Anda di halaman 1dari 3

Pertanian di Australia

Iklim dan keadaan fisik Australia sangat beragam. Oleh karena itu dimungkinkan untuk menghasilkan
berbagai tanaman pangan dan hewan yang berlainan. Terdapat daerah pertanian yang memelihara
domba, ternak sapi penghasil susu, dan ternak sapi potong serta pertanian yang menanam buah-
buahan, tebu, sayur-sayuran, gandum, dan beras.

Iklim merupakan pengaruh yang sangat penting terhadap jenis pertanian yang dapat dilakukan,
misalnya:

 daerah-daerah pantai bagian timur laut beriklim monsun dan suhunya panas sehingga
menimbulkan keadaan yang cocok untuk menghasilkan buah-buahan tropis.
 daerah-daerah sebelah tenggara dan barat daya suhunya hangat dan curah hujannya cukup
untuk menanam berbagai jenis buah-buahan dan sayuran serta untuk memelihara ternak
penghasil susu.
 daerah-daerah yang setengah gersang cocok untuk menanam gandum dan memelihara
domba.
 daerah-daerah yang gersang di Australia tengah hanya cocok untuk memelihara ternak sapi
potong.

Lahan-lahan pertanian Australia

Australia adalah negara yang luas (7,5 juta kilometer persegi), tetapi kebanyakan terdiri atas padang
pasir dan daerah-daerah yang setengah gersang. Juga terdapat gunung-gunung dan hutan yang
lebat. Daerah ini tidak dapat digunakan untuk pertanian. Kira-kira dua pertiga atau 485 juta hektar
tanah di Australia dapat digunakan untuk pertanian.

Ini mencakup:

 20,9 juta hektare untuk menanam tanaman pangan;


 27,5 juta hektare untuk ditanami macam-macam rumput; dan
 436,6 juta hektare untuk padang rumput tempat domba dan ternak merumput, atau dibiarkan
tandus.

Beberapa daerah di Australia curah hujannya rendah dan tidak dapat diandalkan. Hal ini berarti
bahwa beberapa daerah pertanian bergantung kepada irigasi. Tanah di Australia sering tidak subur
zat hara sehingga diperlukan pupuk.
Perkebunan di Australia

Perkebunan industri Australia mencakup total 2,02 juta hektar pada tahun 2011 (atau 2%
dari total kawasan hutan Australia), termasuk 1,03 juta hektar spesies kayu lunak
(kebanyakan pinus eksotis), 0,98 juta hektar spesies kayu keras (kebanyakan eukaliptus)
dan 0,01 juta hektar spesies tidak dikenal atau campuran. Perkebunan industri Australia
terdiri dari spesies kayu lunak (terutama pinus radiata) dan spesies kayu keras (umumnya
gum biru, Eucalyptus globulus). Tujuan utamanya adalah produksi kayu komersial.

Perikanan di Australia

Perikanan terdapat di sepanjang pantai. Hasil perikanan utama berupa udang, kerang, dan
kepiting. Hasil lainnya adalah tiram, remis, kerang laut, dam pembididayaan kerang mutiara.
Kota-kota pelabuhan perikanan ialah Brisbane dan Sedney. Hobart adalah pelabuhan pusat
penangkapan ikan paus. Kerang mutiara ditangkap di Selat Torres dan berpusat di Pulau
Thursday

Kerjasama dengan Australia


Australia telah berjasa baik terhadap Indonesia. Negara ini sanggup menjadi anggota Komosi Tiga
Negara (KTN) bersama Amerika Serikat dan Belgia, ketika menengahi konflik antara Indonesia dan
Belanda.

Indonesia dan Australia sudah lama menjalin kerjasama di bidang perdagangan, berkat kerjasama
ini ekspor Indonesia selama tahun 1990-2002 terus mengalami kenaikan. Walaupun antara tahun
1998-2001 sempat ada ketegangan antara Australia dengan Indonesia, karena adanya masalah
Timor-Timur. Setelah permasalahan tersebut diselesaikan dengan baik, kerja sama australia dengan
indonesia terjadi di berbagai bidang, antara lain
Bidang pendidikan

Banyak pelajar dari Indonesia yang belajar di universitas yang ada di Australia. Selain itu, pemerintah
Australia juga membantu pemerintah Indonesia di dalam memajukan pendidikan di Indonesia.

Bidang kesehatan

Australia berkomitmen untuk membantu pemerintah Indonesia dalam bidang kesehatan. Australia
membantu memperkuat kapasitas Indonesia dalam menangani kasus HIV/AIDS melalui program
kemitraan senilai 100 juta dolar Australia atau sekitar Rp800 miliar. Selain itu, saat ini juga telah
terjalin kemitraan antara Australia dan Indonesia di dalam penanggulangan penyakit mata di
Indonesia, khususnya Bali. Hal ini ditunjukkan dengan itikad baik kedua negara membangun Pusat
Mata Australia-Bali, di Denpasar, Bali. Pusat Mata itu sendiri telah diresmikan pada 27 Juli 2007 oleh
pemimpin kedua negara.

Bidang ekonomi

Perdagangan dan perniagaan antara Australia dan Indonesia semakin tumbuh. Perdagangan dua-
arah telah meningkat menjadi 25,2% selama tahun 2000-2002. Lebih dari 400 perusahaan Australia
sedang melakukan perniagaan di Indonesia, mulai dari usaha pertambangan sampai telekomunikasi.
Perusahaan-perusahaan ini bekerja sebagai mitra dagang dengan perusahaan dan pemerintah
Indonesia.

Bidang pariwisata

Sejak awal 1970-an Indonesia telah menjadi tujuan utama wisata bagi orang Australia. Australia
telah menjadi sumber wisatawan yang penting bagi Indonesia. Bali merupakan provinsi yang paling
dikenal.

Anda mungkin juga menyukai