KEWIRAUSAHAAN
DAFTAR ISI
BAB 1
PEMASARAN __________________________________________________________________ 29
“
Kalau bisa sukses
Muda,
Kenapa harus nunggu tua.
-Billy Boen-
JAPRI MODUL 2018 | 1
BAB 1
JADI PENGUSAHA MANDIRI (JAPRI)
Program JAPRI terdiri dari beberapa komponen kegiatan termasuk pelatihan soft skiils berisi
pembekalan motivasi, bagaimana mencari ide bisnis, meningkatkan kepercayaan diri untuk
mulai berusaha, diikuti oleh pelatihan hard skills berisi teknis keterampilan wirausaha dan
kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembinaan, dan pendampingan kewirausahaan.
Program JAPRI menyasar anak muda usia 18-30 tahun, agar berani mulai membangun usaha
sehingga mampu memiliki usaha sendiri, serta membiayai kebutuhan hidup secara mandiri.
2. Memfasilitasi anak muda kurang mampu yang memiliki potensi berwirausaha dengan
pengetahuan dan keterampilan untuk memulai dan mengembangkan usaha sesuai dengan
kebutuhan pasar.
AGENDA PELAKSANAAN
Pendaftaran Program JAdi Pengusaha mandiRI (JAPRI) September 2017
Lokakarya Kewirausahaan (Soft Skills Training) Oktober 2017
Pelatihan Kewirausahaan (Enterpreneurship Training) Desember 2017
Mengkaji Rencana Usaha Peserta Desember 2017- Januari 2018
Pelatihan Kemimpinan Diri (Self Leadership:Readiness to
Change Training) dan Pemberian Modal Usaha Bagi Usaha Januari 2018
Terpilih
Pembinaan dan Pendampingan Usaha (Coaching dan Januari – September 2018
Mentoring Bisnis)
Fasilitasi Pameran Usaha Februari – September 2018
“
Kinerja yang luar biasa lahir dari
kegembiraan yang luat biasa dari
menjalankannya
Rene Suhardono (Carrer Coach)
Setelah kita mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen, apa yang bisa kita lakukan
terhadap produk barang atau jasa yang kita jual agar bisa memenuhi kepuasan tersebut
diatas. Konsumen dan pelanggan adalah orang-orang yang membuat keputusan akhir
apakah barang atau jasa kita layak dibeli atau tidak. Jadi fokuslah untuk terus mencari
tahu bagaimana produk kita bisa terus menerus memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen dan pelanggan.
JAPRI MODUL 2018 | 4
Untuk menjadi pengusaha yang sukses, seseorang harus mampu menjalankan bisnis secara
bertika. Etika usaha merupakan komponen dasar dan penting yang harus selalu dipegang oleh
seorang pengusaha dalam menjalankan setiap proses dalam usahanya. Etika dalam hal ini
adalah cara-cara dalam melakukan kegiatan usaha, yang mencakup sikap atau moral pengusaha
dalam lingkungan usaha serta masyarakat dan pelaku didalam rantai nilai usahanya.
Seorang pengusaha yang baik akan senantiasa mengelola dan menjalankan usahanya secara
sehat, tidak merugikan orang lain, dan bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar.
Berikut adalah beberapa cara untuk menjadi pengusaha yang beretika.
1. Jujur
Kejujuran merupakan salah satu hal penting untuk bisa sukses dalam menjalankan usaha
dengan membangun kepercayaan konsumen, pelanggan, dan masyarakat. Kita harus
bersikap jujur dalam segala hal, muali dari hanya memberikan informasi hingga proses
menganalisa kekurangan barang/jasa yang kita tawarkan.
2. Komitmen
Seorang pengusaha dapat dipercaya jika ia senantiasa berusaha memenuhi janji dan
komitmen yang pernah dibuat. Tidak hanya itu, seorang pengusaha juga harus senantiasa
berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan sejak usahanya
dimulai sampai saat usahanya sudah besar dan sukses. Hal inilah yang akan membuat suatu
produk atau jasa selalu dicintai oleh konsumennya.
3. Loyalitas / Kesetiaan
Loyalitas adalah hal yang sangat diperlukan agar usaha dapat berjalan dengan baik tanpa
menimbulkan konflik. Loyalitas dapat ditunjukkan dengan bekerja sesuai dengan tujuan
usaha serta tidak mencampurkan masalah usaha dengan masalah pribadi. Kita juga dapat
menunjukkan loyalitas dengan memberikan seluruh kemampuan yang kita miliki demi
perkembangan usaha ke arah yang lebih baik.
