Anda di halaman 1dari 19

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Definisi Proses

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proses adalah rangkaian

tindakan, pembuatan, atau pengolahan yang menghasilkan produk.

Menurut pendapat Gibson, Ivan Cevich, Donelly dalam bukunya yang

berjudul Organization, 8 Ed mengartikan Proses sebagai berikut :

Proses merupakan aktivitas sumber kehidupan dalam struktur organisasi.

Proses yang umum meliputi komunikasi, pengambilan keputusan, sosialisasi, dan

pengembangan karier. Sedangkan proses dalam teori sistem adalah aktivitas

teknik dan administratif yang berbaur untuk dijadikan masuka ditransformasikan

menjadi keluaran. (Gibson, Ivan Cevich, Donelly, 1995)

Menurut pendapat James R. Evans dan William M. Lindsay dalam bukunya

yang berjudul Pengantar Six Sigma An Introduction To Six Sigma And Process

Improvement mengartikan sebagai berikut :

Proses adalah serangkaian aktivitas yang ditujukan untuk mencapai beberapa

hasil. Proses merupakan cara bagaimana sebuah pekerjaan menghasilkan nilai

bagi pelanggan. Biasanya kita berbicara mengenai proses dalam konteks produksi:

sekumpulan aktivitas dan operasi yang terlibat dalam perubahan input (fasilitas
fisik, material, modal, peralatan, dan manusia) menjadi output (produk dan jasa).

(Evans dan Lindsay, 2007:17)

Pengertian proses yang dikemukakan oleh para ahli, antar lain dikemukakan

oleh Soewarno Handayaningrat dalam bukunya yang berjudul Pengantar Studi

Ilmu Administrasi dan Manajemen mengatakan bahwa “Proses adalah sesuatu

tuntutan perubahan dari suatu peristiwa perkembangan sesuatu yang dilakukan

secara terus-menerus”. (Soewarno, 2007:21)

Menurut JS Badudu dan Sutan M Zain dalam kamus Bahasa Indonesia,

“Proses adalah jalannya suatu peristiwa dari awal sampai akhir atau masih

berjalan tentang suatu perbuatan, pekerjaan dan tindakan”. (JS Badudu dan Sutan

M. Zain 1996;1092).

Menurut jelajah internet, Proses adalah Serangkaian langkah sistematis atau

sebuah tahapan yang jelas dan dapat dilakukan berulang kali dan akan mencapai

hasil yang diinginkan. Sebuah proses menjadi jalan untuk mencapai hasil yang

telah direncanakan sbelumnya. Proses menjadi jalan yang wajib dijalani demi

tercapai hasil yang diinginkan.

Proses menurut salah satu situs website dalam kamus komputer, proses

diartikan sebagai kegiatan yang melakukan pengolahan suatu data menjadi

informasi. Informasi dari beberapa data masukan,dan hasil dari proses tersebut

meghasilkan output.

Proses yang diambil dari salah satu situs website yaitu wikipedia mengartikan

proses sebagai berikut :


Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara alami atau

didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, keahlian atau sumber daya

lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Suatu proses mungkin dikenali oleh

perubahan yang diciptakan terhadap sifat-sifat dari satu atau lebih objek di bawah

pengaruhnya.

2.2 Definisi Pembelajaran

Pembelajaran pada hakekatnya merupakan proses interaksi antara siswa

dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah lebih baik.

Selama proses pembelajaran, tugas guru yang paling utama adalah

mengkondisikan lingkungan belajar agar menunjang terjadinya perubahan

perilaku bagi siswa. (E.Mulyasa,2003)

Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan

oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik

atau siswa. Berdasarkan teori belajar ada lima pengertian pembelajaran

diantaranya sebagai berikut: a. Pembelajaran adalah upaya menyampaikan

pengetahuan kepada siswa di sekolah b. Pembelajaran adalah mewariskan

kebudayaan kepada generasi muda melalui lembaga sekolah c. Pembelajaran

adalah upaya mengorganisasikan lingkungan untuk menciptakan kondisi belajar

bagi siswa d. Pembelajaran adalah upaya untuk mempersiapkan siswa untuk

menjadi warga masyarakat yang baik e. Pembelajaran adalah suatu proses

membantu siswa menghadapi kehidupan masyarakat sehari-hari. (Oemar

Hamalik, 1995).
Menurut Usman (2012:12) bahwa: Pembelajaran adalah inti dari proses

pendidikan secara keseluruhan dengan guru sebagai pemegang peranan utama.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan

guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi

edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Wragg (2012:12), Pembelajaran yang efektif adalah Pembelajaran

yang memudahkan siswa untuk mempelajari sesuatu yang bermanfaat seperti

fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan bagaimana hidup serasi dengan sesama,

atau suatu hasil belajar yang diinginkan.

Pembelajaran adalah Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan

sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. (UU No. 20/2003, Bab I Pasal Ayat

20).

Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses

belajar siswa, yang berisi serangkaian peristiwa yang dirancang, disusun

sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung terjadinya proses belajar

siswa yang bersifat internal. (Gagne dan Briggs 1979:3)

”Pembelajaran dapat diartikan sebagai segala usaha atau proses belajar

mengajar dalam rangka terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan

efisien”. (Bafadal 2005:11)

“Pembelajaran sebenarnya adalah salah satu cara untuk memperoleh

pengetahuan dengan suatu cara yang dapat melatih kemampuan intelektual para

siswa dan merangsang keingintahuan serta memotivasi kemampuan mereka”.

(Dahar, 1996:106)
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang mana suatu

kegiatan berasal atau berubah lewat reaksi suatu situasi yang dihadapi dan

karakteristik-karakteristik dari perubahan aktivitas tersebut tidak dapat dijelaskan

berdasarkan kecenderungan-kecenderungan reaksi asli, kematangan atau

perubahan-perubahan sementara. (Jogiyanto (2007:12)

Menurut Miarso (dikutip oleh Eveline Siregar danHartini Nara), pembelajaran

adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara sengaja, dengan tujuan yang

telah ditetapkan sebelum proses dilaksanakan serta pelaksanaannya terkendali.

Tujuan Pembelajaran (instructional objective) adalah perilaku hasil belajar

yang diharapkan terjadi, dimiliki, atau dikuasai oleh peserta didik setelah

mengikuti kegiatan pembelajaran tertentu.

2.3 Definisi Proses Pembelajaran

Pengertian proses pembelajaran antara lain menurut Rooijakkers (1991:114):

Proses Pembelajaran merupakan suatu kegiatan belajar mengajar menyangkut

kegiatan tenaga pendidik, kegiatan peserta didik, pola dan proses interaksi tenaga

pendidik dan peserta didik dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar

dalam kerangka keterlaksanaan program pendidikan.

Pendapat yang hampir sama dikemukakan oleh Winkel (1991:200) “Proses

Pembelajaran adalah suatu aktivitas psikis atau mental yang berlangsung dalam

interaksi aktif dalam lingkungan, yang menghasilkan perubahan-perubahan

pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap”.


Menurut Slameto (2003: 97) “Dalam proses belajar mengajar, guru

mempunyai tugas untuk mendorong, membimbing, dan memberi fasilitas belajar

bagi siswa untuk mencapai tujuan. Guru mempunyai tanggung jawab untuk

melihat segala sesuatu yang terjadi dalam kelas untuk membantu proses

perkembangan siswa”.

Proses pembelajaran merupakan keseluruhan kegiatan yang dirancang untuk

membelajarkan peserta didik. Pada satuan pendidikan, proses pembelajaran

diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif sesuai dengan bakat, minat dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

2.4 Definisi Angklung

Angklung adalah alat musik multitonal (bernada ganda) yang

secara tradisional berkembang dalam masyarakat berbahasa Sunda di Pulau

Jawa bagian barat.

