Anda di halaman 1dari 5

Dampak Pencemaran Udara

A. Terhadap Lingkungan Alam

Pencemaran udara dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan alam,


antara lain:

1. Hujan Asam

Istilah hujan asam pertama kali diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia
menulis tentang polusi industri di Inggris. Hujan asam adalah hujan yang
memiliki kandungan pH (derajat keasaman) kurang dari 5,6. Pencemar udara
seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan
menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain:

 Mempengaruhi kualitas air permukaan


 Merusak tanaman
 Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga
mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
 Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang menguap ke udara akan bercampur
dengan embun. Dengan bantuan cahaya matahari, senyawa tersebut akan diubah
menjadi tetesan-tetesan asam yang kemudian turun ke bumi sebagai hujan asam.

SO2 dan NOx (NO2 dan NO3) yang dihasilkan dari proses pembakaran bahan
bakar fosil (kendaraan bermotor) dan pembakaran batubara (pabrik dan
pembangkit energi listrik) akan menguap ke udara.1

2. Penipisan Lapisan Ozon

Ozon (O3) adalah senyawa kimia yang memiliki 3 ikatan yang tidak stabil. Di
atmosfer, ozon terbentuk secara alami dan terletak di lapisan stratosfer pada
ketinggian 15-60 km di atas permukaan bumi. Fungsi dari lapisan ini adalah untuk

1
Izarul Machdar, Pengantar Pengendalian Pencemaran: Pencemaran Air, Pencemaran
Udara, dan Kebisingan, (CV. Budi Utama: Yogyakarta, 2018), h.210
melindungi bumi dari radiasi sinar ultraviolet yang dipancarkan sinar matahari
dan berbahaya bagi kehidupan.

Namun, zat kimia buatan manusia yang disebut sebagai BPO (Bahan Perusak
Ozon) ternyata mampu merusak lapisan ozon sehingga akhirnya lapisan ozon
menipis. Hal ini dapat terjadi karena zat kimia buatantersebut dapat membebaskan
atom klorida (Cl) yang akan mempercepat lepasnya ikatan O3 menjadi O2.
Lapisan ozon yang berkurang disebut sebagai lubang ozon (ozone hole).

3. Pemanasan Global

Kadar CO2 yang tinggi di lapisan atmosfer dapat menghalangi pantulan panas
dari bumi ke atmosfer sehingga permukaan bumi menjadi lebih panas. Peristiwa
ini disebut dengan efek rumah kaca (green house effect). Efek rumah kaca ini
mempengaruhi terjadinya kenaikan suhu udara di bumi (pemanasan global).
Pemanasan global adalah kenaikan suhu rata-rata di seluruh dunia dan
menimbulkan dampak berupa berubahnya pola iklim. Dampak dari pemanasan
global adalah:

 Pencairan es di kutub
 Perubahan iklim regional dan global
 Perubahan siklus hidup flora dan fauna
 Proses terjadinya efek rumah kaca2
B. Dampak Pencemaran Udara Terhadap Manusia
1. Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh


melalui sistem pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh
bergantung kepada jenis pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di
saluran pernapasan bagian atas, sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas
dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem
peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak kesehatan yang paling

2
Ibid-, h. 211-217
umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), termasuk di
antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

1) Dampak pencemaran udara bagi manusia, antara lain:


a) Karbon monoksida (CO)

menimbulkan gangguan kesehatan berupa; rasa sakit pada dada, nafas pendek,
sakit kepala, mual, menurunnya pendengaran dan penglihatan menjadi kabur.
Selain itu, fungsi dan koordinasi motorik menjadi lemah.3

b) Nitrogen dioksida (SO2)

Dapat menyebabkan timbulnya serangan asma.

c) Hidrokarbon (HC)

Menyebabkan kerusakan otak, otot dan jantung.

d) Chlorofluorocarbon (CFC)

Menyebabkan melanoma (kanker kulit) khususnya bagi orang-orang berkulit


terang, katarak dan melemahnya sistem daya tahan tubuh

e) Timbal (Pb)

Menyebabkan gangguan pada tahap awal pertumbuhan fisik dan mental


serta mempengaruhi kecerdasan otak.

f) Ozon (O3)

Menyebabkan iritasi pada hidung, tenggorokan terasa terbakar dan


memperkecil paru-paru.

g) NOx

Menyebabkan iritasi pada paru-paru, mata dan hidung.

2) Dampak Pencemaran Udara Bagi Kehidupan Hewan:


a) Penipisan lapisan ozon

3
Srikandi Fardiaz, Polusi Air Dan Udara, (Kanisius: Yogyakarta, 1992), h.103
Menimbulkan kanker mata pada sapi, terganggunya atau bahkan putusnya
rantai makanan pada tingkat konsumen di ekosistem perairan karena penurunan
jumlah fitoplankton.

b) Hujan asam

Menyebabkan pH air turun di bawah normal sehingga ekosistem air


terganggu.

c) Pemanasan global

Penurunan hasil panen perikanan. Selain membawa dampak negatif pada


kehidupan hewan, pencemaran udara juga mampu merusakkan bangunan dan
candi-candi. Iklim dunia yang berubah polanya mengakibatkan timbulnya
kemarau panjang, bencana alam dan naiknya permukaan laut. Kemarau panjang
memicu terjadinya kebakaran hutan dan menurunnya produksi panen, bencana
alam (banjir, gempa, tsunami) banyak terjadi dan permukaan laut yang meninggi
akan mengakibatkan tenggelamnya pulau-pulau kecil dan daerah-daerah pesisir
pantai.4

3) Dampak Pencemaran Udara Bagi Tumbuhan:


a) Hujan Asam
 Merusak kehidupan ekosistem perairan, menghancurkan jaringan tumbuhan
(karena
 memindahkan zat hara di daun dan menghalangi pengambilan Nitrogen) dan
mengganggu pertumbuhan tanaman.
 Melarutkan kalsium, potasium dan nutrient lain yang berada dalam tanah
sehingga tanah akan berkurang kesuburannya dan akibatnya pohon akan mati.
b) Penipisan Lapisan Ozon
 Merusak tanaman, mengurangi hasil panen (produksi bahan makanan, seperti
beras,
 jagung dan kedelai), penurunan jumlah fitoplankton yang merupakan produsen
bagi rantai makanan di laut.
c) Pemanasan global

4
Ibid-, h.103-107
Penurunan hasil panen pertanian dan perubahan keanekaragaman hayati.
Keanekaragaman hayati dapat berubah karena kemampuan setiap jenis tumbuhan
untuk bertahan hidup berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya.

d) Gas CFC

Mengakibatkan tumbuhan menjadi kerdil, ganggang di laut punah, terjadi


mutasi genetik (perubahan sifat organisme).5

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang Pencemaran Udara

1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.40 Tahun 1999 tentang


Pengendalian Pencemaran Udara

Dijelaskan bahwa pengendalian pencemaran udara ini bertujuan meningkatkan


pengendalian pencemaran udara agar berada pada kualitas baku mutu udara
ambien sehingga dapat bermanfaat dengan sebaik-baiknya terhadap mahkluk
hidup ( manusia, hewan, tumbuhan ), bangunan/harta benda ataupun estetika.
Kebijaksanaan ini berusaha agar udara sebagai sumber daya alam yang
mempengaruhi kehidupan manusia serta mahkluk hidup lainnya harus dijaga dan
di pelihara kelestarian fungsinya untuk pemeliharaan kesehatan dan kesejahteraan
manusia serta perlindungan bagi mahkluk hidup lainnya.

2. Undang-undang nomor 23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup:

Menurut Undang Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah


kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. Sedangkan
ruang lingkup lingkungan hidup Indonesia meliputi ruang, tempat Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang berwawasan Nusantara dalam melaksanakan
kedaulatan, hak berdaulat, dan yurisdiksinya.6

5
Op.cit, h.107-108
6
Eugenia Liliawati Muljono, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23
TAHUN 1997 TENTANG PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP, (Harvarindo: Jakarta, 1998),
h. 3

Anda mungkin juga menyukai