Anda di halaman 1dari 6

ASKEB KOMPLEKS

RETENSIO PLASENTA

Disusun Oleh :

Andi Hermata

NPM : 6219025

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

S1 KEBIDANAN PROFESI

2019
A. Pengertian Retensio Plasenta
Retensio plasenta adalah plasenta masih berada didalam uterus selama
lebih dari 30 menit setelah bayi lahir.
B. Penyebab
1. Plasenta belum lepas dari dinding uterus
2. Plasenta sudah lepas namun belum dilahirkan (disebabkan karena tidak
adanya usaha untuk melahirkan atau karena salah penanganan kala III)
3. Kontraksi uterus kurang kuat untuk melepaskan plasenta
4. Plasenta melekat erat pada dinding uterus oleh sebab vili korialis
menembus desidua sampai myometrium atau dibawah peritoneum
(plasenta akreta-perkreta)
C. Laporan Kasus
1. Data Subyektif
a. Identitas
Nama : Ny. M
Usia : 34 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Alamat : Cipeucang
b. Keluhan
Ny. M G4P3A0 hamil 38 minggu 6 hari datang ke PMB bersama
suaminya pada tanggal 25 Maret 2019 pukul 10.30 WIB, mengeluh
mules dan pengeluaran lendir bercampur darah sejak pukul 03.30
WIB ada dorongan ingin meneran disertai ingin buang air besar
c. Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT : 25 Juni 2018 UK : 39 minggu
TP : 01 April 2018
ANC : Ibu melakukan ANC ± 6 kali selama kehamilan
d. Riwayat Kehamilan yang Lalu
1. Hamil Ke 1 : 38 mgg, spontan, bidan, laki-laki, 3000gr, PB
49cm
2. Hamil Ke 2 : 40 mgg, spontan, bidan, laki-laki, 2500gr, PB
47cm
3. Hamil Ke 3 : 39 mgg, spontan, bidan, laki-laki, 2800gr, PB
49cm
4. Hamil ini

e. Pola kebiasaan
1. Nutrisi : Terakhir ibu makan nasi kuning dan minum
2. Eliminasi : Ibu terakhir BAB dan BAK tadi pagi
3. Istirahat : Ibu sulit tidur karena nyeri kontraksi
4. Hygiene : Ibu mandi 2 kali sehari dan sering mengganti
celana dalam

2. Data Obyektif
a. Keadaan umum : Baik BB : 62 Kg
Kesadaran : composmentis TB : 160cm
Emosi : stabil Lila : 30 cm
Tanda-tanda vital :
TD : 120/70 mmHg R : 20 x/menit
S : 36,5% N : 80 x/menit
b. Pemeriksaan Fisik
Muka : Tidak pucat, tidak ada oedema
Mata : Konjungtiva tidak pucat, tidak icterus
Leher : Tidak ada pembengkakan pada kelenjar tiroid dan getah
Bening
Payudara : tidak ada benjolan, kolostrum (+), puting (+)
Abdomen : -Inspeksi : Tidak ada bekas luka operasi, striae (+)
-Palpasi : Leopod I : Tfu : 29cm, Bokong
Leopod II : Puka
Leopod III : Kepala
Leopod IV : Divergen
-Auskultasi : Djj : 145 x/menit regular
His : 5x 10’ 45”
Ekstremitas : -Atas : Oedema (-), pucat (-)
- Bawah : Oedema (-), pucat (-)
c. Pemeriksaan Dalam
Vulva vagina tidak ada kelainan, portio tidak teraba,
pembukaan lengkap, ketuban jernih, persentasi kepala posisi uuk di
depan, penurunan hodge 4