Angklung adalah alat musik yang terbuat dari bambu, dibunyikan dengan cara

digoyangkan (bunyi disebabkan oleh benturan badan pipa bambu) sehingga

menghasilkan bunyi yang bergetar dalam susunan nada 2, 3, sampai 4 nada dalam

setiap ukuran, baik besar maupun kecil.

Alat musik angklung adalah alat musik yang telah diakui oleh UNESCO

sebagai wairsan budaya. Musik angklung senantiasa selalu hadir dalm acara
upacara ritual terutama dalam upacara yang berhubungan dengan panin padi

sampai sekarang masih tetap hidup berkembang.

Dictionary Of The Sunda Language karya Jonathan Sigg, yang diterbitkan

pada tahun 1862 di Batavia, menuliskan bahwa Angklung adalah alat musik yang

terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-

pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk

menghasilkan bunyi.

Angklung menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) adalah alat musik

tradisional yg dibuat dari tabung bambu.

"Angklung adalah waditra yang terbuat dari bambu dengan tabung suara

sebagai sumber bunyi (resonator) yang dibunyikannya dengan cara digoyangkan".

(Karwati, 1997 :13).

Menurut Soeharto dalam yusup (1989:92) “Angklung adalah alat musik

yang tergolong Idiophone, yaitu golongan alat musik yang sumberbunyinya

berupa badan dari alat musik itu sendiri”.

Menurut Rochaeni (1990:67) “Angklung adalah Alat musik terbuat dari

bambu dengan tangga nada pentatonis dan ada juga yang bertangga nada

diatonis”.

“Angklung instrumentnya sederhana dibuat dari bambu yang tipis (buluh)

atau dari bambu yang bersurat berwarna coklat kehitam-hitaman”.

(Depdikbud, 1997 :67)


“Angklung adalah alat musik tradisional yang terbuat dari batang bambu

berasal dari daerah jawa barat”. (Hidayat, 1979)

Angklung merupakan salah satu jenis alat musik idiophone yang berasal

dari daerah Jawa Barat. Angklung ini terbuat dari batang bambu atau

potongan bambu yang tipis (buluh) atau dari bambu yang bersurat berwarna

coklat, dan untuk membunyikannya yaitu dengan cara digerakan,

digoyangkan, atau digetarkan, dengan tabung suara sebagai sumber bunyinya.

(Yadi Mulyadi, 2005 : 13)

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003 menyatakan

Pembelajaran adalah “Proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar”.

Oemar Hamalik (239:2006) “Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang

tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, material fasilitas, perlengkapan dan

prosedur yang saling mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran”.

Menurut Masunah dkk. (2003) ”Angklung ini hanya memiliki tiga nada mirip

laras salendro. Laras salendro sendiri terdiri dari lima nada pokok yaitu da, mi, na,

ti dan la”

Disebutkan dalam buku “Sejarah Seni Budaya Jawa Barat I – II” (Depdikbud

– 1977), yaitu dilakukan dengan suara manusia atau alat musik yang terbuat dari

bambu dan kayu, besar kemungkinan penggunaan alat musik tersebut tidak

memerlukan keterampilan tertentu, berbeda dengan alat musik logam(Angklung).


Angklung merupakan salah satu alat musik/bunyi-bunyian yang digunakan

untuk upacara yang berhubungan dengan padi, jadi angklung tidak dijadikan atau

digunakan sebagai kesenian murni melainkan sebagai kesenian yang berfungsi

dalam kegiatan kepercayaan.

Angklung dikenal sebagai alat musik multitonal (bernada ganda). Setiap satu

alat musik angklung hanya menghasilkan satu nada. Berbeda ukuran angklung

yang digetarkan atau digoyangkan menghasilkan nada yang berbeda pula.

Angklung adalah alat musik tradisional yang terdiri dari dua atau tiga tabung

bambu yang terkait dengan frame, yang ukuran tabung berbeda satu sama lain,

membentuk satu kecil dan yang lainnya lebih besar. Tabung-tabung akan

menghasilkan mengalahkan jika kerangka angklung tersebut bergoyang-goyang

atau terguncang. Ada beberapa nada, mengalahkan atau lapangan yang dapat

dihasilkan dari angklung diatonis seperti, Pentatonis, Pelog, Salendro (nada

tradisional dari budaya Sunda).

