Anda di halaman 1dari 13

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU

DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI


WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARTASURA
KABUPATEN SUKOHARJO

NASKAH PUBLIKASI

Disusun oleh :

SITI UMAROH
J 410 100 030

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Jl. A. Yani Tromol Pos I – Pabelan, Kartasura Telp. (0271) 717417, Fax : 7151448 Surakarta 57102

Surat Persetujuan Artikel Publikasi Ilmiah

Yang bertanda tangan ini pembimbing/ skripsi/ tugas akhir :


Pembimbing I
Nama : Bejo Raharjo, SKM, M.Kes
NIP/NIK : 197106111994031004
Pembimbing II
Nama : Anisa Catur Wijayanti, SKM, M. Epid
NIP/NIK : 100 1552
Telah membaca dan mencermati naskah artikel publikasi ilmiah, yang merupakan
ringkasan skripsi/tugas akhir dari mahasiswa:
Nama : Siti Umaroh
NIM : J 410 100 030
Program Studi : Kesehatan Masyarakat
Judul Skripsi :
“HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN
KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KARTASURAKABUPATEN SUKOHARJO”

Naskah artikel tersebut, layak dan dapat disetujui untuk dipublikasikan.


Demikian persetujuan dibuat, semoga dapat dipergunakan seperlunya.

Surakarta, Juli 2014


Pembimbing I Pembimbing II

Bejo Raharjo, SKM, M.Kes Anisa Catur Wijayanti, SKM, M. Epid


NIP. 197106111994031004 NIK. 100 1552
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Bismillahirrahmanirrohim
Yang bertanda tangan dibawah ini, saya:
Nama : SITIUMAROH
NIM : J 410 100 030
Fak/ Prodi : FIK/Kesehatan Masyarakat
Jenis : Skripsi
Judul :
“HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN
KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KARTASURAKABUPATEN SUKOHARJO”

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :


1. Memberikan hak bebas royalti kepada perpustakaan UMS atas penulisan
karya ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/ mengalih formatkan,
mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikan serta
menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan UMS, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/ pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan
pihak Perpustakaan UMS, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat
digunakan sebagaimana mestinya.

Surakarta, Juli 2014


Yang Menyatakan

Siti Umaroh
J 410 100 030
Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar di
ARTIKEL PENELITIAN wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN


KELENGKAPAN IMUNISASI DASAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO

Siti Umaroh*, Bejo Raharjo**, Anisa Catur Wijayanti***

*Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIK UMS, **Dosen Kesehatan Masyarakat FIK UMS,
***Dosen Kesehatan Masyarakat FIK UMS

ABSTRAK
Imunisasi merupakan upaya pencegahan penyakit untuk menurunkan angka kesakitan,
kecacatan dan kematian akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Cakupan
imunisasi di Sukoharjo pada tiga tahun terakhir cenderung mengalami penurunan. Dan
menurut data laporan Dinas Kesehatan Sukoharjo pada pertengah bulan Februari 2014 telah
terjadi Kejadian Luar Biasa campak di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan
imunisasi dasar di wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini
merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian Case Control. Populasinya adalah
ibu yang mempunyai anak usia 12-24 bulan sebanyak 631 orang. Sedangkan sampel
penelitian ini merupakan ibu yang mempunyai anak usia 12-24 bulan sebanyak 35 responden
untuk kelompok kasus (imunisasi tidak lengkap) dan 35 responden untuk kelompok kontrol
(imunisasi lengkap), dan data yang diperoleh menggunakan kuesioner. Pemilihan sampel
menggunakan simple random sample (kelompok kasus) dan matching by design (kelompok
kontrol). Uji statistik menggunakan chi square. Berdasarkan hasil yang didapat dengan uji chi
square menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0.039, OR=3,00 95% CI
(1,034-8,702)) dan sikap (p=0.001, OR=5,53 95% CI (1,976-15,516)) ibu dengan
kelengkapan imunisasi dasar.
Kata kunci : Pengetahuan, Sikap, Kelengkapan imunisasi dasar

ABSTRACT
Immunization is prevention to reduce the number of morbidity, disabillity and mortlity due to
diseases that can be prevented by immunization. Sukoharjo immunization coverage in the
last three years tend to decrease. And according to data from the Department of Health
report Sukoharjo in mid February 2014 there has been a month of Extraordinary Events
measles in Puskesmas Kartasura. The purpose of this research is to determine the
relationship between knowledge and attitudes of mothers with the completeness primary
immunization in the region of Puskesmas Kartasura Sukoharjo. This research is a
quantitative research with case control design. The population is mothers with children aged
12-24 months were 631 people. The sample of this research is a mother who has children
aged 12-24 months as many as 35 people for the case group (incomplete immunization) and
35 for the control group (full immunization), and the data was obtained using a
questionnaire. The selection of the sample using simple random sampling technique for case
group and for control group using matched by design. Stastitical test using chi square test.
The results showed that there is a relationship between knowledge (p=0.039, OR=3,00 95%
CI (1,034-8,702)) and attitude (p=0.001, OR=5,53 95% CI (1,976-15,516)) of mother with
the completeness in primary immunization.
Keywords :Knowledge, Attitude, Primary Immunization