3. Analisa
Ny M 34th G4P3A0 hamil 39 minggu inpartu kala 2

4. Penatalaksanaan
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada ibu dan keluarga bahwa ibu
siap untuk melahirkan
2. Mempersiapkan diri dan memastikan alat partus lengkap
3. Membimbing ibu untuk mengedan dengan baik dan benar
4. Memimpin persalinan sesuai Asuhan Persalinan Normal (APN) :
bayi lahir normal pukul 11.20 WIB, menangis spontan, tonus otot
aktif
5. Mengecek janin kedua : janin tunggal
6. Menyuntikkan oksitosin 10 IU secara IM
7. Mengklem dan memotong tali pusat.
8. Melakukan IMD

CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl/ Jam Catatan Perkembangan
25.03.19 S : Ibu merasa bahagia dengan kelahiran bayinya. Ibu tidak
merasa mulas
O : KU : Baik Kesadaran : Composmentis
TD : 110/60, N: 80 x/menit, R: 20x/menit TFU: Sepusat,
kandung kemih kosong perdarahan ±100ml
A : Ny. S P3A0 kala III persalinan
P :- Melakukan peregangan tali pusat, tidak ada tanda-tanda
pelepasan plasenta
11.36 - Setelah 15 menit tidak ada pelepasan plasenta, suntik
oksitosin ke 2
- Melakukan peregangan tali pusat

S : - Ibu tidak merasa mules


O : - Kesadaran : komposmentis
- TD: 90/70 mmHg N: 88 x/menit R: 24 x/menit
- Kontaksi lembek
- Uterus tidak globuler
11.51 A : Ny. S P3A0 Kala IV persalinan dengan retensio plasenta
P : - Memberitahu ibu dan keluarga mengenai keadaan yang
dialaminya sekarang, yaitu plasenta belum lahir
- Inform consent, dan jelaskan kepada ibu tentang keadaan
ibu saat ini dan tindakan yang akan dilakukan.
- Pemasangan infus RL+ oksitosin 2 ampul
- Kosongkan kandung kemih
- Melakukan penanganan manual plasenta
- Pasang sarung tangan panjang
- Tangan kiri menegangkan tali pusat, tangan kanan
menelusuri tali pusat secara obtetrik
- Masukkan 1 tangan ke dalam vagina dengan menelusuri
tali pusat bagian bawah
- Tentukan implantasi plasenta dan cari pinggiran plasenta
yang terlepas
- Setelah menemukan pinggiran plasenta yang terlepas,
kikis bagian pinggir tersebut menggunakan punggung
jari hingga seluruh plasenta lepas dari tempat
implantasinya.
- Jika tali pusat memanjang lakukan peregangan tali pusat
terkendali (PTT)
11.56 - Tangkap plasenta yang telah tampak didepan vulva dan
putar plasenta hingga seluruh plasenta dan selaput keluar
dan meletakkan plasenta pada wadah yang telah
disediakan, plasenta sudah dilahirkan.
- Lakukan eksplorasi ulang menggunakan kasa untuk
memastikan tidak ada bagian plasenta yang bersisa pada
dinding uterus
- Mengecek kelengkapan plasenta ; plasenta lahir lengkap
- Melakukan massase fundus uteri
- Pastikan tidak ada luka pada jalan lahir, perineum utuh
dan tidak ada laserasi
- Observasi perdarahan
- Dekontaminasi sarung tangan dan alat yang digunakan
- Mengajarkan ibu dan keluarga cara massase fundus uteri
guna mengontrol kontraksi uterus agar tetap baik
- Membersihkan ibu dengan air DTT dan mengganti
pakaian ibu
- Melakukan pemantauan kala IV, melalui partograf.

D. Analisa Faktor Penyebab


Berdasarkan asuhan kebidanan pada Ny. M telah dilakukan anamnesa
lahan bahwa faktor penyebab terjadinya atonia uteri pada kasus tersebut
dikarenakan oleh usia dan multiparitas.
DAFTAR PUSTAKA

Amellia, Sylvi Wafda Nur (2019). Asuhan Kebidanan Kasus Kompleks Maternal
dan Neonatal. Yogyakarta: Pustaka Baru Press

Widiastini, Luh Putu (2014). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin dan Bayi
Baru Lahir. Bogor: Penerbit In Media

Anda mungkin juga menyukai