Angklung, merupakan istrumen bambu yang dalam khasanah musik etnis

Indonesia sangat mewarnai kehidupan musik tradisional di Jawa Barat khususnya

di kalangan masyarakat pedesaan.

Angklung adalah alat musik yang membutuhkan beberapa pemain angklung

untuk menghasilkan melodi yang indah untuk didengar. Seorang pemain angklung

dapat sekaligus memainkan 2 atau 3 buah alat musik angklung.

Berdasarkan pendapat yang dikemukakan oleh Masunah (1999:9) bahwa

“angklung adalah alat yang dibuat dari bambu yang dibunyikan dengan cara

digoyangkan, digetarkan dan dihentakkan atau ditengkep”


2.5 Definisi Pengunjung

Menurut International Union of Official Travel Organization (IUOTO),

pengunjung yaitu setiap orang yang datang ke suatu negara atau tempat

tinggal lain dan biasanya dengan maksud apapun kecuali untuk melakukan

pekerjaan yang menerima upah.

Karakteristik pengunjung dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yaitu

karakteristik sosial-ekonomi dan karakteristik perjalanan wisata Smith

(1989:13). Dalam hal ini karakteristik pengunjung memberikan pengaruh yang

tidak langsung terhadap pengembangan pariwisata. Tidak dapat diterapkan

secara langsung langkah-langkah yang harus dilakukan hanya dengan melihat

karakteristik pengunjung, melainkan perlu melihat keterkaitan dengan persepsi

pengunjung.

Pengunjung menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah Pengunjung

berarti orang yang mengunjungi: para pengunjung dipersilakan menempati

kursi yang telah disediakan.

2.6 Definisi Musik

Menurut Jamalus, Musik adalah suatu hasil karya seni berupa bunyi dalam

bentuk lagu atau komposisi yang mengungkapkan pikiran dan perasaan

penciptanya melalui unsur-unsur pokok musik yaitu irama, melodi, harmoni, dan

bentuk atau struktur lagu serta ekspresi sebagai sumber kesatuan.

Menurut Sunarto, Musik adalah penghayatan isi hati manusia yang

diungkapkan dalam bentuk bunyi yang teratur dengan melodi atau ritme serta

mempunyai unsur atau keselarasan yang indah.


Menurut Lexicographer, Musik adalah kombinasi nada, vokal, dan

instrumental yang harmoni untuk mengekspresikan segala sesuatu yang bersifat

emosional.

Menurut Reed dan Sidnell, Musik adalah suatu cabang seni berbentuk suara yang di

dalamnya terkandung unsur ritme, melodi, harmoni, serta timbre.

Menurut David Ewen, Musik adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang

kombinasi ritmik dari nada-nada, baik vokal maupun instrumental, yang meliputi

melodi dan harmoni sebagai ekspresi dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan

terutama aspek emosional.

Menurut Suhastjarja, Musik adalah ungkapan rasa indah manusia dalam

bentuk konsep pemikiran bulat dalam wujud nada dan bunyi yang mengandung

ritme dan harmoni serta mempunyai bentuk dalam ruang waktu yang dikenal di

masyarakat.

Menurut Soeharto, Musik adalah ungkapan gagasan melalui bunyi yang unsur

dasarnya berupa melodi, irama, dan harmoni dengan unsur pendukung berupa

sifat dan warna bunyi.

Banoe (2003 : 288) Menurutnya, Musik yang berasal dari kata muse yaitu

salah satu dewa dalam mitologi Yunani kuno bagi cabang seni dan ilmu, dewa

seni dan ilmu pengetahuan. Selain itu, musik merupakan cabang seni yang

membahas dan menetapkan berbagai suara ke dalam pola-pola yang dapat

dimengerti dan dipahami oleh manusia.


BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Fenomena

Dalam fenomena ini, Saung Angklung Udjo masih menjadi tempat favorit

para pengunjung untuk menikmati budaya tradisional Indonesia khususnya Jawa

Barat terutama angklung yang saat ini sudah mulai mendunia.

Dalam penelitian ini bahwa para anak remeja dizaman sekarang ini masih

banyak yang menyukai alat musik angklung ini dan banyak juga yang memilihnya

menjadi ekstakulikulernya disekolah.

Tak hanya wisatawan lokal saja yang menikmati berkunjung ke Saung

Angklung Udjo, tetapi banyak dari wisatawan asing juga yang sengajaj datang ke

Saung Udjo untuk mempelajari alat musik tradisional yang ada di Jawa Barat ini.

Banyak dari wisatawan yang menyukai metode pemebelajaran angklung

ini yang di sampaikan oleh tutor di Saung Udjo, metode yang digunakan sangat

menarik dan tidak monoton sehingga orang-orang yang mempelajarinya pun tidak

akan merasa bosan, tetapi mereka akan menikmatinya dan mendalaminya alat

musik angklung tersebut sampai mereka benar benar menguasainya.

Seperti yang kita ketahui saat ini Saung Angklung Udjo telah menjadi

tujuan para wisatawan baik dari dalam kota maupun luar kota, mereka sengaja
datang berbondong-bondong untuk mempelajara angklung atau melihat kesenian

lainnya yang telah dipertunjukkan oleh Saung Angklung Udjo.

Harga tiket masuk yang cukup mahal membuat para remaja yang ingin

belajar atau sekedar melihat pertunjukan angklung secara langsung merasa sulit

dan juga terhambat karena harga tiket yang cukup tinggi.

3.2 Analisis Data/Kasus

Natsir (1999) mengutarakan bahwa, analisis adalah mengelompokkan,

membuau sesuatu urutan,memanipulasi serta meningkatkan dan sehingga mudah

dibaca.

Pengambilan data diambil di daerah Jl. Padasuka No.118, Pasirlayung,

Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat 40192. Sedangkan waktu penelitian

dimulai pada pada minggu pertama bulan April 2018 sampai awal bulan Mei

2018.

Jika dilihat dari hasil data, tidak semua orang mempunyai pikiran yang

sama terhadap masalah pembelajaran alat musik tradisional, tetapi disamping itu

mereka masih mempunyai pikiran untuk tetap melestarikan alat musik tersebut.

3.2.1 Contoh Kasus

Penulis akan menuliskan hasil analisis data yang telah di dapat dan

merupakan contoh kasus yang ada sebenarnya.


3.2.1.1 Analisis

1. Belajar angklung merupakan salah satu proses pelestarian alat musik

tradisional?

- Ya

- Tidak

Jawabannya : Sebanyak 50 orang memilih YA dan setuju bahwa mempelajari alat

musik angklung tersebut adalah salah satu cara untuk terus melestarikan alat

musik yang ada di Indonesia khususnya Jawa Barat.

2. Saung Angklung Udjo merupakan salah satu tempat yang bagus untuk

bisa mempelajari atau lebih mengenal alat musik tradisional?

- Ya

- Tidak

Jawabannya : Banyak orang yang mengutarakan bahwa ia benar benar puas

mengunjungi Saung Angklung Udjo ini, dan ada juga yang merasa tidak puas

karena menurutnya alat musik angklung terlihat monoton tidak seperti alat musik

lain yang cukup sulit dimainkan.


3. Apakah pembelajaran Angklung di Saung Udjo menggunakan metode

yang menarik ?

- Ya

- Tidak

Jawabannya: Tidak semua orang menganggap metode tersebut menarik, model

pembelajaran alat musik angklung di saung angklu udjo ini lebih menekankan pada

kemampuan keterampilan dalam memainkan alat musik lainnya seperti arumba, gamelan,

calung, dan yang utama adalah angklung. Cara lain yang dilakukan saung angklung udjo

ini yaitu dengan menggunakan simbol simbol gerak tangan sebagai simbol nada yang ada

pada tangga nada diatonis sesuai susunan nada tersebut.