Fakultas Ilmu Kesehatan 1


Universitas Muhammadiya Surakarta
Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar di
ARTIKEL PENELITIAN wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

PENDAHULUAN BCG (100,3%), DPT+HB1 (101,2%),


Imunisasi merupakan suatu cara DPT+HB3 (101,4%), Polio1 (99,9%) Polio
untuk menimbulkan/ meningkatkan 4 (101,6%%), Campak (100,8%) (Dinkes
kekebalan seseorang secara aktif terhadap Jateng, 2014).
suatu penyakit, sehingga bila suatu hari Target cakupan imunisasi di
terpapar dengan penyakit tersebut tidak Sukoharjo sebesar 95%. Cakupan imunisasi
akan sakit atau hanya sakit ringan. di Sukoharjo pada tahun 2011 diantaranya
Imunisasi yang diberikan pada bayi usia HB0 101,18%, BCG 93,48%, DPT-HB1
kurang dari satu tahun merupakan hal yang 103,1%, DPT-HB3 107,2%, Polio-4
sangat penting. Setiap tahun lebih 1,4 juta 101,93% dan Campak 103,85% (Dinkes
anak meninggal karena berbagai penyakit Sukoharjo, 2012). Sedangkan pada tahun
yang sesungguhnya dapat dicegah dengan 2012 diantaranya HB0 101,34%, BCG
imunisasi. (Kemenkes RI, 2010). 102,12%, DPT-HB1 102,77%, DPT-HB3
Program imunisasi merupakan salah 103,8%, Polio-4 103,13% dan Campak
satu upaya untuk melindungi penduduk 103,98% (Dinkes Sukoharjo, 2013). Dan
terhadap penyakit tertentu. Provinsi DIY cakupan imunisasi pada tahun 2013
dan DKI Jakarta memiliki capaian tertinggi diantaranya HB0 95,2%, BCG 98,3%,
sebesar 100%, diikuti oleh Jawa Tengah DPT-HB1 97,96%, DPT-HB3 98,0%,
sebesar 98,8%. Sedangkan Provinsi Papua Polio-4 98,37% dan Campak 103,85%
memiliki capaian terendah sebesar 16,6%, (Dinkes Sukoharjo, 2014). Cakupan
diikuti oleh Papua Barat sebesar 29,6%, imunisasi di Sukoharjo pada tiga tahun
dan Kalimantan Timur sebesar 65,2%. terakhir cenderung mengalami penurunan.
Indikator lain yang diukur untuk menilai Pada tahun 2011-2012 cakupan imunisasi
keberhasilan pelaksanaan imunisasi yakni mengalami peningkatan diantaranya pada
Universal Child Immunization atau yang imunisasi HB0, BCG, Polio-4 dan Campak.
biasa disingkat UCI. Target UCI pada Namun pada tahun 2012-2013 semua
Renstra tahun 2012 sebesar 90%. Pada cakupan imunisasi mengalami penurunan.
tahun 2012 terdapat 9 provinsi yang Walaupun sudah memenuhi target
memiliki persentase desa UCI melebihi namun menurut data laporan Dinas
target 90%. Target Renstra pada tahun Kesehatan Sukoharjo pada pertengah bulan
2012 sebesar 85%. Dengan demikian Februari 2014 telah terjadi Kejadian Luar
terdapat 15 provinsi (45,5%) yang telah Biasa (KLB) campak di Kartasura dengan 4
memenuhi target Renstra tahun 2012 yang positif menderita campak. Campak
(Kemenkes RI, 2013). merupakan penyakit yang dapat dicegah
Cakupan imunisasi dasar lengkap dengan imunisasi, hal itu menunjukkan
bayi di Jawa Tengah 2012 sebanyak bahwa masih ada bayi yang belum
575.011 bayi menurun dibanding tahun mendapatkan imunisasi dasar lengkap.
2011 sebanyak 592.712 bayi. Sedangkan Cakupan umunisasi di Kartasura,
cakupan masing-masing jenis imunisasi Sukoharjo yaitu HB 0 89%, BCG 88,3%,
tahun 2012 diantaranya BCG (100,65%), DPT-HB 3 98,1%, Polio 4 97,9% dan
DPT1+HB1 (99,93%), DPT3+HB3 Campak 98%. Walaupun untuk imunisasi
(99,76%), Polio 3 (100,69%) dan Campak DPT-HB 3, polio dan campak sudah
(98,24%). Hal ini mengalami peningkatan memenuhi target yaitu 95% tetapi untuk
bila dibanding tahun 2011 dengan BCG imunisasi HB 0 dan BCG masih di bawah
(98,0%), DPT1+HB1 (97,0%), DPT3+HB3 target. Selain itu cakupan imunisasi di
(95,7%), Polio 3 (94.0%) dan Campak Kartasura masih cukup rendah di banding
(93,6%) (Dinkes Jateng, 2012). Sedangkan dengan daerah lain di Sukoharjo (Dinkes
cakupan imunisasi Jawa Tengah pada tahun Sukoharjo, 2014).
2013 yaitu sebagai berikut: HB0 (96,1%),
Fakultas Ilmu Kesehatan 2
Universitas Muhammadiya Surakarta
Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar di
ARTIKEL PENELITIAN wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

