1.4 Metode
Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan
Hipertensi oleh Mahasiswa Profesi Ners Stikes Eka Harap Palangka Raya
meliputi :
1) Ceramah
2) Tanya Jawab
3) Diskusi
1.5 Media
Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini yaitu meliputi :
1) Lembar balik
2) Leaflet
Keterangan :
: Moderator & Leader
: Peserta
: Fasilitator
1.9 Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Tempat dan alat sesuai rencana.
b. Peran dan tugas sesuai rencana.
c. Setting tempat sesuai dengan rencana.
2) Evaluasi Proses
a. Selama kegiatan semua peserta dapat mengikuti seluruh kegiatan.
b. Selama kegiatan semua peserta aktif.
3) Evaluasi Hasil
a. Keluarga mengetahui apa yang dimaksud dengan Hipertensi
b. Keluarga mengetahui bagaimana cara mengatasi pencegahan Hipertensi
MATERI PENYULUHAN
HIPERTENSI
1.1 Pengertian
Hipertensi didefinisikan sebagai peningkatan tekanan darah yang menetap di
atas batas normal yang disepakati, yaitu diastolik 90 mmHg atau sistolik 140
mmHg (Sylvia Anderson Price, 2005:933).
4) Berhenti merokok
Merokok memang tidak menyebabkan hipertensi. Namun, merokok adalah
salah satu faktor risiko utama dari penyakit kardiovaskuler. Merokok juga
menghalangi efek obat antihipertensi. Orang yang menderita tekanan darah tinggi,
sebaiknya berhenti dan tidak merokok sama sekali. Meskipun demikian perlu
diperhatikan kenaikan berat badan akibat berhenti merokok. Sementara itu, orang
yang tidak merokok lebih baik tidak mulai atau coba-coba merokok.
5) Mengurangi lemak
Seorang penderita darah tinggi dengan kadar lemak yang banyak, mungkin
memerlukan modifikasi diet atau terapi obat untuk menormalkannya. Batasan
utama asupan lemak adalah kurang dari 30% total kalori. Dietary Approaches to
Stop Hypertension DASH) di Amerika Serikat menyarankan diet rendah lemak,
yakni mengonsumsi buah dan sayuran.
6) Obat
Diuretik
Obat diuretik dikenal dengan nama pil air. Obat ini merupakan pilihan
pertama dalam pengobatan. Obat ini mempengaruhi ginjal. Kadar garam di dalam
tubuh dikeluarkan bersamaan dengan zat cair yang ditahan oleh garam. Biasanya
tidak ada akibat sampingan yang mengganggu. Namun, akibat tambahan dari
diuretik adalah tidak saja garam dikeluarkan dari tubuh, tetapi juga zat lain yang
berguna bagi tubuh, seperti kalium, ikut dikeluarkan. Karenannya, sering dokter
memberikan pil-pil khusus untuk memperlancar air seni sekaligus
mempertahankan kalium. Pil-pil tersebut bisa bertambah manfaatnya jika
ditunjang oleh menu makanan dengan kadar garam yang rendah.
7) Kontrol Rutin
1.6 Komplikasi
Komplikasi penyakit yang dapat timbul atau menyertai hipertensi (Redaksi
AgroMedia, 2009:10) adalah :
1) Stroke
2) Gagal Jantung
3) Gagal Ginjal
4) Kerusakan pada Mata
Daftar Pustaka
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar : Keperawatan Medikal Bedah Vol 2,
Jakarta : EGC
Chung, E.K. 1995. Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler, Edisi III,
diterjemahkan oleh Petrus Andryanto, Jakarta : EGC
Gunawan, Lany. 2001. Hipertensi : Tekanan Darah Tinggi , Yogyakarta, Penerbit
Kanisius.
Marvyn, Leonard. 1995. Hipertensi : Pengendalian lewat vitamin, gizi dan diet,
Jakarta : Penerbit Arcan
NANDA.2006. Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda 2005-2006: definisi dan
Klasifikasi. Jakarta : EGC.
DOKUMENTASI
Rabu, 10 OKTOBER 2018
Pendidikan Kesehatan Pada Lansia tentang Hipertensi di Posyandu Lansia
Kelurahan Pahandut Palangka RAya