4. Kepedulian
Seorang pengusaha harus menjadi pribadi yang menunjukkan kepedulian, simpatik, dan baik
hati. Kita harus memahami bahwa keputusan dalam usaha tidak hanya berpengaruh bagi
pengusahaan, namun juga masyarakat dan lingkungan di sekitar usaha. Seorang pengusaha
JAPRI MODUL 2018 | 5
harus mampu memberikan keputusan yang memiliki paling banyak manfaat bagi
masyarakat dan lingkungan.
5. Mematuhi Aturan
Dunia usaha tentu memiliki berbagai aturan yang telah ditetapkan secara tertulis maupu
tidak tertulis. Patauhilah seluruh aturan tersebut agar dapat menjadi pengusaha yang
disegani masyarakat dan lingkungan dan sesuai dengan hukum dan perundangan yang
berlaku di Indonesia.
BAB 2
GALI IDE USAHA MU
ANALISA PROS-CONS (ASPEK POSITIF DAN ASPEK NEGATIF)
Dalam analisa ini, pengusaha harus dapat mencari, mengumpulkan, dan mencatat
semua informasi yang terkait dengan usulan ide usaha dan kemudian
mengelompokkan apakah informasi tersebut termasuk aspek positif (Pros) atau
termasuk aspek negative (Cons). Beberapa informasi yang harus didata adalah:
Pengusaha harus mengetahui berapa jumlah produk yang mampu dibuat dalam satu periode
produksi. Misalnya dalam menjalankan usaha keripik bayam, si A mampu membuat 3 kilo gram
keripik bayam dalam satu hari. Dari 3 kilo gram keripik bayam tersebut, si A mampu mengemasnya
menjadi 30 kemasan keripik bayam siap jual.
Pengusaha juga harus mengetahui apakah ada pengusaha lain yang menjual produk yang sejenis
dengan yang dibuat. Jika ada, berapa nbanyak pengusaha yang menjual produk tersebut. Misalnya si
A, membuat dan menjual keripik bayam, ternyata di wilayah tempat tinggalnya ada 2 orang lain yang
menjual produk sejenis.
JAPRI MODUL 2018 | 7
Tabel di atas ini adalah contoh tabel untuk analisa pros-cons. Tabel ini du=igunakan untuk satu ide
usaha. Jika memiliki dua ide usaha, maka harus dibuat dua tabel. Setelah mengetahui apa saja aspek
positif dan aspek negatif yang dimiliki, keseluruhan poin-poin tersebut ditotal. Tabel usaha yang
memiliki total aspek positif lebih banyak dari total aspek negatif yang dinilai paling layak untuk
dijalankan.
Contoh, si A memiliki dua ide usaha yaitu usaha keripik bayam dan usaha kue bolu. Setelah membuat
tabel aspek positif (pros) dan aspek negatif (cons) di atas, didapatkan hasil sebagai berikut:
Jika dilihat pada hasil di atas, maka didapati usaha keripik bayam memiliki hasil aspek positif yang
lebih tinggi dari pada usaha kue bolu. Maka ide usaha keripik bayam lebih layak untuk dijalankan.
JAPRI MODUL 2018 | 8
ANALISA SWOT
Setelah terpilih satu ide usaha dari analisa aspek positif – aspek negatif (pros –
cons), tahap selanjutnya adalah melakukan analisa SWOT yang dapat membantu
pengusaha dalam mencari, mengumpulkan, dan mencatat informasi yang lebih
detail dan rinci, sehingga pengusaha mampu untuk memaksimalkan apa yang
dimiliki dan mengatasi kelemahan dan ancaman yang akan muncul.
Analisa SWOT adalah suatu cara yang digunakan untuk menilai dan mengukur
kekuatan (Strengths) dan kelemahan (Weaknesses) yang dimiliki oleh
pengusaha, serta melihat peluang (Opportunities) dan mencari informasi adanya
ancaman/gangguan (Threats) dari usulan produk dan pasar. Informasi yang
digunakan dalam analisa SWOT adalah informasi yang berasal dari usulan ide
usaha yang telah lolos analisa pros-cons.
