Anda di halaman 1dari 2

Planologi

PERANCANGAN WILAYAH Dan KOTA Perancangan Wilayah dan Kota ini diajarkan
tentang aspek-aspek pengembangan kota dan daerah agar pembangunan kota dan daerah
lebih terarah. Kota dan daerah yang dibangun dan dikembangkan tidak berdasarkan keilmuan
dari jurusan ini akan menjadi semrawut tidak teratur, dan pengembangan ke depan menjadi
buruk. Jurusan ini juga diajarkan perencanaan kebijaksanaan-kebijaksanaan pembangunan,
perencanaan perumahan, dan pemukiman, perencanaan tata bangunan dan lingkungan,
perencanaan prasarana dan sarana kota, dan perencanaan manajemen kota.

Kemampuan Penunjang :
• Fisika

Bidang Minat :

• Perencanaan pengembangan & pemberdayaan wilayah

• Perencanaan, perancangan, pengembangan sarana prasarana & pemukiman urban,


transportasi, pariwisata, & tata kota

Lapangan Kerja :

• Konsultan

• Pemerintahan ((Dinas Tata Kota, Perhubungan, Perindustrian, perumnas,dll)

Planologi tak bukan dan tak lain adalah jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).
Sering juga disebut Urban / City and Regional Planning.
Jurusan Planologi atau PWK mungkin memang masih kurang populer di Indonesia. Selain
karena perguruan tinggi yang menawarkan program studi ini terbatas jumlahnya, profesi
sebagai planner memang jarang terdengar.

Planologi sendiri berasal dari bahasa Belanda Planologie yang artinya ilmu merencana. Jadi
sudah jelas bahwa jurusan ini mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan
perencanaan, terutama tentu saja perencanaan wilayah dan kota. Perencanaan yang dimaksud
di sini mencakup berbagai aspek. Bukan hanya fisik, tetapi sosial dan ekonomi.
Apa saja yang dipelajari di jurusan Planologi / PWK?
Boleh dibilang, jurusan ini adalah salah satu titik persilangan antara jurusan teknik, sosial,
dan juga perancangan (design), karena itu hal-hal yang dipelajari dalam program studi ini
sangat beragam. Mulai dari statistika, tata guna lahan, transportasi, kependudukan, dll. Bisa
dibilang, hampir semua bidang dipelajari dalam jurusan PWK walaupun tidak secara
mendalam. Hal ini dikarenakan seorang planner paling tidak harus mengetahui berbagai
macam hal agar dapat menyusun rencana yang komprehensif dari segala aspek.

Selain dari segi teknis, bidang perencanaan bisa dibilang sangat erat hubungannya dengan
dunia politik. Sebuah rencana yang baik tidak bisa diimplementasikan apabila tidak disetujui
masyarakat dan atau pemerintah. Karena itu politik menjadi sesuatu yang penting bagi sebuah
proses perencanaan. Makanya jangan heran apabila dalam program studi ini juga dipelajari
hal-hal yang berkaitan dengan politik, sebab itu akan sangat berguna untuk keprofesian ini
nanti.
Menjadi seorang mahasiswa PWK atau calon planner membutuhkan kemampuan analitis dan
persuasif yang bagus. Bisa dikatakan, menjadi seorang planner harusbisa ngomong. Karena
sebuah rencana tentunya harus bisa dipresentasikan dan 'dijual'. Kalau kalian pada dasarnya
adalah orang yang senang bicara dan presentasi, itu adalah modal yang sangat baik. Tetapi
kalaupun belum, selama kalian belajar di program studi ini, skill seperti itu harus dan akan
diasah.
Karena perencanaan mencakup berbagai macam hal, untuk menjadi seorang planner, juga
dibutuhkan skill seorang generalis yaitu dapat melihat segala suatu dari berbagai bidang/
sudut pandang atau dengan kata lain melihat secarabig picturenya. Itu juga salah satu sebab
utama mengapa begitu banyak hal yang dipelajari dalam program studi ini. Karena seorang
planner harus bisa mengolah berbagai resource yang ada dan terbatas menjadi sebuah
rencana.
Pernah bermain game Sim City? Sebetulnya itu adalah sedikit gambaran mengenai jurusan
ini. Hanya saja, tentu tidak semudah dan sesimpel itu. Seperti yang sudah disinggung di atas,
perencanaan tidak melulu bicara soal perancangan fisik (bangunan, jalan, dll) tetapi juga
undang-undang, peraturan, juga berbagai aspek sosial dan ekonomi serta politik. Karena itu
sebelum memasuki jurusan ini; tanyakan diri sendiri apakah kalian siap untuk mempelajari
hal-hal seperti disebutkan sebelumnya.
Jika kalian tertarik untuk memasuki jurusan ini, lebih baik segera mencari informasi ke
perguruan tinggi yang dituju. Walaupun pada umumnya hal-hal yang dipelajari tidak jauh
berbeda, tetapi konsentrasi studi masing-masing perguruan tinggi tidak sama. Misalnya ada
yang lebih ke arah kajian wilayah dan pedesaaan, ada yang ke real estate, ada juga yang kuat
di bidang perancangan kota atau sistem infrastruktur. Untuk hal ini, lebih baik kalian
langsung bertanya pada orang-orang yang sudah menempuh studi di institusi yang
bersangkutan.
Saat ini untuk memasuki jurusan PWK tidak melulu harus dari jurusan IPA, walaupun
beberapa perguruan tinggi mensyaratkannya. Jurusan ini pun bernaung di bawah fakultas
yang berbeda-beda pada tiap perguruan tinggi. Ada yang berada di bawah Fakultas Teknik
Sipil dan Perencanaan, ada yang di bawah Fakultas Arsitektur, dsb. Jadi akan lebih baik
apabila langsung dicek ke perguruan tinggi yang diminati.
Ke mana setelah lulus?
Jika mengikuti jalur profesi, yang artinya menjadi seorang planner, karir lulusan PWK bisa
dimulai dari pemerintahan (BAPPENAS, BAPPEDA, dll), NGO (Non-Govermental
Organization), perusahaan-perusahaan swasta (konsultan, real estate, dll), lembaga penelitian,
maupun menjadi seorang freelancer. Tetapi di luar itu, sebetulnya lulusan-lulusan PWK
memiliki dasar ilmu yang bisa digunakan untuk berkarir di mana saja. Semua tentu
tergantung dari kreatifitas dan kompetensi masing-masing lulusan.
Program S2 atau S3 juga telah banyak tersedia bagi yang tertarik melanjutkan. Terutama bagi
yang berminat untuk berkarir di bidang pendidikan.
x

Anda mungkin juga menyukai