Pengetahuan atau kognitif Kartasura sekurang-kurangnya 1


merupakan domain yang sangat penting tahun.
untuk terbentuknya tindakan seseorang. b. Ibu yang mempunyai anak
Sedangkan sikap merupakan respon berumur 12-24 bulan dengan
tertutup seseorang terhadap stimulus atau status imunisasi dasar yang belum
obyek tertentu, yang sudah melibatkan lengkap.
faktor pendapat dan emosi yang c. Bersedia diwawancarai
bersangkutan. Jadi penggunaan pelayanan 2. Kriteria Ekslusi kasus
kesehatan dipengaruhi oleh sikap dan a. Ibu dan anak balita yang tinggal di
pengetahuan seseorang yang dapat wilayah kerja puskesmas
membuat orang menjadi berpandangan Kartasura kurang dari 1 tahun.
lebih luas berfikir dan bertindak secara b. Ibu yang mempunyai anak
rasional dalam penggunaan pelayanan berumur kurang dari 12 bulan dan
kesehatan (Notoatmodjo, 2007). lebi dari 24 blan dengan status
imunisasi dasar yang belum
METODE lengkap.
Jenis penelitian ini adalah penelitian c. Tidak bersedia diwawancarai
kuantitatif dengan desain penelitian Case 3. Kriteria Inklusi kontrol
Control Study, yaitu suatu penelitian yang a. Ibu dan anak balita yang tinggal di
mempelajari hubungan antara paparan dan wilayah kerja puskesmas Kartasura
kasus dengan cara membandingkan sekurang-kurangnya 1 tahun.
kelompok kasus dan kelompok kontrol. b. Ibu yang mempunyai anak berumur
Lokasi penelitian ini adalah di wilayah 12-24 bulan dengan status
kerja puskesmas Kartasura, Sukoharjo yang imunisasi dasar yang sudah
dilaksanakan pada bulan Juli 2014. lengkap.
Populasi adalah semua ibu yang c. Bersedia diwawancarai
mempunyai anak usia 12–24 bulan di 4. Kriteria Ekslusi kontrol
wilayah kerja puskesmas Kartasura, a. Ibu dan anak balita yang tinggal di
Sukoharjo sebanyak 631 anak atau balita. wilayah kerja puskesmas Kartasura
Adapun sampel yang digunakan dalam kurang dari 1 tahun.
penelitian ini ditentukan dengan b. Ibu yang mempunyai anak berumur
menggunakan rumus pengambilan sample kurang dari 12 bulan dan lebi dari
menurut Lemeshow (1997). Maka sampel 24 blan dengan status imunisasi
yang digunakan pada masing-masing dasar yang sudah lengkap.
kelompok kasus dan kelompok kontrol c. Tidak bersedia diwawancarai
adalah 35 responden. Adapun analisis data yang
Teknik pengambilan sampel pada digunakan adalah analisis univariat dan
penelitian ini menggunakan simple random analisis bivariat. Analisis univariat
sample untuk kelompok kasus yaitu dilakukan untuk mengetahui distribusi
dilakukan dengan melakukan undian pada frekuensi dan presentase setiap variabel
kerangka sampel. Sedangkan teknik yang kemudian disajikan dalam bentuk
pengambilan sampel pada kelompok tabel atau grafik dan di interpretasikan.
kontrol adalah matching by design untuk Sedangkan analisis bivariat digunakan
kelompok umur, mempunyai KMS, dan untuk mengetahui hubungan antara variabel
tempat tinggal. Dengan kriteria : bebas (pengetahuan dan sikap) dan variabel
1. Kriteria Inklusi kasus terikat (kelengkapan imunisasi dasar)
a. Ibu dan anak balita yang tinggal di dengan uji statistik yang digunakan adalah
wilayah kerja puskesmas Chi Square.