ANALISA PESAING
Saat ini bisa dipastikan banyak pengusaha yang menjual produk sejenis, Contohnya
adalah pisang goreng. Dalam suatu wilayah pasti ada lebih dari satu pengusaha yang menjual
pisang goreng, bahkan bisa 5 orang pengusaha menjual produk yang sama. Konsumen tidak
mungkin akan membeli dari seluruh penjual yang ada, konsumen hanya akan membeli dari
satu penjual saja sehingga masing-masing penjual itu bersaing untuk mendapatkan calon
konsumen. Penjual akan berusaha mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya, berusaha
agar produknya lah yang dipilih dan diminati konsumen, dengan begitu, usahanya akan
semakin laris dan maju. Kondisi seperti itulah yang dinamakan persaingan. Pengusaha yang
bisa memenangkan persaingan, usahanya akan maju dan bertahan. Maka dari itu, sangat
penting bagi seorang pengusaha untuk mengetahui siapa pesaingnya agar dapat membuat
sesuatu yang “berbeda” dan mendapatkan tempat di hati konsumen.
Tabel analisa pesaing ini digunakan untuk pesaing yang menjual produk sejenis. Berikut
adalah tabel sederhana untuk menganalisa pesaing:
Cara Mengatasi
Nama Pesaing Kelebihan Kekurangan
Persaingan
a. Harga yang paling Rasa produk
a. Rasa enak mahal diantara harus enak
yang lain Kemasan
b. Penjual kurang produk harus
b. Kemasan bagus ramah bagus
Pesaing 1 Harga sedikit
c. Tidak menerima lebih murah
c. Produk dapat
utang Pelayanan
diantar
harus cepat
dan ramah
d. Pelayanan cepat
a. a.
Pesaing 2 b. b.
c. c.
a. a.
Pesaing 3 b. b.
c. c.
JAPRI MODUL 2018 | 11
Dari tabel analisa di atas, pengusaha dapat menentukan perbaikan produk dan
layanan agar menjadi nomor satu di antara para pesaing. Dari analisa ini pula,
pengusaha dapat membuat inovasi (sesuatu yang baru) dari produk yang dibuat.
BAB 3
KENALI USAHA MU
SIAPA KONSUMEN PRODUK KU?
Seorang pengusaha tidak mungkin bisa menjual semua barang atau jasa yang
dibutuhkan konsumen, karena kebutuhan konsumen berbeda-beda. Jenis kelamin,
usia, tingkat pendapatan, lokasi dan tempat tinggal bisa menyebabkan perbedaan
kebutuhan tersebut.
Contohnya, makanan. Sama-sama bubur, tetapi bubur untuk bayi dan orang dewasa
berbeda. Contoh lain adalah baju, di mana baju untuk laki-laki dan perempuan sangat
berbeda. Dari segi usia pun berbeda, seperti baju bayi laki-laki, baju bayi
perempuan, baju remaja laki-laki, dan baju remaja perempuan.
Dikarenakan begitu banyak pilihan produk barang atau jasa yang ditawarkan, maka
seorang penjual harus memilih calon konsumen yang akan dipenuhi kebutuhannya.
Oleh karena itu, penting bagi pengusaha untuk memahami kriteria calon konsumen.
Kriteria tersebut meliputi jenis kelamin, usia, tingkat pendapatan, tempat tinggal,
dan yang lainnya. Tabel di bawah ini akan membantu untuk menentukan konsumen
mana yang akan dipilih.
JAPRI MODUL 2018 | 12
Alasan memilih
Kriteria Kelompok Yang dipilih
kelompok tersebut
a. Laki-laki
Jenis Kelamin b. Perempuan
a. Bayi – balita
b. Remaja
Usia c. Dewasa
d. Manula
a. Atas
b. Menengah
Tingkat Pendapatan
c. Bawah
a. Pedesaan
Tempat Tinggal b. Perkotaan
Kriteria Lain
…………………………...
Pengusaha diperbolehkan memilih lebih dari satu kelompok konsumen jika mereka
mempunyai kebutuhan yang sama. Pengusaha juga diperbolehkan menulis kriteria lain
yang dianggap perlu untuk diketahui. Contoh, pengisiannya adalah sebagai berikut:
Alasan memilih
Kriteria Kelompok Yang dipilih
kelompok tersebut
c. Laki-laki Tidak ada perbedaan
Laki-laki dan
Jenis Kelamin d. Perempuan dalam mengkonsumsi
perempuan
keripik bayam
e. Bayi – balita
f. Remaja
Remaja dan dewasa
Usia g. Dewasa Remaja dan dewasa
suka camilan
h. Manula
d. Atas
Harga yang terjangkau
e. Menengah
Tingkat Pendapatan Menengah untuk kalangan
f. Bawah
menengah
c. Pedesaan Kebutuhan akan
Tempat Tinggal d. Perkotaan Perkotaan camilan di kota lebih
besar
Kriteria Lain
…………………………...