4. Mempelajari musik angklung dapat memberikan hal yang positif ?

- Ya

- Tidak

Jawabannya: Semua setuju jika alat musik angklung dapat memberikan hal yang

positif, Angklung berhasil membuktikan bahawa alat musik angklung ini tidak

hanya mampu mengiringi lagu-lagu yang bersifatnya tradisional, namun dengan

sedikit eksplorasi, angklung bisa juga digunakan untuk mengiringi lagu-lagu

modern seperti saat sekarang ini.Kolaborasi seni musik angklung dengan musik

jazz sebagaimana yang dilakukan oleh Angklung Jazz Ensemble menjadi bukti
bahwa angklung alat musik angklung sebagai instrumen etnik dapat

dikolaborasikan dengan warna dan genre musik apa pun.

5. Apakah anda tertarik untuk terus mendalami alat musik angklung ?

- Ya

- Tidak

Jawabannya : Tidak semua orang ingin terus mendalami atau mempelajari alat

musik angklung ini, banyak dari mereka yang memilih untuk menikmati bunyi

daripada angklung tersebut, dan adapula yang memilih untuk mendalami alat

musik yang modern.


BAB 4

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai metode pembelajaran angklung di

saung angklung udjo yang menggunakan metode berupa gerak ataupun simbol

membuat para pengunjung merasa tidak bosan dan ingin terus melakukannya

bahkan mempelajarinya dengan sungguh sungguh sebagai bentuk pelestarian dan

juga mengasah kreatifas anak bangsa mengenai pembelajaran alat musik

tradisional ini.

Alat musik angklung ini merupakan salah satu alat musik yang yang kita

lestarikan agar tidak punah. Saung angklung udjo ini merupakan salah satu media

untuk bisa mempelajari berbagai macam kesenian tradisonal seperti tari-tarian,

alat musik, bahkan pertunjukan sperti drama dengan ciri khas tradisional.
DAFTAR PUSTAKA

http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/423/jbptunikompp-gdl-restiawati-21139-2-babii.doc

http://eprints.uny.ac.id/8120/3/BAB%202-06208241034.pdf

http://erepo.unud.ac.id/19003/3/1306013015-3-Bab2.pdf

http://eprints.uny.ac.id/8470/3/bab%202%20-07513241018.pdf

http://repository.unpas.ac.id/12994/4/BAB%20II.pdf

http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/lentera_pendidikan/article/viewFile/516/491

http://krisna1.blog.uns.ac.id/files/2010/05/pembelajaran5.pdf

http://etd.repository.ugm.ac.id/downloadfile/67136/potongan/S1-2014-285746-
chapter1.pdf

https://id.scribd.com/doc/291239252/Pengertian-Angklung

https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/harmonia/article/download/742/672

http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/687/jbptitbpp-gdl-ameliaangr-34341-2-2009ts-1.pdf

https://www.neliti.com/id/publications/67335/model-pembelajaran-musik-angklung-
sunda-kreasi-di-sanggar-saung-angklung-udjo-ng

http://noviyanti31.blogspot.co.id/2016/08/pengertian-proses-menurut-para-ahli.html

http://teori-ilmupemerintahan.blogspot.co.id/2011/03/pengertian-proses.html

http://www.total.or.id/info.php?kk=proses

https://id.wikipedia.org/wiki/Proses

http://eprints.uny.ac.id/8120/3/BAB%202-06208241034.pdf

http://gabriellaanasaskia.blogspot.co.id/2015/03/artikel-angklung-pengertian-
angklung.html

http://arisachansetsuna.blogspot.co.id/2011/09/makalah-angklung.html

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2DOC/2011-2-01681-
HM%20Bab2001.doc

http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2015/12/12-pengertian-musik-menurut-para-
ahli.html

Anda mungkin juga menyukai