Fakultas Ilmu Kesehatan 3


Universitas Muhammadiya Surakarta
Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar di
ARTIKEL PENELITIAN wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

HASIL tahun. Karakteristisk responden


A. Karakteristik Responden menurut umur pada kelompok kasus
1. Tingkat Pendidikan dan kontrol terdapat sedikit
Hasil penelitian yang ditampilkan perbedaan yaitu pada kelompok
dalam Tabel 1 menunjukkan bahwa umur 29 -35 sebagian besar terdapat
karakteristik responden menurut pada kelompok kasus (65,4%).
tingkat pendidikan paling banyak 3. Pekerjaan Responden
merupakan tamat SMA (54,3%) dan Tabel 1 menunjukkan bahwa
paling sedikit pada tingkat karakteristik responden menurut
pendidikan sarjana (10,0%). pekerjaan yang paling banyak
Karakteristik responden menurut merupakan ibu rumah tangga
tingkat pendidikan antara kelompok (67,1%) dan yang paling sedikit
kasus dan kelompok kontrol merupakan petani (4,3%) dan
terdapat sedikit perbedaan yaitu pegawai negeri sipil (4,3%).
pada kelompok kontrol terdapat 7 Karakteristik responden menurut
responden (20,0%) dengan tingkat pekerjaan antara kelompok kasus
pendidikan sarjana, namun pada dan kelompok kontrol terdapat
kelompok kasus tidak terdapat sedikit perbedaan yaitu pada
responden dengan tingkat kelompok kasus tidak terdapat
pendidikan sarjana. responden dengan pekerjaan
2. Umur Responden sebagai pegawai negeri sipil,
Tabel 1 menunjukkan bahwa sedangkan pada kelompok kontrol
karakteristik responden berdasarkan tidak terdapat responden dengan
umur paling banyak berusia 22-28 pekerjaan sebagai petani.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden


Kasus Kontrol Total
Karakteristik
n % n % n %
Tingkat Pendidikan
Tamat SMP 15 42,9 10 28,6 25 35,7
Tamat SMA 20 57,1 18 51,4 38 54,3
Sarjana 0 0 7 20,0 7 10,0
Total 35 100 35 100 70 100
Umur
22-28 12 34,3 17 48,6 29 41,4
29-35 17 48,6 9 25,7 26 37,1
35-42 6 17,1 9 25,7 15 21,5
Total 35 100 35 100 70 100
Pekerjaan
Ibu rumah tangga 24 68,6 23 65,7 47 67,1
Petani 3 8,6 0 0 3 4,3
Wiraswasta 8 22,9 9 25,7 17 24,3
Pegawai negeri sipil 0 0 3 8,6 3 4,3
Total 35 100 35 100 70 100

B. Analisis Univariat responden paling banyak terdapat


1. Pengetahuan Ibu tentang pada ibu atau responden dengan
Imunisasi Dasar pengetahuan baik (51,4%).
Berdasarkan Tabel 6, diketahui Pengetahuan ibu atau responden
bahwa setelah dilakukan penelitian tentang imunisasi dasar pada
terhadap pengetahuan ibu atau kelompok kasus dan kelompok

Fakultas Ilmu Kesehatan 4


Universitas Muhammadiya Surakarta
Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar di
ARTIKEL PENELITIAN wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

kontrol terdapat perbedaan yaitu pada kelompok kontrol ibu atau


pada kelompok kasus yang paling responden cenderung mempunyai
banyak merupakan ibu dengan sikap positif (74,3%) terhadap
pengetahuan yang kurang (51,4%), imunisasi.
sedangkan pada kelompok kontrol 3. Kelengkapan Imunisasi
yang paling banyak merupakan ibu Berdasarkan Tabel 8.
dengan pengetahuan baik (83,0%). menunjukkan bahwa pada
2. Sikap Ibu tentang Imunisasi kelompok kasus ketidaklengkapan
Dasar imunisasi dasar paling panyak
Tabel 7 menunjukkan bahwa terdapat pada imunisasi campak
setelah dilakukan penelitian (100%), sedangkan yang paling
terhadap sikap ibu atau responden sedikit terdapat pada imunisasi
diketahuai bahwa sebagian besar HB-0 dan BCG, Polio-1 (68,6%
ibu dengan sikap yang positif dan 68,6%).
(54,3%). Sikap ibu atau responden
terhadap imunisasi dasar pada
kelompok kasus cenderung besar
sikap negatif (65,7%), sedangkan

