dan 51,4 % Pasangan Usia Subur (PUS)dan Wanita Usia Subur
(WUS) yang tidak berKB dikarenakan pemahaman dari masyarakat terhadap alat
kontrasepsi yang bertolak belakang dengan budaya yang masih memiliki pemahaman
Banyak anak Banyak rejeki ,dan berhubungan dengan kepercayaan religious dari
sebagian masyarakat yang mengklain sterilisasi dilarang dan tidak diizinkan serta PUS
yang merencanakan untuk menambah keturunan.tindak lanjut akan dilakukan edukasi
dan bimbingan pra nikah kepada pasangan usia subur sebelum ke jenjang pernikahan
perencanaan persalinan yang baik akan memudahkan proses persalinan ibu dan bayi lahir
sehat, ibu produktif,sehat dan bahagia.

untuk Upaya Perbaikan Gizi 76,81 % atau KINERJA KURANG, cakupan balita yang
datang ke posyandu masih rendah yaitu 62,83 % dikarenakan pengetahuan ibu yang
menganggap anak yang sudah mendapatkan vaksinasi lengkap dan anak sudah pada
usia sekolah (PAUD) ibu menggangap anaknnya sudah sehat sehingga sudah bisa
bersekolah dan tidak perlu di bawah ke posyandu,ibu tidak mengetahui pentingnya
perkembangan usia 0 – 5 tahun sebagai tahun keemasan seorang anak untuk bisa
tumbuh kembang dengan baik. Sebagai tindak lanjut akan dilakukan kunjungan rumah
dan kunjungan ke sekolah (PAUD) agar anak balita bisa mendapatkan pelayanan
kesehatan.

Upaya Pencegahan Penyakit 83,52 % atau KINERJA BAIK masih ada beberapa kegiatan
tidak dilaksanakan seperti kegiatan Pencegahan Penanggulangan HIV/AIDS karena
belum ada SDK yang memandai dan belum ada pelatihan khusus untuk petugas,Sebagai
tindak lanjut akan diusulkan penanggung jawab program dan pelatihan terkait
penanganan, pencegahan dan pengobatan HIV/AID, dan dari program imunisasi dari 13
Desa hanya 2 desa yang dinyatakn sebagai desa UCI atau 17, 09 %.,.sebagai tindak
lanjut akan dilakukan sweeping dan kunjungan rumah,akan dilakukan imunisasi berjalan
sebagai inovasi kegiatan sehingga bisa meningkatkan cakupan imunisasi dan desa UCI.

Dapat dilihat Juga pada tabel 3 Untuk Kinerja UKM pengembangan 73,15 % atau
KINERJA KURANG,

Kinerja terendah ada pada kegiatan Kesehatan Kerja Yaitu 7,69 % atau KINERJA
KURANG dikarenakan pada kegiatan pembinaan POS UKK dari 13 desa binaan hanya 1
desa yang memiliki POS UKK. Sebagai tindak lanjut akan dilakukan koordinasi dengan
pemerintah desa sehingga akan terbentuk pos UKK di setiap desa, Edukasi sosialisasi
juga akan dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat terutama
pekerja akan pentingnnya pemeriksaan kesehatan secara dini.
3.4 PENILAIAN KINERJA MANAJEMEN

Dari tabel 4 diatas dapat dilihat untuk kinerja Manajemen Puskesmas ada pada 8,7 atau
KINERJA BAIK, yang terdiri dari :
Untuk Kinerja Operasional Puskesmas 8,2 atau Kinerja Cukup dikarenakan dokumen
perencanaan yang belum lengkap, belum ada analisa situasi,dan masalah,penentuan
prioritas dan pemecahan masalah yang sesuai dengan manajemen puskesmas,
manajemen puskesmas tidak berjalan semestinya. Sebagai tindak lanjut dokumen akan
dilengkapi.
Manajemen alat dan Obat 8,24 atau Kinerja Cukup dikarenakan sarana/gudang obat
yang tidak memiliki terali dan tidak terkunci masih ada petugas yang tidak berkepentingan
berada di dalam ruangan gudang dan belum dilakukan sosialisasi tentang pelayanan
farmasi melalui pertemuan ataupun dengan menggunakan media penyuluhan berupa
leafleat,poster ataupun spanduk. Belum tersedia ruangan khusus Pelayanan Informasi
Obat (PIO).
Manajemen Ketenagaan 8 atau Kinerja Cukup di karenakan petugas Kesehatan masih
ada yang belum paham dan mengerti akan tugas dan fungsinya, dan puskesmas belum
memiliki daftar Institusi Kesehatan diwilayah kerja Puskesmas.
Untuk majanemen puskesmas banyak yang harus dibenahi, mulai dari
perencanaan,pengorganisasian,pelaksanaan, pengendalian dan penilaian.

