Anda di halaman 1dari 23

12

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

3.1 Landasan Teori

Excavator merupakan salah satuunit alat berat yang sangat berperan

dalam proses pekerjaan earthwork, yang bisa digunakan dalam berbagai

industri seperti konstruksi, telekomonikasi, pertambangan dan industri

lainnya. Excavator merupakan unit alat berat yang terdiri dari boom, stick

(arm) bucket dan cabin dimana platform dapat berotasi (swing). Platform

tersebut bertumpu pada track.

Excavator memiliki fungsi untuk menggali dan memuat tanh galian

tersebut kedalam truck atau lokasi penumpukan. Selain itu excavator juga

bisa digunakan untuk membuat kemiringan (sloping). Excavator bekerja

dengan sistem hidrolik yang memiliki komponen komponen main pump dan

control valve untuk beroprasi.

Dengan kata lain excavator bekerja mengubah tenaga mekanis dari

suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga hidrolik, dimana tenaga ini

berguna untuk melakukan pekerjaan menggali, memuat serta mengangkat

suatu beban pada saat beroprasi.

Excavator memiliki beberapa tipe atau seri dari ukuran nya masing –

masing yang sering digunakan di dunia peertambangan diantaranya ada

excavator PC1250-8, PC2000-8, PC3000-6, dan PC4000-6 (komatsu) berikut

beberapa gambar dari excavator yang dimaksud :


13

Gambar 3.1 Excavator PC 1250-8

Gambar 3.2 Excavator PC2000-8


14

Gambar 3.3 Excavator PC3000-6 dan Gambar 3.4 PC4000-6

Salah satu jenis alat berat yang paling banyak digunakan di dunia

pertambangan (khususnya di PT.SIS) adalah PC Excavator 1250-8. Karena

bisa digunakan dalam berbagai operasi mulai dari loading, sloping, membuat

bandwall serta perapian tebing. PC 1250-8 adalah alat berat yang prinsip

kerjanya mengubah energy kinetis menjadi energy hidrolik melalui suatu

pompa dan diatur oleh control valve. Untuk menggerakan attachment dan

melakukan swing (rotasi). Untuk itu ada beberapa hal yang harus di ketahui

berdasarkan spesifikasi, klasifikasi dan performance unit 1250-8.


15

Klasifikasi Excavator PC1250-8

Excavator 1250-8 dapat diklasifikasikan, berdasarkan :

1. Tipe

Tipe Dari unit excavator PC1250 -8. Arti dari kode unit tersebut adalah

sbb :

P : Kode Komatsu untuk unit excavator (Power)

C : Crawler (Menggunakan track)

1250 : Size (Berat unit 1250 x 0,1 = 125 Ton)

-8 : Modifikasi ke 8

2. Spesifikasi

3.5 Spesifikasi unit excavator PC1250-8


16

Daftar Istilah

A. Overall Lenght = Panjang Unit

B. Overall Height = Tinggi unit

C. Overall width = lebar unit

D. Track shoe width = Lebar track shoe yang menyentuh permukaan

tanah

E. Height of cab = Tinggi cabin dari tanah

F. Tail swing radius = Jarak antara titik tengah unit (swivel joint) dengan

counter weight

G. Track overall lenght = Panjang track secara keseluruhan

H. Lenght track on the ground = Panjang track yang menyentuh

permukaan tanah

I. Min. Ground Clearance = Jarak antara permukaan tanah dengan

bottom guard
17

3. Performance :

3.6 Performance unit excavator pc 1250-8

Bucket Capacity :

Merupakan kapasitas maksimum dari bucket, dalam hal ini sering juga

disebut dengan nama bucket struck. Di gambar di atas dituliskan bahwa

bucket struck dari PC1250-8 ini adalah 5 m3.Dalam istilah bucket, juga

ada istilah bucket heaped yang artinya capasitas bucket saat ada munjung/

kelebihan yang membentuk gunungan pada bucket sehingga capasitas bisa

lebih banyak.

Weight of machine :

Menunjukkan berat unit siap dioeperasikan, kalo masih ingat pembahasan

di awal ditunjukkan bahwa, untuk menghitung berat unit siap operasi

adalah 1250 x 0,1 = 125 ton, dan bila kita perhatikan di atas maka berat

unitnya dalah 105.000 kg / sama dengan 105 ton.