Tabel 2. Hasil Analisis Univariat pada kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
Kontrol Kasus Total
Variabel
n % n % n %
Pengetahuan
Baik 29 83,0 17 48,6 36 51,4
Kurang 6 17,0 18 51,4 24 48,6
Total 35 100 35 100 70 100
Sikap
Positif 26 74,3 12 34,3 38 54,3
Negatif 9 25,7 23 65,7 32 45,7
Total 35 100 35 100 70 100

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Imunisasi Dasar di Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura kabupaten Sukoharjo
Status imunisasi
Jenis Imunisasi Kasus Kontrol
lengkap % tidak % lengkap % tidak %
HB-0 11 31,4 24 68,6 35 100 0 0
BCG, Polio-1 11 31,4 24 68,6 35 100 0 0
DPT/HB-1, 8 22,9 27 77,1 35 100 0 0
Polio-2
DPT/HB-2, 6 8,6 29 82,4 35 100 0 0
Polio-3
DPT/HB-3, 2 5,7 33 94,3 35 100 0 0
Polio-4
Campak 0 0 35 100 35 100 0 0
Total 38 11,9 172 81,1 210 100 0 0

Fakultas Ilmu Kesehatan 5


Universitas Muhammadiya Surakarta
Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar di
ARTIKEL PENELITIAN wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

C. Analisis Bivariat merupakan faktor risiko terhadap


1. Analisis Hubungan antara kelengkapan imunisasi.
Pengetahuan dengan 2. Analisis Hubungan antara Sikap
Kelengkapan Imunisasi dengan Kelengkapan Imunisasi
Tabel 9 menunjukkan bahwa anak Tabel 10 menunjukkan bahwa
yang mempunyai status imunisasi anak yang mempunyai status
belum lengkap (kasus) sebagian imunisasi belum lengkap (kasus)
besar mempunyai ibu dengan sebagian besar mempunyai ibu
tingkap pengetahuan kurang dengan sikap negatif sebanyak 23
sebanyak 18 responden, sedangkan responden, sedangkan anak yang
anak yang mempunyai status mempunyai status imunisasi
imunisasi lengkap (kontrol) lengkap (kontrol) sebagian besar
sebagian besar mempunyai ibu mempunyai ibu dengan sikap
dengan tingkat pengetahuan baik positif sebanyak 26 responden.
sebanyak 29 responden. Hasil uji Hasil uji Chi square menunjukkan
Chi square menunjukkan bahwa bahwa nilai p=0,001<0,05, maka
nilai p=0,005<0,05, maka Ha Ha diterima dan dapat disimpulkan
diterima dan dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara
bahwa ada hubungan antara pengetahuan dengan kelengkapan
pengetahuan dengan kelengkapan imunisasi di wilayah kerja
imunisasi di wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten
Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.
Sukoharjo. Dari hasil analisis diperoleh nilai
Dari hasil analisis diperoleh nilai OR=0,001 95% CI (0,0517-
OR=0,005 95% CI (0,1085- 0,6021), artinya responden yang
0,7972), artinya responden yang memiliki sikap negatif 0,001 kali
memiliki pengetahuan kurang atau tidak berisiko terhadap
0,005 kali lebih berisiko terhadap ketidaklengkapan imunisasi dasar
ketidaklengkapan imunisasi dasar dibanding dengan responden
dibanding dengan responden dengan sikap positif. Sedangkan
dengan pengetahuan baik. nilai Confidence Interval berkisar
Sedangkan nilai Confidence antara batas bawah 0,0517 sampai
Interval berkisar antara batas batas atas 0,6021 lebih dari 1 maka
bawah 0,1085 sampai batas atas atau tidak mencakup 1 (0,0517-
0,7972 lebih dari 1 atau tidak 0,6021) maka dapat ditarik
mencakup 1 (0,1085-0,7972) maka kesimpulan bahwa terdapat
dapat ditarik kesimpulan bahwa asosiasi negatif antara sikap
terdapat asosiasi negatif antara dengan kelengkapan imunisasi.
pengetahuan dengan kelengkapan Disamping itu nilai OR semakin
imunisasi. Disamping itu nilai OR kecil kurang dari 1 dan nilai
semakin kecil kurang dari 1 dan batasbawah interval kepercayaan
nilai batas bawah interval di bawah 1, maka lemah dugaan
kepercayaan di bawah 1, maka bahwa sikap merupakan faktor
lemah dugaan bahwa pengetahuan risiko terhadap kelengkapan
imunisasi.