Dari penjelasan di atas, maka calon konsumen yang ditarget adalah remaja dan
dewasa baik laki-laki maupun perempuan yang memiliki tingkat pendapatan
menengah dan bertempat tinggal di perkotaan.
Setelah target calon konsumen telah diketahui, maka langkah selanjutnya adalah
membuat slogan. Slogan adalah salah satu cara untuk membuat target calon
konsumen ingat dengan barang atau jasa yang dijual pengusaha. Slogan juga akan
membedakan barang atau jasa yang dijual seorang pengusaha dengan pengusaha lain.
Slogan harus singkat, mudah diingat, mudah diucapkan, dan ada hubungannya dengan
keunggulan barang atau jasa yang dijual.
Sebagai contoh, Kiki dapat menggunakan slogan sebagai berikut untuk keripik
bayamnya.
KEUNGGULAN BARANG
Dalam menjalankan usaha, seorang pengusaha pasti akan menghadapi persaingan. Beberapa
pesaing sudah diidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. Ada beberapa cara untuk
menghadapi, bertahan, dan unggul dalam persaingan tersebut. Salah satu adalah dengan memiliki
keunggulan bersaing. Suatu usaha dikatakan memiliki keunggulan bersaing jika usaha tersebut
mempunyai sesuatu yang berbeda dari yang dimiliki oleh pesaing dan melakukan sesuatu lebih
baik dari pesaing. Ada dua cara untuk menciptakan keunggulan bersaing, yaitu:
Dengan demikian, pengusaha dapat menjual produk dengan harga yang lebih murah
dibandingkan harga pesaing, namun, tetap memiliki kualitas produksi yang sama bahkan bisa
lebih baik. Selain itu, dengan biaya produksi yang murah, pengusaha juga bisa mendapatkan
keuntungan yang lebih besar.
Berikut merupakan ilustrasi yang menunjukan perbedaan antara usaha yang memiliki
keunggulan bersaing (keunikan dan perbedaan dengan usaha lain).
Gambar A: Warung kopi biasa Gambar B: Warung kopi dengan Wi-Fi gratis
JAPRI MODUL 2018 | 15
Gambar diatas menunjukan dua jenis usaha yang sama yaitu warung kopi (warkop). Gambar A
menunjukan sebuah warung kopi biasa yang tidak memiliki keunikan atau perbedaan dengan
warung kopi pada umumnya. Sementara gambar B menunjukan sebuah warung kopi yang
menyediakan Wi-Fi (internet) gratis bagi pelanggan yang datang. Dari kedua usaha tersebut,
dapat disimpulkan bahwa usaha gambar A tidak memiliki keunggulan bersaing. Sementara,
usaha pada gambar B memiliki keunggulan bersaing yaitu free Wi-Fi (internet gratis).
Gambar diatas menunjukan duan produk yang sama yaitu nasi goring. Gambar A menunjukan
sebuah nasi goreng biasa seperti nasi goreng pada umumnya. Sementara gambar B menunjukan
nasi goreng pelangi yang memiliki warna yang unik menyerupai pelangi yang jarang dijumpai
pada nasi goreng pada umumnya. Dari kedua produk ini, dapat disimpulkan bahwa produk pada
gambar A tidakmemiliki keunggulan bersaing. Sementara produk pada gambar B memiliki
kenggulanm bersaing yaitu warna nasi goreng yang menyerupai pelangi.
Serkarang, ayo pikirkan keunggulan apa dari usaha dan produk mu yang bisa kamu tawarkan
kepada konsumen, sehingga konsumen bisa terus ingat dan terus membeli produk mu.
JAPRI MODUL 2018 | 16
BAB 4
PRODUKSI DAN PROYEKSI
KEUANGAN
Produksi adalah suatu kegiatan untuk membuat barang/jasa yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan orang lain. Dikatan produksi saat mengolah barang mentah menjadi bahan setengah
jadi atau mengolah bahan setengah jadi menjadi bahan jadi. Misalny, seorang penjahit mengolah
kain menjadi pakaian yang siap dipakai, atau pabrik roti mengolah beberap abahan baku untuk
menjadi roti yang siap dimakan. Proses produksi merupakan salah satu tahapan penting dalam
sebuah usaha yang harus direncanakan dan dipikirkan dengan matang karenga berkaitan daengan
biaya yang dikeluarakan dan kualitas barang/jasa yang dihasilkan. Sebelum melakukan produksi,
pastikan biaya produksi harus dihitung dengan benar agar pengusaha tidak mengalami kerugian.