18

Maximum digging force :

Adalah gaya yang mampu dihasilkan oleh unit ini pada saat melakukan

digging.

Swing Speed :

Swing speed sesuai dari standart shop manual adalah 5.5 Rpm, sehingga

unit ini mampu berputar 5.5x putaran penuh selama 1 menit. Kecepatan

swing ini akan sangat menentukan cycle time dan kelincahan dari unit

selama operasi.

Swing Maximum Slope Angel :

Adalah sudut maksimum yang diizinkan untuk unit melakukan swing pada

saat kondisi miring. Bila anda melakukan swing pada saat unit sedang

miring maka hal ini akan mempercepat terjadinya kerusakan komponen

swing bearing. So, pada saat operasi usahan untuk area operasi berada

pada posisi yang rata.

Travel Speed :

Pada PC1250-8 terdapat 2 pilihan kecepatan yaitu Hi dan Lo, sehingga

kita bisa mengatur kecepatan sesuai dengan kondisi. Pada saat anda berada

di tanjakan, maka secara system hydraulic kecepatan akan dirubah ke

speed Lo walaupun saat ini speed kita posisikan ke Hi. Pada saat kita

merubah speed, maka sebenarnya kita sedang merubah sudut travel motor.

Saat sudut travel motor besar, maka speed travel motor akan berubah

menjadi lambat dan pada saat sudut travel motor kecil, maka travel motor

maka akan berada pada speed Hi.


19

Gradeability :

Adalah sudut yang diijinkan untuk unit pada saat kondisi berada di

tanjakan. Pada saat sudut yang terbentuk terlalu besar, maka yang terjadi

adalah travel motor akan bekerja dengan lebih berat, sehingga akan

mempercepat kerusakan dari travel motor. Pada unit komatsu sudut ini

menggunakan system Sinus. Masih ingat ya rumus trigonometri dan rumus

hukum phytagoras.

Ground Pressure :

Adalah gaya tekan unit ke permukaan tanah. Untuk mengukur ground

pressure, maka kita menggunakan rumus hukum pascal. F = P x A.

F = Gaya (Kg)

P = Pressure (Kg/Cm2)

A = Luas Penampang (Cm2)

Ground pressure ini sangat berpengaruh terhadap operasional unit. Bila

ground pressure terlalu besar, maka akan menyebabkan unit sulit untuk

beroperasi di area lunak, karena akan cepat amblas.

Track Gauge :

Adalah jarak antara titik tengah track sebelah kiri dengan track sebelah

kanan.
20

Fungsi dan Bagian-bagian Utama PC 1250-8

Secara umum bagian-bagian utama excavator dilihat sepert gambar berikut :

Gambar 3.7 Bagian Utama excavator pc 1250-8

1. Bucket

Bucket berfungsi untuk melakukan pekerjaan menggali dan mengeruk

(digging) tanah, mengangkat material (lifting), mengikis tebing (scraping),

meratakan (greading) selain itu juga untuk memindahkan muatan ketempat

yang ingin dipindah (misalnya ke dump truck). Ada 2 macam tipe bucket yang

sering digunakan yaitu bucket backhoe dan shovel.

Gambar 3.8 Bucket backhoe dan shovel


21

2. Link

Digunakan untuk menghubungkan komponen bucket dengan arm

(stick) agar bucket dan cylinder bucket bisa bergerak buka dan tutup (dump

dan curl) saat operasi. Link excavator biasa disebut link H karena bentuknya

sepeerti huruf h.

Gambar 3.9 Link H

3. Cylinder bucket

Cylinder bucket berfungsi untuk meneruskan gerakan ke bucket dari

arm. Agar bucket bisa melakukan digging (menggali) dan diteruskan ke

attachment terakhir bucket untuk melakukan digging.

Gambar 3.10 cylinder bucket


22

4. Stick (arm)

Stick (arm) berfungsi untuk mengayunkan bucket naik dan turun yang

dihubungkan menggunakan pin agar bisa bergerak fleksibel. Arm memiliki 2

jenis yaitu semi long arm dan long arm (lengan panjang).

Gambar 3.11 Arm (stick)

5. Stick cylinder (arm)

Cylinder arm berfungsi untuk meneruskan gerakan ke cylinder bucket

dari attachment boom agar arm bisa melakukan gerakan ayun (arm in dan arm

out).

Gambar 3.12 Cylinder arm


23

6. Boom

Merupakan bagian attachment utama yang digunakan untuk

menggerakan attachment arm (stick) naik dan turun. Boom juga berfungsi

sebagai tumpuan attachment lainnya.

Gambar 3.13 Boom

7. Cylinder boom

Cylinder boom berfungsi untuk menggerakan attachment boom naik

dan turun saat operasi.yang langsung berhubungan dengan boom attachment.

Gambar 3.14 Cylinder boom


24

8. Final drive

Final drive berfungsi sebagai roda gigi penggerak akhir yang berfungsi

untuk mereduksi putaran dan meningkatkan torsi unit. Sehingga unit bisa

berjalan (travel) dengan mudah walaupun dalam kondisi naikan / turunan.

Gambar 3.15 Final drive assy

9. Frame

Frame berfungsi untuk menghbungkan komponen undercarriage antara

final drive dan idler sekaligus sebagai penopang unit. Agar unit bisa bisa stabil

dan rata. Frame unit terletak di bagian lower structure berssama undercarriage

Gambar 3.16 Frame


25

10. Track link assembly

Track sebagai tumpuan unit secara keseluruhan yang berfungsi sebagai

rel untuk mengarahkan gerak unit melalui sprocket nya agar bisa melakukan

gerakan maju dan mundur. Track dipasang melingkar pada kiri dan kanan

track franme.

Gambar 3.17 Track link assy

11. Idler

Idler berfungsi sebagai pengarah track link assembly dan peredam

kejut. Yang dilengkapi dengan bushing dan shaft serta oli sebagai pelumas.

Idler merupakan bagian depan dari unit excavator yang langsung berhubungan

track adjuster unit untuk penyetelan kekencangan track.

Gambar 3.18 Idler assy


26

12. Kabin

Kabin berfungsi sebagai tempat operator dari unit bekerja

menggerakan semua panel dan control unit untuk melakukan pekerjaan. Selain

itu juga untuk melindungi operator dari panas dan debu saat beroprasi.

Gambar 3.19 Kabin operator


27

3.2 Bentuk Kegiatan

Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan, bentuk kegiatan yang

dilakukan ialah maintenance atau perawatan pada excavator 1250-8 dari yang

schedule dan unschedule. Sedangkan kegiatan lainnya adalah kegiatan

rutinitas sesuai dengan aturan dan Standar Operasional Prosedur (S O P) pada

Perusahaan khususnya pada Unit alat berat. Secara umum perawatan dapat

didefinisikan sebagai usaha atau tindakan reparasi untuk menjaga kondisi dan

performance mesin selalu maksimal dan siap operasi. Hal tersebut bisa

dicapai dengan dengan perawatan dan pemeliharaan yang baik yang meliputi

pengontrolan, penggantian, penyetelan, perbaikan dan pengecekan. Agar

tujuan tersebut tercapai maka perawatan perlu di organisir dengan baik dalam

hal ini dinamakan Preventive Maintenance. Yang terbagi jadi 2 bagian yaitu

periodic maintenance dan schedule overhaul.

Kegiatan rutin yang dilakukan atau bentuk kegiatan pada saat pkl

dilapangan yaitu Periodic maintenance yang mana disini melakukan

perawatan excavator. Dimana pelaksanaan periodic inspection tersebut

memliki kegiatan rutin yaitu periodic inspection dan periodic service.


28

Kegiatan Rutin

Adapun kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap harinya ialah sebagai berikut

1. Periodic inspection

Pemeriksaan harian atau 3 hari sekali sebelum unit dioprasikan. Hal

ini untuk mengetahui keadaan mesin apakah siap untuk dioprasikan atau

tidak. Pengecekan harian ini ini meliputi pengecekan level oli (engine,

hidrolik, swing dan final drive serta melakukan washing unit secara rutin.

Gambar 3.20 Pengecekan level oli

Melakukan pengecekan pada system pelumasan oli, yaitu pengecekan

level level oli yang digunakan, misalnya oli engine, oli pto, oli swing, dan oli

hidrolik. Keadaan yang diperiksa adalah tingkat batas yang diperbolehkan

untuk operasi antar low dan high. Apabila ada temuan low maka oli pelumas

harus ditambah sampai level normal.


29

Gambar 3.21 Proses washing (pembersihan unit)

2. Periodic service

Perawatan unit atau mesin yang teratur adalah sangat penting agar

menjamin pengoprasian yang bebas dari kerusakan dan memperpanjang umur

unit. Waktu dan uang yang dikeluarkan untuk proses perawatan akan di

kompensasi dengan secukupnya agar dapat mencapai target. Jadi periodic

service adalah suatu usaha untuk mencegah timbulnya kerusakan yang

ditimbulkan secara berulang dalam interval yang telah ditentukan berdasarkan

hour meter (hm).

Gambar 3.22 tabel pelaksanaan periodic service


30

Dalam pelaksanaan service biasanya menggunakan panduan check

sheet service diman pada panduan tersebut sudah jelas komponen apa saja

yang harus diganti berdasarkan service nya. Contoh pada service 250 hm

maka harus dilakukan pergantian oil filter, fuel filter dan membersihkan

bagian yang lain seperti filter udara, filter ac dll. Melakukan pergantian filter

dikarenakan filter sudah tidak bisa berfungsi maksimal untuk menyaring

kotoran yang masuk ke sistem. Untuk mencegah kerusakan disaat oprasi.

Kegiatan Inti PKL

Kegiatan inti PKL adalah kegiatan yang sesuai dengan judul

laporan PKL. Karena kegiatan ini yang menjadi focus point saya dalam

menimba ilmu di Perusahaan ini. Kegiatan ini adalah Perawatan Unit alat

berat PC1250-8.

Sistem perawatan excavator terbagi menjadi 3 macam, yaitu :

1. Perawatan Rutin

Perawatan ini merupakan inspeksi harian terhadap peralatan yang

terpasang dan dalam keadaan beroperasi. Hal ini dilakukan agar gejala-gejala

kerusakan dapat segera diketahui.

2. Perawatan Prediksi

Merupakan tindakan yang berupa pengamatan terhadap objek dengan

melakukan pengukuran – pengukuran tertentu agar dapat mengetahui

kemampuan kinerja unit saat itu.


31

3. Perawatan Berkala (Service)

Perawatan ini bersifat lebih kepada mencegah kerusakan dan

dilakukan secara rutin sesuai jadwal (plan) yang telah ditentukan dan ini

bertujuan untuk memperpanjang umur peralatan pompa dan meningkatkan

keandalan komponennuya.

Gambar 3.23 Excavator Pada Lokasi PKL

Gambar 3.24 Excavator pada lokasi PKL


32

Masalah – Masalah pada excavator

Masalah – masalah yang terjadi di excavator 1250-8 bermacam

macam mulai dari kerusakan mekanikal sampai electrical. Tetapi dapat

disimpulkan beberapa kerusakan yang sering terjadi di excavator tersebut

ialah sebagai berikut :

1. Track lepas

2. Cylinder bocor (bucket,arm dan boom)

3. Low power engine

4. Autolube fault (error)

Gambar 3.25 Masalah yang sering terjadi dilapangan


33

Gejala Penyebab Penanganan

Track lepas o Track kendor o Adjust track

o Adjuster bocor o Reseal adjuster

o Undercarriage aus o Overhaul

Low power o Saluran buntu o Bersihkan

o Kran tertutup o Buka kran

o Filter buntu o Ganti filter

Autolube o Hose grese bocor o Perbaiki hose

error o Grease low o Tambah grease

o Pompa rusak o Ganti pompa

Cylinder o Seal Shaft rusak o Mengganti seal baru

bocor o Rod scratch o Periksa kondisi rod

o Suhu tinggi o Periksa temperatur

Gambar 3.26 Tabel kerusakan yang sering terjadi dilapangan


34

Anda mungkin juga menyukai