Fakultas Ilmu Kesehatan 6


Universitas Muhammadiya Surakarta
Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar di
ARTIKEL PENELITIAN wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

Tabel 4. Hasil Analisis Bivariat pada Kelompok Kasus dan Kelompok Kontrol
Kontrol
Variabel Total p value OR CI
Baik Kurang
Pengetahuan
Baik 12 5 17
Kasus 0,005 0,2941 0,1085-0,7972
Kurang 17 1 18
Total 29 6 35
Sikap
Positif 9 3 12
Kasus 0,001 0,1765 0,0517-0,6021
Negatif 17 6 23
Total 26 9 35

PEMBAHASAN Disamping itu nilai OR semakin kecil


A. Hubungan antara Pengetahuan kurang dari 1 dan nilai batasbawah
dengan Kelengkapan Imunisasi interval kepercayaan di bawah 1, maka
Berdasarkan pengetahuan responden di lemah dugaan bahwa sikap merupakan
wilayah kerja Puskesmas Kartasura faktor risiko terhadap kelengkapan
Kabupaten Sukoharjo seperti pada imunisasi.
Tabel 9 menunjukkan bahwa anak Responden pada penelitian ini sebagian
yang mempunyai status imunisasi besar memiliki pendidikan yang
belum lengkap (kasus) sebagian besar memadai tetapi pengetahuan mereka
mempunyai ibu dengan tingkap tentang imunisasi masih kurang. Hasil
pengetahuan kurang sebanyak 18 penelitian ini sama dengan penelitian
responden, sedangkan anak yang yang dilakukan oleh Febriana (2009).
mempunyai status imunisasi lengkap Pada penelitian tersebut didapatkan
(kontrol) sebagian besar mempunyai bahwa 57,78% ibu tidak mengerti
ibu dengan tingkat pengetahuan baik tentang imunisasi. Hasil yang sama
sebanyak 29 responden. Hasil uji Chi juga ditemukan pada penelitian yang
square menunjukkan bahwa nilai dilakukan Ismet (2014). Pada
p=0,005<0,05, maka Ha diterima dan penelitian tersebut 80% ibu tidak
dapat disimpulkan bahwa ada mengerti tentang imunisasi. Tetapi
hubungan antara pengetahuan dengan hasil penelitian ini sedikit tidak sama
kelengkapan imunisasi di wilayah kerja dengan hasil yang didapatkan pada
Puskesmas Kartasura Kabupaten penelitian yang dilakukan Josiman
Sukoharjo. (2012). Pada penelitian tersebut
Dari hasil analisis diperoleh nilai didapatkan bahwa pengetahuan ibu
OR=0,005 95% CI (0,1085-0,7972), mempunyai tingkat keeratan dengan
artinya responden yang memiliki kelengkapan imunisasi yang tergolong
pengetahuan kurang 0,005 kali lebih rendah.
berisiko terhadap ketidaklengkapan Berdasarkan rekap hasil jawaban
imunisasi dasar dibanding dengan kuesioner pengetahuan didapatkan
responden dengan pengetahuan baik. bahwa pertanyaan yang paling banyak
Sedangkan nilai Confidence Interval salah dijawab adalah mengenai jumlah
berkisar antara batas bawah 0,1085 pemberian imunisasi terutama pada
sampai batas atas 0,7972 lebih dari 1 imunisasi BCG. Responden yang
atau tidak mencakup 1 (0,1085-0,7972) menjawab salah terdapat 41 responden,
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sedangkan yang menjawab benar
terdapat asosiasi negatif antara sikap hanya 29 responden.
dengan kelengkapan imunisasi.
Fakultas Ilmu Kesehatan 7
Universitas Muhammadiya Surakarta
Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar di
ARTIKEL PENELITIAN wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

Pengetahuan yang minim membuat dapat ditarik kesimpulan bahwa


masyarakat tidak dapat terdapat asosiasi negatif antara sikap
menginterprestasikan secara benar dengan kelengkapan imunisasi.
tentang imunisasi atau obyek tersebut Disamping itu nilai OR semakin kecil
(Notoadmodjo, 2010b). Dari hasil kurang dari 1 dan nilai batasbawah
penelitian ini di peroleh hasil yang interval kepercayaan di bawah 1, maka
menunjukkan bahwa tidak ada lemah dugaan bahwa sikap merupakan
hubungan antara pengetahuan dengan faktor risiko terhadap kelengkapan
kelengkapan imunisasi, hal itu terjadi imunisasi. Hasil ini tidak sama dengan
karena kelengkapan imunisasi tidak penelitian yang dilakukan Paridawati
hanya dipengaruhi oleh pengetahuan (2013). Pada penelitian tersebut
saja. Faktor lain yang bisa menunjukkan bahwa ada hubungan
mempengaruhi kelengkapan imunisasi yang bermakna antara sikap positif
dasar antara lain dukungan keluarga, responden terhadap pemberian
pelayanan petugas kesehatan, jarak imunisasi dasar.
tempat tinggal dengan pusat pelayanan Hasil penelitian sejalan dengan hasil
kesehatan, ketersediaan sarana dan penelitian penelitian Febriana (2009).
prasarana kesehatan, serta faktor sosial Pada penelitian tersebut menunjukkan
lain yang berhubungan (Febriana, bahwa sikap tidak memperlihatkan
2009). hubungan yang bermakna dengan
B. Hubungan antara sikap dengan kelengkapan imunisasi dasar. Sekitar
kelengkapan imunisasi 81,58% orangtua tergolong dalam
Tabel 10 menunjukkan bahwa anak sikap yang baik, namun sikap yang
yang mempunyai status imunisasi baik tersebut tidak diikuti dengan
belum lengkap (kasus) sebagian besar tingginya angka kelengkapan imunisasi
mempunyai ibu dengan sikap negatif yang hanya mencapai 46,78%.
sebanyak 23 responden, sedangkan Dilihat dari hasil wawancara,
anak yang mempunyai status imunisasi responden yang mempunyai anak
lengkap (kontrol) sebagian besar dengan status imunisasi tidak lengkap
mempunyai ibu dengan sikap positif yang paling banyak merupakan
sebanyak 26 responden. Hasil uji Chi masyarakat dengan sosiobudaya atau
square menunjukkan bahwa nilai keyakinan yang menganggap bahwa
p=0,001<0,05, maka Ha diterima dan imunisasi itu tidak perlu. Responden
dapat disimpulkan bahwa ada dengan sosiobudaya atau keyakinan
hubungan antara pengetahuan dengan tersebut cenderung mempunyai sikap
kelengkapan imunisasi di wilayah kerja negatif terhadap imunisasi, sehingga
Puskesmas Kartasura Kabupaten banyak yang status imunisasi anaknya
Sukoharjo. tidak lengkap bahkan tidak melakukan
Dari hasil analisis diperoleh nilai imunisasi. Selain itu kesalahpahaman
OR=0,001 95% CI (0,0517-0,6021), masyarakat tentang efek samping
artinya responden yang memiliki sikap imunisasi juga sangat mempengaruhi
negatif 0,001 kali atau tidak berisiko sikap masyarakat terhadap imunisasi
terhadap ketidaklengkapan imunisasi (Notoadmodjo, 2010b).
dasar dibanding dengan responden PENUTUP
dengan sikap positif. Sedangkan nilai A. SIMPULAN
Confidence Interval berkisar antara 1. Karakteristik responden yang
batas bawah 0,0517 sampai batas atas paling banyak adalah tamat SMA
0,6021 lebih dari 1 maka atau tidak (54,3%) dan usia ibu yang paling
mencakup 1 (0,0517-0,6021) maka banyak berkisar 22-28 tahun
Fakultas Ilmu Kesehatan 8
Universitas Muhammadiya Surakarta
Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar di
ARTIKEL PENELITIAN wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

(41,4%). Sedangkan untuk b. Koordinasi dengan tokoh


pekerjaan ibu yang paling banyak masyarakat atau tokoh agama
adalah ibu rumah tangga (67,1%). untuk melakukan pendekatan
2. Pengetahuan responden tentang dengan masyarakat dengan
imunisasi dasar secara keseluruhan sosiobudaya atau keyakinan
baik pada kelompok kasus maupun yang menganggap imunisasi itu
kontrol tergolong baik (51,4%). tidak perlu.
3. Sikap responden terhadap 3. Peneliti Lain
imunisasi dasar secara Peneliti lain dapat melakukan
keseluruhan baik pada kelompok penelitian lebih lanjut dengan
kasus maupun kontrol mempunyai metode yang lebih baik mengenai
sikap yang positif (54,3%). faktor-faktor lain selain
4. Kelengkapan imunisasi dasar anak pengetahuan dan sikap dengan
usia 12-24 bulan di wilayah kerja kelengkapan imunisasi dasar.
Puskesmas Kartasura Kabupaten Beberapa faktor lain antara lain
Sukoharjo pada kelompok kasus dukungan keluarga, pelayanan
paling banyak tidak lengkap pada petugas kesehatan, jarak tempat
imunisasi campak (100%). tinggal dengan pusat pelayanan
5. Ada hubungan antara pengetahuan kesehatan, ketersediaan sarana dan
ibu dengan kelengkapan imunisasi prasarana kesehatan, serta faktor
dasar di wilayah kerja Puskesmas sosial lain yang berhubungan.
Kartasura Kabupaten Sukoharjo
(p=0,039) DAFTAR PUSTAKA
6. Ada hubungan antara sikap ibu Dinkes Jateng. 2013. Profil Kesehatan
dengan kelengkapan imunisasi Jawa Tengah 2012. Semarang :
dasar di wilayah kerja Puskesmas Dinkes Jateng.
Kartasura Kabupaten Sukoharjo
(p=0,001) Dinkes Jateng. 2014. Profil Kesehatan
B. SARAN Jawa Tengah 2013 . Semarang :
1. Masyarakat, khususnya ibu. Dinkes Jateng.
a. Ibu hendaknya selalu datang
pada kegiatan posyandu dan Dinkes Sukoharjo. 2012. Profil Kesehatan
melakukan imunisasi dasar Sukoharjo 2011. Sukoharjo :
secara rutin. Dinkes Sukoharjo.
b. Diharapkan Ibu memberikan
imunisasi dasar pada bayi Dinkes Sukoharjo. 2013. Profil Kesehatan
sebelum usia 1 tahun secara Sukoharjo 2012. Sukoharjo :
lengkap. Dinkes Sukoharjo.
c. Ibu ikut berperan aktif dalam
kegiatan-kegiatan imunisasi Dinkes Sukoharjo. 2014. Profil Kesehatan
dasar. Sukoharjo 2013. Sukoharjo :
2. Puskesmas Kartasura Dinkes Sukoharjo.
Puskesmas Kartasura hendaknya
melakukan: Febriana S. 2009. Kelengkapan Imunisasi
a. Peningkatan penyuluhan secara Dasar Anak Balita dan Faktor-
intensif, guna memberikan Faktor yang Berhubungan di
informasi dan pemahan Poliklinik Anak Rumah Sakit
terhadap masyarakat tentang Daerah Tarakan Maret 2008.
imunisasi.
Fakultas Ilmu Kesehatan 9
Universitas Muhammadiya Surakarta
Hubungan antara pengetahuan dan sikap ibu dengan kelengkapan imunisasi dasar di
ARTIKEL PENELITIAN wilayah kerja Puskesmas Kartasura Kabupaten Sukoharjo.

[Skripsi Ilmiah]. Jakarta: Notoadmodjo S. 2007. Ilmu Kesehatan


Universitas Indonesia. Masyarakat. Jakarta : Rineka
Cipta
Ismet F. 2014. Analisis Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan Imunisasi Paridawati, Rachman WA, dan Fajarwati I.
Dasar Lengkap pada Balita di 2013. Faktor yang Berhubungan
Desa Botubarani Kecamatan dengan Tindakan Ibu dalam
Kabila Bone Kabupaten Bone Pemberian Imunisasi Dasar pada
Bolango. Jurnal Universitas Negeri Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas
Gorontalo. Bajeng Kecamatan Bajeng
Kabupaten Gowa. Jurnal PKIP
Josiman A. 2012. Hubungan antara FKM Universitas Hasanuddin
Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Makasar.
Imunisasi dengan Status
Kelengkapan Imunisasi Dasar
Pada Bayi di Wilayah Kerja
Puskesmas Depok 1 Yogyakarta.
[Skripsi Ilmiah]. Yogyakarta:
Unevirsitas Respati Yogyakarta.

Kemenkes. 2010. Penuntun Hidup Sehat.


Jakarta : Bakti Husada.

Kemenkes. 2013. Profil Kesehatan


indonesia 2012. Jakarta : Kemenkes RI.

Lemeshow S. 1997. Besar Sampel dalam


Penelitian Kesehatan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.

Mulyani Y. 2013. Faktor-faktor Internal


yang Berhubungan dengan
Kelengkapan Imunisasi Dasar
Balita Usia 1-5 Tahun Di Wilayah
Kerja Puskesmas Situ Gintung
Ciputat Tahun 2013. [Skripsi
Ilmiah]. Jakarta: Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah.

Ningrum EP. dan Sulastri. 2008. Faktor-


Faktor Yang Mempengaruhi
Kelengkapan Imunisasi Dasar
Pada Bayi Di Puskesmas
Banyudono Kabupatenn Boyolali.
Berita Ilmu Keperawatan ISSN
1979-2697. Vol . 1 No.1, 8 Maret
2008 : 7-12.

Fakultas Ilmu Kesehatan 10


Universitas Muhammadiya Surakarta

Anda mungkin juga menyukai