Sistem Hidrolik Pada Excavator
Sistem Hidrolik Pada Excavator
ABSTRAK
Excavator adalah salah satu mesin alat-alat berat yang dapat bergerak memiliki
semua tempat duduk yang terdapat pada house yang terpasanag pada poros di
atas sebuah undercarriage yang terbuat dari baja track atau roda. House
tersambung pada workgroup yang terdiri dari boom, lengan (arm) dan bucket.
Excavator memanfaatkan fluida hidrolik untuk menghasilkan daya kemudian
diteruskan ke komponen-komponen hidrolik yang terdapat pada excavator
tersebut seperti pompa hidrolik, katup, aktuator, silinder hidrolik, dan motor
hidrolik.
Daya yang telah diteruskan ke komponen-komponen hidrolik diteruskan kembali
ke komponen excavator yaitu house ( untuk berputar ), undercarriage ( untuk
berjalan ) dan workgroup ( untuk melakukan kerja ) dengan demikian excavator
dapat bergerak secara keseluruhan, bersamaan, atau sebagian.
1. PENDAHULUAN
Hidrolik adalah sebuah Hukum yang menjadi dasar
sistem untuk mentransfer dan prinsip sistem hidrolik adalah hukum
mengontrol tenaga dengan pascal. Dalam sebuah ruangan
mengguakan media cairan. Sistem tertutup, tekanan yang bekerja pada
hidrolik memanfaatkan sifat fisik fluida akan merambat merata ke
cairan sehingga memungkinkan semua arah. Besarnya tekanan dalam
untuk merubah gaya yang relatif fluida adalah (F) dibagi dengan luas
kecil menjadi gaya yang sangat bidang (A). Tekanan pada suatu titik
besar. akan bekerja ke segala arah dan sama
besar.
𝐅 Di indonesia excavator terdapat
P=
𝐀 beberapa merk diantaranya Volvo,
P : Besarnya tekanan di dalam fluida Komatsu, Caterpilat, Cobelco,
(Psi) Hyundai dan lainnya ( Hand Out
F : Gaya yang dihasilkan (Lbs) TAB ).
2
A : Luas penampang (Inchi )
Raie
Lower
2.2.2 Swing
Swing adalah salah satu
komponen excavator yang memiliki Gambar: Arm
fungsi untuk memungkinkan
excavator berputar 3600 .
Roll-out
Roll-in
900
Gambar: Swing
Marking on the Marking on the 2.2.4 Bucket
swing bearing track frame
Bucket adalah bagian dari excavator
yang berfungsi sebagai pengambil
material untuk dipindahkan dari satu
tempat ke tempat lainnya.
Amount of coasting
Gambar: Bucket
Engine
P1 P2 Pilot
CP Valve
Main Pump
Control Valve
2 Pcs
Multi Digital
Berdasarkan diagram di atas akan digerakkan. Acatuator tersebut
dapat dijelaskan bahwa secara adalah boom cylinder (kiri dan
sederhan prinsip kerja hidrolik kanan), aram cylinder, bucket
excavator dihasilkan dari putaran cylinder, dan travel motor. Pilot
engine dan memutar pompa hidrolik, valve diatur langsung oleh operator
sehingga hidrolik akan mengalir ke melalui pedal-pedal L & R yang
control valve. Sedangkan control terdapat di dalam kabin. Penjelasan
valve diatur oleh pilot valve untuk pedal ini dapat kita lihat pada
menentukan actuator mana yang diagram berikut:
Pilot Valve
Pedal:
2.4 Hidrolik Sistem Pada Tangki hidrolik di rancang
Excavator memiliki bertekanan (pressurized)
Sistem hidrolik pada sebuah
agar dapat mensirkulasikan oli
alat berat, terdiri dari tangki, pompa,
melalui mekanisme hisapan pompa.
filter (saringan oli), control valve dan
Pompa hidrolik juga di lengkapi
hidrolik silinder. Pada prinsipnya
dengan sebuah vacum relief valve
semua sistem hidrolik memiliki
yang berfungsi sebagai pengatur
kesamaan prinsip. Pompa hidrolik
tekanan di dalam tangki. Jika tekanan
akan mensuplaikan oli hidrolik
di dalam tangki terlalu besar dari
menuju control valve, melalui sistem
pada tekanan di luar tangki maka
pengaturan pada control valve,
relief valve akan terdorong untuk
hidrolik akan di salurkan menuju
membuka dan mengurangi tekanan
silinder hidrolik atau aktuator.
pada tangki. Sedangkan pada saat
2.4.1 Tangki tekanan tangki hidrolik mengecil
Referensi:
Kholil, Ahmad. 2012. Alat Berat. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset
Rostiyanti, Susy Fatena. 2008. Alat Berat Untuk Proyek Konstruksi Edisi kedua.
Jakarta: PT. Rineka Cipta
Siswanto, Budi Tri. 2008. Teknik Alat Berat Jilid 2. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen
Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.