3.5 PENILAIAN KINERJA MUTU PELAYANAN PUSKESMAS

Dapat dilihat pada tabel 5 diatas bahwa kinerja untuk mutu pelayanan puskesmas 6,5
atau kinerja CUKUP.
Untuk kinerja Mutu pelayanan Upaya Promosi Kesehatan 8,5 atau Kinerja BAIK, Untuk
Mutu Pelayanan Kesehatan Lingkungan Kinerja 7,75 atau Kinerja CUKUP, Untuk Mutu
Pelayanan Kesehatan Keluarga Kinerja 6,8 atau Kinerja CUKUP, untuk Mutu kinerja
Upaya perbaikan Gizi, 4,2 atau kinerja KURANG dan Untuk Mutu Penanggulangan
penyakit 4,2 atau Kinerja KURANG Dan untuk mutu pelayanan Pengobatan dan
kegawat daruratan kinerja 4,8 atau Kinerja KURANG .

Sebagai tindak lanjut sarana dan prasarana di puskesmas harus dibenahi,dilengkapi agar
bisa mendukung meningkatnya mutu pelayanan kepada masyarakat.
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
1. pencapaian SPM sesuai dengan target sasaran masih belum mencapai target dan
paling rendah capaian adalah pada Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan
Dasar yaitu 14 %, akan dilakukan pemeriksaan berkala kepada peserta didik
minimal 2 x dalam 1 tahun pada Pelayanan kesehatan orang terduga TB yaitu 17 %
untuk indicator yang masih rendah akan dilakukan kujungan rumah
rutin,pendampingan dan pengawasan minum obat sehingga pengobatan bisa
sesuai dengan standar yang berlaku.
2. 12 indikator PIS – PK untuk indicator Penderita TB yang berobat sesuai dengan
standar sebanyak 26 % dan untuk indicator penderita ODGJ yang berobat sesuai
dengan standard dan tidak ditelantarkan sebanyak 0,023%. Akan dilakukan
intervensi lanjutan terutama untuk keluarga yang Indeks Keluarganya masih rendah
3. kinerja UKM essensial tahun 2022 kinerja 84,83 % atau KINERJA BAIK, tapi
perlu ditingkatkan lagi karena masih ada indicator kinerja yang capaiannya rendah,
akan dilakukan perbaikan kinerja dengan membuat inovasi bagi penangung –
penanggung jawab program.
4. UKM pengembangan 73,15 % atau KINERJA KURANG.masih ada indicator yang
belum mencapai target yang ditentukan terutama untuk indicator kesehatan kerja.
Perlu dilakukan pembentukan pos UKK yang ada didesa dan pemeriksaan berkala
bagi tenaga kesehatan.
5. kinerja Manajemen Puskesmas ada pada 8,67 atau KINERJA BAIK sarana dan
prasarana perlu dilengkapi
6. mutu pelayanan puskesmas 6,5 atau kinerja CUKUP. Akan dibentuk tim mutu
yang bertugas untuk menjamin sistim berjalan terus menerus dan mengawasi serta
memperbaiki mutu pelayanan

4.2. SARAN

1. Bagi semua Tenaga kesehatan UPTD puskesmas Pangian agar lebih optimal
dalam melaksanakan tugasnya, jika ada pengembangan kemampuan Tenaga
Kesehatan melalui pelatihan sebaiknya Tenaga kesehatan Puskesmas bisa
mengikutinya.
2. Diharapkan kepada seluruh Tenaga Kesehatan UPTD Puskesmas untuk bisa
saling memotivasi sesama rekan kerja,saling bekerjasama dan taat kepada
aturan yang berlaku, sehingga Kinerja bisa meningkat.
3. Perlu ditingkatkan pengawasan dan pengendalian kepala UPTD Puskesmas
Pangian untuk melakukan monitoring kepada para Tenaga Kesehatan ketika
mereka melaksanakan tugas mereka dan terhadap kedisiplinan pegawai baik
dari segi kehadiran maupun ketepatan waktu dalam menyelesaikan pekerjaan.
4. Diperlukaan koordinasi dan kerjasama lintas sector agar bisa mendungkung
program kesehatan terutama untuk kegiatan – kegiatan yang melibatkan
masyarakat
5. Diperlukan dukungan dari Dinas Kesehatan untuk bisa menyediakan sarana dan
prasarana pendukung untuk kegiatan di puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai