Anda di halaman 1dari 9

Diagnose keperawatan

Pre operasi
1. Gangguan eliminasi BAB : obstipasi berhubungan dengan spastis usus dan tidak adanya
daya dorong.
2. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake yang
inadekuat.
3. Kekurangan cairan tubuh berhubungan muntah dan diare.
Post operasi
1. Gangguan integritas kulit b/d kolostomi dan perbaikan pembedahan
2. Nyeri b/d insisi pembedahan
3. Kurangnya pengetahuan b/d kebutuhan irigasi, pembedahan dan perawatan kolostomi.

Pre operasi

No Dx Tujuan Intervensi

1. Konstipasi BAB lancar, dengan 1. Bowel management


berhubungan
kriteria : - Catat BAB terakhir
dengan mekanik :
- Monitor tanda konstipasi
megakollon - Faeses lunak
- Anjurkan keluarga untuk
- Anak tidak kesakitan saat
mencatat warna, jumlah,
- BAB.
frekuensi BAB.
- Tindakan operasi
- Berikan supositoria jika
colostomi
perlu.

2. Bowel irrigation

- Jelaskan tujuan dari irigasi


rektum.
- Check order terapi.
- Jelaskan prosedur pada
orangtua pasien.
- Berikan posisi yang sesuai.
- Cek suhu cairan sesuai suhu
tubuh.
- Berikan jelly sebelum rektal
dimasukkan.
- Monitor effect dari irigasi.

3. Persiapan preoperatif

- Jelaskan persiapan yang harus


dilakukan.
- lakukan pemeriksaan
laboratorium: darah rutin,
elektrolit, AGD.
- - transfusi darah bila perlu.

2. Cemas Cemas keluarga pasien 1. Anxiety reduction


berhubungan tertangani dengan kriteria:
- jelaskan semua
dengan perubahan
- Ibu terlihat lebih tenang prosedur yang akan
dalam status
- Ibu dapat bertoleransi dilakukan.
kesehatan anak
dengan keadaan anak. - kaji pemahaman orangtua
terhadap kondisi anak,
tindakan yang akan
dilakukan pada anak.
- anjurkan orang tua untuk
berada dekat dengan anak.
- bantu pasien
mengungkapkan ketegangan
dan kecemasan.
3. Defisit pengetahuan Orang tua tahu mengenai 1. teaching: proses penyakit
berhubungan perawatan anak dengan
- Kaji pengetahuan pasien
dengan tidak kriteria:
tentang penyakit.
mengenal dengan
- Mampu menjelaskan - Jelaskan tentang penyakit,
sumber informasi
penyakit, prosedur tindakan dan cara
prosedur operasi perawatan bersama dengan
- mampu menyebutkan dokter.
tindakan keperawatan - Informasikan jadwal rencana
yang harus dilakukan. operasi: waktu, tanggal, dan
- - Mampu menyebutkan tempat operasi, lama operasi.
cara perawatan. - Jelaskan kegiatan praoperasi
: anestesi, diet, pemeriksaan
lab, pemasangan infus,
tempat tunggu keluarga.
- Jelaskan medikasi yang
diberikan sebelum operasi:
tujuan, efek samping.

2. health education:

- jelaskan tindakan
keperawatan yang akan
dilakukan.
- Jelaskan mengenai
penyakit, prosedur
tindakandancara
perawatan dengan
dokter.
- Lakukan diskusi dengan
keluarga pasien dengan
penyakit yang sama.
- Jelaskan cara perawatan post
operatif.

Post Operasi

No Dx Tujuan dan Kriteria hasil Intervesi

1. Nyeri akut berhubungan Level nyeri berkurang dengan 1. Management nyeri


dengan agen injuri fisik kriteria :
- Kaji nyeri meliputi
- anak tidak rewel karakteristik, lokasi,
- ekspresi wajah dan sikap durasi, frekuensi, kualitas,
tubuh rileks dan faktor presipitasi.
- tanda vital dbn - Observasi
ketidaknyamanan non
verbal
- Berikan posisi yang
nyaman
- Anjurkan ortu untuk
memberikan pelukan agar
anak merasa nyaman dan
tenang.
- Tingkatkan istirahat

2 Teaching

- Jelaskan pada ortu tentang


proses terjadinya nyeri
- Pertahankan imobilisasi
bagian yang sakit
- Evaluasi keluhan nyeri
atau ketidaknyamanan
- Perhatikan lokasi nyeri.

