Anda di halaman 1dari 3

EVALUASI PELAPORAN NILAI KRITIS

INSTALASI LABORATORIUM

TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Kecepatan penanganan pasien sangat mempengaruhi proses keberhasilan dari asuhan
pelayanan kesehatan seseorang. Pelayanan laboratorium merupakan salah satu unsure dalam
pelayanan kesehatan seseorang. Pengelolaan yang cepat sangat mempengaruhi keselamatan
pasien terutama pada kasus pasien kritis.
Nilai hasil laboratorium yang kritis dilaporkan segera guna mendukung keselamatan
pasien. Keterlambatan dalam memberikan informasi hasil pemeriksaan laboratorium kepada
dokter yang merawat pasien akan mempengaruhi keberhasilan proses penanganan pasien.

II. DEFENISI
1. Nilai kritis adalah nilai yang merupakan batasan untuk segera diinformasikan agar dapat
segera dilakukan penanganan terhadap pasien.
2. Waktu tenggang adalah waktu yang dibutuhkan untuk melaporkan hasil kritis mulai dari
hasil yang dirilis dari alat sampai dengan hasil tersebut dilaporkan oleh petugas
laboratorium dengan mengisi formulir hasil kritis dan melaporkannya kepada DPJP dan
perawat.

III. PROSES EVALUASI


100 % nilai kritis dilaporkan kurang dari 30 menit sejak hasil dirilis dari alat sampai hasil
dilaporkan dengan mengisi formulir nilai kritis serta melaporkan kepada dokter penanggung
jawab dan perawat. Standart tidak dilaporkannya nilai kritis adalah tidak ada (0%).
IV. HASIL EVALUASI
Triwulan I

Laporan Hasil Kritis


120%
100%
80%
Capaian

60% terlaporkan
40% tidak terlapor
20%
0%
Januari Februari Maret

Triwulan II

Laporan Hasil Kritis


120%
100%
80%
Capaian

60% terlapor
40% tidak terlapor
20%
0%
April Mei Juni

Triwulan III

Laporan Hasil Kritis


120%
100%
80%
Capaian

60% terlapor
40% tidak terlapor
20%
0%
Juli Agustus September
V. KESIMPULAN
Untuk pelaporan hasil kritis, pelaksanaan tercapai per 3 bulan 100 %. Untuk tidak
terlaporkannya hasil kritis tercapai 0%. Perlunya mempertahankan peningkatan pelaporan
nilai kritis karena hal ini sangat berperan dalam peningkatan keselamatan pasien dan
mutu Rumah Sakit Saraswati. Upaya yang perlu dilakukan di instalasi laboratorium
adalah dengan melakukan sosialisasi berkesinambungan pada saat operan shift dan rapat
unit. Meningkatkan monitoring pelaksanaan pelaporan nilai kritis serta kerjasama dari
petugas laboratorium, dokter DPJP serta perawat untuk menjalankan pelaporan nilai kritis
laboratorium sesuai dengan SPO pelayanan yang sudah ada.

Mengetahui,
Kepala Instalasi Laboratorium Koordinator Inst.Laboratorium

dr. Dian Rosdiana, Sp.PK Sulistia Eka Putri,A.Md.AK

Anda mungkin juga menyukai