Yuk diisi pertanyaan di bawah ini:
Kripik Bayam
JAPRI MODUL 2018 | 17
Selain mengeluarkan biaya untuk pengadaan peralatan, terdapat juga beberapa biaya – biaya
yang harus dikeluarkan pada awal suatu usaha agar dapat memulai usaha dengan lancar :
Sehingga, total modal awal yang dibutuhkan saat memulai usaha, yaitu:
Berikut adalah contoh proses produksi keripik bayam. Jumlah langkah produksi bisa
berbeda-beda, tergantung dari proses produksi yang akan dilakukan.
Tahap 1
Pembelian seluruh
bahan baku Tahap Akhir (siap jual)
Masukkan dalam
kemasan, timbang, beri
label, dan quality control
Tahap 2
Daun bayam dicuci
bersih terlebih Tahap 9
dahulu lalu tiriskan Tunggu hingga matang,
angkat, dan tiriskan
Tahap 3
Mencapur semua Tahap 8
tepung menjadi satu
Panaskan minyak dan
dan diaduk rata
goreng bayam yang
sudah dicelup ke
Tahap 4 adonan (lakukan sampai
Memasukkan semua selesai)
bumbu yang
dihaluskan ke dalam Tahap 7
campuran tepung Celupkan tiap lembar
bayam ke dalam
Tahap 5 adonan
Menambahkan
garam dan penyedap Tahap 6
rasa dan aduk hingga Tuangkan air sedikit
merata demi sedikit sambil
diaduk hingga adonan
pas
JAPRI MODUL 2018 | 20
Dengan menuliskan alur produksi di atas, akan membantu pengusaha untuk memastikan bahwa
proses produksi sudah dilaksanakan dengan benar dari awal hingga akhir, tidak ada tahapan
yang terlewat, sehingga kualitas produk yang dihasilkan akan selalu sama dan terjaga.
BIAYA PRODUKSI
Merupakan biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk yang akan dijual. Biaya produksi
merupakan biaya tidak tetap, karena besar kecilnya biaya tergantung dari sedikit/banyaknya
jumlah produk yang akan dibuat. Jika yang dibuat banyak maka biayanya akan besar, tetapi jika
yang dibuat hanya sedikit maka biayanya juga hanya sedikit. Dalam menghitung biaya produksi,
ada 3 hal yang harus diperhitungkan, yaitu:
Bagaimana cara menghitung harga pokok penjualan (HPP)? Berikut merupakan cara mudah
untuk menghitung harga pokok penjualan dengan contoh produk keripik bayam.
Setelah dihitung HPPnya, tahap berikutnya adalah mencari HPP per produk/unit/bungkus.
Caranya mudah, HPP yang telah dihitung diatas, dibagi dengan jumlah produk yang dihasilkan.
Berikut ini contoh tabel sederhana yang bisa digunakan untuk menghitung HPP dengan contoh
produk keripik bayam.
Dari perhitungan di atas, bisa dilihat dengan biaya produksi sebesar Rp. 60.000 menghasilkan 5
bungkus keripik bayam, maka HPP per bungkus didapati dari HPP yaitu Rp. 60.000 dibagi jumlah
produk yang dihasilkan yaitu 5 bungkus sehingga diketahui HPP per bungkus adalah Rp. 12.000.
JAPRI MODUL 2018 | 23
Artinya, RP. 12.000 itu adalah biaya yang dibutuhkan untuk membuat satu bungkus keripik
bayam.
Tidak ada acara khusus untuk menentukan harga jual suatu produk,
karena biasanya pengusaha menetapkan berdasarkan harga pasar
dan juga harga pesaing. Namun harga jual HARUS lebih besar dari
harga pokok penjualan produk agar tidak rugi.
No ITEM HARGA
A HPP per bungkus keripik bayam Rp. 12.000
B Perkiraan Harga Jual Keripik Bayam Rp. 15.000
per Bungkus
Keuntungan Kotor Per Unit Rp. 3.000
minimal yang harus terjual setiap bulannya agar bisa menutup biaya operasional, istilahnya
Break Even Point (BEP). Break Even Point (BEP) adalah kondisi pengusaha tidak mengalami
kerugian, tapi juga belum mendapatkan keuntungan. Berapa yang harus dijual setiap bulannya
agar pengusaha tidak rugi? Berikut ini cara menghitungnya.
Jika biaya operasional setiap bulannya adalah Rp. 750.000, dengan menggnakan rumus di atas,
maka berikut ini adalah jumlah yang harus diproduksi dan dijual agar tidak rugi:
Dengan biaya operasional sebesar Rp. 750.000 per bulan, maka pengusaha harus menjual 250
bungkus setiap bulannya agar bisa menutup biaya operasional.
Jadi, missal saat awal memulai usaha membutuhkan modal Rp. 2.000.000, dengan
menggunakan rumus di atas, maka pengusaha akan balik modal dalam :
Dengan modal Rp. 2.000.000 maka pengusaha tersebut akan balik modal setelah menjual 667
bungkus kerpik bayam. Sekarang, silahkan hitung perkiraan modal usaha mu.
JAPRI MODUL 2018 | 27
Perkiraan Perkiraan
Nama HPP per Harga Jual Laba Kotor Penjualan Laba Kotor
Bulan
Produk bungkus per unit per unit dalam satu dalam satu
bulan bulan
10 bungkus
per hari Rp. 3000
Keripik
Januari 12.000 15.000 3.000 = 300 x 300
Bayam
bungkus = 900.00
per bulan
15 bungkus
per hari Rp. 3.000
Keripik
Februari 12.000 15.000 3.000 = 450 x 450
Bayam
bungkus = 1.350.000
per bulan
20 bungkus
per hari Rp. 3.000
Keripik
Maret 12.000 15.000 3.000 = 600 x 600
Bayam
bungkus = 1.800.000
per bulan
Terjual
Rp.4.050.00
Jumlah dalam 3 bulan : 1.350
0
bungkus
Perkiraan penjualan dan laba kotor sangat bisa berubah tergantung rencana dan target masing-
masing pengusaha. Setelah diketahui laba kotor dan biaya operasional setiap bulan, maka
JAPRI MODUL 2018 | 28
pengusaha bisa mengetahui berapa laba bersih setiap bulannya. Berikut perhitungan
sederhananya :
BULAN
ITEM
Januari Februari Maret
Perkiraan Laba Kotor 900.000 1.350.000 1.800.000
Perkiraan Biaya Operasional 750.000 750.000 750.000
Catatan :
Selain dengan menggunakan rumus balik modal sebelumnya, dari laba bersih juga bisa
diperhitungkan pada bulan pada bulan keberapa pengusaha akan balik modal.
3,33 bulan
600.000
Dari perhitungan diatas, bisa dilihat bahwa usaha tersebut akan balik modal di bulan keempat.
JAPRI MODUL 2018 | 29
BAB 5
PEMASARAN
MENGEMBANGKAN STRATEGI PEMASARAN YANG EFEKTIF
Untuk dapat menjual barang/jasa kepada konsumen diperlukan suatu kegiatan pemasaran agar
konsumen mengetahui produk/jasa yang kita jual berikut keunggulannya. Agar dapat menjual
barang/jasa dengan baik, diperlukan suatu strategi pemasaran yang efektif. Hal ini bertujuan agar
pemasaran yang kita lakukan benar-benar dapat menginformasikan produk yang kita jual dan dipahami
dengan jelas oleh target konsumen kita. Namun, sebelum kita masuk lebih dalam, mari kita ulas sedikit
mengenai makna dari strategi pemasaran.
Strategi : Cara-cara yang dilakukan dengan kemampuan yang dimilki untuk mencapai apa yang
diinginkan ( tujuan )
Pemasaran : Kegiatan-kegiatan yang terdiri dari menentukan harga jual, menetapkan pangsa atau
segmen konsumen, memilih jalur penjualan,mempromosikan produk ditujukan terhadap segmen
konsumen yang dipilih.
Strategi Pemasaran : Cara-cara yang dilakukan dengan kemampuan yang dimiliki untuk menentukan
harga jual, menetapkan pangsa atau segmen konsumen, memilih jalur penjualan, mempromosikan
produk ditujukan terhadap segmen konsumen yang dipilih
Strategi pemasaran yang lazim digunakan adalah bauran pemasaran 4P (Marketing Mix). Bauran
pemasaran adalah kombinasi dari 4 kegiatan (4P) yang merupakan inti dari sistem pemasaran.
JAPRI MODUL 2018 | 30
Product ( Produk ) adalah sesuatu yang ditawarkan ke calon konsumen, baik berupa barang
maupun jasa. Hal-hal yang termasuk product meliputi : variasi, kualitas, desain, merek dan
kemasan.
Price ( Harga ) adalah sejumlah uang yang harus dikeluarkan oleh calon konsumen untuk
memilki/menikmati barang atau jasa yang diinginkan. Hal-hal yang termasuk price meliputi :
daftar harga dan diskon potongan harga
Place ( Tempat penjualan / jalur distribusi ) adalah merupakan lokasi atau tempat dimana
calon konsumen bisa dengan menjangkau atau mendapatkan barang atau jasa yang
diinginkan. Hal-hal yang termasuk place meliputi : lokasi penjualan, wilayah penjualan, dan
alat transportasi.
Promotion ( Promosi ) adalah kegiatan-kegiatan atau cara yang dilakukan oleh pengusaha
untuk mengenalkan barang atau jasa yang dijual dan menarik minat calon konsumen untuk
membeli, termasuk media yang digunakan untuk promosi. Hal-hal yang termasuk promotion
meliputi : brosur, poster, iklan di koran, majalah, radio, media online ( facebook dan
Instagram ), spanduk, dan lain-lain.
JAPRI MODUL 2018 | 31
Sebelum menerapkan 4P diatas, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangakan, yaitu :
Solusi Pelanggan ( Customer Solution ). Barang atau jasa yang dijual harusnya dapat
membantu dan mampu menyelesaikan masalah konsumen.
Biaya Pelanggan ( Customer Cost ). Barang atau jasa yang akan dibayarkan oleh konsumen
untuk membeli produk tersebut harus sesuai atau setara dengan kebutuhan atau keinginannya.
ANGGARAN PEMASARAN
Setelah menentukan strategi pemasaran, sekarang saatnya menentukan anggaran pemasaran. Hal
terpenting yang harus diingat oleh pengusaha adalah membuat anggaran pemasran yang sesuai
dengan barang atau jasa yang akan dijual dan calon konsumen yang dipilih. Anggaran pemasaran
hanya mencangkup biaya yang timbul dari aktivitas pemasaran saja. Tidak termasuk aktivitas
usaha yang lain, seperti produksi.
Anggaran pemasaran dapat bervariasi dari bulan ke bulan, biasanya tergantung pada situasi dan
kondisi usaha dan konsumen. Ada beberapa bulan dimana permintaan konsumen terhadap barang
atau jasa tertentu cukup banyak, misalnya bulan Juni dan Juli yang mendekati tahun ajaran baru
bagi sekolah-sekolah di Indonesia. Bila usaha kita menjual seragam sekolah, maka permintaan
konsumen untuk seragam sekolah pada bulan tersebut biasanya lebih banyak daripada bulan-
bulan yang lain. Pada bulan tersebut, anggaran pemasaran dimungkinkan untuk ditingkatkan agar
permintaan konsumen bisa dipenuhi secara maksimal.
JAPRI MODUL 2018 | 32
Aktivitas : Promosi
Total Rp.300.000
JAPRI MODUL 2018 | 33
BAB 6
RANCANG KEUANGAN USAHA MU
KEUANGAN PRIBADI DAN KEUANGAN USAHA
Bagi para pengusaha yang baru membangun suatu usaha, memisahkan keuangan
pribadi dengan keuangan usaha sering diabaikan. Padahal itu adalah hal yang sangat
penting ada beberapa alasan mengapa banyak orang senang mencampur kuangan
pribadi dengan keuangan usaha. Penyebab utamanya adalah merasa bahwa uang yang
digunakan untuk usaha adalah uang pribadi
Berikut adalah tips sederhana untuk membuat keuangan usaha dan keuangan pribadi
menjadi sehat dan seimbang.
hutang hanya akan memperburuk keadaan usaha, bahkan dapat juga memperburuk
keuangan pribadi.
Memisahkan uang usaha dan pribadi artinya bukan berarti kita tidak boleh menggunakan hasil
usaha untuk kepentingan pribadi. Akan tetapi, yang harus diatur adalah berapa yang boleh
diambil untuk memenuhi kebutuhan pribadi, berapa yang seharusnya tetap disimpan sebagai
modal berputar atau pengembangan usaha dan berapa untuk membayar cicilan hutang.