3. Administrasi analgetik

- Tentukan lokasi,
karakteristik, kualitas dan
derajat nyeri sebelum
pemberian obat.
- Cek program medis
tentang jenis obat, dosis
dan frekuensi pemberian
- Ikuti 5 benar sebelum
memberikan obat
- Cek riwayat alergi
- Monitor tanda vital
sebelum dan sesudah
pemberian obat
- Dokumentasikan
pemberian obat

2. Resiko infeksi Resiko infeksi 1. Infektion control


berhubungan dengan terkontrol dengan kriteria :
- Terapkan kewaspadaan
prosedur invasif
- bebas dari tanda- universal cuci tangan
tanda infeksi sebelum dan sesudah
- tanda vital dalam batas melakukan tindakan
normal keperawatan.
- - hasil lab dbn - Gunakan sarung tangan
setiap melakukan tindakan.
- Berikan personal hygiene
yang baik.

- Proteksi infeksi
- monitor tanda-tanda
infeksi lokal maupun
sistemik.
- Monitor hasil lab: wbc,
granulosit dan hasi lab
yang lain.
- Batasi pengunjung
- Inspeksi kondisi luka insisi
operasi.

3. Ostomy care

- bantu dan ajarkan keluarga


pasien untuk melakukan
perawatan kolostomi
- Monitor insisi stoma.
- Pantau dan dampinggi
keluarga saat merawat
kolostomi
- Irigasi stoma sesuai
indikasi.
- Monitor produk stoma
- Ganti kantong kolostomi
setiap kotor.

4. Medikasi terapi
- Beri antibiotik sesuai
program
- Tingkatkan nutrisi
- Monitor keefektifan terapi.

5. Health education

- Ajarkan pada orang tua


tentang tanda-tanda
infeksi.
- Ajarkan cara mencegah
infeksi.
- Ajarkan cara perawatan
colostomi

3. Kekurangan volume Status hidrasi: manajemen cairan


cairan b.d kehilangan
Kriteria: - timbang berat badan tiap
volume caian secara
hari
aktif - menunjukkan urine output
- kelola catatan intake dan
normal
output
- menunjukkan TD, nadi
- monitor status hidrasi
dan suhu dbn
(membran mukosa, nadi
- turgor kulit, kelembaban
adekuat, ortostatik TD)
mukosa dbn.
- monitor hasil laboratorium
- Mampu menjelaskan yang
yang menunjukkan
dapat dilakukan untuk
retensi cairan
mengatasi kehilangan
- monitor keadaan
cairan
hemodinamik
- monitor vital sign
- monitor tanda-tanda
kelebihan atau
kekurangan volume cairan
- administrasi terapi Intra
vena
- monitor status nutrisi
- berikan cairan dan intake
oral.

5. monitor cairan

- kaji jumlah dan jenis


intake cairan dan
kebiasaan eliminasi
- kaji faktor resiko
terjadinya
ketidakseimbangan cairan
- monitor intake dan output
- monitor serum, dan
elektrolit
- jaga keakurtan pencatatan
intake dan output
- administrasi pemberian
cairan

6. managemen hipovolemi

- monitor status cairan


termasuk intake dan output
- jaga kepatenan terpi intra
vena
- monitor kehilangan cairan
- monitor hasil laboratorium
- hitung kebutuhan cairan
- administrasi pemberian
cairan hipotonik/isotonik
- observasi indikasi
dehidrasi
- kelola pemberian intake
oral
- - monitor tanda dan
gejala over hidration

Implementasi
a. Tindakan mandiri
b. Tindakan observasi
c. Tindakan health education
d. Tindakan kolaborasi

A. Evaluasi
Pre operasi Hirschsprung
1. Pola eliminasi berfungsi normal
2. Kebutuhan nutrisi terpenuhi
3. Kebutuhan cairan dapat terpenuhi
Post operasi Hirschsprung
1. Integritas kulit lebih baik
2. Nyeri berkurang atau hilang
3. Pengetahuan meningkat tentang perawatan pembedahan terutama pembedahan kolon

Anda mungkin juga menyukai