Bagaimana caranya?
o Melakukan pencatatan
Lakukan pencatatan dengan rapih setiap transaksi setiap harisnya. Periksa
kembali catatan anda setiap minggu untuk menghitung berapa uang yang
digunakan untuk memproduksi barang, berapa uang yang didapat dari hasil
penjualan, dan berapa keuntungan setiap hari dan minggunya, sehingga dapat
diketahui keuntungan yang diperoleh dalam sebulan.
o Alokasi dana
Dari keuntungan yang diperoleh, bagilah kedalam beberapa pos sesuai dengan
kebutuhan. Misalnya:
1. 2,5% untuk zakat
2. 10%untuk ditabung
3. 50% untuk belanja keluarga dan pribadi
4. 25% untuk membayar cicilan hutang
5. 12,5% untuk tabungan usaha atau pengembangan usaha
Jika ingin menikmati jumlah uang yang pasti/tetap untuk kebutuhan pribadi
dan keluarga, maka tentukanlah nilainya bukan berdasarkan presentase tapi
JAPRI MODUL 2018 | 35
berdasarkan nominal. Misalnya 1 juta rupiah sebulan. Penentuan jumlah ini harus
disesuaikan dengan kebutuhan lainnya.
Uang usaha dianggap sebagai uang pribadi karena usaha 100% milik sendiri.
Berdasarkan anggapan tersebut, pengaturan keuangan untuk kepentingan
pribadi
Tentu saja tips – tips diatas tidak bisa berjalan tanpa adanya keseriusan pengusaha
untuk diperhatikan. Pengelolaan keuangan yang baik, akan membuat usaha berjalan
dengan baik. Sebaliknya, pengelolaan keuangan yang buruk akan memperburuk
perkembangan usaha, bahkan bisa berdampak pada kehidupan pribadi. Sebagai
pengusaha pemula,pengelolaan keuangan menjadi tantangan tersendiri. Akan
tetapi,hal ini amat sangat bisa dipelajari, sehingga dapat dengan mudah dipraktekan
pada usaha.
PENCATATAN KEUANGAN
Nama Usaha :
Bulan : s.d
Mata Uang :
1 23 DAFTAR
cash `
`penerimaan pengeluaran Saldo Tanggal No Dibayarkan
Nota ke/ Keperluaan
Debit Kredit
diterima
dari
JAPRI MODUL 2018 | 38
BAB 7
RANCANG USAHA MU
MEMBUAT RENCANA USAHA (BUSINESS PLAN)
Setelah memahami berbagai hal yang diperlukan untuk memulai sebuah usaha.
Saatnya membuat rencana usaha. Berikut adalah cara muda dalam menyusul
rencana usaha.
A. Informasi Dasar
Nama usaha
Jenis usaha
Deskripsi singkat usaha
B. Produk Usaha
Bagian ini berisi penjelasan mengenai produk usaha yang akan dijual yaitu:
a) Produk (barang/jasa) yang akan ditawarkan kepada konsumen
b) Keunggulan/keunikan masing-masing produk
c) Perbandingan produk yang ditawarkan dengan produk sejenis yang
dijual oleh perusahaan lain
d) Jumlah produksi dari produk yang akan ditawarkan
e) Kemana saja produk-produk tersebut akan dijual (distribusi
JAPRI MODUL 2018 | 39
E.Target Konsumen
Bagian ini berisi penjelasan mengenai siapa saja calon konsumen yang akan
menjadi target pemasaran usaha Anda
F. Strategi Pemasaran
Bagian ini berisi penjelasan mengenai cara memasarkan produk agar dapat
diketahui oleh konsumen, serta mampu menarik hati konsumen untuk membeli
c
Harga Jual Tempat Pemasaran Promosi
Produk
Rp.15.000 - Kantin Kantor Dinas Beli 10 gratis 1
Kripik - Kantin Sekolah
Bayam
…….. ……..
JAPRI MODUL 2018 | 41
G. Rencana Keuangan
Bagian ini berisi penjelasan mengenai item-item atau hal-hal apa saja yang akan
dikeluarkan untuk keberlangsungan usaha, beserta perkiraan biaya yang akan
dikeluarkan. Komponen ini meliputi bagian produksi, pemasaran, operasional,
distribusi, dan semua proses usaha. Tidak usah diisi jika tidak ada dalam usaha yang
anda jalankan
2 Biaya Operasional
3 Biaya Produksi
4 Biaya Pemasaran
TOTAL
JAPRI MODUL 2018 | 42
Diperoleh dari :
TOTAL Rp …
(I)